You are on page 1of 27

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SC

ATAS INDIKASI PANGGUL SEMPIT

SUHAN KEPERAWATAN PADA. PADA NY, H POST PARTUM SC DENGAN INDIKASI PANGGUL
EMPIT
Pengkajian
a. Identitas
Nama : NY.H
Umur : 29 tahun
Agama :
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan :
Suku Bangsa :
Pekerjaan :
Alamat :
o Rekam medic :
agnosa Medis : Panggul sempit
nggal Masuk Rs :
nggal Dikaji :

nanggung Jawab
: Tn.A
: 35
aan :
gan Dengan Klien :
:

ta Kesehatan Umum
Masalah kesehatan khusus : Panggul sempit
kumsumsi obat obatan / jamu-jamuan:klien tidak mengkomsumsi obat-obatan /jamu
Riwayat alergi
Obat-obatan :klien tidak memiliki riwayat alergi obat
Bahan Kimia Tertentu : klien tidak memiliki riwayat alergi bahan kimia
cuaca : klien tidak memiliki riwayat alergi cuaca
Lain-lain : -
Diet khusus : -
Penyakit Bawaan :
Gigi tiruan : klien tidak memakai gigi tiruan
Kaca mata : klien tidak memakai kaca mata
lensa kontak : Klien tidak memakai lensa kontak
Alat dengar : Klien tidak memakai alat bantu dengar
lain-lain : -

ngkajian 13 Domain Nanda


Health promotion (meliputi keasadaran kesehatan dan manajemen kesehatan) Klien mengerti kesehatanya dan rutin
memeriksa kepelayanan kesehatan terdekat
Nutrition
lama hamil klien makan 3 kali sehari dengan mengkonsumsi sayur sayuran, lauk pauk, dan buah, minum 6-7 gelas
sehari air bening atau air teh. Pada saat dikaji klien makan 3 kali sehari dengan porsi makan
habis, minum kurang lebih 4-5 gelas sehari air bening atau air teh, tidak ada keluhan dalam
makan dan minum.
Elemination
lama hamil klien BAK kurang lebih 3-5 kali sehari, dengan warna kuning bening, bau khas urine, tidak ada keluhan.
BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek. Pada saat dikaji klien tidak terpasang selang
kateter, warna urine kuning pekat, bau khas urine.BAK 2- 3 kali sehari. Klien belum BAB.
Activity / rest
belum menjalani persalinan pola tidur klien 7-8 jam setelah bersalin pola tidur klien 5-6 jam/ hari
Perception/ Cognition
Klien mengatakan baru sekarang mengalami persalina secara operasi cesar

Self perception
Awalnya klien merasa cemas atau takut dengan persalinan secara operasi secar, tetapi ketika mendengar anaknya
telah lahir, klien merasa senang
Role relationship
Klien dapat berkomunikasi baik dengan bidan, perwat dan keluarga pasien
Sexuallty
Pada saat dikaji Klien mengatakan tidak mempunyai masalah seksual,dan setelah proses persalinan klien akan
menggunakan, akan menggunakan alat bantu kontrasepsi melalui injeksi
Stress tolerance
Pada saat dikaji klien mengatakan cara klien mengatasi stress pada saat proses persalinan dengan cara berdoa
) Life principle
Sebelum persalinan klien tetap menjalankan shalat, mengiuti kegiatan keagaman, setelan persalinan klien tidak
menjalankan shalat dan keagaman
) Safety / protection
Klien tidak menggunakan alat bantu jalan, tetapi pegangan di samping tempat tidur berpungsi dengan baik, klien
terpasng selimbut
) Comfor
Klien mengatakan kurang Nyaman dengan persalinan sekarang
) Growth
Kenaikan berat badan pada klien saat hamil 11 kg dari 67 kg bertambah menjadi 78 kg, setelah post partum berat
badan ibu menjadi 74 kg

