Professional Documents
Culture Documents
Untuk mengetahui kondisi supply and demand sarana pendidikan yang ada, digunakan
data jumlah penduduk eksisting BWP Kecamatan Plumpang tahun 2017 yang kemudian
dikelompokkan berdasarkan standar kebutuhan sarana. Berdasarkan hasil analisis, diketahui
bahwa pada kondisi eksisting saat ini jumlah sarana pendidikan yang ada di BWP Kecamatan
Plumpang masih belum memenuhi standar dan diperlukan penambahan beberapa unit. Dari
empat jenis sarana yang dianalisis, keempatnya belum memenuhi kebutuhan unit sarana
pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan sarana pendidikan di BWP Kecamatan Plumpang
diperlukan setidaknya penambahan 14 unit TK, 2 unit SD, 3 unit SMP, 5 unit SMA
Untuk mengetahui kondisi supply and demand sarana kesehatan yang ada, digunakan
data jumlah penduduk eksisting BWP Kecamatan Plumpang tahun 2017 yang kemudian
dikelompokkan berdasarkan standar kebutuhan sarana. Kebutuhan akan pelayanan sarana
kesehatan akan terpenuhi apabila jumlahnya cukup jauh melampaui standar minimal.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa pada kondisi eksisting saat ini jumlah sarana
kesehatan yang ada di BWP Kecamatan Plumpang masih belum memenuhi. Hanya terdapat
dua unit sarana kesehatan yang sudah memenuhi yaitu apotek dan puskesmas, kedua sarana
ini juga dibuat untuk melayani kebutuhan kesehatan daerah-daerah di sekitarnya. Untuk
sarana kesehatan lain masih dibutuhkan penambahan beberapa unit seperti penambahan 4
unit puskesmas pembantu, 3 unit klinik bersalin, 3 unit praktik dokter, 2 unit praktik bidan. Commented [WU1]: tambahin posyandu gak ya??
Untuk mengetahui kondisi supply and demand sarana peribadatan yang ada,
digunakan data jumlah penduduk eksisting BWP Kecamatan Plumpang tahun 20 yang
kemudian dikelompokkan berdasarkan standar kebutuhan sarana. Berdasarkan hasil analisis,
diketahui bahwa pada kondisi eksisting saat ini jumlah sarana peribadatan yang ada di BWP
Kecamatan Plumpang sudah terpenuhi dengan baik, termasuk terpenuhinya sarana
peribadatan untuk penduduk non muslim dengan adanya satu unit gereja.
4.6.1.4 Sarana Perdagangan dan Jasa
Tabel 4.6 4 Analisis Keseimbangan Supply dan Demand Sarana Perdagangan dan Jasa BWP Plumpang
Untuk mengetahui kondisi supply and demand sarana perdagangan dan jasa yang ada,
digunakan data jumlah penduduk eksisting BWP Kecamatan Plumpang tahun 2017 yang
kemudian dikelompokkan berdasarkan standar kebutuhan sarana. Berdasarkan hasil analisis,
diketahui bahwa pada kondisi eksisting saat ini jumlah sarana perdagangan dan jasa yang ada
di BWP Kecamatan Plumpang sudan mencukupi untuk melayani penduduk yang ada di
wilayah ini. Kebutuhan akan toko/warung lebih 97 unit dari kebutuhan saat ini, juga
keberadaan satu unit pasar besar yang ada di BWP ini dapat melayani kebutuhan wilayah
sekitar diluar BWP.
