APLIKASI PENGENDALIAN KAS KECIL UNTUK

KELANCARAN RUTINITAS OPERASIONAL

PADA TOKO BUKU GRAMEDIA CIREBON DI KOTA CIREBON

================= Dewi Fitri Kurniawan1, Mohamat Setiawan2 =================

Abstraks

Dalam sebuah perusahaan yang besar fungsi dana kas kecil sangatlah penting guna menunjang
kelancaran aktivitas perusahaan, karena pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif jika
menggunakan cek disebabkan penarikan cek membutuhkan proses dan waktu yang lama, akan
tetapi dengan adanya kas kecil semua pengeluaran itu sifatnya pengeluaran rutin. Permasalahan
yang dialami oleh Toko Gramedia Cirebon antara lain, pencatatan kas kecil hanya dapat dilakukan
setiap satu minggu sekali sehingga memberikan pekerjaan petugas kas kecil, pembutan SPMB
(Surat perintah membeli barang) masih dilakukan secara manual sehingga tidak menjamin
keamanan data dan kejujuran petugas yang bersangkutan, periode report yang dilakukan tidak bisa
sesuai dengan kehendak pengguna. Tujuan yang ingin dicapai oleh Toko Gramedia Cirebon
diantaranya dapat, menghasilkan aplikasi pengendalian kas kecil yang dapat digunakan untuk
menginput pengeluaran kas kecil setiap hari sehingga meringankan pekerjaan petugas kas kecil
Dapat mengimplementasikan aplikasi pengendalian kas kecil dalam pembuatan surat permintaan
membeli barang (SPMB) yang dilengkapi dengan user name dan password sehingga menjamin
keamanan data dan kejujuran petugas yang bersangkutan. Aplikasi yang penulis ranang yaitu
menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), dengna model
pengembangannya menggunakan model Waterfall.

