You are on page 1of 31

ARTI MANAQIB

Kata-kata manaqib itu adalah bentuk jamak dari mufrod manqobah, Secara bahasa manaqib berarti
meneliti, menggali. Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi
pekertinya yang terpuji, akhlaknya yang mulya, karomahnya dan selain nya yang patut di jadikan
sebagai bahan pelajaran/suri tauladan.

Jadi membaca manaqib, artinya membaca cerita kebaikan amal dan akhlak terpujinya
seseorang. Oleh sebab itu kata-kata manaqib hanya khusus bagi orang-orang baik dan mulya, seperti
manaqib Umar bin Khottob, manaqib Ali bin Abi Tholib, manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani,
manaqib Sunan Bonang dan lain sebagainya. Tidak boleh dan tidak benar kalau ada orang
berkata manaqib Abu Jahal, manaqib Abu lahab.

Manaqib adalah suatu metode/pengajaran yang disusun oleh Ulama/ Syaikh untuk membina
dan membimbing murid-murid dalam melaksanakan ajaran Thoriqoh dalam rangka mendekatkan diri
kepada Allah swt. Kita telah dingatkan oleh Rosulullah supaya tidak membenci atau menyakiti para
ulama, dalam sebuah hadits disebutkan :





Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah saw bersabda: Allah berfirman: Barang siapa menyakitu wali-Ku,
maka sungguh Aku menyatakan perang kepadanya (H.R. Bukhari no. 6502)
Tujuan melaksanakan manaqib adalah untuk meningkatkan amal ibadah kepada Alllah swt.
dengan cara mencintai dan memuliakan para orang sholeh (Auliya Allah) dengan maksud untuk
meneladani/ mencontoh amal sholehnya. Kalau kita mencintai seseorang maka kelak nanti akan
bersamanya di akhirat, sesuai dengan sabda Nabi :




Dari Abdillah dari nabi saw, bahwasanya beliau bersabda: Seseorang itu bersama orang yang dicintai. (H . R.
Bukhari no. 6168)

Kalau kita baca dalam manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani seakan-akan banyak hal yang
tidak masuk akal, sebaiknya jangan hanya berhenti sampai ceritanya Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani
saja, tetapi teruskanlah. Misanya cerita tentang sahabat Umar bin Khottob berkirim surat kepada
sungai nil (karena sungai nil kering dan dengan surat itu Amr bin Ash, gubernur mesir melemparkan
surat tersebut ke sungai nil, dan ajaibnya dipagi harinya sungai nil penuh dengan air lagi). Sahabat umar
bin Khottob memberi komando dari Madinah kepada prajurit-prajurit yang sedang bertempur di
tempat yang jauh dari Madinah. Cerita tentang tongkat Nabi Musa menjadi ular dan dapat membelah
lautan, cerita tentang Nabi Isa yang dapat menghidupkan orang yang sudah mati. Nabi Ibrahim tidak
mati dibakar, nabi Sulaiman yang dapat menundukkan angin, mengerti bahasa binatang. Dan yang paling
ajaib adalah cerita isro' mi'roj Nabi muhammad saw, sampai-sampai banyak sahabat tidak percaya
cerita isro' mi'roj Nabi kecuali Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dan masih banyak lagi yang semuanya itu sama
sekali tidak masuk akal.

Ada beberapa contoh hal-hal yang kita anggap tidak masuk akal, diantaranya adalah :

1. Seseorang yang dapat memindahkan istana dengan waktu sekejab






Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di
hadapan-nya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur
atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia
bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku
Maha Kaya lagi Maha Mulia". (Q.S. 27 An Naml 40)

2. Binatang melata yang bisa bicara, terdapat pada Al-Qur'an surat An-Naml ayat 82.
3. Nabi Isa membuat burung dari tanah lalu di tiup maka hiduplah burung itu, menyembuhkan orang buta,
menghidupkan orang mati, tardapat pada surat Ali Imron ayat 49.
4. Nabi Muhammad saw menenangkan pohon kurma yang sedang merintih, cerita ini dapat kita lihat dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dengan nomor hadits 3585
5. Bebatuan yang memberi salam kepada Nabi Muhammad saw, sebelum beliau diutus jadi Rasul, cerita ini
dapat kita lihat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan nomor hadits 6078.
6. Tiga bayi yang dapat bicara, yakni Nabi Isa, bayi yang menyelamatkan Juraij dari fitnah seorang wanita,
dan bayi yang sedang menyusu kepada ibunya lalu lewat seorang pria yang berparas tampan
yang mengendarai onta. Cerita ini dapat kita lihat dalam hadits yang diriwayat kan oleh Imam Muslim
dengan nomor hadits 6673.
7. Kambing panggang yang melapor kepada Nabi Muhammad saw bahwa ia diracuni, cerita ini dapat kita lihat
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan nomor hadits 4512.
8. Masih anak-anak sudah hafal Al-Qur'an 30 Juz dan terjadi pada zaman sekarang, diantaranya adalah
Muadz yang tunanetra berusia 11 tahun dari Mesir, Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i berusia 5
tahun dari Iran disamping hafidz dia juga faham tentang isi kandungan Al-Qur'an sehingga dia
mendapatkan gelar Doktor, Tabarak Labudi berusia 4,5 tahun dari Jeddah ArabSaudi, Rukkayatu Fatahu
Umar, anak Perempuan yang berusia 3 tahun dari Nigeria, FarihAbdurrahman berusia 3 Tahun dari
Aljazair, Syarifuddin Khalifah, Anak Kecil Keluarga Katolik berusia 1,5 tahun dari Tanzania. Bahkan dari
Indonesia pun juga ada, yaitu Muhammad Gozy Basayev, berusia 8 tahun dari Makassar, Musa
berusia 5,5 tahun dari Bangka. Muhammad Luthfi usia 12 tahun dari Medan
9. Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang tidak masuk akal, baik itu yang dilakukan para Nabi, wali-
wali Allah, bahkan dapat terjadi pada orang biasa, semua itu dapat terjadi bila atas idzin Allah swt.

Hal-hal yang menyimpang dari adat itu kalau keluar dari Nabi Allah maka
namanya mukjizat, dan kalau timbul dari wali Allah namanya karomah dan kalu keluar
dari orang biasa adalah ma'unah, itu semua bisa terjadi bila mendapat izin dan
menurut kehendak Allah, dan hal itu sangatlah mudah bagi Allah

Aspek-aspek manaqib

Kegiatan manaqib atau biasa dinamakan manaqiban bisa kita lihat dari beberapa aspek, yaitu :

1. SILATURROHIM








Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang telah mencipta kan kamu dari diri yang satu, dan
daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki
dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-
Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah
selalu menjaga dan mengawasi kamu.(Q.S. 4 An Nisaa' 1)




.




Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari 'Uqail dari Ibnu
Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia
menyambung tali silaturrahmi. (H. R. Bukhari no. 5987 dan Muslim no. 6688

2. BACAAN MANAQIB

Dengan membaca riwayat hidup orang shaleh sangatlah ber manfaat untuk diteladani.



Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka
Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(Q.S. 31 Luqman 15)














Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin
dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan
mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang
besar. (Q.S. 9 At Taubah 100)
Dalam kitab Bughyat Al-Mustarsyidin, halaman 97 terdapat sebuah hadits :
:




Sungguh terdapat dalam atsar dari junjungan manusia saw, bahwa beliau bersabda: Barangsiapa
membuat sejarah orang mukmin (yang sudah meninggal) sama saja ia telah menghidupkannya
kembali. Dan barang siapa membacakan sejarahnya seolah-olah ia sedang mengunjunginya. Maka Allah
akan menganugerahinya ridha-Nya dengan memasukkannya di surga.







Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa membuat tarikh (biografi) seorang muslim, maka sama dengan
menghidupkannya. Dan barang siapa ziarah kepada orang alim, maka sama dengan ziarah
kepadaku.Dan barang siapa berziarah kepadaku setelah aku wafat, maka wajib baginya mendapat
syafaatku esok di hari kiyamat. (H. R. Abu Daud dan Tirmidzi).




Mengingat para Nabi adalah ibadah, mengingat orang-orang sholeh adalah kafarat/tebusan (bagi
dosa), mengingat mati adalah sedekah dan mengingat kubur mendekatkan kalian kepada surga. (H. R. Ad-
Dailami dari Mu'adz bin Jabbal)
Dalam kitab Jala Adz-Dzulam ala Aqidat Al-Awam dijelaskan:




.


Ketahuilah seyogyanya bagi setiap muslim yang mencari keutamaan dan kebaikan, agar ia mencari
berkah dan anugerah serta terkabulnya doa dan turunnya rahmat di depan para wali, di majelis-majelis
dan perkumpulan mereka, baik masih hidup ataupun sudah mati, di kuburan mereka ketika mengingat
mereka, dan ketika orang banyak berkumpul dalam menziarahi mereka, dan pembacaan riwayat hidup
mereka (manaqiban).

3. TAWASUL
Tawassul memiliki arti dasar mendekat, sementara Wasilah adalah media perantara untuk
mencapai tujuan. Tawassul yang dimaksud disini adalah mendekatkan diri kepada Allah swt dengan
menggunakan perantara lain, baik nama-nama Allah (Asma'ul Husna), sifat-sifat Allah, amal shaleh,
atau melalui makhluk Allah baik yang masih hidup atau telah wafat, baik dengan do'anya atau
kedudukannya yang mulya disisi Allah



Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan
diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.(Q.S. 5 Al Maa-
idah 35)



Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup
di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (Q.S. 3 Ali 'Imran 169)
Anak nabi Yaqub berperantara kepada ayahnya untuk dimintakkan ampun kepada Allah :


_

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)". Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan
ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".(Q.S. 12 Yusuf 97- 98)

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir juz 1 halaman 292, ada beberapa hadits yang menerangkan
tentang adanya perantara, ketika beliau menafsirkan surat Al-Baqarah ayat 251, diantaranya adalah :

Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah saw telah bersabda :




Sesungguhnya Allah benar-benar menolak wabah (penyakit) melalui muslim yang shaleh terhadap
seratus keluarga dari kalangan para tetangga.

kemudian Ibnu Umar membacakan firman Allah :






Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti
rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.(Q.S. 2 Al
Baqarah 251).

Dalam buku Membongkar kebohongan buku mantan kiai NU menggugat shalawat & dzikir syirik. Tim
Bahtsul Masail PC NU Jember halaman 22 disebutkan sebuah hadits :






Dari Anas bin Malik beliau berkata : Apabila terjadi kemarau, sahabat Umar bin khoththob ra
bertawasul dengan Abbas bin Abdul muththolib, kemudian berdoa Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku
berdoa kepada-Mu kami bertawasul dengan Nabi-Mu, Engkau pun menurunkan hujan kepada kami. Dan
sekarang kami berdoa kepada-Mu dengan bertawasul dengan paman Nabi kami, maka berilah kami
hujan. (H.R. Bukhari no. 1010).

