You are on page 1of 12

MAKALAH TUTORIAL

LBM IV
TB PARU

Disusun Oleh:
Kelompok II
Arifin I1B115602
Dinda Wahyudawati I1B115606
Imiyati I1B115608
Kunarsih I1B115610
Novvy Annisa Maulida I1B115614
Siska Lestari I1B115618
Syarifuddin Ansyari I1B115620
Winda Fitriani I1B115622

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Makalah Tutorial LBM IV TB PARU


Mata Kuliah : Keperawatan Penyakit Tropis Dosen
Pengampu : Ifa Hafifah, Ns., M.Kep
Kelompok : II

Banjarbaru, April 2016


Dosen Pengampu,

Alpian Nur, Ns.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk mau pun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam adminstrasi pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada padara
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membantu untuk
kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, April 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Skenario.......................................................................................................1
B. Analisa Kasus ..............................................................................................1
1. Klarifikasi/identifikasi istilah .................................................................1
2. Daftar masalah ........................................................................................1
3. Analisis masalah .....................................................................................2
4. Pohon masalah ........................................................................................3
5. Sasaran belajar ........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
A. Pembahasan Sasaran Belajar.......................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Skenario
Tn.Rendy (48 tahun) memiliki riwayat perokok berat. Masuk RS Ratu Zalecha
Martapura dengan keluhan batuk berdahak dan bercampur darah. Hasil pemeriksaan
sputum BTA positif dan PPD test positif. Saat ini klien masih mendapatkan terapi
OAT kategori I. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan Ners Ihsan
didapatkan hasil yaitu TD 120/70 mmHg, N70 x/m, R 25 x/m, suhu 37 0C. Klien
mengeluh sesak napas dan terpasang 02. Ners Ihsan kemudian membuat rencana
asuhan keperawatan untuk klien.

B. Analisa Kasus
1. Langkah 1 : Klarifikasi/identifikasi istilah ( clarify terms )
a. Sputum adalah cairan yang diproduksi oleh alveoli dan bronchioli.

b. BTA adalah Basil Tahan Asam untuk menentukan mycrobacterium setelah

dilakukan pemeriksaan tidak mengalami perubahan warna.

c. PPD (Puripiet Protein derivate) adalah test mantox dilakukan dengan cara

kuman TB yang dilemahkan atau dengan protein murni kemudian

disuntikkan seperti skin test, diketahui hasilnya 72 jam kemudian hasil bisa

positif atau negatif.

d. OAT adalah Obat Anti Tuberkulosis

2. Membuat daftar masalah (define the problems)


1) Apa etiologi TB Paru?

2) Bagaimana kriteria penilaian BTA?

3) Bagaimana kriteria penilaian PPD?


4) Bagaimana cara penularan TB Paru?

5) Siapa saja yang rentan terkena TB Paru?

6) Bagaimana patofisiologi TB Paru?

7) Bagaimana Epidemiologi TB Paru?

8) Apa saja pemeriksaan penunjang untuk TB Paru?

9) Bagaimana ASKEP TB Paru?

10) Apa saja tanda dan gejala TB Paru?

11) Apa saja komplikasi TB Paru?

12) Bagaimana pencegahan dan cara penularan TB Paru?

13) Bagaimana penatalaksanaan TB Paru?

14) Apa saja efek samping OAT?

15) Sebutkan vaksin untuk TB Paru?

16) Apa saja diet untuk TB Paru?

17) Apa pengertian TB Paru?

18) Apa yang di maksud dengan mycobacterium guvis?

19) Sebutkan klasifikasi TB Paru?