Kata kunci : Aplikasi, pengendalian, kas kecil

A. Latar belakang Penelitian
Pengeluaran kas didalam prakteknya, tidak
semua dapat dilakukan dengan menggunakan
cek, karena untuk pengeluaran yang jumlah
relatif kecil, sangat tidak efektif bila
dilakukan dengan menggunakan cek. Untuk
itu perusahaan biasanya membentuk suatu
dana yang disebut dengan dana kas kacil. Dari
penjelasan diatas jelas bahwa dana ini hanya
diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil yang tidak
mungkin dilakukan dengan menggunakan cek.
Oleh sebab itu perudahaan perlu menetapkan
mata anggaran apa saja yang bisa dibayarkan
dengan menggunakan kas kecil dan mata
anggaran apa saja yang tidak bisa dibayarkan
dengan menggunakan kas kecil. Dalam
sebuah perusahaan yang besar fungsi dana
kas kecil sangatlah penting guna menunjang
kelancaran aktifitas perusahaan, karena
pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif
jika menggunakan cek dsebabkan penarikan
cek membutuhkan proses dan waktu yang
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011
lama, akan tetapi dengan adanya kas kecil
semua pengeluaran itu sifatnya pengeluaran
rutin. Adapun pengeluaran yang
menggunakan dana kas kecil adalah sebagai
berikut : Biaya makan dan minum, Biaya
menjamu relasi, Biaya perlengkapan, biaya
keperluan kantor, Biaya pergantian rawat,
inap dan menggantian uang pengobatan
karyawan, biaya DLK (Dinas Luar Kota),
Biaya BBM untuk operasional toko.
Karena fungsinya yang demikian
penting pada perusahaan berskala menengah
keatas, dana kas kecil ini sudah meruapakan
kebutuhan yang mutlak harus ada. Dapat
dibayangkan betapa tidak efisiensinya apabila
dana kas kecil ini tidak disediakan
anggarannya oleh perusahaan tersebut, Karena
pada saat akan melakukan pengeluaran uang
harus menunggu pencarian cek terlebih
dahulu, Tapi kalau perusahaan tersebut
menyediakan anggaran bagi dana kas kecil,
maka setiap melakukan pengeluaran yang
kecil-kecil tidak harus menunggu pencairan
cek terlebih dahulu tetapi bisa langsung
menggunakan dan kas kecil tad. Jumlah dan
19
kas kecil yang tersedia ditangan pasti berbeda
jumlahnya disetiap perusahaan, hal ini
disesesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
yang bersangkutan. Tetapi jumlah dana kas
kecil tidak boleh terlalu besar karena akan
menyebakan sejumlah dan menganggur dan
juga dapat menyebabkan resiko kehilangan.
Dengan adanya kas kecil yang jumlahnya
sesuai kebutuhan, tentu aktivitas perusahaan
dapat berjalan dengan lancar.
Dalam mengelola keas kecil ada dua
metode yang dapat digunakan yaitu Imprest
Fiind Method dan Fluctuation Methode, hal
ini disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan
perusahaan. Di Gramedia Cirebon, metode
pencatatan kas kecil yang digunakan adalah
metode Fluctuasi. Tetapi pada kenyataannya,
pencatatan kas kecil sendiri masih memiliki
kekurangan yaitu pencatatan pengeluaran kas
kecil hanyya bisa dilakukan setiap satu
minggu sekali dan periode report yang
dihasilkan tidak bisa sesuai dengan kehendak
pengguna sehingga menyulitkan dalam
pengawasan kas kecil dan memberatkan
pekerjaan petugas kas kecil. Dari latar
belakang diatas dapat disumpulkan karena
fungsinya yang penting dalam menunjang
aktivitas perushaan, di butuhkan aplikasi yang
dapat memudahkan dalam pengelolaan dan
pengendalian kas kecil dehingga
memungkinkan adanya pengawasan yang
lebih baik. Oleh karena itu, penulis
mengambil Judul APLIKASI
PENGENDALIAN KAS KECIL UNTUK
KELANCARAN RUTINITAS
OPERASIONAL PADA TOKO BUKU
GRAMEDEIA CIREBON DI KOTA
CIREBON.
B. Rumusan Masalah
1. Pencatatan kas kecil hanya dapat
dilakukan setiap satu minggu sekali
sehingga memberikan pekerjaan petugas
kas kecil
2. Pembutan SPMB (Surat perintah
membeli barang) masih dilakukan secara
manual sehingga tidak menjamin
keamanan data dan kejujuran petugas
yang bersangkutan.
3. Periode report yang dilakukan tidak bisa
sesuai dengan kehendak pengguna
Pengendalian adalah suatu rangkaian
kegiatan yang mencakup pengawasan atas
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011
C. Tujuan penelitian
