Professional Documents
Culture Documents
Memiliki kadar gula darah normal pada tubuh sangat penting karena bisa
menunjang kinerja tubuh dan membuat Anda tetap sehat. Namun apakah Anda
tahu berapa kadar gula darah normal yang harus Anda miliki?
Sebenarnya kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku. Kadar
ini bisa berubah seperti saat sebelum dan sesudah Anda makan atau juga saat
waktunya tidur.
Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi gula
atau glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah. Zat tersebut sangat penting untuk
sumber energi sel-sel tubuh Anda. Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel
tubuh guna menjadikannya energi.
Namun, zat gula ini harus melewati sebuah pintu untuk memasuki sel-sel tersebut.
Hormon yang berperan dalam membuka pintu itu adalah insulin. Insulin dihasilkan
oleh pankreas. Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar menjadi energi yang
bisa Anda pakai. Gula yang lebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian
hari.
Tubuh lemas.
Kulit pucat.
Berkeringat.
Kelelahan.
Kelaparan.
Gelisah.
Sulit berkonsentrasi.
Mudah marah.
Kesemutan di area mulut.
Tidak mampu berdiri atau berjalan.
Kejang.
Jantung berdebar.
Efek terlalu tingginya kadar gula darah antara lain:
Bobot tubuh berkurang.
Nafsu makan meningkat.
Tubuh lelah.
Haus.
Sering buang air kecil.
Mudah gelisah.
Penglihatan buram.
Kulit mengering, memerah dan terasa panas.
Sering infeksi gigi.
Untuk menghindari hal di atas, mari jaga kadar gula darah Anda agar tetap dalam
batas normal. Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan:
Olahraga rutin. Dengan rutin berolahraga, Anda bisa menstabilkan gula
darah . Lakukan olahraga setidaknya 2,5 jam per minggu secara teratur. Anda bisa
melatih kekuatan otot-otot tubuh karena peranannya dalam menggunakan dan
menyimpan gula sangat besar. Hal tersebut bisa membuat kadar gula darah tetap
normal. Namun ingat, jangan berlebihan melakukan aktivitas fisik karena hal
tersebut bisa memicu hipoglikemia.
Perhatikan asupan. Anda diperbolehkan untuk mengonsumsi karbohidrat
namun batasi porsinya. Karbohidrat yang bisa Anda pilih yaitu ubi, pasta dari biji-
bijian utuh, dan nasi merah. Makanan lain yang bagus untuk Anda konsumsi yaitu
kacang-kacangan seperti almond, ikan salmon, daging dada ayam tanpa kulit,
brokoli, bayam, dan kayu manis.
Makan tepat waktu. Jangan melewatkan waktu makan Anda,
terutama sarapan. Jika hal ini terjadi, rasa lapar akan meningkat di jam makan
berikutnya. Hasilnya Anda akan makan secara berlebihan, kemudian naiklah gula
darah Anda. Makan tiga kali sehari ditambah dua camilan bernutrisi di sela-sela jam
makan bisa membantu gula darah tetap normal.
Hindari stres. Jika Anda mengalami stres segera atasi karena kondisi ini bisa
membuat kadar gula darah Anda meningkat.
Selalu sedia camilan manis. Untuk berjaga-jaga, selalu bawa camilan manis
seperti permen, guna mencegah kadar gula darah menurun drastis.
Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga bisa menjaga kadar gula darah normal
Anda dengan rutin melakukan tes gula darah. Tes gula darah bisa dilakukan di
rumah sakit atau jika ingin praktis, Anda bisa membeli alat tes gula darah yang bisa
dipakai di rumah.
Kadar Gula Darah Normal Kadar gula darah akan berubah tergantung kapan
mengukurnya yang terkait dengan waktu makan, serta berapa banyak makannya.
Oleh karena itu, terdapat nilai gula darah normal saat puasa, dua jam setelah
makan, dan gula darah sesaat. Berikut nilai normal masing-masing: Gula Darah
Puasa (GDP). Maksudnya adalah gula darah yang diukur pada saat seseorang tidak
makan atau minum sesuatu yang mengandung gula selama delapan jam terakhir,
nilai normal gula darah puasa adalah antara 70 dan 100 mg/dL Gula darah 2 jam
setelah makan (GDPP). Kadar gula darah yang diambil (diukur) pada saat 2 jam
setelah makan kurang dari 140 mg/dL Gula Darah Sesat (GDS). Pengukuran kadar
gula darah kapan saja selain waktu di atas, nilai normalnya adalah 70 200 mg/dL.
