You are on page 1of 16

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

DI TOKO MODERN ALFAMART

Disusun Oleh :
KELOMPOK IV KELAS C SI 2017
Abuisa Royanudin
Guntur Suryo Atmojo
Krissanti
Rina Puji Handayani
Robertus Dirta Budi Santoso
Supriyanto
Sri Widodo

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


STIMIK DUTA BANGSA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih
karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan sebagai salah satu tugas mata kuliah Sistem dan
Teknologi Informasi.

Makalah ini berisi tentang penggunaan System Informasi di Toko Modern Alfamart.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami pada khususnya dan para pembaca.

Surakarta, 1 November 2017


Penyusun,

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Tujuan................................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

PEMBAHASAN.............................................................................................................3

A. Pengertian Sistem Informasi....................................................................................3

B. Sistem Informasi Manajemen..................................................................................3

C. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM).................................................4

D. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri...............5

E. Fungsi Sistem Informasi..........................................................................................6

F. Penggunaan Sistem Informasi di Toko Modern Alfamart............................................7

G. Keuntungan dengan menggunakan sistem POS:.......................................................10

H. Kelemahan dengan menggunakan sistem POS:........................................................10

BAB III........................................................................................................................12

PENUTUP....................................................................................................................12

A. Kesimpulan.........................................................................................................12

B. Saran...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan
yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem Informasi
Adalah kombinasi dari People, Hardware, Software, Jaringan Komunikasi, Sumber-
Sumber Data, Prosedur Dan Kebijakan Yang Terorganisasi dengan baik yang dapat
menyimpan, mengadakan lagi, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi.
Orang bergantung pada Sistem Informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (Hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (Software), saluran komunikasi (Jaringan) Dan data yang
disimpan (Sumber Daya Data). Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi, Sistem Informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia
bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan Sistem Informasi yang ia
gunakan sebagai kunci strategi bisnis.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa Informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, Yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping Itu, Sistem Informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa Sistem Informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (Sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (Vital) dalam mendesain
sebuah Sistem Informasi yang efektif (Effective Business System). Menyiapkan langkah

1
atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.

Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa


menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaranan atas perkiraan harus dibutuhkan: Semua ini dan hal-hal lainnya adalah
kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang
mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat untuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, Tetapi sebuah sistem informasi manajemen melaksanakan
pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem
pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari Sistem
Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, Peranan Sistem Informasi Manajemen
Dalam Sebuah Perusahaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi.


Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan
yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (OBrien dan
Marakas 2009). Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana
dapatdidefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakaninformasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi
adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber
data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi
(OBrien dan Marakas 2009).
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas
masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini
menghasilkan informasi yang dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan,
pengendalian operasi, analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.
Masukanberperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yangdiperoleh
dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.Pemrosesan berperan untuk
mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan,
keluaran dimaksudkan untuk mentransferinformasi yang diproses kepada pihak-pihak
atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga
membutuhkanumpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap
input berikutnya(Sutono, 2007).

B. Sistem Informasi Manajemen


Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan

3
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah data base.

Menurut OBrien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen
adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan
tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu
masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).

C. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer.
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch,
pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai
sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna khususnya dilingkungan
perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik
(PDE).

Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang
menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik.
Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan
konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah
untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa
komputer mampu mengisi kesenjanganakan alat bantu yang mampu menyediakan
informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa
perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti

4
Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaananggaran, pembiayaan
dan penerimaan negara.

Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami
kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya :

Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,

Kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis


dan peran manajemen

Relatif mahalnya harga perangkat computer.

Terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem
informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.

D. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri


Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah
mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem
informasi mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif.
Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan
website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat
aplikasi e-bisnis yang inovatif (OBrien dan Marakas 2009).

E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan


menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-
bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua
pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya
berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-
bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-
commerce dengan konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise
collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.

Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk


mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim

5
kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network
lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan
konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan
halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek
bisnis.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen,


manufaktur, service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan
menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet
(www.binushacker.net). E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-
dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya
yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

OBrien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual,


membeli, memasarkan dan memberikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi
pada network komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang
menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap
tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer
support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme
pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet
untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh
penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship management.

