Professional Documents
Culture Documents
SUHAN KEPERAWATAN PADA. PADA NY, H POST PARTUM SC DENGAN INDIKASI PANGGUL
EMPIT
Pengkajian
a. Identitas
Nama : NY.H
Umur : 29 tahun
Agama :
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan :
Suku Bangsa :
Pekerjaan :
Alamat :
o Rekam medic :
agnosa Medis : Panggul sempit
nggal Masuk Rs :
nggal Dikaji :
nanggung Jawab
: Tn.A
: 35
aan :
gan Dengan Klien :
:
ta Kesehatan Umum
Masalah kesehatan khusus : Panggul sempit
kumsumsi obat obatan / jamu-jamuan:klien tidak mengkomsumsi obat-obatan /jamu
Riwayat alergi
Obat-obatan :klien tidak memiliki riwayat alergi obat
Bahan Kimia Tertentu : klien tidak memiliki riwayat alergi bahan kimia
cuaca : klien tidak memiliki riwayat alergi cuaca
Lain-lain : -
Diet khusus : -
Penyakit Bawaan :
Gigi tiruan : klien tidak memakai gigi tiruan
Kaca mata : klien tidak memakai kaca mata
lensa kontak : Klien tidak memakai lensa kontak
Alat dengar : Klien tidak memakai alat bantu dengar
lain-lain : -
Self perception
Awalnya klien merasa cemas atau takut dengan persalinan secara operasi secar, tetapi ketika mendengar anaknya
telah lahir, klien merasa senang
Role relationship
Klien dapat berkomunikasi baik dengan bidan, perwat dan keluarga pasien
Sexuallty
Pada saat dikaji Klien mengatakan tidak mempunyai masalah seksual,dan setelah proses persalinan klien akan
menggunakan, akan menggunakan alat bantu kontrasepsi melalui injeksi
Stress tolerance
Pada saat dikaji klien mengatakan cara klien mengatasi stress pada saat proses persalinan dengan cara berdoa
) Life principle
Sebelum persalinan klien tetap menjalankan shalat, mengiuti kegiatan keagaman, setelan persalinan klien tidak
menjalankan shalat dan keagaman
) Safety / protection
Klien tidak menggunakan alat bantu jalan, tetapi pegangan di samping tempat tidur berpungsi dengan baik, klien
terpasng selimbut
) Comfor
Klien mengatakan kurang Nyaman dengan persalinan sekarang
) Growth
Kenaikan berat badan pada klien saat hamil 11 kg dari 67 kg bertambah menjadi 78 kg, setelah post partum berat
badan ibu menjadi 74 kg
ta Psikososial Umum
erasaaan ibu dan pasangan setelah proses persalinan sekarang
pada saat di kaji klien mengatakan senang atas kelairan anak pertamanya
erasaan ibu terhadap ROOMING IN ( Rawat gabung )
pada saat di kaji klien mengatakan senang karena dapat melihat anaknya setiap saat
merisaan Fisik
enampilan Umum
Tingkat kesadaran klien composmetis,E:4,M;6,V;5 Jumlah 15.
Tinggi badan : 143 cm. berat badan sebelum hamil 67 kg, berat badan saat hamil 78 kg, .lingkar lengan atas 32 cm.
emeriksaan fisik persistem
stem pernafasan
hidung simetris, seputum nasi berada di tengah, pola nafas tertur, respisi 20 kali permenit
erdapat sekret,bentuk dada simetris, tidak ada retaksi dada, bunyi nafas vesikuler .
istem kardiovasikuler
n darah 120/80 mmHg,nadi 80/menit, nadi teraba kuat,klien tampak lemas konjugtiva anemis,tidak ada odema pada
dan palebra, tidak ada sianosis,capillary time kembali kurang dari 3 detik, suara jantung S1 dan S2, tidak ada murmur
op, dan tidak ada penigkatan Jvp.
istem Neurologis
mata simetris, pupil isokor pergerakan mata kesegala arah, fungsi baik di tandai dengan klien dapat membaca huruf-
dengan snelen chart dengan jarak 6 meter. Bentuk telinga simetris dan bersih. fungsi pendengran baik ditandai klien
mendengar gesekan kertas pada jarak 30 cm, klien dapat mencium wangi kayu putih dan mampu meraskan rasa-rasa
asin, manis dan pahit dengan menggunakn garam, gula dan kopi.
