You are on page 1of 7

PRESENTASI KASUS

ASMA AKUT RINGAN PADA ASMA PERSISTEN RINGAN

Disusun oleh :

Pembimbing :

2014

1
LEMBAR PENGESAHAN

Telah dipresentasikan dan disetujui presentasi kasus dengan judul :

ASMA AKUT RINGAN PADA ASMA PERSISTEN RINGAN

Pada tanggal, September 2014

Disusun oleh :

Mengetahui,
Pembimbing

2
BAB I
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Sdr. D
Usia : 20 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat :
Tanggal masuk :
Tanggal periksa :
No. CM :

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan terhadap pasien sendiri (autoanamnesis).
1. Keluhan utama : Sesak
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : Sesak nafas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang berlangsung
sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Keluhan sesak dirasakan terus
menerus sepanjang hari dan semakin berat sehingga mengganggu aktivitas
sehari-hari. Sesak semakin memberat terutama saat pasien beraktivitas dan
saat udara dingin. Progresifitas sesak semakin meningkat dan memperberat
dari hari ke hari dirasa oleh pasien. Pasien tidak mengeluhkan harus
memakai bantal yang tinggi saat sesak. Pasien juga mengakui sebelumnya
mengkonsumsi obat teosal jika sesak timbul, namun pemakaian terakhir
kali tidak berdampak, pasien mengaku tidak memakai obat controller.
Selain sesak, pasien juga mengeluh batuk berdahak berwarna putih
tanpa disertai darah, mual tanpa disertai muntah, nyeri kepala, mudah
merasa lelah saat beraktivitas, dan demam disangkal.

3
3. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat keluhan yang sama : diakui
Pasien mengaku beberapa kali mengalami gejala yang sama, sesak
timbul kurang lebih 1 kali dalam seminggu saat pasien merasa
kelelahan.
2. Riwayat mondok : diakui
Pasien mengaku pernah dirawat inap di RSMS sebelumnya
sebanyak 3 kali pada tanggal 20 November 2013 karena sesak nafas,
tanggal 18 Juli 2013 karena demam yang berlangsung selama 2 hari
sebelum masuk RSMS, dan pada tanggal 23 November 2011 karena
keluhan nyeri pinggang.
3. Riwayat hipertensi : disangkal
4. Riwayat DM : disangkal
5. Riwayat penyakit jantung : disangkal
6. Riwayat penyakit ginjal : disangkal
7. Riwayat asma : diakui
8. Riwayat OAT : disangkal
9. Riwayat merokok : disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat keluhan yang sama
Pada keluarga pasien, keluhan yang sama ditemukan pada ibu pasien,
sang ibu mengakui memiliki riwayat alergi terhadap debu.
b. Riwayat hipertensi : disangkal
c. Riwayat DM : disangkal
d. Riwayat penyakit jantung : disangkal
e. Riwayat penyakit ginjal : disangkal
f. Riwayat alergi : diakui
Ibu pasien mengakui memiliki riwayat alergi terhadap debu.

5. Riwayat Sosial Ekonomi


1. Occupational

4
Pasien adalah seorang mahasiswa yang melanjutkan studi dan tinggal
bersama saudara dari ibunya di Jakarta. Pasien mengaku rumah tempat
ia tinggal di Jakarta tergolong bersih, tidak banyak terpapar debu dan
tidak berlokasi di pinggir jalan. Lantai rumah tempat tinggal pasien di
Jakarta sudah terbuat dari keramik dan atap rumah tempat pasien
tinggal terbuat dari granit. Rumah tempat pasien tinggal di Sokaraja
bersama orangtuanya tergolong bersih, tidak berlokasi di pinggir jalan,
lantai sudah terbuat dari keramik, serta atap terbuat dari granit. Di
Sokaraja, pasien tinggal bersama kedua orangtuanya serta kedua
adiknya. Hubungan pasien dan keluarganya baik.
2. Diet
Dalam sehari pasien makan minimal 3 kali sehari, terkadang lebih
disertai dengan makanan selingan yang banyaknya tidak tentu. Pasien
juga mengaku sering mengkonsumsi minuman bersoda setiap kali
pasien mengeluhkan rasa tidak enak pada perut dan kembung.
3. Drug
Pasien mengakui mengonsumsi obat teosal jika sesak timbul.
4. Habit
Pasien mengaku tidak memiliki kebiasaan aktivitas fisik tertentu,
pasien cenderung memiliki aktivitas fisik yang minimal.

III. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis, GCS = 15 (E4M6V5)
c. BB : 116 kg
d. TB : 169 cm
e. Vital sign
- Tekanan Darah : 120/90 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 22 x/menit regular

5
- Suhu : 36,5 oC
d. Status Generalis
1) Kepala
- Bentuk : mesochepal, simetris
- Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut,
distribusi merata, tidak rontok
- Nyeri tekan : (-)

2) Mata
- Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
- Konjungtiva : anemis (-/-)
- Sclera : ikterik (-/-)
- Pupil : reflek cahaya (+/+), isokor
- Exopthalmus : (-/-)
- Lapang pandang : tidak ada kelainan
- Lensa : keruh (-/-)
- Gerak mata : normal
- Tekanan bola mata : nomal
- Nistagmus : (-/-)
3) Telinga
- otore (-/-)
- deformitas (-/-)
- nyeri tekan (-/-)
4) Hidung
- nafas cuping hidung (-/-)
- deformitas (-/-)
- discharge (-/-)
5) Mulut
- bibir sianosis (-)
- bibir kering (-)
- lidah kotor (-)
- stomatitis (-)

6
6) Leher
- Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
- Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
- Kelenjar thyroid : tidak membesar
- JVP : 5+2 cm, tidak nampak, tidak kuat
angkat
7) Dada
a) Paru
- Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-),
jejas (-)
- Palpasi : vokal fremitus kanan = kiri
ketinggalan gerak kanan = kiri
- Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan
- Auskultasi : suara vesikuler sama kanan dan kiri
wheezing(+/+) ronkhi basah halus (-/-),
ronkhi basah kasar (-/-)
b) Jantung
- Inspeksi : ictus cordis nampak pada SIC V LMC sinistra
- Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V LMC sinistra,
tidak kuat angkat
- Perkusi : Batas jantung kanan atas : SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas : SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah :SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah : SIC V LMCS
- Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallop (-)
8) Abdomen
- Inspeksi : cembung
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi : tympani, tes pekak sisi (-), pekak alih (-)
- Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
9) Ekstrimitas
- Superior : deformitas (-), jari tubuh (-/-), edema (-/-)

You might also like