E. Fungsi Sistem Informasi


Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

6
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis

Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem


informasi

Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi

Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem


informasi dan teknologi baru.

Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,


mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.

waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar


dalam organisasi bisa diadakan.

F. Penggunaan Sistem Informasi di Toko Modern Alfamart.


Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyediaan kebutuhan hidup sehari-
hari oleh PT.sumber alfaria trijaya,tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya
alfamart,dengan mulainya usaha dagang rokok dan barang barang konsumsi oleh
DJOKO SUSANTO dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikanya dijual kepada
PT.HM Sampoerna pada tahun 1989. Pada tahun 1994 struktur kepemilikan berubah
menjadi (70%) dimiliki oleh PT.HM Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh
PT.Sigmantara alfindo (keluarga djoko susanto)

PT.Alfa minimart utama (amu) didirikan pada tanggal 27 juli 1999,dengan


pemegang saham PT.Alfa retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar distrindo sebesar
sebesar (49%), PT.Alfa minimart utama(amu) ini kemudian membuka alfa minimart pada
tanggal 18 oktober 1999 berlokasi jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.

7
Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi
kepemilikanya sahamnya di PT.Alfa retailindo yang semula (54,40%) dikurangi
menjadi(23,4%) disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai
mengarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui alfa.

Pada tanggal 1 agustus 2002,kepemilikan beralih ke PT. sumber Alfaria trijaya


dengan pemegang saham PT.HM Sampoerna ,tbk sebesar (70%) dan sigmantara alfindo
sebesar (30%) kemudian nama alfa minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari
2003.pada tahun 2005 jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya
dalam 6 tahun semua took berada dipulau jawa.

Awal tahun 2006 PT.HM sampoerna,tbk menjual sahamnya, sehingga struktur


kepemilikan menjadi PT. Sigmantara alfindo(60%)dan PT.cakrawala mulia prima(40%)
mendapat sertifikat ISO 9001:2000 untuk system manajemen mutu.

Alfamart Indonesia adalah jaringan minimarket lokal yang memiliki sistem


waralaba. Waralaba Alfamart sendiri, hingga kini jumlahnya sudah mencapai puluhan
ribu gerai di Indonesia. Maka tak heran jika Anda menemukan gerai waralaba
Alfamart yang tersebar pada hampir seluruh penjuru kota. Atas kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh Alfamart Indonesia, tahun lalu waralaba
Alfamart pun berhasil memperoleh penghargaan Top Brand Award 2015.

Banyak fasilitas yang bisa diperoleh dengan berbelanja di Alfamart. Anda bisa
mendapatkan berbagai layanan Alfamart yang disiapkan dengan standar pelayanan yang
berkualitas.Seperti tersedianya promo Alfamart yang terus berganti di hampir setiap hari,
dan kartu belanja Alfamartku yang memberikan keuntungan lebih dari biasanya.
Alfamart Indonesia juga membuka program investasi Alfamart yang memberi peluang
bagi Anda peminat bisnis waralaba. Di luar perihal layanan untuk konsumen saat
berbelanja, Alfamart juga membetuk suatu wadah untuk menyalurkan bantuan kepada
sesama melalui CSR Alfamart.

Berbagai kegiatan dan program Alfamart memang sengaja dirancang khusus


untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia. Apalagi, Alfamart telah
berkomitmen untuk menjadi Alfamart Sahabat Indonesia, mitra belanja Anda satu-
satunya. Dapatkan kemudahan berbelanja di Alfamart dengan berbagai

8
layanan Alfamart yang akan memanjakan keluarga Anda dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Pun, semua produk yang ditawarkan Alfamart selalu terjangkau
harganya. Alfamart Indonesia memiliki kartu Alfamartku yang akan memberikan
fasilitas lebih untuk Anda ketika berbelanja di Alfamart. Anda juga bisa bergabung
dengan investasi Alfamart. Melalui Program CSR Alfamart, minimarket berslogan
Belanja Puas Harga Pas ini selalu menggalakkan budaya memberi untuk orang-orang
yang membutuhkan.

Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari
40 transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh system teritegrasi
pada setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan,
persediaan,dan penerimaan barang. tehnologi di pos kasir dirancang sudah memenuhi
kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa depan.

