Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2015
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan satu anak atau one chid policy adalah suatu kebijakan
China masih buruk. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Presiden Cina Deng
hidup terjadi secara drastis dari hanya sampai 35 tahun pada tahun 1949
menjadi 66 tahun pada tahun 1976. Sekitar tahun 1960 an, pemerintah
populasi dari angka 540 juta pada tahun 1949 menjadi 940 juta pada tahun
1976. Namun awal tahun 1970, para penduduk Cina diharapkan untuk
memiliki tidak lebih dari dua anak. Meskipun kebijakan one child Policy
dijalankan dengan keras di wilayah perkotaan, namun penerapan tersebut
berbeda dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sementara di pedesaan diberi
dua jika sang anak berjenis kelamin perempuan dan merupakan anak
pertama. Namun ada pembatasan jarak umur antara anak pertama dengan
kandungan.
pencabutan kebijakan yang lebih terlihat seperti sanksi atau bahkan bagian
dari bentuk pelanggaran HAM yang sudah dilegalkan sejak 1979 itu.
sebagai pengganti kebijakan one Child Policy. Kebijakan one child Policy
begitu Cina masih memiliki populasi terbesar di dunia, sebuah laporan dari
ini.
Biaya anak di China diperkirakan mencapai US$6,330 per tahun.
masa kebijakan satu anak akan harus merawat jumlah pensiunan yang
semakin banyak. Cina juga menghadapi masa depan ketika banyak laki-
laki-laki dan perempuan. Penduduk Cina lebih senang memiliki anak laki-
setiap pasangan suami isteri memiliki dua anak. Anggota parlemen telah
sisa kebijakan satu anak China yang dikecam banyak pihak yang
ibunya merupakan anak tunggal. Namun data yang dirilis pada Januari
memiliki anak ini terjadi setelah pertemuan strategi para pejabat senior
B. Rumusan Masalah
C. Landasan Teori
Kebijakan Publik
publik :
publik)
Perspektif Merkantilis
PEMBAHASAN
produk bayi. Pencabutan kebijakan ini dilakukan oleh Cina adalah guna
aktor utama dalam urusan ekonomi , dan mengenai kebijakan yang telah
sedikit memperlonggar kebijakan yang telah dibuat dengan sangat ketat itu
demi keberlangsungan hidup rakyatnya , dan juga Cina sedang berusaha
susu formula, popok dan kereta bayi pada 1 November 2015, setelah
signifikan. Pemenang paling banyak dari kebijakan baru ini adalah China
Child Care Corp. Produsen produk perawatan kulit dan rambut bayi ini
makanan bayi dan susu formula menyusul melemahnya ekonomi Cina dan
Bulan Juli lalu, harga global untuk susu bubuk sempat jatuh ke
diperkirakan tak akan terjadi dalam waktu dekat mengingat keluarga kecil
sudah menjadi bagian dari kebudayaan Cina saat ini. Sedangkan di sisi
jumlah permintaan pada produk-produk bayi relatif rendah. Hal ini sedikit
media online yang menganggap hal ini sebagai sebuah berita baik.
produktif.
PENUTUP
Kesimpulan
tegas bagi yang melanggarnya termasuk denda dalam bentuk uang dan
policy ini dapat dikatakan sebagai korban dari kemajuan ekonomi Cina
yang mulai merajai dunia. Di era tahun 1980 pada umumnya negara kuat
ekonomi di Asia di pegang oleh Jepang. Kini peta kekuatan ekonomi dunia
sudah berubah karena Cina sudah menjelma tidak saja menjadi kekuatan
ekonomi di Asia namun telah menjadi kekuatan ekonomi dunia. Hal ini
dan juga nilai mata uang negara lain terguncang hebat. Tidak pelak lagi
kini Cina memegang peran penting dan penentu peta perekonomian dunia.
Namun ternyata perkembangan ekonomi Cina yang luar biasa ini tidak
usia produktif yang merupakan salah satu dampak dari penerapan "one
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/16/01/01/o0a0r2219
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2010/09/100925_chinaonechild di akses
Januari 2016
file:///E:/cina/CHINA%20%20Kebijakan%20Dua%20Anak%20Picu%20Pertumb
Januri 2016
Januari 2016