You are on page 1of 6

JITEKH, Vol 6, No 1, Tahun 2017, 1-6 ISSN 2338-5677 Cetak

ISSN 2549-6646 Online


Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai

Arman Sani
Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
e-mail: armansani.usu@gmail.com

Abstrak
Superkapasitor yang telah banyak diproduksi secara komersil hanya memiliki besar tegangan terminal 2,3 - 2,7
Volt. Untuk dapat digunakan sebagai pengganti baterai dengan tegangan kerja yang lebih besar, maka harus
dibangun superkapasitor susunan yang terdiri dari beberapa superkapasitor yang dihubungkan secara seri.
Superkapasitor susunan ini memunculkan masalah baru, seperti adanya ketidakseimbangan tegangan pada
masing-masing superkapasitor yang mengakibatkan menurunnya kemampuan superkapasitor sebagai penyimpan
energi. Tulisan ini membahas tentang perilaku superkapasitor susunan sebagai pengganti baterai yang memiliki
tegangan dan kapasitas 3.6 V dan 0.9 Ah. Studi dilakukan dengan cara simulasi menggunakan simulator
Simulink Matlab. Perilaku yang diselidiki adalah lama waktu superkapasitor susunan dapat menggantikan
baterai, yang diperoleh dari pengamatan waktu pengisian (charging time) dan waktu pengosongan (discharging
time) muatan superkapasitor susunan. Dari hasil simulasi dan analisis diperoleh bahwa superkapasitor susunan
dapat menggantikan baterai tersebut dengan lama waktu pengganti: untuk 2-superkapasitor selama 23,5 detik,
untuk 3-superkapasitor 30,5 detik, dan untuk 4-superkapasitor selama 30,1 detik.
Kata kunci: superkapasitor, baterai, waktu pengisian, waktu pengosongan, waktu pengganti

Abstract
Supercapacitors that have been produced commercially have terminal voltage range of 2.3 - 2.7 Volts. In order to
use them as a replacement for a battery with greater working voltage, these supercapacitors should be
constructed by using several supercapacitors connected in series. However, this arrangement raises new
problems, such as voltage imbalance resulting in decreased storage capability. This paper discusses the behavior
of supercapacitor arrangement to replace a battery having voltage and capacity 3.6 V and 0.9 Ah. The study was
done by simulation using simulink matlab simulator. The investigated behaviors are based on the observation of
charging time and discharging time. Simulation results show that supercapacitor can replace the battery: 2-
supercapacitor lasts for 23.5 seconds, 3-supercapacitor lasts for 30.5 seconds, and 4-supercapacitor lasts for 30.1
seconds.
Keywords: supercapacitor, battery, charging time, discharge time, replacement time

1. Pendahuluan Ah. Superkapasitor susunan yang diselidiki adalah


Superkapasitor adalah sebuah perangkat baru superkapasitor susunan yang terdiri dari 2-
dari media penyimpanan energi, yang memiliki superkapasitor, 3-superkapasitor dan 4-
perbedaan yang jauh antara kapasitor biasa dan superkapasitor yang dihubungkan secara seri.
baterai. Superkapasitor memiliki kapasitansi dan Perilaku yang diselidiki adalah lama waktu
kerapatan energi yang lebih tinggi dibanding superkapasitor susunan dapat menggantikan baterai,
kapasitor biasa. Superkapasitor juga memiliki yang diperoleh dari pengamatan waktu pengisian
waktu pengisian-pengosongan yang cepat, serta (charging time) dan waktu pengosongan
umur yang panjang [1]. (discharging time) muatan super kapasitor susunan.
Besar tegangan yang dihasilkan oleh sebuah Studi dilakukan dengan cara simulasi menggunakan
superkapasitor yang telah banyak diproduksi secara simulator Simulink Matlab. Dari studi ini akan
komersil adalah dalam rentang 2,3-2,7 Volt [2]. dapat diketahui perilaku dan kelayakan
Jika dibutuhkan nilai tegangan yang lebih besar dari superkapasitor susunan sebagai pengganti baterai
yang tersedia, maka harus dibangun superkapasitor dalam bentuk lama waktu pengganti.
susunan dengan menyusun secara seri beberapa
superkapasitor Superkapasitor susunan ini 2. Tinjauan Pustaka
memunculkan masalah baru, seperti adanya 2.1 Kapasitor
ketidakseimbangan tegangan pada masing-masing Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit
superkapasitor yang mengakibatkan menurunnya elektronik untuk mengerjakan berbagai fungsi.
kemampuan superkapasitor sebagai penyimpan Pada dasarnya kapasitor merupakan alat penyimpan
energi. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk muatan listrik yang dibentuk dari dua permukaan
dapat mengetahui perilaku superkapasitor susunan (piringan) yang berhubungan, tetapi dipisahkan
yang akan dimanfaatkan sebagai pengganti baterai. oleh suatu penyekat [3]. Bila elektron berpisah dari
Pada studi ini baterai yang akan digantikan satu plat ke plat yang lain, akan terdapat muatan
mempunyai tegangan dan kapasitas 3,6 V dan 0,9 positif pada plat yang kehilangan elektron dan
JITEKH, Vol 6, No 1, Tahun 2017, 1-6 ISSN 2338-5677 Cetak
ISSN 2549-6646 Online
muatan negatif pada plat yang memperoleh
elektron, seperti diperlihatkan pada Gambar 1.

