Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NAD H OFAH
NIM.P.27824306.065
Penyusun
Mahasiswa prodi kebidanan bangkalan
N AD H O FAH
NIM.P.27824306.065
MENGETAHUI
Segala puji dan syukur atas kehadirat allah SWT,yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan
keperawatan pada bayi baru lahir Ny L dengan BBLR usia 6 Hari di ruang Dahlia
( NICU ) RSUD Dr.Moh Saleh Probolinggo.
Penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan serta bantuan
dari berbagai pihak.atas terselesaikannya laporan ini kami sampaikan terima kasih
kepada:
1. Ibu Hindun,S.pd.M.Kes selaku ketua prodi kebidanan Bangkalan
2. Wakil kepala ruangan NICU RSUD Dr.Moh Saleh Probolinggo Ibu Diyah Eka
3. Ibu HJ.Rodiyatun S.Kep.Ns selaku dosen pembimbing kebidanan Bangkalan
4. Klien yang telah memberikan bantuan selama kami melaksanakan pengkajian
Kami sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Untuk
itu dengan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai bekal dalam penulisan laporan selanjutnya
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya
A. LATAR BELAKANG
Asuhan perinatal ialah pengawasan atau asuhan antenatal ditambah dengan
pengawasan janin selama persalinan dan pengawasan neonatus selama minggu
pertama.Terutama pada bayi baru lahir dengan BBLR mengingat masih belum
sempurnanya kerja alat-alat tubuh yang perlu untuk pertumbuhan dan
perkembangan serta penyesuaian diri dengan lingkungan hidup di luar uterus
maka perlu di perhatikan pengaturan suhu lingkungan,pemberian makanan dan
bila perlu pemberian oksigen, mencegah infeksi serta mencegah infeksi serta
mencegah kekurangan vitamin dan zat besi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien, diharapkan mahasiswa dapat
melakukan asuhan secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Dengan disusunnya laporan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
C. METODE PENULISAN
Asuhan kebidanan disusun dengan cara:
1. Wawancara [anamnese]
Komunikasi langsung yang bertujuan untuk mencari informasi guna
melengkapi data pasien dengan cara berkomunikasi dengan pasien maupun
keluarga pasien maupun keluarga pasien untuk memperoleh data valid.
2. Observasi
Dengan mengamati cara perilaku dan keadaan pasien untuk memperoleh data
tentang data kesehatan.
3. Studi Dokumentasi
Mempelajari dan melangkapi data dengan melihat catatan atau status pasien
dan hasilnya.
4. Studi Pustaka
Dari buku-buku penunjang
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN : berisi tetang latar belakang, tujuan penulisan, metode
penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
I. PENGERTIAN
- BBLR adalah bayi dengan berat kurang dari 2500 gram, pada waktu
bayi lahir prematur [prawirohardjo,S,2006 : 771]
- BBLR di ketahui dengan menimbang bayi sebelum 30 menit setelah
lahir bila penimbangan bayi tidak mungkin dilakukan maih ada cara
mengenai BBLR yaitu dengan mengukur lingkar lengan atas bayi.
Lengan atas bayi normal minimal 9,5cm. Jika tubuhnya kurang berisi
otaknya lembek dan kulitnya mungkin keriput atau tipis serta lebih
kecil dari bayi normal,bayi termauk BBLR
- Tahun 1961 (WHO) semua bayi yang baru lahir dengan berat badan
lahir rendah/kurang/sama dengan 2500 gram di sebut lowbrith weight
infants (BBLR) BBLR dapat di ketahui dengan menimbang bayi egera
lahir. Bayi baru lahir di timbang segera setelah badannya di keringkan
dari air ketuban atau paling lambat sampai bayi berumur 1 hari
II. ETIOLOGI
1. Dari faktor ibu
- Gizi saat hamil yang kurang
- Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
- Multigravida dengan jarak kehamilan dekat
- Penyakit yang menyertai ibu seperti DM,jantung
- Perokok atau pfcandu heroin
- Ibu pekerja berat
- APB
- Kelainan uterus
- Preeklamsi dan eklamsi
- Ketuban pecah dini
III. PATOFISIOLOGI
a Aspirasi mekonium yang sering diikuti pnemutorak ini disebabkan
distres yang sering dialami bayi pada persalinan,inseden idiopatis
respiratori.Distres sindrom berkurang oleh karena IUGR mempercepat
maturnya paru.
