You are on page 1of 25

Astronomi Amatir-Profesional

di Indonesia: Membangun
Kolaborasi

Hakim L. Malasan
(KK Astronomi & Obs. Bosscha,
ITB)
Avivah Yamani (Langitselatan)

JANAKA September 2017


Indonesia

Populasi : 261,1 juta

17.508 pulau

Bahasa : Indonesia

Agama : Islam (87%) Protestan, Katolik, Hindu, Buddha,


Kong Hu Cu
Mengapa Astronomi penting?

Entry point untuk merangsang generasi muda


mempelajari Sains, Budaya dan Teknologi

Entry point untuk merangsang kawula muda melakukan


riset dan menjadi kreatif

Sarana penting dalam keperluan Astronomi Praktis


yang bermanfaat bagi Masyarakat luas (misal
penentuan tanggal penting ibadah : 1 Ramadhan, 1
Syawal dan 10 Dzulhijjal dengan mengamati hilal
muda, waktu sholat, arah qiblat)
Fakta di Indonesia

Ketertarikan pada benda dan fenomena langit

Keingintahuan akan peristiwa astronomis seperti


as hujan meteor, transit planet dalam, okultasi dll

Keingintahuan akan isu terkini dan isu keliru

Keingintahuan hubungan antara isu dan


kepercayaan.

Yang fenomenal dan menjadi momen kunci:


Oposisi Mars 2003, IYA 2009, Gerhana Matahari
Cincin 2009 & Transit Venus 2012
Astronomi di Indonesia

1 Program Studi Astronomy ( ITB ) + 1 Prodi Sains


Atmosfer dan Keplanetan (ITERA)
1 Observatorium skala Universitas (Bosscha
Observatory) + 1 IAO
2 Station pengamatan Matahari (LAPAN)

3 Observatorium kecil (Lhoknga, CASA & Lokon)

4 Planetaria (Jakarta, Tenggarong, Surabaya &


Yogyakarta)
19 Klub Astronomi

4 Komunitas Astronomi On-line

4 Media Astronomi ( 3 on-line media & 1 majalah)


Mengapa Astronomi bisa menjadi alat Pembangunan?

IAU Strategic Plan


TECHNOLOGY
AND SKILLS
2010-2020

ASTRONOMY

CULTURE AND SCIENCE AND


SOCIETY RESEARCH
dan Implementasinya adalah

Astronomy
Outreach

Research Education
Peta sebaran Komunitas Astronomi Indonesia

http://langitselatan.com/observasi/peta-astronomi/
Mengapa Amatir?
Hasil Survei 12 komunitas astronomi,
5 diantaranya Klub Sekolah (Kastro)*

Sebaran jumlah anggota komunitas

*dilakukan oleh langitselatan 2012


Mengapa kita memerlukan klub
astronomi?

Ketertarikan umum pada aktivitas astronomi


Kesulitan-kesulitan siswa menemukan klub astro untuk
mendukung kegiatan pembelajaran

Kurangnya kemampuan guru dalam bidang astronomi


Untuk membangun kepedulian publik terhadap astronomi
melalui aktivitas religius.

Kurangnya informasi dan edukasi publik dalam astronomi


Astronomi bukan subjek dalam kurikulum sekolah
Aktivitas regular klub-klub
Keterlibatan dalam aktivitas lain
:
Keterlibatan untuk memulai suatu klub

Mayoritas memulai:

Klub Astronomi dan


Sain di SMA &
universitas lokal

Klub Astronomi Lokal


Aktivitas pra-klub

Kelas Astronomi
Astro Camp
Public Viewing
Worksop You Are Galileo! telescope (2011)
Observasi event-event astronomis
Training guru-guru
11 dari 12 mengatakan bahwa klub
berkolaborasi dengan klub astronomi
lain dalam konteks:

Materi astronomi yang hands-on


Seminar dan Lokakarya bersama
Sebagai pembicara dan narasumber
Star party dan kegiatan bersama
Kolaborasi dengan astronom profesional

Professional astronomer can:

motivate young people to do


research and pursue a carrier
in astronomy

give proper astronomy to


amateur and become a trainer

provide instrument and


resources for amateur
Potensi kontribusi
ilmiah astronom amatir?
Amateur Astronomy is not just looking through a telescope,
or taking photographs of celestial objects. There are many
activities open to those interested in this most ancient of all
sciences. Amateur astronomy is one of the few science
hobbies where individual observers can still make scientific
contributions and discoveries.
Tantangan dan masalah

Instrumentasi

Kurangnya sumberdaya & pengetahuan

Kurangnya informasi astronomi

Dana

Opini orang bahwa Astronomi sulit


Saran-saran dari klub

Asosiasi nasional bagi astronom amatir dan profesional


Gathering dan pertemuan skala nasional (jika bisa,
regional)
Konferensi Nasional dimana Amatir dalam berkirpah dan
menyajikan pekerjaan mereka.
Grup yang mampu membantu mengasuh klub baru
Jejaring penelitian bagi mahasiswa
Open resources
Kolaborasi dengan astronom profesional untuk melatih guru
dan publik.
Jejaring antara sekolah dan Klub Astronomi
Indonesia Astronomy month
Apa yang kita miliki di Indonesia?

Himpunan Astronomi Indonesia / HAI (Indonesia


Astronomy Association) (tidak semua komunitas
aware tentang ini)
Pertemuan 2 tahunan HAI (tidak semua komunitas
aware tentang ini)
SAAG (Gathering komunitas astronomi pertama
2007)
Jejaring informal dalam media sosial dan milis.
Solusi

Build one network to gather the key person of


each community to discuss and build one big
plan for the country.
Annual astronomy community gathering
Annual Science Festival to promote astronomy
Training amateurs to do astronomy
communication
A newsletter as news and events update to all
communities
SEAAN
(South East Asia Astronomy Network)

Astronom amatir sebagai key person dalam


komunikasi dengan awam

SEAAN memiliki Working Group Astronomy


Education and Popularization

Kolaborai Pro-Am di SEA region


SEAYAC
(South East Asia Young Astronomer Collaboration)

as a bridge between young astronomer and


amateur

inspire young people to study astronomy

provide resources for amateur


Terima kasih

web :http://langitselatan.com
fb : http://facebook.com/langitselatan
twitter : @langitselatan

You might also like