Professional Documents
Culture Documents
PEMBENTUKAN POLIMER
Kelas : II A
ABSTRAK
Polimer adalah molekul yang terbentuk dari suatu monomer-monomer yang saling
berikatan berupa rantai panjang dan memiliki massa molekul relatif yang sangat
besar (Dr. Eli, 2008). Pada suatu literatur dikatakan bahwa nilai massa molekul
relatif pada polimer mencapai lebih dari 1000, bahkan pada suatu literatur yang
lain menyatakan bahwa massa molekul relatif polimer dapat mencapai 10.000.
Jadi dapat dikatan bahwa polimer adalah molekul raksasa atau makromolekul
(Riswiyanto, 2009). Polimer dapat dibagi menjadi dua, yaitu polimer alam dan
polimer sintetis, yang mana reaksi polimerisasi pada polimer alam memang sudah
terbentuk oleh alam sendiri. Sedangkan pada polimer sintetis, proses reaksi
pembentukannya dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu polimerisasi adisi dan
polimerisasi kondensasi (Aas Saidah, 2014).
a. Pengertian Umum
Polimer terdiri dari molekul-molekul-molekul besar sehingga
disebut juga dengan makromolekul. Molekul polimer dapat didefinisikan
sebagai sebuah rantai molekul yang setiap rantainya mewakili satu unit
mewakili satu unit pembangunan (Aas Saidah, 2014). Dapat disimpulkan
bahwa unit pembangunan tersebut adalah monomer yang nantinya
berikatan antara monomer satu dengan monomer yang lain yang akhir
akan membentuk suatu polimer dengan massa molekul relatif yang
nilainya sangat besar. Polimer sendiri memiliki sifat-sifat fisik, yang
umumnya ditentukan oleh massa molekul, kekuatan gaya intermolekuler,
struktur polimer, dan fleksibilitas molekul primer (Riswiyanto, 2009)
2. Reaksi Kondensasi
Polimerisasi dengan menggunakan reaksi ini dapat terjadi apabila
monomer memiliki setidaknya dua gugus fungsi atau biasanya disebut
juga gugus aktif. Monomer-monomer yang saling berikatan nantinya
akan terbentuk molekul kecil seperti H20 dan CH3OH. Proses reaksi
pada reaksi kondensasi terdiri dari dua tahapan yaitu
1. Terputusnya suatu ikatan pada monomer sehingga terbentuk suatu
unit pembangun yang memiliki 2 elektron bebas atau tidak
berpasangan
2. Pembentukan ikatan antar gugus pembangun atau yang biasa
dikenal dengan monomer untuk membentuk suatu polimer.
Contoh dari reaksi kondensasi ini adalah pada pembentukan
polimer alam yaitu selulosa dari monomer glukosa
c. Kesimpulan
Polimer merupakan suatu kesatuan antara monomer-monomer yang telah
berikatan lewat proses polimerisasi atau proses pembentukan polimer yang
dapat melalui reaksi adisi maupun reaksi kondensasi. Terdapat perbedaan
pada masing-masing reaksi polimerisasi contohnya pada reaksi adisi yang
membutuhkan suatu inisiator untuk membentuk monomer aktif.
Sedangkan pada reaksi kondensasi monomer-monomer yang telah
berikatan akan membentuk suatu molekul kecil biasanya paling sering
yaitu molekul air. Hasil dari reaksi adisi maupun dari reaksi kondensasi
yang menghasilkan polimer ini sendiri nantinya juga berguna pada
kebutuhan sehari-hari kita semua contohnya plastik, sutra, karet, dst
d. Daftar Pustaka
1. Saidah Aas, Purba Michael, 2014, Kimia Bidang Keahlian Teknologi
dan Rekayasa, Jakarta : Penerbit Erlangga
2. Riswiyanto, 2009, Kimi Organik Jilid 1, Jakarta : Penerbit Erlangga
3. Rohaeti Eli, Agus, 2009, Smart Kimia Cara Mudah Belajar Kimia,
Jakarta : Bimasakti Publishing
4. https://www.ilmukimia.org/2013/03/polimerisasi-kondensasi.html
5. https://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/7-polimer/a-reaksi-
pembentukan-polimer/
6. Jurnal Fitra Annisa, Studi Polimerisasi Ester dari Asam Lemak Sawit
Distilat Menggunakan Inisiator Benzoil Peroksida
7. Jurnal Siswarni M.Z, Indra Surya, Jurnal Teknologi Proses
Polimerisasi, 2006