b Hemoglobin yang tinggi yang mungkin disebabkan oleh hipoksia
kronis di dalam uterus.
c Hipoglikemia terutama bila pemberian minum
terlambat.Hipoglikemia ini disebabkan oleh berkurangnya cadangan
klikogen hati dan meningginya metabolisme bayi.
d Imatur hati memudahkan terjadinya hiperbilirubinemia dan
difisiensi vitaminn K
IV. KLASIFIKASI
BBLR di bagi menjadi 2 golongan yaitu:
a. prematur murni
Adalah neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu
dan mempunyai berat badan sesuai dengan usia kehamilan yang
disebut dengan neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan.
b. Dismaturitas
Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnya untuk usia kehamilan, hal ini karena mengalami gangguan
embutmasa kehamilan.Dismatur dapat terjadi pada aterm dam preterm.
VI. PENATALAKSANAAN
a. Sebelum BBLR lahir
Melakukan pengawasan saat hamil dengan seksama dan teratur
Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan
kehamilan dan persalinan preterm.
Memderikan nasehat tentang gizi saat kehamilan, memperhatikan
tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan
konsultasi,menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga
secara dini penyakit ibu dapat diketahui dan di awasi atau di obati
Meningkatkan keadaan sosial ekonomi keluarga dan kesehatan
lingkungan
2. Makanan bayi
Pada bayi prematur reflek hisap, telan dan batuk belum sempurna,
kapasitas lambung masih sedikit, daya enzim pencernaan terutama
lipase masih berkurang, disamping itu kebutuhan protein 3 5
gram/ hari dan tinggi kalori ( 110 kal;ori / kg / hari ), agar berat
bayi bertambah sebaik baiknya, perberian minum pada waktu
bbayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita hiipoglikemi dan
hiperbillirubinemia.
Swbelu pemberian minum pertama harus dilakukan pengisapan
cairan lambung. Hal ini untuk mengetahui ada tidaknya atresia
esofagus dan mencegah muntah. Pengisapan cairan lambung juga
dilakukan pada setiap sebelum pemberian minum berikutnya. Pada
umumnya bayi dengan berat lahir 2000 gram atau lebih dapat
menyusu pada ibunya. Pada umumnya bayi dengan berat kurang
dari 1500 gram hurang mampu menghisap air susu ibu atau botol,
terutama pada hari pertama.dalam hal ini bayi diberi minum
melalui sonde lambung (Orogastrik intubation)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Hypothermi
2 Gangguan Nutrisi
3 Infeksi tali pusat
4 Infeksi pada bayi
TINDAKAN KEPERAWATAN
1 Pengaturan atau mempertahankan suhu tubuh bayi BBLR
Bayi harus dirawat dalam inkubator agar panas tubuhnya sama atau hampir
sama seperti dalam rahim. Sebelum bayi ditempatkan pada inkubator,
keringkan dan bungkus bayi dengan kain bersih dan kering serta beri
lampu untuk menghangatkan bayi. Bungkus bayi terutama pada kepala
karena luas permukaannya lebih luas.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data
Tanggal/Jam :10 Desember 2008/12.00 WIB
Tempat:Ruang Dahlia (NICU) RSUD Dr.Moh.Saleh probolinggo
No register : 509257
1. Biodata
a.Bayi
Nama Bayi :By W
Umur :1 hari
Jenis Kelamin :Perempuan
Tanggal/jam Lahir :10 Desember 2008/11.05 WIB
Tempat Lahir : RSUD Dr.Mh Saleh probolinggo
b.Orang Tua
Nama Ibu :NyW Nama Ayah :TnM
Umur :28 tahun Umur :36 tahun
Pendidikan :SD Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Swasta Pekerjaan :PNS
Agama :Islam Agama :Islam
Alamat :Jl.Abdul hamid Alamat :Jl.Abdul hamid
2. Riwayat MRS
By NyL Lahir tanggal 10 Desember 2008 pukul 11.05 WIB secara SC
dengan jenis kelamin perempuan,A-S :8-9 usia kehamilan 39 minggu dengan
kehamilan letak sungsang,ketuban jernih.
