You are on page 1of 6

TUGAS FARMAKOLOGI

ANTIDOTUM SPESIFIK

(Jenis, indikasi, cara kerja, dan dosis)

NO ANTIDOTUM INDIKASI CARA KERJA DOSIS

Aluminium Keracunan paraquat, Memblok 250 ml suspensi 30% tiap jam


1
silikat bentonit diquat absorpsi lewat untuk 24-48 jam (selalu
usus diberikan bersama MgS)
2 Atripon Keracunan obat / bahan Memblok reseptor 1,2-2,4 mg ulangi tiap 5-10
dengan efek muskarinik muskarinik menit sampai tampak tanda
atropinisasi (mulut kering,
pulsus > 70x/menit)
3 Kalsium Keracunan fluorida Mengikat ion Fe 2,5 % gel untuk luka bakar
glukonat 50% yang timbul kulit, 10% injeksi pelan 10 ml
i.v hiperkalemia Mengurangi 10-20 g dalam 25 ml air diikuti
paralisis otot lurik 10 ml larutan 10%
karena K+ naik
hipermagnesemia Mengurangi 10-20 g dalam 25 ml air diikuti
paralisis otot lirik 10 ml larutan 10%
karena K+ naik
Keracunan oksalat Menghilangkan 10-20 g dalam 25 ml air diikuti
hipokalsemia 10 ml larutan 10%
4 Dekstrosa Keracunan insulin, OAD Meningkatkan 50 ml larut
kadar gula darah
5 Dicolbalt Keracunan sianida atau Mengikat sianida 600 mg i.v kemudian 300 mg
edetate derivatnya menjadi lagi jika respon belum tampak
cobaltisoanid
atau
cobaltosianid
6 Dimercaprol Keracunan As, Cu, Pb, Kelasi logam 2,5-5 mg / kg i.v tiap 4 jam
atau Hg untuk 2 hari kemudian 2,5 mg
2x/hari dan diteruskan 1x/hari
7 Etanol Keracunan etilenglikol dan Inhibisi 50 mg oral atau i.v kemudian
methanol (derivatnya) metabolisme 10-12 g/jam lewat infuse
methanol menjadi
formaldehid dan
asa format yang
toksik
NO ANTIDOTUM INDIKASI CARA KERJA DOSIS
8 Asam folanat Keracunan antagonis Menerobos Keracunan metotreksat 60 mg
asam folat (missal blockade 2x/hari i.v diikuti 15 mg/6 jam
trimetoprim, metotreksat, metabolisme per oral sampai 5 hari.
dan pirimetamin) asam folat
9 Metionin Keracunan paracetamol Mengembalikan 2,5 mg per oral kemudian
cadangan diikuti 2,5 mg tiap 4 mg untuk
glutation, 3 dosis (10 g dalam 12 jam)
mencegah
kerusakan hati
dan ginjal
10 Methylen blue Keracunan bahan-bahan Memacu konversi 1-2 mg/kg atau 0,1 ml larutan
penyebab metahab menjadi 1%/kg i.v pelan infuse pada
methemoglobinemia Hb penderita kekurangan G6PD,
(cresol, dapson, nitrat, tambahkan vit C 1 g i.v pelan
femol, primakuin ) atau 200 mg oral 3x/hari untuk
mencegah hemolisis karena
methylen infuse

