Professional Documents
Culture Documents
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menilai sistem kardiovaskular manusia.
2. Mahasiswa mampu untuk menilai keseimbangan suhu tubuh untuk
membantu menentukan diagnosis dini.
3. Mahasiswa mampu menilai frekuensi pernafasan, irama, kedalaman,
dan tipe atau pola pernafasan.
4. Untuk mengetahui fungsi sistem pernafasan yang terdiri dari
mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru
dan pengaturan keseimbangan asam basa.
5. Mahasiswa mampu untuk meniai status gizi.
B. DASAR TEORI
Tekanan darah adalah daya dorong darah keseluruh dinding
pembuluh darah pada permukaan yang tertutup. Tekanan darah timbul dari
adanya tekanan arteri yaitu tekanan yang terjadi pada dinding
arteri.tekanan arteri terdiri dari tekanan sistolik, tekanan diastolik, tekanan
pulsasi, tekanan arteri rata-rata. Tekanan sistolik yaitu tekanan maksimum
dari darah yang mengalir pada arteri yang terjadi pada saat ventrikel
jantung, berkontraksi, besarnya sekitar 100-140 mmhg. Tekanan diastolik
yaitu tekanan darah pada dinding arteri pada saat jantung relaksasi,
besarnya sekitar 60-90 mmhg. Tekanan pulsasi merupakan refleks dari
stroke volume dan elastisitas arteri, besarnya sekitar 40-60 mmhg.
Sedangkan tekanan arteri rata-rata merupakan gabungan dari tekanan
pulsasi dan tekanan diatolik yang besarnya sama dengan sepertiga tekanan
pulsasi ditambah tekanan diastolik. Tekanan darah sesungguhnya ekspresi
dari tekanan sistole dan tekanan diastole yang normalnya berkisar 120/80
mmhg. Peningkatan tekanan darah lebih dari normal disebut hipertensi dan
jika kurang dari normal disebut hipotensi.(tarwoto,Ns.S.Kep, dkk).
Volume respirasi permenit adalah jumlah total udara baru yang
masuk ke dalam salurran pernafasan setiap menit, sama dengan volume
tidal kecepatan respirasi. Volume tidak normal sekitar 500 ml dan
kecepatan respirasi normal 12 kali permenit. Rata-rata volume respirasi
permenit sekitar 6 liter atau menit seseorang dapat hidup untuk waktu
singkat dengan volume respirasi permenit sedikitnya 1,5 liter dan
kecepatan respirasi serendahnya 2-4 kali permenit.
Kecepatan respirasi kadang-kadang mencapai 40-50 kali permenit
dan volume tidak dapat menjadi sama besar dengan kapasitas vital, kira-
kira 4600 ml pada pria dewasa muda. Kecepatan bernafas tinggi tidak
dapat mempertahankan suatu volume tidal yang lebih besar dari setengah
kapasitas vital, dengan mengkombinasikan kedua faktor ini laki-laki
dewasa muda mempunyai kapasitas pernafasan maksimum 100-120
liter/menit.(Drs.H.Syaifuddin,AMK.)
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Alat tulis
d. Termometer
e. Gelas larutan sabun
f. Gelas air bersih
g. Gelas larutan chlorine 0,5%
h. Kassa, tissue
i. Sarung tangan
j. Buku catatan suhu
k. Alroji atau stopwatch
l. Timbangan berat badan
m. Pengukuran berat badan
D. CARA KERJA
PEMERIKSAAN
TANDA TANDA
VITAL
MENGHITUNG PERNAFASAN
MENGHITUNG NADI
3. MENGHITUNG PERNAFASAN
a. Cuci tangan.
b. Jelaskan prosedur pada pasien.
c. Atur posisi pasien, dapat dengan posisi tidur belakang.
d. Hitung frekuensi dan irama pernafasan.
e. Catat hasil.
f. Cuci tangan.
4. MENGHITUNG NADI
a. Cuci tangan .
b. Jelaskan prosedur pada pasien dan atur posisi pasien.
c. Letakkan kedua lengan disisi tubuh dengan kedudukan volar.
d. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
e. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari II, III dan
IV.tentukan frekuensi dan jumlah nadi permenit dan irama .
f. Cuci tangan.
g. Catat hasil denyut nadi.
5. MENIMBANG BERAT BADAN DAN MENGUKR TINGGI BADAN
a. Menimbang berat badan
1) Siapkan timbangan badan.
2) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan.
3) Atur rasio timbangan diagka nol.
4) Bantu pasien naik ke timbangan.
5) Lihat hasil timbangan.