Data Umum Maternitas


1) Apakah kehamilan ini di rencanakan : ya
2) Nifas hari ke :1
3) status obsetri : P1 AO
4) Tinggi badan :142cm
5) Berat badan : 78
6) kenaikan BB selama kehamilan : 11 kg
Masalah kehamilan sekarang : panggul sempit
lat lontrasepsi yang digunakan : KB pil
asalah yang di alami selama menggunakan alat kontrasepsi : klien mengatakan tidak ada masalah
ncana penggunan alat kontrasepsi setelah kehamilan ini, : klien mengatakan setelah persalinan akan menggunakan alat
epsi scara injeksi
endidikan yang ingin ibu dapatkan selama perawatan
mengatakan pendidikan yg ingin di dapatkan selama perawatan adalah perawatan payudara

ta Psikososial Umum
erasaaan ibu dan pasangan setelah proses persalinan sekarang
pada saat di kaji klien mengatakan senang atas kelairan anak pertamanya
erasaan ibu terhadap ROOMING IN ( Rawat gabung )
pada saat di kaji klien mengatakan senang karena dapat melihat anaknya setiap saat

merisaan Fisik
enampilan Umum
Tingkat kesadaran klien composmetis,E:4,M;6,V;5 Jumlah 15.
Tinggi badan : 143 cm. berat badan sebelum hamil 67 kg, berat badan saat hamil 78 kg, .lingkar lengan atas 32 cm.
emeriksaan fisik persistem
stem pernafasan
hidung simetris, seputum nasi berada di tengah, pola nafas tertur, respisi 20 kali permenit
erdapat sekret,bentuk dada simetris, tidak ada retaksi dada, bunyi nafas vesikuler .
istem kardiovasikuler
n darah 120/80 mmHg,nadi 80/menit, nadi teraba kuat,klien tampak lemas konjugtiva anemis,tidak ada odema pada
dan palebra, tidak ada sianosis,capillary time kembali kurang dari 3 detik, suara jantung S1 dan S2, tidak ada murmur
op, dan tidak ada penigkatan Jvp.
istem Neurologis
mata simetris, pupil isokor pergerakan mata kesegala arah, fungsi baik di tandai dengan klien dapat membaca huruf-
dengan snelen chart dengan jarak 6 meter. Bentuk telinga simetris dan bersih. fungsi pendengran baik ditandai klien
mendengar gesekan kertas pada jarak 30 cm, klien dapat mencium wangi kayu putih dan mampu meraskan rasa-rasa
asin, manis dan pahit dengan menggunakn garam, gula dan kopi.
stem pencernaan
bibir simetris, warna mukosa bibir da mulut merah muda, keadaan bibir kering, kebersihan mulut klien cukup bersih,
erdapat gigi berlubang, jumlah gigi klien lengkap (berjumlah 32 buah), dan tidak menggunakan gigi palsu, tidak
t nyeri epigastrium, bising usus 10 kali/ menit, dan tidak teraba pembesaran hepar, kulit abdomen terdapat luka post op
10 cm garis melintang di daerah kuardran 3-4 terdapat garis linea alba
istem perkemihan
aat di palpasi kandung kemih kosong, tidak terdapat nyeri tekan, warna urine kuning jernih.
Sistem Endokrin
ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran kelenajar getah bening, klien tidak memiliki riwayat penyakit Diabetes
.
istem Musculeskoletal
kstermitas atas
simetris jumlah jari lengkap antara yang kanan dan kiri, terpasang infuse RR 20 ttpm di tangan sebelah kanan
ktermitas bawah
simetris jumlah jari lengkap, tidak ada odema dan varises, Rom bebas kekuatan otot 4/4. Terdapat reflek patela
istem Reproduksi
mamae simetris, mamae simetris antara kiri dengan kanan, putting susu menonjol,ASI keluar sedikit, pada daerah
ia tidak terdapat odema tidak terdapat varises darah berbau amis darah dalam pembalut kuran lebih 200 cc, tfu teraba 3
bawah pusat
Sistem integumen
rambut hitam, kulit cukup bersih distribusi rambut merata, warna kulit sawo matang, kulit teraba hangat, suhu 36,5
dak ada odema, pada kulit abdomen terdapat garis alba, dan terdapat luka post op sc 10 cm,garis post op melintang
aerah kuadran 3-4

poran Bayi Lahir


n umum bayi baru lahir
rat badan : 32.00 gram
ngkar kepala : 32 cm
gkar kepala : 31 cm
ngkar dada : 28 cm
ngkar perut : 28 cm
ngkar lengan : 11 cm

ta Psikososial Dan Spiritual


ola pikir persepsi : klien mengatakan cemas karena air susunya keluar sedikit klien takut tidak bisa memberikan ASI
anaknya
Hubunganan komunikasi: pada saat di kaji klien tampak tenang, mampu mengerti bahas yang digunakan. Bahasa yang di
n adalah bahsa Indonesia, klien tinggal bersama suami. Suami selalu memberikan dorongan kepada klien, selalu
njngi pada malam hari saja karena suami klien bekerja sebagai wiraswasta
Data Spiritual : klien dan keluarga menganut agama islam dan selalu menjalankan kewajibanya, klien selalu berdoa agar
dan bayinya selalu di berikan kesehatan,saat di rumah sakit klien tidak bisa melakukan shalat hanya bisa bedoa saja
pat sembuh.