11 Nalokson Meracunan narkotika Inhibisi kompetitif 0,4-2,4 mg i.v ulangi tiap 2-3
(opioid) pada reseptor menit sehingga total menjadi
10 mg, diberikan bersama
infuse
12 Natrium Membuat urin lebih alkalis Meningkatkan Tergantung pada pH urin yang
bikarbonat (Bic untuk mencegah akskresi ion harus terus dimonitor
Nat) presipitasi kristal karbonat
sulfonamide dalam tubulus
renalis dan mengoreksi
asidosis metabolic
13 Nak-edetate Keracunan pb Kelasi 50-75 mg/kg i.v infuse tiap 5
(caEDTA) jam untuk 5 hari (tiap 2 g
EDTA diencerkan dalam 200
ml RL
14 Na-Nitrit Keracunan sianida dan Membentuk 10 ml larutan 3% i.v dalam 3
derivatnya atau hydrogen metHb yang menit kemudian diberi 25 ml
sulfide mempunyai larutan 50 % Na-tiosulfat
afinitas tinggi dalam 10 menit
terhadap ion CN-
dan HS- sehingga
terbentuk
SianometHb dan
sulfurmetHb
NO ANTIDOTUM INDIKASI CARA KERJA DOSIS
15 Na-tiosulfat Keracunan sianida dan Meningkatkan 25 ml larutan 50% i.v dalam 10
derivatnya cadangan menit kemudian 10 ml larutan
tiosulfat tubuh 3 % Na-nitrit i.v selama 3
yang penting menit.
untuk mengubah
CN- menjadi
tiosianat

ANTIDOTUM SPESIFIK UNTUK KERACUNAN INSEKTISIDA

GOLONGAN TUJUAN PENATALAKSANAAN


Insektisida
Orgnofosfat (malation, Mengembalikan aktivitas Ache Atropinisasi (SA 2 mg i.v, diulang tiap
paration, diazinon, (monitoring aktivitas AchE dalam 5-10 menit sampai atropinisasi penuh
abate) eritrosit dan plasma), simtomatik (muka merah, hipersalivasi berkurang,
mata midriasis, takikardi)
Pralidoksim (p.r.n) 1000 mg i.v dalam
5 menit
Dekontaminasi racun dari kulit dan
membran mukosa
Diazepam atau fenobarbital
Karbamat Sama dengan intoksikasi organofosfat,
(Propoxur, karbaril) tetapi jangan diberikan pralidoksim
Organoklorin Cegah gejala life threatening, Ca-glukonas 10% i.v. 10 mL lambat
meningkatkan eliminasi racun, Cholestyramin (ekskresi racun
simtomatik meningkat 3-18x, T turun dari 140
menjadi 80 jam, pemulihan gejala
klinis lebih cepat
Dekontaminasi racun dari kulit dan
membran mukosa
Diazepam atau fenobarbital
Herbisida
Derivat bipyridil Menghambat absorpsi lewat Bilas lambung, katartik
(paraquat, diquat) usus, meningkatkan eliminasi Aluminium silikat, bentonite
HD, hemoperfusa
Dinitrofenol Mengurangi simtom (simtomatik) Berendam es
Pemberian O2
Koreksi cairan dan elektrolit
GOLONGAN TUJUAN PENATALSANAAN
Fungisida
Pentachlorophenol Meningkatkan eliminasi melalui Cholestyramine
feses
Hexachlorobenzene Meningkatkan eliminasi melalui Binatang : pemberian mineral oil 9
feses manusia:???)
Dithiocarbamat Mengurangi hambatan enzim
mikrosomal hepar ( gugus
sulfhidril)
Rodentisida
Warfarin Mengembalikan penjedalan Vitamin K1, 50 mg i.m atau 3x50 mg per
darah oral
Strychnine Mencegah kejang dan Diazepam
memperbaiki respirasi Intubasi dan ventilator mekanik
Asam fluoroasetat Mengembalikan asetat tubuh Gliserol monoasetat
Thallium Meningkatkan eliminasi racun Ferric ferrocyanide (mengikat thallium
dalam usus); HD; forced diuresis
naphthylthiourea Menghambat aktivitas sulfhidril eksperimental
Fumigant
Sianida Mencegah metHb-emia dan Na-tiosulfat 25% 50 mL i.v. dalam 10
mengeliminasi racun menit
Na-nitrit 3% 10 Ml i.v. dalam 3 menit
Methyl bromide Obat-obat yang mengembalikan aktivitas
sulfhidril
TUGAS

FARMAKOLOGI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH

NAMA : SISKA LESTARI

NIM : I1B115618

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2016

You might also like