You are on page 1of 6

Tergantung sebab.

Adapun yang lebih utama ialah mengikuti sebab yang


SUJUD SAHWI
mengharuskan sujud sahwi tersebut. Maksudnya kalau datangnya sebab
Sujud sahwi ( ) adalah bagian ibadah Islam yang dilakukan di tadi sebelum salam, hendaklah sujud dilakukan sebelum salam, sebaliknya
dalam shalat. Sujud sahwi merupakan dua sujud yang dilakukan oleh orang kalau diketahui sesudah salam, maka sujud itu pun dilakukan sesudahnya,
yang shalat untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam sedang bagi hal-hal yang tidak termasuk dalam kedua keadaan di atas,
shalatnyakarena lupa (sahw). boleh saja dipilih sesudah salam atau sebelumnya. Dan ini tanpa ada
Penyebabnya dilakukannya Sujud sahwi ada tiga yaitu: perbedaan apakah yang menyebabkan sujud itu berupa penambahan atau
1. Menambahkan sesuatu (az-ziyaadah), pengurangan raka'at. Hal ini berdasarkan

2. Menghilangkan sesuatu (an-naqsh), dan keterangan Muslim dalamshahihnya bahwa Nabi saw. bersabda:

3. Dalam keadaan ragu-ragu (asy-syak) di dalam Shalat. " Jikalau shalat seseorang terlebih atau terkurang,
maka hendaklah ia sujud dua kali."
1. Cara Mengerjakannya Diawali bertakbir. Contoh cara melakukan sujud sahwi sebelum dan
Sebelum atau sesudah salam. Sujud Sahwi dilakukan dengan dua kali sujud sesudah salam dan diawali bertakbir. dijelaskan dalam hadits Abdullah bin
sebelum salam atau sesudahnya oleh seseorang yang sedang bershalat.
Buhainah,


Kedua cara ini memang diajarkan oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah hadits Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali.

shahih dari Sa'id al-Khudri, bahwa Rasulullah saw. bersabda: Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk.

Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam. (HR. Bukhari no. 1224 dan

" Jikalau salah seorang diantaramu ragu- Muslim no. 570). Contoh sesudah salam dijelaskan dalam hadits Abu
Lalu
ragu dalam shalatnya, hingga tak tahu berapa raka'at yang sudah Hurairah,
dikerjakannya, apakah tiga ataukah empat, maka baiknya ia menghilangkan beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam.
mana yang diragukan dan menetapkan mana yang diyakini, kemudian Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu
sujud dua kali sebelum salam."(H.R.Muslim). beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua
Kisah sesudah salam. Dalam shahih Bukhari dan Muslim disebutkan pula kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.(HR. Bukhari no. 1229 dan
mengenai cerita Dzulyadain bahwa beliau pernah pula Sujud Sahwi Muslim no. 573).

sesudah salam.
Pengulangan salam. Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan Maha Tinggi]



salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits Imran bin Hushain, 2.

. Kemudian beliau pun shalat satu rakaat Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.
(menambah rakaat yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau
[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu,
melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam
ampunilah dosa-dosaku].
lagi. (HR. Muslim no. 574).

3. Hal-Hal Yang Menyebabkan Dilakukannya Sujud Sahwi


2. Do'a Dalam Sujud Sahwi Mengucapkan salam sebelum sempurnanya shalat. Diterima dari 'Atha':
Sebagian ulama menganjurkan doa ini ketika sujud sahwi, "BahwaIbnu Zubair shalat Maghrib lalu memberi salam setelah

menyelesaikan dua raka'at kemudian bangun menuju Hajar Aswad. Orang-
orang mengucapkantasbih dan ia pun bertanya: 'Ada apa?' Dan setelah
Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw (Maha Suci Dzat yang tidak
mengerti maksud orang-orang itu, ia pun meneruskan shalatnya dan sujud
mungkintidur dan lupa).
dua kali. Peristiwa ini disampaikan kepada Ibnu Abbas r.a. maka
Namun dzikir sujud sahwi di atas cuma anjuran saja dari sebagian ulama
ujarnya: Perbuatannya itu sesuai dengan sunnah Nabi saw." (Diriwayatkan
dan tanpa didukung oleh dalil. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,