stem pencernaan
bibir simetris, warna mukosa bibir da mulut merah muda, keadaan bibir kering, kebersihan mulut klien cukup bersih,
erdapat gigi berlubang, jumlah gigi klien lengkap (berjumlah 32 buah), dan tidak menggunakan gigi palsu, tidak
t nyeri epigastrium, bising usus 10 kali/ menit, dan tidak teraba pembesaran hepar, kulit abdomen terdapat luka post op
10 cm garis melintang di daerah kuardran 3-4 terdapat garis linea alba
istem perkemihan
aat di palpasi kandung kemih kosong, tidak terdapat nyeri tekan, warna urine kuning jernih.
Sistem Endokrin
ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran kelenajar getah bening, klien tidak memiliki riwayat penyakit Diabetes
.
istem Musculeskoletal
kstermitas atas
simetris jumlah jari lengkap antara yang kanan dan kiri, terpasang infuse RR 20 ttpm di tangan sebelah kanan
ktermitas bawah
simetris jumlah jari lengkap, tidak ada odema dan varises, Rom bebas kekuatan otot 4/4. Terdapat reflek patela
istem Reproduksi
mamae simetris, mamae simetris antara kiri dengan kanan, putting susu menonjol,ASI keluar sedikit, pada daerah
ia tidak terdapat odema tidak terdapat varises darah berbau amis darah dalam pembalut kuran lebih 200 cc, tfu teraba 3
bawah pusat
Sistem integumen
rambut hitam, kulit cukup bersih distribusi rambut merata, warna kulit sawo matang, kulit teraba hangat, suhu 36,5
dak ada odema, pada kulit abdomen terdapat garis alba, dan terdapat luka post op sc 10 cm,garis post op melintang
aerah kuadran 3-4
asil Laboratoium
Tabel 3.1
Hasil Laboratorium (Tgl : 18.05.2015 jam 018.00 WIB)
herapy
Tabel 3.2
nalisa Data
Tabel 3.3
Analisa Data
Etiologi Masalah
Ds: klien mengatakn
Tindakan
nyeri pada
sc daerahluka Nyeri berhubungan dengan kerusakan
perasi Caesar jaringan
Do: klien tampak meringis kesakitan
Diskuntunitas jaringanskala
yeri 8(0-10)
Operasi cectio
Kerusakan jaringan
Diskotunita jaringan
Table: 3.4
Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
d
e
n
g
a
n
l
u
k
a
o
p
e
r
a
s
i
n
y
e
r
i
p
a
d
a
a
b
d
o
m
e
n
p
o
s
t
o
p
s
c
Tabel 3.5
Catatan Perkembangan
Tabel:
Td 120/80mmhg
Nadi:80menit
RR:20/menit
Suhu:36C
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di 1,2,3, dilanjutkan
1.Mengkaji tingkat nyeri
R/ skla nyeri 4 (0-10)
2.mengkaji ttv:td:110/80mmhg Rr20/menit,nadi
76/menit, suhu:36,5c
3.mengajarkan teknik relksasi nafas dalam dan distraksi
2 Hari ke-3 S:
tanggal 21-05 O: masih tampak rapat, luka post op kering tidak ada
2015 jam 09.00 tanda2 infeksi, suhu 36,7C
tand-tanda infeksi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
I: 1 mengkaji luka abdomen
R/luka sdikit basah tidak ada pus tidak ada tanda-tanda
infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga kebersihan
R/ tidak ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik 500 gram
R/Klien meringis kesakitan
4. memberitahu kepada klien dan keluarga agar tidak
menyentuh daerah luka
R/klien mengerti
E; post op ke3
B. Pembahasan
Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa kesenjangan antara tinjauan kasus
pad ny.h dengan post partum caesarea dengan indikasi panggul sempit di ruang XXX RS XXX,
terhitung mulai dari tanggal 18 mei2015 sampai dengan 21 mei 2015
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan ini penulis berusaha seoptimal mungkin
melakukan yang terbaik kepada klien. Meskipun demikian, penulis tetap menemukan
kesenjangan-kesenjangan. Sehingga menimbulkan permasalahan yang di temuka selama
melakukan asuhan kperawatan akan penulis bahas satu perstu sesuai dengan tahapan-tahapnan
berikut:
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada tahap
ini penulis melakukan pengumpulan data subjektif maupun data objektif yaitu dengan cara
pendekatan pada klien beserta keluarga dalam bentuk wawancara, observai, pemerikaan fisik
dengan menggunakan teknik insfeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi memlui pendekatan
sistemati pada tanggal 17 maret 2014 dokter menyarankan untuk di rawat setelah itu pada
tanggl 18 mei dokter mengintruksian untuk melakukan operasi sectio cesarea.
