You are on page 1of 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini sudah menjadi suatu prosedur standar untuk memanfaatkan

teknologi ultrasonografi (USG), apalagi ibu yang sedang menanti kehadiran buah

hatinya yang sangat ingin mengetahui kondisi janin dalam rahimnya. Salah satu

cara yang tidak asing dikalangan ibu hamil dan tentu saja di dunia kedokteran

kandungan, yaitu cara untuk memonitor perkembangan janin dalam kandungan

atau sering disebut dengan USG. Prosedur uji USG adalah bagian dari rutinitas

perawatan pra kelahiran dan memberikan informasi penting yang diperlukan

dokter ataupun bidan untuk memberikan perawatan yang optimal. Uji USG

memungkinkan dokter atau bidan untuk memastikan perkembangan yang normal

dan juga memberikan diagnosa yang akurat.

Ultrasonografi (USG) adalah salah satu dari produk teknologi medical

imaging yang dikenal sampai saat ini. Medical Imaging adalah suatu teknik yang

digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue)

pada tubuh tanpa membuat sayatan atau luka (non invasive). Citra USG saat ini

telah berkembang, yang dahulu hanya menggunakan citra USG berdimensi dua

sekarang menjadi citra USG berdimensi tiga dan juga citra USG berdimensi

empat. Citra yang diperoleh melalui USG, terkadang memiliki penurunan kualitas

yang dapat berupa rentang kontras, distorsi geometric, kekaburan atau noise.
2

Sebuah prosedur akan diperlukan untuk membuat sebuah gambar menjadi

tampak lebih baik dan mungkin saja prosedur tersebut merupakan prosedur yang

sangat salah. Hal tersebut tergantung dari siapa subjek yang melihat. Jika

subjeknya manusia, manusia lebih menyukai bentuk yang tajam, bersih dan detail.

Beda halnya dengan mesin, mesin lebih menyukai bentuk citra yang sederhana

dan rapi.

Berdasarkan uraian di atas, dalam laporan ini penulis akan mempelajari dan

menganalisa mengenai sistem kerja dan pengolahan citra dari Ultrasonografi

(USG) di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat

beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Mempelajari dan menganalisa sistem kerja dari Ultrasonografi (USG).

2. Pengolahan citra pada citra digital agar menjadi solusi dalam

pembacaan hasil diagnosis citra digital Ultrasonografi (USG).

1.3. Batasan Masalah

Agar lebih terperinci dan lebih mudah dipahami, batasan masalah yang

dikaitkan dengan pengamatan adalah :

1. Pengamatan pada sistem kerja dari Ultrasonograpfi.

2. Hasil analisa teknis Ultrasonografi berdasarkan hasil pengolahan citra

janin.
3

1.4. Tujuan PKL

Tujuan Praktek Kerja Lapangan dapat dijabarkan menjadi tujuan umum dan

tujuan khusus, yaitu :

A. Tujuan Khusus

1. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan dan

mengintegrasikan informasi pelajaran yang diperoleh selama

mengikuti perkuliahan.

2. Memperoleh pengalaman pribadi yang riil, konkret dan edukatif.

3. Lebih tanggap terhadap fenomena yang terjadi di lapangan.

4. Memperoleh informasi baru sebagai bahan persepsi atau kerangka

untuk mengenali permasalahan dalam dunia medis.

B. Tujuan Umum

1. Memahami lebih mendalam tentang perkembangan teknologi dalam

dunia medis.

2. Sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma dari Universitas Respati

Yogyakarta untuk pengabdian masyarakat.

3. Melatih mental sebelum terjun ke dalam dunia kerja sesungguhnya.

1.5. Manfaat PKL

1. Mengerti dan memahami perencanaan, pengelolaan administrasi teknis

dan peralatan di instansi pelayanan kesehatan terkait pengoperasian,

pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi standar sesuai tugas dari tenaga

teknik elektromedik.
4

2. Memperoleh, mengolah, dan menganalisa data atau informasi serta

menginterpretasikan hasilnya dalam bentuk laporan.

3. Beradaptasi dengan profesi lainnya dalam dunia kerja di instansi

pelayanan kesehatan.

1.6. Metode Pemecahan Masalah

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan 4 metode,

yaitu :

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dimana peneliti

langsung dalam mengadakan pengamatan terhadap objek yang akan

diangkat, dengan tujuan, mendapatkan data atau keterangan yang

sesuai dengan masalah yang diteliti.

b. Metode Interview

Metode interview adalah suatu cara pengumpulan data dengan metode

berupa tanya jawab secara langsung sesuai dengan permasalahan yang

akan diteliti.

c. Metode Kearsipan

Metode kearsipan adalah suatu cara pengumpulan data dengan

membaca dan mempelajari arsip-arsip yang berkaitan dengan masalah

yang akan diteliti.


5

d. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah suatu cara pengumpulan data dengan

membaca dan mempelajari literatur-literatur dari berbagai buku atau

sumber lain seperti internet sebagai sumber acuan yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti.

1.7. Sistematika Penulisan

Laporan PKL ini disusun dalam bentuk yang sistematis dan terstruktur,

sehingga diharapkan dapat mempermudah pembaca dalam mempelajarinya.

Berikut susunan laporan penulisan ini:

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Perusahaan

Berisi tentang sejarah perusahaan, tinjauan perusahaan, dan struktur

perusahaan tempat dilaksanakannya PKL.

Bab III : Analisis Data

Berisi tentang uraian dan analisis data yang diambil pada saat PKL

dilaksanakan.
6

BAB IV : Penutup

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang didapatkan selama PKL

dilaksanakan.

You might also like