Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama : Media Dani A.
NIM : 2010.0973
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Peritonitis adalah inflamasi rongga peritoneum yang disebabkan oleh infiltrasi isi usus
dari suatu kondisi seperti ruptur apendiks, perforasi/trauma lambung dan kebocoran anastomosis.
(Tucker : 1998,32)
Peritonitis adalah peradangan pentoneum yang merupakan komplikasi berbahaya akibat
penyebaran infeksi dari organ organ abdomen (apendisitis, pankreatitis, dll) reputra saluran cerna
dan luka tembus abdomen. (Sylvia Anderson & Larraine Carry Wison, 1995: 402).
B. ETIOLOGI
a. Peritonitis Bakterial
Disebabkan invasi/masuknya bakteri kedalam rongga peritoneum pada saluran
makanan yang mengalami perforasi.
b. Peritonitis Kimiawi
Disebabkan keluarnya enzim pankreas, asam lambung, atau empedu sebagai akibat
cedera/perforasi usus/saluran empedu. (Harison, 2000: 1613)
C. TANDA DAN
GEJALA
D. ANATOMI
E. PATOGENESIS
F. KLASIFIKASI
a. Peritonitis Primer
Peritonitis terjadi tanpa adanya sumber infeksi dirongga peritoneum kuman masuk kedalam
rongga peritoneum melalui aliran darah/pada pasien perempuan melalui alat genital.
b. Peritonitis Sekunder
Terjadi bila kuman kedalam rongga peritoneum dalam jumlah yang cukup banyak.
c. Peritonitis karena pemasangan benda asing kerongga peritoneum.
Misalnya pemasangan kateter
1. Kateter Ventrikula peritoneal
2. Kateter Peritonea Juguler
3. Continous ambulatory peritoneal dyalisis
(Soeparman, 1993 : 175)
G. KOMPLIKASI
1. Ketidakseimbangan elektrolit
2. Dehidrasi
3. Asidosis metabolik
4. Alkalosis respiratonik
5. Syok septik
6. Obstruksi usus
H. PENATALAKSANAAN
1. Therapy umum
a. Istirahat
- Tirah baring dengan posisi fowler
- Penghisapan nasogastrik, kateter
b. Diet
- Cair nasi
- Diet peroral dilarang
c. Medikamentosa
- Obat pertama
Cairan infus cukup dengan elektrolit, antibiotik dan vitamin
- Obat alternatif
Narkotika untuk mengurangi penderitaan pasien
2. Therapy Komplikasi
- Intervensi bedah untuk menutup perforasi dan menghilangkan sumber infeksi.
Prinsip umum pengobatan adalah pemberian antibiotik yang sesuai dekompresi saluran
cerna dengan penghisapan nasogastrik atau intestinal penggantian cairan dan elektrolit yang
dilakukan secara intravena, pembuangan fokus septik (appendiks dsb) atau penyebab radang
lainnya bila mungkin dengan mengalirkan nanah keluar dan tindakan-tindakan menghilangkan
nyeri. (Price, 1995 : 402)
I. FOKUS PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan suatu pengumpulan data baik data subyektif ataupun obyektif yaitu :
1. Nyeri abdomen dan kekakuan diatas area inflamasi
- Nyeri lepas
- Dapat menyebar ke bahu
2. Distensi abdomen
3. Anoreksia
4. Mual muntah
5. Penurunan bising usus
6. Gagal untuk mengeluarkan feses/flatus
7. Menggigil demam
8. Takikardi
9. Hipotensi
10. Pernafasan torakal
- Cepat dangkal
11. Emesis fekal