Professional Documents
Culture Documents
Diasuh Oleh:
Drs. Syahmani, M. Si
Oleh:
Indah Kurniasih
NIM A1C314064
Reguler A-2
Kompetensi Sikap Spiritual (KI 1) dan Kompetensi Sikap Sosial (KI 2) dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching). Pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan (KI 3) dan Kompetensi Keterampilan (KI 4) melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora,
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.8 Menentukan 3.8.1 Menjelaskan (C-2) pengertian
hubungan antara kesetimbangan disosiasi
pereaksi dengan hasil 3.8.2 Menjelaskan (C-2) pengertian derajat
reaksi dari suatu disosiasi ()
reaksi kesetimbangan 3.8.3 Menentukan (C-3) nilai derajat disosiasi
dan melakukan () suatu reaksi kesetimbangan
perhitungan 3.8.4 Menentukan (C-3) nilai tetapan
berdasarkan hubungan kesetimbangan suatu reaksi berdasarkan
tersebut derajat disosiasinya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Inkuiry Terbimbing dengan disajikannya
suatu permasalahan melalui apersepsi dan praktikum sederhana yang telah
dilakukan oleh guru, siswa menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
mengolah informasi, dan diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam proses
belajar mengajar, memiliki sikap ingin tahu dan teliti dalam proses
pengamatan, serta dapat:
1. Menjelaskan pengertian kesetimbangan disosiasi
2. Menjelaskan pengertian derajat disosiasi ()
3. Menentukan nilai derajat disosiasi () suatu reaksi kesetimbangan
4. Menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi berdasarkan derajat
disosiasinya ()
D. Materi Pembelajaran
1. Kesetimbangan disosiasi
2. Derajat disosiasi
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inkuiry Terbimbing
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
PPK : religius
Pendahuluan (10 Menit)
1. Memberi salam dan menyapa.
2. Memperkenankan ketua kelas memimpin doa di depan kelas.
3. Menyanyakan kabar dan memeriksa kehadiran.
4. Menyampaikan apersepsi tentang topik yang akan dibahas : membahas
sedikit mengenai contoh reaksi reversible dalam kehidupan sehari hari
Diantara dua kegiatan berikut mana yang merupakan contoh reaksi
reversible? Pembuatan es batu di dalam kulkas kemudian
mendiamkannya beberapa saat pada suhu kamar atau pembakaran
sembokah kayu?
5. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
berkaitan dengan materi pembelajaran.
6. Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
4C :
Collaboration
Kegiatan Inti (70 Menit)
1) Fase Orientasi
Guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi
pelajaran kesetimbangan disosiasi dan derajat disosiasi.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Obervasi / pengamatan (rasa ingin tahu
dan teliti)
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Keterampilan peserta didik dalam
mempresentasikan hasil diskusi tetapan kesetimbangan berdasarkan
derajat disosiasi
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
c. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran :
1. Materi pembelajaran
2. Alat penilaian
1. Kesetimbangan Disosiasi
Reaksi disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain
yang lebih sederhana. Apabila reaksinya merupakan reaksi kesetimbangn makan
disebut dengan kesetimbangan disosiasi.
Contoh :
a. N2O4(g) 2NO2(g)
2. Derajat Disosiasi ()
Di dalam sistem kesetimbangan disosiasi dikenal adanya derajat disosiasi ().
Derajat disosiasi () menyatakan banyaknya bagian zat yang terurai dan
dinyatakan dengan :
jumlah mol zat yang terurai
() =
jumlah mol zat mulamula
Contoh Soal :
1. Di dalam ruang yang volumenya 2 liter dipanaskan 0,5 mol gas SO3 hingga
terurai membentuk reaksi kesetimbangan :
2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)
Setelah terjadi kesetimbangan ternyata di dalam sistem terdapat 0,1 mol gas O2.
Hitunglah nilai derajat disosiasinya ().
Penyelesaian :
Diketahui : V = 2L
mol gas SO3 mula-mula = 0,5 mol
mol gas O2 setimbang = 0,1 mol
Ditanya : () = ?
Jawab :
2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)
Mula mula : 0,5 mol - -
Bereaksi : - 0,2 mol + 0,2 mol + 0,2 mol
Setimbang : 0,3 mol 0,2 mol 0,2 mol
= 0,2 mol
0,5 mol
= 0,4
Kc = [NH2]2 [H2]
[NH3]2
Kc = [0,02]2 [0,01]
[0,08]2
Kc = 0,0004 x 0,01
0,0064
Kc = 0,000625
Jadi nilai tetapan kesetimbangannya adalah 0,000625.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian
Nama : 1.
2.
Kelas :
Hari/Tanggal :
1. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 68 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut
reaksi:
2 NH3 (g) N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh 2 mol NH3 dan 1 mol N2, tentukan
besarnya:
a. Derajat disosiasi () NH3
b. Kc
1. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 51 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut
reaksi:
2 NH3 (g) N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh mol NH3 dan 1 mol N2, tentukan
besarnya:
a. Derajat disosiasi () NH3
b. Kc
Penyelesaian :
Diketahui :V=1L
massa NH3 = 68 gram
mol NH3 setimbang = 2 mol
mol N2 setimbang = 1 mol
Ditanya : a. Derajat disosiasi () NH3
b. Kc
Jawab :
a. Derajat disosiasi :
Mol NH3 mula-mula = massa NH3 : mr NH3
= 68 g : 17 g mol-1
= 4 mol
() = 4 mol
5 mol
() = 0,8
Jadi derajat disosiasi untuk CCl4 adalah 0,8
(50 point)