Gambar 3 Kapasitor tersusun seri

Maka besar tegangan total pada rangkaian seri


kapasitor diperlihatkan pada Persamaan 2 [3].

Gambar 1 Rangkaian sederhana kapasitor ......................... (2)


terhubung dengan sumber DC
Karena tegangan adalah muatan dibagi
Sebuah kapasitor yang disambungkan ke dengan kapasitas seperti yang diperlihatkan
sebuah sumber daya arus searah (direct current diperlihatkan pada Persamaan 3.
DC) dengan seketika akan menjadi bermuatan.
Tegangan antara kedua pelatnya adalah sama
dengan tegangan sumber daya. Ketika kapasitor ............................................................. (3)
tersebut dilepaskan dari sumber daya, kapasitor Maka besar kapasitas total dari kapasitor tersusun
tetap mempertahankan muatannya. Inilah alasan seri diperlihatkan pada Persamaan 4.
mengapa kapasitor dapat menyimpan muatan.
Bila sebuah kapasitor dihubungkan dengan
...................................... (4)
sebuah sumber tegangan DC seperti terlihat pada
Gambar 2, maka besar kapasitas kapasitor dapat
dinyatakan dengan Persamaan 1[4]. Persamaan 4 dapat ditulis ulang atau
disederhanakan menjadi Persamaan 5.
............................................................ (1)
............................................... (5)

2.2 Superkapasitor

Superkapasitor merupakan media alternatif


penyimpanan energi listrik yang berbeda dari
baterai dan kapasitor konvensional. Media alternatif
penyimpanan energi telah menarik perhatian oleh
banyak peneliti [5]. Berdasarkan keuntungan dalam
teknologi dan peningkatan kapasitas penyimpanan
Gambar 2 Rangkaian kapasitor sederhana energi, media ini mulai dipertimbangkan sebagai
sistem penyimpanan energi pada Pembangkit
Bila beberapa buah kapasitor dirangkai Listrik Energi Baru dan Terbarukan.
secara seri dan dihubungkan dengan sumber Baterai mampu dalam menyediakan energi yg
tegangan, maka akan terjadi proses pembagian besar, namun kurang dalam hal kerapatan daya.
tegangan pada tiap kapasitor seperti yang Superkapasitor menyediakan kerapatan daya yang
diperlihatkan pada Gambar 3. besar dan kurang dalam menyimpan energi
dibandingkan baterai, hal ini diperlihatkan pada
Gambar 4 yang merupakan gambar perbandingan
antara kerapatan daya dan kerapatan energi untuk
beberapa media penyimpan energi [6].

2
JITEKH, Vol 6, No 1, Tahun 2017, 1-6 ISSN 2338-5677 Cetak
ISSN 2549-6646 Online
a. Data setelan parameter internal dari
superkapasitor,
b. data dari baterai yang digunakan sebagai
pembanding, dan
c. data beban yang tersedia.

