You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

S DI
DESA SIMPANG JAYA KECAMATAN WANARAYA KABUPETEN
BATOLA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala keluarga : Tn. S
2. Alamat : Desa Pinang Habang RT 04
3. Komposisi Keluarga :

No. Nama Gender Hubungan dg KK TT/umur pendidikan


1 Tn. S L Kepala Keluarga 35 tahun SMP
2 Ny. Lilis setiawati P Istri 29 tahun SMP
3 An. Fiska P Anak 11 Tahun SD
4 An. Arsyat L Anak 4 tahun Paud

Genogram

Keterangan:

= Perempuan

= Laki - Laki
= Meninggal

= Hubungan Keluarga

= Tinggal Serumah

4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.S merupakan tipe keluarga nuclear family atau keluarga inti
adala suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung
atau anak adopsi.

5. Suku Bangsa
Asal Suku bangsa keluarga Tn.S adalah banjar

6. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.S adalah Islam.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan didalam keluarga tersebut dalam satu bulan tidak menentu
karena pekerjaannya sebagai petani sayur

8. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga


Ketika ada waktu senggang keluarga Tn.S meluangkan waktu dengan
menonton TV dirumah dan main poli.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.S saat ini adalah keluarga dengan anak usia
sekolah. Tugas perkembangan keluarga Tn.S sudah terpenuhi yaitu
mengembangkan hubungan anak dengan teman sebaya, meningkatkan prestasi
sekolah An.R. Keluarga Tn.S tinggal bersama istri dan seorang anak
pertamanya, anak ke dua an.A
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini adalah
mempertahankan hubungan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik anggota keluarga, membiasakan An. S belajar teratur dan
memperhatikan anak saat mengerjakan tugas sekolah.

3. Riwayat Keluarga Inti


Riwayat keluarga inti, Tn. S dan Ny. T sudah menikah 12 tahun yang lalu,
dan mempunyai anak. Riwayat keluarga inti Tn. S tentang kesehatan adalah
Tn. S pernah mengalami Hipertensi dan saat diperiksa terakhir kali tekanan
darahnya kembali normal.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


tn. T mengatakan dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa Ny. T
memiliki riwayat penyakit asam urat dan keluarganya tidak pernah
mempunyai riwayat penyakit menular atau penyakit kronis yang berat.

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
Luas rumah kira-kira 15 x 6,5 meter persegi. Terdiri atas 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 ruang dapur, dan didepan rumah ada teras serta halaman
rumah. Bangunan rumah berbentuk persegi panjang. Tipe rumah adalah
tidak permanen dengan lantai semen dan dinding rumah dari kayu dengan
keadaan rumah bersih. Penerangan dan ventilasi cukup. Ny. S mempunyi
WC didalam rumah dan berventilasi, dan sumber air minum yang digunakan
adalah sumur pompa.

Denah Rumah :
WC K.MANDI

K.TIDUR

K.TIDUR DAPUR
K.TIDUR R.TAMU

TERAS

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RT


Jarak rumah Ny. T dengan rumah tetangga berdekatan dan tetangga klien
disekitar rumah ramah-ramah. Kebiasaan Ny. T yaitu ikut yasinan dan
sebagai IRT.

3. Mobilitas geografis keluarga


Rumah Ny. T tersebut merupakan rumah milik sendiri.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. t selalu berkumpul dengan keluarga setiap hari pada malam hari,Ny. T
juga sering berkumpul di rumah tetangga sebelah rumah, Ny. T dapat
berinteraksi baik dengan keluarga dan masyarakat.

5. Sistem pendukung keluarga


Ny. T selalu di bawa ke pelayanan kesehatan oleh Tn. S bila sedang sakit.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa
jawa.

2. Struktur kekuatan keluarga


Tn.S selaku kepala keluarga selalu memberikan nasihat-nasihat yang baik
kepada istri dan anak-anaknya.

3. Struktur peran
Tn. S menjadi kepala keluarga dan memberi nafkah untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, dan mengayomi anggota keluarganya.

