You are on page 1of 11

BABVMetodeUmumPelaksanaan

PekerjaanPondasiHidraulicPile

BAB V
METODE UMUM PELAKSANAAN

PEKERJAAN PONDASI HIDRAULIC PILE

Pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya
orthogonal kesumbutiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dibuat
menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat
di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pelaksanaan pekerjaan pemancangan menggunakan diesel hammer. Sistemkerja diesel


Hammer adalah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan suara keras dan getaran
pada daerah sekitar. Itulah sebabnya cara pemancangan pondasi ini menjadi permasalahan
tersendiri pada lingkungan sekitar.

Permasalahan lain adalah cara membawa diesel hammer kelokasi pemancangan harus
menggunakan truk tronton yang memiliki crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan. Namun saat ini sudah ada alat pancang yang menggunakan system hidraulik
hammer dengan berat 3 7 ton.

Pekerjaan pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah mencapai tanah keras jika
pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ketanah tidak lebih dari 2 cm.

Berikut ini cara sederhana untuk menghitung kebutuhan pondasi tiang pancang dan
penampang tiang pancang yang akandigunakan :

Misalnya didapat brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25.Jika daya dukung
setiap tiangnya mencapai 2 ton maka berapakah jumlah tiang dalam setiap kolomnya?

Adapun tahap perhitungannya adalah sebagai berikut:

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengetahui berat yang


harus dipikul setiap pondasi. Dapat juga semua luas denah bangunan dijumlahkan
kemudian dibagi kedalam beberapa titik pondasi dalam setiap kolomnya. Cara kedua

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

ini memiliki kelemahan karena beban di pinggir kolom tentus aja berbeda dengan
beban di tengah.

Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume lantai
dikalikan berat jenis lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan
sebagainya. Hasilnya dijumlahkan sehingga diperoleh berat = X ton.

Selain itu juga dihitung jumlah beban hidup untuk jenis bangunan tersebut. Misalnya
beban rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga diperoleh 200 kg dikalikan dengan seluruh
luas lantai, misalnya Y ton.

Jumlah semua beban tersebut yaitu : X ton + Y ton. Misalnya, hasil penjumlahannya
48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang adalah 48 ton : 25 ton atau sekitar
dua buah tiang pancang pada satu titik kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk
bangunan tersebut adalah hasil perkalian antara jumlah kolom dengan dua titik
pancang.

Hasil tersebut hanya untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter setiap
batangnya. Bila kedalaman tanah kerasa dalah 9 meter, maka diperlukan dua buah
tiang pancang per titiknya.

Hitungan sederhana tersebut mengabaikan daya dukung tanah hasil laboratorium dan
daya lekat tanah di sepanjang tiang pancang. Bila hal tersebut dihitung, jumlah tiang
pancang tentu akan berkurang. Bahkan cara perhitungannya tidak sesederhana
hitungan di atas.

1. Ukuran Tiang Pancang

Berbagai ukuran tiang pancang yang ada pada intinya dapat dibagi dua, yaitu :
MINIPILE dan MAXIPILE.

a. Minipile (Ukuran Kecil)

Tiang pancang berukuran kecil ini digunakan untuk bangunan-bangunan bertingkat rendah
dan tanah relative baik.Ukuran dan kekuatan yang di tawarkan adalah:

Berbentuk penampang segitiga dengan ukuran 28 dan 32.

Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 20x20 dan 25x25.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

- Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 28 mampu menopang beban 25
30ton
- Tiangpancang berbentuk penampang segitiga berukuran 32 mampu menopang beban 35
40ton.
- Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 20x20 mampu menopang tekanan 30
35ton
- Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 25 x 25 mampu menopang tekanan 40
50 ton.

b. Maxipile (UkuranBesar)

Tiang pancang ini berbentuk bulat (spun pile) atau kotak (square pile). Tiang pancang ini
digunkan untuk menopang beban yang besar pada bangunan bertingkat tinggi. Bahkan untuk
ukuran 50 x 50 dapat menopang beban sampai 500 ton.

2. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :
- Karena dibuat dengan system pabrikasi, maka mutu beton terjamin.
- Bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras.
- Daya dukung tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga lekatan pada sekeliling .
- Pada penggunaan tiang kelompok atau grup (satu beban tiang ditahan oleh dua
atau lebih tiang), daya dukungnya sangat kuat.
- Harga relative murah bila dibanding pondasi sumuran.

Kekurangan :
- Untuk daerah proyek yang masuk gang kecil, sulit di kerjakan karena factor
angkutan.
- Sistem ini baru ada di daerah kota dan sekitarnya.
- Untuk daerah dan penggunaan volumenya sedikit, harganya jauh lebih mahal.
- Proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

3. Keuntungan dan Kerugian menurut teknik pemasangan

a. Pondasi tiang pancang pabrikan.

Keuntungan:

Karena tiang dibuat di pabrik dan pemeriksaan kwalitas sangat ketat, hasilnya lebih
dapat diandalkan.

Pelaksanaan pemancangan relative cepat, terutama untuk tiang baja. Walaupun


lapisan antara cukup keras, lapisan tersebu tmasih dapat ditembus sehingga
pemancangan ke lapisan tanah keras masih dapat dilakukan.

Persediaannya cukup banyak di pabrik sehingga mudah diperoleh, kecuali jika


diperlukan tiang dengan ukuran khusus.

Untuk pekerjaan pemancangan yang kecil, biayanya tetap rendah.

Daya dukungnya dapat diperkirakan berdasar rumus tiang pancang sehingga


pekerjaan konstruksinya mudah diawasi.

Cara pemukulan sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung beban vertical.

Kerugian :

Karena pekerjaan pemasangannya menimbulkan getaran dan kegaduhan maka pada


daerah yang berpenduduk padat akan menimbulkan masalah di sekitarnya.

Untuk tiang yang panjang, diperlukan persiapan penyambungan dengan menggunakan


pengelasan (untuk tiang pancang beton yang bagian atas atau bawahnya berkepala
baja). Bila pekerjaan penyambungan tidak baik, akibatnya sangat merugikan.

Bila pekerjaan pemancangan tidak dilaksanakan dengan baik, kepala tiang cepat
hancur. Sebaiknya pada saat dipukul dengan palu besi, kepala tiang dilapisi dengan
kayu.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

Bila pemancangan tidak dapat di hentikan pada kedalaman yang telah ditentukan,
diperlukan perbaikan khusus.

Karena tempat penampungan di lapangan dalam banyak hal mutlak diperlukan maka
harus disediakan tempat yang cukup luas.

Tiang-tiang beton berdiameter besar sangat berat, sehingga sulit diangkut atau
dipasang. Karena itu diperlukan mesin pemancang yang besar.

Untuk tiang-tiang pipa baja, diperlukan tiang yang tahan korosi.

b. Pondasi Tiang yang Dicor di Tempat

Keuntungan:

Karena pada saat melaksanakan pekerjaan hanya terjadi getaran dan keriuhan yang
sangat kecil maka pondasi ini cocok untuk pekerjaan pada daerah yang padat
penduduknya.

Karena tanpa sambungan, dapat dibuat tiang yang lurus dengan diameter besar dan
lebih panjang.

Diameter tiang ini biasanya lebih besar dari pada tiang pracetak atau pabrikan.

Daya dukung setiap tiang lebih besar sehingga beton tumpuan (Pile cap) dapat dibuat
lebih kecil.

Selain cara pemboran di dalam arah berlawanan dengan putaran jam, tanah galian
dapat diamati secara langsung dan sifat-sifat tanah pada lapisan antara atau pada tanah
pendukung pondasi dapat langsung diketahui.

Pengaruh buruk terhadap bangunan di dekatnya cukup kecil.

Kerugian :

Dalam banyak hal, beton dari tubuh tiang diletakkan di bawah air dan kualitas tiang
yang sudah selesai lebih rendah dari tiang-tiang pracetak atau pabrikan. Disamping
itu, pemeriksaan kualitas hanya dapat dilakukan secara tidak langsung.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

Ketika beton dituangkan, dikawatirkan adukan beton akan bercampur dengan
reruntuhan tanah. Oleh karena itu, beton harus segera dituangkan dengan seksama
setelah penggalian tanah dilakukan.

Walaupun penetrasi sampai ketanah pendukung pondasi dianggap telah terpenuhi,


terkadang tiang pendukung kurang sempurna karena ada lumpur yang tertimbun di
dasar.

Karena diameter tiang cukup besar dan memerlukan banyak beton, maka untuk
pekerjaan yang kecil dapat mengakibatkan biaya tinggi.

Karena pada cara pemasangan tiang yang diputar berlawanan arah jarum jam
menggunakan air maka lapangan akan menjadi kotor. Untuk setiap cara perlu
dipikirkan cara menangani tanah yang telah dibor atau digali

Adapun secara umum metode pelaksanaan pondasi tiang pancang system tekan (hydraulic
pile) secara umum nya adalah sebagai berikut :

METODE KERJA PONDASI TIANG PANCANG SISTEM TEKAN

1. Koordinasikan dengan pemberi tugas (kontraktor) mengenai urutan-urutan kerja/prioritas kerja


dengan mempertimbangkan urutan penyelesaian pekerjaan yang diminta dan aksesibilitas kerja
agartercapai produktivitas yang terbaik.

2. Tentukan/tetapkan penggunaan tanda-tanda yang disepakati yang digunakan dalam pelaksanaan


pekerjaan pengukuran dan pematokan (Uitzet) agar tidak terjadi kerancuan dalam membedakan titik-
titik pemancangan dengan as bangunan atau titik-titik bantu lainnya.

3. Untuk menghindarkan terjadi pergeseran as tiang dari koordinat yang telah ditentukan maka
gunakan titik bantu (reference point) selama proses penekanan tiang kedalam tanah. Lakukan
pengukuran as tiang terhadap titik bantu pada kedalaman 2 meter dengan menggunakan waterpass,
apabila terjadi penyimpangan jarak antara as tiang dan as titik bantu, apabila posisi tiang yang
tertanam masih dapat dilakukan pengankatan/pencabutan dan posisikan kembali as tiang tepat pada
koordinat yang telah ditentukan.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

4. Check verticality tiang pancang setiap kedalaman 50 cm s/d kedalaman 2 meter. (verticality tiang,
posisi vertical tiang)

5. Proses awal dari pemasangan tiang dengan system tekan, posisikan alat HSPD unit pada koordinat
yang ditentukan, check keadaan HSPD unit dalam keadaan rata dengan bantuan alat nivo yang
terdapat dalam ruangan operator dibantu dengan alat waterpass yang diletakkan diposisi chasis
panjang (Long-Boat).

6. Selanjutnya setelah kondisi HSPD unit tepat pada posisinya, tiang pancang (yang telah diberi
marking skala panjang tiap tiang 500 mm) dimasukkan kedalam alat penjepit (Clamping-Box),
kemudian posisikan tiang pancang tepat pada koordinat yang telah ditentukan, kontrol posisi tiang
pada arah tegak dengan bantuan waterpass. Setelah semuanya terpenuhi selanjutnya dilakukan
penjepitan tiang dengan tekanan maksimum 20 Mpa dibaca pada manometer C.

7. Setelah penjepitan pada uraian nomor 5 dilakukan, kemudian lakukan penekanan tiang pancang
dengan mneggunakan 2 Cylinder Jack, selanjutnya dilakukan penekanan dengan menggunakan 4
Cylinder Jack, sampai mencapai daya dukung yang diinginkan. Dalam proses pemancangan tiang
tersebut harus dicatat (Pilling Record) tekanan yang timbul vs kedalaman tiang tertanam. Selama
proses pemancangan tersebut lakukan pengukuran kembali posisi as tiang terhadap titik bantu. (tiap 2
meter kedalaman tiang tertanam)

8. Apabila dalam proses pemcangan tiang ternyata tiang tersebut tidak dapat ditekan lagi, sehingga
mengakibatkan tiang terdapat sisa diatas permukaan tanah, maka tiang tersebut harus dipotong rata
tanahuntuk memberikan jalan kerja bagi HSPD unit untuk berpindah ketitik yang lain. Untuk
mengetahui bahwa pemancangantiang sudah sesuai dengan daya dukung yang diinginkan, kita
melakukan pressing sebanyak 2x.

9. Setelah proses tersebut dilakukan secara benar, kemudian lakukan pengukuran ulang posisi tiang,
sehingga apabila terjadi pergeseran as tiang terpasang dan rencana dapat segera diketahui, yang
selanjutnya akan dibutakn keputusan cara-cara perbaikan dari pergeseran.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

Sehingga kita dapat simpulkan secara lapangan tentang metode pelaksanaan hydraulic pile ini
adalah sebagai berikut :

MetodaPelaksanaanPemancangandenganHydraulicJackIn:

1.Perkerjaanpersiapan.

Kontraktor pancang harus menerima beberapa dokementasi pendukung pekerjaan dari pemberi
kerjaantaralain:SondirReportdanatauDataBorLog,Layoutdrawingtitikpancangdanworking
loadrencanauntukkemudiandiketahuiberapatiangukuranyangakandipakai.

Kontraktor pancang memberikan proposal kerja berupa penawaran (quotation), time schedule
produksi tiang dan pelaksanaan, bila diperoleh kesepakatan maka akan ditindaklanjuti dengan
survey lokasi; dimana harus dipastikan akses kelokasi cukup baik dan tanah dilokasi harus
merupakan tanah padat untuk menghindari tronton dan crain service ambles ketika mobilisasi
kelokasi.

Gambar4.1 Gambar4.2

Gambar4.1&4.2adalahlokasiyangakandibangunmenggunakantiangpancangdenganmetode
hidraulikpiledriver.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

3.ProsesPemancangan.

Tiangdikirimtiapharimenggunakantronton

Pertama: Suplay/kedatangan tiang pancang keproyek dipersiapan sedemikian mungkin sesuai


dengankebutuhanharianpemancangan.

Prosespemancangandengangripujung

Kedua:mengangkat tiang pancang menggunakan crane dan kemudian dimasukkan ke dalam


grip(jepit)padamesinhydraulicjackin.Tiangditekansecarastatiskedalamtanah.

Sebagaitambahan:jarakterdekattitikpancangkedindingtetanggaadalah7080cm(sepertiterlihat
pada gambar) menggunakan Grip Ujung dengan kapasitas maksimum = +/50% dari kemampuan
mesin. Sedangkan bila menggunakan Grip Tengah maka Kapasitas Tekan adalah 100% dari
kemampuanmesin.

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

PemancangandenganGripTengah

Ketika tiang pancang ditekan ke dalam tanah dapat dibaca nilai MPA pada Pressure Gauge yg
menunjukkankekuatandayadukungtanah.

WeldingSambungan

Ketiga:apabilatiangpancangtinggal2meterdrpermukaantanahdanbelummencapaiMPAyang
diinginkanmakatiangdisambungdgntiangpancangberikutnya.Prosespenyambungannyadengan
pengelasan(welding),dimanapadamasingujungtiangpancangterdapatplatbajayggunanyauntuk
mediapenyambungan.

Keempat: apabila tiang pancang yang kedua tinggal 2 meter dr muka tanah dan kedalaman
pemancangan sudah hampir mendekati kedalaman sondir dan MPA bacaan pada pressure gauge
sudahhampirmendekatiMPAyangdiinginkan,makauntuktiangberikutnyadimasukkanalatbantu
ygberupabajasolidygbentuknyasamadgntiangpancang(tiangdoly)agardiharapkantiangdapat

BABVMetodeUmumPelaksanaan
PekerjaanPondasiHidraulicPile

terdorongratatanahataupundidoronglebihjauhlagimasukkedalamtanah(jikanantinyahendak
digaliuntukpembangunanbasement).

PRESSUREGAUGE

Kelima:apabilaMesinpancangtelahmencapaiMPAyangdiinginkan,dapatditandaidenganbacaan
padapressuregaugedanapabiladoronganmesinsudahmelewatikemampuanmesinmakamesin
akan terangkat sebagian ini pertanda bahwa pemancangan sudah mencapai tanah keras maka
prosespemancangansudahselesai

You might also like