Mulai A

Mengumpulkan data yang


Mengambil
dibutuhkan dan
data yang
menentukan parameter
Gambar 4 Perbandingan Kerapatan Energi komponen
diperlukan

Terhadap Kerapatan Daya

Dengan sifat istimewa yang dimiliki masing- Melakukan


Data Baterai,
perbandingan
Superkapasitor,
masing, penggunaan bersama baterai dan dan beban
terhadap data dari
baterai
superkapasitor menciptakan keseimbangan yang
baik untuk banyak aplikasi seperti
UPS(Uninterruptible Power Supply). Ketika beban Merancang model
Merancang model
rangkaian untuk
rangkaian untuk
tiba-tiba berubah dapat ditangani oleh baterai
superkapasitor
tersusun seri
superkapasitor dan baterai dapat menangani beban
yang konstan.
Seperti pada baterai, superkapasitor memiliki Melakukan Melakukan
sebuah elektrolit didalamnya, memisahkan bagian pengujian terhadap pengujian terhadap
model rangkaian model rangkaian
plat-platnya, yang lebih mirip elektrolit pada baterai
daripada dielektrik pada kapasitor konvensional.
Perbandingan antara kapasitor konvensional,
Mengambil Mengambil
baterai dan superkapasitor diperlihatkan pada Tabel data yang data yang
diperlukan diperlukan
1.

Tabel 1 Perbandingan beberapa penyimpan Melakukan


Merancang model
perbandingan
rangkaian untuk
terhadap data dari
satu superkapasitor
baterai

Melakukan Melakukan
pengujian terhadap penarikan
model rangkaian kesimpulan

A Selesai

Gambar 5 Diagram Alir Penelitian

3. Metodotologi Penelitian
2. Merancang Rangkaian Simulasi untuk baterai
3.1 Tahapan Penelitian
Pada program simulator dirangkai sebuah
Tahapan penelitian yang dilakukan dimulai
baterai yang terhubung dengan tahanan untuk
dari pengumpulan data, pemodelan rangkaian,
pelepasan muatan. Dimana nilai tahanan sama
mengambil data yang diperlukan dari model
dengan nilai tahanan pada pengujian
rangkaian, dan tahap terakhir yaitu penarikan
superkapasitor.
kesimpulan. Keseluruhan proses penelitian
3. Melakukan simulasi/pengujian terhadap model
ditampilkan secara visual melalui diagram alir yang
rangkaian dari baterai
diperlihatkan pada Gambar 5.
Pengujian ini dimulai dari baterai yang terisi
penuh hingga baterai tersebut benar-benar kosong.
3.2 Pelaksanaan Penelitian
4. Mengambil data yang diperlukan dari pengujian
Berdasarkan diagram alir pada Gambar 5
Dari pengujian ditampilkan data untuk
langkah-langkah penelitian dijelaskan sebagai
pengosongan muatan serta kurva karakteristik
berikut:
nominal dari baterai.
1. Pengumpulan data
5. Merancang Rangkaian Simulasi untuk
Data yang diperlukan pada penelitian ini
superkapasitor
terdiri dari:
3
JITEKH, Vol 6, No 1, Tahun 2017, 1-6 ISSN 2338-5677 Cetak
ISSN 2549-6646 Online
Pada program simulator dirangkai sebuah
rangkaian pengganti untuk sebuah superkapasitor Gambar 6 Rangkaian Simulasi Untuk Baterai
yang terhubung ke sumber energi dengan arus
pengisian yang konstan untuk pengisian muatan, Namun untuk dapat membandingkan dengan
