You are on page 1of 2

25

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, edisi ketiga, Departemen Kesehatan


Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2000, Acuan Sediaan Herbal, Edisi I, Departemen Kesehatan RI, Dirjen
Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Ansel, H. C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi IV, 605-608,
Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Backer, C. A. dan Van den Brink, R.C.B, 1986, Flora of Java, vol 3, 71-72,
Wolters Noordhoff, N.V., Groningen.
Dalimartha, S., 2003, Atlas Tumbuhan Indonesia, Jilid 3, Puspa Swara, Jakarta.
Dahlan, S., 2004, Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan, PT Arkans,
Jakarta.
Gana, A. S. dkk, 2007, Temu Putih, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Deputi
Bidang Pengawasan Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen,
Jakarta.
Gunawan, D. dan Mulyani, S., 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Cetakan I,
9-16, Penebar Swadaya, Jakarta.
Hargono, D. dkk, 1986, Sediaan Galenik, Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan (BPOM), Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
Ikawati, Z., 2006, Pengantar Farmakologi Molekuler, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Katzung, 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi pertama, 449, 462, Salemba
Medika, Jakarta.
Kee, J. L. dan Hayes, E. R., 1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan,
310-311, diterjemahkan oleh Peter, A., EGC, Jakarta.
Makabe, H., Maru, N., Kuwabara, A., Kamo, T., and Hirota, M., 2006,
Antiinflammatory Sesquiterpenes from Curcuma zedoaria, (online),
(http://www.australian prescriber.com, diakses 23 Desember 2009).
Mutschler, E., 1986, Dinamika Obat Buku Aljabar Farmakologi dan Toksikologi,
Edisi V, 194-195, diterjemahkan oleh Widianto, M. B., dan Ranti, A. S.,
Penerbit ITB, Bandung.
26

Mycek, M. J., Harvey, R. A., dan Champe, P. C., 2001, Farmakologi Ulasan
Bergambar, Edisi 2, 404-406, diterjemahkan oleh Azwar, A., Widya
Medika, Jakarta.
Patimah, R., 2010, Efek Antiinflamasi Infusa Rimpang Temu Putih (Curcuma
zedoaria (Berg.) Roscoe) pada Tikus Putih Jantan, Skripsi, Fakultas
Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Roberts, J., L., dan Morrow J., D., 2002, Senyawa Analgesik-Antipiretik dan
Antiradang serta Obat-Obat Yang Digunakan Dalam Penanganan Pirai,
dalam Goodman & Gilman, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, 666-
667, 688-689, Penerbit Buku Kedokteran, Bandung.
Siswanto, A. dan Nurulita, N. A., 2005, Daya Antiinflamasi Infusa Daun Mahkota
Dewa pada Tikus Putih Jantan, Prosiding Seminar Nasional TOI XXVI,
Batu, 15-16 Maret 2005.
Sudarsono, Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., dan Purnomo, 2002,
Tumbuhan Obat II (Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan), 66-68,
Pusat Studi Obat Tradisional-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sudarsono dan Pudjoarinto, A., 1996, Tumbuhan Obat I, 68-71, Pusat Penelitian
Obat Tradisional-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting Penggunaan dan Efek
Sampingnya, Edisi 5, 309-310, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi 5, 561, 577,
diterjemahkan oleh Soewandi, N. S., dan Widianto, B. M., Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Wilmana, P. F., 1995, Analgetik Antipiretik Analgetik Anti-inflamasi Non Steroid
dan Obat Pirai, editor: Gunawan, S. G., Setiabudy, R., dan Nafrialdi,
Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, 230-233, 240, Bagian Farmakologi
FKUI, Jakarta.

You might also like