Dalam buku risalah ziarah kubur yang diterbitkan oleh tim kreatif masjid An-Nur Suko-Sukodono-
Sidoarjo halaman 23 terdapat sebuah hadits :

:
:





Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra, bahwa suatu ketika kaki beliau terkena mati rasa, maka salah seorang
yang hadir mengatakan kepada beliau : Sebutkanlah orang yang paling anda cintai. Lalu Ibn Umar
berkata : Ya Muhammad. Maka seketika itu kaki beliau sembuh. (H.R. Bukhari dalam Adab Al-Mufrad hal.
324, dan disebutkan oleh Ibn Taimiyah dalam kitabnya Al-Kalam Al-Thayyib hal. 88)

Dari Abu Qilabah dari Abus Siman dari Tsaubah tentang sebuag hadits marfu' yaitu :




Masih tetap berada di antara kamu tujuh orang, berkat keberadaan mereka kalian mendapat
pertolongan, berkat keberadaan mereka kalian mendapat hujan, dan berkat keberadaan mereka kalian
diberi rizki hingga datang perintah Allah (yakni hari kiamat).

Dari Qatadah dari Abu Qilabah dari Abul Asyash As-San'ani dari Ubadah Ibnu Samit badwa Rasulullah
saw telah bersabda :



Wali Abdal di kalangan umatku ada tiga puluh orang, berkat keberadaan mereka kalian di beri rizki, berkat
keberadaan mereka kalian diberi hujan dan berkat keberadaan mereka kalian mendapat pertolongan.

Dalam kitab Mafahim Yajib An Tushahhah karangan Syaikh Muhammad Al-Maliki Al-Hasani halaman 107-
108 terdapat beberapa hadits, diantara nya adalah :



Bumi tidak pernah kosong dari empat puluh orang yang seperti Khalil Al-Rahman (sahabat Allah
Yang Maha Pemurah, yaitu Nabi Ibrahim as), berkat keberadaan mereka kalian di beri hujan, berkat
keberadaan mereka kalian mendapat pertolongan. Tidak mati seorang pun di antara mereka kecuali
Allah menggantikan posisinya dengan orang lain (H. R. Imam Thabrani dalam Al-Ausath dan
isnad, derajat haditsnya hasan)






Sesungguhnya Allah swt mempunyai mahluk yang diciptakan-Nya untuk (memenuhi) kebutuhan manusia.
Banyak orang yang pergi menemuinya untuk (memenuhi) kebutuhannya. Mereka itulah orang-orang yang
aman dari siksa Allah swt. (H. R. Imam Thabrani, dalam Al-Kabir, dan Abu Nu'aim serta Al-Qadha'i.
Derajat haditsnya hasan)

4. DO'A



Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. (Q.S. 40
Gafir/mu'min 60)

4. MEMBACA AL-QUR'AN



Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, (Q.S. 8 Al Anfaal 2)
r





Dari Abu Umamah Al-Bahily ra ia berkata : Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda : Bacalah
Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada
orang yang membacanya (H. R. Muslim no. 1910).




.












Dari Abdullah bin Masud ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Siapa yang membaca satu huruf
dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi
10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam
satu huruf dan Miim satu huruf. (H.R. Tirmidzi no. 3158)
5. BACA SHALAWAT





Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S. 33 Al
Ahzab 56)
.





Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Barang siapa membaca shalawat kepadaku
sekali, maka Allah akan memberinya shalawat (rahmat) sepuluh kali (H. R. Muslim no. 939)

6. MAJLIS ILMU



Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali kepadany, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Q.S. 9 At Taubah 122)



Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. (Q.S. 58 Al Mujaadilah 11)






Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah saw bersabda : Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang
muslim. (H. R. Ibnu Majah, Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, Ibnu Adi)

7. BERSEDEKAH



Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.(Q.S. 34
Saba' 39)








Dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada
orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan
tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya."
(H.R. Muslim no. 6757).

8. MENGHORMATI / MEMULIAKAN TAMU











Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat maka hendaklah menyambung tali silaturrohim dan barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat maka hendaklah ia berkata baik atau diam (H. R .Bukhari no. 6138)









_



_

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih ladi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah yang telah mengutus junjungan kita Nabi Muhammad saw dengan membawa
syari'at yang sempurna dan agama yang murni, yakni agama Islam serta menghiasi atas kerasulannya denga
berbagai mu'jizat dan lagi diperkuat para sahabatnya yang pemberani dan mendapat hidayah (petunjuk dari
Allah)



_

_


Dan Allah memberi keistimewaan kepada siapa yang dikehendaki dan pengikut-pengikut agama-Nya.
Dinaikkan ketingkat ilmu ma'rifat dan haqiqot serta memberi siraman lautan ilmu laduni dan
ilmu lathifah serta pelita ilmu Ke-Tuhanan


_

_

Lantaran itu, mereka jadi juru petunjuk umat dan perintis kejalan Allah yang Maha Agung lagi Maha
Mengetahui, mengajak hamba-hamba Allah lewat di jalan setinggi-tingginya jalan yang lurus.

_

_



_

_
_
Dan semoga Allah senantiasa mencurahkan sholawat dan salamnya kepada junjungan Nabi
Muhammad saw. Dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti agama Islam dan semoga
Allah memberikan taufiq kepada kita untuk memperoleh hidayah melalui petunjuk-petunjuk beliau,
mengikuti amalan-amalannya serta mendapatkan pembagian nur (cahaya) dari orang-orang tersebut
agar dapat menghilangkan kegelapan, kebodohan, selagi manaqibnya orang-orang tersebut
masih harum semerbak, berkumandang didengar, lestari dawuh dawuh kebenaran riwayat keutamaanya,
yang demikian itu akan membangkitkan semangat ta'at dan kebaktian kepada Allah


_ ( )

_

_

_ _ _
_ _ _

_ ( ) _
Adapun setelah itu semua: Maka berkatalah orang yang membutuh kan kemurahan Dzat yang
Maha Mulya dan Maha Penyelamat, yakni Syaikh Ja'far bin Hasan bin 'Abdil Karim Al-Barzanjiyyu :
Kitab manakib ini hanya merupakan bagian kecil penjelasan perilaku wali Quthub yang bisa memberi
pertolongan, sebagai perantara agar terkabul tujuannya, pimpinan para wali arif billah, Imamnya para
ulama berjalan dijalan Allah untuk meraih lautan haqiqot, yaitu Sayyid yang mulya, dirinya dijadikan
sandaran yang amat indah, keturunan bangsawan yang memiliki derajat yang tinggi, memiliki
perkumpulan majlis yang besar, yaitu sayyid yang besar, yaitu Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, semoga
Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), Semoga Allah Yang Maha Kuat lagi
Sempurna menyampaikan Syaikh ke surga yang dekat kepada Allah dan berhasil harapannya.


_


_

Kitab manakib ini bagaikan untaian yang dirangkum dari berbagai intan permata berisi fatwa-fatwa
dan amalan Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani agar dapat dijadikan perhiasan yang diperdengarkan kepada
yang hadir pada saat dibacakan dalam amalan-amalan yang penting dan pada peringatan-peringatan
ulang tahun wafatnya Syakih Abdul Qadir Al-Jilani.
_


_
_

_
Kitab manaqib ini kami ambilkan dari keterangan para ulama ahli Thoriqoh dan para ulama yang
mempunyai keyakinan yang mantap, kecintaanya kokoh kepada Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani
seperti waliyullah Syaikh Abdul Wahan As-Sya'roni yang sudah terbukti keberuntungannya dan
waliyullah Syaikh sirojid Dimisqiy penyusun kitab Nitajul Arwah.



_
_ _

_
karena didorong rasa cinta, kami sebar luaskan manaqib para wali yang telah mencapai tingkat
kesempurnaan amalnya, juga menyebarkan manaqib para wali yang terpilih, serta mengharapkan
turunnya rahmat yang melimpah dan barokah yang banyak, karena dengan menyebut-nyebut hal ihwal
para ulama, waliyullah tersebut, menyebabkan terbukanya barokah dari pintu langit yang tertinggi, juga
turunya mendung kemurahan dari Allah swt.

_
_


_
_
) (
_
_


Dan aku lepaskan/sampaikan dengan perantara keluarga yanag mendapat ridho serta memohon
pertolongan dengan egala kerahasian-Nya. maka keraskan/semarakkan dengan dzikir. Orang-orang
yang mengharap dzikir pembaca sampai kepadanya dengan segala kabarnya dan saya menamakan
sebagai perak yang hina dalam mengingat/ berdzikir sebagaian dari sifat (kebaikan) yang dimiliki
junjungan kita Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepadabeliau, (Al-
Faatihah),

_
_ _ ( )
_ _
_ _

_ _ _ _
_ ( )
Maka kami katakan : Bahwa Kanjeng Syaikh adalah menjadi Syaikhuts tsaqolain, yaitu Syaikhnya jin
dan manusia yang sempurna, juga wali yang mempunyai kewaspadaan yang sempurna wusul
kepada Allah dan mempunyai kedudukan luhur lagi mulya serta mempunyai martabat yang tetap dan
derajat yang sempurna dan perilaku yang luhur serta kesempurnaan yang tinggi, juga menjadi wali
Quthub yang ahli ma'rifat kepada Allah, dan menjadi pemimpin pertolongan penerangan hati, yaitu
Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jilani, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-
Faatihah), putra Syaikh Abi Sholih Musa Janki Dausat.

_ :



_


_

_
Disebut juga : Janka Dausat putranya Syaikh Abdillah bin Yahya Az-Zahid bin Musa Al-Juni bin Abdillah
Al-Mahdli bin Al-Hasan Al-Mutsanna bin Al-Hasan As-Sibthi bin Ali bin Abi Tholib. Dan putranya Syarifah
Fatimah Az-Zahro' Putri dari junjungan kita Muhammad saw yang menjadi Rasul.

_





_



_



Nasab atau silsilah keturunan Sayikh Abdul Qodir Itu bagaikan matahari di waktu duha@ bagaikan siang
untuk munculnya cahaya waktu subuh. @ Silsilah keturunan Syaikh ini sudah melekat diwajah Nabi
Adam as @ karena itu malaikat langit diperintah sujid kepada Adam as @ Juga nasabini sudah
disanjung dalam kitabnya Allah@ karenanya siapa yang sengaja ingkar silsilahnya akan terkalahkan
dalilnya @




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan anugerahkan kepada kami
berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh.

_
_

_



_
_


_

_
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, mudah-mudahan Allah meridhoinya, dilahirkan di
dusun Jilan, kota terpencil di luar kota Tobaristan, pada tanggal 1 Ramadhan 471 H. Pada waktu
beliau masih bayi, disiang hari bulan Ramadhan, beliau tidak mau menetek (menyusu), karena inayah dari
Allah kepada beliau. Dan ketika usianya mendekati baligh, Kanjeng Syaikh gemar mempelajari ilmu
pengetahuan, mengunjungi para ulama yang mulia lagi berpengetahuan tinggi, dengan amalan-amalan
sholihnya mencapai derajat yang utama, maka kemajuannya dalam bidang ilmu dan amal-amal
utamanya sangat maju bahkan ibarat lebih dari burung merak.

