Professional Documents
Culture Documents
BAB 8
DESAIN ORGANISASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
Sifat desain (struktur) organisasi internasional
Dampak aktivitas internasional atas desain organisasi
Desain organisasi global
Isu-isu terkait dalam desain organisasi global
Budaya perusahaan dalam bisnis internasional
Mengelola perubahan dalam bisnis internasional
PRESIDEN DAN
EKSEKUTIF OFFICER
DIREKTUR DIREKTUR
KEUANGAN SDM DAN HUB. TENAGA KERJA
Bilamana sebuah perusahaan mempunyai aktivitas operasi dan menjual produk di pasar
asing dengan menempatkan karyawannya pada cabang-cabang perusahaan di luar negeri,
maka desain departemen ekspor tidak pas lagi menangani banyak pekerjaan perusahaan di
luar negeri dan membutuhkan unit operasi yang lebih besar lagi dalam bentuk divisi
internasional. Divisi ekspor biasanya membawahi cabang-cabang perusahaan di luar
negeri yang menangani berbagai aktivitas produksi, distribusi, memasarkan, tanggung
jawab manajerial, koordinasi dengan banyak pihak, dan pengelolaan informasi yang lebih
banyak. Dengan mendesain divisi internasional perusahaan mempunyai unit organisasi
yang mempunyai spesialisasi dalam pengelolaan operasi bisnis internasional. Contoh,
perusahaan Banco Excel Economico SA, bank swasta di Amerika Latin mempunyai desain
organisasi divisi internasional, seperti contoh dalam Gambar 8.2. berikut.
PRESIDENT AND
CHIEF EXECUTIVE OFFICER
Gambar 8.2. Desain Divisi Internasional Perusahaan Banco Excel Economico S.A
Sumber: International Business. Managerial Perspectives. Wild, 2001:371
BANKING SEMI
CONDUCTORS
INSURANCE MINING
Ada beberapa keuntungan desain (struktur) organisasi korporate global berdasarkan produk
adalah:
1. Bila suatu divisi memfokuskan satu produk atau kelompok produk, maka manager
divisi memperoleh keahlian dalam semua aspek mengenai produk tertentu atau
kelompok produk tertentu.
2. Desain produk global memungkinkan efisiensi dalam produksi karena manajer
bebas memproduksi produk di mana saja biaya manufaktur terendah.
3. Memungkinkan manajer mengkoordinasikan berbagai fasilitas produksi,
pengalihan output dari satu pabrik ke pabrik lainnya bila kondisi permintaan global
biaya berfluktuasi.
4. Karena mempunyai pengetahuan yang luas terhadap produk, maka mereka
mempunyai kemampuan lebih baik untuk menerapkan teknologi baru atas produk
atau produk-produk mereka secara cepat dan fleksibel terhadap perubahan
teknologi yang mempengaruhi pasar mereka.
5. Desain produk global memfasilitasi pemasaran produk global. Perusahaan
memperoleh fleksibilitas dalam pengintroduksi, mempromosikan, mendistribusikan
setiap poroduks atau kelompok produk. Para manajer produk dapat mengejar target
penjualan sesuai dengan rencana mereka.
6
6. Karena desain produk global mendorong para manajer berfikir global, desain
produk global juga memfasilitasi falsafah perusahaan secara geocentris. Hal ini
berguna sebagai mind-set agar perusahaan bekerja lebih baik dalam
mengembangkan kemampuan internasional secara internal.
Desain produk global juga mempunyai kelemahan-kelemahan:
1. Desain produk global mendorong adanya duplikasi yang mahal sebab setiap produk
membutuhkan kemampuan bidang fungsional sendiri-sendiri seperti fungsi
pemasaran, keuangan, dan manajemen informasi, dan kadang-kadang bahkan juga
duplikasi fasilitas produksi, distribusi, dan litbang.
2. Setiap manajer produk mesti mengembangkan sendiri pengetahuan mengenai
lingkungan budaya, legal, dan politik dalam berbagai pasar nasional dan regional
di mana perusahaan beroperasi.
3. Koordinasi dan korporat belajar lintas kelompok produk menjadi lebih sulit.
Seandainya koordinasi semacam itu adalah bagian penting dari strategi
internasional perusahaan, maka suatu desain organisasi global yang berbeda, seperti
desain area global, mungkin menjadi lebih cocok.
dengan menjual empat juta ban kepada sebuah perusahaan pembuat otomotif. Pendekatan
pelanggan global memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan spesifik setiap
segment pelanggan dan bagaimana perusahaan seharusnya menjual produk dan jasa
terbaik kepada segmen pelanggan yang beragam itu.
CHIEF EXECUTIVE
OFFICER
CORPORATE STAFF
C.E.O
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
A
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
B
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
C
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
D
Dalam struktur tersebut terlihat adanya kombinasi dua struktur, di mana pada sisi puncak
melintas datar atau horizontal menggambarkan desain fungsional global dan pada sisi
menurun/vertikal menggambarkan adanya desain produk global. Dengan menggunakan
struktur matriks global, perusahaan dapat membentuk kelompok produk tertentu dari
departemen fungsional yang ada. Kelompok produk ini maka sebuah MNC dapat
merencanakan, mengembangkan, merancang, menghasilkan dan memasarkan produk baru
dengan menggunakan input yang memadai dari setiap bidang fungsional. Dengan demikian
perusahaan memanfaatkan dan menarik tenaga ahli dan karyawan yang terampil dari baik
dari bidang produk maupun dari bidang fungsional. Setelah tugas proyek pengembangan
produk selesai dilaksanakan,maka kelompok produk yang dikembangkan itu dapat
12
dibubarkan dan tim proyek bergerak untuk tugas proyek yang baru. Dalam struktur matrik,
kita dapat pula menggabungkan desain kawasan (area) global dengan desain fungsional
global.
Keuntungan desain matriks adalah membantu secara bersama-sama para tenaga ahli/
terampil dalam bidang fungsional, kawasan, dan produk untuk masuk dalam suatu tim
dalam pengembangan produk baru atau tugas proyek untuk merespon adanya tantangan
baru di pasar global. Sebagai contoh, Texas Instrument (TI) sering menggunakan desain
matriks untuk mengembangkan produks baru. Desain matriks dirancang untuk mendorong
fleksibilits dalam perusahaan. Desain ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan
secara bersama desain fungsional, kawasan, dan produk bilamana diperlukan secara
simultan untuk meminimumkan kelemahan seriap desain itu. Anggota tim pengembangan
oroduk dapat ditambah atau dikeluarkan/dikurangi dari tim dikala perusahaan melakukan
perubahan. Desain matriks global juga mendorong adanya koordinasi dan komunikasi di
antara para manajer dari divisi-divisi yang beragam.
Walaupun demikian, bentuk struktur matriks global mempunyai beberapa kelemahan:
1. Struktur ini tidak cocok untuk sebuah perusahaan yang produknya sedikit dan
beroperasi di pasar yang relatif stabil.
2. Struktur ini menempatkan tenaga kerja dalam posisi yang bertanggung jawab kepada
lebih dari satu orang manajer. Sebagai contoh, pada waktu tertentu seorang
karyawan menjadi anggota fungsional, area, atau produk atas dua atau tiga
kelompok pengembangan produk. Sebagai akibatnya, karyawan tersebut harus
memecah loyalitasnya karena adanya permintaan dan tekanan dari para manajer
atasan di mana dia harus melapor yaitu kepada manajer fungsional dan manajer
produk lini.
3. Struktur matriks global menciptakan paradox dalam kaitannya dengan kewenangan
(authority). Di satu sisi, tujuan desain adalah untuk menempatkan wewenang
membuat keputusan di tangan para manajer yang paling cepat menggunakan
wewenang itu. Di sisi lain, sebab hubungan pelaporan terlalu kompleks dan kabur,
maka untuk memperoleh persetujuan keputusan penting menjadi lebih lama.
4. Desain matriks global cenderung mempromosikan kompromi-kompromi atau
keputusan didasarkan atas hubungan politis dari para manajeryang terlibat.
13
V.P & GENERAL MANAGER V.P & GENERAL MANAGER MANAGER OFFICE V.P &
INFINITY DIVISION OPERATIONS SUPPORT OF CORPORATION GENERAL
COMMUNICATION COUNCEL
GENERAL MARKETING
MANAGER V.P. CORP STRATEGY V.P & CHIEF
RESOURCE DEVELOPMENT FINANCIAL OFFICER
MANAGER
ADVERTISING GENERAL PART SERVICE
perusahaan secara menyeluruh. Sebuah MNC dapat menghilangkan ketidak efisienan yang
mungkin timbul akibat sentralisasi pembuatan keputusan oleh kantor pusat. Keputusan
yang dibuat oleh staf perusahaan harus memperhatikan kebutuhan perusahaan secara
keseluruhan. Keputusan manajer cabang yang cepat dan efektif diperlukan untuk merespon
perubahan kondisi pasar lokal. Sebab sentralisasi dan desentralisasi menawarkan
keuntungan yang menarik bagi MNC, banyak perusahaan secara konstan memadukan
kedua cara tersebut dalam strategi perusahaan. Perusahaan Coca Cola misalnya, membuat
strategy Bringing the world into Focus, yaitu merubah pendekatan sentralisasi menjadi
desentralisasi.
Peran Dewan Direksi Subsidiari
Sebuah perusahaan MNC memberikan setiap subsidiarinya keleluasaan dalam menjalankan
operasi di negara subsidiari. Hal ini dilakukan untuk membatasi kewajiban subsidiari dan
memungkinkan subsidari memperoleh status sebagai warga negara lokal. Kebanyakan
negara mengharuskan perusahaan termasuk subsidiari yang dimiliki oleh perusahaan asing
MNC agar mempunyai dewan direksi. Dewan direksi dipilih oleh pemegang saham
(MNC) yang bertanggung jawab kepada pemegang saham bagi manajemen efektif
subsidiari ( dimiliki oleh MNC) dan menentukan aktivitas manajer level puncak (yang
disewa oleh MNC). Isu yang banyak adalah MNC memandang penciptaan dewan direksi
pada subsidiari sebagai rencana melatih dan karena itu memberikan wewenang nyata
yang sedikit atau sedikit memberdayakan dewan direksi dengan wewenang membuat
keputusan penting. Secara umum. Dewan direksi pada subsidiari sangat penting bila
subsidari mempunyai otonomi yang besar, struktur manajemen sesuai kondisi operasi
subsidiari, dan suatu identititas bisnis yang terpisah dari perusahaan induknya. Dewan
direksi yang aktif pada subsidiari khususnya pada organisasi dengan bentuk H-form, sebab
subsidiari-subsidiari yang dimiliki oleh perusahaan induk akan beroperasi secara
independen antara satu dengan lainnya. Contoh perusahaan Nestle subsidiari US,
Carnation, mempunyai dewan direktur yang aktif. Demikian pula Honda, Matsushita,
Hewlett-Packard memberikan lokal dewan direksi wewenang yang besar untuk membuat
keputusan dan merespon kondisi lokal.
Koordinasi dalam Organisasi Global
Penciptaan struktur yang efektif dalam perusahaan internasional harus dilengkapi dengan
kebutuhan koordinasi yang baik. Koordinasi adalah proses menghubungkan dan
memadukan fungsi-fungsi dan aktivitas dari berbagai kelompok, unit, dan divisi.
15
Kebutuhan koordinasi beragam sebagai fungsi saling ketergantungan diantara divisi dan
fungsi perusahaan. Dengan lain kata, semakin tinggi tingkat saling ketergantungan diantara
fungsi dan divisi, maka kebuh banyak koordinasi yang perlu dilakukan diantara divisi dan
fungsi tersebut. Ada tiga tingkat ketergantungan: (Wild, 2001:385)
1. Organisasi-organisasi yang mempunyai sedikit koordinasi, pooled interdependence,
yaitu setiap divisi atau fungsi aktivitas relatif sedikit ketergantungan (dependen)
antara satu dengan lainnya sebab masing-masing divisi mempunyai tugas sendiri-
sendiri, dan hasilnya digabungkan dengan divisi dan fungsi lainnya pada tingkat
korporat. Contoh pada struktur organisasi H-form (bentuk holding) dan berlaku
pada perusahaan MNC yang menggunakan desain produk global.
2. Perusahaan dengan kebutuhan koordinasi moderat yang ditandai dengan sequential
interdependence, yaitu setiap divisi atau aktivitas adalah dependen dengan sebagian
divisi atau aktivitas yang lain sebab arus kerja diantara divisi-divisi itu merupakan
satu cara (one-way) atau urutan aktivitas. Contoh pada struktur organisasi M-form
(bentuk multidivisi) yaitu perusahaan MNC yang menggunakan struktur kawasan
global atau desain pelanggan global.
3. Kebutuhan koordinasi tertinggi ditemui pada organisai yang reciprocal
interdependence, yaitu setiap divisi atau aktivitas adalah dependen dengan semua
divisi atau aktivitas lain sebab arus pekerjaan mundur dan maju di antara divisi
dalam fasion receiprocal (fasion timbal balik). Contoh dalam struktur U-form
(bentuk unitas) dan perusahaan yang menggunakan desain matriks dan fungsional.
Banyak perusahaan mengembangkan gugus tugas (task force) untuk melaksanakan
pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi yang tinggi. Dalam hal ini unit atau divisi
menugaskan seorang yang cakap sebagai wakil dari divisinya untuk berpartisipasi dalam
gugus tugas. Penugasan bisa waktu penuh atau paruh waktu. Banyak perusahaan otomotif,
seperti Ford, Mazda menggunakan cara gugus tugas dalam rangka merancang kenderaan
baru.
Selain itu beberapa perusahaan multinasional menggunakan mekanisme koordinasi
informal. Jaringan kerja manajemen informal dapat dikembangkan secara efektif. Suatu
jaringan manajemen adalah sekelompok manajer dari berbagai penjuru dunia yang
dihubungkan satu dengan yang lain melalui suatu cara tertentu. Hubungan/kontak ini
dilakukan melalui program pelatihan bersama, jaringan internet, perjalanan bersama,
pertemuan berkala, pengalaman gugus tugas, dan lainnya. Suatu jaringan manajemen
16
informal sangat berguna untuk memotong jalur birokrasi dan mempercepat komunikasi dan
pembuatan keputusan.
memberikan keberhasilan kepada perusahaan Sony diakui dan diterima oleh para manajer
dan karyawan disebabkan integritas, loyalitasnya kepada karyawan, dan kepiawaiannya
dalam memimpin perusahaan dimasa lalu, masih dirasakan oleh anggota perusahaan .
Banyak MNC percaya bahwa budaya perusahaan membantu dalam memperbaiki daya
saing perusahaan secara global. Misalnya, Helmut Maucher, ketika menjadi CEO Nestle,
di mana beliau memutuskan untuk mengurangi birokrasi dalam perusahaannya dengan
semboyan Lets have more pepper and less paper, maksudnya agar para manajer dan
karyawannya mengurangi pekerjaan kertas dan menggunakan waktu lebih banyak untuk
berkomunikasi, mendorong inovasi, dan menghasilkan gagasan baru yang baik. Semboyan
beliau menjadi bagian budaya perusahaan Nestle di seluruh dunia.
Tidak ada budaya perusahaan MNC yang terbaik di seluruh dunia. Sebagai contoh,
Perusahaan Honda dan BMW masing-masing mempunyai budaya perusahaan yang
membantu setiap orang memahami bagaimana perusahaan tersebut berfungsi. Pada
perusahaan Honda mempunyai budaya yang menekankan pada team kerja dan
kebersamaan. Semua karyawan Honda memahami bahwa mereka mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk
perusahaan. Budaya MBW memusatkan pada teknologi dan kinerja. Para manajer dan
karyawan BMW memfokuskan upaya mereka untuk mengaplikasikan teknologi secara
efektif dan efisien.
Pengelolaan perubahan adalah pekerjaan yang kompleks dan penting sehingga eksekutif
internasional mesti memahami alasan diperlukan perubahan organisasi, keragaman
perubahan yang harus mereka kendalikan, dan bagaimana mengimplementasikan
perubahan itu secara paling efektif.
Pertanyaan
1. Apakah desain organisasi?
2. Sebutkan beberapa dampak aktivitas internasional atas desain organisasi?
3. Apakah desain produk global? Apakah keunggulan dan kelemahannya?
4. Apakah desain kawasan global? Apakah keunggulan dan kelemahannya?
5. Apakah desain fungsional global? Apa keunggulan dan kelemahannya?
6. Apakah desain pelanggan global? Apa keunggulan dan kelemahannya?
7. Apakah desain matriks global? Apa keunggulan dan kelemahannya?
8. Apa saja tiga isu sehubungan dengan desain organisasi yang dihadapi oleh
perusahaan MNC?
9. Apakah budaya perusahaan? Mengapa budaya perusahaan penting dalam bisnis
internasional?
10. Apakah perubahan organisasi? Mengapa para manajer internasonal perlu
memahami perubahan organisasi itu?
TUGAS INDIVIDU
Carilah dari literatur atau internet contoh-contoh struktur organisasi perusahaan MNC.
Setiap mahasiswa membuat minimal tiga bentuk desain/struktur organisasi. Berikan
komentar anda terhadap masing-masing struktur organisasi perusahaan tersebut?
19
BAB 9
SUMBER DAYA MANUSIA INTERNASIONAL DAN
HUBUNGAN TENAGA KERJA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia
Kebutuhan staf manajerial internasional
Rekruitmen dan seleksi
Pelatihan dan pengembangan
Penilaian Kinerja dan Kompensasi
Retensi dan turnover
Isu-isu karyawan non manajerial
Hubungan tenaga kerja
Konflik-konflik itu dapat menyebabkan kesulitan bagi perusahaan MNC Amerika Serikat
yang menginginkan agar eksekutif wanita menerima penugasan di luar negeri setara
dengan penugasan yang diberikan perusahaan kepada kolega peria mereka. Perusahaan
internasional juga mesti menentukan di mana berbagai karyawan harus datang dari
negara asal, negara tuan rumah, atau negara-negara ketiga. Bauran karyawan yang optimal
dapat berbeda menurut lokasi perusahaan beroperasi. MNC harus mempekerjakan lebih
banyak tenaga kerja lokal untuk bekerja di bagian produksi ketimbang tenaga asing.
Sebagai contoh, undang-undang keimigrasian membatasi jumah visa kerja bagi orang asing
atau aturan ketenagakerjaan suatu negara tuan rumah memandatkan agar mempekerjakan
warga negara lokal sebagai keharusan dalam bisnis di negara itu.
Bisnis internasional juga menghadapi persoalan yang komplek dalam pelatihan dan
pengembangan tenaga kerja. Sebagai contoh, manajer sumber daya manusia mesti
menyediakan pelatihan lintas- budaya untuk para eksekutif yang terpilih untuk penugasan
di negara asing. Sama halnya, dengan sistem pelatihan untuk tenaga kerja produksi di
negara tuan rumah harus disesuaikan dengan sistem pendidikan di sekolah lokal. Seagai
contoh, sebab tradisi ketenagakerjaan di Jepang adalah kesepakatan seumur hidup
(lifetime committment), maka Toyota, juga perusahaan Jepang lainnya mempekerjakan
tenaga kerja yang tepat untuk bekerja dalam jangka waktu lama di pabrik dan perkantoran
mereka.
Sebab kondisi kerja dan biaya hidup yang beragam antar negara, maka manajer SDM
sering mesti menyesuaikan sistem kompensasi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di
negara tuan rumah.
Strategi MSDM
Penilaian kinerja
Hubungan pekerja
Kontribusi kepada
Efektivitas organisasi
1. Produk line perusahaan. Manajer produk mesti peduli dan memperhatikan faktor-
faktor teknik terakhir, peluang penelitian dan pengembangan, dan strategi pesaing.
2. Ketrampilan fungsional dalam manajemen akuntansi, logistik, pemasaran,
manufaktur, dan lainnya yang diperlukan untuk meyakinkan kekuatan daya saing
global. Para spesialist fungsional berusaha untuk menangkap skala ekonomis global
dan sinergi antar fungsi-fungsi aktivitas keuangan, pemasaran, dan produksi
perusahaan.
3. Pasar negara secara individual di mana perusahaan melakukan bisnis: manajer
negara mesti memahami faktor-faktor seperti hukum lokal, budaya lokal, pesaing,
sistem jaringan distribusi lokal, meyakinkan perusahaan beroperasi mengikuti
peraturan perundang-undangan negara tuan rumah, dan berupaya untuk
memperluas pangsa pasar dan profitabilitas di negara tuan rumah.
4. Strategi global pasar: Eksekutif tingkat tinggi (pimpinan puncak) di kantor pusat
korporat mesti memformulasikan strategi global untuk perusahaannya dan
kemudian mengendalikan dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas produk
perusahaan, fungsional dan manajer negara (country manager) serta harus
meyakinkan bahwa strategi yang ditetapkan kantor pusat mampu dilaksanakan
secara sukses.
Pengendalian Sentralisasi versus Desentralisasi
MSDM internasional perlu pula menentukan apakah pembuatan keputusan perusahaan
dibuat secara sentralisasi pada kantor pusat atau didesentralisasikan kepada subsidiari
operasi di luar negeri. Perusahaan yang menggunakan pendekatan sentralisasi sering
menempatkan tenaga manajer di luar negeri dari kantor pusat, sedangkan yang
menggunakan pendekatan desentralisasi lebih cenderung menggunakan tenaga manajer
yang direkrut berasal dari negara tuan rumah. Perusahaan yang multidomestik lebih
cenderung menggunakan pendekatan desentralisasi, sedangkan multinasional lebih
condong menggunakan pendekatan sentralisasi. Berntuk struktur organisasi kawasan
global condong menggunakan pendekatan desentralisasi sedangkan struktur yang
berbentuk divisi internasional cenderung menggunakan pendekatan sentralisasi dari kantor
pusat.
Filosofi Staffing
Tingkat sentralisasi dan desentralisasi dalam perusahaan internasional juga dipengaruhi
oleh filosofi perusahaan sehubungan dengan manajer internasional dan manajer nasional.
23
Perusahaan dapat memilih dari tiga kelompok manajer: dari negara kantor pusat, negara
tuan rumah, dan manajer dari negara ketiga.
