You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

RETINOBLASTOMA

No Register :090025
Ruangan : Melati
Tgl Masuk : 1 Mei 2017
Tgl Pengkajian : 1 Mei 2017
Diagnosa Medis : Retino Blastoma

1. Pengkajian
a. Identitas klien dan Keluarga
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 32 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl.Hibrida 10 Bengkulu
Penanggung Jawab : Tn. Z
Alamat : Jl.Hibrida 10 Bengkulu
Hubungan dengan Klien : Suami
b. Keluhan Utama : nyeri pada mata sebelah kanan
c. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien Ny. S masuk ke ruangan Melati RSUD M. Yunus Bengkulu pada
tanggal 1 Mei 2017 pukul 08.00 WIB dengan keluhan klien nyeri, demam,
kurang nafsu makan, gelisah, mata merah terjadi pembesaran pada mata
sebelah kanan. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 1 Mei 2017 pukul
09.00 WIB didapatkan nyeri, demam, kurang nafsu makan, gelisah, mata
merah, skala nyeri 8. Nyeri dirasakan pada saat malam hari, pada mata sebelah
kanan dengan TTV, TD: 130/80 mmHg, RR: 25 x/mnt, N: 120 x/mnt, S: 38C

Riwayat Kesehatan Dahulu


Sebelumnya pasienpernah masuk ke RS M. Yunus Bengkulu dengan
mengalami Penyakit malaria dan dirawat selama 2 hari dan klien tidak pernah
mengalami penyakit sekarang.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit keturunan ataupun
penyakit menular lainnya.
Riwayat Psikososial
Klien merasa malu dengan penyakit yang dialaminya, klien tampak
murung dan tidak mau berkomunikasi dengan perawat dan lingkungan sekitar.
Riwayat Kebiasaan Sehari-hari

No Kebiasaan Di Rumah Di Rumah Sakit


1. Nutrisi
a. Makan
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Porsi 1 porsi porsi
Jenis Nasi, sayur, dan buah Nasi, sayur, dan buah
Masalah Tidak ada Tidak ada
b. Minum
Frekuensi 6-8 gelas perhari 5-6 gelas perhari
Jumlah 1000-1200 cc perhari 800-1000 cc perhari
Jenis Air putih dan teh Air putih, teh, dan susu

2. Eliminasi
a. BAK
Kebiasaan 4-6x / hari 4-5x / hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas Khas
b. BAB
Kebiasaan 2x / hari 2x / hari
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Gangguan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Istirahat Tidur


Kebiasaan 5-6 jam / hari 4-5 jam / hari
Memakai bantal Ya Ya
Memakai selimut Ya Ya
Gangguan Tidak ada Tidak bisa tidur dengan
nyenyak karena gangguan
mata

4. Pola Hygiene Tubuh


a. Mandi
Frekuensi 2x sehari 2x sehari hanya di sibin
Pakai sabun Ya Ya
b. Gosok Gigi
Frekuensi 2x sehari Tidak
Pakai pasta gigi Ya Tidak
c. Keramas
Frekuensi 2 hari sekali Tidak
Pakai shampoo Ya Tidak

5. Pola Aktivitas Mandiri Dengan bantuan

2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap seluruh sistem tubuh yang dilakukan
dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi yang terdiri dari :
a. Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos Metis
TTV
Suhu : 38C
Nadi : 120 x/m
TD : 130/80 mmHg
RR : 25 x/m
BB : 55 Kg
TB : 154cm
b. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak ada ketombe dan luka di kulit
kepala, ujung rambut tidak bercabang dan tidak kusam, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Pemeriksaan subyektif :Proyeksi sinar kurang baik, Persepsi warna baik.
Pemeriksaan obyektif: kelopak mata normal (pasangan simetris, gerakan
bebas, kulit normal, tepi kelopak tidak ada sekret), bola mata normal
(pasangan sejajar, gerakan normal, ukuran normal), tekanan bola mata
normal, konjungtiva normal, sklera (warna merah), iris (warna coklat,
pasangan simetris,)
d. Hidung
Inspeksi :Bentuk tulang hidung lurus, Tidak ada secret, Tidak ada
pembesaran chonchanasalis, Tidak ada polip.
Palpasi: Tidak ada sinus
e. Mulut
Inspeksi :Mukosa bibir lembab, Warna bibir merah muda, Warna lidah
merah muda
f. Telinga
Inspeksi :Daun telinga bagian belakang bersih, Tidak ada secret yang
mengeras, Tidak ada keluhan nyeri pada telinga bagian dalam.
g. Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tonsil, Tidak ada bendungan vena
jugolaris, Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

