Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Linear programming dapat digunakan untuk memakasimalkan keuntungan dengan pengalokasian sumber-
sumber yang terbatas. Pada batik hana akan melakukan pemaksimalan keuntungan dengan kendala yang
dihadapi adalah bahan baku kain, bahan baku malam, bahan baku obat, serta dalam memproses. Tujuan dari
semua perusahaan adalah pencapaian keuntungan yang maksimal dengan meminimumkan biaya produksi. agar
perusahaan tersebut dapat bersaing dalam dunia bisnis maka harus melakukan perencanaan dan tersedianya
produk untuk memnuhi pasar.Linear programming yang digunakan menggunakan metode simplek dengan
membandingkan 2 produk yaitu hem dan daster.
Kata Kunci: keterbatasan kendala, memaksimalkan keuntungan, linear programming
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah mencari keuntungan atau laba yang semaksimal mungkin, untuk
dapat mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan dunia perindustrian baik
dalam bidang teknologi informasi maupun dalam bidang manajemen(Rina Fianti, 2009). Pada saat ini hampir
semua perusahaan yang bergerak dibidang industri dihadapkan pada suatu masalah yaitu adanya tingkat
persaingan yang semakin kompetitif. Aspek strategis perusahaan agar dapat bersaing dalam dunia bisnis
adalah perencanaan dan tersedianya produk barang untuk memenuhi tuntutan pasar (rosnani Ginting,2007).
Permasalahan penentuan jumlah produksi dari beberapa produk disuatu perusahaan sering dihadapi oleh
manajer produksi. Penentuan jumlah produksi untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan melihat
keterbatasan sumberdaya perusahaan (kusrini, 2006).
Optimasi digunakan untuk proses pencarian solusi terbaik, tidak selalu keuntungan paling tinggi yang bisa
dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan keuntungan, atau tidak selalu biaya paling kecil
yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan biaya produksi. (Gunawan, Yudhi
Christian, Mahono Arya Tandy Hermawan,2009), Penggunaan model linear programming untuk
menyelesaikan masalah optimasi perusahaan yang cukup kompleks, jika perhitungan dilakukan secara
manual, tentu akan dirasa sulit dan memakan waktu yang lama. Linear programming merupakan suatu
model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas
secara optimal (Pangestu Subagyo,1984). metode linear programming digunakan untuk menentukan jumlah
produksi batik, dengan variabel yang digunakan adalah : bahan baku kain, bahan baku malam, bahan baku
obat, proses pengerjaan 1 dan proses pengerjaan 2.
bagaimana memaksimalkan keuntungan dengan kendala : bahan baku kain, malam, obat dan lama proses
pengerjaan 1, lama proses pengerjaan 2 dengan menggunakan linear programming
3. Menentukan tujuan (maksimasi atau minimasi) yang harus dicapai untuk menentukan pemecahan
optimum dari semua nilai yang layak dari variable tersebut.
= + + +
Keterangan :
Metode simpleks mempunyai prosedur yang bersifat iterasi dan bergerak selangkah demi selangkah. Ada
beberapa keuntungan yang harus diperhatikan dalam menyelesaikan persoalan optimasi menggunakan
metode simpleks yaitu:
1. Nilai kanan (NK) / Right hand slide (RHS) fungsi tujuan harus nol(0).
2. Nilai kanan (NK)/ Right Hand Slides (RHS) fungsi kendala harus positif apabila negative, nilai tersebut
harus dikalikan -1.
3. Fungsi kendala dengan harus diubah ke bentuk = dengan menambahkan variable slack (surplus).
Variable slack (surplus) disebut juga variable dasar.
4. Fungsi kendala dengan tanda = harus ditambah artificial variable (M).
5. Fungsi kendala dengan tanda diubah ke bentuk dengan cara mengalikan dengan -1, lalu diubah
ke bentuk persamaan dengan ditambahkan variable slack. Kemudian karena Nilai Kanan (NK) / Right
Hand Slides (RHS) negative, dikalikan lagi dengan -1 dan ditambahkan artificial variable (M).
Lama proses 1
(pembatikan) 4 3 420
Dari table diatas digunakan linier programming variabel-variabel dalam model tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel keputusan
Masalah ini berisi dua variable keputusan yang menunjukkan jumlah produk daster dan produk hem
X1 = jumlah produk daster yang diproduksi
X2= jumlah produk hem yang diproduksi
2. Fungsi Tujuan
Tujuan dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan.