3. Kondisi saat datang di Ruang Dahlia
K/u masih lemah,tangis kuat,gerak aktif,tidak syanosis,tidak ada caput
Succedenum,tidak ada cepal hematoma,tidak terdapat kelainan fisik,anus ada dan
tidak atresia,BB/PB :2400 gram/45 cm,lingkar kepala 33 cm,suhu :36,1 C
4. Keadaan/kondisi saat dilakukan pengkajian tanggal 10 Desember 2008 pukul
`11.05 Wib,k/u agak lemah,menangis kuat,gerak aktif,minum perspin malas,terpasang
sonde lambung dengan pemberian susu sebanyak 12x15 20cc,retensi (-),bayi dirawat
di inkubator
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Agak lemah
Nadi : 140 x/menitjah
Respirasi : 40 x/menit
Suhu : 36,1 C
BB : 2400 gram
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk bulat, tidak terdapat caput succedenum, tidak terdapat
cepat hematoma
Wajah : Simetris, warna kuning, Ikterus, tidak oedema
Mata : Simetris,Lengkap, konjungtiva tidak anemis, Sklera Ikterus,
Tidak terdapat perdarahan conjungtiva
Telinga: Simetris, Daun telinga pipih, Lembek
Hidung ; Tidak terdapat sekret dan tidak terdapat pernafasan cuping
hidung
Mulut : Tidak terdapat labiokisis dan labio palatokisis, Tidak sianosis
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar parotis, kelenjar lymfe
dan vena jugularis.
Dada : Simetris, Tidak ada retraksi intercostae
Abdomen : Tali pusat belum lepas, Tidak ada perdarahan tali pusat, Tidak
kembung
Genetalia : Labia mayora belum menutupi labia minora, tidak ada sekret,
tidak ada perdarahan, tidak kemerahan.
Ekstrimitas : Akral hangat, tidak terdapat sindaktili dan polidaktili
Integumen : Warna kulit kuning, turgor baik, subcutan baik
3. Program terapi yang diberikan di ruang Dahlia
Neo K 1mg
Vicc 2x100mg
4. Pemeriksaan Penunjang ( tanggal 10-12-2008 ) jam :
18.00 WIB
Lab : - CRP
- GDA
ANALISA DATA
No ETIOLOGI DIAGNOSA
POTENSIAL
1 S :- - Luas permukaan Resiko Hipotermi
O : k/u agak lemah, S : 36,1C, tubuh lebih besar dari
Rr : 40 x/menit, HR : 120 pada BB
x/menit, BB : 2400 gram, - Lemak Sub cutan
lemak subcutan tipis tipis
2 S :- - Reflek hisap lemah Resiko perubahan
O : k/u agak lemah,S : 36,1C, nutrisi kurang dari
Rr : 40 x/menit, HR : 120 kebutuhan tubuh.
x/menit, berat badan lahir
2400 gram, berat badan
pengkajian 2400 gram,minum
PASI 12X12 cc (persendok
5cc,sisa personde)
3 S :- - Diskontinuitas Resiko terjadinya
O : k/u agak lemah, S : jaringan pada tali infeksi tali pusat
36,1C, Rr : 40x/menit, HR : pusat.