Parent country nationals (PCN) adalah penduduk yang berasal dari negara asal yang
bekerja di bisnis internasional. Penempatan manajer PNC dalam operasi subsidiari MNC di
luar negeri mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya antara lain, karena
manajer PCN berasal dari kantor pusat dengan latar belakang pendidikan dan budaya yang
sama, maka komunikasi dan koordinasi dengan staf kantor pusat mudah dilakukan dan
lancar. Bila strategi global perusahaan menyangkut penerapan teknologi baru atau teknik
bisnis yang dikembangkan di pasar negara tuan rumah, maka manajer PNC sering mampu
menyesuaikan inovasi tersebut ke negara tuan rumah. Contoh, Toyota mengirimkan
manajer dari Jepang ke USA untuk memulai operasinya. Pada awal pembukaan pabrik di
USA, manajer Jepang ingin meyakinkan agar teknik manufaktur dan komitmen korporat
atas kualitas hasil produksi di pabrik di kentucky, USA dapat terjamin baik. Strategi
stafingl serupa juga dilakukan oleh perusahaan Mercedes Benz pada saat membuka pabrik
barunya di Alabama, USA. Namun demikian, penggunaan manajer PCN mempunyai
beberapa kelemahan. Umumnya PCN kurang mengetahui peraturan perundang-undangan
negara tuan rumah, budaya, kondisi ekonomi, struktur sosial, dan politik.walaupun
manajer PCN dapat dilatih untuk mengatasi kelemahan itu, pelatihan semacam itu mahal
dan menimbulkan biaya kesempatan bagi perusahaan, mengingat waktu dan tenaga para
manajer itu sangat penting dan mahal. Hal lain adalah biayanya mahal untuk merelokasi
manajer PCN dari kantor pusat. Disamping itu banyak pemerintah negara tuan rumah
membatasi jumlah pegawai asing yang dipekerjakan pada kantor cabang atau sunsidiari di
negara tuan rumah.
Host Country Nationals (HCNs)
HCN adalah penduduk negara tuan rumah. Mereka umumnya digunakan sebagai tenaga
staf, manajer lini, dan bahkan manajer tingkat menengah serta tenaga pada jabatan
profesional. Banyak MNC melakukan rekruitmen HCN, seperti IBM, Seagrams, dan
Nortel Networks menggunakan tenaga lokal (HCN) untuk menduduki posisi profesional
perusahaan. Penggunaan HCN memberikan keuntungan antara lain: pertama, HCN telah
memahami hukum lokal, budaya, dan kondisi ekonomi. Kedua, perusahaan terhindar dari
biaya yang mahal untuk memindahkan manajer dari kantor pusat ke subsidiari di negara
tuan rumah, misalnya biaya relokasi, biaya gaji tambahan di luar negeri, biaya hidup
keluarga dan biaya sekolah private untuk anak-anak mereka. Namun, ada pula kerugian
24
HCN, yaitu HCN tidak paham dengan budaya perusahaan, sehingga membatasi efektivitas
HCN.
Third-Country Nationals (TCNs) adalah mereka bukan penduduk negara tuan rumah dan
bukan pula penduduk negara asal perusahaan, tetapi TCN adalah penduduk negara ketiga
yang dipekerjakan oleh MNC untuk jabatan manajer dan/atau tenaga teknisi. TCN dan
PCN biasanya disebut dengan istilah expatriates, atau orang asing, bukan penduduk asli,
yang bekerja dan bertempat tinggal di negara asing. Perusahaan seperti Nestle dan Philips
NV banyak menggunakan tenaga TCN sebab perusahaan itu percaya bahwa staf TCN
mempunyai wawasan dan pengalaman yang luas mengenai operasi perusahaan di negara
tuan rumah di luar negeri. Bahkan banyak perusahaan yang menggunakan TCN sebagai
staf untuk membantu orientasi yang lebih banyak kepada dewan direksi perusahaan.
Paling banyak perusahaan MNC mengembangkan suatu strategi sistematis dalam memilih
HCNs, PCNs, dan TCNs untuk memegang beberapa posisi perusahaan. Beberapa
perusahaan menggunakan model ethnocentric staffing. Dalam strategi ini MNC
menggunakan PCN untuk staf tingkat tinggi pada posisi subsidiari di luar negeri. Hal ini
berdasarkan asumsi dari perspektif kantor pusat bahwa PCN memegang peranan lebih
penting dibanding tenaga lokal dalam operasi internasional, sehingga dipandang sebagai
orang yang mewakili kepentingan kantor pusat. Perusahaan internasional juga ada yang
menggunakan model polycentric staffing, yaitu menekankan pada penggunaan HCN
karena HCN lebih mengetahui kondisi pasar lokal. Akhirnya, model geocentric staffing,
menempatkan PCN, HCN, dan TCN setara dalam stafing karyawan mereka di luar negeri.
Perusahaan internasional yang menggunakan model ini ingin mempekerjakan orang-orang
terbaik dengan mengabaikan asal usul negara mereka.
manufaktur yang harus dilakukan, dan lainnya. Manajer pemasaran mesti mempunyai
pengetahuan tentang media periklanan yang tersedia, saluran distribusi, kompetisi pasar,
dan karakteristik demografi konsumen.
Perusahaan kedua harus menentukan ketrampilan dan kemampuan seorang manajer untuk
mengerjakan pekerjaan dan fungsi tertentu secara efektif di lokasi luar negeri. Dalam hal
ini manajer harus mampu beradaptasi dengan perubahan budaya, kemampuan berbicara
bahasa lokal, kondisi kesehatan lokal, emosional, tingkat ketidak tergantungan dan
percaya diri, tingkat pendidikan dan pengalaman yang sesuai dan wajar. Karena itu,
seorang HCN (staf warga negara lokal) dapat memenuhi kebutuhan dan persyaratan
tersebut lebih mudah dibanding seorang PCN, (staf dari negara asal), atau TCN, (staf dari
negara ketiga).
Meningkatkan peluang
Keberhasilan dalam Melaksanakan
Tugas Internasional
Rekruitmen Manajer
Setelah menentukan ketrampilan dan kemampuan bisnis internasional yang harus dimiliki
oleh seorang manajer internasional, maka perusahaan perlu membuka peluang para
pelamar kerja yang kualified untuk melaksanakan pekerjaan itu dan melakukan rekrut dan
seleksi calon pelamar yang terbaik.
sudah ada dalam perusahaan itu sendiri yang sedang bekerja di negara asing atau sedang
bekerja di kantor pusat negara asal yang dipersiapkan untuk penugasan ke luar negeri.
Perusahaan Whirlpool mempekerjakan kembali karyawan engineering senior yang sudah
pensiun untuk membantu ekspansi perusahaan pabrik mesin cuci di Shanghai. Quaker Oats
mengirim tim pegawai yang sudah pensiun untuk memulai pabrik cereal di Sanghai.
Ada pula perusahaan internasional menggunakan cara headhunters, yaitu perusahaan yang
melakukan rekruit secara aktif mencari manajer yang kualified dan tenaga profesional
lainnya untuk ditempatkan dalam posisi tertentu pada organisasi lain. Dengan kata lain,
cara ini adalah merekruit manajer profesional yang sedang bekerja di suatu perusahaan
asing di luar negeri untuk pindah ke perusahaan yang mencari tenaga manajer tersebut.
Cara ini lazim dilakukan oleh perusahaan Jepang. Namun di Eropa rekruitmen cara ini
dianggap tidak etis.
Rekruitmen Manajer Muda
Adalah tidak lazim bagi perusahaan MNC untuk mempekerjakan tamatan universitas yang
baru tamat untuk penugasan di negara asing. Namun beberapa perusahaan mempekerjakan
tenaga muda yang bersedia di tempatkan di luar negeri di masa mendatang setelah
memberikan pengalaman kerja domestik terlebih dahulu. Biasanya dipilih tamatan
universitas yang mampu berbahasa asing, mempunyai pengalaman bepergian ke luar
negeri, dan mempunyai bidang pendidikan bisnis internasional atau bidang terkait. Coca
Cola, misalnya mempunyai strategi inovatif dalam merekruit dan mengembangkan para
manajer muda yang akan ditugaskan di luar negeri dimasa datang. Coca Cola mencari
mahasiswa asing yang sedang studi di USA dan yang akan kembali kenegara asalnya
setelah tamat. Perusahaan merekruit tamatan mahasiswa asing tersebut dan memberi
mereka program pelatihan selama setahun dan setelah kembali ke negaranya yang
bersangkutan telah menjadi karyawan Coca Cola yang mendapat penugasan perusahaan di
negara asalnya.
Seleksi Manajer
Setelah memperoleh pool calon manajer, maka manajer MSDM mesti menentukan orang-
orang dari pool calon manajer yang paling kualified untuk melakukan penugasan
internasional. Para kandidat yang mungkin paling layak harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Memiliki kompetensi manajerial (ketrampilan teknikal dan kepemimpinan,
menguasai pengetahuan tentang budaya perusahaan)
27
isu yang sedang berlangsung yang terus memiliki pengaruh terhadap penugasan
internasional.
Menilai Kinerja dalam Bisnis Internasional
Penilaian kinerja adalah proses menilai bagaimana orang-orang melaksanakan pekerjaan
mereka secara efektif (dengan baik). Tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk
memberikan umpan balik bagi para individu bagaimana mereka melakukan sesuatu
dengan baik; untuk memberikan suatu dasar untuk balas jasa bagi orang yang berkinerja
terbaik; mengidentifikasi bidang-bidang di mana pelatihan tambahan dan pengembangan
mungkin diperlukan; dan untuk mengidentifikasi letak permasalahan yang memerlukan
adanya perubahan dalam penugasan.
Penilaian kinerja dari manajer tertinggi dalam bisnis internasional harus didasarkan atas
pemahaman perusahaan yang jelas terhadap sasaran operasi bisnis luar negerinya.
Kesuksesan operasi cabang/subsidiari dalam pasar asing yang matang dan stabil akan
mempunyai perbedaan sasaran dibandingkan dengan subsidiari yang baru memulai
operasinya dalam pasar yang sedang bertumbuh atau pasar yang tidak stabil. Jadi sebuah
perusahaan menugaskan dua manajer baru untuk memimpin cabang yang berbeda harus
mengerti bahwa tiap cabang tidak harus menghasilkan pendapatan yang sama. Sama
halnya, manager cabang di luar negeri yang melayani pusat biaya harus dinilai dengan
standar biaya yang berbeda dari standar untuk para manajer pada pusat laba.
Dalam menilai kinerja aktual seorang manajer, perusahaan mesti mempertimbangkan
jumlah penjualan, margin laba, pertumbuhan pangsa pasar, atau pengukuran lainnya yang
penting untuk dipertimbangkan. Jika sebuah cabang sudah mempunyai permasalahan,
pelaksanaan penilaian yang mungkin paling tepat yaitu bagaimana seorang manajer yang
baik dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebagai contoh,
menurunkan tingkat kerugian net atau mengurangi penurunan pangsa pasar dapat
dipertimbangkan sebagai adanya kinerja manajer yang baik, paling tidak dalam jangka
pendek.
Kinerja yang diharapkan dan kinerja aktual harus dibandingkan, dan perbedaan yang ada
harus dinilai. Langkah ini membutuhkan komponen diagnostik yang kuat; Mengapa dan
bagaimana kinerja manajer dapat diterima atau ditolak? Apakah ada masalah kekurangan
kemampuan dari seorang manajer? Apakah ada permasalahan akibat suasana yang sulit
diduga? Apakah kantor pusat bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul akibat manajer tidak cukup menerima pelatihan?
29
Tabel 9.1. Biaya Hidup Pertahun di Beberapa Lokasi Terpilih di Dunia, tahun 2000
LOKASI BIAYA HIDUP PER TAHUN INDEKS
Seoul Korea US$ 155,485 272,3
Tokyo, Jepang US$ 155,296 271,9
Moskow, Rusia US$ 113,883 199,4
London, Inggeris US$ 97,262 170,3
Genewa, Swiss US $ 74,176 129,9
Mexico City, Mexico US$ 71,071 124,5
Los Angeles, California, USA US$ 63,291 111,9
Roma, Italia US$ 61,310 107,4
Sydney, Australia US$ 60,181 105,4
Atlanta, Georgia, USA US$ 57,107 100,0
Munich, Jerman US$ 55,516 97,2
Helsinki, Filandia US$ 55,334 96,9
Melbourne, Australia US$ 49,342 86,4
Montreal, Kanada US$ 48,780 85,4
Barcelona, Spanyol US$ 45,103 79,0
Sumber: International Business. Managerial Perspectives. Wild, 2001:p.591
Dari tabel di atas, untuk satu keluarga Amerika Serikat dengan dua anak mempunyai gaji
dasar US$75,000 pertahun. Biaya tahunan didasarkan pada keperluan perumahan,
transportasi, dan pembelian barang & jasa. Dari jumlah ini juga mencakup sejumlah dana
disisihkan untuk investasi dan tabungan. Pajak tidak termasuk karena pajak yang
sebenarnya akan sangat bervariasi tergantung pada teknik perencanaan pajak digunakan.
Biaya perumahan didasarkan atas rumah atau apartemen yang disewa dan termasuk utilitas
dan asuransi penyewa. Biaya transportasi termasuk kenderaan umum dan kepemilikan
kendaraan pribadi termasuk biaya operasionalnya.
Barang dan jasa meliputi jumlah yang dibayarkan (termasuk pajak penjualan) untuk
makanan di rumah, makan di luar rumah, tembakau dan alkohol, operasi rumah tangga,
pakaian, jasa domestik, perawatan medis, dan rekreasi.
Titik awal perbedaan kompensasi adalah biaya tunjangan hidup. Dana ini dimaksudkan
untuk mengimbangi perbedaan biaya hidup di negara asal dan negara tuan rumah. Diduga
seorang manajer yang menerima tugas di luar negeri/negara asing berhak atas standar
hidup yang sama dengan apa yang dinikmati oleh manajer di negara asalnya. Jika biaya
hidup di negara asing lebih tinggi dibandingkan di negara asalnya, maka gaji pokok yang
ada akan menyebabkan manajer mengalami standar hidup yang lebih rendah, dan
perusahaan akan membayar selisih kekurangan untuk mengimbangi perbedaan biaya
hidup. Tentu saja, jika biaya hidup di lokasi negara asing lebih rendah daripada di negara
asal, maka tidak ada tambahan biaya selisih itu diperlukan.
31
Kadang-kadang perusahaan memberikan insentif sebagai tambahan atas gaji pokok untuk
mendapatkan manajer yang menerima tugas di lokasi yang relatif tidak menarik. Mungkin
tidak sulit untuk menemukan orang yang bersedia ditempatkan di Inggris atau di Jepang,
namun mungkin sulit untuk menarik orang untuk ditempatkan di Kolombia, Somalia atau
Afghanistan. Apa yang disebut sebagai hardship premium (premi perjalanan sulit) atau
foreign-service premium (premi dinas luar negeri), adalah suplemen yang pada
dasarnya untuk membujuk individu untuk menerima tugas internasional.
Akhirnya, banyak bisnis internasional juga menemukan bahwa mereka harus menetapkan
sebuah sistem pemerataan pajak. Sebuah sistem pemerataan pajak adalah adalah alat untuk
memastikan bahwa pendapatan seorang ekspatriat itu apa yang dia terima setelah pajak
penghasilan di negara tuan rumah mirip dengan apa yang dia terima setelah pajak
penghasilan bila dia berada di negara asalnya. Setiap negara memiliki undang-undang
pajak yang unik yang berlaku untuk penghasilan warga sendiri dan untuk warga negara
asing.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan minyak menciptakan paket kompensasi bagi manajer
ekspatriat tersebut. Seorang eksekutif menerima kompensasi di kantor AS sebelum
dipromosikan ke luar negeri tugas internasional, dengan menghasilkan US$100,000
pertahun, dimana US$ 25,000 dibayar dalam bentuk pajak, US$ 10,000 disimpan, dan sisa
US$ 65.000 dikonsumsi. Anggap pula bahwa eksekutif saat ini menghabiskan US$ 2,000
per bulan untuk biaya perumahan (mortgage ditambah utilitas). Perusahaan akan
menyesuaikan total kompensasi eksekutif untuk menjadikannya sebagai sama mungkin
untuk yang saat ini diterima di Amerika Serikat. Berasumsi bahwa perumahan dan utilitas
dalam biaya negara tuan rumah sekitar 20 persen lebih mahal dibanding di Amerika
Serikat, dan biaya bahan habis pakai sekitar 10 persen lebih tinggi, maka perusahaan akan
membayar eksekutif tunjangan perumahan tambahan yang sama dengan apa eksekutif saat
ini membayar kali 20 persen, atau 20% x US$2,000 =US$ $400 per bulan. Demikian pula
pengeluaran konsumsi eksekutif akan meningkat sebesar 10 persen dibanding di USA.
Manfaat Paket untuk Manajer Asing
Bisnis internasional harus memberikan tidak hanya penyesuaian gaji, tetapi juga bentuk-
bentuk benefit khusus bagi manajer asing seperti asuransi kesehatan dan tunjangan liburan.
Benefit (manfaat) khusus termasuk perumahan, pendidikan, pengobatan, perjalanan ke
negara asal, dan keanggotaan klub. Manfaat khusus umum melibatkan perumahan. seperti
komponen lain dari biaya hidup, biaya perumahan bervariasi di berbagai daerah. Duplikasi
32
tingkat perumahan eksekutif yang dinikmati di negara asal mungkin mahal, sehingga
perumahan sering diperlakukan sebagai manfaat terpisah. Bila seorang manajer untuk
pergi pada tugas jangka panjang atau permanen, maka perusahaan dapat membeli rumah
bagi manajernya.
Jika manajer ekspatriat memiliki keluarga, maka perusahaan mungkin perlu untuk
memberikan bantuan pekerjaan untuk pasangan (suami/istrinya) di lokasi kerja di luar
negeri dan membantu biaya penutup pendidikan bagi anak-anak. Misalnya, persoalan
sekolah merupakan masalah penting bagi manajer ekspatriat Jepang, di mana anak-anak
manajer tidak dapat mengikuti proses ujian masuk sekolah nasional di negara tuan rumah.
Oleh karena itu, perusahaan membayar anak-anak manajer untuk ikut di sekolah swasta
yang membantu siswa dalam ujian nasional.
Tunjangan kesehatan mungkin juga perlu disesuaikan, misalnya, beberapa orang
menganggap fasilitas kesehatan Malaysia tidak memadai, sehingga manajer bertugas di
sana sering meminta majikan mereka untuk mengirim mereka berobat ke Singapura setiap
kali mereka membutuhkan perawatan medis. Kebanyakan bisnis internasional
menyediakan ekspatriat dengan tunjangan perjalanan untuk perjalanan ke negara asal
karena alasan pribadi, seperti untuk visist anggota keluarga lain atau untuk merayakan
liburan. Manajer dan keluarga mereka mungkin diperbolehkan pulang satu atau dua kali
per tahun dengan biaya perusahaan. Jika sebuah keluarga manajer tetap di rumah selama
tugas jangka pendek, manajer dapat diberikan kesempatan lebih sering melakukan
perjalanan pulang.
Dalam beberapa budaya memiliki klub tertentu atau berpartisipasi dalam kegiatan tertentu
adalah bagian penting dari dunia bisnis. Di jepang, misalnya, transaksi bisnis yang terjadi
selama putaran golf. Agar efektif di Jepang, seorang manajer asing mungkin harus
bergabung dengan klub golf. Namun keanggotaan di klub tersebut biayanya ribuan dolar,
dan satu putaran golf mungkin biaya 10 kali atau lebih mahal dari biaya di tempat lain.
Karena kegiatan tersebut merupakan hal yang normal dalam melakukan bisnis, maka
perusahaan sering memberikan manajer yang ditransfer ke Jepang menerima fasilitas
manfaat ini.
Ekuitas dalam Kompensasi
Sejauh ini diskusi kita manajer kompensasi ekspatriat belum membahas masalah ekuitas
antara kompensasi yang diberikan kepada manajer asing dan yang diberikan kepada
manajer HCNs dalam posisi yang sama. Seringkali paket kompensasi yang ditawarkan
33
manajer ekspatriat jauh lebih menguntungkan dari yang ditawarkan kepada manajer HCN
yang menduduki posisi kekuasaan dan tanggung jawab yang setara. Isu ekuitas menjadi
lebih rumit ketika berhadapan dengan TCNs. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan
internasional minyak AS mentransfer seorang eksekutif warga Venezuela ke lokasi operasi
di Peru. Haruskah eksekutif warga Venezuela itu dibayar sesuai dengan standar Peru,
Venezuela, atau standar AS?. Sayangnya tidak ada solusi sederhana untuk masalah ini, dan
perusahaan multinasional menggunakan berbagai pendekatan dengan itu. Hewlett Packard
membayar ekspatriat pada tugas jangka pendek sesuai dengan standar negara asal dan
mereka pada tugas jangka panjang menurut standar negara tuan rumah. Minnesota Mining
& Manufacturing (3M) membandingkan paket kompensasi yang ditawarkan di negara asal
dengan ekspatriat yang biasanya membayar HCNs dan kemudian memberikan paket
nominal ekspatriat lebih tinggi. Philips Petroleum mematok gaji pokok manajer TCN sama
dengan manajer dari lokal/negara tuan rumah, tetapi memberikan tambahan tunjangan
perumahan, tunjangan pendidikan, dan perjalanan berdasarkan standar biaya di negara tuan
rumah.
agama, dan warna kulit yang umum digunakan dalam membuat keputusan. Sebagai contoh,
perusahaan di Isreal dan Irlandia Utara sering melakukan diskriminasi atas dasar agama,
dan orang-orang di Saudi Arabia melakukan diskriminasi berdasarkan gender.
pembayaran insentif bervariasi sebagai fungsi dari kebudayaan nasional. Sebagai contoh,
upah rata-rata menyumbang 85 persen dari total paket kompensasi bagi pekerja di 41
perusahaan manufaktur di negara-negara Asia. Namun, upah hanya sebesar 56 persen dari
total paket kompensasi bagi pekerja di industri-industri yang sama di lima negara "Latin
Eropa". Dengan menyesuaikan compisition dari paket kompensasi untuk memenuhi
norma-norma lokal, manajer SDM memastikan pekerja mereka (sebuah perusahaan)
mendapatkan nilai maksimal dari setiap dolar yang dihabiskan kompensasi. Hukum
setempat juga mempengaruhi kebijakan kompensasi sebuah perusahaan internasional.