_
_

_ _
_
_


_
Kanjeng Sayikh ra. belajar ilmu fiqih kepada Syaikh Abil Wafa Ali bin Aqil dan kepada Syaikh Abil
Khotob Al-Kalwadzani Mahfudh bin Ahmad Al-Jalil, dan Kepada Syaikh Abil Husaini Muhammad bin
Al-Qodli abi Ya'la, Juga kepada para ulama yang nampak ilmunya luhur serta derajatnya yang mulya.
Dibidang adab Kanjeng Syaikh belajar kepada Syaikh Abi Zakariya yahya bin Ali Ath-Tibrizi. Disitulah
Kanjeng Syaikh mengunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk mengali berbagai hal yang
bermanfa'at dan berguna. Kemudian Kanjeng Syaikh berbai'at belajar ilmu thoriqoh kepada seorang
Guru yang Mursid arif billah, yaitu Syaikh Abil Khoiri Hammad bin Muslim Ad-Dabbas.

_ _




_

_

_


_

_


_ _

_

Kemudian Kanjeng Syaikh meneruskan bai'at toriqohnya kepada Syaikh Qodli Abi Sa'id Al-Mubarok
hingga mendapat ijin menjadi Syaikh mursid yang adabiyahnya meniru Syaikh mursyidnya yang sudah
sempurnya dan tidak henti-hentinya terpeliharah dari inayah Allah, sehingga derajatkewaliannya terus
naik ketingkat kesempurnaan, karena cita-citanya yang luhur beliau dapat mengalahkan sifat yang
tercela dan nafsu syaithoniyah yang menyesatkan, juga cancut tali wondo beliau meniggalkan apa yang
menjadi kesenangannya dan hal-hal yang mubah (boleh), juga meningalkan keramaian dunia, pergi
mengembara ke hutan di negeri Irak selama dua puluh lima tahun sehingga tidak mengenal orang
dan tidak dikenal orang, bahkan banyak orang yang mencemooh dan tidak mau memperdulikan,
karena keluarga yang menjadi tanggung jawabnya seakan-akan diabaikan. Pada permulaan beliau
melakukan pengembaraan memang dirasakan banyak menghadapi tantangan serta kehawatiran-
kehawatiran, tetapi semua hambatan itu dapat dihadapi dengan tabah dan tetap melanjutkan
pengembaraan kehutan belantara.


_




_ _
_
_
pakaian yang dipakai jubah dari bulu, kepalanya ditutup sobekan kain, berjalan tanpa sandal, melalui
tempat-tempat berduri di tanah-tanah terjal, yang demikian itu karena beliau tidak menemukan sandal,
makanan nya buah buahan yang masih dipohon, sayur yang sudah dibuang, daun-daun rerumputan
yang berada di tepi-tepi sungai, bahkan lebih banyak tidur dan tidak minum.

_
_

_ _

_ _
_

_ _ _
Pernah berhari-hari tidak makan apapun, tiba-tiba dijumpai seseorang yang kemudian memberinya
sebuah kantong yang berisi penuh dengan uang dirham sebagai penghargaan kepada beliau. Kemudian
diambilnya sebagian untuk membeli tepung, jenang dari kurma dan samin dan duduklah Kanjeng
Syaikh untuk menikmati makanan tersebut. Dengan tiba-tiba ada sebuah kertas yang jatuh, tulisanya
berbunyi : Syahwat itu dijadikan untuk hamba-hamba-Ku yang lemah, sebagai perantara
untuk melaksanakan ta'at kepada Allah, sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang kuat, tentu tidak
mempunyai kesenangan syahwat apapun, seketika itu beliau meninggalkan makan, mengambil
saputangan untuk membungkus nya dan ditinggalkannya lalu menghadap kiblat shalat dua rakaat,
dan kemudian meninggalkan tempat itu. atas kejadian ini beliau sadar, bahwa dirinya dijaga oleh Allah
dan selalu dalam pertolongan-Nya.




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan anugerahkan kepada kami
berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh


_




:
_
_

_

!
_ : _
Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani ra pertama masuk kota Irak ditemani Nabi Khidir
atasnya sutama-utama shalawat dan salam. Dan beliau belum mengenalnya yang kemudian Nabi
Khidir memberikan persyaratan-persyaratan yang tidak boleh sekali-kali menyimpang, karena
penyimpangan akan menjadi sebab perpisahan keduanya. maka Nabi Khidir berpesan kepada Syaikh :
Duduklah ditempat ini. Maka duduklah Kanjeng Syaikh di tempat yang disyaratkan sampai tiga tahun
yang setiap tahun sekali Nabi Khidir datang ke situ. Dan kemudian berpesan lagi : Jangan sekali-kali
meningalkan tempat ini, sampai aku datang lagi.

_ _

_ _
_

_ _
Pernah pada waktu riyadloh Kanjeng Syaikh tertidur di emperan istana raja Madani dimalamnya yang
sangat dingin, tiba-tiba mimpi mengeluar kan mani, seketika itu bangunlah beliau lalu pergi ke sungai
untuk mandi. Kemudian tidur lagi dam mimpi yang sama, bangunlah beliau dan pergi ke sungai mandi
lagi, kejadian itu sampai empat puluh kali dalam semalam itu juga. Kemudian Kanjeng Syaikh naik di
atas pagar tembok emperan agar tidak tertidur lagi demi menjaga kelanggengan suci dari hadats.
Kebiasaan Kanjeng Syaikh bila berhadats terus berwudhu lalu shalat sunnah dua rakaat sehingga
senantiasa suci dan tidak pernah menanggung hadats.



_
_
_

_

_

_
_

_

Tiada henti-hentinya Kanjeng Syaikh kesungguhannya dalam menjaga wudhu, bahkan hal yang
demikian itu menjadi kebiasaan sampai ketingkat wusul kepada Allah swt nampak jelas pancaran nur
kewaliannya, sehingga nampak pula diwajahnya cemerlang sifat keluhuran, menghindari segala apa
yang harus dihindari, bahkan pernah berpura pura bisu, gila, sampai berkali-kali dibawa ke kota
Marostan untuk diobatkan yang demikian itu malah membuat tersohor kewaliannya melebihi ulama
pada zamannya. Dibidang keilmuannya dan amalannya, zuhud dan ma'rifatnya, ketokohan dan fatwa-
fatwanya dapat diterima siapa saja yang mendengarkan sehingga nama baiknya tersebar dimanca
negara bagaikan peredaran surya.


_


_
_

_
_
_ _
Diceritakan : Pernah pada suatu ketika seratus ulama ahli fiqih Baghdad berkumpul masing
masing membawa masalah, kemudian dikumpulkan, dan menghadap Kanjeng Syaikh perlu menguji
kemampuan nya, setelah ulama itu duduk dalam majlis, Kanjeng Syaikh pun menunduk kan kepala, tiba-tiba
keluarlah cahaya bersinar dari dadanya menembus ke dada para ulama itu, maka hilanglah apa yang
ada pada hati mereka, sampai pada masalah-masalah yang sudah matang dipersiapkan hilang begitu
saja, para ulama tadi menjadi kebingungan, gemetar dan seakan-akan tidak berdaya juga
kesadarannya, menyobek-nyobek pakaian dan membuka tutup kepalanya. Kemudian Kanjeng Syaikh
naik ke kursinya seraya memberikan jawaban yang sudah tersimpan dari masing-masing ulama tersebut,
setelah lengkap memberikan jawaban masalah-masalah itu semua, para ulama tadi baru mengakui
akan kelebihan Kanjeng Syaikh, lalu mereka tunduk.



_
_

Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, tiap-tiap hari
mengajarkan tiga belas macam ilmu yaitu : Tafsir Al-Qur'an, Hadits, ilmu Khilaf, ilmu Ushul yakni
Ushulul Kalam/ Ushulul Fiqih, ilmu Nahwu, ilmu Qiro'a/Fajwid, ilmu qiro'a/Tajwid, ilmu Huruf, ilmu
Arudl/Qowaafi, ilmu Ma'aani, ilmu Badi', ilmu Bayan, ilmu Manthig, dan ilmu Tashowuf/Thoriqoh.

_
_


Beliau memberi fatwa mengikuti madzhab Imam Syafi'i dan imam Hambali, semoga Allah
meridloi keduanya.

_
: _



_
_ _

_
_



_ _
Ulama Iraq kagum atas fatwa beliau, sehingga terlontar ucapan dari mereka Maha Suci
Allah yang memberikan kepadanya ilmu yang begitu luas. Pernah Kanjeng Syaikh diberi suatu masalah
karena semua ulama Baghdad tidak mampu menjawabnya, masalah itu adalah : Ada seseorang yang
bersumpah kalau istrinya jadi ditalaq tiga, maka orang tadi harus melakukan ibadah kepada Allah
ta'ala, yang ibadahnya tidak sedang dikerjakan orang lain pada waktu itu. Bagaimana orang itu bisa
selamat dari sumpahnya dan ibadah apa yang harus ia kerjakan? Maka Kanjeng Syaikh, semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, menjawab seketika : Agar orang tadi selamat dari sumpahnya,
maka ia harus pergi ke Mekkah Al-Mukarromah, menunggu sepinya orang melakukan thawaf, bila
sudah sepi lalu mengerjakan thowaf tujuh kali. Maka kepada Allah lah Kanjeng Syekh, semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, mengembalikan segala urusan. Dengan demikaian berarti telah
lepas dari sumpahnya dan tidak punya tanggungan apa-apa.




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan anugerahkan kepada kami
berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh.

_


_
_
_

_

_ _
Adalah Kanjeng Syaikh berpakaian, pakaian ulama Jubah besar yaitu pakaian yang
menutupi muka dan kepala, dan kendaraannya bighol/keledai. Untuk menghormati tamu beliau
membuka kerudungnya dan waktu mengajar beliau duduk di kursi yang tinggi agar bisa dilihat dan
didengar, ucapanya terang dan lantang. Kadang-kadang Kanjeng Syaikh bagaikan berjalan diangkasa,
kemudian kembali lagi ke kursinya, hal itu disaksikan orang-orang yang hadir, waktunya hanya
diperuntuk kan ta'at kepada Allah semata


:



_
( )
_

_
_
_
_
_

Pembantu dekatnya yakni Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Abdil Fatah Al-Harowi
Mengatakan : Saya menjadi pelayannya Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, (Al-Faatihah) selama empat puluh tahun, adalah beliau selama itu bila shalat subuh
masih menggunakan wudhunya shalat isya'. Kalau berhadats segera memperbaruhi wudhunya. kemudian
mengerjakan shalat sunnah dua rakaat. Adalah Kanjeng Syaikh setelah shalat isya' masuk kamar
pribadi, tidak seorangpun dapat masuk dan membukanya, tidak akan keluar sebelum terbit fajar. Raja
Baghdad sudah berkali-kali benar-benar ingin bertemu dengan beliau pada malam hari, tidak juga bisa
bertemu.