dan setelah beberapa saat hubungan ke sumber arus superkapasitor dibutuhkan kurva pengosongan dari
terbuka, lalu pada saat yang sama superkapasitor baterai yang menunjukkan nilai nominal dari
terhubung juga ke tahanan untuk pengosongan baterai yang diperlihatkan pada Gambar 7.
muatan, yang mana nilai tahanan ini sama dengan
tahanan pada pengujian baterai. Dari rangkaian
dasar satu superkapasitor ini dirangkai lagi
rangkaian seri superkapasitor sebanyak dua hingga
empat buah superkapasitor.
6. Melakukan simulasi terhadap model rangkaian
dari superkapasitor
Metode selama pengujian telah dijelaskan
sebelumnya pada poin 5. Waktu yang digunakan
untuk mengisi superkapasitor adalah selama 14
detik, setelah itu hubungan dengan sumber arus
terputus, pada saat yang bersamaan hubungan
dengan tahanan tertutup/tersambung. Pengujian
dilakukan selama 200 detik.
7. Mengambil data yang diperlukan dari pengujian
Gambar 7 Kurva karakteristik pengosongan baterai
Dari pengujian diambil data berupa nilai
tegangan dari tiap-tiap superkapasitor, nilai Pada Gambar 7 terlihat kurva pengosongan
tegangan dari tahanan, serta nilai tegangan total dari baterai, yang mana daerah yang diarsir adalah
dari superkapasitor untuk superkapasitor tersusun area nominal atau area kerja dari baterai. Dari kurva
seri. tersebut diperlihatkan tegangan nominal yang
8. Melakukan perbandingan terhadap data dari
dibutuhkan adalah 3.6 V, dan dibawah tegangan
pengujian baterai
tersebut baterai yang diujikan sudah tidak mampu
Setelah didapatkan data dari superkapasitor, lagi dalam memberikan tegangan yang memadai
maka dibandingkan dengan data dari baterai. yang mana artinya peralatan sudah tidak bisa
Hasilnya adalah mampukah superkapasitor tersebut digunakan lagi, dan baterai harus segera diisi
sebagai pengganti baterai, jika mampu berapa lama
kembali. Nilai tegangan 3.6 V ini menjadi acuan
dapat bertahan.
atau dasar sebagai pembanding dari superkapasitor
9. Melakukan penarikan kesimpulan
yang digunakan. Jika nilai tegangan dari
Setelah semua tahapan terlewati dilakukan superkapasitor yang digunakan lebih besar dari 3.6
penarikan kesimpulan dari tulisan. V, maka akan dilihat sampai berapa lama tegangan
dari superkapasitor tersebut hingga mencapai 3.6 V.
4. Hasil dan Analisis
4.1 Pengujian menentukan karakteristik dari
4.2 Pengujian untuk Satu Superkapasitor
Baterai
Simulasi dilakukan dengan sebuah baterai Untuk hasil pengujian dari satu superkapasitor
yang terhubung dengan tahanan sebesar 10, yaitu berupa grafik hubungan antara tegangan dan
tahanan disini dimaksudkan sebagai beban. Gambar waktu yang diperlihatkan pada Gambar 8
dari rangkaian simulasi untuk pengujian baterai
didapatkan bahwa nilai tegangan dari satu
diperlihatkan pada Gambar 6.
superkapasitor tidak dapat menyamai nilai tegangan
dari sebuah baterai yang dijadikan sebagai
pembanding. Ini membuktikan bahwa jika hanya
satu superkapasitor tidak dapat digunakan sebagai
pengganti dari baterai.