Misalnya, hukum Meksiko mensyaratkan majikan untuk memberikan cuti hamil dibayar,
bonus Natal dari 15 hari bayar, dan setidaknya tiga bulan pesangon untuk pekerja yang
dipecat. "Membawa Dunia ke Focus" membahas bagaimana satu perusahaan mematikan
jarinya ketika mencoba mengekspor rencana kompensasi di luar negeri.
HUBUNGAN PEKERJA
Komponen terakhir dari MSDM Internasional adalah hubungan kerja. Karena kompleksitas
dan pentingnya, hubungan pekerja sering ditangani sebagai fungsi organisasi yang
tersendiri, terpisah dari Manajemen sumber daya manusia.
Perbandingan Hubungan Pekerja
Hubungan Tenaga Kerja (pekerja) di negara tuan rumah sering mencerminkan hukum,
budaya, srruktur sosial, dan kondisi ekonomi di negara itu. Sebagai contoh, keanggotaan
dalam serikat buruh AS telah terus menurun dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang
merupakan kurang dari 15 persen dari total angkatan kerja negara itu. Hubungan pekerja di
Amerika Serikat yang sangat diatur oleh berbagai hukum, tindakan manajemen terhadap
tenaga kerja dan tindakan kerja terhadap manajemen perusahaan sangat dibatasi.
Selanjutnya, perjanjian kerja formal dinegosiasikan antara perusahaan dan serikat pekerja
merupakan kontrak yang mengikat para pihak dan berlaku di pengadilan hukum. Karena
regulasi berat, maka negosiasi dilakukan secara formal dan mengikuti mekanisme tertentu,
maka kedua pihak mengandalkan pada surat perjanjian yang diatur secara hukum.
Situasi yang berbeda terjadi di banyak negara lain. Di beberapa negara anggota serikat
pekerja sangat tinggi dan terus berkembang. Lebih dari setengah tenaga kerja di dunia di
luar Amerika Serikat milik serikat pekerja. Di Eropa serikat pekerja jauh lebih penting
daripada di Amerika Serikat. Serikat buruh di banyak negara Eropa terkait dengan partai
politik sehingga kekuatan mereka merupakan aliran fungsi dari partai mana yang
39
pengamat, merekam apa yang terjadi dan menjawab setiap pertanyaan yang muncul selama
negosiasi.
pensiun manfaat. Salah satu motivasi dari akte sosial tersebut adalah untuk mengurangi
potensi kehilangan pekerjaan dari negara-negara kaya, seperti Jerman atau Belgia, bagi
negara-negara dengan upah rendah dan kurang program manfaat, seperti Portugal, Yunani,
dan Spanyol. Reformasi serikat pekerja juga menyebar ke Pasifik Asia. Misalnya, pekerja
di Singapura baru-baru ini telah diberi suara jauh lebih kuat kepada serikat pekerja dalam
cara menjalankan bisnis. Meskipun pekerja Jepang tidak memiliki suara yang sangat kuat
dalam pengelolaan perusahaan mereka, namun mereka secara tradisional telah menikmati
kelimpahan kekuatan pribadi dan pengendalian atas bagaimana seharusnya mereka
melakukan pekerjaan mereka sendiri dalam perusahaan.
Pertanyaan
1. Apakah manajemen sumber daya manusia (MSDM)?
2. Dalam hal dimensi apa MSDM domestik berbeda dengan MSDM internasional?
3. Apa isu-isu dasar terkait rekruitmen dan seleksi manajer untuk penugasan di luar
negeri?
4. Bagaimana tingkat sentralisasi dan desentralisasi mempengaruhi staffing
internasional?
5. Apa isu-isu terkait masalah-masalah ekspatriate dan repatriat?
6. Bagaimana sebuah perusahaan menilai kebutuhan pelatihan ?
7. Mengapa menilai kinerja sangat penting bagi perusahaan internasional?
8. Apa isu-isu kompensasi dan benefit khusus dalam MSDM internasional?
9. Dalam hal apa MSDM untuk tenaga manajerial berbeda dengan tenaga kerja non
manajerial?
10. Apakah codetermination itu?
Bahan Diskusi
1. Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan gagasan bahwa penugasan manajer
perusahaan MNC di luar negeri membutuhkan kompensasi khusus?
2. Menurut anda apa saja ketrampilan bisnis dan ketrampilan internasional yang
diperlukan bagi seseorang manajer yang mendapat penugasan internasional di luar
negeri?
42
BAB 10
MENGELOLA PERILAKU DAN HUBUNGAN ANTAR PERSONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan:
Perilaku individu dalam bisnis internasional
Motivasi dalam Bisnis internasional
Leadership dalam Bisnis Internasional
Pembuatan keputusan dalam Bisnis Internasional
Kelompok dan Tim dalam Bisnis Internasional
berbuat baik dalam suatu tugas tertentu, sementara orang dengan rendah self-eficacynya
cenderung meragukan kemampuan diri mereka melakukan pekerjaan. Penilaian diri sendiri
terhadap kemampuan menyumbang terhadap self-efficacy, begitu juga terhadap
kepribadian seseorang. Sebagian orang lebih mempunyai kepercayaan diri sendiri
dibanding orang lain. Dalam studi terakhir, self efficacy manajer senior diketahui secara
positip berhubungan dengan usaha patungan internasional. Dengan kata lain, manajer
usaha patungan yang mempunyai keyakinan akan kemampuan mereka untuk mencapai
tujuan dan sasaran bisnis adalah melebihi apa yang dilakukan oleh para manajer yang
mempunyai kepercayaan diri akan kemampuan yang lebih rendah.
Authoritasianism adalah keluasan di mana seseorang percaya bahwa power dan
perbedaan status selaras dengan tatanan sistem sosial seperti organisasi bisnis. Sebagai
contoh, seorang yang tinggi authotarian dapat menerima arahan atau perintah dari orang
lain yang mempunyai wewenang lebih sebab orang itu adalah the bossnya. Sebaliknya,
orang yang rendah authotarian lebih suka tidak setuju dengan bosnya dab bahkan menolak
perintah seandainya mereka merasa keberatan.
Self-esteem adalah keluasan di mana orang-orang percaya bahwa mereka berguna untuk
melayani orang lain. Orang orang dengan self esteem tinggi lebih suka mencari
pekerjaan dengan status tinggi, mereka lebih konfiden/ percaya diri dengan kemampuan
mereka untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi, dan mengharapkan kepuasan
intrinsik yang lebih besar atas penyelesaian tugas yang mereka lakukan. Sebaliknya, orang-
orang dengan self-esteem yang lebih rendah kemungkinan lebih suka dengan pekerjaan
dengan tingkat status lebih rendah, mereka kurang konfiden dengan kemampuan mereka,
dan fokus pada imbal jasa ekstrinsik. Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa self
esteem adalah sifat kepribadian yang paling penting di negara- negara Eropa barat,
Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia. Sedangkan self-esteem tidak ditemui
sebagai sifat kepribadian yang paling penting pada kebanyakan negara-negara di Asia.
Dalam masyarakat di mana self- estem muncul sebagai sifat kepribadian yang penting,
orang-orang dengan tingkat self- esteem tinggi mejadi lebih termotivasi dan berbuat
sesuatu dengan level yang lebih tinggi daripada orang-orang dengan tingkat self-esteem
lebih rendah.
Sikap Lintas Budaya
Attitudes (sikap) adalah kepercayaan dan perasaan yang kompleks mengenai gagasan,
situasi, atau dengan orang lain. Walaupun beberapa sikap berakar dan tanpa akhir, sikap
45
seseorang dapat dibentuk atau berubah cepat. Misalnya, sikap terhadap partai politik, atau
isu-isu sosial seperti pengendalian polusi, aborsi, perubahannya akan berkembang dari
waktu kewaktu. Sikap penting karena sikap memberikan cara kepada paling banyak orang
untuk menyatakan perasaan mereka. Pernyataan ketidak puasan karyawan karena mereka
dibayar murah merefleksikan perasaan mereka. Sama halnya bila para manajer
meluncurkan suatu kampanye periklanan, mereka akan mengekspresikan perasaan mereka
dalam upaya pemasaran perusahaan. Dalam era sekarang ini sikap terhadap keprivasian
tempat kerja menjadi semakin penting karena adanya peningkatan penggunaan e-mail,
internet, dan bentuk lain peralatan komunikasi elektronik.
Job satisfaction (kepuasan kerja)
Kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja adalah sikap yang merefleksikan keadaan
dimana orang-orang merasa menerima atau terpenuhi kebutuhan dan aspirasi mereka
dalam pekerjaan mereka. Menurut penelitian (Smith, Kendal, Hulin,1969 dikutip dalam
Wild,2001) bahwa faktor-faktor personal seperti kebutuhan dan aspirasi menentukan
kepuasan, kebersamaan kelompok, dan faktor-faktor keorganisasian seperti hubungan
dengan rekan sekerja, dan supervisor, dan kondisi kerja, kebijakan kerja (misalnya, standar
kerja baku), dan kompensasi.
Kepuasan kerja karyawan juga mempengaruhi absensi kerja, kontribusi terhadap kerja, dan
beta dalam organisasi. Sebaliknya, karyawan yang merasa tidak puas cenderung lebih
sering absen, stres, mengganggu teman sekerja, dan cenderung akan mencari pekerjaan di
tempat lain. Namun tingginya kepuasan kerja belum tentu mencerminkan tingginya tingkat
kinerja. Hasil riset juga menunjukkan bahwa ekspatriat yang merasa tidak puas dengan
pekerjaannya dan penugasan di negara asing cenderung lebih suka berhenti dibanding
manajer yang lain. Suatu survei yang mengukur kepuasan kerja diantara 8300 pekerja di
106 pabrik di Jepang dan Amerika Serikat, pekerja warga negara Jepang umumnya merasa
kurang puas dengan pekerjaan mereka di bandingkan dengan mitra kerja mereka warga
Amerika pada pabrik di Amerika Serikat.
Komitmen keorganisasian
Hal penting lain yang terkait dengan pekerjaan adalah komitmen keorganisasian, yang
merefleksikan identifikasi dan loyalitas tenaga kerja terhadap organisasi mereka. Satu studi
(Rahim, El Meer,1989, dikutip dalam Wild,2001) menunjukkan bahwa tenaga kerja orang
barat, asia, dan lokal yang bekerja di Saudi Arabia menunjukkan bahwa ekspatriat Asia
dilaporkan mempunyai komitmen keorganisasian yang lebih tinggi dibandingkan dengan
46
pekerja orang-orang barat dan orang lokal Saudi Arabia. Studi lain menunjukkan pekerja
bagian produksi Amerika Serikat lebih tinggi komitmen keorganisasiannya dibanding
pekerja produksi Jepang.
Stress Lintas Budaya
Stres adalah respons seseorang terhadap stimulus (rangsangan) yang kuat, stimulus disebut
stressor. Stres tidak selalu negatif, karena tingkat stres yang optimal dapat meningkatkan
motivasi dan kegairahan, namun stres yang terlalu tinggi akan menyebabkan konsekwensi
negatif. Tekanan berlebihan, berita buruk, tuntutan yang berlebihan menyebabkan stres.
Studi (Marchand, Kettinger, Rollins, 1993, dikutip dalam Wild,2001) menunjukkan bahwa
pekerja yang menerima uang bonus dan kemudian memutuskan untuk apa menggunakan
uang yang banyak itu juga membuat orang itu bisa stres. Pekerja dari Jepang, Brasil, Mesir,
Singapor, Afrika Selatan dan Nigeria dilaporkan mengalami stres lebih tinggi dibanding
pekerja negara lain dan mereka itu kesulitan mengatasi stres. Pekerja Jerman di luar negeri
ternyata lebih baik dalam mengatasi keseimbangan kesehatan diantara pekerjaan dan
aktivitas lainnya dibanding pekerja asal Inggeris.
Faktor-faktor budaya adalah paling sulit dan kompleks untuk menilai dan memahami
kepemimpinan. Hal yang paling sulit adalah menentukan efektivitas pemimpin. Hal yang
paling penting adalah mencocokkan perilaku pemimpin dengan bawahan yang mereka
pimpin dan organisasi dimana mereka berfungsi memimpin. Suatu studi yang menganalisis
produktivitas di pabrik-pabrik di Amerika Serikat dan Meksiko yang dimiliki oleh MNC
yang sama. Perbedaan budaya jelas ada diantara kedua negara tersebut. Orang Mexiko
lebih menghargai kekuasan dibanding orang Amerika Serikat. Orang Amerika lebih
individualistik daripada orang Meksiko. Budaya orang Meksiko lebih menghargai
hubungan kekeluargaan dibanding budaya orang Amerika. Nilai-nilai budaya Meksiko
dapat diartikan paternalistic, gaya manajemen authotarian diperaktekkan oleh para
49
manajer pada fasilitas MNC Meksiko. Sedangkan pada perusahaan MNC dengan fasilitas
USA, kurang adanya gaya paternalitik dan gaya manajer lebih partisipatif dalam
memimpin karyawan. Walaupun ada perbedaan gaya pimpinan tersebut, MNC tersebut
memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi dari kedua fasilitas perusahaan tersebut.
Berupaya keputusan terbaik yang sesuai Hasil keputuan mungkin tidak memenuhi
dengan kepentingan organisasi kepentingan terbaik organisasi
Pertama, the normative model of decision making (model pembuatan keputusan normatif)
menyatakan bahwa manajer berfikir secara logis dan rasionalitas dalam pembuatan
keputusan terbaik. Kedua, the descriptive model of decision making (model pembuatan
keputusan diskriptif) menyatakan bahwa proses perilaku membatasi kemampuan seorang
manajer untuk selalu berfikir logis dan rasionalitas.
Pada model normatif menyatakan bahwa pembuatan keputusan dimulai ketika manajer
mengetahui bahwa ada masalah yang terjadi dan keputusan harus dibuat. Sebagai contoh,
seorang manajer pabrik pupuk mengetahui bahwa tingkat karyawan minta berhenti
50
meningkat. Setelah menyadari ada masalah, maka manajer itu mesti mengidentifikasi
pilihan potensial untuk mengatasi masalah. Manajer pupuk itu kemudian menentukan apa
yang menjadi penyebab karyawan minta berhenti, kemungkinan disebabkan upah kerja
murah, kondisi lingkungan kerja buruk, pengawasn lemah, sehingga alternatif yang dapat
dipilih manajer itu adalah menaikkan upah, memperbaiki kondisi lingkungan kerja, dan
merubah penyelia kelompok.
Selanjutnya, dalam model normatif adalah mengevaluasi setiap alternatif yang terkait
dengan masalah asal. Manajer pabrik pupuk mengetahui bahwa upah kelompok sebanding
dengan upah pekerja di tempat lain, misalnya bagian gudang dan bagian bengkel.
Demikian pula manajer mengetahui bahwa kondisi lingkungan kerja telah diperbaiki,
sehingga lingkungan kerja bukan penyebab masalah. Selanjutnya, manajer juga
mengetahui bahwa penyelia baru yang diangkat untuk memimpin kelompok kerja di
pabrik. Dari informasi ang ada, maka manajer itu harus menentukan bahwa yang menjadi
masalah adalah penyelia yang baru diangkat untuk kelompok pabrik itu. Langkah
selanjutnya, manajer harus meneliti ulang cacatan penyelia itu, bila kurang trampil harus
dikirim ke pusat pelatihan penyelia. Untuk posisi penyelia pabrik iu bisa ditunjuk penyelia
lain.
daripada memerintah bawahan dan menciptakan keharmonisan kelompok dan lebih ampuh
dan dihargai daripada manajer yang menonjolkan kewenangannya.
Pertanyaan
1. Jelaskan apa maksud kepribadian dan bagaimana kepribadian itu mempengaruhi
perilaku seseorang?
2. Jelaskan dengan contoh perbedaan sikap lintas budaya ?
3. Bagaimana proses persepsi dan bagaimana persepsi itu berbeda lintas budaya?
4. Jelaskan bagaimana sikap dan persepsi dapat saling mempengaruhi?
5. Jelaskan stres dan bagaimana stres berneda lintas budaya?
6. Identifikasikan beberapa isu dasar bahwa manajer harus menghadapi upaya untuk
memotivasi karyawan lintas budaya?
7. Bagaimana kebutuhan dan nilai-nilai berbeda lintas budaya?
8. Jelaskan langkah-langkah dalam model normatif pembuatan keputusan dan
hubungannya dengan bisnis internasional?
9. Mengapa tim begitu penting?
10. Apakah dasar implikasi tim dalam bisnis internasional?
54
BAB 11
MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
Manajemen pemasaran Internasional
Kebijakan Produk
Isu-isu dan keputusan Harga
Isu-isu dan Keputusan Promosi
Isu-isu dan Keputusan Distribusi
Strategi bisnis yang dapat ditempuh dalam tiga bentuk: differensiasi, kepemimpinan biaya
(cost leadership), dan fokus.
Strategi differensiasi (diffferentiation) mengharuskan manajer pemasaran mengembangkan
produk, harga, promosi, dan taktik distribusi yang membedakan produk dan jasa
perusahaan dibanding pesaing dimata konsumen. Differensiasi dapat berdasarkan persepsi
kualitas, model, kehandalan atau karakterteristik lain yang menonjol, sebagaimana yang
dilakukan manajer pemasaran dari produk jam rolex, mobil BMW, dan pena montblanc
yang telah sukses.
Alternatifnya, sebuah perusahaan mungkin mengadaptasi strategi bisnis internasional yang
menekankan semuanya pada Cost Leadership. Cost Leadership dapat dicapai melalui
penguasaan biaya produksi dan manufaktur, pengurangan biaya penjualan, penerimaan
margin keuntungan yang lebih rendah, penggunaan bahan dan komponen yang murah, dan
lain-lain cara.
Manajemen Akunting
Operasi
Pemasaran
Keuangan Manajemen
Sumber
Daya Manusia
Perusahaan mungkin juga mengadaptasi strategi fokus. Dalam hal ini manajer pemasaran
akan berkonsentrasi pada upaya segmen konsumen pasar tertentu atau di daerah pasar
tertentu. Manajer pemasaran internasional akan membutuhkan konsentrasi untuk
mendapatkan pesan yang sesuai mengenai produk perusahaan atau jasa kepada target pasar
yang dipilih. Elemen penting keberhasilan suatu perusahaan adalah kongruensi dari upaya
internasional dengan strategi bisnis secara keseluruhan. Timex, Rolex, dan SMH serta
semua perusahaan jam memilih strategi yang berbeda-beda, namun semua sukses secara
internasional karena mereka cocok dengan strategi bisnis pemasaran internasional mereka.
56
Seperti Timex yang memilih Cost Leadership Strategy dan Rolex dengan diferensiasi
strategi.
Setelah mengadopsi strategi bisnis internasional secara keseluruhan, perusahaan harus
menilai untuk melakukan bisnis. Keputusan tentang apakah akan memasuki pasar asing
tertentu dan harus konsisten dengan strategi bisnis keseluruhan pada perusahaan, karena
keterbatasan anggaran dan sumber daya perusahaan internasional maka harus berhati-hati
menilai Negara mana yang sesuai dengan potensi mereka untuk suatu produk perusahaan.
Yang mempengaruhi hal ini mungkin factor-faktor seperti budaya, tingkat persaingan,
saluran distribusi, dan ketersediaan infrastruktur, hal ini tergantung pada sifat produk dan
situasi lain. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk memasukkan secara bersamaan
semua pasar yang memenuhi criteria penerimaan tertentu.
Elemen ini secara kolektif dikenal dengan Marketing Mix (bauran pemasaran) dan biasa
disebut dengan 4 P : Product, Pricing, Promotion dan Place (distribution). Lihat Gambar
11.11
Pendekatan etnosentris relatif mudah untuk mengadopsi. Perusahaan hanya memasarkan
barang di pasar Internasional dengan menggunakan bauran pemasaran yang sama
menggunakan dalam negeri, sehingga menghindari adanya pengorbanan untuk
mengembangkan pemasaran baru, mereka mengadopsi pendekatan ini, percaya bahwa
bauran pemasaran yang bekerja di pasar domestik harus sama sukses di pasar luar negeri.
Pendekatan polisentris jauh lebih mahal, karena pasar internasional menyesuaikan bauran
pemasaran perusahaan di setiap pasar yang dimasuki perusahaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan khusus pelanggan di setiap pasar. Biasanya perusahaan yang mengadopsi
pendekatan ini percaya bahwa pelanggan akan lebih bersedia untuk membeli dan lebih
bersedia untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang tepat memenuhi
57
Strategi Bisnis
Bauran Pemasaran
KEBIJAKAN PRODUK
P pertama dari marketing mix internasional adalah produk. Disini, produk terdiri dari
dua faktor nyata bahwwa konsumen dapat melihat atau menyentuh (produk fisik dan
kemasannya) dan faktor berwujud lainnya seperti gambar, instalasi, garansi dan fasilitan
kredit.
Keputusan kebijakan produk yang utama dihadapi seorang pemasar internasional adalah
sejauh mana produk perusahaan mereka harus distandarisasi di seluruh pasar atau
dikustomisasi (disesuaikan dengan kebiasaan konsumen) dalam setiap pasar. Contoh :
Toyota seperti kebanyakan perusahaan internasional lainnya mengadopsi perpaduan antara
kustomisasi dan standarisasi.
Kekuatan Hukum
Hukum dan peraturan Negara tuan rumah dapat pula mempengaruhi kebijakan produk
yang dianut oleh perusahaan-perusahaan internasional. Misalnya, Negara-negara sering
memaksakan persyaratan pelebelan harga rinci dan standar kesehatan pada produk
konsumen dari perusahaan, baik asing dan domestik, harus mengikutinya dengan ketat,
perusahaan internasional harus menyesuaikan kemasan dan bahkan produk sendiri untuk
memenuhi peraturan perlindungan konsumen. Contoh Grup Modelo SA, Brawer of Corona
Beer.
