Professional Documents
Culture Documents
Di Susun oleh :
Kelas S16C
Kelompok 1
2017
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien : Yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama, dan lain-lain.
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Kebanyakan kasus dijumpai klien masuk dengan keluhan batuk yang lebih dari 3
minggu
b. Riwayat keluhan utama
Biasanya batuk dialami lebih dari 1 minggu disertai peningkatan suhu tubuh,
penurunan nafsu makan dan kelemahan tubuh.
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Batuk berlendir.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Batuk dialami sejak + 6 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit, batuk
disertai sesak nafas, keringat dingin pada malam hari dan kelemahan tubuh. Saat
dikaji klien mengeluh batuk berlendir, lendir kental dan berwarna putih, disertai
sesak nafas dan aktivitas dibantu orang lain.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien belum pernah dirawat di rumah sakit dan baru pertama kali dirawat di
rumah sakit.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Hanya pasien yang menderita penyakit seperti ini di dalam keluarga. Klien
memiliki satu orang istri dan satu orang anak, tinggal di dalam satu rumah, jenis
rumah permanen memiliki kamar tidur 2, dapur 1 dan ruang tamu 1, ventilasi
cukup, pencahayaan cukup.
Ket : 0 : mandiri, 1 : dibantu sebagian, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : tidak mampu. Klien mengalami sesak nafas, frekuensi pernafasan 24x/ mnt.
Jenis pernafasan torakul abdominal.
e. Kognitif Perseptual
Klien mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnya, kesadaran compos mentis,
merespon terhadap rangsangan nyeri, pendengaran baik, penglihatan baik, pembicaraan
terarah dapat berinteraksi dengan orang lain.
f. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : klien beristirahat dengan baik, tidur siang 15.00-7.00 wita, tidur
malam 20.00-06.00 wita, tidak pernah menggunakan obat tidur
Saat dikaji : klien tidur siang pukul 13.00-16.00 wita, tidur malam 20.00-
05.00 wita, klien sering terbangun sekali-kali jika batuk.
g. Konsep Diri
1) Identitas : klien berjenis kelamin laki-laki dan senang dengan
identitasnya sebagai laki-laki.
2) Harga diri : klien merasa bahwa ia berharga bagi anggota keluarga yang
lain dan ingin segera cepat sembuh.
3) Ideal diri : klien tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai petani karena
sakit.
4) Gambaran diri : klien merasa ia adalah seorang anggota masyarakat yang
baik dan kepala keluarga yang baik.
5) Peran : klien bekerja sebagai petani yang rajin dan sebagai kepala
keluarga yang baik bagi anggota keluarganya.
h. Pola Koping Intoleransi Stres
Klien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan tim medis tentang
kondisi penyakitnya, tingkat kecemasan ringan dengan tanda-tanda klien menyerahkan
kesembuhannya pada Tuhan Yang Maha Esa dan tim medis,
i. Pola Peran Hubungan
Hubungan klien dengan anggota keluarga berjalan dengan baik. Klien bekerja sebagai
seorang petani, sudah menikah. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain baik.
j. Pola Seksual Reproduksi
Klien sudah menikah, mempunyai 1 orang anak, istri masih hidup. Klien tidak lagi
melakukan hubungan seksual karena keadaan yang sedang sakit.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien beragama Islam, klien percaya dan yakin pada TYME.