1. Menghasilkan aplikasi pengendalian kas
kecil yang dapat digunakan untuk
menginput pengeluaran kas kecil setiap
hari sehingga meringankan pekerjaan
petugas kas kecil
2. Mengimplementasikan aplikasi
pengendalian kas kecil dalam pembuatan
surat permintaan membeli barang
(SPMB) yang dilengkapi dengan user
name dan password sehingga menjamin
keamanan data dan kejujuran petugas yan
bersangkutan.
3. Menghasilkan aplikasi yang dapat
mencetak report/laporan pengeluaran kas
kecil sesuai dengan kehendak pengguna,
baik haria, mingguan, bulnana ataupun
tahunan.
D. Manfaat Hasil Penelitian
1) Manfaat untuk pengembangan
ilmu/kegunaan secara teorits
Dapat digunakan sebagai referensi
bagi pihak-pihak yang membutuhkan
informasi yang berhubungan dengan
kas kecil
Dapat digunakan untuk
pengembangan ilmu di bidang
akuntansi, khsusnya dalam
pembahasan tentang kas kecil
2) Manfaat secara praktik
Aplikasi utuk mencatat pengeluaran
kas kecil yang dapat dilakukan setiap
hari.
Aplikasi untuk menginput SPMB
(Surat Permintaan membeli barang)
dilengkapi dengan username dan
password petugas yang ditunjuk
Report pengeluaran kas kecil sesuai
dengan yang dikehendaki pengguna
Meringankan pekerjaan petugas kas
kecil
Memudahkan dalam pertanggung
jawaban petugas kas kecil kepada
atasannya.
E. Tinjauan pustaka
Berdasarkan teori-teori yang penulis dapatkan
diantaranya adalah :
a. Pengertian Pengendalian
kemajuan kegiatan serta pemanfaatan hasil
pengawasan tersebut untuk melaksanakan
tindakan korektif dalam rangka mengarahkan
20
pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan ( Arief Suadi,
Ph. D : 1999 ;3 ).
Karena sifatnya yang sangat mudah untuk
dipindah tangankan dan tidak dapat
dibuktikan pemiliknya, maka kas mudah
digelapkan. Oleh karena itu diperlukan
pengawasan yang kuat terhadap kas, langkah
preventif untuk pencegahan penggelapan
terhadap kas yaitu dengan pengendalian intern
terhadap kas.
Sistem pengendalian intern terhadap kas yaitu
dilakukan dengan memisahkan fungsi-fungsi
penerimaan, pencatatan dan penyimpanan.
1. Untuk penerimaan uang
1) Pemisahan yang jelas fungsi-fungsi dalam
penerimaan kas, setiap penerimaan harus
segera dicatat dan disetor ke bank;
2) Pemisahan fungsi dan cara pengurusan kas
dengan fungsi pencatatn kas;
3) Pengawasan yang ketat terhadap fungsi
kas dengan fungsi pencatatan kas
4) Dibuat laporan kas setiap hari.
2. Untuk pengeluaran kas
1) Setiap pengeluaran harus menggunakan
cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya
kecil yaitu menggunakan kas kecil;
2) Dibentuknya kas kecil;
3) Pemisahan antara pihak yang
mengumpulkan bukti pengeluaran, yang
menulis cek serta mencatat pengeluaran;
4) Pemeriksaan internal pada jangka waktu
yang tidak tentu;
5) Laporan pengeluaran kas harian
b. Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut bahasa dunia
usaha atau the langue of business
dikarenakan perubahan dalam masyarakat kita
akibat pertambahan kegiatan akan disambung
dengan bahasa ini yang dilaksanakan
berupa pencatatan dan menginterprestasikan
data dasar ekonomi baik untuk perorangan,
perusahaan, pemerintah dan badan-badan
c. Pengertian Kas
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011
usaha lainnya ( Abdullah Shahab, SE,AK
:1998 ; 28 ).
Dari definisi diatas akuntansi dapat ditnjau
dari dua bidang yaitu :
a) Dari segi bidang ilmu akuntansi berarti
suatu metodologi dan pengetahuan yang
berkenaan dengan sistem informasi bagi
dunia usaha.
b) Dari segi proses dapat diartikan sebagai
suatu proses pengidenfikasian,
pengukuran dan informasi - informasi
ekonomi untuk memungkikan pembuatan
- pembuatan perkiraan, keputusan yang
dipimpinnya.
c) Dari segi sistem dapat diartikan sebagai
seni pencatatan pengelompokan dan
peringkasan dengan cara yang baik dari
semua kejadian - kejadian moneter dan
keuangan untuk kemudian melaporkan
dan menafsirkan.
1) Bukti Transaksi
Merupakan seluruh dokumen yang
digunakan untuk mencatat setiap transaksi
yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Contohnya bukti transaksi antara lain
kwitansi, faktur, cek, bukti kas keluar dan
sebagainya.
2) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang
pertama yang digunakan melakukan
pencatatan, pengklasifikasian dan
peringkasan data keuangan.
3) Buku Besar
Buku besar merupakan buku yang
digunakan untuk melakukan peringkasan,
pengklasifikasian data- data keuangan
yang berasal dari data jurnal dari proses
hasil posting.
4) Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang
terdiri dari rekening-rekening pembantu
yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dari rekening tertentu yang
ada dalam buku besar (Dalam perusahaan
dagang )
.Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir
dari proses pengolahan data akuntansi
berupa neraca, Laporan Laba-Rugi,
Laporan Perubahan Modal, Arus KAs dan
lain-lain
digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.
Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang
21
paling lancar, dalam arti penting sering
berubah. Zaky Baridwan, :2000; 85 )
Hampir pada setiap transaksi dengan pihak
luar selalu mempengaruhi kas. Kas adalah
aktiva yang tidak produktif, oleh karena itu
harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu
besar sehingga tidak ada idle cash daya
beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik
atau turun tetapi kenaikan atau penurunan
daya beli akan mengakibatkan penilaian
kembali terhadap kas. Ciri-ciri kas adalah
dapat digunakan sebagai alat bayar yang tidak
dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan
tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak
dapat digolongkan sebagai kas.
Fungsi kas dalam suatu perusahaan sangat
penting, karena hampir setiap kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan selalu berkaitan
dengan kas, maka tanpa kas perusahaan tidak
akan berjalan dengan lancar.
d. Pengertian Kas kecil
Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relative kecil, dan tidak ekonomis
bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil
dipisahkan dari kas besar dan diserahkan
kepada seorang kasir kas kecil, yang akan
mempertanggung jawabkan setiap pengeluran.
.( Zaky Baridwan, :2000; 85 )
e. Tujuan dibentuknya kas kecil
Untuk menangani masalah perlengkapan /
perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu
bagian kantor biasanya berdasarkan langkah -
langkah sebagai berikut :
a) Untuk menghindari cara-cara pembayaran
pengeluaran yang relative kecil dan
mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak
praktis;
b) Meringankan beban para staf dalam
membarikan pelayanan secara optimal
kepada pelanggan termasuk rekanan dan
pimpinan;
c) Untuk mempercepat kagiatan atasan yang
mempergunakan dana secara mandadak
dan tidak terencana.
f. Pengertian aplikasi
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat
lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan
pengguna. Biasanya dibandingkan dengan
perangkat lunak aplikasi yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan
komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama
perangkat lunak aplikasi adalah pengolah
kata, lembar kerja, dan pemutar media. (Andri
Kristanto, : 2008;55 )
g. Pemrograman Visual Basic 6.0
Microsoft visual basic adalah bahasa
pemrograman yang berbasis Microsoft
Windows. Sebagai bahasa pemrograman yang
mutakhir, Microsoft visual basic 6.0 di desain
untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang
tersedia dalam Microsoft Windows ( Uus
Rusmawan, : 2009; 22 ). Selain itu Microsoft
visual basic juga merupakan bahasa
pemrograman yang berorientasi pada objek,
didalamnya disediakan objek-objek yang
sangat kuat, berguna dan mudah di pakai.
(Uus rusmawan, : 2009; 22 )
h. Konsep Microsoft Access
Microsoft Access merupakan salah satu
software pengolah database yang berjalan di
bawah sistem Windows. Database yang
dihasilkan oleh Access dapat diolah dengan
mudah oleh Visual basic karena tipe data
Access Kompatibel dengan tipe data pada
Visual Basic. Tipe data yang akan disimpan
menggunakan Microsoft Acces yaitu .mdb.
Adapun metode mengkoneksikan database
Acces dengan VB 6.0. yaitu dengan cara
menggunakan ADO (ActiveX Data Objects).