3. Pohon masalah

Etiologi Epidemiologi

Komplikasi Patofisiologi Tanda dan gejala

Cara penularan

Klasifikasi TB paru Pencegahan

Pemeriksaan Penatalaksanaan Efek samping


penunjang OAT

Asuhan Diet
Keperawatan TB
paru
4. Menganalisis masalah (analyze the problems)

1) Etiologi TB Paru adalah mycobacterium tuberculosis

2) Kriteria BTA

3) Kriteria PPD

4) Kriteria OAT

5) Cara penularan

a. Melalui udara, kuman TB tidak tahan terhadap sinar matahari

b. Droplet yang mengandung bakteri mycobacterium

6) Orang yang rentan terkena TB

7) Patofisiologi TB paru

8) Epidemiologi TB paru

9) Pemeriksaan penunjang

10) Askep TB paru

a. Pengkajian:

- DS: Keluhan batuk berdahak bercampur darah

Mengeluh sesak nafas, riw. perokok berat

- DO: BTA (+)

PPD tes (+)

TD: 120/70 mmHg


N: 70 x/mnt

RR: 25 x/mnt

t: 37oC

Terpasang O2

b. Diagnosa:

- Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d bronkospasme

- Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, hipertensi pulmonal

c. Intervensi

DIAGNOSA TUJUAN DAN


NO INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL

1 Ketidakefektifan NOC NIC


bersihan jalan nafas
Respiratory Airway suction
Batasan karakteristik: status :
- Pastikan kebutuhan
ventilation
Tidak ada batuk oral/tracheal
Respiratory suctioning
Suara nafas tambahan
status : airway
- Auskultasi suara
Perubahan frekuensi patency
nafas sebelum dan
nafas
Kriteria hasil sesudah suctioning
perubahan irama nafas
Mendemonstrasik - Informasikan pada
sianosis an batuk efektif klien dan keluarga
dan suara nafas tentang suctioning
kesulitan berbicara
yang bersih, tidak
atau mengeluarkan - Minta klien nafas
ada sianosis dan
suara dalam sebelum
dyspneu (mampu
suction dilakukan
penurunan bunyi nafas mengeluarkan
sputum, mampu - Berikan O2 dengan
Dipsneu
bernafas dengan menggunakan nasal
Sputum dalam jumlah mudah, tidak ada untuk memfasilitasi
kelebihan . pursed lips) suksion nasotrakeal
Batuk tidak efektif Menunjukkan - Gunakan alat yang
jalan nafas yang steril setiap
Orthopneu
paten (klien tidak melakukan
DIAGNOSA TUJUAN DAN
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
merasa tercekik, tindakan
Gelisah
irama nafas,
- Anjurkan klien
Mata terbuka lebar frekuensi
untuk istirahat dan
pernafasan dalam
Faktor faktor yang nafas dalam setelah
rentang normal,
berhubungan kateter dikeluarkan
tidak ada suara
dari nasotrakeal
Lingkungan: nafas abnormal)
- Monitor status
- perokok pasif Mampu
oksigen klien
mengidentifikasi
- Mengisap asap
kan dan - Ajarkan keluarga
- Merokok mencegah faktor bagaimana cara
yang dapat melakukan suction
Obstruksi jalan nafas :
menghambat
- Hentikan suksion
- Spasme jalan nafas jalan nafas
dan berikan
- Mukos dalam oksigen apabila
jumlah berlebihan klien menunjukkan
bradikardi,
- Eksudat dalam jalan
peningkatan
alveoli
saturasi O2, dll
- Materi asing dalam
jalan napas
- Adanya jalan nafas
buatan
- Sekresi
bertahan/sekresi
- Sekresi dalam
bronki
Fisologis
- Jalan nafas alergik
- Asma
- Penyakit paru
obstruktif kronik
- Hiperplasi dinding
bronkial
- Infeksi
- Disfungsi
neuromuskular
d.

11) Tanda dan gejala TB paru

a. Demam

b. Sesak

c. Batuk darah

d. Nyeri dada

e. Penurunan berat badan (selama 2 bulan berturut-turut tanpa sebab jelas)

f. Anoreksia

g. Batuk berdahak > dari 1 bulan

12) Komplikasi penyakit TB paru

13) Pencegahan dan penularan penyakit TB paru

a. Meningkatkan pengetahuan

b. Menggunakan masker

c. Memodifikasi lingkungan

d. Memperhatikan gizi

e. Membuang dahak tidak sembarangan

f. Pemberian imunisasi (vaksin)

14) Penatalaksanaan TB paru


15) Efek samping OAT

16) Vaksin TB paru

17) Diet penyakit TB paru

18) Pengertian TB paru

19) Mycobacterium Bovis

20) Klasifikasi TB paru

21) Faktor presipitasi

You might also like