Professional Documents
Culture Documents
Dr.AkhmadRizali
Konsep IPM(PHT)
KONSEPIPC(pd awal)
penggunaan pestisida yangbijaksana
KONSEPIPM(PHT)
didasarkan pengetahuan ekologi,keseimbangan alam,dan
peran musuh alami
konsep PHTtelah disesuaikan sebagai alternatif strategi
yangmismanagementakibat:
penggunaan varietas introduksi dengan ketahanan monogenik
secara meluas
penggunaan insektisida yangtidak tepat
kerusakan agens hayati,dan
tidak diindahkannya pengendalian dengan cara bercocok tanam
1
Pengertian ekosistem adalah suatu habitatsebagai tempat
terjadinya hubungan timbal balik antara organisme (biotik)dan
lingkungan tidak hidup (abiotik)dalam pertukaran energi atau
sumberdaya yangberlangsung dalam siklus kontinyu
Agroekosistem adalah suatu unityangtersusun oleh semua
organisme didalam arealpertanaman bersamasama dengan
keseluruhan kondisi lingkungan dan lingkungan yangtelah
dimodifikasi manusia lebih lanjut,yaitu pertanian,industri,tempat
rekreasi,dan aktivitas sosial manusia yanglain
Agroekosistem telah dimanipulasi secara intensif oleh manusia,
misal praktek agronomis.Tidak sedikit peledakan populasi hama
disebabkan secara langsung oleh praktek agronomi.Agroekosistem
lebih peka terhadap kerusakan oleh hama.Halitu karena
terbatasnya keragaman binatang dan tanaman yangmenghuninya
EKOSISTEM
2
AGROEKOSISTEM
MANIPULASIEKOSISTEMOLEHMANUSIA
3
Umumnya,stabilitas dan kekompleksan lebih besar terjadi
pada:
tanaman tahunan (perenial)dari pada tanaman musiman
(annualcrop),
tanaman campuran atau polikultur dari pada monokultur,
lingkungan fisik yangrelatif seragam (misal lingkungan tropis)
daripada agroekosistem yangtelah rusak
Variasi atau pola stabilitas dari arealke areal,dari musim ke
musim jugadipengaruhi lamanya siklus tanaman,atau
lamanya ketersediaan sumber pakan dominan serangga
dan oleh lamanya aktifitas musiman serangga
Agroekosistem lebih sederhana daripada ekosistem
Sifat agroekosistem lambat pulih apabila terjadi gangguan
dari luar ekosistem
OPTtertentu mempunyai inang alternatif dan pola infestasi
4
Perbedaan Struktural dan fungsional penting
antara Ekosistem Alami dan Agroekosistem
5
Gambaran Khusus Agroekosistem
Kontinyuitas Tanaman
Agroekosistem tidak bersifat selfperpetuating (kekal)dan
keberadaanya selalu singkat yaitu bervariasi dari 50tahun
pada tanaman perkebunan hingga beberapa bulan pada
tanaman sayuran.Sebaliknya pada ekosistem bersifat
kekal.
Seleksi Pertanaman
Didalam ekosistem alami,vegetasi adalah hasil dari seleksi
alam sehingga beradaptasi dengan baik pada berbagai
variasi faktor iklim dan faktor edafik.Individu tumbuhan
terbuka dari pengaruh kompetisi,terutama pada individu
muda.Didalam agroekosistem,tanaman diseleksi oleh
manusia dan ketika tanaman muda biasanya sekelilingnya
bersih sehingga terhindar dari kompetisi.Sebaliknya,
agroekosistem menderita kerusakan oleh variasi iklim
Keragaman Spesies
Manusia dalam keadaan normalmenanam spesies tanaman
tunggal,sesekali jugadua spesies tanaman dalam pola inter
cropping,tetapi sangat jarang berupa tanaman campuran.
Penggunaan herbisida dalam menekan gulma menjadikan
agroekosistem bersifat monokultur.
Pada ekosistem alami terdiri dari beberapa spesies tanaman ,
meskipun terdapat perkecualian pada kondisi iklim yangekstrim
suatu ekosistem alami dapat ditumbuhi hanya oleh 1 2spesies
tumbuhan,misalnya hutan papyrus.