Pengaruh Budaya
Perusahaan-perusahaan internasional biasanya harus menyesuaikan produk-produknya
untuk memenuhi kebutuhan budaya di pasar lokal. Satu bentuknya adalah adaptasi untuk
merubah kemasan labeling atas produk mengikuti bahasa negara tuan rumah. Namun
dalam beberapa kasus bahasa asing digunakan pada kemasan dan label untuk memberi
kesan konotasi kualitas atau fasion tertentu. Sebagai contoh, Procter & Gamble
menambahkan kata-kata bahasa Jerman pada Label diterjen yang dijual di Republik
Czech. Perusahaan Pepsi divisi Frito Lay telah memodifikasi produk makanan snack
untuk memenuhi kebutuhan konsumen asing, misalnya aroma paprika untuk orang
Polandia dan Hungaria, dan aroma udang untuk orang Korea. Budaya juga dapat
mempengaruhi kebijakan produk dalam cara lain. Sebagai contoh, pembuat otomotif asing
telah mempelajari bahwa konsumen Jepang sangat sadar terhadap kualitas. Banyak
konsumen orang Jepang memiliki automobil hanya untuk simbol status ketimbang sebagai
alat angkutan- orang Jepang rata-rata berkenderaan hanya 5,000 mil pertahun, kira-kira
sepertiga dari yang dilakukan oleh rata-rata orang Amerika. Orang-orng Jerman lebih sadar
akan lingkungan, karena itu perusahaan yang akan menjual produk di jerman harus
mendesain produknya agar mudah dilakukan daur ulang dan dibuang.
Faktor Ekonomi
61
diperoleh oleh perusahaan. Kebijakan juga berfungsi sebagai senjata strategis yang
memungkinkan perusahaan untuk membentuk lingkungan yang konserfatif untuk
melakukan bisnis.
Kebijakan Harga
Perusahaan internasional umumnya dapat melakukan salah satu dari tiga kebijakan harga:
1. Kebijakan Harga Standard
2. Dua-tingkat Harga
3. Harga Pasar
profit-maximum (P), harga maximum pada kuantiti Q barang yang dapat dijual. Dengan
harga pasar perusahaan mengkalkulasi dan membebankan harga profit-maksimum di
setiap pasar yang dilayani perusahaan. Pada gambar 11.12.b. menunjukkan dua pasar
yang mana perusahaan mempunyai curve demand dan curve revenue yang identik, tetapi
menghadapi curve marginal cost yang berbeda. Perusahaan menghadapi marginal costs
yang lebih tinggi di negara 1 (MC1) dibanding negara 2 (MC2). Karena itu, harga profit-
maksimum di negara 1 (P1) lebih tinggi dibandingkan dengan harga profit-maksimum di
negara2 (P2).
P MC
D
Harga yang baik
Memaksimalkan
keuntungan harga
Memaksimalkan
MR keuntungan harga
Q
P1 Mc1
P2 Mc2
D
MR
baik
Harga yang
Q1 Q2
Ada dua kondisi harus terpenuhi jika suatu perusahaan ingin berhasil menguasai harga
pasar:
64
Perusahaan harus dapat mencegah terjadinya arbitrase. Kebijakan harga perusahaan akan
tidak berhasil bila pembeli dapat membeli produk perusahaan di negara dengan harga yang
relatif rendah dan kemudian menjualnya di Negara lain dengan relatif lebih harga tinggi.
Sebab tarif, biaya transportasi, dan biaya transaksi lainnya, arbitrase biasanya tidak
menjadi masalah antar negara bila variasi harga negara-ke-negara lain adalah kecil. Jika
variasi harga sangat besar antar negara, maka arbitrase dapat mengganggu strategi harga
pasar perusahaan.
Dengan asumsi kondisi ini terpenuhi, keuntungan dari pendekatan polisentris adalah nyata.
Perusahaan dapat menetapkan harga lebih tinggi apabila kondisi pasar akan mentolerir
harga tersebut dan perusahaan dapat pula menetapkan harga yang lebih rendah jika
diperlukan untuk tetap menjaga daya saing. Hal ini juga bisa secara langsung
mengalokasikan biaya lokal yang relevan terhadap penjualan lokal di setiap pasar asing,
sehingga memungkinkan para ahli strategi perusahaan dan para perencana untuk lebih baik
mengalokasikan sumber daya perusahaan lintas harga pasar. Untuk memperoleh manfaat
dari harga pasar, manajer lokal harus memantau dengan seksama penjualan dan kondisi
persaingan dalam pasar sehingga sesuai dan tepat waktu penyesuaian dapat
dilakukan. Juga, kantor pusat perusahaan harus bersedia untuk mendelegasikan wewenang
kepada manajer lokal untuk memungkinkan mereka menyesuaikan harga dalam pasar yang
mereka layani.
Suatu kebijakan harga pasar, dapat mengekspos perusahaan terhadap komplain
kemungkinan adanya dumping (menjual produk di pasar dalam negeri dengan harga yang
lebih mahal dibanding menjual di luar negeri), serta tiga risiko lainnya: (1) merusak merek
dagang perusahaan (2) pengembangan atas suatu pasar abu-abu untuk produk-produknya,
dan ( 3) kebencian konsumen terhadap perusahaan adanya diskriminasi harga.
Perusahaan perlu memastikan bahwa harga-harga yang dibebankan di satu pasar tidak
merusak citra merek dagangnya di pasar lain. Misalnya, Seagram mendorong manajer
merek Chivas Regal di Amerika Utara dan di Eropa ke pasar Chivas Regal sebagai wiski
scotch premium yang dijual dengan harga premium, tapi mengizinkan manajer merek di
65
Jepang untuk menjual Chivas Regal sebagai merek yang tidak bergengsi yang dijual di
bawah harga. Dalam pendekatan pemasaran di Jepang, Seagram akan menghadapi risiko
memburuknya citra merek premium Chivas Regal di Amerika Utara dan Eropa. Jadi setiap
perusahaan internasional yang menjual produk bermerek dagang dan mengadopsi
kebijakan harga pasar harus mengkaji harga yang dibebankan oleh manajer lokal untuk
memastikan bahwa integritas merek dagang dan citra pasar perusahaan dapat
dipertahankan dalam lintas semua pasar.
Sebuah perusahaan yang mengikuti kebijakan harga pasar juga menghadapi risiko
pengembangan pasar abu-abu untuk produk-produknya. Sebuah pasar abu-abu adalah
produk yang diimpor ke suatu negara sah secara hukum, tetapi di luar saluran distribusi
yang menjadi kewenangan produsen. Fenomena ini dikenal sebagai paralel impor.
Pada saat yang sama perusahaan harus memperhitungkan kendala budaya, bahasa dan
hukum yang relavan yang ditemukan di berbagai pasar nasional.
66
Pesan. Pesan iklan yang berdasarkan fakta atau tayangan pengiklanan ketika ingin
menyampaikan kepada pelanggan yang potensial. Sebuah perusahaan mobil mungkin ingin
menyampaikan pesan nilai (harga rendah), keadalan (kualitas) dan gaya (gambar dan
prestise). Pilihan pesan adalah reflesi penting dari cara perusahaan melihat produk dan jasa
yang ingin mereka perlihatkan kepada pelanggan.
Media. Media adalah saluran komunikasi yang digunakan oleh iklan untuk menyampaikan
pesan. Manajer pemasaran perusahaan internasional mesti memilih media yang cocok
untuk meyampaikan pesannya dari pasar ke pasar berdasarkan ketersediaan, hambatan
hukum, standar hidup, tingkat melek huruf, homogenitas budaya di pasar nasional dan
faktor lainnya. Di negara-negara dengan dua bahasa atau banyak bahasa, seperti Kanada,
Belgia, Switzerland, perusahaan internasional mesti menyesuaikan bauran medianya untuk
mencapai sasaran kelompok budaya dalam negara itu. Sebagai contoh, untuk audien orang
Swiss yang berkomunikasi dalam bahasa Perancis, perusahaan dapat menggunakan media
surat kabar Swiss yang berbahasa Perancis dan bagi orang Swiss yang berbicara bahasa
Jerman digunakan surat kabar yang berbahasa jerman.
Sebuah negara yang sedang berkembang perekonomiannya, perusahaan juga dapat
menggunakan media TV dibandingkan di negara belum berkembang di mana kemungkinan
kepemilikan televisi masih terbatas dan tingkat buta aksara masih tinggi. Hal ini kurang
menggunakan televisi, koran, dan majalah sebagai media iklan, tetapi perusahaan
meningkatkan pentingnya media iklan melalui radio. Beberapa perusahaan telah
mengembangkan solusi inovatif untuk berkomunikasi dengan konsumen
potensial. Misalnya Colgate-Palmolive ingin meningkatkan penjualan di India pedesaan.
Didaerah pedesaan itu hanya sepertiga penduduk yang memiliki TV dan separuh
penduduknya buta aksara. Perusahaan Colgate-Palmolive menggunakan mobil bervideo
untuk berkampanye keliling desa-desa terisolir dan ternyata sukses melipatgandakan
peningkatan penjualannya odol dan pasta gigi di sana.
Global versus Iklan Lokal
Sebuah Perusahaan juga harus memutuskan apakah iklan untuk produk atau layanan bisa
sama dimana-mana atau harus disesuaikan dengan masing-masing pasar lokal tempat
perusahaan melayani. Beberapa produk, seperti Coca-Cola minuman ringan, Bic Pena,
hamburger McDonald memiliki daya tarik hampir universal. Perusahaan seperti ini sering
mengiklankan produknya secara global, memanfaatkan kampanye iklan yang sama di
semua pasar yang mereka layani. Misalnya di akhir tahun 1990an Coca Cola
67
memperkenalkan serangkaian iklan yang ditayangkan secara global dengan slogan Selalu
Coca Cola,
Kadang-kadang perusahaan internasional harus memilih standar atau kampanye periklanan
khusus untuk menyampaikan pesan perusahaan dan melakukan adaptasi sesuai dengan
kebutuhan pasar lokal.
Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Elemen kedua dari bauran promosi adalah penjualan pribadi- melakukan penjualan atas
dasar kontak pribadi. Pengggunaan perwakilan penjualan yang mendatangi pelanggan
potensial dan mencoba menjual produk atau jasa kepada pelanggan tersebut merupakan
pendekatan dalam penjualan pribadi. Karena adanya kontak langsung antara penjual dan
calon pembeli, maka perusahaan internasional sangat tergantung kepada tenaga penjual
pribadi warga lokal untuk bertindak sebagai representative penjualan perusahaan.
Perusahaan internasional yang baru memasuki pasar negara tertentu biasanya melakukan
kontrak dengan organisasi penjualan lokal untuk menangani penjualan perusahaan. Setelah
perusahaan tumbuh dan berkembang di pasar lokal, maka perusahaan dapat menetapkan
sendiri tim tenaga penjualnya. Misalnya, perusahaan Colgate-Palmolive sukses dalam
penggunaan efektif personal selling untuk pangsa pasar mereka di Eropa
tengah. Perusahaan Colgate-Palmolive juga membuka kantor perwakilan penjualan di
Warsawa setelah tirai besi jatuh dan menggunakannya staf penjualan yang terlatih. Para
staf terlatih profesional penjualan tersebut membuat produk Colgate-Palmolive menjadi
pemimpin pasar di Polandia.
Pentingnya personal selling sebagai elemen dari bauran promosi berbeda untuk produk
industri dan produk konsumen. Untuk produk industri (seperti produk permesinan yang
kompleks, peralatan elektronik, dan perangkat lunak komputer) pelanggan seringkali
membutuhkan informasi tentang informasi teknis dari karakter produk, persyaratan
penggunaan produk, pemeliharaan produk, dan ketersediaan dukungan purna jual. Staf
penjualan respresentatives yang terlatih sering lebih mampu menyampaikan informasi
tentang seluk-beluk produk, dari pada ilkan TV atau media cetak lainnya. Untuk pelanggan
produk konsumsi perusahaan menggunakan iklan, khususnya di media cetak dan siaran,
merupakan sarana yang lebih efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen dibandingkan
adalah pribadi-selling.
Penjualan pribadi memiliki beberapa keuntungan bagi sebuah perusahaan internasional :
68
Di sisi lain, personal selling adalah strategi yang relatif biaya tinggi. Setiap hasil penjualan
yang diperoleh seorang tenaga penjual pribadi harus sesuai dengan kompensasi yang akan
diberikan kepada mereka, walaupun jumlah pelanggan baru hanya sedikit. Seorang
representative penjualan produk industri penjualan representative, mungkin perlu satu hari
penuh atau lebih untuk menjelaskan produk yang dijualnya kepada seorang pelanggan
potensial produk industri.
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan terdiri dari upaya pemasaran khusus seperti kupon, dalam promosi
toko, percontohan, kampanye direct mail, gabungan iklan, dan acara pameran
dagang. Kegiatan promosi penjualan difokuskan kepada grosir dan pengecer yang
dirancang untuk meningkatkan jumlah dan komitmen kerjasama dari para pedagang
perantara tersebut dengan perusahaan. Banyak perusahaan internasional berpartisipasi
dalam acara pameran dagang internasional seperti Paris Air Show atau Tokyo Auto Mart
untuk menarik minat distributor potensial terhadap produk perusahaan.
Aktivitas promosi penjualan ditujukan kepada para konsumen dan/atau ditawarkan hanya
untuk waktu yang singkat sebelum diganti dengan upaya yang lebih permanen. Promosi
penjualan bersifat fleksibel dan cocok untuk digunakan sebagai promosi sesuai dengan
lingkungan lokal. Sebagai contoh, Philip Morris, British American Tobacco, dan
69
R.J.Reynolds bersaing di pasar Taiwan dengan memberikan rokok gratis, hal yang tidak
lazim dilakukan di pasar Amerika.
Hubungan Masyarakat
Humas terdiri dari upaya yang bertujuan untuk meningkatkan reputasi dan citra perusahaan
di masyarakat umum, bukan hanya menonjolkan kekhususan dan keuntungan dari produk
perusahaan tertentu. Konsenwensi humas yang efektif adalah membentuk kepercayaan
bahwa perusahaan adalah "warga korporasi, " yang baik yang memiliki reputasi baik, dan
bahwa perusahaan dapat dipercaya. Perusahaan internasional Savvy menyadari bahwa dana
yang mereka gunakan untuk hubungan publik adalah dana untuk memperoleh pengaruh
secara politis agar membuat perusahaan lebih mudah untuk mengkomunikasikan
kebutuhan perusahaan kepada masyarakat umum.
Distribusi Internasional
Isu yang paling jelas dihadapi oleh seorang manajer distribusi sebuah perusahaan
internasional adalah memilih suatu moda atau beberapa moda transportasi untuk
mengirimkan barang perusahaan dari titik asal (pabrik) ke titik tujuan (pasar). Pilihan
tersebut akan terkait dengan trade-off antara waktu dan uang. Tabel 11.5. Menunjukkan
keuntungan dan kerugian moda transportasi untuk ekspor.
70
Saluran Distribution
Manajer pemasaran sebuah perusahaan internasional juga harus menentukan saluran
distribusi untuk memperdagangkan produk perusahaan di setiap pasar nasional yang
mereka layani. Gambar 11.13 menunjukkan dasar pilihan saluran yang digunakan oleh
banyak perusahaan manufaktur internasional. Tercatat ada empat bagian saluran distribusi:
1. Produsen yang menciptakan produk atau jasa grosir
2. Pedagang besar yang membeli produk dan jasa dari produsen dan kemudian
menjual kembali ke pengecer.
3. Pengecer yang membeli dari pedagang besar (grosir) dan kemudian menjual kepada
pelanggan.
4. Pelanggan/konsumen aktual adalah mereka yang membeli produk atau jasa untuk
dikonsumsi akhir
Agen impor juga digunakan sebagai perantara, khususnya oleh perusahaan kecil. Salah
satu faktor penting yang digambarkan oleh angka 11.13 adalah saluran distribusi
panjang, jumlah tahap dalam saluran distribusi. Sebuah perusahaan yang menjual
langsung kepada pelanggan yang kemudian membayar bisnis secara langsung, melewati
pedagang besar dan pengecer dan karena itu memiliki saluran distribusi pendek atau
penjualan langsung.
71
Pelanggan Pengecer
Pelanggan
Gambar 11.13. Pilihan Saluran Tata Niaga
Sumber: International Business. Managerial Perspectives. Wild, 2001:p.480.
Saluran distribusi yang sedikit lebih panjang melibatkan penjualan kepada pengecer dan
kemudian menjual produk tersebut ke pelanggan. Hal ini mudah dilakukan bila di pasar
banyak tersedia pengecer dengan lokasi terkonsentrasi. Bila pengecer relatif banyak, maka
produsen dapat menjual langsung ke setiap pengecer yang lebih mudah dibanding bila
jumlah pengecer relatif sedikit, menjual ke satu per satu pengecer me jadi lebih kompleks.
Saluran distribusi paling panjang adalah menggunakan pedagang besar. Pedagang besar
memisahkan bisnis yang membeli dari pabrikan/produsen dan kemudian menjual produk
kepada pengecer atau dalam beberapa kasus kepada pedagang besar lainnya. Sebagai
contoh, petani penghasil tidak mudah menjual produknya kepada rantai grosir besar
karena grosir merasa tidak efisien bila berbisnis dengan banyak petani produsen, oleh
karena itu petani menjual kepada pedagang besar, kemudian pedagang besar akan menjual
kepada toko grosir. Sebagai contoh P&G umumnya lebih banyak menjual kepada pedagang
besar daripada menjual kepada sejumlah pengecer kecil.
Pertanyaan
1. Apakah pemasaran internasional ?
2. Apakah bauran pemasaran?
3. Apakah faktor-faktor dasar yang menjadi pertimbangan dalam menggunakan
standardiasasi atau kustomisasi?
4. Mengapa merek dagang menjadi alat pemasaran dalam bisnis internasional?
5. Jelaskan tiga kebijakan dasar dalam penetapan harga?
72
Tugas Perorangan
Membangun Ketrampilan Pemasaran Global Melalui WEB:
Coba Anda kunjungi minimal 3 WEB perusahaan MNC.
1) Apa saja informasi yang anda peroleh dari situs MNC tersebut.
2) Secara rinci coba Anda jelaskan informasi yang terkait produk dan kebijakan
perusahaan, strategi harga, strategi promosi, dan strategi distribusi yang digunakan
masing-masing MNC?.
3) Dari ke tiga situs MNC tersebut, menurut Anda, perusahaan MNC apa yang paling baik
dan lengkap informasinya terkait pemasaran internasional perusahaan?.
73
BAB 12
MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Para Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
Sifat manajemen operasi internasional
Manajemen produksi
Operasi jasa internasional
Konteks Strategik
Differensiasi
Kepemimpinan biaya
Fokus
Produksi
Standardisaasi vs kustomisasi
Berikutnya pada perusahaan yang mengikuti strategi kepemimpinan biaya (cost ledership),
fungsi manajemen operasi adalah harus mampu memangkas biaya dalam menghasilkan
barang atau jasa seminimal mungkin sehingga harga jual produk masih menghasilkan
tingkat keuntungan yang wajar. Dalam hal ini isu biaya produksi dan harga jual menjadi isu
sentral, sementara kualitas produk atau jasa kurang penting. Akibatnya perusahaan
berusaha untuk melokasikan fasilitas produksinya di kawasan biaya tenaga kerja serendah
mungkin. Contoh, Roly International Holding Hongkong setiap tahun menjual lebih dari
$200 juta produk dekorasi rumah dengan harga murah, seperti pohon natal, dan lainnya
pada pabriknya di Cina. Selanjutnya perusahaan ini juga mengirimkan produknya ke luar
negeri dengan menggunakan kapal kargo yang murah ongkosnya dan juga
mendistribusikan produknya melalui Wal-Mart dan Walgreens, karena swalayan tersebut
menjual produknya dengan diskon/potogan harga.
Faktor lain yang mempengaruhi pilihan perusahaan adalah apakah perusahaan
menggunakan proses produksi dan teknologi secara standar atau kustomisasi. Bila
perusahaan menggunakan proses produksi dan teknologi standardisasi di setiap pasar
dimana perusahaan melakukan bisnisnya, maka sistem operasinya bisa menjadi terpadu
secara global. Perusahaan juga dapat menghasilkan efisiensi operasi secara global. Sebagai
contoh, Toyota menggunakan strategi manajemen operasi terstandardisasi dalam membuat
mobil-mobil yang serupa dengan menggunakan proses manufaktur yang sama di seluruh
dunia. Jadi perusahaan ini dapat membagi teknologi diantara pabrik dan secara bebas
mengirimkan suku cadang diantara pabriknya di berbagai negara. Sebaliknya perusahaan
Nestle membuat produk beragam dalam hal isi, kemasan yang berbeda lintas pasar.
Sehingga walaupun ada beberapa bagian bisa berbagi dalam teknologi produksi, Nestle
cenderung mengoperasikan fasilitas produksinya sebagai unit produksi sendiri-sendiri.
MANAJEMEN PRODUKSI
Wild (2001, p 492) menyatakan bahwa Manajemen produksi adalah keputusan manajemen
operasi, proses, dan isu-isu yang terkait dengan pencitaan barang-barang yang berwujud
(nyata). Sedangkan manajemen operasi jasa adalah keputusan manajemen operasi, proses,
dan isu-isu yang terkait dengan pencitaan jasa (intangible services).
Manufacturing adalah menciptakan barang dengan mentransformasi bahan baku dan
komponen dengan mengkombinasikan dengan modal, tenaga kerja, dan teknologi. Sebagai
contoh, Sony memproduksi alat elektronik, BMW memproduksi mobil. Dalam
memproduksi mobil terdiri dari banyak komponen yang dirakit menjadi mobil.
Kebanyakan Pabrikan yang sukses menggunakan teknik tercanggih untuk menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi secara efisien. Banyak teknik yang digunakan pabrikan,
77
namun disini kita hanya memfokuskan pada tiga dimensi penting dalam manajemen
produksi internasional, yaitu: manajemen rantai supplai/ pasokan, lokasi fasilitas
internasional, dan logistik internasional.
dikirimkan dengan mobil tangki milik perusahaan ke stasiun- stasiun BBM milik
perusahaan untuk dijual kepada konsumen pemakai. Jadi BP Amoco memiliki bisnis
eksplorasi dan ekstraksi memasoknya ke bisnis jaringan pipa, yang memasoknya ke bisnis
kilang minyak, dan kemudian memasok BBM ke bisnis pengecer. Walaupun, kadang-
kadang perusahaan menggunakan pemasok pihak ketiga dan kadang-kadang menjualnya
ke perusahaan lain, pada pokoknya perusahaan berupaya mempertahankan mata rantai
operasi terpadu secara vertikal mulai dari proses produksi sampai ke penjualan akhir
produk kepada pelanggan individual.
