Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Klien
Identitas klien merupakan data diri klien meliputi nama, umur, no RM,
jenis kelamin, diagnose medis, tanggal masuk,tanggal pengkajian, agama,
pekerjaan dan suku klien.
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Keluhan Utama
Klien dengan kanker tiroid mengeluhkan Susah menelan, suara parau
karena gangguan pita suara dan nyeri.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Gejala yang menyertai : Disfagia, susah berkomunikasi secara verbal,
nyeri pada leher (area kanker).
c. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Apakah pernah mengalami tumor tiroid
d. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Apakah ada keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama
e. Riwayat Kesehatan Lingkungan.
Terkait dengan Kebersihan lingkungan
f. Riwayat Kesehatan Psikososial.
Adanya perasaan isolasi karena pasien tidak dapat beraktifitas dalam
c. Pola Eliminasi :
BAK:
Rasa nyeri waktu BAK : Tidak
Bau urine : Pesing
Warna urine : kuning jernih
Gangguan lain inkontinensia kandung kemih / usus atau
mengalami gangguan fungsi.
BAB:
Rasa nyeri waktu BAB: Tidak
d. Pola Aktivitas :
Mobilisasi
Aktivitas klien : Dibantu oleh perawat
Gangguan lain yang dirasakan saat beraktivitas : merasa lemah,
lelah, kaku, hilang keseimbangan.
Leher
Inspeksi: warna Sama dengan anggota tubuh lainnya , terdapat benjolan ,trakea
Terletak ditengah,
Palpasi : terdapat masa, teraba benjolan di area leher, terdapat nyeri tekan
Thoraks
paru
Inspeksi,: bentuk dada Normal chest, simetris kiri dan kanan, tidak terdapat alat bantu
nafas,
Palpasi : fremitus
Perkusi : sonor
Auskultas : tidak terdapat suara nafas tambahan ,(vesikuler)
Abdomen
Inspeksi, perut tidak buncit, tidak ada lesi
Palpasi,
setiap kuadran nyeri tekan : Terasa
Massa :Ada
Tanda Murphy : Negative
Cairan peritoneum : Tidak ada
Auskultasi, bising usus (positif)
Ginjal,
inspeksi : Keadaan abdomen pada mid klavikula kiri/kanan simetris
Palpasi : Ginjal tidak teraba
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultas: Tidak ada desiran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubunga dengan
gangguan menelan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan cidera pita suara
NO Diagnosa keperawatan Criteria hasil Intervensi
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Kaji kemampuan
nutrisi kurang dari keperawatan selama 2x24 mengunyah, menelan,
kebutuhan tubuh b/d jam diharapkan tidak batuk, pada keadaan yang
gangguan menelan terjadi perubahan nutrisi teratur
kurang dari kebutuhan Auskultasi bising usung,
dengan kriteria hasil : evaluasi adanya distensi
BB klien stabil abdomen
Hasil laboratorium Catat masukan kalori tiap
normal hari
Tidak ada tanda Catat makanan yang
malnutrisi (mata disukai atau tidak disukai
cekung, konjungtiva pasien dan termasuk
anemis, kurus, tulang pilihan diet yang
dada menonjol dikehendaki
Berikan makanan
setengah pada/cair
Berikan bantuan saat
makan jika diperlukan
Timbang berat badan
setiap hari
Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang diet yang
tepat untuk klien
Pasang/pertahankan
selang NGT, berikan
makanan
penteral/parenteral
2 Nyeri akut b.d agen - Level nyeri Manajemen nyeri
cedera - Kontrol nyeri - Kaji nyeri
- Dampak nyeri yang - Kaji pengetahuan klien tentang
dibuktikan dengan nyeri serta pengalaman
indikator (1: berat sekali, sebelumnya
2: Berat, 3: Sedang, 4: - Kaji dampak nyeri
Ringan, 5: Tidak ada) - Beri lingkungan yang nyaman
kepada klien
Kriteria Hasil : - Ajari klien pola manajemen
- Mampu menganalisa nyeri
nyeri - Ajari klien penggunaan teknik
- Mampu mengontrol non farmakologis untuk
nyeri (tahu penyebab mengurangi nyeri
nyeri, mampu - Lakukan teknik PCA sesuai
menggunakan tehnik kebutuhan
nonfarmakologi untuk - Anjurkan klien untuk istirahat
mengurangi nyeri) yang cukup untuk mengurangi
- Melaporkan bahwa nyeri intensitas nyeri
berkurang secara - Monitoring kepuasan klien atas
periodik pada tenaga pelaksanaan manajemen nyeri
kesehatan
- Menunjukan gejala Pemberian analgesik
terhadap nyeri (keluhan, - Cek kebenaran pengobatan (
menangis, gerakan obat, dosis dan frekuensi
lokalisir, ekspresi wajah, pemberian analgesik) sesuai
gangguan istirahat tidur, perintah mendis
agitasi, iritabilita - Cek riwayat alergi obat
meningkat, diaphoresis, - Evaluasi kemampuan
penurunan konsentrasi, partisipatif klien dalam
kehilangan napsu makan pengobatan (dosis, rute
dan nausea) pemberian) sesuai pemerintah
- Tanda tanda vital dalam medis
rentang normal - Tentukan jenis analgesik yang
- Menunjukan perubahan akan diberikan sesuai instruksi
dampak dari nyeri, medis
antara lain penurunan - Pilih rute pemberian analgesik
konsentrasi, penurunan (IV, IM atau per oral)
motivasi, gangguan - Monitoring tanda tanda vital
tidur, kerusakan sebelum dan sesudah
mobilitas fisik, pemberian analgesik
gangguan pemenuhan - Catat respon pemberian
ADL, dan kerusakan analgesik
eliminasi urine dan alvi - Evaluasidampak sedasi jika
klien mendapat opioid
Ajari klien tentang penggunaan
analgesik, dan cara mencegah efek
samping
4 Ansietas b.d. perubahan Setelah dilakukan tindakan Observasi tingkah laku yang
dalam status kesehatan. selama ... x 24 jam menunjukkan tingkat ansietas
diharapkan mampu Pantau respon fisik,
mengurangi stressor yang palpitasi, gerakan yang
membebani sumber- berulang-ulang,
sumber individu. hiperventilasi, insomnia.
Lee. 2013. Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Sistem Endokrin: Kanker Tiroid.
https://www.scribd.com/doc/141840178/tiroid-askep (diakses 15 oktober 2017)