6) Suruh pasien turun dari timbangan.
7) Catat hasil dari timbangan.
b. Mengukur tinggi badan
1) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan.
2) Bantu pasien berdiri tegak.
3) Badan menempel ke dinding dan pandangan lurus ke depan.
4) Ukur tinggi badan dengan menarik pengukuran hiingga tepat
menempel dikepala.
5) Lihat dan catat tinggi badan.
E. HASIL PRAKTIKUM
IDENTITAS PROBANDUS
AS 19 th Ds. Jrakah, pemalang
FL 18 th Ds. Demeling, brebes
FAM 18 th Ds. Cangkring, tegal
IR 1 18 th Ds. Pesayangan, tegal
IR 2 17 th Ds. Belik, pemalang
IK 18 th Ds. Salem, brebes
LM 18 th Ds. Bandasari, tegal
MK 18 th Ds. Jatirokeh, brebes
MKWP 18 th Ds. Karangmulya, tegal
HASIL A FL FA IR IR IK LM M MKW
PEMERIKSAA S M 1 2 K P
N
SUHU 37 36, 36,4 35, 36, 36, 36, 36, 36,5
TUBUH/BADA 6 4 5 5 7 4
N
HASIL AS FL FA IR IR IK L M MKW
PEMERIKSAA M 1 2 M K P
N
BERAT 54 47 44 45 51 45 46 44 47
BADAN
TINGGI 16 15 154 16 15 15 15 148 144
BADAN 4 6 5 2 4 9
HASIL AS FL FAM IR IR IK LM MK MKWP
PEMERIKSAAN 1 2
MENGHITUNG 78 76 78 89 75 81 83 80 80
DENYUT
NADI/MENIT
RUMUS IMB
AS = 54/(1,64*1,64)=20
FL = 47/(1,56*1,56)=19,3
FAM =44/(1,54*1,54)=18,55
IR 1 =45/(1,65*1,65)=16,5
IR 2 =51/(1,52*1,52)=22
IK =45/(1,54*1,54)=19
LM =46/(1,59*1,59)=18,2
MK =44/(1,48*1,48)=20,1
MPWK =47/(1,44*1,44)=22,7
F. PEMBAHASAN
Suhu tubuh yang rendah ini juga bisa disebut dengan istilah hipotermia.
Hipotermia ternyata sangat berbahaya, karena hipotermia dapat
menyebabkan kematian pada penderitanya.
1) Badan menggigil
2) Akan mengalami kehilangan kesadaran
3) Wajah pucat
4) Kulit terasa sangat dingin
5) Tidak berenergi.
b. Suhu tubuh yang tinggi.
Suhu tubuh yang tinggi biasa disebut dengan istilah hipertermia. Pada
kondisi inilah seseorang, baik anak anak, hingga tua mengalam apa
yang disebut dengan demam. Biasanya suhu yang menjadi patokan
adalah diatas 37.5 C. berikut ini adalah hal hal yang mungkin akan
terjadi ketika anda mengalami hipertermia, yaitu :
Perlu Diperhatikan !!
Ketika suhu tubuh sudah berada dapa rentang 38 39 C, bahkan
melebihi, atau kurang dari 36 C, maka anda wajib melakukan
pemeriksaan ke dokter, karena itu tanda tanda ketidaknormalan suhu
tubuh anda.
Biasanya jenis obat yang dijadikan panduan orang ketika suhu tubuh tinggi adalah
parasetamol, namunefek samping parasetamol jangka panjang wajib anda ketahui
dan jangan asal memberikan jenis obat ini(dr.Edarwati,2015)
1. Stres
2. Latihan
3. Peningkatan metabolisme
4. Suhu lingkungan yang meningkat
5. Konsentrasi oksigen menurun
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah
arteri yang berdasarkan systol dan gystole dari jatung.
Berat badan merupakan ukuran yang lazim atau sering dipakai untuk
menilai keadaan suatu gizi manusia.
G. KESIMPULAN
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya
perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi,
Frekuensi Pernapasan, dan Tekanan Darah.
Dalam pelaksanaan prasta antara teori dengan pelaksanaan dilahan praktik untuk
pemeriksaan tanda tanda vital (TTV) yang beerupa pengukuran tekanan darah
,pengukuran suhu tubuh, pengukuran denyut nadi , serta menhitung pernafasan
(Respirasi )dilakukan sesuai dengan teori dengan kata lain tidak terjadi adanya
kesenjangan antara teori dan lahan praktik dan tanda tanda vital dilakukan
sesuai dengan posedur.
DAFTAR PUSTAKA