Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl atau hematokrit kurang dari 33%
dimana konsentrasi Hb < 11 g/dl pada akhir trimester pertama dan 10 g/dl
pada trimester kedua dan ketiga diusulkan menjadi batas bawah untuk
mencari penyebab anemia dalam kehamilan dimana nilai ini kurang lebih
sama dengan nilai Hb terendah pada ibu hamil yang mendapat suplementasi
besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester
sel darah merah atau sel darah merah tidak dapat membawa oksigen ke
(Lalage, 2013).
darah saat persalinan yang lalu dan penyakit kronik. Dalam kehamilan
kurang konsumsi folat dan vitamin B12 (Irianti, dkk, 2014). Penyebab lain
anemia kehamilan yaitu ibu hamil yang aktif, amat sibuk, dan punya
keterbatasan waktu sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan zat besi dan
ekonomi dan pola makan. Berdasarkan penelitian Melisa tahun 2013, faktor
asupan tablet.
beresiko adalah < 20 dan > 35 tahun. Hal ini terkait dengan keadaan
dengan anemia bahwa pada umur < 20 tahun dapat menyebabkan anemia
karena pada umur tersebut perkembangan biologis dalam hal ini alat
reproduksi belum optimal. Pada usia belia tersebut, psikis yang belum
kehamilan beresiko tinggi. Wanita yang hamil dalam usia yang terlalu tua
yaitu > 35 tahun pun akan rentan terhadap anemia. Hal ini terkait dengan
hamil. Jumlah paritas adalah banyaknya bayi yang dilahirkan seorang ibu
paritas 1 4 yaitu 72,9% untuk anemia ringan dan untuk anemia berat
sebesar 7,6%. Pada paritas 1 4 anemia berat hanya 3,5% dan pada
kehamilan dan melahirkan maka makin banyak kehilangan zat besi dan
karena itu pada setiap akhir kehamilan diperlukan waktu 2 tahun untuk
bahwa selama masa tenggang waktu tersebut kesehatan dan gizi dalam
11
kondisi yang baik. Maka sebaiknya jarak persalinan terakhir dengan jarak
protein dan zat besi serta bergizi tinggi untuk menghindari terjadinya
bagi ibu dan anak, terutama jika jarak tersebut < 2 tahun dapat terjadi
tahun untuk jarak kehamilannya agar pulih secara fisiologis akibat hamil
orang lain. Sementara itu ibu hamil adalah orang yang paling
zat besi. Kekurangan zat besi dalam jangka waktu yang relatif lama akan
menyebabkan terjadinya anemia.
e. Pekerjaan
Ibu yang tidak bekerja biasanya pendapatannya lebih rendah
dipelihara dan yang terpenting ibu dan bayi dalam kandungan akan baik
plasenta juga karena adanya proses retensi air atau penambahan cairan
sebanyak 40,0 % dalam tubuh ibu. Jumlah fe yang dianjurkan pada ibu
diperoleh dari sumber makanan saja tanpa penambahan zat besi dalam
tetapi hanya < 10,0% dari jumlah tersebut yang diabsorbsi (Lila, 2004).
pengobatan maka ibu hamil biasanya diberi zat besi oleh dokter agar
d. Anemia hemolotik
Disebabkan karena pemecahan sel darah merah yang lebih cepat
kulit pucat, sering gemetar, badan terasa lesu dan kurang bergairah, mudah
merasa limbung rasanya ingin pingsan. Jika sudah tergolong anemia berat
sehingga tidak akan muncul gejala dan tidak mudah sakit. Zat besi ini
jaringan tubuh. Ketika oksigen ini tidak dapat diangkut keseluruh tubuh
yang diperlukan dalam jumlah yang lebih besar. Perubahan yang terjadi
14
pada sistem organ utama ibu hamil memungkinkan perkembangan janin dan
kesehatan ibu yang optimal. Pada trimester pertama, volume darah ibu
meningkat dengan cepat dan lebih cepat dari produksi sel darah merah. Hal
jaringan janin dan ibu yang adekuat saat ibu berdiri atau terlentang, dan
dalam keadaan normal walaupun volume darah pada ibu hamil meningkat.
Penurunan kadar hemoglobin ini akan terlihat jelas saat trimester
kedua dimana terjadi ekspansi volume darah yang cepat dan curah jantung
akan meningkat 30% sampai 50% pada minggu ke-32 gestasi, kemudian
menurun sampai sekitar 20% pada minggu ke-4. Hal ini disebabkan oleh
2010).
fisik dan mental, penurunan fungsi kekebalan tubuh dan kelelahan. Untuk
prematuritas, kematian janin dalam rahim dan ketuban pecah dini, cacat
pecah dini, anemia pada masa intranatal dapat terjadi tenaga untuk
prematur, apgar skor rendah, gawat janin.Selain itu anemia kehamilan ini
anemia pada ibu hamil di RSUD Raden Mattaher Jambi Periode 19 April
31 Mei 2013 adalah 56 (57,7%). Angka kejadian bayi berat lahir rendah di
RSUD dan dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara anemia
pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah di RSUD Raden
anemia jika sedang hamil. Makan makanan yang tinggi kandungan zat besi
(seperti sayuran berdaunan hijau, daging merah dan kacang tanah) dapat
tubuh memiliki cukup zat besi dan folat. Suplemen 30 mg zat besi
dianjurkan untuk semua wanita hamil selama trimester kedua dan ketiga
selama kehamilan maka ibu hamil harus meningkatkan konsumsi zat besi
pada ibu hamil yaitu dengan memperbanyak makanan zat besi seperti
daging merah, telur, bayam, buncis dan bit, selain itu perlu juga untuk
mudah diserap tubuh seperti kiwi, jeruk, stroberi, papaya, brokoli serta perlu
membatasi konsumsi teh karena teh dapat menghambat penyerapan besi dari
suplemen penambah darah atau makanan alami yang mengandung zat besi.