4. Nilai dan norma budaya


Nilai-nilai yang dianut keluarga yaitu menganut kepentingan kesehatan
seperti minum, mandi, mencuci, dan kakus di WC.

V. Fungsi Keluarga
1. Stress afektif
Keluarga Tn.S sangat rukun dan sangat perhatian antar anggota keluarga
dan saling menasehati jika ada salah satu anggota keluarganya yang
melakukan kesalahan
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi Ny. T dan saudara-saudarinya terjalin sangat baik dan saling
mendukung. Keluarga Tn.S hidup bermasyarakat dengan baik, dan dengan
tetangga selalu ramah.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga Tn.S biasanya memasak air terlebih dahulu untuk air minum dan
memasak. Keluarga Tn.S mengatakan tidak mampu mengenali masalah
kesehatan tentang penyakit asam urat, hal ini ditunjukkan dengan keluarga
kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit asam urat.
Selama ini Ny. T mengatakan saat sakit hanya membiarkannya saja.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik Umum (TTV):
Keadaan umum Ny. T cukup baik, klien tampak rapi dan bersih.
Tanda-tanda vital:
TD : 110/80 mmHg
N : 87 x/m
R : 20 x/m
T : 36,8oC

b. Pemeriksaan Fisik Khusus


Pemeriksaan fisik Ny. T
1) Kepala dan Leher
Bentuk kepala simetris, tidak ditemukan adanya kelainan, JVP (-),
tidak ada peradangan maupun perdarahan.
2) Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera normal dan fungsi penglihatan
berkurang.
3) Telinga
Keadaan telinga cukup bersih, bentuk telinga simetris, tidak
terdapat peradangan dan perdarahan, fungsi pendengaran masih
baik.
4) Hidung
Keadaan hidung cukup bersih, tidak terdapat peradangan dan
perdarahan, fungsi penciuman baik.
5) Mulut
Kebersihan mulut cukup terjaga, tidak terdapat peradangan dan
perdarahan, fungsi pengecapan baik.
6) Dada
Gerakan dada simetris, tidak ada penggunaan alat bantu
pernapasan, tidak ada nyeri tekan, perkusi sonor kanan dan kiri,
bunyi napas vesikuler, bunyi jantung normal.
7) Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen tidak ditemukan adanya pembesaran
hepar, tidak kembung, bising usus 16x/m.
8) Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk ekstremitas atas dan bawah simetris kiri dan kanan, tidak
terdapat perdarahan, tidak terdapat fraktur, fungsi pergerakan baik
skala kekuatan otot 5555 5555
5555 5555

VI. Stres dan koping keluarga


1. Stresor jangka pendek
Stresor jangka pendek : Krisis uang
2. Stresor jangka panjang
Stresor jangka panjang : Keluarga tidak memiliki stressor jangka
panjang

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Untuk stress jangka pendek keluarga Ny. T merasa bingung saat
keuangannya tidak mencukupi untuk kebutuhan, namun Ny. T
terkadang meminjam uang keapa orang tuanya untuk memenuhi
kebutuhannya.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Keluarga Tn.S tidak pernah menggunakan kekerasan didalam
keluarganya, apabila ada masalah akan diselesaikan dengan baik dan
mencari jalan keluarnya.

VII. Harapan Keluarga

Tn.S berharap dia dan keluarganya sehat walafiat, dan keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik. Ny.
M juga berharap agar dirinya cepat sembuh dari penyakit gastritisnya.

