07.05.01 PELAMONIA ... ... 1 dari 2 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 27 MAKASSAR TELP. 362536 FAX. 3623434 Ditetapkan, TANGGAL TERBIT Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. Artha Bayu Duarsa, Sp.S Kolonel Ckm Nrp.33988
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosi yang tidak
PENGERTIAN menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau yang dijelaskan bila ada suatu kerusakan. 1. Menilai derajat nyeri pasien secara tepat untuk pencatatan di status nyeri 2. Sebagai dasar penatalaksanaan nyeri 3. Setiap petugas kesehatan wajib mengetahui cara menilai nyeri TUJUAN 4. Cara menilai derajat nyeri harus disosialisasikan kepada pasien dan keluarganya agar terjadi kesamaan persepsi 5. Penanganan nyeri harus ditangani secara komprehensif.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II 07.05.01 Pelamonia Nomor:
KEBIJAKAN Kep / / /201 tentang Pemberlakuan Pedoman dan SPO Manajemen Nyeri
1. Memperkenalkan diri dan menerangkan pada pasien dan
keluarga pasien penilaian yang akan dilakukan 2. Menanyakan kepada pasien apakah merasakan nyeri / tidak. 3. Meminta pasien untuk menentukan lokasi nyeri, dan menandai lokasi nyeri pada dokumen status penilaian derajat nyeri pasien. PROSEDUR PENILAIAN DERAJAT NYERI PASIEN DEWASA
4. Meminta pasien memilih sesuai derajat nyerinya dalam bentuk
angka 0 -10 (Numerical Rating Scale), di mana 0 adalah tidak nyeri dan 10 adalah nyeri teramat sangat yang tidak tertahankan. Atau meminta pasien memilih dari gambar yang ada, gambar yang menggambarkan derajat nyeri yang dirasakannya (Faces Scale / Skala Nyeri Berdasarkan Ekspresi Wajah)
PROSEDUR
5. Menentukan derajat nyeri dengan Numerical Rating Scale atau
dengan melihat angka yang sesuai dengan gambar yang dipilih pasien 6. Mencatat pada status derajat nyeri pasien. 7. Pada pasien rawat inap, penilaian berikutnya dilakukan 8 jam kemudian dan dicatat pada status.