_ :

_ _

_
_
_ _
_
_
_

_
_

Syaikh Abdul Fatah berkata : Pernah saya bermalam semalam di rumah beliau, maka saya
tahu beliau shalat sunnah sebentar pada permulaan malam, kemudian berdzikir kepada Allah sampai
melewati sepertiga dari permulaan malam. Kemudian beliau membaca Asma A'dhom sembilan yaitu :
Al-Muhiithu, Arrobbu, Asy-Syahiidu, Al-Hasibu, Al-Fa'aalu, Al-Khollaaqu, Al-Kholiqu, Al-Bari-u, Al-
Mushowwiru, dan naik ke angkasa sampai hilang dari pandanganku. Setelah kembali lagi ke
kamarnya, kemudian shalat berdiri di atas kedua kaki serta membaca Al-Qur'an sampai habis waktu
sepertiga malam yang kedua. Adalah shalat beliau sujudnya sangat panjang, kemudian duduk
menghadap kan jiwanya kehadirat Allah, muroqobah kepada-Nya sampai terbit fajar dengan sopan
dan merendah berdo'a kepada Allah sehingga beliau tertutup penuh oleh cahaya terang, dengan
nampak terang jelas, sehingga menyilaukan pandangan mata sampai Kanjeng Syaikh tidak terlihat
karena tertutup oleh Nur/Cahaya. Syaikh Ibnu Abil Fatah juga berkata : Kemudian saya mendengar
disampingnya ada yang mengucapkan salam Assalaamu'alaikum, kemudian Kanjeng Syaikh
menjawabnya, keadaan demikian ini terjadi sampai Kanjeng Syaikh mengerjakan shalat Fajar.

_
:


_

Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, telah berkata : Tidak boleh terjadi sebagai seorangahli
tasawuf, siap dan bertindak sebagai juru penerang/ guru mursyid, kecuali
sudah mendapat anugerah Allah ilmunya, politiknya pimpinan negara,
ilmu hikmahnya para ahli hukum.

: _

: _
:
_


_ _



_



_ _


_
Syaikh Ibnu Fatah juga mengatakan : Pada suatu hari ada seorang melapor kepada Kanjeng
Syaikh, ia mengaku pernah melihat Allah ta'ala dengan kedua matanya. Maka beliau bertanya :
Benarkah apa kata orang-orang bahwa engkau pernah melihat Allah dengan kedua matamu? Maka
orang tersebut menjawab : Iya benar. Syaikh Ibnu Abil Fatah selanjutnya melarang mengatakan
bahwa mendengar jawaban orang tersebut, Kanjeng Syaikh melarang mengatakan yang
demikian seraya membentaknya dengan berpesan agar berhati-hati jangan sampai ucapanya diulang
kembali. Kemudian beliau menoleh kepada mereka diantara yang hadir sedang menanyakan :
Pengakuan seprti itu benar atau salah ? Jawab Kanjeng Syaikh, ia benar, tapi dalam
kebimbangan, sesungguhnya yang melihat nur keindahan Allah itu adalah mata hatinya, yang kemudian
mata hatinya menembus kedua mata kepalanya, maka mata kepalanya lalu bisa melihat mata
hatinya, cahaya mata hatinya menyatu dengan cahaya keindahan Allah, sehingga orang itu ber-
prasangka bahwa mata kepalanya melihat apa yang sebenarnya dilihat mata hatinya. Sesungguhnya
yang dapat melihat cahaya keindahan Allah hanyalah mata hati, tetapi ia belum mengerti. Mendengar
jawaban kanjeng syakih tadi, para ulama dan ahli thoriqoh gemetar dan kebingungan.

:
( ) _ _
_
: _ _
: _
_ : _ -
_ ( )
:
_
: _


_ : : _
_
Syaikh Ibnu Abdil Fatah berkata : Pada suatau ketika Kanjeng Syaikh melihat seberkas
cahaya berkilauan menerangi ufuk langit, tidak lama menampakkan diri seraya memanggil-manggil :
Wahai Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), aku adalah
Tuhanmu, sungguh aku perbolehkan untukmu semua yang diharamkan. Maka Kanjeng Syaikh
menjawab : A'UUDZU BILLAHI MINASY SYAITHOONIR ROJIM yang artinya : aku berlindung kepada
Allah dari syaithan yang terkutuk. seketika itu juga cahaya tadi berubah menjadi gelap dan
menyerupai awan dengan bersuara keras : Wahai Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, (Al-Faatihah), selamatlah engkau dari ulah sesatku, sebab ilmumu tentang hukum
Tuhanmu dan karena pemahamanmu tentang kedudukanmu sungguh aku sudah menyesatkan
seperti kejadian ini dari tujuh puluh orang ahli thoriqoh. Setelah beliau selamat dari godaan syaithan,
kemudian memuji kepada Allah dengan mengucapkan : Anugerah dan keselamatan hanya karena
Tuhanku. Maka ditanyakan kepada Syaikh : Bagaimana Syaikh bisa tahu sesungguhnya itu adalah
syaithan? Kanjeng Syaikh menjawab : Dari ucapanya : Telah aku perbolehkan bagimu apa yang
diharamkan. Karena setahu saya Sungguh Allah ta'ala tidak akan memerintahkan berbuat jahat.




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan anugerahkan kepada kami
berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh.
_
_
_
_ _


_ _
_ _
_

: _
_ _
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, tidak mau mengagung-
agungkan orang kaya dan berdiri karena datangannya seorang raja dan tidak juga orang-orang yang
mempunyai kedudukan. Dan adalah seringkali raja bermaksud ziarah kepada Syaikh, padahal beliau
sedang duduk-duduk kemudian ditinggalkan masuk ke kamar pribadinya. Kemudian baru keluar lagi
untuk menemui setelah khalifah itu duduk. Hal ini dilakukan kerena memulyakan prilaku ahli tasawuf
yang tidak tertarik dengan kedudukan dan harta serta tidak berdiri haya sekedar kedatangan raja.
Lagi beliau tidak mau berdiri di depan pintu-pintu raja atau mentri dan juga tidak mau menerima
hadiah dari raja, sehingga raja itu mencemoohnya atas tidak diterimanya pemberian itu. Maka
Kanjeng Syaikh berkata kepada sang raja : Kalau begitu silahkan bawa sendiri hadiah itu kesini.
Rajapun menerimanya, kemudian membawa sendiri buah apel untuk Kanjeng Syaikh. Tiba-tiba buah
apel itu di dalamnya penuh darah dan nanah. Maka berkatalah Kanjeng Syaikh kepada raja : Kenapa
raja selalu mencemooh dan mencela saya? Padahal saya tidak mau buah apel ini, karena seluruhnya
penuh dengan darah manusia. Maka raja itu minta maaf dan bertaubat di hadapan Kanjeng Syaikh.
Selanjutnya raja itu sering ziarah kepada beliau sebagaimana kebanyakan orang dan menjadi sahabatnya
sampai meninggal.



_

_
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, yang mempunyai
derajad tinggi, namanya harum tersebar kemana-mana, beliau mau menghormati kepada fakir miskin,
menemani duduk, membersihkan sendiri kutu-kutu yang ada di pakaianya.


_

:
_
_
_

Beliau penah mengatakan : Seorang fakir yang mau sabar lebih utama dari orang kaya yang
bersyukur, dan orang fakir yang bersyukur, lebih utama dari keduanya dan orang fakir yang mau
bersabar dan bersyukur, lebih utama dari semuanya. Tidak senang dan tidak merasa nikmat
menerima balak, kecuali orang yang tahu kepada Dzat yang menurunkan balak, yaitu Allah swt.
_ _ :
_
_
_
_
_


Dan adalah Kanjeng Syaikh juga berkata : Ikutilah sunnah Rasulullah saw dan jangan
melakukan bid'ah, berbakti kepada Allah dan Rasul-Nya jangan sampai keluar dari Islam, bersabarlah
dan jangan menggumam, berharaplah untuk mendapatkan kesejahteraan dan janganputus asa,
berkumpullah dalam majlis dzikir kepada Allah ta'ala, jangan bercerai berai, bersihkan dirimu dengan
bertaubat dari segala dosa dan jangan berlumuran noda dan secara rutin menghadap di pintu Allah
untuk mohon ampunan.

_
:
_ _ _
_ _
_ _
_
Kanjeng Syaikh berkata juga: Jika terkena cobaan, jangan mengingin kan mendapat kenikmatan
dan menghindar dari cobaan, karena suatu kenikmatan pasti datang juga kepadamu sesuai
ketentuan Allah, diharapkan maupun tidak. Demikian pula cobaan, suka atau tidak pasti akan
menimpanya, maka dari itu berserah dirilah segala urusan kepada Allah yang mengatur sesuai dengan
kehendak-Nya. Maka bila kenikmatan datang kepadamu, maka sibukkanlah dirimu dengan mengingat
Allah dan banyak bersyukur, dan bila cobaan yang menimpa maka sibukkan lah dirimu dengan
kesabaran dan kesadaran. Bila ingin mendapat tempat yang tertingi di sisi Allah dan sebagai suatu
kenikmatan, maka perlu disadari bahwa cobaan yang menimpa orang mukmin bukan sebagai
malapetaka, tetapi datang untuk menguji iman.

_


:
_
_

_
_
Kata Kanjeng Syaikh lagi : Tidak boleh terjadi di dalam majlis untuk menghadap kepada Allah
ta'ala, kecuali membersihkan dirinya dari kotoran dan dosa, dan tidak akan dibuka hatinya untuk
makrifat kepada Allah, kecuali hatinya dikosongkan dari pengakuan mempunyai perilaku baik dan dari
perbuatan yang meresahkan. Apabila kebiasaan manusia sudah berlumuran dosa dan tidak mau
membersihkan, maka Allah ta'ala menurunkan berbagai penyakit lahir ataupun bathin kepada mereka
sebagai tebusan dan pembersih dosa-dosanya, agar yang demikian itu sesuai majlis menghadap dan
mendekat kepada Allah, baik mereka sadar maupun tidak.


:

_
Kata Kanjeng Syaikh lagi : Berhati-hatilah kamu, jangan sampai mencintai seseorang atau
_
membencinya, kecuali sudah memperhati kan perbuatanya dengan berdasarkan Al-Qur'an dan
sunnah Rasul, agar kamu senang atau benci tidak sekedar menuruti hawa nafsu.




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan anugerahkan kepada
kami berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh.




