Professional Documents
Culture Documents
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan dan perumusan Rencana Strategis
Bisnis Rumah Sakit dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas dapat diselesaikan dengan baik.
Semuanya ini berkat dukungan dan kerja sama seluruh komponen rumah sakit.
Paradigma bahwa rumah sakit semata-mata merupakan sebuah badan sosial telah
mulai ditinggalkan dan digantikan dengan paradigma baru yang timbul akibat terjadinya
banyak perubahan, baik dalam skala nasional, regional maupun internasional. Untuk
mengantisipasi hal ini, Rumah Sakit dr. Sobirin harus menetapkan arah perkembangan
khususnya yang menyangkut persaingan yang sehat dan konstruktif sehingga pelayanan
yang diberikan dapat lebih efektif, efisien merata dan menguntungkan semua pihak
sehingga Rumah Sakit dr. Sobirin tetap eksis dan semakin berkembang.
Rencana Strategis Bisnis ini merupakan hasil rapat yang membahas dan
menyimpulkan berbagai pemikiran dan permasalahan yang timbul dan berkembang dari
bawah (bottom up) maupun dari atas (top down).
Rencana Strategis Bisnis ini masih harus dijabarkan dalam bentuk Program Kerja
Tahunan. Kecermatan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang menghasilkan
program-program yang dirancang untuk mencapai sasaran sangat membantu keberhasilan
rumah sakit.
~i~
Harapan kami Rencana Strategis Bisnis ini dapat dijadikan salah satu acuan
dalam membuat program kerja tahunan rumah sakit dan rencana strategis dari masing-
masing unit yang ada di Rumah Sakit dr. sobirin
~ ii ~
DAFTAR ISI
Halaman
~ iii ~
4. Pelayanan Rehabilitasi Medis ....................................................... 25
5. Pelayanan Gizi .................................................................................. 26
6. Pelayanan Hemodialisa ................................................................... 26
2. Aktivitas Pendukung ....................................................................................... 27
a. Budaya Organisasi .................................................................................... 27
b. Struktur Organisasi .................................................................................. 28
c. Sumber Daya Keuangan .......................................................................... 29
d. Sumber Daya Manusia ............................................................................. 30
e. Sumber Daya Teknologi .......................................................................... 30
f. Sumber Daya Fisik .................................................................................... 31
1. Gedung ................................................................................................ 31
2. Sarana ................................................................................................... 32
C. Analisa SWOT ......................................................................................................... 32
1. Kekuatan (Strenght) ....................................................................................... 32
2. Kelemahan (Weakness) ................................................................................. 33
3. Peluang (Opportunity) ................................................................................... 33
4. Ancaman (Threat) ............................................................................................ 33
D. Isu Strategis .............................................................................................................. 34
E. Strategi ....................................................................................................................... 35
F. Potensi Pasar ............................................................................................................. 37
~ iv ~
BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............................................ 50
A. Tujuan .......................................................................................................................... 50
B. Strategi ........................................................................................................................ 50
C. Sasaran Strategis ....................................................................................................... 51
D. Program ....................................................................................................................... 51
E. Kegiatan dan Target .................................................................................................. 52
F. Matrik Program, Kegiatan dan Target Kinerja ................................................... 54
G. Pengukuran Pencapaian Kinerja ............................................................................ 60
1. Indikator Kinerja Keuangan ............................................................................ 61
2. Indikator Kinerja Pelayanan ........................................................................... 64
3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat ....... 66
4. Cara Perhitungan ............................................................................................... 68
~v~
DAFTAR TABEL
~ vi ~
DAFTAR GRAFIK
~ vii ~
BAB I
PROFIL ORGANISASI
A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi saat ini menyebabkan arus informasi berjalan begitu cepat sehingga
menumbuhkan suatu paradigma baru bagi masyarakat, hal ini ditandai dengan semakin kritis
dan tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin baik, berkualitas dan
memuaskan, khususnya dalam bidang kesehatan.
Dalam upaya merespon paradigma baru tersebut Rumah Sakit dr. Sobirin berusaha
untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, terjangkau serta profesional sehingga
memuaskan para pemangku kepentingan (stakeholders) dan rumah sakit sendiri.
