You are on page 1of 5

TUGAS IPA

D
I

S
U
S
U
N

Oleh :
NAMA : ANGELINA RAHMAN
KELAS : IV
1. LIMBAH

Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari
industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101
tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.

Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah
padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering,
tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya,
sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam.
b. Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu
berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci
pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
c. Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat
dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya
sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor.
Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi
lingkungan.

2. TIMBAL

Timbal adalah logam yang mencemari air, logam


timbal ini berasal dari berbagai sumber, seperti
rembesan dari sampah kaleng yang mengandung
timbal, cat yang mengandung timbal, bahan bakar
bertimbal, pestisida, dan dari korosi pipa-pipa yang
mengandung timbal.

Logam timbal dengan konsentrasi > 15 mg/dl dalam darah dianggap berbahaya bagi
kesehatan. Pada orang hamil, keracunan timbal dapat menyebabkan keguguran, kelahiran
prematur, atau kematian janin. Pada anak-anak, timbal dapat menyebabkan kecacatan
mental dan gangguan fisik. Pada orang dewasa, keracunan timbal meningkatkan resiko
terkena hipertensi (tekanan darah tinggi).
3. EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan


lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan
fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya
mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem
kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat
berbeda dengan planet lain dalam tata surya.

4. CFC (KLOROFLUOROKARBON)

Klorofluorokarbon atau CFC, adalah senyawa kimia yang dikembangkan sebagai


alternatif bahan kimia yang lebih berbahaya dalam berbagai aplikasi. CFC dikembangkan
pada tahun 1930-an terutama untuk digunakan dalam pendinginan dan sebagai zat untuk
propelan dalam produk seperti kaleng aerosol. Namun, mereka menimbulkan ancaman
langsung terhadap individu yang lebih kecil maupun lingkungan global.

CFC mengandung beberapa senyawa organik dan rumus yang dapat bervariasi. Namun,
senyawa organik yang paling umum digunakan adalah karbon, fluor, klor dan hidrogen.
Senyawa ini tidak beracun dan tidak mudah terbakar, yang membuat mereka idealnya
cocok untuk digunakan sebagai propelan dan penggunaan rumah lainnya. Salah satu nama
dagang CFC adalah freon, yang digunakan sebagai pendingin tidak hanya untuk lemari es
tetapi untuk unit AC, baik pada kendaraan dan di rumah
CFc berbahaya bagi lapisan ozon dari atmosfer bumi, yang membantu melindungi planet
ini dari sinar berbahaya dari radiasi alami.

5. LAS

Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), " adalah penyambungan besi dengan
cara membakar.

Dalam referensi-referensi teknis, terdapat beberapa definisi dari Las, yakni sebagai
berikut : Berdasarkan defenisi dari Deutsche Industrie Normen (DIN) dalam Harsono
dkk(1991:1), mendefinisikan bahwa las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam
paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair . Sedangkan menurut maman
suratman (2001:1) mengatakan pengertian mengelas yaitu salah satu cara menyambung
dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan tenaga panas.

6. ABS

Merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika
terjadi pengereman mendadak/keras. Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi
pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil
masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya
mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan
tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung
sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan
dan jarak pengereman makin efektif.
Manfaat Fitur ABS Kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan redahnya
pemahaman konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking System). Karena itu,
tak mengherankan bila masih banyak konsumen mobil yang menganggap sepele fungsi
fitur rem ABS. Padahal, fitur ABS sangat besar manfaatnya bagi keselamatan berkendara,
terutama saat pengereman mendadak terlebih dilakukan di jalan yang licin.

7. WADAH PLASTIK

Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran yang
mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Bahan utama pembuat plastik adalah resin,
baik alami (dammar, oleoresin, terpentin) maupun sintetik (polietilena, polipropilena, poli
vinil chlorida). Untuk memperbaiki sifat plastik dapat ditambah bahan lain seperti filler,
plasticizer, lubricant, anti oksidan, zat warna, dan sebagainya.

Plastik mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas
langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas.

Plastik sering digunakan dalam industri pengemasan karena memeliki kelebihan-


kelebihan, antara lain :

a. Melindungi isi dengan baik, unsur proteksi merupakan fungsi pengemasan.


b. Ringan (biaya transportasi lebih murah).
c. Tidak mudah pecah sehingga mengurangi faktor resiko dan kerugian selama
penyimpanan dan transportasi.
d. Bisa diberikan warna untuk memenuhi selera.
e. Bisa dibuat berbagai macam bentuk.
f. Bisa diprinting.
g. Memiliki daya tahan terhadap karatan, keadaan cuaca dan berbagai jenis bahan kimia.

You might also like