: oleh Ahmad, Bazzar dan Thabrani).
:
Kelebihan jumlah raka'at. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Jama'ah

:
dariIbnu Mas'ud, bahwa Nabi saw."Pada suatu ketika beliau shalat Dhuhur,
Perkataan beliau, Aku telah mendengar sebagian ulama yang lalu ditanya: 'Apa kah rakat'at shalat ini memang ditambah?' Ujar beliau:
menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: Subhaana man laa yanaamu 'Mengapa demikian'? Kata orang-orang itu: 'Anda telah melakukan shalat
wa laa yas-huw ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku lima raka'at'. Maka beliau pun sujud dua kali setelah memberi salam
katakan, Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali. itu'." Hadits ini menjadi bukti bahwa shalat yang terlebih jumlah raka'atnya
Sehingga yang tepat mengenai bacaan ketika sujud sahwi adalah seperti karena lupa dan dalam raka'at ke-4 tidak duduk, maka shalat itu sah
bacaan sujud biasa ketika shalat. Bacaannya yang bisa dipraktekkan seperti, adanya.

1. -Subhaana robbiyal alaa - [Maha Suci Allah Yang
Lupa Tasyahud awal atau salah satu sunah shalat. Sebagaimana menjengkelkan setan'." (H.R. Ahmad dan Muslim).Kedua hadits ini menjadi
diriwayatkan oleh Jama'ah dari Ibnu Buhainah: "Bahwa Nabi saw. bershalat alasan bagi pendapat jumhur ulama bahwa seseorang yang ragu-ragu
lalu setelah sampai dua raka'at terus berdiri. Orang-orang pun sama dalam bilangan raka'at, hendaklah ia menetapkan saja bilangan yang lebih
mengucapkan tasbih, tetapi beliau meneruskan shalatnya. Dan setelah sedikit yang diyakini, kemudian ia melakukan sujud sahwi.
selesai barulah beliau sujud dua kali kemudian memberi salam." Barang
siapa yang lupa duduk pertama lalu ingat sebelum sempurna berdiri,
hendaklah ia duduk kembali. Tetapi bila sudah sempurna berdirinya, maka SUJUD TILAWAH
ia tidak perlu duduk kembali. (H.R.Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah dari
Sujud Tilawah adalah gerakan sujud yang dilakukan ketikamembaca ayat-
Mughirah bin Syu'bah).
ayat sajadah dalam Quran. Barangsiapa membaca suatu ayat sajadah atau
Ragu-ragu jumlah raka'at shalat. Dari Abdurrahman bin 'Auf katanya: "Saya
mendengarnya,disunnatkan untuk sujud satu kali. Caranya: bertakbir - sujud -
dengar Rasulullah saw. bersabda: 'Jika salah seorang di antaramu ragu
bertakbir lagi untuk bangun dari sujudnya itu. Inilah yang disebut Sujud
dalam shalatnya, hingga ia tidak tahu, apakah baru seraka'at ataukah sudah
Tilawah, tetapi tidak perlu membacatasyahud (bacaan tahiyat)
dua raka'at, maka baiknya ditetapkannya seraka'at saja. Jika ia tidak tahu
ataupun salam. Pengertian ayat Sajadah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al
apakah dua atau sudah tiga raka'at, baiknya ditetapkannya dua raka'at.
Qur'an yang bila dibaca disunnahkan bagi yang membaca dan mendengarnya
Dan jika tak tahu apakah tiga atau sudah empat raka'at, baiknya
untuk melakukan sujud tilawah.
ditetapkannya tiga raka'at, kemudian hendaklah ia sujud bila shalat selesai
di waktu masih duduk sebelum memberi salam, yaitu sujud Sahwi
1. Bacaan Dalam Sujud Tilawah
sebanyak 2 kali'." (H.R.Ahmad, Ibnu Majah dan Turmudzi yang menyatakan
Boleh membaca do'a apa saja sekehendaknya, sementara yang diakui
sahnya). Dari Abu Sa'id al-Khudri, katanya: "Rasulullah saw. bersabda:
berasal dari tuntunan Rasulullah saw. misalnya sebuah hadits
'Apabila slah seorang diantaramu ragu-ragu dalam shalatnya hingga tak
dari 'Aisyah r.a., katanya: 'Rasulullah saw. di dalam sujud Tilawah
tahu apakah sudah tiga ataukah empat raka'at, maka hendaklah ia
membaca ayat al-Qur'an:

menghilangkan keraguannya dan menetapkan saja apa yang telah
Sujudlah wajahku kepada Allah. Dzat yang
diyakininya, kemudian sujud dua kali sebelum salam. Sekiranya ia telah
menciptakannya, yang membuka pendengaran serta penglihatannya
melakukan lima raka'at maka sujud itulah yang menggenapkan shalatnya,
dan sekiranya baru cukup empat raka'at, maka sujudnya itu adalah untuk
dengan daya dan Kuasa-Nya. Maka Maha Mulialah Allah, sebaik-baik Ini berdasarkan keterangan yang diriwayatkan

Dzat Yang Mencipta'."[1]. oleh Bukhari dan Muslimdari 'Umar r.a., bahwa ia pada hari Jum'at
Dari Hudzaifah, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu membaca surat An-Nahl di atas mimbar. Ketika sampai pada ayat as-
alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca: Subhaana robbiyal Sajadah, ia pun turunlah dan sujud, kemudian orang-orang lain pun
alaa. Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. [2]. sujud pula. Pada hari Jum'at berikutnya dibacanya pula surat itu sekali
lagi dan ketika sampai pada ayat sajadah, ia berkata: "Wahai manusia,

2. Keutamaannya kita bukanlah diwajibkan untuk sujud Tilawah itu, maka barang siapa

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah saw. bersabda:'Apabila seorang yang sujud, benarlah ia, sedang yang tidak sujud, tidak pula berdosa."

anak Adam membaca ayat sajadah, maka menyingkirlah setan sambil Riwayat lain: "Bahwa Allah tidak memfardhukan kita untuk sujud, maka

menangis dan berkata: Celakalah aku! ia diperintah bersujud lalu sujud, baiknya kita melakukan sekehendak kita saja."
maka untuknyalah surga, sedang saya diperintah bersujud, tetapi saya Jama'ah selain Ibnu Majah meriwayatkan pula dari Zaid bin
menolak, maka untukku adalah neraka,'" [3]. Tsabit, katanya: "Saya membaca surat Wan-Najmi di hadapan Nabi saw.
Diriwayatkan dari Nafi' dari Ibnu Umar r.a., katanya: "Rasulullah saw. tetapi pada ayat sajadah, beliau tidak sujud." Diriwayatkan
membacakan al-Qur'an untuk kami. Jikalau melalui ayat sajadah terus saja oleh Daruquthni dan ia berkata: "Juga tidak seorang pun yang sujud di
beliau bertakbir dan sujud dan kami pun sujud pula." [4]. Menurut Abu antara hadirin."
Daud ia pun tertarik pula oleh sebab itu ia pun bertakbir pula. Dan dalam kitab Al-Fath, Hafidz menguatkan pendapat bahwa

Abdullah bin Mas'ud berkata: "Apabila Anda membaca ayat sajadah, maka ditinggalkan sujud itu adalah suatu tanda bolehnya. Demikian pula
bertakbirlah dan sujudlah. Kemudian di waktu mengangkat kepala, maka pendapat Syafi'i.Dikuatkan pula oleh hadits yang diriwayatkan
bertakbirlah sekali lagi." oleh Bazzar dan Daruquthnidari Abu Hurairah r.a., katanya: "Nabi saw.
sujud dalam surat Wan-Najmi dan kami pun sujud pula bersama-

3. Hukumnya sama." Hafizh berkata bahwa hadits ini perawi-perawinya dapat

Jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa sujud Tilawah itu sunat dipercaya.

dilakukan oleh orang yang membaca atau yang mendengarkan.


