Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Retina
sepuluh lapisan yang terpisah yang terdiri dari bagian fotoreseptor, neuron,
sel ganglion maupun serabut saraf optik. Retina bertanggung jawab dalam
badan kaca.
b. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arah
c. Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron
kedua.
e. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan sel
2
3
g. Lapis nukleus luar, merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan
kapiler koroid.
dengan koroid.
4
koroid. Pada sekitar 14% populasi terdapat variasi cabang silioretinal dari
arteri siliaris posterior yang akan memberikan tambahan suplai darah pada
rangsangan cahaya menjadi impuls saraf yang dihantarkan oleh lapisan serat
terbaik dan untuk penglihatan warna, dan sebagian besar selnya adalah sel
fotoreseptor kerucut, sel ganglionnya, dan serat saraf yang keluar, dan hal
pemancar yang lebih kompleks. Akibat dari susunan seperti itu adalah
fotoreseptor.
abu-abu, tetapi warna ini tidak dapat dibedakan. Penglihatan siang hari
untuk penglihatan hitam putih) dan sel kerucut (berfungsi untuk penglihatan
2.2.1. Definisi
2.2.2 Epidemiologi
7
pengguna kokain.2,5
2.2.3 Etiologi
Emboli yang berasal dari arteri karotis atau proses lain di jantung.
dengan kejadian obstruksi pada arteri retina, seperti yang terjadi pada
2.2.4 Patofisiologi
akan membuat terjadinya edema lapisan dalam retina dan pyknosis sel
red spot.3
terjadi secara tiba-tiba, tanpa disertai rasa nyeri dan menetap pada salah satu
gangguan sirkulasi pada arteri karotis dan bukan disebabkan suatu oklusi
arteri retina.2
beberapa detik hingga beberapa menit, namun dapat pula bertahan hingga 2
merupakan gejala awal dari obstruksi dini arteri sentral. Amaurosis fugax
merupakan tanda yang paling sering dijumpai pada insufisiensi arteri karotis
2.2.6 Diagnosis
1. Anamnesis
terjadi secara tiba-tiba, tanpa disertai rasa nyeri dan menetap pada salah
satu mata. Pada beberapa pasien dapat dijumpai amaurosis fugaks, yaitu
terjadi selama beberapa detik hingga beberapa menit, namun dapat pula
oftalmika retina.4
gangguan peredaran darah retina telah lebih dari 1,5 jam maka
kembali. 3
2. Pemeriksaan Fisik
anisokor.4,5,6
memberikan gambaran:
oleh retina yang edema dan buram). Arteriol retina sangat tipis,
ppail optic terlihat pucat dan berbatas kabur. Hal ini muncul
tipis.3,7,10,11
- Tanda Boxcar dapat terlihat pada arteri maupun vena, dimana hal
nyeri tekan pada temporal ataupun adanya arteri yang teraba, jaw
3. Pemeriksaan Penunjang
b. Ultrasonografi Doppler
pada arteri dan vena pada retina yang dapat mengurangi aliran darah
jaringan mata. Pada tomografi baru ini, saraf optik dan struktur
bagian vena.9
jam).3
15
terjadi.3
2.2.7 Tatalaksana
A. Medikamentosa
B. Non-medikamentosa
- Ocular massage
daerah retina.2
C. Tindakan Invasif
pada spuit 1 cc. Insersi dilakukan pada daerah limbus dengan hati-hati
dan menjaga agar jarum tidak merusak lensa. Cairan diambil sebanyak
0.1-0.2 cc. Kemudian jarum ditarik keluar dan diberikan obat tetes mata
untuk 3:
2.2.8 Komplikasi
pada letak dan lamanya terjadi oklusi maka kadang-kadang visus dapat
2.2.9 Prognosis
Dari data didapati bahwa pasien dengan emboli yang terlihat pada
sebesar 56% dalam 9 tahun, dan 27% pada populasi seusia yang tidak
dibandingkan 15,4 tahun pada penderita tanpa CRAO pada kelompok usia
yang sama.3