GEMPA BUMI

FISIKA BANGUNAN
M.SHUBHIYUDA WIBAWA, S.T., M.T.| PROGRAM STUDI ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS LAMPUNG
 DID YOU KNOW ?

KERAK LUAR BUMI BERGETAR SEKITAR 1 JUTA KALI/TAHUN

20 GETARAN DIANTARANYA MERUPAKAN GEMPA BUMI KUAT

2 GETARAN MERUPAKAN GEMPA BUMI YANG SANGAT KUAT

 GEMPA BUMI MELUAS MELALUI GETARAN DI SELURUH BUMI, TETAPI MENJADI BERBAHAYA PADA SEKITAR PUSAT
GEMPA (EPISENTRUM)

DAERAH YANG PALING RAWAN ADALAH YANG MENGALAMI AKIBAT PERGESERAN LEMPENG TEKTONIK DUNIA

LEMPENG TERLETAK DI ATAS MANTEL (SELIMUT) BUMI YANG MERUPAKAN LAPISAN BATUAN SEMI BEKU SETEBAL 280
km, SEHINGGA SELALU BERGERAK SEDIKIT (SAMPAI 10 cm/TAHUN)
 JENIS PERGESERAN LEMPENG BUMI YANG MENYEBABKAN GEMPA DISLOKASI (SESAR)

PERGESERAN TURUN (A)

PERLUASAN DATARAN DAN PENGENDAPAN

PERGESERAN MEMBUKA RETAKAN (B)

MAGMA TIMBUL DI DASAR LAUT, MEMBENTUK GUNDUKAN

A B
 JENIS PERGESERAN LEMPENG BUMI YANG MENYEBABKAN GEMPA DISLOKASI (SESAR)

PERGERSERAN MENDATAR KE ARAH SAMPING (C)

RETAK PADA PERMUKAAN BUMI

PERGERSERAN NAIK DAN GESER BAGIAN BAWAH (D)

MENINGKATKAN ALIRAN MAGMA DAN AKTIVITAS GUNUNG API TERDEKAT

C D
JENIS PERGESERAN LEMPENG BUMI YANG MENYEBABKAN GEMPA DISLOKASI (SESAR)
 GEMPA BUMI YANG TERJADI JAUH DI BAWAH PERMUKAN LAUT DAPAT MENYEBABKAN TSUNAMI

ENERGI TSUNAMI DAPAT MENYEBAR LUAS MELALUI LAUTAN SAMPAI TEMPAT YANG SANGAT JAUH DARI PUSAT GEMPA, DAN JIKA MENGHANTAM
DARATAN MAKA ENERGINYA AKAN CEPAT MENURUN WALAUPUN DAPAT MENYEBABKAN KERUSAKAN BERAT DI WILAYAH PESISIR
 AKIBAT GEMPA PADA
PERMUKAAN BUMI
GETARAN TANAH OLEH
GELOMBANG SEISMIK

PERGESERAN BUMI (SESAR) OLEH

RETAKAN, LONGSOR DAN
SEBAGAINYA

MENCAIRNYA BAGIAN BUMI

TERTENTU SEHINGGA
MENGHILANGKAN KESTABILANNYA
KEKUATAN KUANTITATIF GEMPA BUMI DAN PENGARUHNYA PADA BANGUNAN
DINILAI PADA SKALA GEMPA BUMI

MAGNITUDO (M) GEMPA BUMI DITENTUKAN BERDASARKAN GERAKAN SEISMIK

MAKSIMAL DENGAN SKALA RICHTER
PRINSIP BANGUNAN TAHAN
GEMPA

FISIKA BANGUNAN
M.SHUBHIYUDA WIBAWA, S.T., M.T.| PROGRAM STUDI ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS LAMPUNG
 BANGUNAN TAHAN GEMPA DIRANCANG UNTUK
MENCEGAH TERJADINYA KEGAGALAN STRUKTUR DAN
KEHILANGAN KORBAN JIWA

KRITERIA STANDAR UNTUK BANGUNAN TAHAN GEMPA

PADA GEMPA KECIL, TIDAK TERJADI KERUSAKAN SAMA SEKALI
PADA GEMPA SEDANG, DIPERBOLEHKAN TERJADI KERUSAKAN ARSITEKTURAL TAPI TIDAK
KERUSAKAN STRUKTURAL
PADA GEMPA BESAR, BOLEH TERJADI KERUSAKAN ARSITEKTURAL DAN STRUKTURAL, TAPI
TIDAK MENYEBABKAN BANGUNAN RUNTUH
 PADA UMUMNYA GEDUNG DIKONSTRUKSIKAN UNTUK GAYA VERTIKAL SAJA, SEMENTARA PERCEPATAN
HORIZONTAL OLEH GEMPA BUMI SANGAT MEMBAHAYAKAN KESTABILAN GEDUNG