VIII. ANALISA DATA

No. Data Fokus Etiologi Masalah

1 DS : - Ny. M mengatakan Kurang Ketidakmampuan


bahwa ia punya pengetahuan keluarga mengenal
penyakit maag tentang masalah gastritis.
- Ny. M mengatakan penyebab serta
nyeri ulu hati ketika tanda dan
terlambat makan dan gejala gastritis.
makan makanan yang
asam dan pedas.
-Ny. M mengatakan
kurang mengetahui
tetntang cara
menangani penyakit
maag.
-Ny. M mengatakan
kebiasaan makan juga
tidak teratur, kadang
2x sehari.
DO : - TD : 110/70 mmHg
N : 85 x/m
R : 20 x/m
T : 36,8oC
Kebiasaan Ny. M suka
makan yang asam dan
pedas- pedas.
- Ny. M tampak kurang
mengetahui tentang
cara menangani
penyakit maag.
- kebiasaan makan Ny.
M tidak teratur,
kadang 2x sehari.
- Ny. M tampak terlihat
kurus
- Pendidikan terakhir
Ny.M yaitu SD

2 DS : - Ny. M mengatakan lebih kurang Ketidakmampuan


sering BAB dan BAK informasi
keluarga
di jamban jemplung. tentang
pentingnya mengenal
- Ny. M mengatakan kebersihan masalah
membuang sampah lingkungan
kesehatan
ke sungai.
lingkungan yang
- Ny. Mengatakan
dapat
mandi dan mencuci
mempengaruhi
menggunakan air
kesehatan
sungai.
kebersihan
- Ny. M mengatakan
lingkungan
masak dan minum
menggunakan air
sungai.
- Ny.M mengatakan
kurang mengetahui
tentang pentingnya
kebersihan
lingkungan
DO : - Ny. M lebih sering BAB
dan BAK di jamban
jemplung.

- Ny. M membuang
sampah ke sungai.
- Ny. M mandi dan
mencuci
menggunakan air
sungai.
- Ny. M memasak dan
minum menggunakan
air sungai.
- Ny.M tampak kurang
mengetahui tentang
pentingnya
kebersihan
lingkungan
- Pendidikan terakhir
Ny. M yaitu SD
- Ny. M menanyakan
tentang cara
pembuangan sampah
yang baik.

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gastritis berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang penyebab serta tanda dan gejala
gastritis.
2. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan lingkungan
yang dapat mempengaruhi kesehatan kebersihan lingkungan
berhubungan dengan kurang informasi tentang pentingnya kebersihan
lingkungan.

X. SKORING PRIORITAS MASALAH


a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gastritis
berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyebab
serta tanda dan gejala gastritis

No Skala Bobot Skoring Pembenaran


Kriteria
1. 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah ada
Sifat masalah:
tidak/kurang selanjutnya
sehat intervensi dan
implementasi
2. Kemungkinan 2 2 2/2 x 2= 2 Masalah mudah
masalah dapat untuk dicegah
diubah : karena tidak banyak
dengan mudah memerlukan biaya
3. Potensi 3 1 3/3 x 1 = 1 Kepekaan terhadap
masalah untuk penyakit Gastritis
dicegah : dapat dikurangi /
tinggi dihilangkan bila mau
memperhatikan pola
makan yang baik dan
memperhatikan
makanan yang
dimakan
4. 1 1 x1= Adanya masalah
Menonjolnya
masalah : ada tetapi tidak perlu
masalah, tetapi segera ditangani
tidak perlu
segera di
tangani
Total Skor 4
b. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan kebersihan
lingkungan berhubungan dengan kurang informasi tentang
pentingnya kebersihan lingkungan.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah adalah


ancaman kurang / tidak sehat
kesehatan dan memerlukan
tindakan yang tepat
2. Kemungkinan 1 2 x 2= 1 Sumber daya
masalah dapat keluarga untuk
diubah : hanya mengatasi masalah
sebagian kebiasaan yang
kurang sehat ada
tetapi perlu waktu
yang lama
3. Potensial 2 1 2/3 x 1=2/3 Kemungkinan
masalah untuk pendidikan kepala
diubah : cukup keluarga yang
rendah, sehingga
keluarga kurang
mengerti arti penting
dari kesehatan
lingkungan
4. Menonjolnya 0 1 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak
masalah : merasakan masalah
masalah tidak yang ada dan tidak
dirasakan mengetahui masalah
yang terjadi
Total Skor 2 1/3

Prioritas Masalah :
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gastritis berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang penyebab serta tanda dan gejala gastritis
2. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan lingkungan yang
dapat mempengaruhi kesehatan kebersihan lingkungan berhubungan
dengan kurang informasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