asil Laboratoium
Tabel 3.1
Hasil Laboratorium (Tgl : 18.05.2015 jam 018.00 WIB)

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Intrepretasi


1 Hemoglobin 9,6 P: 12-16g/dl Rendah
2 Leukosit 16.400 4.000-10.000 meningkat
3 Hematokrit 29% P:37-47 Normal
4 Trombosit 167.00 150.000-450.000 Normal
5 Eritrosit 3,19 P:4,2-5,4 Rendah
6 Ureum 13 10-50mg/dl Nomal
7 Kreatinin 1,2 P0,6-1,2 Normal
8 Gula darah seawaktu 76 <180mg/dl Normal

herapy
Tabel 3.2

Tgl/jam Nama obat Cara pemberian Dosis Wktu

18.05.2015 08.00 Cairan infuse RL IV 0 PTM 08.00

18.05.2015 Cefotaksim Iv kali 1 gram 08-00-16.00


19.05-2015 Ranitidine -Asam Iv -oral kali 50 gam 09.00- wib
mefenamat
50 gram

20-05.12 Ketorolak Iv kali 30 grm 08.00 wib

THERAPY (Tanggal 18 Mei 2015)

nalisa Data
Tabel 3.3
Analisa Data

Etiologi Masalah
Ds: klien mengatakn
Tindakan
nyeri pada
sc daerahluka Nyeri berhubungan dengan kerusakan
perasi Caesar jaringan
Do: klien tampak meringis kesakitan
Diskuntunitas jaringanskala
yeri 8(0-10)

RR 23/ menitTerdapat luka sayatan post op sc


merangsang area sensori nyeri
garis melintang 10 cm
Resiko tinggi infeksi
Luka10
st op sc dengan panjang operasi
cm luka sedikit

Operasi cectio

Kerusakan jaringan

Resiko tinggi infeksi

s: klien mengatakn lemas kepala pusing Gangguan


Tindakan sc mobilitas fisik
o: klien tampak lemas adl di bantu oleh b.d nyeri pada
eluarga tonos otot 4/4 abdomen post
Luka insisi
op SC

Diskotunita jaringan

Meransang area sensori

Gangguan mobilitas fisik b.d


nyeri pada abdomen post op
SC

C. Daftar Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas maslah


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
3. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op SC
3. Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
Nama : NY.S No. RM :
Usia : 29 thn Dx : Pos Partum SC Indikasi
Panggul Sempi

Table: 3.4
Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi

No Tgl Diagnose Perencanaan Implementasi Evaluasi paraf


keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 18- Gangguan Tupan: 1. Kaji tingkat 1. mengetahui Tgl 18-05- S: klien
05- rasa nyaman setelah nyeri yang skala nyeri 2014pukul 08 mengata
20 nyeri b.d dilakukan dirasakan 2. nyeri dapat .00 wib kan nyeri
14 kkerusakan tindakan 2. Observasi tanda- menyebabkan 1. mengkaji pada
jaringan keperawatan tanda vital gelisah serta tingkat nyeri luka post
selama 324 3. Berikan tekanan darah yang di op sc
jam masalah lingkungan yang dan nadi rasakan klien
O:
teratasi nyeri tenang dan meningkat (P,Q,R,S,T)
terdapat
hilang nyaman 3. dapat R/: klien
luka
Tupen:s 4. Ajarkan teknik mengurangi mengatakan
sayatan
etelah relaksasi nafas ketidaknyaman nyeri pada
post op
dilakukan dalam an lukapost op,
sc
tindakan 5. Kolaborasi 4. untuk nyeri seperti
dengan
keperawatan dalam pemberian melepaskan di tusuk-
panjang
selama 124 analgetik tegangan tusuk, nyeri
10 cm,
jam masalah emosional dan dirasakan
garis
teratasi otot atau pada saat
melintan
sebagian mengurangi bergerak dan
g klien
dengan rasa nyeri berkurang
tampak
kriteria hasil : 5. mengurngi pada saat
meringis
-skala nyeri nyeri secara beristirahat,
skala
0_10 farmakologi skala nyeri 8(0-10)
Klien merasa 8(0-10) Td:
tenang dan 130/80m
nyaman 2.Mengobser hg
vasi tanda- Rspirasi:
tanda tanda- 20/men
tanda vital it
R /: TD 130/ S;
80mmhg, 36,6C
nadi A:
88/menit, masalah
respirasi belum
22/menit, teratasi
suhu 36,6C. P:
3. intervens
memberikan i di
lingkungan lanjutkan
yang nyaman
dan tenang
R/ : klien
tampak
nyaman
4.
memberikan
obat
analgetik:
Ranitine 50
gram
Ketorolak 30
gram
R/: klien
tampak
meringis
menahan rasa
sakit.
2 18- Tupan. 1. Monitor tanda- 1. Suhu yang Tgl 18-03- S:
05- :setelah tanda vital meningkat 2015 jm O:
20 dilakukan 2. Kaji lika pada menunjukan 020.00 WIB Balutan
15 tindakan abdomen dan terjadinya 1. Mengkaji l masih
keperawatan balutan infeksi uka abdomen tampak
selma324 3. Jaga kebersihan 2. Mengidentifi dan balutan rapat,
jam masalah sekitar luka dan kasi apakah R/: balutan suhu
teratasi
R tidak lingkungan klien ada tanda- masih tampak 36,6C,
terjadi
e serta rawat luka tanda infeksi rapat, post op post op
infeksi
s dengan teknik 3. Mencegah hari ke 1. ke-1
Tupan:
i aseptik menyebaran 2. pemberian A:
setelah
k 4. Kolaborasi organism obat masalah
dilakukan
o dengan dokter infeksius antibiotik belum
tindakan dalam pemberian 4. Antibiotik cefotaxim 1 teratasi
keperawatan
i antibiotik untuk gram P:
selama124
n mencegah R/: klien intervens
jam masalah
f terjadinya tampak i di
teratasi
e infeksi meringis lanjutkan
sebagian
k menahan
dengan
s sakit
kreteria
i hail:
- tidak ada
tanda-tanda
b
infeksi
e
- Tidak
r
terjadi
h infeksi
- Suhu
u 36-
37c b
u
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

l
u
k
a

o
p
e
r
a
s
i

3 18- Tupan:. 1. kaji respon klien1. untuk 1. mengkaji S:klien


05- setelah terhadap aktifitas mengetahui respon klien mengtak
20 dilakukn
G 2. anjurkan klien peerubahan terhadap an lemas
15 tindakan
a untuk beristirahat yang terjadi aktifitas O: klien
keperawatan
n 3. bantu klien pada klien R/: Klien tampak
selama324
g dalam pemulihan 2. dengan tampak lemas lemas,
jm msalah
g aktifitas sehari istirahat yang ADL di
teratasi
u hari dengan cara dapat 2. menganjurk bantu
Tupen
a: miring kiri miring mempercepat an klien oleh
setelah
n kanan per 6 jam pemulihan untuk keluarga
dilakukan
m 4. tingkatkan tenaga untuk beristirahat A:
tindakan
o aktifitas secara aktifitas R/: klien maslah
keperawatan
b bertahap 3. dapat belum bisa belum
selama124
i memberikan beristirahat teratasi
jam masalah
l ras nyaman dengan P:
teratasi
i dan tenang nyaman intervens
sebagian
t serta dapt karena nyeri i di
dengan
a mempercepat lanjutkan
kreteria
s hasil: proses
-klien dapat pemulihan
mengedintifi
f 4. meningkatkan
kasi factor-
i proses
faktors yang penyembuhan
menukan
i koping
toleransi
k emosional
aktifits dan
klienbdapat
beristirhat
/
dengnd nyama

n
y
e
r
i

p
a
d
a

a
b
d
o
m
e
n

p
o
s
t

o
p

s
c
Tabel 3.5
Catatan Perkembangan
Tabel:

No. Hari Dan CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


Dx Tanggal

1 19 Mei 2015 S: klien mengatakan masih nyeri pada daerah abdomen


Jam 08.30
O: terdapat luka sayatan post op sc Ke-2 klien tampak
meringis
- Skala nyeri 6(0-10)
- Td: 130/80mmhg
- Nadi: 88/ menit
- Suhu: 36C
- Rr: 23/ menit
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
I: 1. mengkaji tingkat nyeri
R/ skala nyeri 8 (0-10)
2. mengkaji tanda tanda vital
R/ td 130/80 mmhg, nadi 88/ menit suhu 36 C
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan
distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk mlakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
4. Berkolaborasi memberikan obat analgetik
asamepenamat 500gram/
R/ klien tampak meringis menahan kesakitan
E: klien masih merasa nyeri
R/: Melakukan pengkajian ualng
2 19 Mei 2015 S:
Jam :09.00 O : balutan masih tampak rapat, luka masih sedikit
basah, tidak ada tanda-tanda infeksi,suhu 36,5C, post
op ke-2
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
I : 1.mengkaji luka pada abdomen dan balutan
2. membersihkan dan mengganti balutan
3. pemberian obat antibiotik amoxicillin 500 gram
2. Pemberian obat antibiotik cepotaxim 1 gr
R/ klien tampak meringis menahan kesakitan

E: balutan masih tampak rapat, luka sedikit basah tidak


ada tanda-tanda infeksi post op ke 2
Melakukan penkajian ulang
3 19 Mei 2015 S : klien mengakan sudah sedikit bertenaga
Jam 11:30 O : klien tampk lemas, adl dibantu kelurga
A : maslah belum teratasi
P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan
1 : mengatasi respon klien terhadap aktifitas
R/ klien mengatakan masih lemas
2 : menganjurkan klien untuk duduk
R/ klien mengatakan masih belum bisa bangun
3 : bantu klien dalam pemulihan
R/ Adl masih diantu keluarga
E : klien tampak lemas adl dibantu
R : melakukan pengkajian ulang
1 20 mei 2015 S : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
8.00 berkurang
O : terdapat luka sayatan post op sc panjang 10cm
garis melintang hari ke 2 klien tampak rileks skala
nyeri 4 (0-10) Td 120/80 mmhg, N 80/menit, S 36,7C
RR 20 /menit,
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3, dilanjutkan
I : 1. mengkaji tingkat nyeri
R/ skala nyeri5 (0-10)
2. mengkaji tanda-tanda vital
R/ td 120/ 80mmhg
- Nadi 80/ menit
- Suhu 36,2C
- RR 20/ menit
3. mengajarkan teknik relakasi nafas dalam dan distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
E: klien mengatakan nyeri berkurang, terdapat luka
sayatan post op sc, klien tampak rileks, Td
110/80mmhg, nadi 85/menit respirasi 21/ menit suhu
36,8C Skala nyeri 4(0-10)
R: lakukan pengkajian ulang
2 Hari ke 2 S:
tanggal 20 mei O: balutan masih tampak rapat, luka post op kering
jam 08.30 tidak ada tanda2 infeksi, suhu 36,7C.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3,4 di lanjutkan
I : 1. Mengkaji luka abdomen
R/luka masih sedikit basah tidak ada pus tidak ada
tanda-tanda infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga keberihan sekitar luka
R/ Tida ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik amoxilin 500 gram
R/ klien tampak meringis kesakitan
4. memberitahu klien dan kelurga klien agar tidak
menyentuh daerah luka pos op
E: post op ke-2
Pengkajian ulang
3 Hari ke 2 S : klien mengatakan sudah bisa beraktifitas secara
Tanggal20 mandiri
mei2015 O : Klien tampak bisa bangun dari tempat tidur secara
Jam 09.00 mandiri tanpa bantuan dari orang lain
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
1 Hari ke-3 S: : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
tanggal 21 mei berkurang
2015 jam 08.00 O: terdapat luka sayatan post op sc panjang 10cm garis
melintang hari ke -3 klien tampak rileks skala nyeri 4
(0-10)

Td 120/80mmhg
Nadi:80menit
RR:20/menit
Suhu:36C
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di 1,2,3, dilanjutkan
1.Mengkaji tingkat nyeri
R/ skla nyeri 4 (0-10)
2.mengkaji ttv:td:110/80mmhg Rr20/menit,nadi
76/menit, suhu:36,5c
3.mengajarkan teknik relksasi nafas dalam dan distraksi
2 Hari ke-3 S:
tanggal 21-05 O: masih tampak rapat, luka post op kering tidak ada
2015 jam 09.00 tanda2 infeksi, suhu 36,7C
tand-tanda infeksi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
I: 1 mengkaji luka abdomen
R/luka sdikit basah tidak ada pus tidak ada tanda-tanda
infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga kebersihan
R/ tidak ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik 500 gram
R/Klien meringis kesakitan
4. memberitahu kepada klien dan keluarga agar tidak
menyentuh daerah luka
R/klien mengerti
E; post op ke3
B. Pembahasan
Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa kesenjangan antara tinjauan kasus
pad ny.h dengan post partum caesarea dengan indikasi panggul sempit di ruang XXX RS XXX,
terhitung mulai dari tanggal 18 mei2015 sampai dengan 21 mei 2015
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan ini penulis berusaha seoptimal mungkin
melakukan yang terbaik kepada klien. Meskipun demikian, penulis tetap menemukan
kesenjangan-kesenjangan. Sehingga menimbulkan permasalahan yang di temuka selama
melakukan asuhan kperawatan akan penulis bahas satu perstu sesuai dengan tahapan-tahapnan
berikut:
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada tahap
ini penulis melakukan pengumpulan data subjektif maupun data objektif yaitu dengan cara
pendekatan pada klien beserta keluarga dalam bentuk wawancara, observai, pemerikaan fisik
dengan menggunakan teknik insfeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi memlui pendekatan
sistemati pada tanggal 17 maret 2014 dokter menyarankan untuk di rawat setelah itu pada
tanggl 18 mei dokter mengintruksian untuk melakukan operasi sectio cesarea.
Pada tahap ini penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam pengumpulan data
karena klien beserta keluarga bersikap kooferatif dalam berkomunikasi

a. Ada beberapa kesenjangan dalam melaksanakan pengkajian yaitu dalam teori (Mitayani,2009)
pengkajian pada pre op sectio cesarea seharusnya ada pemeriksaan
b. Pemeriksaan radiologi
Menentukan kesempitan dan kelainan panggul serta kelainan dalam kehamilan
c. Pemeriksaan USG
Menentukan letak janin tetapi dilapangan hanya pemeriksaan dalam, untuk mengetahui sempit
panggulnya atau tidak.

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperwatan adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, atau
komunitas terhadap masalah-masalah kesehatan/ proses kehidupan yang aktual dan
pontesial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar tehadap pemilihan intervensi keperawatan
untuk mencapai hasil dimana dapat bertanggung jawab. (Bobak 2005) menurut wilkson diagnose
yang muncul pada post op cesarea adalah .
a. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan
b. Resio tinggi infeksi b.d trauma pembedahan
c. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op sc
d. Potensial terhadap perubahan peran orangtua yang berhubungan dengan transisi pada masa
menjadi orangtua dan perubahan peran.
e. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan.
Tetapi pada Ny,H. tidak ditemukan msalah Potensial terhadap perubahan peran orangtua
yang berhubungan dengan transisi pada masa menjadi orangtua dan perubahan peran. Karena
klien dan keluarga senang atas kelahiran anaknya. Kemudian dalam masalah Resiko defisit
volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan. Dikarenakan klien
tidak ada data yang menduung pada klien.

3. Intervensi
Dalam tahap perencanan penulis membuat rencana tindakan keperawatan di sesuikan
dengan data yang di kumpulkan pada saat pengkajian dan disesuaikan dengan permasalahan
yang penulis dapatkan dari hasil pengkajian, pada perencanaan penulis membuat rencana
keperawatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan memungkinkan
rencana tersebut dapat dilaksanakan. Rencana yang disusun terfokus pada pencegahan
komplikasi sectio cesarea yang timbul berupa relaksasi, distraksi, relasasi untuk mengalihkan
rasa nyeri dan mengatasi ansitas klien, mencegah terjadinya infeksi dengan cara perawatan luka
aseptic dan septic secara intensif.

4. Implementasi
Dalam pelksanaan asuhan keperawatan pada Ny.H, penuli tidak dapat merawat selama 24
jam penuh, untuk mendpatkan informasi, penulis bekerjas ama dengan perawat ruangan dan
melihat data pada catatan perkembangn dan buku laporan keadan klien. Adapun yang
mendukung dalam melaksanakan asuhan keperawatan adalah:
a. Klien beserta keluarga dapat di ajak kerjasama untuk melaksanakan perencanan yang telah
penuli susun, sehingga dalam melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan ini, klien beserta
keluarga terlibat langsung dmana hal ini membantu keberhasilan intervensi yang di rencanakan
penulis.
b. Teredianya alat-alat di ruangan yang mendukug dalam melaksanakan tindakan asuhan
keperawatan seperti alat-alat tenun sampiran dan alat-alat tindakan seperti instrument/set ganti
perban.

Adapun hal-hal yang menjadi hambatan penulis dalam melaksanakan perencanaan


keperawatan yang sudah direncanakan oleh penulis diantaranya :
a. Adanya keterbatasan ilmu dari penulis, adpun pemecahan maslah yang dilakukan adalah
dengan banyak membaca buku dan mencari sumber-sumber yang seuai dengan judul karya tulis
yang penulis susun.
b. Adanya keterbatasan waktu penulis dalam melaksanakan tindakan keperawatan sehingga
pemecahan masalah yang penulis lakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan petugas
ruangan
5. Evaluasi
Setelah melakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada Ny.H dengan post op sectio
cesarea dengan indikasi panggul sempit di Rs.XXX Penulis melakukan evaluasi sebagai tahap
akhir dari proses keperawatan untuk menilai keefektpian dan keberhasilan suatu keperwatan dari
tujuan yang di harapkan. Dari tiga permasalahan yang mucul pada NY.H ada masalah teratasi
sebagian gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan dan resiko tinggi infeksi b.d traua
pembedahan karna keterbatasan waktu, namun penulis telah memberikan pndidikan kesehatan
secara mandiri upaya klien dan keluarga mampu merawat secara mandiri.

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari KTI Kebidanan. Berlangganan


melalui email sekarang juga:
Berlangganan

Atau sobat juga bisa follow KTI Kebidanan dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:


Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Menarik Diri Akibat Skizofrenia
Residual
Makalah Kesehatan Jiwa Konsep Dasar Menarik Diri
MAKALAH MEMAHAMI KONSEP PENUAAN
MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia :
Personal Higiene (Perawatan Kuku Tangan Dan Kaki)

Ditulis oleh warung bidan pada tanggal

Belum ada tanggapan untuk "ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SC ATAS


INDIKASI PANGGUL SEMPIT"

Newer Post
Older Post
Home

Kategori

Artikel Kebidanan
Artikel Kesehatan
Asuhan Kebidanan
asuhan keperawatan
Bahan Ajar kebidanan
KTI Kebidanan
Makalah Kebidanan

Makalah Kesehatan
Popular Posts

WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN) DAN KUNJUNGAN NIFAS


(KF)
WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN) DAN KUNJUNGAN NIFAS
(KF) berikut ini merupakan jadwal (waktu) pelaksanaan Kunjungan Neonatu...

TEORI HIS DALAM PERSALINAN
TEORI HIS DALAM PERSALINAN Salah satu faktor yang mempengaruhi persalinan adalah
adanya kekuatan. Kekuatan terdiri dari kemampuan i...

4 TERLALU DALAM KEHAMILAN (TERLALU : MUDA, TUA, DEKAT, BANYAK)


4 TERLALU DALAM KEHAMILAN (TERLALU : MUDA, TUA, DEKAT, BANYAK)
Pengertian 4 terlalu adalah Hamil terlalu muda (primi muda) ...

RUPTURE PERINEUM (ROBEKAN JALAN LAHIR) - TEORI DAN PENJELASANNYA


RUPTURE PERINEUM (ROBEKAN JALAN LAHIR) - TEORI DAN PENJELASANNYA
Pengertian Perineum Perineum adalah daerah yang terletak antara...

PEMBALUTAN LUKA KEPALA, MATA (MUKA), TANGAN DAN KAKI


PEMBALUTAN LUKA KEPALA, TANGAN DAN KAKI PENGERTIAN PEMBALUTAN
Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian ...

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN GASTRITIS


ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN GASTRITIS Gastrits adalah proses
inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung, Khu...
Powered by Blogger.
Copyright 2014 KTI Kebidanan - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler

You might also like