4
JITEKH, Vol 6, No 1, Tahun 2017, 1-6 ISSN 2338-5677 Cetak
ISSN 2549-6646 Online
bisa dilakukan superkapasitor untuk dapat
menggantikan baterai sebesar 3.6 V.
Berdasarkan Gambar 10 dan Gambar 9,
terlihat jelas bahwa nilai tegangan lebih cepat
menurun pada Gambar 13. Hal tersebut dapat
membuktikan bahwa superkapasitor yang
mempunyai nilai tegangan yang lebih besar, juga
semakin cepat mengalami penurunan tegangan
karena arus yang ditarik juga semakin besar.

Gambar 8 Grafik hubungan tegangan dan waktu


untuk 1-superkapasitor
4.3 Pengujian untuk Dua Superkapasitor

Untuk hasil pengujian dari dua superkapasitor


tersusun seri yaitu berupa grafik hubungan antara
tegangan dan waktu yang diperlihatkan pada
Gambar 9 didapatkan bahwa nilai tegangan dari dua
superkapasitor tersusun seri dapat menyamai
bahkan melebihi nilai tegangan dari sebuah baterai
yang dijadikan sebagai pembanding. Berdasarkan Gambar 10 Grafik hubungan tegangan dan waktu
grafik pada Gambar 12 nilai tegangan 3.6 V dapat untuk 3-superkapasitor
bertahan hingga pada detik ke-37,5. Sedangkan 14
detik pertama merupakan waktu pengisian dari 4.5 Pengujian untuk Empat Superkapasitor
superkapasitor. Jadi 23,5 detik adalah waktu yang
bisa dilakukan superkapasitor untuk dapat Untuk hasil pengujian empat superkapasitor
menggantikan baterai sebesar 3.6 V. tersusun seri yaitu berupa grafik hubungan antara
tegangan dan waktu yang diperlihatkan pada
Gambar 11 didapatkan bahwa nilai tegangan dari
empat superkapasitor tersusun seri dapat menyamai
bahkan melebihi nilai tegangan dari sebuah baterai
yang dijadikan sebagai pembanding. Berdasarkan
grafik pada Gambar 11 nilai tegangan 3.6 V dapat
bertahan hingga pada detik ke-44,1. Sedangkan 14
detik pertama merupakan waktu pengisian dari
superkapasitor. Jadi 30,1 detik adalah waktu yang
bisa dilakukan superkapasitor untuk dapat
menggantikan baterai sebesar 3.6 V.
Berdasarkan Gambar 9, Gambar 10, dan
Gambar 11 memperlihatkan bahwa nilai tegangan
sangat cepat menurun pada Gambar 11. Hal
Gambar 9 Grafik hubungan tegangan dan waktu tersebut membuktikan bahwa superkapasitor yang
untuk 2-superkapasitor mempunyai nilai tegangan yang lebih besar, juga
semakin cepat mengalami penurunan tegangan
4.4 Pengujian untuk Tiga Superkapasitor karena arus yang ditarik juga semakin besar.

Untuk hasil pengujian tiga superkapasitor


tersusun seri yaitu berupa grafik hubungan antara
tegangan dan waktu yang diperlihatkan pada
Gambar 10 didapatkan bahwa nilai tegangan dari
tiga superkapasitor tersusun seri dapat menyamai
bahkan melebihi nilai tegangan dari sebuah baterai
yang dijadikan sebagai pembanding. Berdasarkan
grafik pada Gambar 10 nilai tegangan 3.6 V dapat
bertahan hingga pada detik ke-44,5. Sedangkan 14
detik pertama merupakan waktu pengisian dari
super kapasitor. Jadi 30,5 detik adalah waktu yang

5
JITEKH, Vol 6, No 1, Tahun 2017, 1-6 ISSN 2338-5677 Cetak
ISSN 2549-6646 Online
[4] Floyd (2001). Electronics Fundamentals
Fifth Edition, Prentice-Hall Inc., Upper
Saddle River, New Jersey.
[5] Patel, Dipesh (2015), Battery Evaluation,
Modellinng and Fast Charger Using
Supercapacitor as Input Source, ProQuest
LLC, University of Massachusetts, Lowell,
Massachusetts.
[6] Glavin, M. E., W.G. Hurley (2007),
Ultracapacitor/ battery hybrid for solar
energy storage, IEEE Conference on
Universities Power Engineering

Gambar 11 Grafik hubungan tegangan dan waktu


untuk 4-superkapasitor

5. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diperoleh beberapa


kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengujian dengan baterai 3.6 V
dan 0.9 Ah didapatkan bahwa superkapasitor
susunan dapat dimanfaatkan sebagai
pengganti baterai.
2. Untuk superkapasitor susunan dapat
menggantikan baterai dengan 2-
superkapasitor selama 23,5 detik, dengan 3-
superkapasitor 30,5 detik, dan dengan 4-
superkapasitor selama 30,1 detik.
3. Pada pengujian superkapasitor susunan yang
terdiri dari 3-superkapasitor dan 4-super
kapasitor, selama waktu pengisian
superkapasitor yang berada di tengah
memiliki nilai tegangan yang lebih besar dari
superkapasitor yang berada di ujung terminal,
terjadi pembagian tegangan yang tidak merata
di masing-masing superkapasitor.
4. Semakin banyak superkapasitor yang tersusun
seri, maka nilai tegangan akan semakin
bertambah, akan tetapi akan semakin cepat
mengalami penurunan tegangan ketika
melayani beban.

6. Daftar Pustaka

[1] Patel, Komal R. and Rushi R. Desai (2012).


Calculation of Internal Parameters of Super
Capacitor to Replace Battery by Using
Charging and Discharging Characteristics,
International Journal of Engineering and
Innovative Technology (IJEIT) Volume 2,
Hal 1.
[2] Murata, High Perfomance Electrical Double
Layer Capacitors, diakses 30 Agustus 2016
dari www.murataamericas.com/edlc.
[3] Woollard, Barry (1993). Practical
Electronics Vol 2, McGraw-Hill Book
Company Limited, UK England.

You might also like