contoh pemeriksaan gula darah Kadar Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia) Kadar gula
darah yang melebihi nilai normal disebut hiperglikemia, jika kondisi ini terus
berlangsung maka akan jatuh ke penyakit diabetes melitus atau kencing manis,
dengan kadar gula sebagai berikut: Gula darah sewaktu >200 mg/dL Gula darah
puasa ? 126 mg/dL Tes A1C yang sama atau lebih besar dari 6,5 persen. A1C atau
HbA1C adalah tes darah yang memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata
tiga bulan terakhir Tes toleransi glukosa oral dua jam dengan nilai lebih dari 200 mg /
dL Selain dengan melihat kadar gula darah di atas, diagnosis diabetes melitus
ditegakkan atas dasar pertimbangan gejala klinis juga, sehingga perlu pemeriksaan
oleh dokter. Prediabetes Merupakan kondisi dimana seseorang berisiko tinggi
terkena diabetes. Hal ini dapat dicegah atau ditunda agar tak jatuh ke diabetes
dengan cara meningkatkan aktivitas fisik, makan makanan sehat, dan
mempertahankan berat badan tetap ideal. Pra-diabetes didiagnosis dengan salah
satu dari berikut ini: Glukosa darah puasa di antara 100-125 mg/dL A1c antara 5,7-
6,4 persen Tes toleransi glukosa oral dua jam dengan nilai antara 140 mg/dL dan
199 mg/dL. Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia) Terjadi ketika gula darah di
bawah normal, yakni kurang dari 70 mg/dL. Gejala yang mungkin dialami ketika gula
darah terlalu rendah (hipoglikemia) meliputi: Penglihatan ganda atau pandangan
kabur Detak jantung Cepat atau berdebar Merasa gugup Sakit kepala Rasa lapar
Gemetar Berkeringat Kesemutan atau mati rasa pada kulit Lemas atau lemah Tidak
dapat berkonsentrasi Jika tidak segera mendapat pertolongan maka bisa Pingsan,
kejang, dan koma. Pertolongan yang diberikan yaitu mengembalikan kadar gula
darahnormal.
Informasi Seputar Kadar Asam Urat
Normal
Ada sedikit salah kaprah akan hal yang beredar di masyarakat mengenai asam
urat. Banyak orang menyamakan asam urat dengan penyakit. Padahal asam
urat merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh. Selama bisa menjaga
kadar asam urat normal, tidak akan menimbulkan masalah. Yang berbahaya
adalah ketika kadarnya tinggi karena dapat memicu penyakit ginjal dan rematik
asam urat atau gout.
Asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam makanan
dan minuman. Kemudian darah membawanya ke ginjal untuk di saring, dan sisanya
dibuang melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan
ginjal tidak mampu lagi membuangnya, maka bisa mengundang peradangan sendi
karena terbentuknya kristal padat pada sendi-sendi.
Zat purin ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman, seperti
daging merah, hati, ikan makerel, kacang, dan bir.
Untuk mengetahui berapa kadar asam urat dalam tubuh Anda, maka perlu
dilakukan beberapa pemeriksaan seperti berikut:
Tes Asam Urat Dalam Darah
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan gout. Hasil tes
biasanya baru keluar setelah satu hingga dua hari. Perlu diketahui bahwa
bisa saja terdapat perbedaan acuan antara laboratorium satu dengan
yang lainnya. Namun jangan khawatir, karena biasanya laboratorium akan
mencantumkan acuan yang dipakai. Berikut salah satu acuan kadar asam
urat normal.
Perempuan : 2.46.0 miligram per desiliter (mg/dL)
Jika kadar asam urat Anda tinggi, tetapi tidak ada keluhan gout, Anda
mungkin tidak memerlukan pengobatan. Sebaliknya, jika kadar asam urat
normal tetapi mengalami gejala gout, berarti asam urat sudah
mengkristal dan memerlukan pengobatan.
Gout merupakan peradangan pada sendi akibat tingginya kadar asam
urat. Umumnyagout dialami orang-orang lanjut usia. Sebanyak 1 dari 200
orang dewasa mengalamigout dan di antaranya lebih banyak dialami oleh
pria. Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami gejala rematik
asam urat atau gout seperti berikut.
Rasa nyeri pada persendian yang datang dan pergi.
Biasanya paling terasa pada ibu jari kaki.
Sulit berjalan.
Lihat bagaimana angka kolesterol anda dibandingkan dengan tabel di bawah ini :
Sumber : National Heart, Lung, and Blood Institute