Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami ucapkan Kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
karunia dan kasih saying-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kedokteran
Komunitas dengan baik dan lancar. Dalam laporan ini penulis membahas mengenai
Kedokteran Kerja, yang dijelaskan cara melakukan diagnosis penyakit akibat kerja, faktor
resiko yang dihadapi pekerja, bahaya potensial akibat jenis pekerjaan yang dilakukan, serta
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang
Penulis berharap semoga hasil dari laporan ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
sendiri dan orang lain, sehingga diharapkan lebih banyak masyarakat yang lebih sadar
bahwa setiap pekerjaan memiliki resiko dan potensi bahaya. Bahwa penting sekali dalam
melakukan pekerjaan diperhatikan aspek-aspek yang dapat melindungi diri sehingga tidak
membawa dampak penyakit dimasa mendatang sehingga proktuvitas dapat terganggu dan
biaya untuk berobat / perawatan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh dari tempat
kita bekerja.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada keluarga, dosen-
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
3.2 Saran...............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia kerja dikenal sektor industri formal dan non formal. Sektor informal
dan formal dibedakan karena ketidakberadaannya hubungan kerja atau kontrak kerja yang
jelas. Pada umumnya sifat pekerjaan informal hanya berdasarkan perintah dan perolehan
upah. Hubungan yang ada hanya sebatas majikan dan buruh (tenaga kerja), dengan
minimnya perlindungan K3.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu perlindungan tenaga
kerja di segala jenis kegiatan usaha, baik formal maupun informal. Kegiatan dan penerapan
K3 terhadap tenaga kerja di sector formal, pada umumnya sudah diterapkan dengan baik.
Sedangkan penerapan di sector informal belum diketahui dengan baik. Kegiatan pekerjaan
dan tempat kerja sector informal sangat banyak dan belum diklasifikasikan atas jenis usaha
, jenis pekerjaan, dan tempat kerja jika ditinjau dari ketiganya, tidak jauh berbeda.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat
kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya.
Melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberikan
Selatan
Dalam tugas ini saya melakukan diagnosis akibat kerja kepada pekerja mebel yang
bernama Bapak Parta. Beliau bekerja dari pagi hingga sore, dari senin sampai minggu,
Senin - Minggu : jam 07.00 12.00 WIB Istirahat 13.00 16.00 WIB
2
BAB II
PEMBAHASAN
IDENITAS PENDERITA
Agama : Islam
Pendidikan : SD
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama:
Nyeri Punggung
lebih 2 tahun terakhir. Nyeri dirasakan lebih berat pada saat bekerja dan
malam hari. Os juga mengeluhkan badan sering terasa lemah, letih, lesu
3
Riwayat Penyakit Dahulu:
mengalami kecelakaan kerja dan juga tidak memilik penyakit berat yang
Riwayat Pekerjaan:
1. Jenis Pekerjaan
Jenis Bahan yang
Tempat Kerja Lama Kerja
pekerjaan digunakan
Tukang mebel - Mesin Di sebuah Bekerja 8
penghalus tempat seperti jam/hari
kayu rumah. di jalan senin sampai
- Gergaji puskesmas, minggu.