h. System respirasi
Inspeksi :Pola nafas normal/Eupnoe, Bentuk rongga dada normal, Tidak
ada retraksi otot-otot bantu pernafasan, Frekuensi pernafasan normal
(22x /menit)
Palpasi :Pergerakan dada kanan dan kiri simetris
i. System kardiovaskuler
Frekuensi denyut jantung normal 84x /menit, TD Menurun 110/70 mmHg
j. System perkemihan
BAK lancar
Inspeksi :Warna urine kuning jernih, Bau urine khas
k. System pencernaan
Inspeksi :Frekuensi BAB 3x sehari
l. System persyarafan: Normal
Kulit: Turgor kulit elastic dan permukaan tidak gersang
m. Genetalia
Inspeksi :Tidak ada kotoran, Labia Mayora dan Labia Minora bersih,
Tidak terdapat jamur, Warna merah muda, Terdapat keputihan.
Palpasi :Tidak terdapat nyeri

3. Pemeriksaan Penunjang
USG Orbita
CT-Scan
Pungsi Lumbal

4. Analisa Data

Nama Pasien : Ny. S No Reg. : 090025


Umur : 32 tahun Ruangan : Melati

No Data Senjang Interpretasi Data Masalah


1. DS :
Klien mengatakan Faktor keturunan / faktor Gangguan rasa nyaman nyeri
nyeri pada matanya lingkungan
Klien mengatakan
peningkatan suhu Mutasi sel
tubuh
DO : Gen RB1 inaktif
Klien tampak gelisah
Klien tampak
Protein RB1 tidak terproduksi
meringis kesakitan
Klien tampak lemah
TTV Pertumbuhan sel diretina
Suhu : 380 C
Nadi : 120 x/m tidak terkontrol
TD : 130/80
mmHg Tumor
RR : 25 x/m

Ekssoftalamus

Penonjolan pada mata

Nyeri

DS :
Klien
mengatakannyeri pada
malam hari
2. Faktor keturunan / faktor Gangguan persepsi sensorik
Klien mengatakan
lingkungan penglihatan
gangguan pada

penglihatan
Mutasi sel
DO :

Klien tampak
Gen RB1 inaktif
meringis kesakitan
pada mata sebelah
kanan Protein RB1 tidak terproduksi
mata klien tampak
merah Pertumbuhan sel diretina
Terlihat pembesaran
tidak terkontrol
mata klien disebelah

kanan
Gangguan penerimaan
sensori pada lapisan poto
reseptor

Ketajaman penglihatan

Gangguan persepsi sensori
penglihatan

5. Diagnosa

Nama Pasien : Ny. S No Reg. : 090025


Umur : 32 tahun Ruangan : Melati

No Diagnosa Keperawatan Tgl Paraf dan Tgl Masalah Paraf dan


Masalah Nama Jelas Teratasi Nama Jelas
Muncul
1. Gangguan rasa nyaman 01-05-2017 Kel 9 03-05-2017 Kel 9
nyeri b.d adanya penonjolan
pada mata