: _

_
Adalah Kekaromahan Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau,
pakaiannya tidak pernah dihinggapi lalat, karena mewarisi eyangnya yaitu Nabi saw. Orang yang
melihatnya sempat menanyakan lantaran apa yang menyebabkan? Maka Kanjeng Syaikh menjawab
: Untuk apa lalat hingap pada diriku, yang pada diriku ada tujuan untuk mendapatkan kenikmatan
dunia dan madunya akhirat, melainkan hanya semata mata ikhlas karena Allah.


_

_
: _
_
Dari sebagian kekaromahannya, satu ketika beliau duduk mengambil air wudhu kejatuhan
kotoran burung emprit, lalu beliau mengangkat kepalanya, maka jatuhlah burung itu dan mati.
kemudian beliau melepas pakaiannya untuk dicuci lalu disedekahkan sebagai tebusan burung tadi,
dan berkatalah beliau : Bila pada saya ada dosa maka itulah tebusannya.

_
_
( )
_ _
: _ _


( !


: ( ) )
_
_
Dan dari kekaromahannya lagi, ada seoranag perempuan datang kepada beliau dengan
membawa putranya dan diserahkan kepada Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan
keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), untuk menjadi santrinya dan belajar ilmu suluk. Putra tadi
diterima, kemudian diperintahkan memerangi nafsunya serta menjalankan ibadah sebagaimana
dilakukan oleh ulama-ulama salaf. Suatau hari ibunya sowan kepada Kanjeng Syaikh, dilihat anaknya
menjadi kurus, si ibu kemudian masuk kedalam kamar Kanjeng Syaikh dan melihat di depanya
tulang-tulang ayam dari sisa daharan Kanjeng Syaikh. Maka si ibu kemudian menanyakan arti dari
semua itu. Maka Kanjeng Syaikh meletakkan tanganya di atas tulang tadi sambil berkata : Berdirilah
dengan izin Allah yang menghidupkan tulang-tulang yang hancur, maka berdirilah tulang tulang itu kembali
menjadi ayam dan berkokok : "LAA ILAAHA ILLALLOOH MUHAMMADUR RASUULULLOOH ASY-
SYAIKHU ABDUL QOODIR WALIYYULLOOH" artinya : Tidak Ada Tuhan yang wajib disembah
melainkan Allah dan Nabi , Muhammad adalah utusan Allah, Syaikh Abdul Qodir kekasih Allah
swt. semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), maka beliau berkata kepada si
ibu : Kalau anak mu sudah dapat berbuat seperti ini, maka boleh makan sekehendaknya.


_

_

! : _


_
: _
_ _
Dan dari kekaromahannya lagi, pada suatu hari ketika angin sedang berhembus kencang ada
seekor burung elang di atas majelis pengajian beliau dengan suara yang keras dan suaranya
menggangu orang-orang yang hadir di majlis itu, maka beliau berkata : Wahai angin, potonglah
kepala burung itu. Maka seketika jatuhlah burung itu dengan keadaan kepala terputus. Kemudian
beliau turun dari kursinya, mengambil burung tadi mengelus elus dengan membaca : "Bismillaahir
rahmaanir rohiim", maka burung itu hidup kembali dan terbang lagi dengan izin Allah ta'ala, akan hal
itu disaksikan oleh orang orang yang hadir dimajlis itu.






:

_
_

_ _



_ _

: _
: _ _

_
_


( ) _

_
_
_ _
_
_
_
:
Dan dari karomaahnya lagi, Syaikh Abu Umar Utsman As-Shairofi dan Syaikh Abu Muhammad Abdul
Haqqi Al-Harimiyah, semoga Allah memberi rahmat keduanya, berkata : Kami pernah berdampingan dengan
Syaikh berada di madrasahnya pada hari Ahad tanggal 3 Shafar tahun 555 H, beliau berwudhu dengan
klompennya lalu shalat dua rakaat, setelah salam berteriak sekeras-kerasnya seraya melemparkan
klompennya yang satu sejauh-jauhnya ke atas sampai tidak nampak dari pandangan kami, kemudian
melakukan lagi seperti itu untuk kedua kalinya dengan klompen yang satunya. Kemudian duduk dan tidak ada
seorangpun yang berani menanyakan kejadian itu. Setelah 23 hari dari kejadian itu, datanglah serombongan
musyafir dari luar negeri, mereka berkata : Kami mempunyai nadzar, maka kami mohon diizinkan untuk
menghadap Kanjeng Syaikh. Maka beliau berkata kepada kami berdua : Ambillah nadzar yang dibawa mereka.
Kemudian memberikan barang nadzarnya berupa emas, pakaian sutra, pakaian berbulu sutra dan klompen
milik Kanjeng Syaikh. Maka kami bertanya kepada mereka tentang apa yang terjadi sesungguhnya?
Merekapun bercerita : Pada hari Ahad tanggal 3 Shafar yang lalu kami dalam perjalanan, tiba-tiba ada
serombongan manusia yang dipimpin dua orang, mereka merampok harta kami dan kamipun turun ke tepi
jurang, maka kami berunding, bersepakat dengan lantaran Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah),, kami bernadzar kalau harta kami bisa selamat, kami
akan memberikan sebagaian dari harta itu kepada Kanjeng Syaikh, ternyata nadzar kami dikabulkan Allah,
tidak lama kemudian kami mendengar suara yang keras amat sampai dua kali memekikkan telingah, berdesing
memenuhi seluruh jurang, sampai kami melihat mereka lelah lunglai, gemetar ketakutan, maka kami menduga
mungkin kedatangan perampok lain yang merebut hasil rampasan mereka. Tiba-tiba diantara mereka ada
yang mendatangi kami dan berkata : Kemarilah kalian untuk ikut kami, ambillah kembali hartamu dan
periksalah apa yang membingungkan kami. Kemudian mereka membawa kami kepada kedua pemimpinnya,
ternyata kami dapatkan mereka berdua telah meninggal dan di sampingnya masing-masing terdapat klompen
yang masih basah dengan air. Dengan kejadian itu, yang lain menjadi ketakutan sehingga harta yang
dirampasnya dikembalikan kepada kami, mereka sambil mengatakan : Peristiwa ini menggemparkan dan tidak
pernah terjadi sebelumnya.
_

: _ :

_ : ( ) _

_
_

_ :
_
_ _ ( )

Dan dari karomahnya, pernah seorang laki-laki dari kota Asfihan berkunjung kepada beliau untuk
mengobatkan budak perempuannya yang sudah dimerdekakan, karena sering tidak sadarkan diri dan sudah
diobatkan ke mana-mana. Maka Kanjeng Syaikh berkata : Ini gangguan jin dari goa Sarondib, namanya jin
Khonis, apabila ia sakit lagi bacakan di telinganya : Hai jin Khonis Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga
Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), yang tinggal di Baghdad mengatakan kepadamu
jangan kembali kalau tidak ingin binasa. Maka pulanglah orang itu dan tidak muncul lagi. Setelah dua puluh
tahun lamanya orang itu datang lagi menghadap Kanjeng Syaikh, dan setelah ditanya ia menjelaskan bahwa
apa yang dikatakan Kanjeng Syaikh sudah dilaksanakan dan penyakit itu tidak pernah datang lagi sampai
sekarang. Bahkan sebagian tabib ahli jiwa mengatakan : Selama kami menetap di Baghdad empat puluh
tahun, selama mendiangnya Kanjeng Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada
beliau, (Al-Faatihah), di Bagdad tidak pernah terjadi seorangpun menderita sakit jiwa, setelah beliau wafat
maka berjangkitlah penyakit jiwa itu.

_
:
_ _
_ _
_

_ _


_

Dan dari karomahnya, ada tiga orang guru dari negeri Jilan datang berziarah kepada beliau. Sewaktu masuk
rumah Kanjeng Syaikh, mereka melihat kendi yang tidak menghadap kiblat dan seorang pelayan berdiri di sisi
Kanjeng Syaikh, kemudian mereka saling berpandangan seperti menunjukkan sikap tidak senang kepada
Kanjeng Syaikh sebab kendi yang tidak menghadap kiblat dan seorang pelayan berdiri di sebelahnya, maka
Kanjeng Syaikh meletakkan kitab yang ada di tangannya terus memandang kepada mereka dan kepada
pelayan, seketika itu juga pelayan tadi mati, kemudian beliau memandang ke arah kendi dan kendi itupun
berputar sendiri menghadap kiblat.




: _ _


: _

_
_
: _
( ) _
_

_


_
_
_


_ _

_ _

_
_ _
_ : _


_
( )
_

_ : _




( )
_
_ _ _
_
: ( )
:
_

_
_
Dan dari karomahnya lagi, bahwa sesungguhnya Abul Mudhoffar Hasan bin Tamimi Al-Baghdadi
adalah seorang pedagang, datang kepada Syaikh Hammad bin Muslim bin Darwah Ad-Dabbas, semoga Allah
memberi rahmat keduanya, pada tahun 521 H seraya berkata : Wahai junjunganku, saya telah menyiapkan
kafilah yang membawa dagangan seharga 700 dinar ke negeri Syam. Syaikh Hammad berkata : Kalau kamu
pergi pada tahun ini kamu akan terbunuh dan daganganmu dirampas, Setelah itu Abul Mudhoffar keluar dari
Syaikh Hammad dengan membawa perasaan sedih, di jalan berjumpa dengan Kanjeng Syaikh Abdul
Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), yang pada waktu itu beliau masih
berusia muda. Abul Mudhoffar menceritakan apa yang dikatakan Syaikh Hammad kepadanya. Maka Kanjeng
Syaikh berkata kepadanya : Pergilah, maka kamu akan selamat dan kembali akan membawa keuntungan,
urusan itu akulah yang bertanggung jawab. Abul Mudhoffar pergi ke negeri Syam dan ternyata bisa menjual
dagangannya dengan harga seribu dinar. Pada satu hari Abul Mudhoffar masuk WC untuk menunaikan hajat di
Halaba, dan dia meletakkan uang seribu dinar di gantungan WC, dan ketika keluar ia lupa uangnya, sampai di
rumah ia mengantuk dan tertidur. Dalam tidurnya bermimpi dalam kafilah didatangi orang Baduwi yang
merampas hartanya dan membunuh semua orang yang ada di kafilah itu. Dan ada pula diantara Baduwi itu
mendatanginya dan memukul dengan pedang serta membunuh nya, maka ia terbangun dengan gemetar
ketakutan dan menemukan bekas darah di lehernya serta merasa sakit. Dan setelah teringat uangnya seribu
dinar tertinggal, maka ia cepat-cepat bangun dan pergi ke WC di Halaba, dan uang tersebut didapatkan masih
di tempat semula dengan selamat, kemudian pulang ke Bagdad. Setelah tiba ia berkata dalam hati : Kalau aku
berkunjung kepada Syaikh Hammad lebih dahulu, memang beliau lebih tua dan kalau kepada Kanjeng
Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), karena beliau
benar kata-katanya. Sewaktu ia berfikir demikian berada dipasar Sulthon dan Syaikh Hammad berkata
kepadanya : Wahai Abul Mudhoffar, mulailah kamu berkunjung kepada Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, karena
beliau dicintai Allah dan sesungguhnya beliau berdoa kepada Allah untukmu sebanyak tujuh belas kali,
sehingga kepastian matimu yang sebenarnya hanya kamu rasakan dalam mimpi dan kepastian fakir yang
sebenarnya berubah hanya karena lupa saja. Kemudian Abul Mudhoffar pergi berkunjung kepada Kanjeng
Syaikh Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), maka beliau
mendahului berkata : Syaikh Hammad telah mengatakan kepadamu, bahwa saya berdo'a kepada Allah
untukmu tujuh belas kali. Demi kemulyaan Allah yang berhak disembah, sesungguhnya saya berdo'a kepada
Allah untukmu tujuh belas kali dan tujuh belas lagi sampai jumlahnya tujuh puluh kali, sehingga terjadi seperti
apa yang dikatakan oleh Syaikh Hammad.