- Paku pondok aren Kadang
- Pahat lembur
- Lem sampai
- palu malam hari
*(Sudah bekerja
sebagai tukang
mebel 10 tahun,
sejak tahun
2006-2016)
Waktu &
Kegiatan
Jam Bekerja
5
07.00 WIB Berangkat dari rumah
16.00 -
Psikososial :
a. jenuh
b. stress
4. Gangguan Kesehatan yang mungkin timbul
6
1) Bising : tuli sensorineural
2) Getar : gangguan pada otot rangka
3) Debu : asma, gangguan paru-paru,iritasi mata
4) Posisi tidak ergonomi : LBP (low back pain),
5) Gerakan berulang : CTS (capal tunel syndrome)
6) Jenuh : stress, lelah
- Bahaya Potensial
7
berulang g Batuk
kepala,m CTS
asker LBP
Tidak focus
bekerja
Membentu Debu - - Gerakan Stress Sarung Dislokasi Tertindih
k kayu bising berulang Bosan tangan, Batuk kayu,
pelindun Dehidrasi terpukul
g kepala LBP palu
, masker CTS
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 56 kg
- TANDA VITAL
- STATUS GENERALIS
Mata :
8
- Konjungtiva anemis (-/-)
- Eksoftalmus (-/-)
Gigi & Mulut : Lidah kotor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
Leher :
Thorax :
PARU:
ICS 6
JANTUNG :
9
Abdomen
Ekstremitas
memar pada tangan dan kaki akibat terkena benda-benda di sekitar tempat
kerja
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIDERITA
Pekerjaan dilakukan di suatu ruang terbuka dengan debu yang banyak dan suhu
10
yang cukup panas. Menggunakanbenda-benda yang tajam dan berat. Kemudian
cara bekerja yang cukup lama, setiap hari dari senin sampai minggu dengan kira-
Pak parta mengeluhkan sering sakit dibagian pinggang. Hal ini diakibatkan
yang sama secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama (8-9 jam perhari).
Selain itu pak parta juga mengeluhkan nyeri pergelangan tangan yang
pekerjaan:
Aktivitas di luar pekerjaan selain tukang mebel tidak ada. Pak parta sudah
Diagnosa Kerja :
- CTS
Diagnosa Differensial :
Diagnosa Okupasi :
11
Kategori Kesehatan
PROGNOSIS
Evaluasi
Preventif: berkurang
terlalu berat
12
bekerja
Promotif:
LBP
berkurang
Preventif:
Promotif:
Kurangnya APD dan Bekerja sama dengan penyedia Seumur hidup APD dapat
13
ketidaktahuan jasa untuk menyediakan APD selama bekerja mengurangi
menggunakan APD
Pelatihan K3
Jam kerja yang terlalu Bekerja dengan memakai shift Setiap bekerja Pembuatan
lama / istirahat kurang pagi dan sore, agar pekerja dapat shift dapat
bahaya kerja
B. PEMECAHAN MASALAH
melakukan penggantian shift pagi dan sore. Hal ini bertujuan agar pekerjaan
kerja. Perlu juga pengajuan untuk memfasilitasi (APD) alat-alat pelindung diri yang
sesuai dengan kebutuhan pekerja. Kita sebagai dokter umum dapat memberikan
pengetahuan K3 melalui konseling dimana saat pasien yang datang dengan keluhan
14
BAB III
A. SIMPULAN
Pasien ini mengalami low back pain yang disebabkan karena pekerjaan statis
dalam waktu yang lama akibat tidak ada shift dalam bekerja. Juga mengalami carpal tunel
syndrome akibat gerakan yang berulang-ulang tanpa jeda istirahat.hal ini bisa saja terjadi
rasa tanggung jawab pada saat bekerja sebagai tukang mebel, pemakaian pelindung yang
B. SARAN
Alat pelindung diri yang sesuai juga wajib digunakan walaupun hanya melakukan
pekerjaan ringan di tempat kerja. Walau terlihat atau dirasakan kurang nyaman karena
tidak terbiasa dan hanya sebuah pekerjaan mudah dan ringan sehingga dapat
Pekerjaan yang statis dalam waktu lama memilik dampak negative bagi kesehatan.
Maka dari itu disarankan sesekali lakukanlah kegiatan-kegatan ringan untuk merelaksasi
otot agar tidak tegang. Dalam melakukan pekerjaan harus di beri jeda waktu istirahat 10-15
menit
Dari semua hal ini yanag terpenting adalah tanggung jawab dan kedisiplinan
pekerja / individu itu sendiri dalam mengendalikan resiko yang mungkin terjadi pada
dirinya.
15
16
LAMPIRAN
17