You are on page 1of 17

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktuan, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan pada Makhluk Hidup berdasarkan hasil percobaan

Materi Pokok

Proses Pertumbuhan Pada Tumbuhan


Info Tokoh
Jan Baptista van Helmont (15791644) merupakan
seorang ahli kimia dari Belgia. Ia merupakan orang
yang melakukan penelitian awal tentang
pertumbuhan pada tumbuhan.

A. Proses Pertumbuhan Pada Tumbuhan


Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan tingkat tinggi diawali dari biji.biji
berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung embrio (bakal) tumbuhan serta
cadangan makanan. Suatu embrio tumbuhan terdiri atas:
Batang lembaga (kaukalis)
Bakal akar (radikula)
Satu atau dua keping biji (kotiledon)
Berdasarkan tempat munculnya embrio pada kotiledon terbagi menjadi dua macam yaitu:
Epikotil adalah bagian sumbu embrio yang berada di atas tempat munculnya kotiledon.
Hipokotil adalah bagian sumbu embrio yang berada di bawah tempat munculnya kotiledon
Berdasarkan tempat menyimpan cadangan makanan terbagi menjadi dua,yaitu:
Biji berendosperm atau biji beralbumin menyimpan cadangan makanan pada endosperm,
contohnya biji jagung.
Biji tak berendosperm atau biji eksabulmin menyimpan cadangan makanan pada kotiledon,
contohnya biji bunga matahari. Di lindungi oleh testa yang berfungi sebagai kulit biji.
TUGAS KELOMPOK

Pilih biji-bijian seperti jagung, jarak, kacang tanah, atau kacang merah yang cukup tua dan berisi.
Bungkus dengan kapasbdan letakkan dalam gelas plastik. Tuangkan air hingga kapas terendam.
Biarkan selama 3hari hingga biji tampak membesar dan segar. Belah biji dengan hati-hati, amati
bagian-bagiannya, dan cocokkan dengan gambar. Laporkan secara tertulis kemudian presentasikan
di depan kelas menggunakan Powerpoint

1. Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio yang terdapat dalam sebutir biji.
Perkecambahan merupakan masa ketika sel-sel penyusunnya tidak aktif membelah atau
tidak tumbuh, tetapi tidak mati (masa dormansi biji). Berkahirnya masa dormansi terjadi
proses fisika yaitu ditandai dengan terserapnya air ke dalam sel-sel biji secara imbibisi
yang berarti minum. Selanjutnya, airyang masuk kedalam biji akan membebaskan hormon
giberelin sebagai sinyal kepada aleuron agar menyekresikan enzim. Terjadi proses kimia
yaitu enzim menghidrolisis sari makanan yang terdapat dalam endosperma.Hasil proses
perkecambahan berupa tumbuhnya batang, daun dan akar.
Proses perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saat biji berkecambah,tipe perkecambahan dapat
dibedakan menjadi dua macam,yaitu
1. Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang kemudian
plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Kotiledon tetap berada di
dalam tanah. Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ini adalah kacang
ercis, kacang kapri, jagung, dan rumput-rumputan embrio.

Perkecambahan hipogeal
2. Perkecambahan epigeal
Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang
sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah). Kotiledon dapat
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh tumbuhan ini adalah
kacang hijau, kedelai, bunga matahari dan kacang tanah. Organ pertama yang muncul
ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian akan tumbuh
menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya,
ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon
dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan
rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio

Perkecambahan epigeal

2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses pertumbuhan memanjang pada ujung akar dan
ujung batang. Tumbuhan memiliki dua titik pertumbuhan primer, yaitu titik tumbuh pada
akar dan titik tumbuh pada batang.
a. Titik tumbuh akar
Bagian-bagian akar tumbuhan memiliki kecepatan pertumbuhan yang tidak merata.
Bagian akar yang pertumbuhannya paling cepat adalah bagian belakang ujung akar.
Akar dan bagian-bagiannya

