Professional Documents
Culture Documents
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan pada Makhluk Hidup berdasarkan hasil percobaan
Materi Pokok
Pilih biji-bijian seperti jagung, jarak, kacang tanah, atau kacang merah yang cukup tua dan berisi.
Bungkus dengan kapasbdan letakkan dalam gelas plastik. Tuangkan air hingga kapas terendam.
Biarkan selama 3hari hingga biji tampak membesar dan segar. Belah biji dengan hati-hati, amati
bagian-bagiannya, dan cocokkan dengan gambar. Laporkan secara tertulis kemudian presentasikan
di depan kelas menggunakan Powerpoint
1. Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio yang terdapat dalam sebutir biji.
Perkecambahan merupakan masa ketika sel-sel penyusunnya tidak aktif membelah atau
tidak tumbuh, tetapi tidak mati (masa dormansi biji). Berkahirnya masa dormansi terjadi
proses fisika yaitu ditandai dengan terserapnya air ke dalam sel-sel biji secara imbibisi
yang berarti minum. Selanjutnya, airyang masuk kedalam biji akan membebaskan hormon
giberelin sebagai sinyal kepada aleuron agar menyekresikan enzim. Terjadi proses kimia
yaitu enzim menghidrolisis sari makanan yang terdapat dalam endosperma.Hasil proses
perkecambahan berupa tumbuhnya batang, daun dan akar.
Proses perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saat biji berkecambah,tipe perkecambahan dapat
dibedakan menjadi dua macam,yaitu
1. Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang kemudian
plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Kotiledon tetap berada di
dalam tanah. Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ini adalah kacang
ercis, kacang kapri, jagung, dan rumput-rumputan embrio.
Perkecambahan hipogeal
2. Perkecambahan epigeal
Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang
sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah). Kotiledon dapat
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh tumbuhan ini adalah
kacang hijau, kedelai, bunga matahari dan kacang tanah. Organ pertama yang muncul
ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian akan tumbuh
menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya,
ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon
dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan
rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio
Perkecambahan epigeal
2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses pertumbuhan memanjang pada ujung akar dan
ujung batang. Tumbuhan memiliki dua titik pertumbuhan primer, yaitu titik tumbuh pada
akar dan titik tumbuh pada batang.
a. Titik tumbuh akar
Bagian-bagian akar tumbuhan memiliki kecepatan pertumbuhan yang tidak merata.
Bagian akar yang pertumbuhannya paling cepat adalah bagian belakang ujung akar.
Akar dan bagian-bagiannya
Struktur akar
Titik tumbuh batang dapat dibagi menjadi tiga daerah pertumbuhan, yaitu:
1. Daerah pembelahan sel,memiliki sel-sel yang meristmatik dan juga memiliki
bakal daun. Permukaan bawah bakal daun lebih cepat tumbuh dibandingkan
dengan permukaan atas, sehingga daun muda melengkung menutupi ujung titik
tumbuh.
2. Daerah pemanjangan, sel-selnya mengalami pemanjangan dan pembesaran. Pada
zona ini, mulai terlihat jaringan calon pembuluh.
3. Daerah diferensiasi (pematangan),sel-sel mengalami diferensiasi sehingga
terbentuk beberapa lapisan ajringan dengan struktur yang berbeda, seperti
epidermis, korteks, floem, dan xilem.
Daerah titik tumbuh batang
3.Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan hasi;aktivitas jaringan meristem sekunder, yaitu
kambium pembuluh dan kambium gabus (falogen). Pertumbuhan ini pada umumnya terjadi
pada tumbuhan Gymnospermae dan dikotil. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai
pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga
merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder
ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut
arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur. Bagian
xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih
besar daripada kegiatan ke arah luar.
c. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang
tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya,
pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel.
Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut,
sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel
ini membesar dan berdifferensiasi.
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !
1. Terbentuknya lingkaran tumbuhan (lingkaran tahun) pada batang merupakan hasil aktivitas
jaringan
(1) Felogen
(2) Kambium gabus
(3) Meristem apikal
(4) Kambium pembuluh
Berdasarkan pernyataan diatas manakah jawaban yang benar
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. Semua benar
e. Semua salah
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1. ..
2. ..
3. ..
4. ..
5. ..
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Sekolah :
Tujuan : Mengamati perubahan yng terjadi pada proses pertumbuhan
Pertanyaan:
1. Adakah perubahan angka pada auksanometer? Jika ada, apakah artinya?
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut? Jelaskan!
Buatlah laporan ilmiah bentuk kegiatan ini, kemudian presentasikandi depankelas
menggunakan PowerPoint.
Format Penilaian Catatan Guru
1. Format penilaian
a. Pilihan ganda : benar skor 5 dan salah 0
b. Uraian : benar skor 10 dan salah 0
2. Standar kelulusan : Siswa di nyatakan lulus
jika memperoleh nilai > 65 % dari skor total
.
Lembar Penilaian