ABSTRACT

SDN Argotirto 1 adalah salah satu sekolah dasar yang berada di kecamatan Argotirto
kabupaten Malang yang mengalami kerusakan cukup berat akibat gempabumi yang terjadi.
Perlu adanya pemberian pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa.
Peneliti ingin membandingkan kedua metode yakni metode Ceramah Dan Simulasi, dan ingin
membandingkan metode manakah yang lebih efektif untuk menyampaikan pendidikan
kesehatan ini kepada siswa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi : (1) Tingkat
kesiapsiagaan siswa berkenaan dengan bencana gempabumi, dan (2) Membandingkan metode
yang lebih efektif.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4,5,6 sebanyak 60 siswa. Dengan
mengambil sampel sebanyak 60 siswa dengan teknik pengambilan sampel adalah
Proportionete Stratified Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket,
teknik dokumentasi, teknik observasi, wawancara. Teknik analisa data yang digunakan
adalah metode deskriptif kuantitatif melalui scoring. Persyaratan uji analisis dilakukan
dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) tingkat kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana gempabumi siswa dalam kategori kurang siap, dan (2)
siswa lebih tertarik dan lebih mampu memahami materi pendidikan kesehatan ini jika
menggunakan metode simulasi, karena tidak lepas dari status mereka yang masih anak-anak,
mereka lebih cepat menyerap ilmu sambil bermain.

Keywords : kesiapsiagaan, metode ceramah, metode simulasi

 ABSTRAK

EFFECTIVENESS OF HEALTH EDUCATION LECTURE METHOD AND

SIMULATION ON THE LEVEL OF PREPAREDNESS STUDENT FACING AN
EARTHQUAKE

Dito Tri Asmoro, dan Rosi S Saputri, 2017

SDN Argotirto 1 is one of the primary schools located in the district of Malang
regency Argotirto damaged quite heavy due to the earthquake which occurred. The need for
the provision of health education to improve student preparedness. Researchers want to
compare the two methods ie methods Lecture and Simulation, and want to compare which
method is more effective to deliver health education to their students. The purpose of this
study is to identify: (1) The level of preparedness of students regarding the earthquake
disaster, and (2) Comparing a more effective method.

This research was conducted using a quantitative approach with descriptive methods.
The population in this study is 4,5,6 grade students as many as 60 students. By taking a
sample of 60 students with the sampling technique is Proportionete Stratified Sampling. The
technique of collecting data using questionnaires engineering, technical documentation,
observation, interview. Data analysis technique used is quantitative descriptive method
through scoring. Requirements analysis test conducted by validity and reliability testing.

Based on the results of this study concluded that: (1) the level of preparedness of
students in the face of the earthquake disaster of students in a category is less prepared, and
(2) students are more interested and better able to understand health education materials if
using simulation method, because it is not separated from their status still children, they are
quicker to absorb knowledge with playing.

Keywords: preparedness, lectures, simulation methods

EFFECTIVENESS OF HEALTH EDUCATION LECTURE METHOD
AND SIMULATION ON THE LEVEL OF PREPAREDNESS STUDENT
FACING AN EARTHQUAKE

1. Rosi S. Saputri (13.20.066)

2. Dito Tri Asmoro P ( )

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen Pemerintah Kabupaten Malang

Jl.Trunojoyo No.16 Telp. (0341) 397644, Fax. (0341) 396625

Kepanjen Malang 65163