Untuk mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir, alfamart


menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran pun kini memberikan
kemudahan bagi konsumen dengan menggunakan BCA debit, Mandiri debit dan berbagai
macam bank yang tercantum.

Dalam diadakan distribusi barang ,alfamart menerapkan digital packing system


dan tail gate system pada pusat distribusinya. kedua system dan tail gate system pada
setiap distribusinya. keduan system ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses
pengambilan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengirim
maupun barang di gerai alfamart.

Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan
perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna. Adapun
pengendalian toko tersebut adalah:

1. pengendalian persediaan

2. pengendalian penjualan

3. pengendalian biaya

4. pengendalian administrasi

9
5. pendapat lain-lain

6. pengendalian lingkungan

Alfamart Indonesia akan terus berupaya untuk menyediakan layanan Alfamart


yang menyenangkan untuk menemani Anda ketika belanja. Alfamart sahabat indonesia
akan terus berupaya melakukan perbaikan dan juga akan terus menambah fitur layanan
dan memperbaiki sistem Alfamartku, promo Alfamart, CSR Alfamart, investasi
Alfamart untuk sahabat Alfamart.

G. Keuntungan dengan menggunakan sistem POS:


1. Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat menjumlahkan
hasil penjualan pada saat itu ataupun dapat dipilih dalam periode tertentu.
2. Dapat menggunakan cek persediaan barang dimana pun secara acak. Hal ini akan
mengurangi kecurangan atau kelalaian Anda dan para karyawan.
3. Laporan penjualan usaha Anda dapat diketahui secara online dan real-time.
4. Anda dapat mengubah harga jual secara cepat dan mudah. Misalkan apabila barang
yang Anda jual memang biasa naik dan turun mengikuti nilai tukar mata uang asing,
Anda tidak perlu mengganti satu per satu dan memakan banyak waktu, namun dapat
Anda ganti berdasarkan kategori barang.
5. Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak stok
ataupun yang mendekati habis sehingga Anda bisa dengan cekatan menyetok ulang
barang tersebut.
6. Mempersingkat proses transaksi dan menjaga kenyamanan dan keamanan setiap
transaksi yang berlangsung.

H. Kelemahan dengan menggunakan sistem POS:


1. Biaya tidak murah alias cukup mahal dengan develop dari awal. Hal ini pengecualian
bagi program yang memang sudah jadi dan bisa langsung digunakan.
2. Karena berbentuk software, tentu hal yang paling dikhawatirkan adalah mudahnya
perangkat lunak ini diserang virus. Sekalinya terkena virus yang berbahaya, data
dapat terancam hilang, baik itu Point of Sale software free atau yang berbayar.

10
Sedangkan On Hand adalah Sistem informasi yang digunakan untuk melihat Tingkat
persediaan yang sudah dimiliki. Sistem on hand diatur untuk mengecek persediaan
barang yang terdapat di supermarket , sistem ini diatur oleh pusat server supermarket jadi
apabila ada barang yang habis supermarket pusat akan mendistribusikan barang yang
habis ke berbagai supermarket.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan
strategi kompetetif organisasi.

Kesimpulannya adalah perusahan ini memkai sistem poin of sales (POS) kasir
disemua gerai yang mencakup system penjualan, persediaan, dan penerimaan
barang. Distribusinya menerapkan digital picking system (DPS). Sistem teknologi
informasi ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat
distribusi ke toko-toko. Selain itu alfamart menggunakan sistem Persediaan operasi toko
adalah salah satu system yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko
berjalan dengan lancar atau sempurna. Dan pelayanan pembayaran dengan menggunakan
kartu Debit.

B. Saran
Kami menyadari bahwa Makalah ini memiliki banyak kekurangan,
untuk itu Saran dan Kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar makalah
ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami pada khususnya dan
para pembaca pada umumnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. http://nyomandarma.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-manajemen-
danperanan.html

2. http://www.alfamartku.com/

3. htmlhttp://indahbungasaputri.blogspot.co.id/2013/11/sistem-informasi-pada-
minimarket_6.html

4. http://healthytipsdoctor.blogspot.co.id/2016/09/sistem-informasi-yang-terdapat-
pada.html

13

You might also like