SIFAT MENGUBAH BENTUK (DUCTILITY) PADA BAHAN BANGUNAN SANGAT MEMPENGARUHI KESTABILAN GEDUNG
 KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA DAPAT DICEGAH DENGAN:
TIDAK MEMBANGUN DI DEKAT ATAU DI ATAS RETAKAN
AKIBAT PERGESERAN LEMPENG TEKTONIK
MEMBANGUN STRUKTUR TAHAN GEMPA
MEMILIH TEMPAT BEBAS GEMPA
1. PERENCANAAN GEDUNG TAHAN GEMPA HARUS SEDERHANA DAN KOMPAK
2. GEDUNG HARUS RINGAN. MAKIN BERAT GEDUNG MAKIN BESAR DAYA MASSA
JIKA TERJADI GEMPA
3. STRUKTUR YANG SEDERHANA
4. DENAH SEBAIKNYA DIRENCANAKAN SIMETRI
5. TEMPAT PENCAPAIAN VERTIKAL DILETAKKAN TERPUSAT PADA INTI GEDUNG
6. TINGGI GEDUNG 4X LEBAR GEDUNG
7. STRUKTUR MONOLIT, BAHAN BANGUNAN BERBEDA AKAN MEMBERIKAN
REAKSI YANG BERBEDA
ANGKA NISBAH YANG BIASA DIGUNAKAN DI INDONESIA, UNTUK STRUKTUR
PORTAL BERTINGKAT TANPA INTI/DINIDING GESER ADALAH H/B < 5

DI AMERIKA SERIKAT ANGKA NISBAH BAGUNAN TINGGI INI DAPAT

MENCAPAI NILAI SEKITAR 9
(GEDUNG EMPIRE STATE DI NEW YORK MEMPUNYAI NILAI H/B=9,3)
PERENCANAAN BANGUNAN
TAHAN GEMPA

FISIKA BANGUNAN
M.SHUBHIYUDA WIBAWA, S.T., M.T.| PROGRAM STUDI ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS LAMPUNG
 DENAH
DENAH DIKEMBANGKAN DENGAN BENTUKAN SEDERHANA (BUJUR SANGKAR ATAU PERSEGI PANJNG)
MENGHINDARI BENTUKAN ASIMETRI ATAUPUN YANG TERLALU PANJANG
JIKA BENTUK ASIMETRI DAN LINIER TIDAK TERHIDARI, BANGUNAN SEBAIKNYA DIBERI PEMISAH
STRUKTUR (DILATASI)
 STRUKTUR

KERUSAKAN AKIBAT GEMPA SELALU TIMBUL PADA TEMPAT YANG LEMAH, MISALNYA PADA DINDING DI
ANTARA BUKAAN
KERUSAKAN JUGA TERJADI PADA PENGISI BIDANG DI ANTAR RANGKA BETON BERTULANG
STRUKTUR
 STRUKTUR
PERKUATAN STRUKTUR DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR DINDING GESER (SHEAR WALL)
PERGESERAN KARENA GAYA HORIZONTAL (GEMPA, ANGIN, DSB) DAPAT DITAHAN DENGAN SISTEM PENGAKUAN
DINDING
 STRUKTUR BANGUNAN
PELAT DINDING SEJAJAR

MERUPAKAN KONSEP RUANG DENGAN BEBERAPA PELAT DINDING YANG

SEJAJAR (ATAU MEMUSAT), YANG MENERIMA BEBAN
BATU BATA, BATAKO, CONBLOCK
 STRUKTUR BANGUNAN
PELAT DINDING SEJAJAR

KELEMAHAN SISTEM INI ADALAH TERHADAP GAYA HORIZONTAL YANG MELAWAN ARAH PELAT
DINDING
KEKURANGAN TERSEBUT DAPAT DIATASI DENGAN MEMILIH KONSTRUKSI PORTAL DENGAN TITIK
SIMPUL YANG TERJEPIT SEBAGAI ONSTRUKSI LANTAI/ATAP
 STRUKTUR BANGUNAN RANGKA
MERUPAKAN KONSEP RUANG TERBUKA DIMANA HANYA
KOLOM DALAM ATURAN JARAK TERTENTU (GRID) YANG
MENERIMA BEBAN
BETON BERTULANG, KAYU, BAJA

KESTABILAN PADA STRUKTUR RANGKA HARUS DIJAGA SECARA VERTIKAL MAUPUN

HORIZONTAL
 STRUKTUR BANGUNAN RANGKA
KESTABILAN VERTIKAL DAPAT DICAPAI DENGAN
MENGGUNAKAN PELAT DINDING YANG MENERIMA BEBAN HORIZONTAL DAN MENYALURKANNYA
KE BAGIAN PONDASI
PELAT DINDING TSB DATUR PADA SETIAP SUMBU STRUKTURAL (MODUL) DI KEDUA ARAH DENAH
 STRUKTUR BANGUNAN RANGKA
KESTABILAN HORIZONTAL DAPAT DICAPAI DALAM KONSTRUKSI PELAT LANTAI (DAN KEMUDIAN
JUGA DI BAGIAN KONSTRUKSI ATAP) DENGAN
BATANG TARIK BERSILANGAN PADA KONSTRUKSI KAYU, BETON, BAJA
 STRUKTUR BANGUNAN RANGKA
KESTABILAN HORIZONTAL DAPAT DICAPAI DALAM KONSTRUKSI PELAT LANTAI (DAN KEMUDIAN
JUGA DI BAGIAN KONSTRUKSI ATAP) DENGAN
PAPAN MULTIPLEKS SEBAGAI LANTAI DASAR ATAU LAPISAN PAPAN LANTAI DIAGONAL
PADA KONSTRUKSI KAYU
PELAT BETON BERTULANG PADA KONSTRUKSI RANGKA BETON BERTULANG