Bentuk Integrasi vertikal dalam perusahaan lainnya adalah hasil dari serangkaian
keputusan manajemen rantai supplai yang dilakukan oleh manajer produksi. Dalam
memutuskan bagaimana memperoleh komponen yang diperlukan untuk menghasilkan
produk perusahaan, manajer produksi mempunyai dua pilihan: perusahaan dapat membuat
input sendiri atau perusahaan dapat membelinya dari pemasok luar perusahaan. Pilihan ini
disebut dengan make-or-buy decision (keputusan membuat atau membeli).
Opsi untuk membuat atau membeli tersedia bagi perusahaan internasional, seperti lihat
pada Gambar 12.15.
Secara khusus, keputusan membuat atau membeli akan menyangkut keputusan lain pula.
Sebagai contoh, keputusan membeli akan menyangkut hubungan dengan pemasok apakah
untuk jangka pendek atau jangka panjang. Keputusan membuat dibanding membeli terbuka
opsi membuat sendiri atau membuat dalam suatu kemitraan dengan pihak lain.bila
kemitraan yang dipilih, keputusan lain yang muncul adalah apakah perusahaan akan
mengendalikan kemitraan atau tidak. Keputusan membuat atau membeli dapat dipengaruhi
79
oleh ukuran perusahaan, lingkup operasi, dan keahlian teknologi dan sifat dari produk yang
dibuat. Sebagai contoh, perusahaan besar lebih mampu memperoleh benefit dari skala
ekonomi dalam input produksi, industri automotif seperti GM dan Fiat lebih suka membuat
sendiri suku cadang dan komponen-komponennya dibanding perusahaan mobil yang lebih
kecil seperti Saab atau BMW yang lebih suka membeli suku cadangnya dari pihak
pemasok luar perusahaan.
Keputusan Lokasi
Perusahaan internasional yang memilih untuk membuat ketimbang membeli input yang
diperlukannya menghadapi keputusan lain: di mana seharusnya lokasi fasilitas produksi
perusahaan?. Dalam memcapai keputusan lokasi, perusahaan mesti mempertimbangan isu-
isu terkait negara, isu-isu terkait produk, kebijakan pemerintah, dan isu-isu
keorganisasian.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat pula memainkan peran dalam keputusan lokasi. Yang
terpenting adalah stabilitas proses politik, kebijakan perdagangan nasional, insentif
pembangunan ekonomi dan adanya zona perdagangan luar negeri.
Isu-isu Keorganisasian
Suatu strategi bisnis perusahaan internasional dan sttuktur organisasinya dapat pula
mempengaruhi keputusan lokasi, kebijakan manajemen persediaan, dan berbagai
pertimbangan lainnya. Strategi bisni perusahaan dapat mempengaruhi keputusan lokasi
dalam beberapa hal. Perusahaan yang menerapkan strategi kepemimpinan biaya harus
mencari lokasi dengan biaya rendah, sebaliknya perusahaan yang berfokus pada kualitas
produk harus mencari lokasi di daerah-daerah yang memiliki tenaga kerja terampil dan
bakat manajemen. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk berkonsentrasi produksinya
secara geografis yang lebih menguntungkan untuk memenuhi tujuan organisasi.
tidak dapat disimpan, membutuhkan partisipasi pelanggan, dan dapat dikaitkan dengan
pembelian produk lainnya.
Jasa adalah tak wujud. Konsumen yang mendatangi sebuah toko dan membeli sebuah TV
yang merupakan produk wujud, barang tersebut dapat dipegang, disimpan, digunakan,
dapat rusak dan atau dikembalikan ke toko penjual.
dibandingkan di Amerika. Hal ini disebabkan orang Moskow lebih suka berlama antrian,
dibanding orang Amerika dan Perancis. Fasilitas layanan internasional mesti dirancang
sedemikian rupa sehingga tata letaknya tepat. Kadang-kadang perusahaan jasa yang
beroperasi internasional menampakan identitas warisan negara asalnya yang dengan
budaya lokal. Akhirnya, jasa internasional mesti membuat skedul operasinya sedemikian
rupa untuk memenuhi kepuasan pelanggannya. Sebagai contoh, penumpang alat angkutan
dari Amerika ke Eropa umumnya berangkat di larut malam hari, karena penumpang
tersebut bekerja disiang hari sebelum berangkat, sehingga begitu tiba di tempat tujuan
pada pagi hari keesokan harinya. Sebaliknya pesawat yang berangkat dari Eropa umumnya
di pagi hari dan tiba di USA pada sore menjelang malam. Jadwal itu disusun berdasarkan
faktor-faktor preferensi konsumen, waktu setempat, jet lag, utilitas pesawat dan kebutuhan
pemeliharaan pesawat.
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen operasi internasional?
2. Mengapa manajemen operasi yang efektif penting bagi suatu perusahaan
internasional?
3. Bagaimana strategi operasi suatu korporat mempengaruhi manajemen operasinya?
4. Jelaskan perbedaan antara manajemen produksi dan operasi jasa?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen rantai pasokan (supply-chain
management)?. Apakah integrasi vertikal itu?
6. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan pimpinan perusahaan dalam hal
keputusan membuat atau membeli?
7. Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi fasilitas
produksi perusahaan?
8. Apa saja perbedaan antara manajemen material dan distribusi fisik?
9. Apa saja faktor-faktor dasar yang mesti diperhatikan dalam manajemen operasi
jasa?
10. Apa saja langkah-langkah seorang manajer dalam memilih ukuran sebuah pabrik
baru?
84
BAB 13
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa dapat memahami:
Isu-isu keuangan dalam perdagangan internasional
Mengelola ririko valuta asing
Manajemen modal kerja
Pengangaran modal internasional
Sumber-sumber modal investasi internasional
Pemeriksaan Kredit
Satu masalah isu penting keuangan dalam perdagangan internasional menyangkut
reliabilitas dan kepercayaan pembeli. Jika suatu importir itu adalah perusahaan dengan
keuangan yang sehat dan dapat diandalkan dan eksportir tertentu telah memiliki hubungan
bisnis sebelumnya memuaskan dengan importir tersebut. Eksportir dapat memilih untuk
menyederhanakan proses pembayaran dengan memperluas kredit kepada importir. Namun,
jika importir secara finansial terganggu atau dikenal sebagai perusahaan dengan risiko
kredit yang tinggi, maka eksportir dapat meminta cara pembayaran dalam bentuk tertentu
yang mengurangi risikonya.
Dalam transaksi komersial adalah bijaksana untuk memeriksa peringkat kredit pelanggan.
Untuk sebagian besar transaksi bisnis domestik perusahaan memiliki mekanisme sederhana
dan murah untuk melakukan hal ini. Di Amerika utara, Sebagai contoh, perusahaan dapat
meminta referensi kredit atau kontak kepada sumber informasi kredit seperti Dun &
Bradstreet. Sumber serupa tersedia juga di negara lain, walaupun, banyak eksportir pemula
mengabaikan peranan sumber informasi peringkat kredit tersebut. Untungnya, seorang
bankir eksportir di negara tuan rumah sering dapat memperoleh informasi kredit mengenai
pelanggan asing (calon importir di luar negeri) melalui operasi perbankan asing atau
melalui bank korespondensi di negara pelanggan/importir. Lembaga pemerintah nasional
yang paling bertanggung jawab atas promosi ekspor juga menawarkan layanan kredit
checking. Sebagai contoh, Administrasi Perdagangan Internasional, sebagai cabang dari
Departemen Perdagangan USA, memberikan informasi keuangan tentang perusahaan asing
kepada eksportir tetapi eksportir harus membayar uang jasa informasi tersebut. Banyak
layanan jasa laporan kredit secara komersial yang tersedia bagi eksportir. Pejabat Negara
AS dan Jasa Komersial asing USA juga tersedia untuk membantu eksportir baru dalam
layanan kebutuhan informasi tentang importir di luar negeri.
Perusahaan yang mengabaikan proses pemeriksaan kredit dapat mengalami masalah
pembayaran serius. Misalnya, sebuah perusahaan produsen kecil di AS mengekspor senilai
$127,000 produk kipas ke pelanggan barunya di Afrika. Namun, perusahaan tidak
menghubungi salah satu sumber informasi referensi kredit pelanggan tersebut. Frustrasi
86
akibat gagal menerima pembayaran, maka produsen menggunakan jasa tagihan kredit
tersebut ke lembaga kolektor, namun lembaga kolektor menemukan bahwa importir
pelanggan tersebut telah lenyap dan referensi kreditnya tidak ada.
Secara implisit dalam diskusi ini adalah pelajaran penting bagi para eksportir untuk
banyak belajar dari perusahaan yang telah sukses melakukaqn bisnis internasional. Sebab,
ada kesenjangan fisik dan budaya antara eksportir dan importir dalam hal menemukan
mitra, pelanggan, dan distributor untuk membangun jangka panjang, kepercayaan
hubungan yang merupakan sesuatu yang mahal dalam bisnis internasional.
Metode Pembayaran
Pihak-pihak yang bertransaksi Internasional biasanya melakukan negosiasi tentang metode
pembayaran berdasarkan penilaian kelayakan kredit eksportir importir dan norma-norma
industri mereka. Banyak bentuk pembayaran telah berevolusi selama berabad-abad,
termasuk pembayaran di muka (payment in advance), buka rekening (open account),
koleksi dokumenter (documentary collection), surat kredit (Letters of Credit), kartu kredit,
dan perdagangan imbal (countertrade). Seperti dalam kebanyakan aspek keuangan, setiap
bentuk pembayaran memiliki tingkat risiko tingkat risiko dan biaya yang berbeda.
Pembayaran di muka
Dari perspektif eksportir metode ini paling aman pembayaran dalam perdagangan
internasional adalah pembayaran di muka: eksportir menerima uang dari importir sebelum
pengiriman barang. Dengan menggunakan metode ini, eksportir mengurangi risiko dan
menerima pembayaran dengan cepat, yang mungkin penting jika saldo modal kerja
eksporti rendah. Eksportir yang lebih memilih pembayaran di muka dapat dilakukan
importir melalui transfer via bank, yang memungkinkan dana segera digunakan.
Pembayaran dengan cek biasa dapat berlangsung empat sampai enam minggu karena
melalui clearing sistem perbankan dari dua negara yang terlibat, tergantung pada ukuran
dan kecanggihan sistem perbankan di dua negata.
Dari perspektif importir pembayaran di muka sangat tidak diinginkan. Importir harus
menyerah uang sebelum barang diterima dan menanggung risiko bila eksportir gagal
melakukan pengriman barang sesuai dengan kontrak penjualan. Bagi eksportir yang
bersikeras ingin pembayaran di muka rentan terhadap kehilangan penjualannya kepada
importir tertentu, bila ada eksportir pesaing yang bersedia menawarkan persyaratan
87
reputasi untuk pembayaran tepat waktu atas hutang mereka. Misalnya, distributor AS film
video yang berurusan dengan Video blockbuster di Amerika Serikat secara open account
mungkin menawarkan pengaturan yang sama untuk Citivision PLC, Blockbuster anak
perusahaan di Inggris, terutama jika blockbuster berjanji untuk menghormati kewajiban
Citivisions perdagangan. Demikian pula, anak perusahaan asing yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan induk yang sama sering berurusan dengan satu sama lain secara rekening
terbuka karena risiko kegagalan dalam keadaan seperti itu minimal. Sekitar 40 persen dari
perdagangan internasional USA melibatkan transaksi open account antara anak perusahaan
dari perusahaan induk.
Pembayaran di muka dan open account berbagi kesamaan dasar. Keduanya mengalihkan
beban aliran kas dan risiko risiko kepada salah satu pihak dalam transaksi: untuk pembeli
dalam hal pembayaran di muka dan kepada penjual dalam hal open account.
Koleksi Dokumenter
Untuk menyiasati masalah arus kas dan risiko yang disebabkan oleh keharusan
pembayaran dimuka dan open account, maka dalam bisnis internasional dan bank-bank
telah mengembangkan metode lain untuk membiayai transaksi. Salah satunya adalah
koleksi dokumenter (documentary collection), di mana bank umum berfungsi sebagai agen
untuk memfasilitasi proses pembayaran. Untuk memulai metode pembayaran, eksportir
menarik sebuah dokumen yang disebut draft (sering disebut bill of exchange di luar
Amerika Serikat), di mana pembayaran dituntut dari pembeli pada waktu tertentu. Setelah
eksportir mengirimkan barangnya, maka ia menyerahkan draft kepada bankir lokal dan
dokumen pengiriman yang disyaratkan, seperti daftar pengepakan dan bill of lading). Bill
of lading mempunyai dalam documentary collection, pertama sebagak kontrak transportasi
antara eksportir dengan kapal (pembawa barang) dan sebagai judul barang yang
bersangkutan. Bertindak berdasarkan perintah eksportir, bank eksportir kemudian akan
melakukan kontak dengan bank koresponden di negara importir (atau salah satu cabangnya
di sana, jika ada). Bank itu diberi wewenang untuk menyerahkan bill of lading, termasuk
daftar judul barang, bila importir mematuhi isi ketentuan-ketentuan dalam draft eksportir,
seperti terlihat dalam Gambar berikut.
89
5.pembayaran
2. Eksportir menyerahkan
Draft (Bill of Exchange), 6. bank importir 4. Bank importir
Daftar Pengepakan, dan 8. Pembayaran menyerahkan bill memberitahu
Bill of lading of lading, mengirim importir bahwa
kan judul barang ke dokumen telah
diterima
7. Pembayaran
S
Ada dua bentuk utama dari draft:
1. Sight draft memerlukan pembayaran sebelum pengalihan hak atas barang dari
eksportir ke importir. Ketika bank di negara importir menerima bill of lading dan
sight draft dari bank eksportir, maka bank importir akan memberitahu importir
yang kemudian akan membayar wesel tersebut. Pada pembayaran itu bank
memberikan bill of lading kepada importir, yang kemudian dapat dilakukan untuk
mengambil barang.
2. Time draft memperluas kredit kepada importir dengan meminta pembayaran pada
waktu tertentu, seperti 30 atau 60 hari, setelah importir menerima barang. (suatu
bentuk varian dari time draft adalah date draft, dimana wesel ini menentukan
tanggal tertentu di mana pembayaran akan dilakukan.)
Untuk mendapatkan judul barang pada saat time draft digunakan, importir harus menulis
"diterima" pada draft tersebut, sehingga menimbulkan kewajiban hukum bagi importir
untuk membayar draft tersebut pada saat jatuh tempo. Suatu penerimaan time draft disebut
penerimaan perdagangan (trade acceptance), dimana dalam undang-undang dari sebagian
besar negara adalah instrumen utang memiliki kekuatan hukum dan instrumen hutang yang
90
bisa dinegosiasikan. Untuk biaya fee bank importir dapat pula menerima time draft, yang
menambah kewajiban importir. Dalam kasus ini time draft berupah menjadi bankers
aceptance (penerimaan bankir)
Eksportir dapat memiki salah satu penerimaan perdagangan (trade acceptance) atau
penerimaan bankir (bankers acceptance) sampai datang jatuh tempo. Namun, bank dan
pemberi pinjaman komersial lain sering bersedia untuk membeli akseptasi dengan harga
diskon, sehingga memungkinkan eksportir untuk menerima uang tunai segera. Beberapa
akseptasi dijual tanpa alternatif, yang berarti pembeli bersedia menerima kerugian jika
importir tidak membayar. Lainnya dijual dengan alternative, yang berarti eksportir harus
membayar kembali dalam kasus belum dilunasinya oleh importir. Eksportir berencana
untuk menjual time draft mereka harus menyeimbangkan harga yang akan mereka atas
draft terhadap biaya perbankan tambahan yang harus mereka bayar (dalam kasus bankir
akseptasi) dan tingkat risiko yang akan mereka tanggung (dalam kasus penerimaan yang
dijual dengan recourse/alternatif). Karena risiko mereka yang lebih besar, akseptasi dijual
tanpa alternatif pada harga diskon yang lebih besar dari nilai nominal dari penerimaan
dijual dengan alternatif. Demikian pula, karena bankers acceptance dijamin oleh bank
maupun oleh importir, maka kurang berisiko dan biasanya didiskontokan kurang dari trade
acceptance.
Untuk pembayaran eksportir melakui koleksi dokumenter ada beberapa keunggulan
dibandingkan penggunaan open account. Pertama, biaya bank untuk koleksi dokumenter
yang cukup wajar karena bank bertindak sebagai agen bukan sebagai pengambil risiko
(kecuali dalam kasus bankers acceptance). Kedua, trade acceptance (penerimaan
perdagangan) atau penerimaan bankir adalah instrumen utang dilaksanakan berdasarkan
hukum negara, dengan demikian memperkuat posisi hukum eksportir jika terjadi default
dimana importir gagal untuk membayar. Ketiga, menggunakan bank menyederhanakan
proses penagihan bagi eksportir dan keahlian bank dapat mempengaruhi pembayaran
internasional bagi eksportir yang kurang memiliki pengetahuan yang rendah dalam
perdagangan internasional. Selanjutnya, karena agen penagihan adalah bank lokal, dan
importir tidak ingin reputasi bisnisnya rusak dengan bank lokal, maka importir cenderung
akan segera membayar dibanding suatu faktur yang dikirim melalui rekening terbuka.
Terakhir, karena adanya kekuatan hukum atas acceptance dalam pengadilan hukum,
mengatur pembiayaan piutang rekening asing akan lebih mudah dan lebih murah bila
koleksi dokumenter digunakan dibanding penggunan open account.
91
Dengan koleksi dokumenter eksportir masih akan menghadapi beberapa risiko. Misalkan
adanya perubahan kondisi bisnis lokal atau importir menemukan sumber pasokan yang
lebih murah. Dalam hal ini importir hanya dapat menolak pengiriman dan menurunkan
penerimaan draft, mungkin di bawah dalih palsu bahwa kiriman terlambat atau barang
tidak benar dikemas. Kesalahan importir pada tempat kontrak penjualan menempatkan
eksportir dalam posisi yang tidak enak karena barang yang menumpuk di dermaga
pemuatan asing (dan biaya penyimpanan di dermaga yang disebut demurrage) tanpa
pembayaran dari importir. Atau, importir mungkin default pada time draft ketika jatuh
tempo. Eksportir mungkin memiliki solusi hukum dalam kasus lain, tapi penyelesaian
kasus perdagangan internasional mahal, menyita waktu, tenaga, dan uang.
kapal, daftar pengepakan, dan bukti asuransi. Tergantung pada produk yang terlibat,
importir bank dapat meminta dokumen tambahan sebelum pendanaan L/C, sebagai berikut:
1. Izin ekspor yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga dari negara asal eksportir. Izin
ekspor khusus juga diperlukan untuk barang sensitif secara politis, seperti bahan
bakar nuklir, atau untuk barang-barang teknologi tinggi yang mungkin memiliki
kegunaan militer.
2. Sertifikat asal produk mengkonfirmasi bahwa barang yang dikirim diproduksi di
negara pengekspor. Sertifikat asal produk diperlukan oleh negara pengimpor
sehingga dapat menilai tarif dan menetapkan kuota.
3. Sertifikat inspeksi diperlukan untuk memberikan jaminan produk yang telah
diperiksa dan mereka sesuai dengan standar mutu produk yang relevan. Misalnya,
bahan makanan impor harus memenuhi standar yang ketat tentang residu pestisida,
kebersihan, sanitasi, dan penyimpanan.
Setelah menerbitkan L/C, bank importir mengirimkannya dan dokumen yang menyertainya
kepada bank eksportir, yang memberikan konsultasi kepada eksportir istilah instrumen,
sehingga menciptakan sebuah surat kredit yang disarankan (advised letter of credit).
Eksportir dapat juga meminta bank untuk menambah jaminan pembayaran atas L/C,
sehingga menciptakan surat dikonfirmasi kredit (confirmed letter of credit). Jenis
instrumen ini sangat sesuai jika eksportir peduli kemungkinan adanya risiko politik. Jika
pemerintah negara importir memaksakan pengendalian mata uang atau blokir pembayaran
oleh bank importir, eksportir dapat meminta bank konfirmasi untuk pembayaran.
Bentuk lain L/C adalah surat utang yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable letter of
credit), yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan tertulis dari kedua pihak, importir dan
eksportir. Sebuah bank dapat pula menerbitkan revocable L/C (surat kredit yang dapat
dibatalkan), bilamana dalam waktu tertentu bank mempunyai alasa tertentu. Sebuah
irrevocable L/C yang tidak dapat dibatalkan menawarkan perlindungan kepada eksportir
melebihi dari revocable L/C. Namun, mengubah instrumennya dapat menjadi rumit,
mahal, dan menyita waktu.
Bank yang menerbitkan, memberikan saran, dan/atau mengkonfirmasi L/C membebankan
biaya atas jasa layanan yang mereka berikan. Oleh karena itu, perusahaan internasional
harus menentukan mana dari layanan tersebut yang benar-benar mereka perlukan untuk
menghindari membayar biaya yang tidak perlu.
93
Bila barang dijual dengan L/C, maka pembayaran tidak tergantung pada pemenuhan
syarat-syarat dalam kontrak penjualan antara pembeli dan penjual. Sebaliknya, bank
penerbit surat kredit akan melakukan pembayaran hanya bila persyaratan dalam surat L/C
telah dipenuhi. Jadi eksportir harus hati-hati menganalisis persyaratan L/C sebelum
menyetujuinya, untuk memastikan bahwa persyaratan L/C yang kompatibel dengan
kontrak penjualan.
Cukup mengherankan, fitur dari L/C bahwa L/C dapat dibayar bila persyaratan telah
terpenuhi, bukan ketika kontrak penjualan terpenuhi - yang membuat L/C itu berguna
dalam perdagangan internasional. Setelah eksportir tersebut memenuhi persyaratan L/C,
maka bank importir wajib membayar kepada eksportir, bahkan seandainya importir
menolak pengiriman atau gagal untuk membayar barang. Kesulitan tersebut menjadi
masalah bank importir, bukan eksportir. Namun, kemungkinan kesulitan seperti yang
timbul dapat dikurangi bila reputasi bisnis importir baik atau ada jalur kredit dengan bank.
Gambar berikut menunjukkan bagaimana L/C digunakan dalam transaksi internasional.