(Yahya Kurniawan S.T, : 2007; 27 )
Pendekatan Masalah
Untuk mempermudah penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir, terdapat beberapa
faktor pendukug diantaranya adalah :
a. Lokasi
Lokasi yang akan dijadikan objek yaitu
Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara ( KPPN ) Cirebon yang terletak
di Jalan Tuparev No 14 Cirebon.
b. Sumber Data dan Informasi
22
 Sumber data dan informasi yang akan
dijadikan penulisan yaitu :
1. Pegawai Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Cirebon
khususnya Bendahara Pengeluaran
2. Dokumen-dokumen pembayaran rekening
listrik, rekening telepon, rekening PAM
dan faktur dan struk pembelian barang.
c. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan oleh penulis
dalam melakukan pengumpulan data yang
diperlukan adalah melalui :
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung
kepada suatu objek yang akan diteliti,
sedangkan penelitian lapangan adalah usaha
pengumpulan data dan informasi secara
intensif disertai dengan analisa dan pengujian
kembali atas semua data yang telah
dikumpulkan
2. Wawancara.
Wawancara adalah suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung kepada seorang informan
atau seorang autoritas, Penulis mengadakan
wawancara dengan mengajukan pertanyaan
langsung kepada bendahara pengeluaran
3, Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah Mengumpulkan data
dari sumber tertulis berupa buku referensi dan
dokumen-dokumen perusahaan/instans.
Penulis juga memperoleh data dengan
membaca buku buku yang ada hubungannya
dengan masalah pemrograman Visual basic
6.0 dan Microsft Access.
F. Metode Pengembangan
Secara garis besar ada empat tahapan utama
dan langkah-langkah dari setiap masing-
masing tahapan SDLC (System Development
Lift Cycle) adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Desain
4. Implementasi
Langkah-langkah dari setiap tahapan SDLC
adalah sebagai berikut :
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011
1. Perencanaan
Diasumsikan feasibility dalam perusahaan
tersebut lengkap,seperti keabsahan dari
perusahaan dalam segi ekonomi, kemajuan
perusahaan dalam segi hukum, struktur
organisasi yang ada, visi dan misi perusahaan.
Setelah hal tersebut di penuhi maka masuk ke
tahap selanjutnya yaitu sistem investigasi.
Dalam sistem investigasi dapat berupa
wawancara
2. Analisis
Dalam tahap analisa, di bagi menjadi
beberapa tahap yaitu :
1) Analisa Teknologi
Dalam tahap ini menganalisa teknologi
yang akan di gunakan seperti : software
Visual Basic 6.0, Crystal Report.
Memerlukan data pentimpanan secara
produk, informasi berita di gunakan data
base seperti Mysql, Microsoft Access
2) Analisa Informasi
Mengenai informasi data yang akan
menjadi data tetap dan data dinamis,
katagori informasi data tetap contohnya
profile perusahaan, visi dan misi, sejarah
perusahaan, latar belakang perusahaan.
3) Desain
Dalam tahap desain dibagi menjadi beberapa
tahap yaitu :
a. Desain informasi
Dalam tahap ini dimodelkan informasi
link dari setiap halaman, jika dalam
sistem tersebut terdapat database maka di
gunakan tahap model development dan
Databasse desain. Dari permintaan user
di gunakan optimal untuk pencarian
dalam aplikasi.
b. Desain Grafik
Pada tahap ini merupakan desain yang
akan di gunakan dalam sistem informasi.
Desain yang akan di rancang pada
akhirnya harus terlihat baik dan mudah
dalam navigasi (jelajah) kesesuain warna
teks dan latar belakang menjadi nilai
tambah sendiri dalam desain.
c. Model Development
Merupakan tahap untuk memodelkan
seluruh proses yang ada, seperti proses
penyimpanan data, Update biaya,
menampilkan data dari database dan
lain-lain. Alat dan teknik yang di
23
 gunakan diantaranya : ERD (entity Data flow diagram (DFD) Level 0
RelationShip diagram), DFD (Diagram Aplikasi pengendalian kas kecil
Flow Data), Kamus Data.
Berikut ini adalah gambar data flow diagram
4, Implementasi (DFD) tentang level 0 Aplikasi pengendalian
Tahapan selanjutnya tahap implementasi, kas kecil
yang terdiri dari beberapa tahap yaitu sebagai
berikut :
Pembelian SPMB