2. Gangguan persepsi sensorik 01-05-2017 Kel9 03-05-2017 Kel 9


penglihatan b.d ketajaman
penglihatan

6. Intervensi Keperawatan

Nama Pasien : Ny. S No Reg. : 090025


Umur : 32 tahun Ruangan : Melati

No. Tgl / Jam Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional Paraf
Dx Hasil
1. Minggu, Setelah dilakukan 1. Kaji lebih lanjut 1. Dengan diketahui Kel 9
1 Mei 2017 tindakan keperawatan karakteristik nyeri, karakteristik dan
/ 08.00 selama 2 x 24 jam area dan sklanya skala nyeri
2. Berikan kompres
WIB diharapkan nyeri dapat mempermudah dan
dingin pada mata
berkurang menentukan
yang nyeri
Kriteria hasil : tindakan
3. Observasi TTV
nyeri berkurang atau 4. Kolaborasi dengan selanjutnya
2. Agar perdarahan
terkontrol tim medis dalam
Pasien tidak meringis dapat berhenti
pemberian analgesic
3. Mengetahui batas
lagi
TTV normal TTV
TD : 110/70- pasien karena
120/80 mmHg berpengaruh pada
N: 60-100 x/mnt
saat cemas
RR: 16-24 x/mnt 4. Menghilangkan
S: 36-37,5 C
nyeri, karena
memblokir syaraf
penghantar nyeri

Setelah dilakukan
1. Kaji lebih lanjut 1. Mengetahui
tindakan keperawatan
2. Minggu, persepsi sensorik seberapa besar Kel 9
selama 2 x 24 jam
1 Mei 2017 penglihatan klien tingkat persepsi
diharapkan persepsi 2. Kaji tingkat
/ 09.00 sensorik
penglihatan dapat ansietas / 2. Mengetahui
WIB
teratasi kecemasan seberapa besar
3. Beri penjelasan
Kriteria Hasil : kecemasan yang
tentang proses
mata klien sebelah dialami pasien
penyakitnya. 3. Meningkatkan
kanan kembali
pemahaman klien
normal
tentang proses
penyakitnya

7. Implementasi Keperawatan

Nama Pasien : Ny. S No Reg. : 090025


Umur : 32 tahun Ruangan : Melati

Tgl/Jam No. Tindakan Keperawatan Respon Hasil Paraf & Nama


Dx Jelas
Minggu, 1 1. Mengkaji lebih lanjut 1. Dengan diketahui Kelompok 9
1 Mei karakteristik nyeri, area dan karakteristik dan skala
2017 / sklanya nyeri mempermudah dan
2. Memberikan kompres
10.30 menentukan tindakan
dingin pada mata yang
WIB selanjutnya
nyeri 2. Agar perdarahan dapat
3. Mengobservasi TTV
berhenti
4. Berkolaborasi dengan tim
3. Mengetahui batas normal
medis dalam pemberian
TTV pasien karena
analgesic
berpengaruh pada saat
cemas
4. Menghilangkan nyeri,
karena memblokir syaraf
penghantar nyeri

1. Mengkaji lebih lanjut 1. Mengetahui seberapa


Senin, 2 persepsi sensorik besar tingkat persepsi Kelompok 9
2 Mei penglihatan klien sensorik
2. Mengkaji tingkat ansietas / 2. Mengetahui seberapa
2017 /
kecemasan besar kecemasan yang
09.00
3. memberikan penjelasan
dialami pasien
WIB
tentang proses penyakitnya. 3. Meningkatkan
pemahaman klien tentang
proses penyakitnya

8. Evaluasi Keperawaatan

Nama Pasien : Ny. S No Reg. : 090025


Umur : 32 tahun Ruangan : Melati

Tgl No. Catatan Perkembangan Paraf


Dx
Selasa, 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang Kel 9
3 Mei O : Pasien tidak merasa nyeri pada mata sebelah kanan
2017 A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Selasa, 2 S : Pasien mengatakan tidak ada lagi gangguan penglihatan Kel 9


3 Mei O : Pasien lebih baik dan merasa nyaman
2017 A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

You might also like