:

_ _ _

: _
_
_
:
_



_
_
: :
_
Dan dari karomahnya lagi, sesungguhnya Syaikh Ali Al-Haity beserta Syaikh Syarif Abdullah bin
Muhammad Abal Ghona-im, semoga Allah memberi rahmat keduanya berkunjung kepada Kanjeng Syaikh
semoga Allah mensucikan rahasia-rahasianya, maka bertemu seorang pemuda tidur terlentang yang
keadaannya sangat lemah. Maka pemuda itu berkata kepada Syaikh Al-Haity ra : Wahai junjunganku,
mohonkan syafaa'at kepada Kanjeng Syaikh agar saya dapat sembuh kembali. Maka ketika diaturkan, Kanjeng
Syaikh pun memberinya syafa'at dengan mengatakan : Sungguh saya berikan syafa'at kepadanya. Maka
keluarlah kedua Syaikh itu menemui pemuda tadi memberitahukan bahwa Kanjeng Syaikh sudah memberi
syafa'at kepadanya. Maka berdirilah pemuda tadi dan keluar melalui jendela rumahnya lalu terbang ke udara.
Kemudian kedua Syaikh tadi kembali menghadap Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau dan keduanya menanyakan tentang hal ihwal pemuda tadi. Maka Kanjeng Syaikh menjelaskan
bahwa pemuda yang terbang tadi sesungguh nya berkata dalam hatinya : Tidak ada di Baghdad ini,
seorangpun yang bisa seperti saya, maka itulah saya lenyapkan kehebatannya, kalau bukan karena Syaikh Ali,
kehebatannya tidak akan saya kembalikan.





:
( )
_ _
_ _

_
_ : _
_ _ _

_
_
_ _
_
_ _
_
_
_ :
_ _ _
_
_
_



_ _ :


_ : _ _

_ _

_
_

_

_
_
_
_
Dan dari karomahnya lagi, bahwa Syaikh Abal Hasan Al-Ma'ruf bin Thonthonah Al-Baghdadi semoga
Allah ta'ala memberi rahmat kepadanya, berkata pada hari wafatnya Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, semoga
Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), semoga Allah mensucikan rahasia-rahasianya
dan memberi cahaya makamnya : Sewaktu saya belajar di pondok Kanjeng Syaikh, saya tidak pernah tidur
malam dikarenakan sibuk memperhatikan keperluan Kanjeng Syaikh. Pernah pada suatu malam bulan Shafar
553 H, beliau kaluar dari rumahnya, sayapun menghaturkan sebuah kendi kepada beliau, tetapi tidak mau
menerimanya dan menuju madrasah yang pintunya terkunci, lalu beliau menudingnya, tiba-tiba pintu tersebut
membuka sendiri. Kanjeng Syaikh keluar dan saya membelakanginya dengan berkata dalam hati : Sungguh
Kanjeng Syaikh tidak tahu kalau sedang saya ikuti dari belakang, kemudian pintu madrasah itu menutup
sendiri. Kemudian beliau menuju ke pintu kota Baghdad, demikian juga pintu kota membuka sendiri setelah
ditudingnya, tidak begitu beliau berjalan sampai di satu tempat yang belum saya kenal, maka beliau masuk ke
suatu tempat yang terdapat sebuah bangunan menyerupai pondok. Tiba-tiba di dalamnya ada enam orang
sedang duduk, setelah melihat Kanjeng Syaikh mereka berdiri mengucapkan salam penghormatan kapada
beliau dan saya bersembunyi di belakang tiang pondok itu. Kemudian saya mendengar suara rintihan dari
tempat tersebut, sesaat kemudian suara rintihan tadi sudah tidak terdengar lagi, kemudian masuk orang laki-
laki ke tempat di mana terdengar rintihan tadi dan kemudian keluar lagi dengan membopong seorang laki-laki
dari tempat tadi. Ketika itu juga datanglah seorang yang tidak memakai tutup kepala dan berkumis panjang dan
berhenti di depan Kanjeng Syaikh yang kemudian diperintah untuk ikrar mengucapkan dua kalimat syahadat
lalu dicukur rambut dan kumisnya serta disuruh mengenakan tutup kepala dan diberi nama Muhammad. Dan
Kanjeng Syaikh berkata kepada enam orang tadi : Sungguh perintahkan agar Muhammad ini menjadi gantinya
orang yang meninggal tadi. Maka enam orang tadi menjawab : Kami dengarkan dan akan kami laksanakan.
Setelah itu beliau meninggalkan mereka dan sayapun mengikutinya secara diam-diam, tidak seberapa lama
berjalan tiba-tiba sudah sampai kembali dipintu kota Baghdad, maka membukalah pintu itu sebagaimana tadi,
lalu sampai pula ke pintu madrasah dan demikian juga, lalu beliau masuk ke rumahnya. Keesokan harinya saya
menghadap Kanjeng Syaikh untuk menguji, setelah menghadap saya takut dengan sendirinya kerena
kewibawaannya, sampai-sampai saya tidak bisa membaca kitab. Maka beliau berkata : Wahai anakku bacalah
dan tidak apa-apa. Kemudian saya mengatakan dan bersumpah agar beliau berkenan untuk menjelaskan
kejadian yang saya lihat semalam. Maka beliau menjelaskan : Tempat yang saya kunjungi itu namanya
Nahaawandu, dan enam orang itu, mereka adalah wali abdal dan orang yang merintih dalam keadaan sakit itu
adalah orang ketujuh dari mereka. Ketika sampai ajalnya, maka saya datang untuk ta'ziyah. Adapun orang
yang membawa jenazahnya itu adalah Abul Abas dengan sebutan nabi Khidlir as, ia mengambilnya untuk
dirawat yaitu dimandikan, dikafani dan di shalati serta dikuburkan. Dan yang saya ikrarkan mengucapkan
dua kalimat syahadat itu adalah Nashroni dari negeri Qusthonthiniyah untuk saya jadikan ganti orang yang
meninggal itu.

_

_

_
_

_ _
_ : _
_ _

Syaikh Abdullah Al-Mushaliy bercerita : Sesungguhnya ada seorang raja yang adil terkenal dengan
sedutan Al-Mustanjid billahi yaitu Abul Mudhoffar Yusuf datang menghadap Kanjeng Syaikh, semoga Allah
mensucikan rahasia-rahasianya dan memberi kesejahteraan, dan mohon untuk dinasehati dengan membawa
sepuluh kantong penuh berisi uang yang dibawa oleh sepuluh pembantunya untuk hadiah Kanjeng Syaikh,
tetapi Kanjeng Syaikh menolaknya, maka raja itupun merasa kecewa dan mencemoohnya sambil
memaksanya agar Kanjeng Syaikh sudi untuk menerimanya. Maka Kanjeng Syaikh mengambilnya dua
kantong tadi, maka mengalirlah darah. Maka Kanjeng Syaikh berkata kepada raja : Apakah raja tidak malu
kepada Allah ta'ala dengan memeras darahnya rakyat yang kemudian raja serahkan kepada saya dengan
memaksanya? Seketika itu juga sang raja menjadi pingsan. Kanjeng Syaikh berkata : Demi Dzat Yang Maha
Agung dan yang berhak disembah, seandainya saya tidak menghormati nasabnya yang bersambung dengan
Rasulullah saw, pasti saya biarkan darah itu terus mengalir sampai di rumahnya.

: _ :

_ : _



_

_
: _
_
_
: _ : _
_
_
_

Syaikh Abdullah Al-Mushaliy menceritakan lagi : Pada suatu hari saya menyaksikan raja Abul
Mudhoffar Yusuf berada di depan Kanjeng Syaikh, maka mengatakan kepada beliau : Saya ingin melihat sesuatu
dari kekaromahan untuk menenangkan hati saya. Kanjeng Syaikh bertanya : Apa yang engkau kehendaki?
Jawab sang raja : Saya menginginkan buah apel dari alam ghoib. Padahal di Iraq waktu itu tidak ada musim
apel. Maka Kanjeng Syaikh menjulurkan tangannya ke udara, tiba-tiba di tangannya ada dua buah apel, maka
yang satu diberikan kepada raja dan satunya lagi dipegang. Kemudian Kanjeng Syaikh memecah apel yang di
tangannya, maka tiba-tiba apel itu warnanya putih bersih, harum baunya bagaikan kasturi. Dan raja itupuin juga
memecah apel yang di tangannya, maka tiba-tiba apel itu penuh dengan ulat. Maka raja itu berkata : Kenapa
begini sedangkan apel yang di tangan Syaikh baik sekali. Kanjeng Syaikh berkata : Wahai Abul Mudhoffar, apel
ini di tangan orang lalim maka akan mengeluarkan ulat sebagaimana kau lihat, sedang apel ini berada di
tangan kekasihnya Allah, maka menjadi harum baunya dan nikmat. Dan cerita apel ini sudah pada kisah di
muka yang dibawa oleh raja diaturkan kepada Kanjeng Syaikh.






_
_
Dan kekaromahan beliau masih lenih banyak dari yang sudah diterangkan dan lebih agung lagi
sampai-sampai tidak bisa diterangkan. Semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau dan atas kita
berkah keridlohan-Nya dan pertolongan kita atas pertolongan-Nya Yang Maha Luas.




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan anugerahkan kepada
kami berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng Syaikh.

: _ :


_
Adalah Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, telah berkata,
bahwa beliau melahirkan rasa syukur atas kenikmatan yang diberikan kepadanya, karena firman
Allah ta'ala : Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut- nyebutnya

_




_ _
_
Tiada seorang muslim yang melewati pintu madarasahku, melainkan Allah akan meringankan
siksa yang menimpa padanya dihari kiamat. Dan diberitakan bahwa sesungguhnya ada seorang yang
menjerit-jerit dalam kuburnya, maka Kanjeng Syaikh mendatangi kubur itu dan berkata :
Sesungguhnya orang ini pernah mengunjungi saya sekali, maka semestinya Allah mengasihinya.
Maka sejak itu tidak lagi terdengar suara menjerit-jerit dari dalam kubur tadi.