Upaya untuk menempatkan Rumah Sakit dr. Sobirin sebagai rumah sakit
pendidikan kesehatan perlu juga untuk terus diupayakan dan diperjuangkan sehingga
Rumah Sakit dr. Sobirin dapat turut serta dalam pencetakan sumber daya manusia kesehatan
yang unggul dan dapat diandalkan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Agar dalam pengelolaan rumah sakit dapat fleksibel dan responsif diperlukan suatu
tata kelola keuangan yang fleksibel dan responsif. Ruang pengelolaan tata keuangan yang
fleksibel ini tersedia dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam
~1~
Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
Rumah Sakit dr. Sobirin merupakan salah satu rumah sakit milik Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas yang terletak di Kota Lubuklinggau, merupakan rumah sakit kelas C
dengan jumlah karyawan sebanyak 417 orang yang terdiri dari tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga terapi fisik,
tenaga keteknisan medis, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga radiografer, tenaga fungsional
kesehatan lainnya dan tenaga non kesehatan lainnya.
Secara geografis, Rumah Sakit dr. Sobirin terletak di Kota Lubuklinggau tepatnya di
Jalan Yos Sudarso No. 13 dengan batas-batas sebagai berikut :
1. Sejarah Singkat
Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas didirikan pada tahun 1938 dengan
nama Centrale Buogerlijke Ziekeninricting diubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah
Lubuklinggau berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 21215/Kab/1964
tanggal 14 April 1964 dan Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah Lubuklinggau diserahkan
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas sebagai pemilik rumah sakit. Kelas
Rumah Sakit dr. Sobirin sampai saat ini adalah kelas C berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 233/Menkes/SK/VI/1983 tanggal 11 Juni 1983.
~2~
2. Landasan Hukum
Disamping itu, Rumah Sakit dr. Sobirin dalam operasionalnya juga berdasarkan
ketentuan dan peraturan peraturan sebagai berikut :
~3~
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Persyaratan
Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menerrapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Kewenangan
Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pembentukan
Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai
Badan Layanan Umum;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
~4~
3. Tujuan menjadi Badan Layanan Umum
Dalam mengemban visi dan misi, rumah sakit dihadapkan pada tantangan berat
seperti pergeseran pola penyakit, demografi-epidemiologi, peningkatan mutu, pemenuhan
tuntutan masyarakat, kompetisi ketat, melaksanakan fungsi sosial, menghadapi implikasi
globalisasi, eskalasi biaya kesehatan dan sebagainya, sementara disisi lain rumah sakit
dihadapkan pada suatu keterbatasan yaitu subsidi pemerintah yang semakin berkurang,
pengelolaan yang masih diwarnai suasana birokratis dan produktivitas-komitmen-
integritas Sumber Daya Manusia yang belum optimal, sehingga rumah sakit harus dapat lebih
mandiri dalam pembiayaan operasional pelayanan.
Sehingga dalam pengelolaan rumah sakit diperlukan tata kelola keuangan yang
fleksibel yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan pengelolaan rumah sakit pada
umumnya.
Rumah Sakit dr. Sobirin merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas yang terletak di Kota Lubuklinggau dengan jangkauan pelayanan untuk masyarakat di
Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Rejang
Lebong Propinsi Bengkulu dan Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi, dengan berbagai
kemampuan yang dimilikinya dan tantangan yang ada, dirasakan cukup layak untuk
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD),
sehingga diharapkan Rumah Sakit dr. Sobirin dapat lebih fleksibel dan leluasa menerapkan
praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
~5~
Penerapan PPK-BLUD akan membuat Rumah Sakit dr. Sobirin lebih responsif dan
agresif dalam menghadapi tuntutan masyarakat serta dapat memberikan pelayanan prima
dan eskalasi perubahan yang bergitu cepat dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip
ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jatidirinya dalam mengemban
misi sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana suatu corporate, Rencana Strategis Bisnis BLUD Rumah Sakit dr.