Intervensi Asuhan Keperawatan Keluarga

No Tujuan Kriteria Evaluasi


Intervensi
Dx Umum Khusus Kriteria Standar
1. Setelah Setelah Respon 1. Keluarga 1. Kaji
dilakukan 8 dilakukan Verbal dapat pengetahuan
kali tindakan mengerti keluarga
kunjungan keperawatan, tentang tentang
rumah, klien keluarga pengertian penyakit
atau dapat Gastritis Gastritis
keluarga menyebut 2. Keluarga 2. Jelaskan
dapat tentang : mampu pengeritan,
mengetahui - Pengertian menyebutkan penyebab,
mengenai gastritis penyebab tanda dan
masalah - Penyebab Gastritis gejala Gastritis
gastritis gastritis 3. Keluarga 3. Beri
- Tanda dan dapat penjelasan
gejala mengetahui tentang akibat
gastritis tentang tanda dari Gastritis
- Cara dan gejala 4. Jelaskan
pencegahan Gastritis bagaimana
gastritis 4. Keluarga cara
mengetahui pencegahan
akibat dair Gastritis
Gastritis 5. Beri
5. Keluarga informasi
mengerti tentang cara
bagaimana memilih
cara makanan yang
pencegahan menyebabkan
Gastritis Gastritis
2. Setelah Setelah Respon 1. Keluarga 1. Kaji
dilakukan dilakukan Verbal mengetahui pengetahuan
8 kali tindakan betapa keluarga
kunjungan keperawatan : pentingnya tentang
rumah - Keluarga kebersihan kebersihan
keluarga dapat lingkungan lingkungan
dapat mengetahui 2. Rumah selalu 2. Beritahu
mengerti betapa tampak bersih cara
dan pentingnya dan rapi pembuangan
menjelaskan kebersihan 3. Ada tempat sampah
tentang lingkungan pembuangan 3. Anjurkan
pentingnya - Keluarga sampah keluarga untuk
kebersihan tidak membakar
lingkungan membuang sampah
sampah di 4. Jelaskan
sungai akibat sanitasi
lingkungan
yang jelek /
tidak sehat
5. Beri
informasi
tentang
pentingnya
kebersihan
lingkungan.
Implementasi Dan Evaluasi

No
Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
1. Kamis, 1) Menjelaskan tentang S :
10/9/2015
pengertian, tanda dan - Ny. M mengatakan
gejala, penyebab sakit maag sejak 4
akibatnya dan cara tahun tahun yang lalu
pencegahannya, dan tetapi tidak begitu
menjelaskan paham tentang
bagaimana makanan penyakitnya. Hanya
yang menjadi secara umum saja
pantangan O :
2) Menganjurkan - Ny.M dapat bekerja
keluarga untuk sama dengan
memeriksa kesehatan mahasiswa.
secara rutin ke - Klien mengerti maksud
Puskesmas atau tempat dan kunjungan
pelayanan terdekat mahasiswa hari ini.
3) Menganjurkan - Ny. M terlihat aktif
keluarga untuk dalam diskusi
menggiatkan pola - Ny. M menunjukkan
hidup sehat (memakan minat terhadap
makanan sehat, tidur kegiatan atau tindakan
sehat dll) yang dilakukan.
- Ny. M dapat
memberikan respon
verbal yang baik
- Ny.M kooperatif
selama kegiatan
berlangsung
- Tingkat pendidikan
klien SD
- Klien tampak
menanyakan tentang
penyakit maag
- Klien masih tampak
bingung
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pengetahuan
keluarga tentang
penyakit Gastritis
2. Jelaskan
pengeritan,
penyebab, tanda
dan gejala Gastritis
3. Beri penjelasan
tentang akibat dari
Gastritis
4. Jelaskan bagaimana
cara pencegahan
Gastritis
5. Beri informasi
tentang cara
memilih makanan
yang menyebabkan
Gastritis
2. 1) Menjelaskan S :
Kamis,
pengertian sanitasi - Ny. M mengatakan
10/9/2015
lingkungan dan akibat klien membuang
yang ditimbulkan sampah di sungai
sanitasi lingkungan - Ny. M mengatakan
yang jelek atau tidak menggunakan WC
sehat cemplung terbuka dan
2) Menganjurkan MCK menggunakan air
keluarga untuk selalu sungai
memelihara kebersihan O :
lingkungan sekitar - Keluarga Ny. M dapat
rumah bekerja sama dengan
3) Memberitahu dan mahasiswa.
menganjurkan - Klien mengerti maksud
membuang limbah ke dan kunjungan
tempat khusus seperti mahasiswa hari ini.
lubang yang dibuat - Ny. M terlihat aktif
4) Memberi tahu cara dalam diskusi
membuang sampah - Ny. M menunjukkan
yang benar (ditimbun minat terhadap
lalu dibakar) kegiatan atau tindakan
yang dilakukan.
- Ny.M dapat
memberikan respon
verbal yang baik
- Ny. M kooperatif
selama kegiatan
berlangsung
- klien tampak
menjelaskan tentang
kondisi lingkungan
rumah klien
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pengetahuan
keluarga tentang
kebersihan
lingkungan
2. Beritahu cara
pembuangan
sampah dan
limbah yang benar
3. Anjurkan keluarga
untuk membakar
sampah
4. Jelaskan akibat
sanitasi
lingkungan yang
jelek / tidak sehat
5. Beri informasi
tentang pentingnya
kebersihan
lingkungan.

