You are on page 1of 2

LINDUNGI REMAJA DARI BAHAYA MEROKOK

Rokok adalah produk berbahaya yang dapat menimbulkan ketergantungan (adiktif) karena
didalam rokok terdapat 400 bahan kimia berbahaya, diantaranya : tar, karbon monoksida, sianida,
arsen, formalin, nitrosamino,dll.

Efek dari rokok yaitu dapat menimbulkan berbagai penyakit diantaranya: kanker tenggorokan,
kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung, koroner, pneumonia, ganguan sistem reruduks,
dll.

Berdasarkan data sensus (survey sosial ekonomi nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat
Stastika) pada tahun 2001 dan 2004 didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun
anak-anak di Indonesia . Pada tahun 2001 jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah
1,3 % yang kemudian pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5 % (naik 3,5x) kemudian
untuk perempuan remaja (usia 15-19 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2 % naik menjadi 1,9 %
pada tahun 2004 (naik 9,5x). Untuk perokok anak-anak sendiri (usia 5-9 tahun) pada tahun 2001
sebesar 0,4 % naik menjadi 1,8 % pada tahun 2004.

Salah satu penyebab kenapa perokok terus bertambah adalah karena banyaknya iklan rokok
yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya gambar yang dibentuk oleh iklan rokok
tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah orang yang sukses & tangguh yang
dapat melalui rintangan apapun.Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka beserta
Komnas Anak pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7 % anak melihat iklan
rokok di televisi, dimana 68 % mengatakan memiliki kesan positif terhadap iklan rokok tersebut
& 50 % mengatakan menjadi lebih percaya diri seperti di iklan.

Berikut beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :

Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan


mereka yang bukan perokok.
Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.
Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung &
stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja
yang menggunakan rokok.
Merokok dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada
remaja yang aktif berolahraga.
Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang
hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru.
Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila
terus merokok.
Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak
dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak
untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok
juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi
ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja
dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini.

Berikut langkah-langkah untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok :


Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok
Katakana tidak pada rokok
Berikan contoh yang baik
Rokok bukanlah hal yang keren
Rokok membuang uang
Pahami tekanan dari teman sebaya
Tangani kecanduan akibat rokok dengan sesius
Berikan gambaran menngenai masa depan mereka
Awasi penggunaan produk bertembakau lainnya

You might also like