Professional Documents
Culture Documents
LBM IV
TB PARU
Disusun Oleh:
Kelompok II
Arifin I1B115602
Dinda Wahyudawati I1B115606
Imiyati I1B115608
Kunarsih I1B115610
Novvy Annisa Maulida I1B115614
Siska Lestari I1B115618
Syarifuddin Ansyari I1B115620
Winda Fitriani I1B115622
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk mau pun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam adminstrasi pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada padara
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membantu untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Skenario
Tn.Rendy (48 tahun) memiliki riwayat perokok berat. Masuk RS Ratu Zalecha
Martapura dengan keluhan batuk berdahak dan bercampur darah. Hasil pemeriksaan
sputum BTA positif dan PPD test positif. Saat ini klien masih mendapatkan terapi
OAT kategori I. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan Ners Ihsan
didapatkan hasil yaitu TD 120/70 mmHg, N70 x/m, R 25 x/m, suhu 37 0C. Klien
mengeluh sesak napas dan terpasang 02. Ners Ihsan kemudian membuat rencana
asuhan keperawatan untuk klien.
B. Analisa Kasus
1. Langkah 1 : Klarifikasi/identifikasi istilah ( clarify terms )
a. Sputum adalah cairan yang diproduksi oleh alveoli dan bronchioli.
c. PPD (Puripiet Protein derivate) adalah test mantox dilakukan dengan cara
disuntikkan seperti skin test, diketahui hasilnya 72 jam kemudian hasil bisa
Etiologi Epidemiologi
Cara penularan
Asuhan Diet
Keperawatan TB
paru
4. Menganalisis masalah (analyze the problems)
2) Kriteria BTA
3) Kriteria PPD
4) Kriteria OAT
5) Cara penularan
7) Patofisiologi TB paru
8) Epidemiologi TB paru
9) Pemeriksaan penunjang
a. Pengkajian:
RR: 25 x/mnt
t: 37oC
Terpasang O2
b. Diagnosa:
c. Intervensi
a. Demam
b. Sesak
c. Batuk darah
d. Nyeri dada
f. Anoreksia
a. Meningkatkan pengetahuan
b. Menggunakan masker
c. Memodifikasi lingkungan
d. Memperhatikan gizi