Catatan Perkembangan
NO NO.
Tanggal Evaluasi Paraf
DIAGNOSA
1 Jumat S :
11/9/2015
- Ny. M mengatakan masih bingung
dan kurang memahami penjelasan
yang diberikan tentang penyakit
maag.
O :
- klien hanya dapat menyebutkan
sebagian dari penjelasan yang
diberikan.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
penyakit Gastritis
2. Jelaskan pengeritan, penyebab,
tanda dan gejala Gastritis
3. Beri penjelasan tentang akibat dari
Gastritis
4. Jelaskan bagaimana cara
pencegahan Gastritis
5. Beri informasi tentang cara memilih
makanan yang menyebabkan
Gastritis
2 Jumat S :
11/9/2015 - klien mengatakan membuang
sampah dan limbah di sungai
karena letak rumah berada dekat
dengan sungai
- klien mengatakan kurang
memahami akibat membuang
sampah dan limbah ke sungai
O :
- rumah terletak dekat dengan
sungai klien tampak masih bingung
dan masih terus bertanya tentang
akibat membuang sampah
sembarangan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
kebersihan lingkungan
2. Beritahu cara pembuangan sampah
dan limbah yang benar
3. Anjurkan keluarga untuk
membakar sampah
4. Jelaskan akibat sanitasi lingkungan
yang jelek / tidak sehat
5. Beri informasi tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.
3 Senin S :
14/9/2015
- Ny. M mengatakan sudah
memahami tentang penyakit maag
dan tanda gelaja tetapi belum
paham tentang apa yang harus
dilakukan saat nyeri ulu hati muncul.
O :
- klien hanya dapat menyebutkan
tentang pengertian dan tanda gejala
penyakit maag
- klien masih tampak bingung apa yang
harus dilakukan apabila nyeri ulu
hati muncul
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Menjelaskan pertolongan
pertama pada saat terjadinya
nyeri ulu hati.
2. Memberi Motivasi dan Penkes
Gastritis
4 Senin S :
14/9/2015 - klien mengatakan membuang
sampah dan limbah di sungai
karena letak rumah berada dekat
dengan sungai
- klien mengatakan memahami akibat
membuang sampah dan limbah ke
sungai tetapi belum bisa
menerapakannya.
O :
- rumah terletak dekat dengan sungai
- klien tampak sudah memahami
tentang pengelolaan sampah yang
baik dan benar
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Jelaskan akibat sanitasi lingkungan
yang jelek / tidak sehat
2. Beri informasi tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.

You might also like