Pada akar terdapat tiga daerah pertumbuhan berdasarkan kecepatan pertumbuhannya,


yaitu
1. Daerah pembelahan sel
Daerah pembelahan sel merupakan daerah dengan frekuensi pembelahan sel
tertinggi. Daerah ini terletak di bagian belakang ujung akar, meliputi tudung akar dan
daerah meristem. Tudung akar berfungsi untuk menekskresikan cairan polisakarida
dan melindungi daerah meristem akar. Daerah meristem meliputi meristem apikal dan
derivatnya. Meristem apikal adalah daerah pada akar yang menghasilkan sel-sel
meristem primer.
2. Daerah pemanjangan sel
Daerah pemanjangan sel merupakan daerah yang memiliki sel yang panjang. Daerah
ini terletak di belakang daerah pembelahan sel. Sel-sel di daerah ini membelah lebih
lambat darpada sel meristem, akan tetapi memiliki kemampuan untuk memanjang
hingga 9 kali panjang sel awal. Sel-sel berfungsi untuk menyimpan makanan.
3. Daerah diferensiasi sel
Daerah ini merupakan daerah tempat terjadinya pematangan sel yang terletak di
bagian akhir akar. Terdapat tiga sistem jaringan yang dihasilkan dari sel-sel meristem,
yaitu protoderma, meristem dasar, dan prokambium.
INFO BIOLOGI

Salah satu ciri yang menarik dari


akar tumbuhan adalah akar tersebut
akan tumbuh terus. Hal ini
disebabkan karena pada akar
terdapat meristem apikal yang
melakukan pembelahan terus
menerus

Struktur akar

b. Titik tumbuh batang


Titik tumbuh batang terdapat pada ujung batang. Ujung batang merupakan jaringan
meristem yang sel-selnya aktif membelah. Pada ujung batang terdapat meristem apikal
sebagai daerah pertumbuhan. Jaringan meristem membelah membentuk bangunan
seperti kubah. Jaringan meristem pada batang dibagi menjadi 2 yaitu meristem
embrional dan meristem kambium. Meristem embrional ditemukan pada saat
perkecambahan, sedangkan meristem kambium ditemukan setelah tanaman tumbuh
dan berkembang secara lengkap.
Titik tumbuh batang dan bagian-bagiannya.

Titik tumbuh batang dapat dibagi menjadi tiga daerah pertumbuhan, yaitu:
1. Daerah pembelahan sel,memiliki sel-sel yang meristmatik dan juga memiliki
bakal daun. Permukaan bawah bakal daun lebih cepat tumbuh dibandingkan
dengan permukaan atas, sehingga daun muda melengkung menutupi ujung titik
tumbuh.
2. Daerah pemanjangan, sel-selnya mengalami pemanjangan dan pembesaran. Pada
zona ini, mulai terlihat jaringan calon pembuluh.
3. Daerah diferensiasi (pematangan),sel-sel mengalami diferensiasi sehingga
terbentuk beberapa lapisan ajringan dengan struktur yang berbeda, seperti
epidermis, korteks, floem, dan xilem.
Daerah titik tumbuh batang

3.Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan hasi;aktivitas jaringan meristem sekunder, yaitu
kambium pembuluh dan kambium gabus (falogen). Pertumbuhan ini pada umumnya terjadi
pada tumbuhan Gymnospermae dan dikotil. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai
pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga
merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder
ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut
arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur. Bagian
xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih
besar daripada kegiatan ke arah luar.
c. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang
tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya,
pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel.
Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut,
sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel
ini membesar dan berdifferensiasi.