Untuk mengetahui kondisi supply and demand Sarana Pemerintahan dan Pelayanan
Umum yang ada, digunakan data jumlah penduduk eksisting BWP Kecamatan Plumpang
tahun 2017 yang kemudian dikelompokkan berdasarkan standar kebutuhan sarana. Sarana
pemerintahan dan pelayanan umum pada kawasan perencanaan berfungsi sebagai kantor
administrasi pemerintahan dan kegiatan sosial masyarakat. Analisa sarana pemerintahan dan
pelayanan umum digunakan sebagai evaluasi kebutuhan sarana pemerintahan yaitu dalam
mengakses atau mengurus kegiatan administrasi pemerintahan. Sarana Pemerintahan di BWP
Kecamatan Plumpang ini sudah termasuk lengkap. Semua desa yang termasuk dalam BWP
Kecamatan Plumpang telah memiliki kantor desa masing-masing. Kemudian pada sarana
pelayanan umum sudah memenuhi yaitu kantor kecamatan, kantor polisi, kantor pos, Kantor
UPTD, Koramil didirikan 1 unit per kecamatan sedangkan kantor desa didirikan sesuai dengan
jumlah desa yang ada di setiap kecamatan, namun ada pelayanan umum yang belum tersedia
yaitu KUA pada BWP Plumpang.
Ruang Terbuka Hijau mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kestabilan
ekosistem di kawasan perencanaan khususnya sebagai daerah resapan air hujan. Selain itu,
RTH juga mempunyai beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan contohnya yaitu dapat
dimanfaatkan sebagai sarana olahraga penduduk serta lahan untuk dijadikan makam. RTH
yang terdapat di BWP Kecamatan Plumpang adalah lapangan, makam dan pekarangan
namum RTH yang ada saat ini masih kurang tersebar di wilayah perencanaan bahkan untuk
taman tidak terdapat pada BWP Kecamatan Plumpang.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008, penyediaan RTH
di kawasan perkotaan memiliki proporsi 30% dari luas wilayah. Proporsi tersebut terdiri atas
20% RTH Publik dan 10% RTH privat. Maka dengan asumsi tersebut, luasan RTH seharusnya
pada BWP Kecamatan Plumpang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.6 1 Proyeksi Kebutuhan sarana pemerintahan dan pelayanan umum BWP
Plumpang
Untuk menentukan hasil proyeksi kebutuhan sarana Kebudayaan dan Rekreasi di BWP
Kecamatan Plumpang, digunakan data jumlah penduduk proyeksi (tahun 2022, 2027, 2032.
2037) yang kemudian dibagi dengan standar kebutuhan jumlah sarana. Kebutuhan sarana
Kebudayaan dan Rekreasi di BWP Kecamatan Plumpang tidak membutuhkan peningkatan
hingga 20 tahun kedepan karena pertambahan jumlah penduduk yang rendah dan jumlah
sarana yang sudah memadai.
2.5
1.5
0.5
0
2017 2022 2027 2032 2037
Gambar 4.6 2 Proyeksi Kebutuhan sarana kebudayaan dan rekreasi BWP Plumpang
Untuk menentukan hasil proyeksi kebutuhan sarana RTH, Taman dan Olahraga di BWP
Plumpang, digunakan data jumlah penduduk proyeksi (tahun 2022, 2027, 2032. 2037) yang
kemudian dibagi dengan standar kebutuhan jumlah sarana. Kebutuhan sarana RTH dan
Olahraga di BWP Kecamatan Plumpang membutuhkan peningkatan yang tidak signifikan
hingga 20 tahun kedepan namun untuk Sarana Taman dibutukan penambahan jumlah yang
signifikan karena belum terbangunnya taman pada BWP Kecamatan Plumpang sehingga
belum memenuhi standar pelayanan minimal yang ada.
12
10
8
6
4
2
0
2017 2022 2027 2032 2037
gambar 4.6 3 Proyeksi kebutuhan sarana RTH, Taman dan Olahraga BWP PLumpang
Untuk kebutuhan RTH yang harus dipenuhi selama 20 tahun kedepan dengan luasan
30% dari luasan BWP Kecamatan Plumpang yaitu :
TK 1.250 500 m2
SD 1.600 1000 m2
Mengacu pada peta analisis jangkauan pelayanan sarana pendidikan tingkat TK,
dimana radius pencapaian atau pelayanan masih belum mencukupi kebutuhan atau
persebarannya belum merata pada BWP Kecamatan Plumpang. Sedangkan untuk tingkat SD,
persebarannya sudah merata dan dapat mencukupi BWP Kecamatan Plumpang. Untuk sarana
pendidikan tingkat SMP dan SMA berdasarkan peta jangkauan pelayanan sarana pendidikan
tingkat SMP masih belum memenuhi radius pencapaian pada BWP Kecamatan Plumpang
karena letak SMP yang masih terpusat atau tidak tersebar secara merata yaitu pada bagian
selatan dan timur peta BWP Kecamatan Plumpang sedangkan peta jangkauan pelayanan
sarana pendidikan tingkat SMA belum terlayani karena tidak terdapat sarana pendidikan SMA
di BWP Kecamatan Plumpang.
