Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
012015021
T.A 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan
dari pihak tertentu, oleh karena itu saya tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada orang tua, guru pembimbing, dan teman-teman yang telah
membantu hingga selesainya laporan pendahuluan ini.
penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup
bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan)
yang berat. (Kukuh Rahardjo, 2014 : 5). Sedangkan, asuhan pada bayi baru lahir
normal adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir tersebut selama satu
jam pertama setelah kelahiran, sebagian besar bayi yang baru lahir akan
menunjukkan usaha nafas spontan dengan sedikit bantuan. (Prawirohardjo, 2009 :
28).Adapun permasalahan yang terjadi pada bayi baru lahir adalah asfiksia
neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang, BBLR, hipotermi, dll.
(Muslihatun, 2010 : 6).
Periode segera setelah bayi baru lahir merupakan awal yang tidak
menyenangkan bagi bayi tersebut. Hal ini disebabkan oleh lingkungan kehidupan
sebelumnya (intrauterin) dengan lingkungan kehidupan sekarang (ekstrauterin)
yang sangat berbeda. Di dalam uterus janin hidup dan tumbuh dengan segala
kenyamanan karena ia tumbuh dan hidup bergantung penuh pada ibunya.
Sedangkan, pada waktu kelahiran, setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi
atau proses penyesuaian fungsi fungsi vital dari kehidupan di dalam uterus ke
kehidupan di luar uterus. (Muslihatun, 2010 : 10).
2.1.2.Etiologi
Beberapa istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin
yang dilahirkan sebagai berikut :
1. Abortus ; umur hamil sebelum 28 minggu dengan berat janin < 1000 gram
2. Persalinan premature : kelahiran bayi sebelum kehamilan berumur 28 36
minggu dengan berat janin 2,499 gr
3. Persalinan Aterm : persalinan antara umur 37- 42 minggu dengan berat
janin 2,500-4000 gr
4. persalinan serotinus : persalinann yang lebih dari 42 minggu
5. Persalinan presipitatus : persalinan cepat kurang dari 3 jam
2.1.3. Tanda dan gejala
1. Mata (Berkedip atau reflek corneal)
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba tiba atau pada
pandel atau obyek kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika tidak
ada maka menunjukkan adanya kerusakan pada saraf cranial.
2. Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus
sepanjang hidup.
3. Glabela
Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata)
menyebabkan mata menutup dengan rapat. Mulut dan tenggorokan
1. Menghisap : Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral
sebagai respon terhadap rangsangan, reflek ini harus tetap ada selama masa bayi,
bahkan tanpa rangsangan sekalipun, seperti pada saat tidur.
2. Menguap : Respon spontan terhadap panurunan oksigen dengan maningkatkan
jumlah udara inspirasi, harus menetap sepanjang hidup.
2.1.4. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
tergantung menjadi mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan
dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (dalam
kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi)
ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.Saat ini bayi
tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri
yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang
cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.Periode adaptasi
terhadap kehidupan di luar rahim disebut Periode Transisi. Periode ini
berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem
tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan
dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil
menggunakan glukosa.
Keterangan :
Keterangan :
Oksiput : bagian kepala atau ubun-ubun kecil
Verteks : puncak kepala/ antara ubun-ubun kecil, ubun-ubun besar,
os parietalis
Bregma : ubun-ubun besar
Sinsiput : Depan ubun-ubun besar, terdiri atas :
Dahi : antara ubun-ubun besar sampai puncak
hidung
Dibawah puncak hidung dan pinggir orbita
- Diameter oksipitofrontalis : 12 cm
- Diameter mentooksipitalis : 13,5 cm
- Diameter suboksipitobregmantika : 9,5 cm
- Diameter biparietalis : 9,25 cm
- Diameter bitemporalis : 8 cm
- Sirkumferensial frontooksipitalis : 34 cm
- Sirkumferensial mentooksipitalis : 35 cm
- Sirkumferensial suboksipitobregmantika : 32 cm
- Sirkumferensial submentobregmatikus : 32 cm
b. Panjang badan
c. Letakkan bayi datar dengan posisi lurus sebisa mungkin. Pegang
kepala agar tetap pada ujung atas kita ukur dan dengan lembut
renggangkan kaki ke bawah menuju bawah kita. PB normal : 48-
50cm.
c. Lingkar kepala
Letakakan pita melewati bagian oksiput yang paling menonjol dan
tarik pita mengelilingi bagian atas alis LK normal : 32 - 34 cm.
d. Lingkar dada
Letakan pita ukur pada tepi terrendah scapula dan tarik pita
mengelilingi kearah depan dan garis putih. LD normal : 32 34 cm
( llyasjumiarni ) hlm : 56.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada beberapa jam setelah bayi dilahirkan atau beberapa hari setelah
dilahirkan, perubahan fisiologis yang hebat yang penting bagi kesehatan dan
ketahanan hidup, terjadi pada bayi baru lahir. Selain perubahan fisiologis bayi
tersebut, bayi baru lahir harus beradaptasi dengan bermacam-macam cara yang
berbeda terhadap lingkungan yang benar-benar baru meliputi : Pernapasan,
Sirkulasi darah , Sistem imun, Pengaturan suhu-metabolisme, Sistem neurologis,
Sistem gastrointestinal, Fungsi ginjal dan sekresi urine. Masalah- masalah bayi
baru lahir seperti asfiksia, icterus neonatorum, infeksi neonatorum, hipertermi
adalah masalah masalah yang sering terjadi.
Oleh karena itu dibutuhkan peran perawat untuk memberikan penjelasan kepada
keluarga utamanya pada keluarga kelahiran anak pertama sehingga ibu dan ayah
tidak akan cemas dengan kondisi bayinya.
3.2 Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangn dan
kesalahan,kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik
dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Buku Ajar Maternitas, Edisi 4, Jakarta : EGC. 2004
Doengoes, Marilynn, E. Rencana Perawatan Maternal / Bayi. Edisi 2. Jakarta :
EGC. 2009
Manuaba, Ida Bagus Gde, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, KB untuk
Pendidikan
Bidan. Jakarta : EGC. 1998
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri. Jilid I. Jakarta : EGC. 1998
Prawirohardjo, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Edisi I,
Jilid Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2006.
Saifudin Abdul Bahri. 2007. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan
maternal neonatal.YBP_SP.Jakarta