Walaupun demikian bank penerbit L/C tidak akan membayar kepada eksportir sampai
persyaratan dalam L/C dipenuhi, eksportir sering menjual L/C sebelum tanggal
pembayaran kepada banknya atau pemberi pinjaman komersial lainnya dengan cara diskon
dari nilai nominal L/C. Diskon akan mencerminkan nilai waktu dari uang, resiko pembeli
bila bank penerbit gagal memenuhi transaksi, dan biaya administrasi pembeli. Karena
dikonfirmasi dan L/C tidak dapat dibatalkan, maka L/C semacam mempunyai harga jual
94
yang lebih tinggi (atau diskon lebih rendah dari nilai nominal) daripada L/C kredit yang
tidak memiliki fitur ini. Jadi seorang eksportir yang berencana untuk menjual L/C sebelum
pengiriman, ia harus memilih antara ketidaknyamanan atau membayar biaya fee yang
lebih tinggi kepada bank guna mengurangi jenis-jenis risiko terhadap harga yang lebih
tinggi yang akan diterimanya dari pembeli sekunder atas L/C tersebut.
Kartu Kredit
Untuk transaksi internasional dalam jumlah kecil, terutama yang antara pedagang
internasional dan pelanggan ritel asing, kartu kredit seperti American Express, Visa, dan
MasterCard dapat digunakan. Sebuah perusahaan dapat memanfaatkan jaringan penjualan
kartu kredit didirikan untuk memfasilitasi transaksi internasional, tunduk pada keterbatasan
normal pada kartu kredit. Perusahaan kartu kredit mengumpulkan biaya transaksi (biasanya
2 sampai 4 persen) dari pedagang dan sebagai imbalan biaya pengumpulan dana dari
pelanggan dan setiap resiko tidak membayar (default). Perusahaan-perusahaan biasanya
membebankan 1 sampai 3 persen biaya tambahan untuk mata uang konversi. Namun,
mereka menawarkan kepada eksportir dan importir tanpa bantuan bank dalam urusan
dengan urusan administrasi dan persyaratan dokumentasi dalam perdagangan internasional.
pelaksanaan kontrak oleh pihak-pihak yang berpartisipasi. Dengan cara ini salah satu
bagian dari transaksi dapat pergi kepala bahkan jika kedua membutuhkan lebih banyak
waktu. Boeing, misalnya, telah digunakan pembelian counter untuk menjual pesawat ke
Arab Saudi dengan imbalan minyak, dan ke India dengan imbalan kopi, beras, minyak
jarak, dan barang lainnya.
Varian lain dari countertrade melibatkan pembelian kembali, atau pengaturan kompensasi
dimana satu perusahaan menjual barang modal ke perusahaan kedua dan dikompensasi
dalam bentuk output yang dihasilkan sebagai akibat dari penggunaannya. Sebagai contoh,
Japans Fukusuke Corporation menjual 10 mesin rajut dan bahan baku Chinatex, produsen
pakaian berbasis di Shanghai, dengan imbalan 1 juta pasang pakaian yang akan diproduksi
pada mesin rajut. Demikian pula, Vine Internationale Latvia setuju untuk membeli
peralatan untuk memproduksi konsentrat jus apel dari Pedagang Kaki Lima Swiss dan
membayar untuk peralatan dengan output dari mesin. Karena menghubungkan pembayaran
dengan output dari barang yang dibeli, untuk membeli kembali sangat berguna ketika
pembeli barang perlu memastikan eksportir akan memberikan yang diperlukan layanan
purna jual seperti perbaikan peralatan atau instruksi tentang bagaimana menggunakan
peralatan.
Tipe lain penting dari countertrade melibatkan pembelian offset, dimana bagian dari
barang yang diekspor, diproduksi di negara pengimpor. Pengaturan Offset sangat penting
dalam penjualan untuk pemerintah asing peralatan militer mahal seperti jet tempur atau
tank. General Dynamics, misalnya, dijual beberapa ratus F-16 jet militer Belgia, Denmark,
Norwegia, dan Belanda dengan menyetujui untuk memungkinkan negara-negara untuk
meringankan biaya jet melalui perjanjian produksi bersama. Sebagai bagian dari
kesepakatan itu, negara-negara diizinkan untuk memproduksi 40 persen dari nilai pesawat
yang mereka beli dari General Dynamics. Perusahaan itu dipermanis kesepakatan dengan
otorisasi Negara Eropa untuk melakukan produksi pendamping sebesar 10 persen dari
semua F-16 dijual kepada militer AS dan 15 persen dari setiap F-16 dijual ke negara lain.
Menyeimbangkan penjualan ekspor dan kewajiban pembelian counter pada kesepakatan
dengan dasar kesepakatan sering rumit. Untuk memfasilitasi countertrade, perusahaan
mungkin setuju untuk membangun rumah kliring rekening, di mana perusahaan
pengekspor menimbulkan suatu kewajiban pembelian imbal. Kadang-kadang perusahaan
memasuki persetuujan perdagangan luar negeri untuk memperluas penjualan internasional,
tanpa memiliki pengalaman didalamnya atau keinginan untuk terlibat dalam perdagangan
96
luar negeri. Dalam kasus ini, persetujuan perdagangan luar negeri sering mengizinkan
penggunaan aturan pertukaran dimana obligasi perdagangan luar negeri ditransfer dari
satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Bermacam perusahaan konsultasi, banyak
berpusat di London (dikarenakan akses ke pasar utama) atau Vienna (dikarenakan akses ke
bekas negara-negara komunis), yang tersedia untuk menyediakan keuangan, pemasaran,
dan pelayanan hukum yang dibutuhkan oleh bisnis internasional untuk mengikat dalam
aturan pertukaran. Soga Sosha di Jepang (perusahaan perdagangan besar di Jepang) secara
istimewa sangat berkemampuan dalam penggunaan aturan pertukaran dan clearinghouse
karena luasnya operasi mereka yang mendunia. Soga Sosha mungkin membantu dalam
penjualan truk Mitsubishi di Ghana, menerima pembayaran di coklat, yang kemudian dapat
dijual di jaringan keiretsu (konglomerat) pengolah makanan kembali ke Jepang atau ke
pembuat permen mandiri dimanapun yang ada di dunia.
Beberapa perusahaan mngkhususkan diri dalam mengeksploitasi kesempatan-kesempatan
dalam countertrade melalui pembangunan yang rumit perdagangan pasar yang terdiri dari
banyak bagian sebagai bagian dari bisnis perusahaan normal. Pertimbangan untuk
contohnya, March Rich & Co., yang melakukan lebih dari $3 milyar dalam bisnis tahunan
di bekas Uni Soviet. Tidak lama setelah Uni Soviet bangkrut di awal 1990an, perusahaan
mengatur perssetujuan yang rumit antara beberapa negara-negara miskin kas yang dimulai
dengan membeli 70.000 ton gula mentah Brazil di pasar terbuka. Perusahaan kemudian
menyewa perusahaan Ukraina untuk menyuling gula dan membayar penyulingan gula
dengan sebagian gula. Selanjutnya perusahaan menukar sisa dari gula yang telah disuling
ke penyulingan minyak di Siberia, yang membutuhkan gula untuk pekerja mereka, sebagai
pengganti dari bensin. Perusahaan kemudian menukar 130.000 bensin ke Mongolia dengan
pertukaran 35.000 ton tembaga murni. Tembaga murni dikirimkan ke penyulingan tembaga
di Kazakhstan, dengan pembayaran yang sesuai. Tembaga yang telah disuling kemudian
dijual di pasar dunia. Intinya, March Rich setelah berbisnis beberapa bulan mampu untuk
menghasilkan labanya dalam countertrade ini dalam bentuk mata uang keras (paling
banyak digunakan dalam transaksi internasional).
Istilah pembiayaan sering penting dalam penjualan internasional. Dalam sebagian
pengaturan pembiayaan standar industri ada, dan sebuah perusahaan internasional harus
siap untuk menawarkan istilah-istilah untuk pelanggan asing. Tergantung pada praktik
industri produk mungkin untuk menawarkan pembeli 30 sampai 180 hari untuk membayar
setelah menerima faktur. Untuk penjualan produk yang kompleks seperti pesawat
97
komersial, yang akan disampaikan beberapa tahun di masa depan, syarat pembayaran
mungkin jauh lebih rumit. Mereka mungkin termasuk uang muka, pembayaran denda
untuk pembatalan atau pengiriman terlambat. Inflasi klausa, dan suku bunga konsesi untuk
pendanaan jangka panjang di luar negari, pasar modal sering tidak berkembang dengan
baik, dan pemberi pinjaman lokal dapat mengenakan tingkat bunga yang sangat tinggi,
terutama untuk peminjam lebih kecil. Jadi eksportir dengan akses ke modal biaya rendah
dapat mendapatkan keuntungan kompetitif dengan menawarkan pembiayaan kepada
konsumen asing yang tidak memiliki akses terhadap pembiayaan lebih murah. Tentu saja,
dengan bertindak sebagai pemberi pinjaman, eksportir meningkatkan risiko tidak dibayar
untuk barang tersebut. Sebelum memutuskan untuk memperpanjang kredit, eksportir harus
memeriksa trade off antara manfaat dari peningkatan penjualan dan risiko yang lebih tinggi
dari biasanya.
Sebagaimana dicatat sebelumnya, bank dan pemberi pinjaman komersial lain sering
bersedia untuk membiayai piutang eksportir dengan membeli surat draft kredit atau waktu
atau rekening anjak terbuka dengan diskon dari nilai nominal. Banyak negara maju
melengkapi layanan ini pemberi pinjaman komersial dengan program pembiayaan
pemerintah didukung untuk mempromosikan ekspor. Misalnya dalam ekspor impor, Bank
of Amerika Serikat (Bank Exim) menawarkan jaminan modal kerja program pinjaman
untuk mendorong ekspor AS. Usaha kecil misalnya Ormat Inc produsen Nevada kecil
peralatan pembangkit listrik panas bumi mengalahkan pesaing Jepang dan Italia untuk
kontrak $ 33,5 juta dengan perusahaan Daya Nasional Philippenes, berkat pembiayaan
Exim.
tempoh. Ini disebut go naked .Perusahaan dapat melakukan kontrak forward atau
memperoleh kontrak opsi mata uang asing.
Memperoleh aset offsetting. Pilihan lain adalah menetralisir kewajibannya yang akan jatuh
tempoh dengan mengakuisisi aset offsetting setara dalam mata uang asing. Misalnya, suku
bunga pada bulan April pada sertifikat enam bulan deposito (CD) di bank dengan bunga 4
persen selama enam bulan.
Table 13.6. Strategi untuk Mengelola Eksposur Transaksi
Go naked Tidak ada pengeluaran Potensi kerugian modal jika
modal; potensi keuntungan mata uang lokal jatuh nilai
modal jika mata uang lokal
meningkat nilai
Buy forward currency Penghapusan eksposur Biaya untuk kesempatan
transaksi; fleksibilitas dalam bank banyak untuk capital
ukuran dan waktu kontrak gain jika rumah mata uang
Penghapusan eksposur Biaya broker kecil; tidak
Buy currency future transaksi; kemudahan dan fleksibel ukuran dan waktu
inexpensiveness relatif kesempatan kontrak biaya
Kontrak berjangka untuk capital gain itu mata
uang lokal meningkat nilai
Buy currency option Penghapusan jika eksposur Premi dibayar di depan untuk
transaksi, potensi pilihan, karena sifatnya jika
Keuntungan modal jika mata "kepala saya menang, ekor
uang lokal menguat Nilainya. tidak kehilangan"; namun
tidak fleksibel dalam ukuran
(contract size) dan waktu
pilihan (sudah tertentu bulan
deliverynya).
Acquire offsetting asset Penghapusan eksposur Upaya atau biaya mengatur
transaksi. Pengerjaan transaksi offsetting; Peluang
sebagian dilakukan mitra hilang untuk mendapatkan
bisnis. uang muka.
ini tidak tersedia atau sangat mahal untuk memanfaatkannya. Akibatnya, banyak
perusahaan yang beroperasi di negara seperti choose to go naked. Sebuah survei terbaru
yang dilakukan oleh Goldman Sachs perusahaan Indonesia yang besar dengan utang luar
negeri yang besar menunjukkan bahwa setengah dari mereka melakukan go naked (yaitu
tidak melakukan lindung nilai atas utang mereka) dan sebagian sisanya telah melakukan
lindung nilai hanya sebagian kecil dari utang luar negeri mereka, Tidak diragukan lagi
biaya lindung nilai memainkan peran penting dalam perilaku mereka. Pertimbangkan hal
salah satu perusahaan Indonesia yang melakukan lindung nilai, Indo-Rama Synthetics.
Pada tahun 1997, tepat sebelum krisis mata uang Asia melanda, itu meminjam USD $
175.000.000 dari konsorsium pemberi pinjaman sindikasi, dengan jangka waktu lima
tahun, untuk membiayai perluasan operasi itu. Indo-Rama membayar premi sebesar sekitar
10 persen dari nilai pinjaman untuk mengunci nilai tukar rupiah 2.650 per dolar untuk
pembayaran beban. Kalau dipikir-pikir ini ternyata menjadi langkah yang sangat beruntung
karena dalam waktu satu tahun nilai tukar rupiah jatuh di nilai dengan lebih dari 80 persen
depresiasi terhadap dolar. Banyak dari rekan senegaranya Indo-Rama, seperti Astra
International tidak begitu berpandangan jauh atau mungkin tidak mau pada saat membayar
premi 10 persen untuk mengunci kontrak forward atas pembayaran utang mereka. Ada
sedikit keraguan bahwa krisis mata uang Asia 1997-98 diperparah oleh kegagalan
perusahaan Asia untuk mengelola risiko transaksi mereka secara efektif.
Eksosur Translasi
Sebagai bagian dari pelaporan operasi itu hasil kepada pemegang saham itu, perusahaan
harus mengintegrasikan laporan keuangan anak perusahaan itu ke dalam satu set
konsolidasi Neraca dan Rugi Laba keuangan perusahaan. Masalah bisa timbul, namun,
ketika laporan keuangan anak perusahaan asing dalam mata uang asing berbeda dengan
mata uang perusahaan induknya. Oleh karena itu perlu dilakukan translasi (terjemahan)
dari nilai-nilai dalam laporan keuangan subsidiari ke laporan konsolidasi perusahaan
induk. Dalam hal ini ada pengaruh dari fluktuasi nilai tukar yang mengubah nilai
subdiaries sub asing yang diukur dalam mata uang dari perusahaan induknya. Jika kurs
tetap, maka eksposur translasi tidak akan ada. Eksposur translasi terjadi karena adanya
kebutuhan untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan dari berbagai mata uang ke dalam
satu mata uang bersama, sering disebut (eksposur akuntansi).
100
Misalkan GM mentransfer $ 15 juta pada Barclays bank untuk membuka rekening bagi
anak perusahaan distribusi baru Inggris. General Motors Impor & Distribusi Company Ltd.
Mengeluarkan dana itu agar anak perusahaan dapat mulai beroperasi. Lebih lanjut
mengasumsikan bahwa nilai tukar pada hari transfer adalah 1 = $ 1,50. Jadi satu-satunya
aset anak perusahaan adalah rekening bank berisi 10 juta poundsterling. Namun, ketika
akuntan GM mempersiapkan laporan perusahaan keuangan, maka investasi di anak
perusahaan Inggris hanya bernilai $14.500.000 (x 10 juta $ 1,45), karena poundsterling
menguat menjadi $1.45/1, dengan demikian GM akan menderita kerugian
translasi/terjemahan dari $ 500.000 ($ 15.000.000 - 14.500.000 $).
Manajer keuangan dapat mengurangi eksposur translasi perusahaan mereka melalui
penggunaan lindung nilai. Sebuah lindung nilai neraca dibuat ketika sebuah perusahaan
internasional cocok aset itu dalam mata uang tertentu dengan kewajiban itu dalam mata
bahwa mata uang yang sama. Misalnya, Georgia Aflac Inc perusahaan asing penyedia
terbesar asuransi jiwa di Jepang. Untuk perlindungan itu perusahaan melakukan investasi
$1.7 M Jepang guna mengatasi kemungkinan adanya eksposur translasi. Anak perusahaan
asuransi Jepang memiliki $1.4 milyar dalam mata uang dolar AS, mengurangi eksposur
neto anak perusahaan terhadap perubahan dalam yen. Procter & Gamble dan Owens-
Corning mengikuti strategi yang sama untuk mengurangi eksposur translasi
mereka. Adanya kontroversi di antara para ahli keuangan mengenai apakah perlu atau
tidak perusahaan harus melindungi diri dari eksposure translasi. Beberapa ahli percaya
manajer perlu mengurangi eksposure translasi, karena dapat menghasilkan kerugian uang
bagi perusahaan. Sebagian lain berpendapat bahwa eksposure translasi hanya kerugian
atas translasi di atas kertas atau kerugian secara akuntansi, bukan kerugian nyata
operasional subsidiari perusahaan. General Motors, misalnya, menyatakan bahwa
eksposure translasi atas laporan keuangan tidak boleh diabaikan. Misalnya, perusahaan
terpaksa mengambil langkah write-off atas nilai anak perusahaan di luar negeri, karena
dapat memicu klausul standar dalam kontrak pinjaman mereka jika utang terhadap ekuitas
rasio naik terlalu tinggi. Contoh lain dampak operasi Aflac di Jepang itu relatif besar
pengaruhnya terhadap perusahaan induk, sehingga mereka merasa harus mengelola risiko
translasi.
Eksposur Ekonomi
101
Jenis ketigai eksposur valuta asing adalah eksposure ekonomi, dampak pada nilai operasi
perusahaan dari perubahan nilai tukar yang tak terduga. Dari perspektif strategis ancaman
eksposure ekonomi layak menjadi perhatian dari pejabat tertinggi perusahaan karena
kebijakan itu mempengaruhi hampir setiap daerah operasi, termasuk produksi global,
pemasaran dan perencanaan keuangan. Fluktuasi nilai tukar yang tidak dapat diantisipasi
dapat mempengaruhi tingkat penjualan secara keseluruhan perusahaan dan profitabilitas.
Pada awal tahun 2000, misalnya, nilai yen menguat di pasar mata uang dunia. Perusahaan
Jepang dihadapkan pilihan menaikkan harga mata uang yen dalam pasar ekspor atau
mereka akan melihat pangsa pasar mereka menurun, biaya pelanggan asing meningkat, dan
keuntungan mereka menurun.
Investasi jangka panjang dalam aset tetap, dan sangat rentan terhadap eksposure ekonomi,
sebagai contoh perusahaan Honda menghadapi masalah ini awal 2000; dimana yen
menguat relatif terhadap AS dolar, dan poundsterling Inggris meningkat relatif terhadap
euro. Setiap kenaikan satu yen akan menyebabkan kenaikan biaya dalam dolar. Banyak
produksi Honda di Eropa dipusatkan di Inggris, sehingga sulit untuk menjual mobil secara
menguntungkan ke 12 zona negara. Honda mengumumkan akan mengurangi sumber
komponen dari perusahaan Britihs dan meningkatkan sourcing dari zona-perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan dari nilai tertekan euro. Honda juga meluncurkan program $ 500
juta untuk selaku fleksibilitas manufacturing, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
memproduksi model kendaraan yang berbeda. Fleksibilitas tersebut memungkinkan Honda
untuk mengalihkan produksi model dari satu pabrik ke pabrik lain dalam menanggapi
perubahan permintaan akibat pergerakan nilai tukar. Perusahaan Sony juga telah mencoba
untuk mengatasi eksposure ekonomi atas pergerakan nilai tukar dengan melakukan
lokalisasi manufaktur itu, penelitian dan pengembangan, dan bagian pengadaan untuk
lebih cocok sesuai aliran pendapatan dan biaya pada negara operasi mereka.
Contoh-contoh ini menunjukkan, bahwa penting untuk mengelola eksposur ekonomi
dengan menganalisis perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar. Berbagai pakar
nilai tukar ikut membantu usaha internasional dalam tugas ini. Ini mulai dari konsultan
swasta untuk staf bank internasional dan lembaga internasional seperti Bank Dunia dan
Dana Moneter Internasional. Teori paritas daya beli, misalnya, berisi pedoman mengenai
tren jangka panjang nilai tukar antar negara. Dalam jangka pendek nilai tukar forward
menjadi prediktor bias kurs spot masa depan. Karena pentingnya arbitrase bunga dalam
membangun tingkat kesetimbangan uang, ahli juga memperkirakan kebijakan moneter
102
negara untuk memprediksi nilai mata uang masa depan. Neraca pembayaran juga berguna
karena memberikan wawasan ke dalam apakah industri suatu negara yang tetap kompetitif
di pasar dunia. Prospek inflasi juga dinilai secara hati-hati karena inflasi dapat
mempengaruhi prospek ekspor suatu negara, permintaan impor dan suku bunga di masa
depan.
uang tunai. Jadi mereka perlu menyeimbangkan kebutuhan perusahaan untuk kas terhadap
biaya oportunitas memegang aset keuangan perusahaan sedemikian rendah-menghasilkan
bentuk.
Salah satu teknik perusahaan multinasional dapat menggunakan untuk meminimalkan
seluruh perusahaan mereka kepemilikan kas adalah manajemen kas terpusat. Sebuah
manajemen kas terpusat, biasanya anggota staf perusahaan treasury MNC,
mengkoordinasikan arus seluruh dunia MNC tunai. Setiap anak perusahaan MNC yang
mengirimkan ke manajer keuangan terpusat laporan kas harian dan analisis saldo
diharapkan anak perusahaan kas dan kebutuhan dalam jangka pendek, yang dapat berkisar
dari satu minggu untuk satu bulan tergantung pada kebutuhan operasi perusahaan induk.
Laporan-laporan ini kemudian dirakit oleh staf pengelola kas terpusat, yang menggunakan
mereka untuk mengurangi saldo pencegahan yang diselenggarakan oleh korporasi secara
keseluruhan dan untuk merencanakan investasi jangka pendek dan strategi pinjaman untuk
MNC. Daripada masing-masing anak perusahaan induk pencegahan, "berjaga-jaga" saldo
kas, staf mungkin mengarahkan anak perusahaan masing-masing untuk mengirimkan uang
tunai lebih dari kebutuhan operasional ke rekening bank sentral perusahaan. Para manajer
keuangan terpusat akan menarik dana tersebut, menyalurkan mereka untuk anak kapan dan
jika emergences timbul. Kebutuhan yang tak terduga untuk kas tambahan dengan satu anak
perusahaan akan sering diimbangi oleh kelebihan tak terduga kas yang dihasilkan oleh
kedua. Dengan demikian manajer keuangan pusat mampu mengurangi saldo kas
pencegahan diselenggarakan oleh perusahaan secara keseluruhan dan dengan demikian
mengurangi jumlah aset perusahaan diikat sedemikian bentuk berkadar rendah.