:

_ _
_ _ _

_ _ _
_
Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, berkata : Syaikh Husain Al-
Halaj pernah terpeleset satu kali dalam menjalankan kewaliannya, hanya saja waktu itu tidak ada
seorangpun yang dapat menolongnya, seandainya saya hidup pada zamannya, pasti saya akan
menolongnya, karena saya akan menolong orang-orang yang terpeleset dari sahabat-sahabatku,
murid-muridku dan orang-orang yang cinta kepadaku sampai hari kiamat, saya gandeng tangannya,
baik mereka masih hidup maupun setelah mati. Disebabkan karena kudaku sudah terpasang
pelananya dan tombakku sudah tertancapkan dan pedangku sudah terhunus dan anak panahku
sudah terpasang busurnya untuk menjaga santriku yang sedang lupa.

_ _ _ :
_ _ _ _

_ _ _ _
_ _ _
_ _ _ _
_ _
_


_ _

( ) _ _ _
_ ( ) _
_ _ ( )

_ _ _

_
_ : _
Dan Kanjeng Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, berkata lagi : Saya ini
ibarat apinya Allah yang telah dinyalakan. Saya ini Waliyullah yang akan merobek setiap orang yang
tidak punya sopan santun kepadaku dan saya diberi ilmu bagaikan lautan yang tidak bertepi, saya ini
dijaga oleh Allah, saya waliyullah yang diperhati kan. Wahai orang-orang yang berpuasa disiang hari,
wahai yang ber tahajjud dimalam harinya, wahai orang-orang yang tinggal digunung yang sudah
dibinasakan gunung-gunugnya, wahai orang-orang ahli gereja yang sudah dirobohkan gereja-
gerejanya, menghadaplah kalian untuk taat melaksanakan perintah-perintah Allah, wahai wali rijal,
wahai wali abthol, wahai wali athfal, kemarilah kalian kepadaku, ambillah ilmu dari waliyullah yang
bagikan lautan yang tiada bertepi.Wahai Tuhan Yang Maha Agung, Engkaulah satu-satunya yang
menguasai mahluk di langit dan bumi, dan saya orang yang menyatukan hatiku hanya musyahadah
kepada-MU di bumi. Dikatakan kepadaku antara siang dan malam tujuh puluh kali : Aku (Allah)
memilihmu dengan Dzat-Ku. Dan diucapkan lagi kepadaku tujuh puluh kali : Kamu dijadikan atas
pemeliharaan-Ku. Demi keagungan Tukanku, bahwa orang-orang yang beruntung dan celaka
diperlihatkan kepadaku dan diberhentikan dihadapanku dan sungguh nur mataku ada yang tinggal di
lauhil mahfudh, saya adalah waliyullah yang bisa melihat kejadian yang telah lalu, saya waliyullah
yang besok hari kiyamat dijadikan hujjatullah untuk kamu sekalian, saya sebagai pengganti dan
pewaris Rasulullah saw, dikatakan kepadaku : Wahai Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan
kepada beliau, (Al-Faatihah), bicaralah, maka dari ucapanmu akan didengar/diterima. Kanjeng Syaikh
Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), barkataa : Demi Allah
saya tidak akan minum sehingga dikatakan kepadaku : Wahai Abdul Qodir, semoga Allah mecurahkan
keridlohan kepada beliau, (Al-Faatihah), dengan hak-Ku untukmu silahkan minum. Serta tidak
makan sehingga diucapkan kepadaku : Dengan hak-Ku untukmu silahkan makan dan Saya telah
selamatkan kamu dari segala yang merusak. Masa tahun, bulan, seminggu dan hari, semuanya
memberi salam kepadaku serta memberitakan kejadian-kejadian pada waktu-waktu tersebut. Pada
suatu ketika beliau berada di atas kursinya dan berkata : Apabila kamu minta kepada Allah, maka
mintalah dengan tawasul kepadaku.

_

_ _



_
_ _ _ _ _
_ _ _ _ _
_ _ _
_
_
_ _ _

_
_ _ _ _ _
_ _ _ _
_ _ _
_
_ _ _
_ _ _
_
_ _

_

_


_

_

_
_ _
_ _


_ _

Adalah Kanjeng Syaikh ra warna kulitnya sawu matang, kedua alisnya bertemu, jenggotnya
lebat dan panjang, dadanya bidang, badan nya ramping, tingginya sedang, suaranya nyaring, dan
merdu, mudah menetes air matanya, sangat takut kepada Allah ta'ala, besar kewibawaan nya, do'anya
mustajabah, luhur budi pekertinya, keatas maupun kebawah keturunannya baik, paling jauh-jauhnya
manusia dari perbuatan jahat, dan sedekat dekatnya manusia kepada perbuatan yang benar, sangat
dimurkanya bila mengetahui larangan Allah diterjang, tidak marah karena hanya menuruti hawa
nafsunya, tidak mau menolong karena selain Allah, tidak pernah menolak orang minta-minta
walaupun salah satu bajunya yang diminta, pertolongan Allah yang menjadi dasar pokok hidupnya.
Semua thoriqnya dikuatkan oleh Allah, ilmunya menjadi pembersih kotoran, pendekatannya kepada
Allah menguatkan kewaliannya, ingat kepada Allah dengan hudlur yang menjadi gudang nya,
ma'rifatnya kepada Allah menjadi bentengnya, munajatnya kepada Allah menjadi amal perbuatannya,
kewaspadaannya sebagai peng-hubung dirinya kepada Allah, mesra kepada Allah menjadi kawan
berbincangnya, lapang dada menjadi kecintaannya, kebenaran menjadi lambang hidupnya,
terbukanya hati menjadi bekalnya, sifat penyantun menjadi wataknya, dzikir kepada Allah menjadi
ucapannya, persaksian nya kepada Allah menjadi obat, peraturan agama menjadi jembatan nya,
semua sifat-sifat ilmu hakikat menjadi kepribadiannya, menyerah dan puas akan ketentuan Allah,
dengan menyadari tidak ada daya dan kekuatan kecuali pertolongan dari Allah, thoriqohnya menurut
tauhid, meyakinkan ke Esaan Allah, dzikir dengan hati yang hudlur pada waktu bertandang ibadah
kepada Allah, beliau adalah seorang yang sangat menyadari akan kejadiannya sebagai hamba Allah,
dengan secara rutin beribadah kepada Allah, bukan untuk sesuatu dan tidak karena sesuatu, tetapi
ibadahnya ikhlas karena sebagai hamba yang setia kepada sifat-sifat kesempurnaan Allah dan beliau
adalah hamba Allah yang agung, yang selalu menyatu jiwanya dengan Allah waktu berdzikir dan
disertai menepati terhadap hukum-hukum Allah. Keistimewaan-keistimewaan Kanjeng
Syaikh, semoga Allah mecurahkan keridlohan kepada beliau, masih banyak lagi, perilaku utamanya
namapak jelas, bahkan lebih terang dari matahari diwaktu duhur. Beliau wafat pada hari jum'at
tanggal sebelas, Rabi'ul akhir 571 H. Umurnya sembilan puluh satu tahun. Makamnya dikampung
Bebul Aroj, Baghdad dan banyak dikunjungi orang dari berbagai manca negara. Semoga Allah
mecurahkan keridlohan kepada beliau, dan memberikan kemanfa'atan kepada kita semua sebab beliau,
ya Allah kabulkan, ya Allah kabulkan.




Ya Allah, Hamparkanlah bau harum keridhoan-Mu kepada kanjeng Syaikh, dan
anugerahkan kepada kami berkat rahasia kewalian yang Engkau titipkan kanjeng
Syaikh.



: _
_
Dan setelah sampai apa yang menjadi keinginan kami dan telah sempurna apa yang menjadi
tujuan kami, dengan sopan dan rendah hati, kita angkat tangan kita kehadapan Allah ta'ala dengan berwasilah
kepada Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani serta keturunannya yang memiliki pribadi mulia dan perilaku
terhormat, maka kita berdoa :

_ _ _
_
_ _
_ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _
_ _
_ _ _ _

_ _ _ _ _
_ _ _ _ _
_ _ _
_
_
_ _ _
_
_
_ _ _
_ _ _ _ _
_ _ _
_ _ _
_
_
_
_ _

_
_ _ _
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih ladi Maha Penyayang, Ya Allah, sungguh kami mohon
kepada-Mu dengan perantara nafas-nafas orang-orang yang ma'rifat dan agung yang mengetahui rahasia-
rahasia suci, sebagai pewaris Nabi Muhammad saw, yang mempunyai kedudukan tinggi ada di hamparan di
sisi Allah, dengan perantara orang-orang yang mengikuti jejak Kanjeng Syaikh yang lebih terang dan dengan
perantara orang yang menimba air minum ma'rifat Kanjeng Syaikh yang lebih manis dan lebih agung airnya,
untuk memberikan pertolongan-Mu kepada kami dengan perantaraan keharuman nafas orang-orang yang
mengikutu jejak kanjeng Syaikh, dan dekatkanlah kami dengan buah-buahnya orang yang mengikuti jejak
Kanjeng Syaikh. Wahai arwah yang disucikan, wahai wali-wali pemungkas, wahai wali kutub, wahai wali yang
menjadui dua imam, wahai wali paku jagat, wahai wali abdal, wahai wali yang waspada akan firman-firman
Allah, wahai wali yang dermawan, wahai wali yang mengetahui batinnya manusia, wahai wali pembela agama
Allah, wahai wali yang mempunyai budi pekerti yang luhur, wahai wali penyelamat, wahai wali yang ber ilmu,
wahai wali yang lapang dada, wahai wali yang ahli menjaga jiwanya dan pengasih, wahai wali yang ahli
menghormat tamu, wahai wali yang ahli mengumpulkan ilmu syari'at, thoriqot, hakikat dan ma'rifat. Wahai wali
yang ahli menjaga nafasnya dengan dzkir, wahai wali yag tidak kelihatan diantara kami dan yang kelihatan,
wahai wali yang ahli meningkatkan ketaatan kepada Allah, wahai wali yang berwibawa dan memiliki
keagungan, wahai wali yang yang terluka hatinya, wahai wali yang terus naik derajat luhurnya, wahai wali yang
ahli memerangi nafsunya, wahai wali penolong, wahai waliyang ahli menerima ilham yang suaranya bagaikan
bel, wahai wali yang menjadi paku jagat yang mengalahkan, wahai wali kutub yang hatinya lunak, wahai wali
yang menerima firman dari rof-rof, putra wali yang menerima firman dari Arsy, wahai wali yang merasa cukup,
wahai wali kutub penakut kepada Allah, wahai wali yang kuat keyakinannya denagn ilmu hikmah dan
ma'rifatnya, wahai wali yang menjadi penggantinya Rasul, wahai wali yang menetap pada enam arah, wahai
wali tang tidak menempakkan kebaikannya dan tidak memendam kejahatannya, wahai para wali yang
mengharapkan rahmat Allah, wahai para wali yang bersih jiwanya, wahai para wali yang ahli ibadah, wahai
parawali yang menjauhi dunia, wahai para wali yang berjalan di atas air, wahai para wali yang menyendiri,
wahai para wali kepercayaan Allah, wahai para wali yang selalu membaca Al-Qur'an, wahai para wali yang
menjadi kekasih Allah, wahai para wali yang tinggi pangkatnya, wahai para wali yang ahli hadits, wahai para
wali yang ahli bangun malam bermunajat kepada Allah, wahai para wali yang mewarisi para wali yang selalu
merasa dholim kepada dirinya serta menuju dan berlomba kepada kebaikan, wahai roh-roh yang suci dari
golongan wali yang dapat melihat rahasia dan yang nyata. Semoga engkau semua para wali membantu kami
untuk mendapat kan yang kami minta, memudahkan yang kami kehendaki, menyemangatkan tujuan kami,
menyelamatkan dari perkara yang kami takutkan, menutup cacat-cacat kami, membayar semua hutang kami,
menguatkan baik sangka kami, menghilangkan tabir-tabir yang menggelapkan, kebaikan pada
akhirnya, melenyapkan segala kesedihan, dan pengampunan dosa-dosa kami.