Pada tahap ini penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam pengumpulan data
karena klien beserta keluarga bersikap kooferatif dalam berkomunikasi
a. Ada beberapa kesenjangan dalam melaksanakan pengkajian yaitu dalam teori (Mitayani,2009)
pengkajian pada pre op sectio cesarea seharusnya ada pemeriksaan
b. Pemeriksaan radiologi
Menentukan kesempitan dan kelainan panggul serta kelainan dalam kehamilan
c. Pemeriksaan USG
Menentukan letak janin tetapi dilapangan hanya pemeriksaan dalam, untuk mengetahui sempit
panggulnya atau tidak.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperwatan adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, atau
komunitas terhadap masalah-masalah kesehatan/ proses kehidupan yang aktual dan
pontesial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar tehadap pemilihan intervensi keperawatan
untuk mencapai hasil dimana dapat bertanggung jawab. (Bobak 2005) menurut wilkson diagnose
yang muncul pada post op cesarea adalah .
a. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan
b. Resio tinggi infeksi b.d trauma pembedahan
c. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op sc
d. Potensial terhadap perubahan peran orangtua yang berhubungan dengan transisi pada masa
menjadi orangtua dan perubahan peran.
e. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan.
Tetapi pada Ny,H. tidak ditemukan msalah Potensial terhadap perubahan peran orangtua
yang berhubungan dengan transisi pada masa menjadi orangtua dan perubahan peran. Karena
klien dan keluarga senang atas kelahiran anaknya. Kemudian dalam masalah Resiko defisit
volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan. Dikarenakan klien
tidak ada data yang menduung pada klien.
3. Intervensi
Dalam tahap perencanan penulis membuat rencana tindakan keperawatan di sesuikan
dengan data yang di kumpulkan pada saat pengkajian dan disesuaikan dengan permasalahan
yang penulis dapatkan dari hasil pengkajian, pada perencanaan penulis membuat rencana
keperawatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan memungkinkan
rencana tersebut dapat dilaksanakan. Rencana yang disusun terfokus pada pencegahan
komplikasi sectio cesarea yang timbul berupa relaksasi, distraksi, relasasi untuk mengalihkan
rasa nyeri dan mengatasi ansitas klien, mencegah terjadinya infeksi dengan cara perawatan luka
aseptic dan septic secara intensif.
4. Implementasi
Dalam pelksanaan asuhan keperawatan pada Ny.H, penuli tidak dapat merawat selama 24
jam penuh, untuk mendpatkan informasi, penulis bekerjas ama dengan perawat ruangan dan
melihat data pada catatan perkembangn dan buku laporan keadan klien. Adapun yang
mendukung dalam melaksanakan asuhan keperawatan adalah:
a. Klien beserta keluarga dapat di ajak kerjasama untuk melaksanakan perencanan yang telah
penuli susun, sehingga dalam melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan ini, klien beserta
keluarga terlibat langsung dmana hal ini membantu keberhasilan intervensi yang di rencanakan
penulis.
b. Teredianya alat-alat di ruangan yang mendukug dalam melaksanakan tindakan asuhan
keperawatan seperti alat-alat tenun sampiran dan alat-alat tindakan seperti instrument/set ganti
perban.
Atau sobat juga bisa follow KTI Kebidanan dengan mengklik tombol di bawah ini:
Newer Post
Older Post
Home
Kategori
Artikel Kebidanan
Artikel Kesehatan
Asuhan Kebidanan
asuhan keperawatan
Bahan Ajar kebidanan
KTI Kebidanan
Makalah Kebidanan
Makalah Kesehatan
Popular Posts