Selanjutnya, dengan keahlian staf manajer keuangan terpusat bisa digunakan untuk
mencari peluang investasi terbaik jangka pendek tersedia untuk kepemilikan kelebihan kas
perusahaan dan untuk memantau perubahan yang diharapkan dalam nilai mata uang asing.
Hal ini lebih efisien dan efektif untuk berkonsentrasi mengumpulkan informasi keuangan
dan pengambilan keputusan dalam satu unit perusahaan, daripada memaksa setiap anak
untuk mengembangkan keahlian tersebut di negara tuan rumah operasinya.
milik perusahaan pemasok dan perusahaan distributor di seluruh dunia. Pengalihan konstan
suku cadang dan barang jadi antara anak perusahaan Samsung menghasilkan badai faktur
dan kebutuhan konstan untuk mentransfer dana antara rekening bank anak perusahaan.
Biaya bank kumulatif untuk mentransfer dana dan mengubah mata uang yang terlibat bisa
tinggi. Untuk transaksi besar yang melibatkan dua mata uang utama, biaya konversi mata
uang dan biaya mungkin rata-rata 0,3 persen dari nilai transaksi. Untuk lebih kecil
berukuran transaksi atau untuk transaksi dalam mata uang kecil dengan pasar yang sempit,
biaya dan pengeluaran dengan mudah dapat tiga atau empat kali lebih tinggi.
Mari kita mempertimbangkan operasi Samsung dalam hanya tiga negara: Meksiko, Inggris,
dan Korea Selatan. Perdagangan kotor di antara anak perusahaan di tiga negara adalah $ 21
juta (= $1 +3 +4 +5 +6 +2). Jika biaya konversi mata uang sebesar 0,5 persen dari nilai
transaksi, Samsung akan membayar 0,5 kali persen $21 juta, atau $105.000, untuk
mengubah mata uang yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi antara anak
perusahaan.
Biaya ini dapat dipotong lebih besar jika anak perusahaan terlibat dalam jaring bilateral, di
mana terjadi arus kas bersih dalam transaksi mereka. Pertimbangkan anak perusahaan
Samsung Meksiko dan Inggris. Daripada memiliki anak perusahaan Meksiko
mengkonversi $ 1.000.000 senilai peso ke pound dan anak perusahaan Inggris
mengkonversi $ 3.000.000 senilai pound ke dalam peso, lebih masuk akal bagi mereka
untuk melakukan transaksi aliran kas bersih diantara anak perusahaan itu. Dalam hal ini
anak perusahaan Inggris hanya perlu membayar anak perusahaan Meksiko $ 2 juta peso,
membuat mereka bahkan. Dengan cara serupa anak perusahaan Korea Selatan dapat
membayar anak perusahaan Inggris $ 2.000.000 senilai pound ($ 6 juta - $ 4.000.000 = $ 2
juta) dan anak perusahaan Meksiko dapat membayar anak perusahaan korea $ 3.000.000
senilai won korea ($ 5 juta - $ 2 juta = $ 3 juta). Dengan terlibat dalam bilateral netting,
Samsung mengurangi biaya konversi mata uang itu menjadi $ 35.000 (x 0,5 persen $ 7
juta). Biaya konversi dapat dikurangi jika Samsung terlibat dalam jaring multilateral, yang
dilakukan antara tiga atau lebih unit bisnis.
kepemilikan bersihnya dari mata uang yang diperkirakan akan meningkat dalam nilai dan
untuk mengurangi kepemilikan bersihnya dari mata uang yang diperkirakan akan jatuh
nilainya. Misalnya, jika baht diharapkan penurunan nilai, manajer keuangan akan mencoba
untuk meminimalkan baht dalam mata uang MNC sebagai aset likuid, mungkin dengan
menuntut pembayaran lebih cepat (atau terkemuka) pada baht dalam mata uang piutang
atau dengan mengurangi baht mata uang Bank menyeimbangkan. Para petugas juga akan
mencoba untuk meningkatkan mata uang baht perusahaan kewajiban jangka pendek,
mungkin dengan memperlambat (atau lagging) Pembayaran dalam mata uang baht pada
hutang atau dengan meningkatkan pinjaman jangka pendek dari bank-bank. Sebaliknya,
jika Peso Meksiko diperkirakan akan naik nilainya, petugas keuangan akan mencoba untuk
memaksimalkan kepemilikan bersih perusahaan dari peso melalui teknik terbalik.
Avon mengadopsi taktik ini sebagai krisis mata uang Asia memburuk pada akhir 1997. Hal
membeli sebagian besar bahan baku yang dibutuhkan oleh pabrik-pabrik di Asia secara
lokal; kebutuhan modal kerja pabrik-pabrik yang disediakan oleh bank lokal dengan
pinjaman dibayar kembali dalam mata uang lokal. Avon sehingga meningkatkan kewajiban
dalam mata uang lemah seperti rupiah Indonesia, ringgit Malaysia, dan peso filipina. Anak
perusahaan Asia diminta untuk memulangkan pendapatan mereka ke kantor pusat secara
mingguan dan bukan atas dasar bulanan mereka telah digunakan sebelumnya. Dengan cara
ini Avon diminimalkan kepemilikan mata uang ini rentan resiko nilai tukarnya.
Singkatnya, manajer keuangan sebuah MNC menghadapi tugas yang kompleks. Mereka
harus memastikan setiap anak perusahaan mempertahankan saldo kas yang cukup untuk
memenuhi diharapkan biasa hari-hari arus kas keluar, serta tingkat yang sesuai saldo
pencegahan untuk merespon dengan cepat untuk tiba-tiba, kenaikan tak terduga arus kas
keluar. Mereka juga harus menyeimbangkan permintaan masing-masing anak perusahaan
yang tak terduga untuk keperluan kas, menjaga biaya kesempatan karena memegang aset
keuangan perusahaan. Manajer keuangan harus mengendalikan modal kerja terkait dengan
biaya konversi mata uang dan valuta asing risiko. Biasanya, tugas tersebut dilakukan oleh
satu unit perusahaan, seperti dapartemen keuangan perusahaan induk. Sebagai contoh, Tate
& Lyle, Food Processor besar Inggris, telah mengikuti pendekatan ini. Keuangan
(treasury) terpusat menyediakan dan mengatur manajemen kas, perbankan, konversi mata
uang, manajemen risiko untuk semua anak perusahaan. Treasury terpusat menangani lebih
dari $6 miliar dari kas intracorporate mengalir setahun.
INTERNASIONAL MODAL PENGANGGARAN
106
persentasenya keatas atau melakukan skenario pesimis sekiranya aliran kas yang
diharapkan mengalir ke bawah/ lebih rendah untuk memperhitungkan tingkat risiko yang
lebih tinggi. Penyesuaian risiko harus mencerminkan tingkat keberisikoan beroperasi di
negara yang bersangkutan. Misalnya, penyesuaian risiko diperlukan untuk Jerman lebih
rendah, karena stabilitas politiknya, sistem pengadilan baik, dan infrastruktur sangat luar
biasa. Sebaliknya, konflik agama di Nigeria dan perang saudara di Afghanistan
memerlukan penyesuaian risiko lebih tinggi untuk investasi di negara tersebut.
Pilihan mata uang. Penentuan mata uang yang proyek harus dievaluasi tergantung pada
sifat dari investasi. Jika proyek merupakan bagian integral dari usaha anak perusahaan di
luar negeri, penggunaan mata uang asing adalah tepat. Sebagai contoh, Jerman anak
perusahaan GM Adam Opel AG menginvestasikan jutaan DM (deutsche mark) untuk
membangun pabrik baru di Eisenach, Jerman, pada awal 1990-an. Membangun pabrik
adalah inti dalam rencana bisnis secara keseluruhan Opel dengan menggunakan mata uang
DM. Untuk proyek investasi asing yang merupakan bagian terpadu dari strategi pengadaan
aset perusahaan global, maka dana investasi wajar bila menggunakan mata uang negara
induk perusahaan. Misalnya, Houston berbasis Komputer Compaq mengalokasikan dana
investasi baik untuk pabrik di AS maupun pabrik-pabrik di luar negeri yang merupakan
bagian dari keseluruhan strategi efisiensi biaya produksi perusahaan. Jika Compac
mengeluarkan dana 10.000.000 untuk memperluas fasilitas produksi Skotlandia, maka
NPV (net present value) harus dihitung dalam dolar AS, bukan pound. Untuk melakukan
ini, harus memperkirakan pendapatan dan biaya untuk proyek tersebut dan kemudian
mengkonversikannya ke dalam dolar. Juga harus memperhitungkan perubahan yang
diperkirakan akan terjadi dalam nilai tukar (kurs) antara dolar dan pound selama umur
proyek.
Perspektif Investasi: Apakah suatu proyek investasi dilihat dari perspektif perusahaan
induk atau anak perusahaan? Faktor lainnya adalah menentukan apakah arus kas yang
berkontribusi terhadap nilai sekarang bersih dari investasi modal harus dievaluasi dari
perspektif perusahaan induk atau yang dari perspektif subsidiari. Dalam prakteknya,
beberapa bisnis Internasional menganalisis arus kas dari proyek dari perspektif subsidiari,
sedangkan lainnya fokus pada dampak proyek terhadap perusahaan induk, namun ada pula
yang memandangnya dari keduanya.
Arus kas bagi perusahaan induk dapat berbeda dari aliran proyek karena dengan beberapa
alasan. Perusahaan multinasional sering mengenakan biaya atas pendapatan dari unit
108
operasi (subsidiari) mereka, karena subsidiari menggunakan merek dagang perusahaan atau
untuk menutupi sebagian overhead perusahaan induk. Biaya-biaya yang dibebankan
perusahaan induk dapat mengurangi kas yang dihasilkan oleh proyek subsidiari di luar
negeri. Misalnya, ketika akuntan perusahaan induk yang sedang menghitung keuntungan
satu anak perusahaannya, mereka secara rutin membebankan 5% dari pendapatan subsidari
sebagai biaya administrasi umum perusahaan. Teknik ini mungkin merupakan mekanisme
alasan untuk mengalokasikan biaya perusahaan umum di semua operasi perusahaan. Biaya
5 persen tidak akan terlalu membebani arus kas yang dihasilkan oleh anak perusahaan.
Demikian pula, biaya yang dibebankan kepada anak perusahaan atas penggunaan merek
dagang perusahaan, nama merek, dan paten harus dipertimbangkan dalam perhitungan nilai
sekarang bersih, karena perusahaan induk membebankan adanya biaya tambahan tersebut
terlepas dari fungsi anak perusahaan yang mengoperasikan proyek.
Pejabat keuangan perusahaan harus mempertimbangkan pembatasan transfer dana oleh
negara tuan rumah (host government) yang diberlakukan kepada subsidiari yang akan
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memulangkan keuntungan ke perusahaan
induk. Sebuah proyek yang diajukan oleh anak perusahaan asing dapat menjadi sangat
menguntungkan, tetapi jika keuntungan tidak pernah dapat dipulangkan perusahaan induk,
maka proyek tidak mungkin diinginkan dari perspektif orang tua dan pemegang saham.
Pentingnya pengendalian mata uang dalam menentukan daya tarik suatu proyek, contoh
proyek pasar minuman ringan PepsiCo di Ukrainia. Setiap pembatasan pemerintah Ukraina
saat ini atas repatriasi keuntungan anak perusahaan ke induk perusahaan telah menjadi
perhatian bagi PepsiCo dan pemegang saham perusahaan dalam meningkatkan investasi di
negara itu dalam jangka pendek dan menengah.
layak. Dalam perhitungan biaya modal, analisis keuangan juga harus memperhitungkan
tingkat risiko proyek, dengan cara menaikkan discount rate yang digunakan untuk
mendiskonto nilai sekarang (PV) suatu proyek.
menemukan bahwa meskipun tidak dapat mengalihkan dana dalam bentuk dividen kepada
dirinya sendiri, ia dapat mengalihkan dana dalam bentuk pinjaman kepada anak perusahaan
lainnya. Perusahaan induk mungkin dapat meminta pembayaran kembali dana dari anak
perusahaan dengan cara membebankan biaya lisensi untuk penggunaan nama merek orang
tua, merek dagang, hak cipta, atau paten atau dengan mengenakan biaya untuk layanan
perusahaan atau administrasi umum. Pembayaran tersebut bukan royalti dan biaya lisensi,
sebagai contoh, sebuah anak perusahaan USA yang beroperasi di luar negeri membayar ke
perusahaan induknya sebesar $13.300.000.000 sebagai dana pengembalian investasi yang
diberikan perusahaan induk.
Sebuah perusahaan induk juga dapat menggeser dana pergeseran antara unit yang
beroperasi dengan menyesuaikan harga transfer yang dibayarkan untuk barang dan jasa
dalam transaksi intracorparate antara anak perusahaan dan cabang/subsidiari lain dari
group bisnis/keluarga perusahaan. Misalkan B anak perusahaan beroperasi di negara yang
membatasi repatriasi keuntungan, di mana anak perusahaan A tidak. Dengan menaikkan
harga yang dibebankan oleh Anak perusahaan untuk barang yang dibeli oleh anak
perusahaan B, MNC dapat mentransfer dana dari subsidari B ke subsidari A. Perusahaan
harus sadar bahwa tranfer-kebijakan harga yang paling tidak kontroversial ketika
digunakan antara dua anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki. Jika tidak, orang tua
dapat menempatkan dirinya dalam posisi baik menipu investor luar (di B anak perusahaan)
atau memperkaya mereka (dalam kasus anak perusahaan A) dengan mengorbankan para
pemegang saham sendiri.
Meskipun seperti transfer dana antar perusahaan secara teoritis dapat mengambil manfaat
seluruh perusahaan, mereka dapat menciptakan masalah serius pada anak perusahaan dan
tingkat manajerial. Dari perspektif perusahaan induk pergerakan arus kas dari anak
perusahaan ke perusahaan induk bermanfaat. Namun, dapat menimbulkan masalah
operasional dan biaya yang meningkat untuk anak perusahaan. Dapat menimbulkan
masalah operasional dan biaya yang meningkat untuk anak perusahaan. Perusahaan induk
menganggap kebijakan untuk menyedot modal kerja dari anak perusahaan dan mengurangi
profitabilitas yang dilaporkan karena adanya menggembungkan biaya royalti, biaya
administrasi, atau harga transfer. Namun pendekatan tersebut dapat menyesatkan kinerja
keuangan anak perusahaan di pasar. Jika perusahaan induk mementingkan kinerja
manajerial tanpa membuat kebijakan dengan cara manipulasi keuangan, maka moral kerja
112
manajer anak perusahaan mungkin akan menurun dan hal ini dapat merugikan perusahaan
induk.
Sekuritas dan bankir investasi terus mengembangkan teknik pembiayaan inovatif untuk
mengurangi biaya pinjaman bagi klien mereka MNC atau untuk memanfaatkan celah
dalam peraturan keuangan nasional. Sebagai contoh, MNC dapat mengeluarkan dual-mata
uang dalam emisi obligasi, dimana dengan meminjam uang dan membayar bunga dalam
satu mata uang tetapi melunasi pokok dalam mata uang kedua. Atau, obligasi dapat
diperdagangkan dalam beberapa mata uang atau dapat ditukar dengan emas. Beberapa
perusahaan menjadi sangat kreatif. Misalnya, di awal 1990-an Perusahaan Disney
mengeluarkan $400 juta pada obligasi Euro yang memiliki tingkat yang berbeda: tingkat
bunga mereka tergantung pada keberhasilan dari 13 film Disney. Investor dijamin dengan
imbal hasil sebesar 13,5 persen, sedangkan obligasi berkualitas sebanding hanya
menghasilkan hanya 7 hingga 8 persen. Investor tertarik obligasi ini, karena Muppet
Christmas Carol dan Disney film akan menjadi hit box office.
Sebuah aspek penting dari pasar modal Internasional adalah pasar swap, dimana dua
perusahaan dapat bertukar kewajiban membayar pajak. Swap dilakukan untuk mengubah
biaya dan sifat kewajiban bunga perusahaan atau mengubah mata uang tertentu yang
digunakan dalam utang. Misalnya, perusahaan A memiliki kewajiban suku bunga tetap
tetapi lebih menyukai floating rate (suku bunga mengambang), sedangkan perusahaan B
memiliki floating-rate kewajiban dan menginginkan satu dengan suku bunga tetap. Kedua
perusahaan dapat swap kewajibannya. Seperti dicatat oleh John Grout, seorang petugas
keuangan di Cadbury Schweppes. "Keuntungan-pasar swap adalah bahwa hal itu
memungkinkan Anda untuk menyesuaikan profil eksposur tanpa harus membatalkan
transaksinya. Seringkali sebuah bank internasional akan memfasilitasi swap tersebut
dengan bertindak sebagai broker atau dengan melakukan setengah dari swap untuk akun
sendiri.
Perusahaan multinasional juga sering terlibat dalam swap mata uang untuk menggeser
minat mereka dan kewajiban pembayaran dari mata uang kurang disukai ke mata uang
yang lebih disukai. Sebuah MNC dapat mempertimbangkan kewajiban bersih dalam satu
mata uang terlalu besar atau mungkin mengharapkan fluktuasi nilai tukar merugikan
pinjaman biaya pembayaran kembali. Swap dapat diatur antara dua perusahaan yang
memiliki perbedaan preferensi mata uang. Bank-bank internasional peran kunci di pasar
swap. Karena mereka biasanya dapat mengakomodasi mata uang apapun MNC kebutuhan
swap. Sebagian besar bank internasional melakukan swap mata uang dengan klien secara
berkelanjutan.
114
Menurut Wikipedia (6 Desember 2013), swap adalah derivatif di mana para pihak
mempertukarkan cash flows dari instrumen finansial satu pihak kepada instrumen
keuangan pihak lain. Misalkan dalam swap itu melibatkan dua obligasi, dengan
keuntungan bunga secara periodik (kupon obligasi) dari masing-masing obligasi itu. Swap
diperkenalkan pertama kali ketika IBM dan Bank Dunia membuat kesepakatan swap pada
tahun 1981. Berdasarkan data Bank for International Settlement (BIS) sekarang swap
merupakan kontrak keuangan paling banyak diperdagangkan di dunia, dimana swap suku
bunga dan valuta yang beredar lebih dari $348 triliun dalam tahun 2010. Jenis-jenis swap
adalah interest rate swaps, currency swaps, commodity swaps, dan credit default swaps.
Pertanyaan
1. Apa masalah-masalah khusus yang muncul dalam pembiayaan dan kesepakatan
pembayaran dalam itransaksi komersial internasional?
2. Apa saja metode metode utama pembayaran yang digunakan dalam transaksi
internasional?
3. Sebutkan perbedaan-perbedaan dalam bentuk letters of credit?
4. Apa perbedaan antara time draft dengan sight draft? Apa pula perbedaan antara
trade acceptance dengan bankers acceptance?
5. Sebutkan perbedaan berbagai jenis imbal dagang (countertrade)?
6. Apa saja teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko transaksi
(transaction exposure)?
7. Apa yang dimaksud dengan eksposure translasi? Apakah efek suatu neraca
melindungi nilai atas eksposure translasi?
8. Jelaskan NPV, IRR, dan Payback period dalam menilai kelayakan proyek investasi
internasional?
9. Jelaskan sumber-sumber pembiayaan proyek investasi internasional?
10. Jelaskan apa yang Anda ketahui dengan Swap dalam keuangan internasional?
115
BAB 14
PENGENDALIAN BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan:
Tingkat Pengendalian dalam Internasional bisnis
- Pengendalian strategi
- Pengendalian organisasi
- Pengendalian operasi
Mengelola fungsi pengendalian dalam bisnis internasional
Pengendalian produktivitas bisnis internasional
Pengendalian kualitas bisnis internasional
Pengendalian informasi dalam Bisnis Internasional
Juga penting secara kolektif sebagai suatu kerangka kerja bagi manajer untuk digunakan
dalam mendekati pengawasan internasional dari perspektif yang komprehensif dan terpadu.
Pengendalian Strategi
Pengendalian dimaksudkan untuk memantau bagaimana strategi bisnis internasional
dirumuskan dan bagaimana hasil yang didapatkan dari penerapan strategi tersebut
Pengendalian Strategi
Bagaimana bisnis internasional dirumuskan dan
mencapai tujuan strateginya
Pengendalian Organisasi
Bagaimana bisnis internasional desain organisasi secara
keseluruhan dalam respon terhadap perubahan
lingkungan atau strategi
Pengendalian Proses
Perencanaan
PengendalianOperasional
Bagaimana bisnis internasional berfokus sistem operasi
dalam organisasi, maupun di dalam anak perusahaan
individu dan unit operasi, administrasi dan distribusi, dll
intelectual property, dan membayar untuk transaksi antar perusahaan lainnya. Perusahaan
induk yang melakukan desentralisasi atau otonomi perlu mempertahankan pengendalian
keuangan yang memadai pada anak perusahaannya atau apabila anak perusahaan
menghadapi krisis keuangan.
Manajer di perusahaan-perusahaan internasional harus memiliki akses ke informasi yang
mereka butuhkan untuk terlibat dalam pengendalian strategis.Informasi jaringan dan sistem
harus dirancang untuk memberikan informasi sebanyak yang relevan, saat ini, dan seakurat
mungkin untuk manajer sehingga mereka dapat membuat keputusan. Jenis lain dari
pengendalian strategis yang semakin penting untuk perusahaan internasional adalah
pengendalian untuk usaha patungan dana aliansi strategis lainnya, khususnya usaha
bersama, sistem pengendalian strategis juga harus menjelaskan kinerja aliansi tersebut.
Menurut definisi perusahaan patungan atau aliansi strategi lainnya dioperasikan sebagai
perusahaan yang relative otonom. Oleh karena itu mitra sebagian besar setuju untuk
mengembangkan sistem pengendalian yang independen untuk setiap aliansi di mana
mereka berpartisipasi.Pengendalian financial terdiri dari aliansi kemudian menjadi bahan
dalam sistem pengendalian secara keseluruhan strategi bagi setiap perusahaan mitra,yaitu,
aliansi mempertahan kan sistem sendiri pengendalian independen, tetapi hasilnya
dikomunikasikan tidak hanya untuk para manajer dari aliansi tetapi juga untuk setiap mitra.