@

@

Wahai hamba-hamba Allah, wahai hamba-hamba Allah @ Tolonglah kami karena Allah
Jadilah kalian penolong kami karena Allah @ Semoga tercapai hajat karena anugerah Allah

@


@

Wahai Para wali kutub, wahai para wali yang dermawan @ wahai para sayyid dan habaib
Engkaulah yang memiliki akal sempurna @ kemarilah dan tolonglah karena Allah

@



@

Dengan perantaraan engkau kami memohon (2x) @ dengan mengharapkan do'amu kami dekat
dengan Allah
Dengan maksud perantaraan Engkau, untuk tercapai urusan kami @ karenanya kokohkanlah tujuan
kami karena Allah.

@



@

Wahai Tuhan kami, dengan perantaraan yang menjadi wali-wali @ kokohkanlah petunjuk-Mu kepada
kami.
Semoga lekas datang kebahagiaan kami @ semoga waktu kami bersih untuk beribadah karena Allah
@
@
Dengan terbukanya tabir penutup mata kami @ dan hilangkan penghalang antara kami dan Allah
Dan terhapusnya keraguan, bagaimana dan dimana Allah @ dengan cahaya Dzat Engkau Ya Allah.

@




@

WahaiTuhan kami, semoga kesejahteraan Allah @ dilimpahkan kepada orang yang datang dengan
membawa petunjuk kepada kami.
Yaitu nabi Muhammad, yang memberikan islam sebagai agama kami @ dan memberi syafaat kepada
para makhluk disisi Allah


_
_


_ _
_ _

_
_ _

Ya Allah, sebagaimana Engkau datangkan kepada kami kitab-Mu yang menjelaskan tatanan
hukum agama-Mu, Engkau turunkan wahyu-Mu yang untuk membedakan antara yang halal dan yang haram
dan Engkau bangkitkan untuk menghadang pahala membaca kitab-Mu yang agung. Engkau telah menakutkan
kami akan siksa-Mu yang amat pedih atas ancaman firman-Mu, semoga Engkau menjadikan kami dari
golongan orang-orang yang lunak hati ketika mendengar ayat-ayat-Mu, tunduk kepada-Mu dengan mengikuti
perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan kitab-Mu, maka jadikanlah kitab-Mu ini sebagai pelita
perjalanan dengan nur sampai pada halaman-halaman hari kiyamat dan menjadi tangga untuk naik ke
kampung kelanggengan.


_


_ _ _
_
_ _


Ya Allah, dengan kitab-Mu ini, mudahkanlah kami dari kepedihan rasa mati ketika sudah dekat
kepada kami saat pemberangkatan ke kampung baka' dan ketika roh kami sudah sampai di tenggorokan, dan
malakul maut yang hendak mencabut nyawa sudah nampak dari tutup kesamaran, serta diucapkan : Siapakah
yang dapat mengobati sakitnya mati, dan telah menyatu betis yang satu dengan lainnya, pada hari itu tempat
sampai digiring kepada Tuhanmu, kemudian semua catatan amal dikalung kan di leher-leher mereka.


_

_ _ _
_

_ _

Ya Allah, janganlah Engkau mengikat tangan ke leher yaitu tapak-tapak tangan yang menadah
kepada-Mu dengan penuh sopan dan menjadi kan berpegangan waktu mengerjakan shalat untuk-Mu dan
ketika ruku' dan sujud kehadirat-Mu. Dan janganlah Engkau ikat dengan rantai neraka jahim kaki-kaki yang
suka berjalan kepada-Mu dan keluar dari rumah-rumah menuju ke masjid-masjid karena sangat
mengharapkan pahala yang ada pada-Mu, dan janganlah Engkau jadikan tuli pendengaran yang dapat
merasa kan lezatnya dengan hiasan bacaan kitab-Mu yang mulya dan jangan Engkau menghapus dengan
kebutaan mata-mata yang menangis dalam kegelapan malam karena takut dari siksa-Mu yang amat sangat.






_

_
_
_
_
_
_
Ya Allah semoga Engkau tetapkan rahmat dan keselamatan-Mu untuk junjungan kami Nabi
Muhammad yang memberikan syafa'atnya kepada orang-orang yang mempunyai dosa-dosa, dan juga untuk
keluarganya serta para sahabatnya yang menjadi pengobat hati dan juga untuk umatnya yang telah Engkau
bukakan bagi mereka semua penutup hati dan telah Engkau perkenankan semua yang mereka suakai selagi
masih berhembus angin kasturi di waktu sahur dan masih menyebar bau harum dalam majlis yang dibacakan
manaqib/riwayat orang-orang terpilih lagi suci hatinya bagaikan misik. kabulkanlah ya Allah kabulkanlah.

_
_



_
Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai sifat menang dari segala perkara yang disifatkan oleh
orang-orang kafir, dan semoga keselamatan ditetapkan kepada semua utusan Allah. Segala puji bagi Allah
Tuhan seru sekalian alam.


@


@

Wahai Tuhan yang maha pengasih lebih dari segala yang mengasihi (3 x) @ berikanlah kelegaan
(kelapangan) kepada orang-orang muslim

@
@
Wahai Tuhan kami Wahai Yang Maha Mulia @ Wahai Tuhan kami Wahai Yang
Maha Penyayang.
Engkau Yang Maha Pemberi lagi bersifat santun @ Engkaulah sebaik-baik tempat
untuk meminta pertolongan


@

@
Kami tidak berharap melainkan kepadaMu @ maka capaikanlah kami Yaa Ilaahi dengan satu
pencapaian
Sebelum datang kehancuran dan kemusnahan @ yang menular di dunia dan agama.

@
@
. Kami tidak memiliki tumpuan wahai Tuhan kami @ selain Engkau, Wahai yang cukup diri-Mu
sebagai penolong kami
Wahai Pemilik ketinggian dan Kekayaan @ Wahai yang Maha Kuat dan Maha Kokoh.
@
@
. Kepada-Mu kami meminta pemimpin yang menegakkan @ keadilan, agar kami bisa istiqomah.
Berpegang pada petunjuk-Mu yang lurus @ dan kami tidak mematuhi orang yang terkutuk.
@



@

Ya Tuhan kami, Wahai pengabul doa @ Engkau Maha Mendengar lagi Maha Dekat.
Terasa sempit ruang yang luas dan lapang @ maka perhatikanlah kepada orang-orang mukmin

@


@
Dengan perhatian yang bisa mengusir kepenatan @ dari kami, perhatian yang dapat mendekatkan
pada keinginan
Dari kami, dan setiap kesenangan @ yang diberikan kepada kami, di setiap kesempatan
@

@
Kepada-Mu aku memohon dengan sunguh @ seorang pemimpin yang menegakkan batas-
batas.
Di tengah kami, batas-batas yang mencegah orang-orang dengki @ dan membasmi orang-orang zalim
@



@
Memberantas berbagai kemungkaran @ mendirikan shalat lima waktu
Memerintahkan berbagai perbuatan baik @ mencintai orang-orang yang sholih

@

@
Menyingkirkan semua yang haram @ menghapuskan
semua kebodohan
Berlaku adil di tengah-tengah manusia @ memberikan rasa aman untuk orang-orang yang ketakutan
@




@

Ya Tuhanku, siramilah kami dengan hujan yang merata @ manfaat dan berkahnya, selama-
lamanya.
Yang terus berlangsung setiap tahun @ dalam jangka bertahun-tahun
@

@

Ya Tuhanku, hidupkanlah kami dalam syukur @ dan wafatkanlah kami sebagai muslim
Bangkitkanlah sebagai orang yang aman @ di dalam rombongan orang-orang terdahulu
@

@

Dengan kedudukan Thaaha utusan Allah @ bermurah hatilah, wahai Tuhan kami, untuk
menerima
Anugerahilah kami setiap sesuatu yang diminta @ Ya Tuhanku, kabulkanlah untukku dan perkenankanlah
@

@

Pemberian-Mu, ya Tuhanku, amat banyak @ semua perbuatan-Mu itu indah
Pada-Mu angan kami menjadi panjang @ maka bermurahlah pada orang-orang yang berkeinginan besar

@


@

Ya tuhanku, leher ini terasa sempit @ karena amal yang tidak sanggup kupenuhi
Maka karuniailah, dengan membuka penutup @ orang yang tersandra dosanya

@


@
. Ampunkanlah semua dosa @ tutupilah semua aib
Hilangkan segala kesusahan @ jauhkan gangguan orang-orang jahat
@

@
Sudahilah kami dengan sebaik-baik kesudahan @ apabila hampir waktu untuk berpisah
Ketika hampir kepada maut @ saat kening bercucur keringat


@



@
Dan shalawat serta salam, curahkanlah @ kepada pemberi Syafaat bagi seluruh
manusia
Dan keluarganya, orang-orang terhormat paling baik @ juga para sahabat dan tabiin

----------------- IIIII -----------------


Salah satu do'a yang bisa di amalkan, (kalau bisa setiap selesai shalat) supaya kita dapat
berziarah ke Mekkah dan Madinah berkali-kali, insya Allah









Ya Allah, mudahkanlah kami untuk dapat ziarah ke Mekkah dan Madinah, tanpa susah payah dan
kesualitan dengan selamat dan barokah, dan terpenuhi cita-cita, berulang-ulang ya Allah, berkali- kali
ya Allah, berkat rahmat-Mu Wahai Dzat Yang Maha Pengasih

You might also like