17
pencegahan pada ibu hamil dengan anemia adalah dengan mengatur volume
protein yang bertambah selama kehamilan, selain itu juga bisa dengan
anemia yaitu mengkaji penyebab anemia dari riwayat diet dan riwayat medis
yang adekuat, untuk ibu hamil yang menderita anemia berat harus
hamil untuk mengkonsumsi makanan kaya zat besi dan makanan yang
Syukrina, 2012).
Penanganan yang tepat untuk anemia pada ibu hamil adalah tablet
tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg
ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat. Perawatan diarahkan untuk mengatasi
anemia. Transfusi darah biasanya dilakukan untuk setiap anemia jika gejala
yang dialami cukup parah (Proverawati, 2011). Peran perawat sangat penting
terutama dalam hal peningkatan asupan nutrisi yang adekuat dan pemberian
Jensen, 2005). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Merida (2014) yang
yang diberikan jus bayam dan tomat dan mengonsumsi tablet suplemen besi
suplemen besi saja. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemberian terapi
kombinasi jus bayam dan tomat dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu
merupakan tumbuhan hijau yang kaya akan berbagai nutrisi khususnya zat
besi (Fe) yang cukup tinggi yaitu sebanyak 6,43 mg per 180 gram, serta tidak
ada satu pun zat yang dapat membahayakan tubuh terkandung pada bayam
(The George Mateljan Foundation, 2010). Zat besi merupakan zat yang sulit
diserap oleh tubuh sehingga dibutuhkan vitamin C agar zat besi dapat diserap
secara maksimal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Zulaekah (2007) yang
menyatakan bahwa pemberian suplemen zat besi dan vitamin C lebih efektif
pemberian zat besi saja atau vitamin C saja. Salah satu buah yang memiliki
Kandungan tomat dalam 180 gram adalah 24,66 mg vitamin C, 0,49 mg zat
besi, dan 27 mg asam folat. Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil
sangat dibutuhkan untuk oleh sel yang mengalami pertumbuhan cepat, seperti
sel pada jaringan janin dan plasenta (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2005).
19
datar karena ini akan memberikan tekanan vena cava yang akan membuat
setelah trimester pertama dengan berdiri tak bergerak dalam waktu lama
harus dihindari sebisa mungkin dan ibu hamil yang sangat aktif dan sibuk
harus mendapatkan pengawasan yang ketat serta ibu hamil juga perlu
sehari atau minimal sekali dalam seminggu dimana olahraga ini harus
2005).
pemeriksaan penunjang.
a. Anamnesa
1) Usia : wanita yang berusia < 20 tahun atau > 35 tahun merupakan usia
sesak nafas (pada anemia berat), mual dan muntah pada awal trimester
kehamilan.
b. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik akan sering ditemukan tanda khas sebagai
berikut:
1) Inspeksi : konjungtiva anemis, wajah pucat
2) Palpasi : Turgor kulit kembali lambat, CRT > 3 detik, pembesaran
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon manusia
3. Rencana keperawatan
Nursing Interventions Classification (NIC) 2015 menyebutkan bahwa
intervensi yang dapat diberikan pada pasien dengan masalah keletihan yaitu:
a. Manajemen Nutrisi
1) Tentukan status gizi pasien dan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
2) Mengidentifikasi alergi atau intoleransi makanan
3) Membantu pasien menentukan gizi seimbang dan makanan yang
jumlah respirasi)
2) Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien
3) Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama bergerak dan
aktivitas
4) Monitor masukan nutrisi
5) Monitor pemberian dan efek samping obat depresi
6) Instruksikan pada pasien untuk mencatat tanda-tanda dan gejala
kelelahan
7) Ajarkan teknik dan manajemen aktivitas untuk mencegah kelelahan
8) Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses penyakit
9) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan intake
sistem
2) Identifikasi tingkat dukungan keluarga
23
meningkat
c. Keseimbangan aktivitas dan istirahat
d. Menggunakan tehnik energi konservasi
e. Mempertahankan interaksi social
f. Mengidentifikasi faktor-faktor fisik dan psikologis yang menyebabkan
kelelahan
g. Mempertahankan kemampuan untuk konsentrasi
4. Implementasi keperawatan
Kozier et al (2011) menjelaskan implementasi merupakan fase ketika
keperawatan).
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dari hasil tindakan keperawatan pada ibu hamil dengan
diharapkan tanda dan gejala yang timbul dari masalah keletihan ini dapat
kondisi klien atau tujuan jangka pendek tidak tercapai secara adekuat.