Pengendalian Organisasi
Pengendalian ini berfokus pada desain organisasi itu sendiri. Terdapat banyak bentuk
berbeda dari desain organisasi yang dapat dipakai organisasi internasional. Namun,
memilih dan menerapkan desain tertentu tidak mengakhiri proses desain organisasi.
Sebagai contoh, seiring dengan berubahnya lingkungan atau strategi perusahan,manager
mungkin perlu mengubah desain perusahaan untuk lebih memungkinkan perusahaan untuk
berfungsi dalam keadaan baru. Membuka lini produk baru, memasuki pasar baru, atau
membuka pabrik baru. Hal hal tersebut dapat menentukan perlunya perubahan dalam
desain.
Perusahaan Internasional umumnya menggunakan satu atau lebih dari tiga sistem
pengendalian organisasi. Ketiga sistem tersebut adalah tanggung jawab pusat kendali,
pengendalian organisasi umum,dan pengendalian proses perencanaan. Dua tipe pertama
didasari oleh kedudukan kekuasaan di mana kekuasaan untuk membuat berbagai keputusan
berada dalam organisasi. Sedangkan tipe ketiga berdasarkan pada proses perencanaan.
118
tidak terhubung dengan desain tersebut. Desain desentralisasi memberikan afiliasi asing
otonomi lebih dan kebebasan, sementara disisi lain perusahaan kesulitan mempertahankan
pengendalian yang memadai.
Tantangan yang harus dihadapi oleh manager di bagian induk perusahaan adalah
mendorong otonomi dan kebebasan yang menyertai desain desentralisasi sekaligus
mempertahankan keefektifitasan pengendalian induk perusahaan bagi anak perusahaan.
Pengendalian bagi perusahaan internasional berskala besar harus ditujukan pada berbagai
tingkatan.Pada tingkat tertinggi bentuk dari desain organisasi harus dikelola untuk seluruh
perusahaan.Bagi perusahaan berskala kecil, bentuk organisasi bisnis yang tepat harus
dipertahankan untuk setiap anak perusahaan atau unit operasi.Perusahaan juga harus
memastikan bahwa desain yang digunakan cocok dengan satu sama lain.
Pengendalian operasional
Tingkat ketiga dalam pegendalian sebuah perusahaan internasional adalah pengendalian
operasinya. Berfokus secara khusus pada proses operasi dan sistem dalam kedua
perusahaan anak cabang dan unit operasi, sehingga perusahaan memerlukan sistem operasi
pengendalian dalam setiap Negara atau pasar di mana perusahaan beroperasi. Perusahaan
mungkin juga perlu sebuah sistem operasi pengendalian untuk setiap fasilitas
manufaktur,pusat distribusi, pusat pusat pemerintahan dan sebagainya. Pengendalian
strategi sering melibatkan jangka waktu beberapa tahun, sedangkan pengendalian
organisasi mungkin berhubungan dengan periode satu tahun atau beberapa
bulan.Pengendalian operasional relative berjangka waktu pendek. Sistem pengendalian
operasi cenderung lebih spesifik dan terfokus dari sistem pengendalian strategi dan
organisasi.
Menanggapi Penyimpangan
Menanggapi hasil dari perbandingan standar
pengawasan untuk kinerja yang aktual
Standar pengendalian ini akan membantu menyediakan jalan bagi para manajer untuk
terlibat dalam pembukaan dan mengoperasikan pabrik baru. Manajer dapat disiapkan
untuk melihat penjualan, produk, dan kualitas sebagai hal-hal penting dan manajer
perusahaan dapat mempersiapkan untuk mempekerjakan tenaga manajer lokal dan
membeli kebutuhan perusahaan di pasar lokal (Thailand).
Menanggapi Penyimpangan
Langkah keempat dan terakhir dalam menciptakan standar pengendalian internasional
adalah menanggapi dan menganalisis penyimpangan (deviasi) yang diperoleh dari langkah
ketiga yaitu membandingkan antara target dengan aktual. Salah satu dari ketiga outcome
yang berbeda diperoleh dengan membandingkan suatu standar pengendalian dengan
kinerja aktual: standar pengendalian telah dicapai, belum tercapai, atau melebihi dari
standar yang ditetapkan. Sebagai contoh, jika suatu standar yang dimiliki adalah target
penjualan 100.000 unit, di mana penjualan yang dapat dicapai sebenarnya adalah 99.980
unit, maka berarti telah melampaui standar. Sedangkan bila penjualan yang hanya 62.300
122
unit, maka berarti belum mencapai. Bila penjualan sebesar 140.329 unit jelas telah
melewati dari standar.
Tergantung dari keadaan, para manajer mempunyai banyak pilihan cara untuk menanggapi
hasil tersebut. Jika standar tidak melampaui dan manajer percaya bahwa itu disebabkan
oleh kurangnya kinerja yang bertanggung jawab dari karyawan, maka manajer yang
memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dapat meningkatkan kinerja dengan memberikan
insentif yang lebh tinggi atau mendisplinkan karyawan atau bahkan memberhentikan
karyawan yang tidak berprestasi.
Kadang-kadang standar tidak cocok untuk alasan yang tak terduga, seperti persaingan
kompetisi, demo buruh, kekurangan bahan mentah, atau gejolak politik. Di sisi lain standar
pengendalian yang sebenarnya mungkin telah ditetapkan terlalu tinggi untuk dilaksanakan
sehingga dalam kasus itu mungkin perlu menyesuaikan standar lebih rendah atau membuat
tambahan tunjangan/insentif. Metode umumnya dalam analisis deviasi adalah
menggunakan metode 5W+1H (what, why, who, where, when, and How). Hasil analisis ini
akan menjadi feedback (umpan balik) untuk perencanaan di masa mendatang.
Sistim Akuntansi
Akuntansi adalah sistim yang meliputi mengumpulkan, menganalisis, dan
menginformasikan data tentang sumber keuangan perusahaan. Prosedur akuntansi telah
diatur dan harus mengikuti metode yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Karena
peraturan tersebut, investor, pegawai pemerintah dan organisasi pemegang saham lainnya
dalam sebuah Negara dapat dengan baik membandingkan kinerja keuangan dari organisasi
yang berbeda. Memiliki pemahaman umum tentang informasi yang dimaksudkan dan
ketepatan yang sebenarnya dan maksud dari informasi tersebut.
Perusahaan internasional menghadapi lebih banyak kesulitan dalam menerapkan prosedur
akuntansi mereka dibandingkan perusahaan domestik. Bisnis internasional harus
123
Prosedur
Perusahaan juga menggunakan berbagai prosedur untuk mempertahankan pengendalian
yang efektif, kebijakan, standar operasi prosedur,aturan dan regulasi yang membantu
manajer melaksanakan fungsi pengendalian . Sebagaai contoh,bagian dari kesepakatan
politik manufaktur perusahaan dengan tuan rumah ,perusahaan mungkin menetapkan 75%
dari bahan baku harus dibeli dari pemasok lokal. Kebijakan memandu manajer pabrik
dalam membuat keputusan pembelian dan alokasi. Perusahaan juga dapat memiliki aturan
bahwa setiap karyawan yang dipindahkan ke luar negeri dapat mencapai kemampuan dasar
dalam berbahasa di negara itu dengan waktu 6 bulan. Aturan perusahaan subsidari ini
berguna sebagai ukuran yang terus menerus dan mudah direferensikan dari apa yang
diharapkan .
Rasio Kinerja
Perusahaan juga menggunakan berbagai kinerja untuk memelihara pengendalian. Rasio
kinerja adalah angka indeks dari kinerja perusahaan yang ingin untuk dipertahankan.
Umumnya rasio kinerja digunakan oleh banyak perusahaan dalam perputaran persediaan.
Memiliki persediaan yang berlebihan adalah disfungsional, karena persediaan sumber daya
yang digunakan untuk tujuan yang beragam: produksi, penjualan, dan modal kerja.
Berdasarkan keadaan perusahaan, dibuat kebijakan persediaan, misalnya diputuskan untuk
persediaan rata-rata 30 hari. Artinya, perusahaan ingin mempertahankan perputaran
persediaan 12 x selama 1 tahun dan kinerja perusahaan untuk manajemen persediaan 12 .
Aspek Pengendalian Perilaku Internasional
124
Terlepas dari seberapa baik dirumuskan dan menerapkan sistem pengendalian, manajer
harus memahami bahwa perilaku manusia menjadi peran penting dalam seberapa baik
kerja pengendalian. Pemahaman penting bagi seorang manajer bahwa ada beberapa
hambatan dalam pengendalian terkait dengan kemampuan SDM dalam pengendalian dan
faktor budaya. Juga penting adalah mengakui hambatan yang dapat diminimalkan.
Meskipun kemungkinan perlawanan terhadap pengendalian mungkin ada dalam
kebanyakan budaya, besarannya akan bervariasi di seluruh budaya.
keseluruhan (disebut juga produktivitas faktor total) ditentukan dengan membagi total
output dengan total input.
Mengelola produktivitas
Terlepas dari mana perusahaan beroperasi, salah satu tujuan fundamental harus terus
memantau dan mengontrol produktivitasnya. ada beberapa strategi umum perusahaan dapat
mengejar dalam upayanya untuk mempertahankan dan/ atau meningkatkan produktivitas.
tiga pendekatan secara khusus seringkali membantu perusahaan menjadi lebih produtif: 1)
menghabiskan lebih banyak penelitian dan pengembangan (R&D), 2) meningkatkan
operasional, dan 3) peningkatan keterlibatan karyawan.
Meningkatkan Operasi
Satu cara penting untuk meningkatkan produktivitas adalah meningkatkan operasi. Di
sinilah pengendalian datang: sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas
perlu memeriksa bagaimana melakukan sesuatu dan kemudian mencari cara untuk
melakukannya lebih efisien.
Mengganti peralatan ketinggalan zaman, mengotomatisasi pelatihan pekerja yang dipilih
untuk menjadi lebih efisien, dan menyederhanakan proses manufaktur semua cara untuk
meningkatkan operasi dan meningkatkan produktivitas.
126
Peran Informasi
Informasi ini sangat penting.Para manajer menggunakannya dalam setiap tahap karena itu
perlu informasi yang akurat dalam proses keputusan. Hasil keakuratan dan informasi waktu
adalah bagian informasi utama penting untuk perusahaan internasional. Para manajer
menggunakan informasi untuk memahami lingkungan pelanggan perusahaan mereka,
pesaing, pemasok dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi dan keputusan
pembiayaan dan elemen lain dari lingkungannya.
Membawa dunia menjadi terfokus". menyoroti beberapa permasalahan bahasa dan budaya
masih harus menggunakan internet sebagai sumber dan sebuah iklan media dari negara-
negara. Manajer juga menggunakan informasi untuk memutuskan bagaimana menanggapi
lingkungan. Rapat pertemuan, laporan, data ringkasan panggilan, dan pesan surat
elektronik sebagai manajer menetapkan tujuan strategis dan membuat rencana strategis.
Informasi sangat penting untuk mengimplementasikan rencana strategis. Sebagai contoh,
manajer puncak mengkomunikasikan tujuan dan sasaran perusahaan kepada para manajer
operasi di luar negeri. Informasi perusahaan mereka diperlukan terus-menerus sebagai
manajer untuk membuat keputusan sehari-hari dan umpan balik kepada orang lain dalam
perusahaan tentang konsekuensi dari keputusan. Informasi mereka adalah bagian penting
dari proses mengontrol dirinya sebagai manajer dan menilai bagaimana memenuhi tujuan
dan rencana pelaksanaan.
Mempunyai akses informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja yang
sedang berlangsung dan prestasi yang sebenarnya merupakan bagian penting dari
kemampuan manajer untuk berfungsi secara efektif. Pentingnya peranan manajemen
informasi tergantung pada jenis strategi dan desain organisasi yang digunakan perusahaan.
Jika perusahaan menggunakan diversifikasi terkait, sangat penting bahwa berbagai bagian
perusahaan dapat berkomunikasi dengan bagian lain sehingga perusahaan dapat paling
efektif memanfaatkan sinergi potensi dari strategi ini. Jika perusahaan sangat terpusat,
sistem informasi sangat penting untuk manajer puncak sehingga dapat mempertahankan
pengendalian mereka dari menggunakan desain ini.
131
Di sisi lain, jika perusahaan menggunakan diversifikasi yang tidak berhubungan, maka
sistem informasi akan menjadi berbeda. Komunikasi antara berbagai bisnis di dalam
perusahaan akan menjadi kurang penting. Akhirnya, jika perusahaan tersebut
menggunakan desain bentuk organisasi terpusat, maka manajer puncak mengharapkan
adanya informasi berupa pelaporan rutin oleh para manajer dari berbagai divisi dan unit.
Mengelola Informasi
Sifat bisnis internasional maupun internasional menambah kompleksitas yang cukup besar
untuk peranan informasi dalam perusahaan. Pada perusahaan dalam negeri hampir pasti
bahwa informasi dalam bahasa yang umum, dalam konteks hukum yang sama (standar
akuntansi yang sama, persyaratan pelaporan resmi, dan seterusnya akan berlaku), dan
disimpan, dimanipulasi, dapat diakses melalui perangkat lunak komputer umum dan
konfigurasi hardware. Sedangkan pada perusahaan internasional informasi mungkin
diakses dalam bahasa yang berbeda dan penggunaan serta kontek yang berbeda pula.
Perusahaan semakin bekerja untuk mengembangkan informasi yang terintegrasi lebih
efektif mengelola sistem informasi. Sebuah sistem informasi dibuat oleh perusahaan untuk
mengumpulkan, merakit, dan menyediakan data dalam bentuk dengan sistem informasi
yang terkomputerisasi bagi para manajer. Sebagian besar sistem informasi
terkomputerisasi, dalam pengarsipan, dan sistem penyimpanan arsip dapat mengelola
informasi di perusahaan kecil. Perusahaan besar hari ini hampir selalu mengelola sistem
untuk mengatur informasi mereka.
Untuk perusahaan internasional sejauh ini mungkin ingin menggunakan informasi untuk
menghubungkan operasi mereka, sehingga manajer mereka dalam setiap bagian dunia
dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan dari salah satu perusahaan dari usaha ini. Namun
bersama dengan keterbatasan perangkat lunak komputer, membuat sulit bagi perusahaan
untuk membuat sistem yang dapat memenuhi semua kebutuhan subsidiari-subsidiari pada
perusahaan global. Sebagian besar perusahaan mengembangkan sistem informasi operasi
sesuai dengan kebutuhan fungsional atau divisional perusahaan.
Txas Instrument sejauh ini merupakan road map menuju global yang sebenarnya. Satu
dari cabang perusahaan, Tiris (Texas Instruments Register Identification Systems), yang
berkantor pusat di Inggris, dan unit pengembangan produk berada di Jerman dan Belanda,
dan pembuatannya berada di Jepang dan Malaysia. Para manajer dan insinyur di setiap
fasilitas satu sama lain melalui sistem informasi berbasis komputer terpadu
132
Pertanyaan
1. Jelaskan tiga tingkatan pengendalian bisnis internasional?
2. Mengapa pengendalian finansial penting sekali dalam bisnis internasional?
3. Jelaskan tiga tipe pengendalian keorganisasian?
4. Jelaskan beda pengendalian pusat tanggung jawab dengan pengendalian strategik
secara umum?
5. Bagaimana perusahaan mengelola informasi sebagai bagian dari pengendalian?
6. Sebutkan empat langkah dalam penetapkan sistem pengendalian internasional?
7. Mengapa penting bagi perusahaan untuk mengendalikan mutu dan produktivitas?
8. Apa yang dimaksud dengan kualitas? Mengapa hal itu penting bagi bisnis
internasional?
133
15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen rantai pasokan (supply-chain
management)?. Apakah integrasi vertikal itu?
16. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan pimpinan perusahaan dalam hal
keputusan membuat atau membeli?
17. Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi fasilitas
produksi perusahaan?
18. Apa saja perbedaan antara manajemen material dan distribusi fisik?
19. Apa saja faktor-faktor dasar yang mesti diperhatikan dalam manajemen operasi
jasa?
20. Apa saja langkah-langkah seorang manajer dalam memilih ukuran sebuah pabrik
baru?
21. Apa saja metode metode utama pembayaran yang digunakan dalam transaksi
internasional?
22. Sebutkan perbedaan-perbedaan dalam bentuk letters of credit?
23. Apa perbedaan antara time draft dengan sight draft? Apa pula perbedaan antara
trade acceptance dengan bankers acceptance?
24. Jelaskan tiga tingkatan pengendalian bisnis internasional?
25. Mengapa pengendalian finansial penting sekali dalam bisnis internasional?
26. Mengapa penting bagi perusahaan untuk mengendalikan mutu dan produktivitas?
27. Apa yang dimaksud dengan kualitas? Mengapa hal itu penting bagi bisnis
internasional?
28. Jelaskan eksposure transaksi, eksposure translasi, dan eksposure ekonomi ?
29. Jelaskan beda pengendalian pusat tanggung jawab dengan pengendalian strategik
secara umum?
30. Sebutkan empat langkah dalam penetapkan sistem pengendalian internasional?
perusahaan MNC apa yang paling baik dan lengkap informasinya terkait pemasaran
internasional perusahaan?.
DAFTAR REFERENSI
Ball, Donald A dan Mc Culloch, Wndel H, 2000. Bisnis Internasional. (terjemahan Syahrial
Noor) Edisi 7, Salemba 4 Jakarta: MC Graw Hill, Book Co.
Handout, Artikel, dan Journal dalam Bisnis Internasional akses via Internet
Madura, Jeff. 2007. International Financial Management. Thomson, 7th edition, USA
Umar Hamdan, 2012. Modul Ajar. Manajemen Keuangan. Fakultas Ekonomi Unsri.
Umar Hamdan, 2012. Modul Ajar. Penganggaran Perusahaan. Fakultas Ekonomi Unsri.
Wild, John J., Wild Kenneth L. Han Jerry C.Y, 2001. Internasional Business An
Integrated approach, 7 th edition, New York: Prentice Hall Inc.
137
LAMPIRAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
(MANAJEMEN)
PERTEMUAN KE : 7 (TUJUH)
POKOK BAHASAN : METODE MEMILIH DAN MENGELOLA
MASUK PASAR ASING
MATERI PEMBELAJARAN
EKSPOR IMPOR DAN IMBAL DAGANG
EKSPOR
Mengembangkan Strategi Ekspor: Model 4 Langkah
TINGKAT KETERLIBATAN EKSPOR
Ekspor Langsung
Sales Representatives
Distributor
Ekspor Tidak Langsung
MENGHINDARI KESALAHAN EKSPOR DAN IMPOR
IMBAL DAGANG (COUNTERTRADE)
PEMBIAYAAN EKSPOR/ IMPOR
Documentary Collection
Letter of Credit (L/C)
MODA MASUK PASAR INTERNASIONAL DENGAN KONTRAK
Lisensi
WARALABA
KONTRAK MANAJEMEN
TURNKEY PROJECT (PROYEK PUTAR KUNCI)
MODA MASUK INVESTASI
USAHA PATUNGAN
Konfigurasi Joint Venture
STRATEGI ALIANSI
MEMILIH MITRA UNTUK BEKERJASAMA
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE : 8 DELAPAN)
POKOK BAHASAN: DESAIN ORGANISASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN:
Sifat desain (struktur) organisasi internasional
Dampak aktivitas internasional atas desain organisasi
Desain organisasi global
Isu-isu terkait dalam desain organisasi global
Budaya perusahaan dalam bisnis internasional
Mengelola perubahan dalam bisnis internasional
------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE: 10 (SEPULUH)
POKOK BAHASAN: MENGELOLA PERILAKU DAN HUBUNGAN ANTAR
PERSONAL
MATERI PEMBELAJARAN:
Perilaku individu dalam bisnis internasional
Motivasi dalam Bisnis internasional
Leadership dalam Bisnis Internasional
Pembuatan keputusan dalam Bisnis Internasional
Kelompok dan Tim dalam Bisnis Internasional
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE 11 (SEBELAS)
POKOK BAHASAN: MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL
MATERI PEMBELAJARAN
Manajemen pemasaran Internasional
Kebijakan Produk
Iu-isu dan keputusan Harga
Isu-isu dan Keputusan Promosi
Isu-isu dan Keputusan Distribusi
------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE: 12 (DUABELAS)
POKOK BAHASAN:. MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL
MATERI PEMBELAJARAN
Sifat manajemen operasi internasional
Manajemen produksi
Operasi jasa internasional
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE: 13 (TIGA BELAS)
POKOK BAHASAN: MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
MATERI PEMBELAJARAN:
Isu-isu keuangan dalam perdagangan internasional
Mengelola risiko valuta asing
Manajemen modal kerja
Penggaran modal internasional
Sumber-sumber modal investasi internasional
------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN KE: 14 (EMPAT BELAS)
POKOK BAHASAN:. PENGENDALIAN BISNIS INTERNASIONAL
Tingkat Pengendalian dalam Internasional bisnis
- Pengendalian strategi
- Pengendalian organisasi
- Pengendalian operasi
Mengelola fungsi pengendalian dalam bisnis internasional
Pengendalian produktivitas bisnis internasional
Pengendalian kualitas bisnis internasional
Pengendalian informasi dalam Bisnis Internasional
================================================================
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Latihan Soal, Tanya jawab/ Diskusi, pembahasan kasus mini dan Kuis
141
UJIAN:
UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER
MEDIA
Handout; Notebook LCD, papan tulis; Spidol
BUKU REFERENSI
A. UTAMA
Griffin, Ricky W, & Pustay, Michael W.2005. International Business. A Managerial
Perspective. 3rd edition, USA: Prentice Hall Inc.
Ball, Donald A dan Mc Culloch, Wndel H, 2000. Bisnis Internasional. (terjemahan Syahrial
Edisi 7, Salemba 4 Jakarta: MC Graw Hill, Book Co.
B. PENDUKUNG
Wild John J., Wild Kenneth L. Han Jerry C.Y, 2001. Internasional Business
An Integrated approach, 7 th edition, New York: Prentice Hall Inc.
Hill, Charles, W.L. 1998. International Business: Competing in Global
Marketplace. Postcript 1997. USA: Irwin MC Graw Hill Inc.
Madura, Jeff. International Financial Management. Thomson, 7th edition, USA
Handout, Artikel, dan Journal dalam Bisnis Internasional akses via Internet
Umar Hamdan, 2012. Modul Operasi Bisnis Internasional. FE Unsri