6
Nutrisi dan Suplai air
Pada kebanyakan tanaman didalam agroekosistem
dilakukan pemupukan dengan pupuk kimia atau pupuk
kandang dan beberapa diairi dengan sistem irigasi.Hal
itu berakibat levelnutrisi pada dedaunan tanaman dan
jumlah jaringan muda biasanya lebih besar daripada di
dalam ekosistem alami,dan ini lebih menarik bagi OPT
7
Konsep 2:Perencanaan Agroekosistem
Tujuan Perencanaan Agroekosistem:
8
Penggunaan Pupuk Nberlebihan dapat
mendorong tanaman lebih peka terhadap
serangan OPT
Seedtreatmentdapat menurunkan
keanekaragaman hayati
9
BAHANORGANIKTANAH
DEKOMPOSISI
RESIDUORGANIK
REDUKSIADSORPSI
SPESIFIKTHDP
YGDITAMBAHKAN
OLEHKOLOIDTANAH
DI ATAS PERMUKAAN
HERBIVOR KARNIVOR
DI PERMUKAAN KARNIVOR TINGKAT BURUNG
TANAMAN TINGGI
GULMA TANAH
10
Konsep3:Pertimbangan
RasioBiayavsKeuntungandan
KeuntunganvsResiko
Analisis keuntungan/resiko untuk menilai
relevansi keuntungan ekonomik versusresiko
pengendalian OPT,
Petani harus menimbang bahaya merusak
pestisida dgdaya racun yangtinggi dan menjaga
keamanan diri sendiri dan pekerjanya dalam
penanganan dan aplikasinya,dan
petani jugamenimbang pengaruh aplikasi
pestisidanya terhadap masyarakat dan lingkungan
Overallsprayingberbahaya
11
Penggunaan pestisida tidak boleh sembarangan.Kedua
manfaat yaitu,ekonomi dan keamanan lingkungan
demikian penting
12
Pathwaysofpesticidemovementinthehydrologiccycle.Importanceof
theAtmosphere
13
Dampak Negatif Herbisida
14
VietnamWar&Herbicides
USusedmixturesofherbicidestokillvegetationin
S.Vietnam toexposehidingplaces&destroycropsplanted
byVietcong:AgentWhite,AgentBlue&AgentOrange
Negativeenvironmentalimpacts:
Mangroveforests&hardwoodforestsdestroyed
Harmedecology&economyofS.Vietnam
Negativehealthimpacts:
AgentOrange=2,4D&2,4,5Tcombined.
CreatedhighlytoxicDioxinsduringcreation
Birthdefects,stillbirths,femalereproductivedisorders,soft
tissuecancers
Bioaccumulated infish=veryhighlevelsinVietnamesepeople
Driftpestisida
Driftpestisida mengacu pada difusi pestisida dan
potensi dampak negatif aplikasi pestisida,termasuk,
kontaminasi diluar targetkarena drif serta limpasan
dari tanaman /tanah.Halini dapat menyebabkan
gangguan kesehatan manusia,pencemaran lingkungan,
dan kerusakan harta benda.
15
Konsep 4:Toleransi terhadap Populasi
Hama
Banyak kasus: produksi tinggi,tidak perlu
tanaman harus bebas sama sekali dari
kerusakan oleh OPT
16
Tipe 3.Golongan OPTdgposisi KUdibawah AEdan
rataratapopulasinya senantiasa mencapai AE.
Misalnya:OPTUtama yaitu,OPTyg selalu menyerang
tanaman disuatu daerah dgintensitas serangan yg
berat sehingga selalu memerlukan pengendalian.OPT
Utama menjadi perhatian utama PHT.
DIKENDALIKANMUSUHALAMI
KE
AE
KU
WAKTU
17
APLIKASI APLIKASI
KE
AE
KU
WAKTU
APLIKASI
KE
AE
KU
wkt
18
APLIKASI INTRODUKSIMUSUH
APLIKASI APLIKASI ALAMI
KU
KE
AE
KU
BARU
wkt
19
Konsep 6:Waktu Aplikasi
Aplikasi insektisida secara berjadwal sangat dihindari.
Perlakuan harus didasarkan pd bilamana perlu dan tepat
waktu.Efisiensi dihasilkan melalui penetapan waktu
aplikasi berdasar perbaikan teknik monitoringpopulasi
hama dan perkembangan tanaman.Misal menggunakan
perangkap pheromon.
PHTmelibatkan 2justifikasi,
justifikasi dari ilmu pengetahuan:Bagamana seharusnya
pengendalian terhadap OPTdapat dicapai ?dan
justifikasi sosial,Bagamana seyogyanya pengendalian terhadap
OPTdicapai ?Jawaban untuk pertanyaan kedua harus diterima
dari segi ekonomi dan sosial.
20
Konsep dan filosofi PHTsering tidak sepenuhnya
dimengerti dan dihargai oleh pemegang kebijakan,timbul
pendapat programPHTharus lengkap sebelum dimulai
programimplementasi.Ini tidak perlu.
Terimakasih
21