4. Letak Ayat-Ayat Sajadah 2. Mengqada Sujud Tilawah. Jumhur ulama berpendapat, sekiranya sujud itu
Di dalam al-Qur'an, ada 15 tempat - atau ada yang berpendapat 10 - ayat yang diundurkan waktunya, maka tidak gugur kesunahan melakukannya selama
memuat ayat-ayat sajadah, untuk mengetahui tulisan dan bunyinya, klik Al- tidak terlalu lama jaraknya.
Qur'an Online. SHALAT GHAIB
1. Q.S Al-A'raf ayat 206
2. QS Ar-Ra'd ayat 15 Bacaan Niat Shalat Ghaib, USHALLI ALAL MAYYITI (Fulan) AL GHAAIBI AR-BAA
TAKBIIRAATIN FARDLAL KIFAAYATI LILLAAHI TAAALAA, ALLAAHU AKBAR.
3. QS An-Nahl ayat 49
4. QS Al-Isra ayat 107 Setelah anda membaca Bacaan Niat Shalat Ghaib seperti diatas maka anda

5. QS Maryam ayat 58 tinggal mengucakan Allahu Akbar atau Takbir Pertama, kemudian tinggal membaca
Surat Al Fatihah pada Takbir Pertama tersebut.
6. QS Al-Haj ayat 18
7. QS An-Naml ayat 25
Setelah membaca Surat Al Fatihah, maka kembali mengucapkan Allohu Akbar atau
8. QS As-Sajadah ayat 15 Takbir Kedua dan setelah itu anda membaca Doa Shalat Ghaib Shalawat Nabi
9. QS Al-Furqan ayat 60 Muhammad Saw
10. QS Fussilat ayat 38
Setelah membaca Doa Shalat Ghaib Shalawat Nabi maka kembali mengucapkan
11. QS Al-Haj ayat 77 Allahu Akbar atau Takbir Ketiga dan kemudian anda membaca Doa Sholat
12. QS An-Najm ayat 62 Ghaib seperti dibawah ini
13. QS Al-Insyiqaq ayat 21
14. QS Al-Alaq ayat 19
15. QS Shad ayat 28. Kemudian setelah anda membaca Doa di atas, anda mengucapkan Takbir Keempat
atau Takbir Terakhir dan setelah Takbir Keempat ini anda membaca Doa seperti ini,
ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA FAF-TINNAA BADAHU
Keterangan:
WAGHFIR LANAA WALAHU .
1. Ayat Sajadah Berulang. Jika seseorang membaca atau mendengar lebih dari
1 kali ayat sajadah dalam satu masjid, cukuplah ia sujud satu kali saja dalam Setelah membaca doa setelah Takbir Keempat maka tinggal memberi Salam atau
memalingkan muka arah kanan dan ke kiri sambil mengucapkan bacaan
bacaan yang terakhir, tetapi sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa
Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh .
pada bacaan pertama juga sudah mencukupi.
Lalu tinggal anda membaca Bacaan Doa Setelah Shalat Ghaib seperti dibawah ini

Terjemahan Doa Setelah Shalat Ghaib diatas, Ya Alloh, Curahkanlah rahmat


atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw dan kpd keluarga Nabi Muhammad Saw.
Ya Alloh, dg berkahnya surat Al Fatihah, bebaskan-lah dosa kami dan dosa mayat
inni dari siksaan api neraka .
Ya Alloh, Curahkanlah rahmat dan berikanlah ampunan kpd mayat. Dan jadikanlah
tempat kubur-nya taman nyaman dari sorga dan janganlah Engkau jadikan kubur-
nya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Alloh memberikan rahmat kpd semulia
mulia makhluk-nya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad Saw dan keluarga-nya
serta sahabat2nya sekalian, dan segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam .

You might also like