Skema anatomi batang sebuah pohon

Skema anatomi batang sebuah pohon


4. Pembungaan
Pembungaan adalah proses pembentukan bunga. Pembungaan merupakan
proses yang sangat kompleks yang meliputi banyak tahapan perkembangan dan
semuanya harus berhasik dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir, yaitu biji.
Tahap pembungaan sebagai berikut :
a. Induksi bunga (evokasi) adalah tahap pertama dari proses pembungaan,
yaitu suatu tahap ketika meristem vegetatif diprogram untuk mulai berubah
menjadi meristem reproduktif, terjadi di dalam sel. Dapat dideteksi secara
kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat dan protein, yang
dibutuhkan dalam pembelahan dan diferensiasi sel.
b. Inisiasi bunga adalah tahap ketika perubahan morfologis menjadi bentuk
kuncup reproduktif mulai dapat terdeteksi secara makroskopis untuk
pertama kalinya.
c. Perkembangan kuncup bunga menuju anthesis (bunga mekar). Ditandai
dengan terjadinya diferensiasi bagian-bagian bunga. Pada tahap ini terjadi
proses megasporogenesis dan mikrosporogenesis untuk penyempurnaan dan
pematangan organ-organ reproduksi jantan dan betina.
d. Anthesis merupakan tahap ketika terjadi pemekaran bunga. Bunga-bunga
bertipe dichogamy mencapai kemasakan organ reproduktif jantan dan
betinanya dalam waktu yang tidak bersamaan.
e. Penyerbukan dan pembuahan, tahap ini memberikan hasil terbentuknya
buah muda.
f. Perkembangan buah muda menuju kemasakan buah dan biji, tahap ini
diawali dengan pembesaran bakal buah (ovarium), yang diikuti oleh
perkembangan cadangan makanan (endosperm), dan selanjutnya terjadi
perkembangan embryo.
LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !
1. Terbentuknya lingkaran tumbuhan (lingkaran tahun) pada batang merupakan hasil aktivitas
jaringan
(1) Felogen
(2) Kambium gabus
(3) Meristem apikal
(4) Kambium pembuluh
Berdasarkan pernyataan diatas manakah jawaban yang benar
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. Semua benar
e. Semua salah

2. Perhatikan gambar berikut

Kesimpulan pada gambar diatas adalah


a. Epigeal, kotiledon dan plamula terdorong ke atas permukaan tanah
b. Epigeal, posisi kotiledon tetap berada di bawah tanah dan plamula keluar
c. Epigeal, bagian epikotil tumbuh memanjang dan plamula keluar
d. Hipogeal, kotiledon di atas permukaan tanah, bagian hipokotil memanjang
e. Hipogeal, kotiledon tetap di bawah tanah, bagian epikotil memanjang
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!
1. Buatlah rangkuman tentang proses pertumbuhan pada tumbuhan!
2. Pertumbuhan dimulai pada tumbuhan berbiji dimulai dengan terbentuknya kecambah.
Apakah biji yang sudah lama disimpan bisa berkecambah? Jelaskan!
Tugas Kelompok Fortofolio

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1. ..
2. ..
3. ..
4. ..
5. ..

Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Hari/Tanggal :
Kelas/Semester :
Sekolah :
Tujuan : Mengamati perubahan yng terjadi pada proses pertumbuhan

Alat dan Bahan:


1. Tanaman tomat
2. Auksanometer
3. Air
Langkah Kerja:
1. Rangkailahalat dan bahan percobaan pada gambar di
samping.
2. Tempatkan rangkaian alat dan bahan percobaan tersebut
di tempat yang aman dan tidak terjadi guncangan.
3. Siramlah tanaman tomat tersebut seriap pagi dan sore hari.
4. Amatilah pergeseran jarum auksanometer selama lima hari,
kemudian catat hasil pengamatan kelompok anda ke dalam
tabel berikut ini.
Hari ke- Angka pada Auksanometer
1
2
3
4
5

Pertanyaan:
1. Adakah perubahan angka pada auksanometer? Jika ada, apakah artinya?
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut? Jelaskan!
Buatlah laporan ilmiah bentuk kegiatan ini, kemudian presentasikandi depankelas
menggunakan PowerPoint.
Format Penilaian Catatan Guru

1. Format penilaian
a. Pilihan ganda : benar skor 5 dan salah 0
b. Uraian : benar skor 10 dan salah 0

2. Standar kelulusan : Siswa di nyatakan lulus
jika memperoleh nilai > 65 % dari skor total

.

Lembar Penilaian

Skor Persen Kelulusan Tidak lanjut Penilaian Nilai Nilai


Total nilai Lul Tida Remidi melanjutkan pengaya pengetahuan sikap sikap
us k an dan
lulus pemhaman
konsep

You might also like