4. Pemeriksaan Fisik
TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/ mnt
R : 24 x/ mnt
SB : 36,5oC
BB : 40 kg
Head to Toe
- Kepala
Inspeksi : warna rambut hitam, kebersihan terjaga, bentuk kepala bulat
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
- Mata
Inspeksi : sclera tidak ikterus, konjungtiva anemis, pupil bulat
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
- Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, sekret tidak ada
Palpasi : nyeri tekan tidak ada
- Mulut
Inspeksi : bibir tampak kering, gigi berlubang, mukosa lembab, bau
mulut tidak ada
- Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Thorax/ dada
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : stem fremitus kiri dan kanan
Perkusi : sonur kiri dan kanan
Auskultasi : ronchi +/ +, wheezing +/ +a
- Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan tidak ada, tidak ada massa
Perkusi : tidak kembung
Auskultasi : bising usus normal
- Ekstremitas
Atas : akral hangat, tidak ada oedem, tangan kanan terpasang infuse
dextrose 5% 20 gtt/ mnt
Bawah : akral hangat, tidak ada odem
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Terapi
Tgl. 11-08-2017
IVFD Dextrose 5% 20 gtt/ mnt
Cefixime 2 x 100 mg tab
Ranitidine 2 x 1 amp inj
Codein 3 x 20 gr tab
Rifampisin 150 mg 1 x 3 tab
INH 750 mg 1 x 3 tab
PZA 400 mg 1 x 3 tab
Etambutol 275 mg 1 x 3 tab
B6 1 x 1 tab
Alupurinol 100 mg tab 1-0-0
ANALISA DATA
No Data Dampak Masalah Masalah
1 DS : - klien mengeluh batuk 1. Peradangan parenkim Bersihan jalan
berlendir paru nafas tidak
- klien mengeluh sesak nafas 2. Keluarnya eksudut dalam efektif
DO : - TTV alveoli
TD : 130/80 mmHg 3. Peningkatan produksi
N : 80 x/ mnt sputum
R : 24 x/ mnt 4. Kemampuan batuk
SB : 36,5oC menurun
- auskultasi paru ronchi +/ +, 5. Tertahannya sekresi
sputum kental Jalan nafas terganggu
2 DS : - klien mengatakan 1. Proses penyakit Intoleransi
aktivitasnya dibantu 2. Kelemahan aktivitas
DO : - BAB dan BAK dilakukan tubuh
di tempat tidur 3. Terpasang
- terpasang IVFD dextrose infuse di lengan
5% di lengan kanan kanan
4. Aktivitas
terbatas
3 DS : - klien mengeluh 1. Adanya sputum pada Ketidakseimban
mengalami penurunan nafsu saluran pernafasan gan nutrisi
makan dan di bagian mulut kurang dari
- klien mengeluh mengalami Batuk produktif kebutuhan
penurunan berat badan 2. Peningkatan tubuh
DO : - BB sebelum sakit : 46 kg, frekuensi pernafasan
No Data Dampak Masalah Masalah
BB sesudah sakit : 40 kg 3. Nafsu makan
menurun
4 DS : - klien mengatakan tidak 1. Tingkat pendidikan Kurang
mengerti tentang penyakitnya tamat SD pengetahuan
DO : - pendidikan klien tamat 2. Kurang informasi
SD tentang penyakitnya
3. Kurang pengetahuan
ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas Bersihan jalan nafas 1. Kaji fungsi pernafasan
tidak efektif b/d kembali efektif setelah seperti bunyi, kecepatan
produksi sputum diberikan tindakan dan irama
ditandai dengan : keperawatan selama 3 hari 2. Observasi tanda-tanda
DS : - klien dengan kriteria hasil: vital setiap
mengeluh batuk - batuk berlendir 3. Atur posisi klien dengan
berlendir berkurang atau hilang posisi semi fowler setiap
- klien mengeluh - sekret encer kali klien merasa sesak
sesak nafas - tanda-tanda vital dalam nafas
DO : - TTV putus normal 4. Ajarkan teknik nafas
TD : - ronchi -/- dalam dan batuk efektif
130/80mmHg pada pertemuan pertam
N : 80 x/ mnt 5. Anjurkan pasien untuk
R : 24 x/ mnt gunakan teknik batuk
SB : 36,5oC efektif setiap ingin batuk
- auskultasi paru 6. Anjurkan klien untuk
ronchi +/ + meningkatkan asupan
- sputum kental cairan sedikitnya 2.500
ml/ hari
7. Kolaborasi beri obat
sesuai instruksi dokter
8. Ranitidine inj 2x1 amp
(06.00 & 18.00
9. Cefixime 2x1 tab (06.00,
12.00, 18.00)
10. Codein 3x1 tab (06.00,
12.00, 18.00)
11. Rifampisin 1x3 tab
(06.00)
12. INH 1x3 tab (06.00)
13. PZA 1x3 tab (06.00)
14. Etambutol 1x3 tab
(06.00)
15. B6 1x1 tab (06.00)
16. Alupurinol 1-0-0 (06.00)
IMPLEMENTASI
Brunner & Suddarth.2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3.
Jakarta: EGC
Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi
6. Jakarta: EGC
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC