You are on page 1of 6

Percobaan I

Rangkaian Arus Searah dan Nilai Statistik


Resistansi
M. Ikhwanul Hakim (13115022)
Asisten : Theocrysto Manullang (13112004)
Tanggal Percobaan : 18/10/2016
EL2101R Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak Praktikum kali ini, dilakukan percobaan arus


searah dan statistik resistansi. Dengan percobaan yang pertama A. Teorema Thevenin
adalah percobaan arus searah (DC) , dimana pada praktikum ini Suatu rangkaian aktif (dengan sumber tegangan dan/atau
ada beberapa teorema yang harus di ujikan dalam praktikum sumber arus dependen maupun independen) yang bersifat
diantaranya, Teorema Thevenin, Teorema Norton, Teorema linier dengan 2 kutub (terminal) a dan b, dapat diganti dengan
Superposisi, Teorema Resiprositas. Dengan percobaan tersebut suatu tegangan VT seri dengan resistor RT.
dituntut untuk bisa memahami konsep dari masing masing
teorema. Percobaan kedua yaitu Nilai Statistik Resistansi ,
dalam judul lanjutan ini praktikum yang dilakukan yaitu
diantaranya, pertama mengkombinasikan ketersediaan resistor
untuk bisa di dapatkan nilai resistansi tertentu dengan cara seri
dan paralel . kedua, mengukur masing-msing besarnya nilai
resistor yang telah disediakan.

I. PENDAHULUAN

U ntuk menentukan besaran arus atau beda potensial pada


suatu rangkaian searah terdapat beberapa metode/teorema
yang dapat digunakan. Teorema ini digunakan dalam rangka
VT : tegangan pada a-b dalam keadaan tanpa beban (open
circuit) = VOC.
RT : Resistansi pada a-b kearah rangkaian dengan semua
mempermudah kita dalam melakukan perhitungan pada suatu sumber independen diganti dengan resistansi dalamnya.
rangkaian searah. Dalam praktikum kali ini digunakan empat
macam teorema dalam hal penentuan arus dan beda potensial Dengan teorema thevenin kita dapat menghitung arus beban
pada rangkaian searah. Metode yang digunakan diantaranya : dengan cepat bila beban diubah-ubah.
Teorema Thevenin, Teorema Norton, Teorema Superposisi
dan Teorema Resiprositas. Setiap teroema memiliki ciri
masing-masing agar kita dapat mudah memilih teorema yang B. Teorema Norton
kita inginkan sesuai rangkaian yang tersedia. Suatu rangkaian aktif (dengan sumber tegangan dan/atau
Dari praktikum diharapakan mahasiswa dapat : sumber arus dependen maupun independen) yang bersifat
linier dengan 2 kutub (terminal) a dan b, dapat diganti dengan
a. Memahami penggunaan teorema Thavenin dan satu sumber arus IN paralel dengan satu resistor dengan
teorema Norton pada rangkaian arus searah. resistansi RN.
b. Memahami Teorema Superposisi dan Teorema
Resiprositas.
c. Dapat merancang Rangkaian Pembagi Tegangan.
d. Memahami rangkaian resistor seri dan parallel.
e. Memahami nilai statistik resistansi

II. LANDASAN TEORETIS


Masing-masing teorema memiliki ciri-ciri dan cara
pengerjaan yang berbeda-beda, agar dapat meng
IN : arus melalui a-b dalam keadaan hubung singkat (short
circuit) = ISC.
RN : resistansi pada a-b dilihat kearah rangkaian dengan
semua sumber independen diganti dengan resistansi dalamnya.

C. Teorema Superposisi - ICD : 0,34 mA


Ketika menentukan arus atau tegangan dari satu sumber
tertentu, semua tegangan independen digantikan dengan
hubungan singkat dan semua sumber arus independen
digantikan dengan hubungan terbuka.
\Jadi, bila suatu rangkaian terdapat n buah sumber, maka
akibat total berupa arus/tegangan pada suatu cabang yang
dapat dituliskan sebagai berikut :
Itotal = I1 + I2 + .... + In
- VCD : VTH : 37,5 mV
D. Teorema Resiprositas
Dalam tiap rangkaian positif yang bersifat linier, bila suatu Pengukuran nilai RT didapatkan pada hambata dititik C-D
sumber tegangan V yang dipasang pada cabang k dengan besaran 12,2 k. Pengukuran resistansi R1 adalah 2,3
menghasilkan arus I1 = I pada cabang m, maka bila sumber k.
tegangan V tersebut dipindahkan kecabang m, arus yang
mengalir pada cabang k adalah I2 = I.

Sehingga didapat arus yang melalui R1 adalah,

Vt 4V
= = = 99,9 nA
Rt + R1 40 M + 2170

Vt 4V
= = = 99,9 nA
III. HASIL DAN ANALISIS Rt + R2 40 M + 5400
Dari beberapa teorema yang telah dijabarkan pada sub-bab
Teori Dasar dilakukan serangkaian praktikum pada tiap-tiap Vt 4V
teorema dan mendapatkan hasil sebagai berikut : = = = 99,9 nA
Rt + R3 40 M + 9890

A. Percobaan Teorema Thevenin (Rangkaian 1) B. Percobaan Teorema Norton (Rangkaian 2)


Pada percobaan pertama yang ditentukan adalah I pada tiap- Mengukur besaran arus pada titik C-D dengan melakukan
tiap R (R1, R2 atau R3) pada cabang C-D dengan mengukur VT, hubungan singkat dan dipasang mA-meter pada C-D,
RT dan R1 dengan menggunakan mili Ammeter, didapat data didapatkan :
sebagai berikut :
- 34500 I1 1500 I2 = 12 .......................... pers. 1

Analisis MESH 2 ( arus mengalir dari 1,5k ke 22k ke


1,5k.
- 1500 I2 + 2200 I2 +1500 I2 1500 I1 = 0
- 5200 I2 1500 I1 = 0
52
- I1 = I2 ...................................................pers. 2
15

IN = 0,34 mA Subtitusi pers. 2 ke pers. 1, sehingga menjadi


52
- 34500( I2) 1500 I2 = 12
15
- I2 = 0,1016 mA

C. Percobaan Teorema Superposisi (Rangkaian 3) - Saat V1=0V (short circuit), V2 = 6V


Diketahui rangkaian sebagai berikut :

Dengan , R1 : 33k, R2 : 1,5 k, R3 : 1,5 k, R4 : 2,2 k, V1 : Analisis MESH 1 ( 33k ke 1,5k ke 6V)
12 V, V2 : 6 V. - 33000I1 + 1500I1 1500I2 + 6 = 0
- 34500I1 1500I2 = -6.............................. pers. 1
Pada percobaan digunakan dua analisis untuk mencari arus
total yang mengalir pada R4 (I4). Analisis MESH 2 ( 1,5k ke 22k ke 6 V ke 1,5k)
- 1500 I2 + 2200 I2 6 + 1500 I2 1500I1 = 0
- I1 didapat saat V1 = 12V dan V2 = 0V (hubungan - 5200 I2 1500 I1 = 6
520026
singkat), sehingga I1 = - I1 = ................................................ pers. 2
1500
- I2 didapat saat V1 = 0V (hubungan singkat) dan V2 =
6V, sehingga I2 = Subtitusi pers. 2 ke pers 1. Sehingga didapatkan
- Maka Itotal = I4 = I1 + I2 = - 34500(
520026
) - 1500 I2 = - 6
- Untuk beda potensial pada R1, menggunakan cara 1500
yang sama dengan I1R1 dan I2R1 - 23(5200 I2 6 ) 1500 I2 = - 6
- Maka, ItotalR1 = I1R1 + I2R1 = - 118100 I2 = 132
- Sehingga VR1 = ItotalR1 . R1 = - I2 = 1.1177 mA

Menurut perhitungan berdasarkan teori didapatkan hasil : - Sehingga,

Dengan Menggunakan Teorema Superposisi - I4 = I2 (12V on) + I2 (6V 0n) = 0,1 + 1,12 = 1,22 mA
- Saat V1= 12V dan V2 = 0V (short circuit)
- ItotalR1 = I1R1 + I2R1 = -416/1181 + 0,125 = -0,22 mA

- VR1 = ItotalR1 . R1 = -0,22 . 33 = -7,5 V

D. Percobaan Teorema Resiprositas


Diketahui rangkaian sebagai berikut :

Analisis MESH 1 (arus mengalir dari 33k ke 1,5k lalu ke


12 V.
- -12 + 33000 I1 + 1500I1 1500 I2 = 0

REFERENSI
Basic format for books:
[1] Petunjuk Praktikum Rangkaian Elektrik, Labdas Teknik Elektro, Institut
Teknologi Sumatera Utara.
[2]
Basic format for online web:
[3] J.
Basic format for books (when available online):
Dengan, R1 : 1,5 k, R2 : 33 k, R3 : 1,5 k, R4 : 220 k, [4] 876880. Available:http://www.halcyon.com/pub/journals/21ps03-
R5 : 2,2 k. vidmar

- Pada percobaan pertama dipasang sumber tegangan


pada a-b, dengan Va-b = 12V dan ukur arus pada c-d,
didapat :

Ic-d = 2,24 mA

- Saat Vc-d dipasang sumber tegangan dengan Vc-d =


12V, dan arus pada a-b didapat :

Ia-b = 2,2 mA

E. Percobaan Rangkaian Resistor Seri dan Paralel


Pada percobaan ini diberikan suatu hambatan total dimana kita
harus mencari kombinasi dari rangkaian tersebut agar
mendapatkan hambatan total yang diberikan. Hambatan total
yang diberikan adalah sebesar 870 . Rangkain kombinasi
yang didapat adalah sebagai berikut :

Dengan nilai dari resistansi efektif rangkaian adalah :

F. Percobaan perilaku Statistik Nilai Resistansi


Pada percobaan ini melakukan pengukuran nilai resistansi dari
50 resistor 1 k dengan menggunakan multimeter. (tabel dan
histogram terlampir)

IV. SIMPULAN
Besaran beda potensial ataupun arus yang mengalir pada
praktek /percobaan dengan teori sedikit berbeda.
Pada teorema resiprositas arus yang didapat pada kedua
cabang hampir sama.
Pada rangkaian resistor seri dan paralel
Pada perilaku statistik nilai resistansi didaptkan bahwa
nilai resistansi pada sauatu resistor tidak selalu tepat
dengan ukuran yang ditentukan dan dapat berbeda-beda
rangenya karena
Halaman ini dibiarkan kosong
Lampiran

Resistansi Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


(Ohm) Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4 resistansi
1 0-967 1 17 5 23
2 968-972 8 2 21 10 41
3 973-977 17 12 6 15 45
4 978-982 11 12 2 8 33
5 983-987 7 13 6 7 33
6 988-992 5 8 2 15
7 993-997 1 3 2 6
8 998-1002
9 1003-1007
10 1008-1012
11 1013-1017
12 1018-1022 1 1
13 1023-1027
14 1028-1032
15 1033-

100

90

80

70

60
jumlah total
50 kel 4
40 kel 3

30 kel 2
kel 1
20

10

You might also like