Maksimum Z= 5000 X1 + 6000 X2
Dengan
Z= total laba
5.000 X1 = laba untuk produk daster
6.000 X2 = laba untuk produk hem
3. Batasan model
Dalam masalah ini sumber daya yang digunakan dalam produksi yaitu, bahan baku kain, bahan baku
malam, bahan baku obat, lama pengerjaan untuk tahap 1 (persiapan pembatikan) lama pengerjaan untuk
tahap 2 (proses pembatikan).
a. Batasan bahan baku kain
Untuk produk daster diperlukan kain sebesar 10 yard
Untuk produk hem diperlukan kain sebesar 8 yard
Akan tetapi jumlah yang tersedia kain sebesar 1200 yard
[Jurnal Ilmiah ICTech Vol.x No.1 Januari 2012] 3
Batasan untuk kain menjadi
10 x1 +8 x2 1200
b. Batasan bahan baku malam
Untuk produk daster diperlukan malam sebesar 6 kg
6 x1 +10 x2 900
12 x1 +9x2 1250
Akan tetapi jumlah jumlah jam yang tersedia sebesar 420 jam
4 x1 +3x2 420
Akan tetapi jumlah jumlah jam yang tersedia sebesar 504 jam
2 x1 +4x2 504
4. Pemecahan Model
Dari persamaan-persamaan diatas dapat dibuat seperti table berikut ini
Tabel 3. Pemecah model
variabel z x1 x2 s1 s2 s3 s4 s5 nilai
Z 1 -5000 -6000 0 0 0 0 0 0
s1 0 10 8 1 0 0 0 0 1200
s2 0 6 10 0 1 0 0 0 900
s3 0 12 9 0 0 1 0 0 1250
s4 0 4 3 0 0 0 1 420
Z 1 -5000 -6000 0 0 0 0 0 0
s1 0 10 8 1 0 0 0 0 1200
s2 0 6 10 0 1 0 0 0 900
s3 0 12 9 0 0 1 0 0 1250
s4 0 4 3 0 0 0 1 0 420
s5 0 2 4 0 0 0 0 1 504
b. Perhitungan indeks
Indeks diperoleh dari nilai kolom nilai kanan dibagi dengan nilai kolom kunci.
Z 1 -5000 -6000 0 0 0 0 0 0 0
s1 0 10 8 1 0 0 0 0 1200 150
s2 0 6 10 0 1 0 0 0 900 90
s3 0 12 9 0 0 1 0 0 1250 138.8889
s4 0 4 3 0 0 0 1 0 420 140
s5 0 2 4 0 0 0 0 1 504 126
Z 1 -5000 -6000 0 0 0 0 0 0 0
s1 0 10 8 1 0 0 0 0 1200 150
s2 0 6 10 0 1 0 0 0 900 90
s3 0 12 9 0 0 1 0 0 1250 138.8889
s4 0 4 3 0 0 0 1 420 140
Dari pemilihan kolom kunci dari baris kunci diperoleh nilai kunci. Nilai kunci adalah perpotongan dari
kolom kunci dan baris kunci, yaitu
1) Mengubah nilai-nilai
Untuk baris kunci, nilai baru diperoleh dengan rumus berikut:
Nilai baru = nilai lama / nilai kunci
Dengan demikian menjadi:
0.6 1 0 0.1 0 0 0 90
Sedangkan untuk baris yang bukan baris kunci, nilai baru diperoleh dengan rumus:
Nilai baru = nilai lama- (koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci)
8 0.6 1 0 0.1 0 0 0 90
9 0.6 1 0 0.1 0 0 0 90
3 0.6 1 0 0.1 0 0 0 90
4 0.6 1 0 0.1 0 0 0 90
x2 0 0.6 1 0 0.1 0 0 0 90
2) Melanjutkan perubahan
Ulangi langkah dari awal pemilihan kolom kunci. Perubahan berhenti jika fungsi tujuan tidak ada yang
berinilai negatif.
x2 = 66.667
Z = 633,333.33
3. Kesimpulan
Linier programming dapat memberikan rekomendasi dalam menentukan jumlah produksi batik agar
memaksimalkan keuntungan, dan dapat bermanfaat dalam merekomendasikan jumlah yang akan diproduksi,
dengan melihat sumber daya yang dimiliki seperti bahan baku dan tenaga kerja.
akan tetapi pemilik batik hana menginkan lebih terkomputerisasi maka akan mempermudah dalam
menentukan keputusan.
4. Daftar Pustaka
Gunawan, Yudhi Christian, Mahono Arya Tandy Hermawan, 2009."Decision Support System Tool untuk
penyelesaian Permasalahan Linier Berbasis Simplex dan Revised Simplex," in Seminar Nasional
Teknologi Informatika, Yogyakarta,
Kusrini, 2006."Aplikasi untuk Menyelesaikan Program Linier dengan Menggunakan Metode Simplek," in
Seminar Nasional Teknologi Informasi, Yogyakarta,.
Pangestu Subagyo, Marwan Asri, and T.Hani Handoko, 1984. Dasar-Dasar Operations Research. BPFE,
Yogyakarta:
Rina Fiati, 2009."Sistem Pendukung Keputusan Peramalan Penjualan Barang," Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta, Master Theses
Rosnani Ginting, 2007,Sistem Produksi. Graha Ilmu,.Yogyakarta