Sobirin ini disusun dengan pendekatan Balanced Score Card yaitu sebuah kerangka
konseptual yang amat bermanfaat untuk menerjemahkan strategi sebuah organisasi kedalam
tujuan strategis, dalam bentuk seperangkat indikator performance yang mencakup empat
perspektif. Dan setiap pengambilan keputusan strategis didasarkan atas hasil kajian dari 4
aspek yaitu : learning and grow (SDM), internal bussines process (pelayanan), customer satisfaction
(pelanggan) dan financing (keuangan), yang lazim digunakan oleh suatu corporate dalam
menyusun strateginya.
d. Perspective Financing
Perspektif ini mempunyai fokus pada terpenuhinya efektivitas dan efisiensi kegiatan
rumah sakit sehingga tercapai kondisi keuangan rumah sakit yang sehat.
~6~
B. VISI
Suatu keinginan yang tidak berlebihan kiranya Rumah Sakit dr. Sobirin dapat
tumbuh menjadi institusi pelayanan kesehatan yang modern, berkelas nasional dalam bentuk
jejaring rumah sakit di seluruh Indonesia.
Visi Rumah Sakit dr. Sobirin mengandung makna cita-cita yang diinginkan seluruh
pimpinan dan karyawan Rumah Sakit dr. Sobirin, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas serta
masyarakat, gambaran keinginan tersebut mengkristal dalam bentuk visi Rumah Sakit dr.
Sobirin , yaitu :
C. MISI
D. NILAI-NILAI
Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya Rumah Sakit dr. Sobirin memiliki Nilai
Dasar dan Keyakinan Dasar yang merupakan budaya kerja dan menjadi pijakan, pegangan
dan pedoman bagi pimpinan dan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Nilai-Nilai Dasar (Core Values) terdiri atas Perikemanusiaan, Hak Asasi Manusia,
Adil dan Merata, Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat, Kemitraan, Pengutamaan dan
Tata Penyelenggaraan yang Baik. Rumusan yang tercipta dari nilai-nilai dasar tersebut
~7~
adalah seluruh jajaran karyawan Rumah Sakit dr. Sobirin dalam melaksanakan tugas-
tugasnya memiliki budaya kerja yang berperikemanusiaan, menghargai hak asasi setiap
pelanggan, memberikan pelayanan secara adil dan merata, masalah kesehatan yang dihadapi
pelanggan merupakan tanggungjawab bersama dengan mengutamakan manfaat sebesar-
besarnya bagi kesehatan masyarakat dan menyelenggarakan tata kelola yang dapat
dipertanggunggugatkan.
E. HUBUNGAN STRATEGIS
2. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam hal ini Dinas Kesehatan dan dinas terkait
lainnya yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah tentang rumah sakit.
4. Pihak ketiga yang berkaitan dengan perjanjian kerjasama operasional dengan rumah
sakit.
~8~
6. Pihak asuransi sebagai pengguna jasa kesehatan, sebagai pihak pembayar dengan
hubungan contraktual agreement dengan pemilik rumah sakit yang memegang kunci
strategis dalam pelayanan medis di rumah sakit.
F. RESIKO
1. Kualitas pelayanan yang tidak standar dan komitmen sumber daya manusia yang
belum memadai.
2. Tuntutan pengguna jasa pelayanan akibat kelalaian dalam pelayanan, baik karena
human error maupun karena gangguan peralatan.
3. Cost recovery yang tidak tercapai.
4. Biaya operasional yang semakin meningkat setiap tahunnya, baik karena kenaikan
biaya pegawai maupun kenaikan harga bahan dan obat-obatan akibat inflasi
dibidang pelayanan kesehatan.
5. Kebijakan - kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dibidang
perumahsakitan.
6. Rumah sakit harus terus mengembangkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan
berkaitan dengan standar kualitas pelayanan pada era globalisasi.