120 x/menit, kondisi tali
pusat : - Bersih, tidak ada pus
10 Des 2008 Resiko terjadinya 1. Rawat tali pusat 1. Merawat tali pusat
Jam 11.05 WIB infeksi tali tali dengan alkohol dengan alkohol 70%
pusat. 70% lalu bungkus lalu bungkus dengan
TUJUAN: dengan kasa steril kasa steril minimal 2
Diharapkan tidak minimal 2 kali kali sehari atau sesuai
terjadi infeksi tali sehari atau sesuai dengan kebutuhan.
pusat. kebutuhan.
KRITERIA 2.Pertahankan 2. Mempertahankan
HASIL: hygiene adequat. hygiene adequat :
-Tali pusat bersih -menyeka bayi.
-Tidak berbau -mengganti baju dan
-Tidak ada pus popok bayi setiap
-Tidak ada basah.
kemerahan -merawat talpu
disekitar tali pusat. dengan benar(tehnik
TTV normal: steril)
Suhu : 36,5-37,5C -mensteril botol bayi
Rr : 30-60 x/menit -membersihkan box
HR : 120-160 bayi
x/menit. 3.Observasi tanda- 3. Mengobservasi
Resiko terjadi tanda infeksi tanda-tanda infeksi
infeksi pada bayi. sekitar tali pusat sekitar tali pusat dan
Tujuan : dan tanda-tanda tanda-tanda infeksi
Di harapkan tidak vital. sekitar tali pusat dan
terjadi infeksi pada tanda-tanda vital.
bayi. 4.Kolaborasi
KRITERIA dengan tim medis
HASIL: dalam pemberian
TTV normal: therapi antibiotik
Suhu :36,5C- [bila perlu].
37,5C
RR :30-60 x/menit
HR :120-160
x/menit
II S :-
O : k/u agak lemah, menangis kuat, gerak aktif, BB : 2400
gram,reflek hisap lemah, minum PASI perendok & sonde
12 cc, Ret 12 cc, muntah
A : Masalah resiko gangguan nutrisi tidak terjadi atau dapat
di cegah
P : Lanjutkan Intervensi
III S :-
O : k/u lemah,suhu 36,8 C keadaan tali pusat masih baah
tidak berbau, tidak bernanah, tidak ada perdarahan tali
pusat, daerah sekitar tali pusat tidak kemerahan..
A : Masalah resiko infeksi tali pusat tidak terjadi atau dapat di
cehgah
P : Lanjutkan Intervensi
IV S :-
O : k/u agak lemah, S : 36,8 C, Rr : 42 x/menit, HR : 120
x/menit, BB : 2400 gram, PB : 42cm, minum PASI
persendok & personde 12 cc,Ret:2cc
A : Masalah resiko infeksi pada bayi tidak terjadi atau dapat
di cegah
P : Lanjutkan Intervensi
Abdomen :
Leopoid I : TFU 3 jari bawah PX (29 cm), bagian fundus teraba
kepala
Leopoid II : Punggung janin berada disebelah kanan ( PUKA).
Leopoid III : Bokong
Lepopoid IV : sebagian kecil bokong sudah masuk PAP
HIS : 3x1040
Ekstremitas : Tidak terdapat oedema, tidak terdapat varices dan
bersih
Auskultasi.
DJJ terdengar disebelah kanan 3 jari atas pusat ( 11-11-11 ).
Frekuensi : 132 X/menit.
1. Pemeriksaan dalam
i. Vulva/vagina : -vulva:bersih,tidak oedema,tidak
varices
ii. Pembukaan : 4 cm
iii. Efficement : 50 %
iv. Ketuban : (-)
v. Presentasi : bokong
vi. Denominator : sakrum
vii. Penurunan : HI
2. Kesimpulan
G1P00000, Usia kehamilan 41-42 minggu, tunggal, hidup,inpartu kala I fase
aktif persentasi bokong