You are on page 1of 14

PROPOSAL

PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT


PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
DI RUANG PARU WANITA RSU Dr. SOETOMO
SURABAYA

OLEH :

IRIANI MOERTIATI
SAIFUL WALID
AHMAD NUR CHOIRI
HERMAN YOSEPH
ERNA FAUZIAH
LIZA PURBOWATI
NANI KESUMAWATI MALIK
NUR HIDAYAH
NUR ISMAWATI
ASTERIUS SOGE

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2005
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG PARU WANITA RSU Dr. SOETOMO

PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT


PADA KLIEN DI RUANG PARU WANITA
RSU. Dr. SOETOMO SURABAYA

1. PENDAHULUAN

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai


suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat
kondusif dengan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya
(Nursalam, 2002), salah satunya adalah pengelolaan sentralisasi obat. Kontroling
terhadap penggunaan dan konsumsi obat, sebagai salah satu peran perawat, perlu
dilakukan dalam suatu pola atau alur yang sistematis sehingga penggunaan obat
benar-benar dapat dikontrol oleh perawat sehingga risiko-risiko kerugian baik secara
materiil maupun secara non materiil dapat dieliminir. Kegiatan sentralisasi obat
meliputi pembuatan strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan sarana yang
dibutuhkan dan membuat petunjuk tekhnis penyelenggaraan sentralisasi obat serta
pendokumentasian hasil pelaksanaan sentralisasi obat. Pengelolaan sentralisasi yang
optimal merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan peran Perawat Primer dalam pengelolaan
sentralisasi obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat.
B. Tujuan Khusus
1. Mampu mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan benar
sesuai dengan Prinsip 5 T + 1 W dan mendokumentasikan hasil
pengelolaan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Perawat Primer dan Perawat
Associate dalam penerapan Prinsip 5 T + 1 W.
3. Meningkatkan kepuasan klien dan keluarga dalam pelaksanaan pengelolaan
sentralisasi obat.
4. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat dalam
pengelolaan sentralisasi obat.
5. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program therapi
3. PERAN
a. Perawat Primer dan Perawat Associate
Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat
Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat
Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama pasien
dirawat
Melakukan tindakan kolaboratif dalam pelaksanaan program therapi
b. Perawat Primer lain dan Supervisor
Memberikan perlindungan terhadap pasien terhadap tindakan malpraktik
Menilai kepatuhan pasien terhadap program therapi
Memotivasi pasien untuk mematuhi program therapi

4. SKEMA PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT

DOKTER

PENDEKATAN PERAWAT

KELUARGA/ PASIEN

FARMASI/ APOTIK

KELUARGA/ PASIEN
Surat persetujuan
Lembar serah terima
obat

KARU/ PP / PERAWAT YANG


MENERIMA

PENGATURAN / PENGELOLAAN
OLEH PERAWAT

KLIEN
5. PELAKSANAAN
Kegiatan sentralisasi obat akan dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua
untuk uji coba dan aplikasi sebenarnya pada minggu ketiga sampai dengan minggu
keempat selama mahasiswa praktek di ruang paru wanita. Ruangan yang digunakan
dalam mengelola sentralisasi obat adalah Ruang RPI, Kelas I dan Kelas II. Metode
yang digunakan adalah pendekatan secara langsung dengan klien dengan komunikasi
terapeutik untuk meyakinkan pasien agar bersedia mengikuti pengelolaan sentralisasi
obat dan menggunakan format pengelolaan sentralisasi obat.

6. METODE
Pengawasan nama obat, jumlah, rencana pemakaian, penerima dan pemberi
obat sesuai dengan identitas pasien format serah terima obat.
Pengawasan dan pencatatan nama obat, dosis, frekuensi, jadwal dan jam
pemberian obat, jenis pemberian obat oral atau injeksi, sesuai dengan identitas
pasien pada format pemberian obat.