G. PRODUK/JASA
~9~
11. Pelayanan gizi.
12. Pelayanan kamar operasi.
13. Pelayanan fisioterapi.
14. Pelayanan perawatan intensif (Intensive Care Unit = ICU)
15. Perinatologi.
16. Pelayanan farmasi.
17. Pelayanan radiologi.
18. Pelayanan pemeriksaan laboratorium.
19. Pelayanan Voluntary, Counceling and Testing (VCT) HIV/AIDS.
20. Pelayanan pendidikan dan pelatihan.
21. Pelayanan ambulance.
~ 10 ~
Peralatan Canggih Pendukung :
1. Electro cardiography
2. Ultasonography
3. Radiologi konvensional
4. Echo Cardiography
5. Mesin hemodialisa.
1. Memberikan pelayanan secara langsung di Rumah Sakit dr. Sobirin pada seluruh unit
layanan yang ada.
2. Menjemput pasien yang memerlukan penanganan gawat darurat.
J. KEKAYAAN INTELEKTUAL
Logo Rumah Sakit dr. Sobirin berbentuk tanda tambah berwarna kuning yang
ditengahnya terdapat dua buah huruf S miring dengan warna latar belakang hijau.
1. Tanda Tambah melambangkan Rumah Sakit dr. Sobirin selalu siap untuk
memberikan pertolongan kepada semua pelanggan secara universal tanpa
memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
2. Warna latar belakang hijau melambangkan Rumah Sakit dr. Sobirin akan
memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pelanggan dengan rasa
kekeluargaan dan rasa cinta sesuai dengan nilai keyakinan yang diyakini.
3. Dua buah huruf S melambangkan dua buah sungai utama yang membelah Kota
Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan dan Sungai Rawas
yang keduanya merupakan anak sungai utama di Sumatera Selatan (Sungai Musi).
~ 11 ~
K. LOKASI
L. LINGKUNGAN
Keamanan Lingkungan
Keamanan lingkungan Rumah Sakit dr. Sobirin relatif terjamin, karena lokasinya
berdekatan dengan Kantor Kepolisian Resort Lubuklinggau ( 200 meter sebelah
timur). Selain itu, juga bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0604
Lubuklinggau untuk dukungan keamanan lingkungan.
Rumah Sakit dr. Sobirin dapat dicapai oleh masyarakat yang berlokasi di wilayah
barat dari arah Curup (Propinsi Bengkulu) melalui jalan Lintas Sumatera Bengkulu
Lubuklinggau ke arah Pasar Kota Lubukinggau.
Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah timur (Muara Beliti, Tebing Tinggi,
Lahat) dapat melalui jalan Lintas Tengah Sumatera ke arah Pasar Kota
Lubuklinggau.
Masyarakat yang berada di wilayah utara (Muara Rupit, Sarolangun Jambi) dapat
melalui Lintas Tengah Sumatera ke arah Kota Lubuklinggau
~ 12 ~
Ketersediaan Bahan Baku
Seluruh kebutuhan bahan baku mudah didapat karena rumah sakit telah melakukan
kerja sama dengan supplier/distributor bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan
pakai habis kesehatan, umum, medical supply yang berada di Palembang dan
Bengkulu.
~ 13 ~
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan analisa SWOT, posisi Rumah Sakit dr. Sobirin berada pada kategori
berpotensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang. Rumah Sakit dr. Sobirin harus terus
mengembangkan potensinya tersebut dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehubungan dengan hal
tersebut Rumah Sakit dr. Sobirin bertekad akan terus melakukan perbaikan sistem secara
berkelanjutan, konsisten dan menyeluruh. Sistem tata kerja kelembagaan akan disiapkan
untuk mengedepankan upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan baik eksternal maupun
internal, para pemangku kepentingan dan pemasok barang. Peningkatan kualitas
pelayanan diarahkan untuk membangun budaya kerja berprestasi yang cepat tanggap
terhadap setiap perubahan. Sistem keuangan akan semakin ditingkat agar lebih
transparan, profesional dan akuntabel untuk mendukung upaya kemandirian dan
meningkatkan daya saing.
Dokumen Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit dr. Sobirin tahun 2011-2015
memuat kajian strategis untuk dapat memberikan gambaran konstruktif tentang Arah
Pengembangan Rumah Sakit dr. Sobirin periode 2011 2015.
~ 87 ~