1) Tahap Coding Chief

ChiefCashier
Cashier Approval

Merupakan tahap penulisan program yang Approval Store

StoreManager
Manager(SM)
(SM)

telah di analisa dan di desain semua maka

program yang digunakan adalah Bahasa
Konfirmasi

Pemrograman Visual Basic 6.0 dan 1.0

Report
konfirmasi
1.0
Database yang digunakan Microsoft Pemohon
Kontrol Pembelian
Kontrol Pembelian
barang
barang

Access. Pemohon

2) Tahap Debuging
Tahap pencarian kesalahan-kesalahan Tabel barang
Data kas kecil

program dan memperbaiki sehingga

program yang disusun menjadi baik dan Data kas kecil
Kas kecil

benar Chie
Chiecashier
cashier
2.0
2.0

3) Tahap Dokumentasi Konfirmasi Kontrol penge luaran

Approval Kontrol pengeluaran Data trans

Berisi petunjuk mengenai penggunaan Approval
Lain-lain
Lain-lain

program agar mudah dijalankan oleh pihak JPK

yang berkepentingan. Report

Data trans
Store Manager (SM)

Store Manager (SM) Konfirmasi

Pengeluaran_ll
Tabel Account

G. Hasil dan Pembahasan

Gambar 2 : DFD Level 0
Diagram konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang
DFD Level 1 Kontrol pembelian
dapat menggambarkan hubungan keterkaitan
barang
antara sistem dengan pihak-pihak diluar
lingkungan sistem dan posisi sistem dalam
lingkungan tersebut. Dan adapun Berikut ini adalah gambar data flow diagram
level 1 tentang kontrol pembelian barang
gambarannya adalah sebagai berikut :

Permohonan kas kecil

Pemohon Store Manager (SM)

Pemohon
Data pengeluaran Store Manager (SM)
kas kecil
Report
pengeluaran kas
kecil

Konfirmasi Konfirmasi
Aplikasi pengendalian kas
Aplikasi pengendalian kas Pencarian dana
kecil pada toko buku
kecil pada toko buku
Gra media Cirebon di Kot a
G ramedia Cirebon di Kota
Cirebon
Cirebon

Rekapitulasi

Permintaan
pencairan Store
StoreManager
Manager(SM)
(SM)

Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 24

 Gambar 1 : Diagram konteks Kd_brg No_acc Qt_beli No_SPMB Total_qantiti
Kd_brg Qt_beli
Satuan

Tabel barang Status

Satuan No_acc No_SPMB Total_qantiti

Stok
Stok
No_Spmb Status Status
Nama_brg No_Spmb Tgl_Spmb
Tgl_Spmb Status
Nama_brg

M
1 1 1
Data barang Tabel_Barang
Tabel_Barang Mempunyai
Mempunyai
Detail_SPMB
Detail_SPMB
Membuat
Membuat
Master_SPMB
Master_SPMB
Konfirmasi SPMB
SPMB Cetak
CetakSPMB
SPMB M Kd_barang Grand Tot
Kd_barang Grand Tot

Grand Tot M
Grand Tot
Memiliki
Memiliki
No_fak No_Sop
No_fak No_Sop Memiliki
M Memiliki
Tabel_Account
Tabel_Account
Tgl Grand Tot
Tgl Grand Tot
Pemohon
Pemohon
M

Detail geluara
Pengeluaran

SPMB Data SPMB Detail_Beli Nominal

Detail_Beli Nominal
M 1
Report SPMB Mempunyai Master_beli
Mempunyai Master_beli

Total_akhir M No_acc
Total_akhir No_acc
Total_akhir
Total_akhir
No_Fak
No_Fak

Untuk di
Kas kecil Untuk di
Posting
Chie
Chiecashier
cashier
Harga Diskon Posting Jumlah

Jumlah Memilih
Jumlah Memilih
rincian
rincian

1.3
1.3 M
Trans P emb elian
Tabel Barang Konfirmasi M
JPK Memposting
JPK
M
Diskon
Diskon
Diskon
Diskon
Apdate kas keil Diskon
Diskon Jumlah
Diskon Jumlah
Diskon
Diskon Jumlah
Diskon Jumlah
Data trans