7. INSTRUMEN
Informed Consent pengelolaan sentralisasi obat
Format serah terima obat.
Lemari obat dan Kotak sentralisasi Obat
Leaflet

8. PENGORGANISASIAN

a. Kepala Ruangan : Ahmad Nur Khoiri

b. Perawat Primer : Nani Kesumawati Malik


c. Perawat Associate : Herman Yoseph
Iriani Moertiati
Asterius Soge
Nurhidayah
Nur Ismawati
Liza Purbowati
Saiful Walid
Erna Fauziah
d. Pembimbing : 1. Wardjiati, AMK
2. Yulis S.D S.Kep Ns
3. Hanik Endang.S.Kep. Ns
4. Bambang Subagyo S.Kep.Ns
5. Mira Trihartini S.Kep.Ns

e. Supervisor : 1. Dr Nursalam, M.Nurs (HONS)


2. Susanti Tjipto, SKM
3. Siti Guntarlin, SKM
4. Sumiatun, ETN,SST,SPd
5. Obet Sugiono, SKM
6. Kusnanto, SKp. Mkes

8. KRITERIA EVALUASI
a. Struktur :
- Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan di ruang paru wanita kelas I, II
dan RPI.
- Persiapan dilakukan sebelumnya.
- Perawat yang bertugas
b. Proses :
- Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang telah
ditentukan dan pasien yang telah menyetujui informed consent untuk
dilakukan sentralisasi obat.
- Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan alur yang telah ditentukan.
c. Hasil:
- Klien puas dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat.
- Obat dapat diberikan secara tepat dan benar 5T dan 1W
- Perawat mudah mengontrol pemberian obat.
- Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG PARU WANITA RSU Dr. SOETOMO

A. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT SURAT PERSETUJUAN


SENTRALISASI OBAT.
1. Nama, umur, jenis kelamin, alamat dapat diisi dengan nama pasien sendiri, anak,
istri, suami, orang tua, dan lain-lain.
2. Nama Klien, Umur, Jenis kelamin, alamat, no.reg diisi sesuai dengan data klien
yang bersangkutan.
3. Ruangan diisi sesuai tempat pasien dirawat.
4. Pengisian tanggal sesuai dengan tanggal pelaksanaan informed consent.
5. Format ditandatangani oleh perawat yang menerangkan dan klien yang menyetujui
dilakukan tindakan sentralisasi obat, disertai para saksi-saksi.

B. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PEMBERIAN OBAT ORAL


DAN OBAT SUNTIK.
1. Pengisian nama pasien, No. Register, umur, Ruangan.
2. Kolom Nama obat diisi sesuai dengan obat yang diberikan sesuai dosis,dan nama
dokter yang merawat.
3. Kolom tanggal diisi tanggal penerimaan obat, secara vertical begitu juga pada
kolom terima yaitu jumlah obat yang diterima dan frekuensi obat diberikan.
4. Kolom pemakaian obat diisi sesuai shift, jam berapa obat diberikan beserta paraf
perawat.
5. Kolom sisa obat diisi oleh perawat pada setiap shift pagi, siang dan malam yaitu
jumlah obat beserta paraf perawat pada akhir dinas.

C. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT SERAH TERIMA OBAT.


1. Pengisian nama pasien, Umur, No.Register, Ruangan.
2. Kolom tanggal diisi sesuai dengan tanggal serah terima obat.
3. Kolom nama obat dan jumlah diisi sesuai dengan nama obat dan jumlah yang
diterima.
4. Kolom TT/Nama terang yang menyerahkan diisi oleh keluarga / klien atau oleh
perawat pada saat pasien pulang.
5. Kolom TT/Nama terang yang diserahkan diisi oleh perawat atau keluarga yang
menerima.
6. Kolom keterangan diisi bila ada hal-hal yang berkaitan dengan serah terima obat.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002, Manajemen keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan


Profesional, Salemba Medika, Jakarta .

Nursalam, 2001, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.