TK
SD
SMP
4.6.3.2 Analisis Jangkauan Pelayanan Sarana Kesehatan
Untuk analisis jangkauan pelayanan pada sarana kesehatan jenis sarana yang dianalisis
dibagi menjadi lima jenis, yaitu Apotek, Dokter, Bidan, Puskesmas dan Rumah Sakit. Kelima
jenis sarana ini sendiri memiliki jarak minimal jangkauan yang berbeda juga berdasarkan SNI
03-1733- 2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
Balai Pengobatan
Warga 2.500 1.000 m2
Puskesmas
Pembantu 30.000 1.500 m2
Pusat perbelanjaan
dan niaga 120.000 -
Sumber : SNI 03-1733- 2004
Dari hasil analisis ini dapat dilihat bahwa jangkauan pelayanan sarana perdagangan
dan jasa sudah cukup baik. Sarana toko/warung yang ada sudah mampu memenuhi standar
pelayanan minimal yang tersebar di setiap permukiman yang ada di wilayah BWP Plumpang.
Selain itu jangkauan pelayanan pasar juga mampu melayani kebutuhan wilayah sekitarnya.
Hal ini akan mendukung fungsi BWP Plumpang yang berfungsi untuk melayani kebutuhan
wilayah sekitarnya.
4.6.3.5 Analisis Jangkauan Pelayanan Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Analisis jangkauan pelayanan sarana kebudayaan dan rekreasi. jenis sarana yang
dianalisis yaitu balai desa, balai kecamatan dan balai paguyuban. ketiga jenis sarana ini
memiliki jarak minimal jangkauan yang sama berdasarkan SNI 03-1733- 2004 tentang Tata
Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Berdasarkan pedoman tersebut balai
desa, balai kecamatan dan balai paguyuban memiliki radius jarak pelayanan seluas 100 meter.
Berdasarkan peta hasil analisis yang telah dilakukan terhadap sarana kebudayaan dan
rekreasi, maka pada BWP Kecamatan Plumpang melum memenuhi standar minimal
jangkauan pelayanan akrena radius setiap unit sarana belum menjangkau keseluruhan
wilayah pada BWP Kecamatan Plumpang. Berikut adalah table keterjangkauan persarana
pada sarana kebudayaan dan rekreasi berdasarkan SNI 03-1733- 2004 .
4.6.4.2 Potensi
Beberapa sektor seperti perdagangan dan jasa memiliki karakteristik pelayanan yang
sudah memiliki standar minimum.
Balai desa sudah tersedia setiap desa sehingga dapat digunakan untuk kegiatan warga
seperti kegiatan karang taruna, PKK dan sebagainya.
Jangkauan beberapa sarana mampu melayani wilayah-wilayah di luar administrasi
BWP Kecamatan Plumpang seperti sarana kesehatan
4.6.4.3 Masalah
Beberapa sarana masih belum memenuhi standar minimal pelayanan sarana baik
secara jumlah maupun jangkauan pelayanan.
Keperluan akan sarana peribadatan bagi masyarakat non muslim yang saat ini hanya
tersedia satu pada BWP Kecamatan Plumpang
Pada sarana RTH masih belum memenuhi standar minimal RTH perkotaan 30% karena
luasan RTH yang masih kurang.
Tidak adanya tempat wisata yang dikembangkan pada BWP Kecamatan Plumpang