Data JPK 1.4

Gambar 5 : ERD
1.4
Cetak Laporan
Ceta k La poran
Data kas kecil
JPK
Tabel Barang

Laporan JPK

H. Kesimpulan dan Saran

Store
StoreManager
Manager(SM)
(SM)

Laporan
Trans_Pembelian
Kesimpulan

Gambar 3 : DFD Level 1 kontrol pembelian Berdasarkan pembahasan tentang aplikasi

barang pengendalian kas kecil pada toko buku
gramedia Cirebon di Kota Cirebon Dapat
Data Flow Diagram (DFD) Level 1 ditarik kesimpulan bahwa :
Kontrol pengeluaran lain-lain
1. Dengan adanya aplikasi pengembangan
Data Account
kas kecil ini diharapkan pengeluaran kas
kecil dapat di inputkan setiap hari
Data account

Data kas kecil

sehingga meringankan pekerjaan petugas
Data barang
kas kecil
2.1
2.1 Kas kecil
Trans Pe nge luaran
Peng
Trans eluaran
Lain-lain
Lain-lain
Konfirmasi UPDate
2. Menu untuk membuat surat permintaan

Data Trans lain_lain

Pemohon
Pemohon Account dalam aplikasi ini, sehingga menjamin
Data Trans
keamanan data dan memudahkan dalam
Pengeluaran lain-
lain permintaan pertanggung jawaban petugas
JPK
yang bersangkutan
Data Trans
3. Dengan adanya aplikasi pengendaalian
Data JPK
kas kecil ini, periode report yang
Laporan JPK dihasilkan dapat disesuaikan dengan
Store Manager
Laporan 1.4
1.4 kebutuhan pengguna, yaitu harian,
Store Manager

Pengeluaran
lain-lain
Cetak Laporan
Cetak Laporan mingguan, bulanan dan tahunan.

Gambar 4 : DFD Level 1 kontrol pengeluaran

lain-lain
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 25
 Entity Relationship Diagram (ERD)
1. Spesifikasi komputer yang ada
diperusahaan harus ditingkatkan agar
program dapat berjalan lebih baik
2. Sumber daya manusia (SDM) harus
berkualitas agar dapat menjalankan
program secara maskimal
3. Adanya pelatihan/training tentang cara
pemakaian aplikasi baru terhadap
karyawan perusahaan sehingga karyawan
dapat memahami cara kaerja dan alur dari
aplikasi tersebut.
I. Daftar Pustaka
1. Baridwan , Zaki (2002), Intermediate
Accounting ;BFPE;Yogyakarta
2. Dr. Azhar Susanto, Mbus, Ak (2002),
Sistem Informasi manajemen Konsep dan
Pengembangan, edisi Ketiga ; Klingga
jaya; Bandung
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011
Saran
Aplikasi ini masih terdapat keterbatasan dan
kekurangan sehingga memerlukan
penyempurnaan dan memungkinkan adanya
pengembangan satran-saran dari penulis
diantaranya adalah:
3. Garbutt, Douglas (2007), basmalah;
Benteng; Bandung
4. Jogiyanto, Hartono, MBA PHd (2009),
analisis sistem dan desian pendekatan
Terstruktur aplikasi bisnis ; andi Offset;
Jogyakarta
5. Kusrini, M.Kom, Andri Koniyo (2007),
tuntunan praktis Vsual basic & Microsoft
Sql; Andi Offset; Jogyakarta
6. Laksmiwati, Hira (1998), bahan-bahan
kuliah rekayasa dan analisis perangkat
lunak, Informatika; bandung
7. Mangkulo, Hengki Alexander (2001),
Visual basic untuk pemula : Elex Media
Computindo; Bandung
8. Munandar, M (2009), Pokok-Pokok
Intermediate Accounting ; liberty;
Yogyakarta
26
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 27
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 28
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 29
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 30
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 31
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 32
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 33
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 34
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 35
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 36
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 37
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 38
Jurnal Kompak STMIK IKMI Vol. 3 No. 1 Edisi Juli 2011 39