Professional Documents
Culture Documents
Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan
ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain
asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki
karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya.
Peran biologi dalam kehidupan memberikan dampak negatif dan dampak positif.
Dampak positif atau manfaatnya yaitu manusia sadar terhadap hidup dan
kehidupan dalam lingkungan, diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan, dan
pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang. Sedangkan dampak negatif yang
ditimbulkan yaitu mengeksploitasi SDA dengan sembarangan, penggunaan
bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas, dan
penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik
maupun abiotik. Oleh karena itu kemajuan biologi yang demikian pesatnya harus
diimbangi dengan iman dan takwa, sehingga pemanfaatan lebih optimal dan meminimalkan
dampak negatif yang ada.
Metode ilmiah
Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku objektif dan jujur saat
mengumpulkan dan menganalisa data.
Proses ilmiah
Merupakan perangkat keterampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja
ilmiah. Proses ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan keterampilan proses dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen. Dalam
melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut:
a. Taraf perlakuan
b. Pengendalian faktor lain
c. Ulangan
d. Pengukuran
Analisis data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.
Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai
dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).
Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet
Ciri-ciri Makhluk Hidup
a. Nutrisi : Proses mendapatkan, memilih jenis makanan untuk keperluan
melaksanakan aktivitas hidup.
b. Transportasi : Proses pengangkutan senyawa kimia ke atau dari seluruh bagian tubuh
untuk memelihara keseimbangan.
c. Respirasi : Proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk
mendapatkan energi.
d. Regulasi : Proses pengaturan keserasian proses-proses dalam tubuh.
e. Ekskresi : Pengeluaran senyawa-senyawa kimia yang tidak berguna bagi tubuh
makhluk hidup dan bila terdapat dalam tubuh akan bersifat
toksi(meracuni).
f. Iritabilitas : Kemampuan organism untuk menerima rangsang dan merespon
rangsang tersebut.
g. Sintesis : Proses penyusunan senyawa kimia dalam tubuh.
h. Reproduksi : Proses bertambahnya individu atau sel.
i. Pertumbuhan : Proses pertambahan yang bersifat irreversibel pada jangka waktu
tertentu.
j. Perkembangan : Proses menuju kedewasaan.
b. Ekologi : Ilmu mengenai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya, baik abiotik maupun biotik
c. Morfologi : Ilmu mengenai struktur bentuk luar tubuh makhluk hidup
d. Virologi : Ilmu mengenai virus
e. Mikologi : Ilmu mengenai jamur
f. Botani : Ilmu mengenai tumbuhan
g. Zoologi : Ilmu mengenai hewan
h. Entomologi : Ilmu mengenai serangga
i. Bakteriologi : Ilmu mengenai bakteri
j. Bioteknologi : Ilmu mengenai teknologi pemanfaatan makhluk hidup
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati ini pada dasarnya tumbuh dan berkembang dari tiga hal yang saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu:
a. Keanekaragaman Gen
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari bagaimana sifat-sifat organisme diwariskan
dari induk kepada keturunannya. Sedangkan yang mengendalikan ciri suatu organisme yang
bersifat menurun disebut gen. Gen pada setiap individu susunannya berbeda tergantung pada
masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu
individu. Adanya keanekaragaman susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat
suatu individu. Adanya keanekaragaman susunan perangkat gen menimbulkan keanekaragaman
individu-individu dalam satu spesies. Keanekaragaman gen dalam satu spesies dapat
menimbulkan varietas-varietas yang dapat terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami merupakan akibat pengaruh adaptasi terhadap
lingkungan, sedangkan keanekaragaman yang terjadi secara buatan disebabkan oleh peristiwa
hibridisasi, mutasi atau rekayasa genetik.
b. Keanekaragaman Jenis/Spesies
Setiap makhluk hidup mempunyai persamaan dan perbedaan ciri-ciri anatomi, morfologi,
fisologi, dan tingkah laku. Keanekaragaman ciri-ciri yang mereka miliki tersebut merupakan
keseluruhan penampakan tiap jenis yang didasari oleh faktor genetik dan interaksinya dengan
lingkungan tempat tingggalnya.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Komponen penyusun terdiri atas beraneka ragam faktor biotik dan abiotik yang berbeda kualitas
dan kuantitasnya. Jika susunan faktor biotik dan abiotik antara ekosistem satu dengan yang
lainnya berbeda akan terbentuk ekosistem yang berbeda-beda pula. Keanekragaman ekosistem
dipengaruhi oleh variasi iklim, letak geografis, faktor fisika, dan kimia tanah.
Daftar Pustaka