Salemba Medika; Jakarta
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG PARU WANITA RSU Dr. SOETOMO

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN SENTRALISASI OBAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Untuk : ( ) Diri Sendiri ( ) Istri ( ) Suami
( ) Anak ( ) Orang Tua ( ) Lainnya

Nama Klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Ruang :
No.reg :

Menyatakan (setuju / tidak setuju *) untuk dilakukan sentralisasi obat, setelah


mendapatkan penjelasan tentang sentralisasi obat yaitu pengaturan pemakaian obat
yang diatur / dikoordinir oleh perawat sesuai ketentuan dosisi yang diberikan dokter.
Sentralisasi obat ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk kerja sama dalam pengelolaan
sentralisasi obat
Setiap ada resep dari dokter diserahkan dahulu kepada perawat yang bertugas saat
itu
Obat dari apotik diserahkan kepada perawat
Nama obat, dosis, jumlah yang diterima akan dicatat dalam buku serah terima dan
ditandatangani oleh keluarga/pasien dan perawat yang menerima
Obat akan disimpan di kantor perawatan
Setiap hari perawat membagi obat sesuai dosis
Bila pasien pulang dan obat masih ada atau belum habis sisa obat akan diberikan
pada pasien/keluarga

Dengan demikian menyatakan bertanggung jawab atas pernyataan yang dibuat


dan tidak akan melakukan tuntutan / gugatan dikemudian hari atas tindakan tersebut.
Demikian persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Surabaya,2005
Perawat Yang Menerangkan Yang Menyetujui

(..) (.)

Saksi 1 :(.)

Saksi 2 :(.)
NB : Harap diisi dengan nama jelas dan tanda tangan
*) Coret yang tidak perlu
FORMAT SERAH TERIMA OBAT

Nama Pasien : Ruangan :


Umur : No.Reg :

TT/Nama Terang
Keterangan TT/Nama Terang
Tgl No Nama Obat Dosis Jumlah Yang Keterangan
(Diterima/Diserahkan) Yang Menyerahkan
menerima
Buku Sentralisasi Obat (Format Serah Terima Obat)

Tanda Tangan
Tgl dan Nama Pasien & No Keterangan
Nama Obat Dosis Jumlah Keluarga/Pasien
Jam Bed (Diterima/Diserahkan)
Perawat
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG PARU WANITA RSU Dr. SOETOMO

FORMAT PEMBERIAN OBAT ORAL


Nama : No. Reg :
Umur : Ruangan :
NAMA OBAT TGL
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Keterangan : 1. Tidak ada persediaan (TAP)
2. Pasien tidak mau minum Inisial mahasiswa : Iriani Moertiati (IM), Saiful walid (SW),
3. Obat dihentikan Ahmad Nur K (AN) (EW), Ketut Nani Kesumaw (NK),
4. Pasien tidak diperbolehkan minum obat Erna Fauziah (EF), Liza Purbowati (LP), Nur Ismawati (NI),
Asterius Soge (AS), Herman Yosep (HY), Nur Hidayah (NH)
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG PARU WANITA RSU Dr. SOETOMO

FORMAT PEMBERIAN OBAT INJEKSI


Nama : No. Reg :

NAMA OBAT TGL


Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Dosis : Terima
Frek
Nama Dr : Pagi jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Sore jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Malam jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf jam Pf

Sisa
Umur : Ruangan :

Keterangan : 1. Tidak ada persediaan (TAP)


2. Pasien tidak mau minum
3. Obat dihentikan Inisial mahasiswa : Iriani Moertiati (IM), Saiful walid (SW),
4. Pasien tidak diperbolehkan minum obat Ahmad Nur K (AN) (EW), Ketut Nani Kesumaw (NK),
Erna Fauziah (EF), Liza Purbowati (LP), Nur Ismawati (NI),
Asterius Soge (AS), Herman Yosep (HY), Nur Hidayah (NH)

You might also like