Professional Documents
Culture Documents
2 0 1 4
The
Milestones
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014 1
2 Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
State-of-the-Art
Medical Equipment
to Provide
Comprehensive and
Holistic Care to
Our Patients
7
58 Tinjauan Bisnis
PENDAHULUAN
7 Penjelasan Tema
8 Profil Perusahaan
8 Sekilas Lippo Karawaci
10 Unit-unit Usaha Lippo Karawaci
14 Area Kerja Lippo Karawaci
16 Struktur Perseroan
18 Visi Misi
20 Tonggak Sejarah
24 Aksi Korporasi 126 Tata Kelola Perusahaan
25 Pencapaian Lippo Karawaci 160 Laporan Komite Audit
25 Empat Pilar Bisnis - Profil Komite Audit
26 Award & Sertifikasi 2014 162 Laporan Komite Remunerasi
28 Ikhtisar Keuangan - Profil Komite Remunerasi
30 Ikhtisar Saham 164 Laporan Audit Internal
32 Peristiwa Penting 2014 - Profil Audit Internal
71
Tata Kelola Perusahaan
Lippo Karawaci berkeyakinan
bahwa untuk mengembangkan
usaha ke tingkat yang lebih
baik dan membangun bisnis
yang berkelanjutan, Perseroan
membutuhkan platform yang
kuat dalam penerapan tata
kelola perusahaan (GCG).
126 82
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
166 Fokus aktivitas tanggung
jawab sosial Lippo Karawaci
berpijak pada tiga bidang
yaitu pendidikan, kesehatan
masyarakat, dan kesadaran
lingkungan.
6 Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
Penjelasan Tema
The
Milestones
D
i tengah tantangan
perekonomian domestik dan
internasional di tahun 2014,
PT Lippo Karawaci Tbk
(LPKR) tetap berhasil
mempertahankan laju
pertumbuhan dengan
strategi bisnis yang tepat. Perjalanan bisnis Perseroan
yang dimulai di tahun 1993 telah melalui berbagai
tantangan dan krisis, namun strategi Perseroan dalam
melakukan diversifikasi usaha terbukti berhasil mengatasi
berbagai kondisi ekonomi. Pada tahun 2010 Perseroan
mencanangkan transformasi usaha dengan target untuk
menjadi perusahaan bernilai USD8 miliar pada tahun
2015 dari USD3 miliar di tahun 2010. Dengan misi ini
Perseroan melakukan strategi asset light guna memastikan
keberlangsungan usaha, menyeimbangkan pendapatan
melalui kontribusi recurring business yang lebih tinggi.
Strategi lainnya yang dilakukan Perseroan adalah
dengan memanfaatkan keterbatasan landbank yang ada
dengan membangun lebih banyak proyek high rise, yang
disesuaikan juga dengan kebutuhan masyarakat modern
dan meningkatnya kelas menengah dan atas di Indonesia.
Proyek kunci yang sukses diluncurkan pada 2014 adalah
St. Moritz Panakukang di Makassar, Embarcadero
Eastern dan Western Wing di Bintaro, Holland Village
Office Tower dan Condominium di Jakarta Pusat,
Millenium Village di Lippo Karawaci dan Orange County
di Cikarang. Pencapaian-pencapaian ini adalah bukti
dari keberhasilan Lippo Karawaci dalam beradaptasi
dengan berbagai kondisi perekonomian, dan perjalanan
transformasi perusahaan untuk menjadi kelompok properti
paling terintegrasi di Indonesia dan juga disegani di dunia
berjalan sesuai rencana.
MEMBANGUN
MASA DEPAN
Perseroan mempercepat momentum
pertumbuhan untuk terus membangun masa
depan, dan yang lebih penting lagi untuk terus
meningkatkan nilai bagi para pemegang saham
L
ippo Karawaci memberi dampak positif terhadap
mengawali kualitas hidup masyarakat di tempat
perjalanan Perseroan menjalankan bisnisnya.
komersial di
tahun 1993, Penggabungan delapan perusahaan
melalui properti terkait di tahun 2004
PT Tunggal telah mengkonsolidasikan bisnis
Reksakencana Lippo Karawaci. Selanjutnya
yang didirikan pada Oktober 1990. pada tahun 2009 bidang usaha
Di tahun 1993, Perseroan memulai Perseroan didefinisikan menjadi
proyek kota mandiri pertamanya di enam bisnis pilar. Kemudian untuk
Tangerang, sebelah barat Jakarta menjadi lebih sederhana, Perseroan
dengan nama Lippo Village. Lippo mengkonsolidasikan bidang usahanya
Village kemudian menjadi sebuah menjadi empat pilar utama:
komunitas mandiri berkelanjutan. Properties (yang terdiri dari Urban
Perseroan juga mengembangkan dua Development dan Large Scale
kota mandiri lain di Cikarang dan Integrated Development), Healthcare,
Tanjung Bunga. Commercial (Mal Ritel dan Hotel) kecepatan pertumbuhannya,
dan Asset Management (Town Perseroan mampu bergerak gesit,
Perseroan tidak hanya membangun Management atau pengelola kota dan efektif mengadopsi permintaan
pemukiman dan daerah komersial, mandiri dan Portfolio Management pasar dan perubahan gaya hidup
sekolah, rumah sakit, mal, hotel, atau pengelola portofolio). Sejak itu, perkotaan dengan tetap memberikan
lapangan golf, tetapi juga membangun kapitalisasi pasar Lippo Karawaci produk berkelas dunia, yang telah
jalan sepanjang 364 km, menanam telah tumbuh pesat dan mencapai dikenal oleh masyarakat internasional,
157.486 pohon dan juga membangun Rp23,5 triliun pada akhir 2014. terbukti dari berbagai penghargaan
beberapa fasilitas pengolahan air di Bahkan, Perseroan telah menjadi yang telah diterima. Perseroan telah
tiga kota mandiri yang didirikannya perusahaan properti terdiversifikasi enam kali memperoleh penghargaan
selama 24 tahun usianya; sebagai terbuka terbesar di Indonesia Euromoney sebagai The Best
bagian dari komitmen Perseroan berdasarkan Total Pendapatan Developer in Indonesia (tahun 2005,
untuk membangun lingkungan tempat dan Total Aset. Size tersebut bagi 2007, 2008, 2009, 2011, dan 2012)
tinggal yang berkelanjutan yang Lippo Karawaci tidak menghambat dan tiga kali meraih penghargaan
PROPERTIES
U
nit ini meliputi Village dan Lippo Cikarang akan kembali Village di Lippo Karawaci dan Orange
hampir keseluruhan dikembangkan, sementara Perseroan County di Lippo Cikarang yang telah
usaha Perseroan, membangun hunian-hunian yang lebih sukses diluncurkan pada tahun 2014, mulai
dari rumah tinggal, kecil dalam bentuk apartemen dan dikembangkan pada awal 2015. Kami
properti komersial, kondominium untuk mengakomodir tetap fokus untuk terus meluncurkan dan
kawasan industri kebutuhan kelas menengah dan atas membangun proyek-proyek terintegrasi
ringan, sampai taman Indonesia yang terus bertumbuh. berskala besar di lokasi-lokasi strategis di
pemakaman. Sebuah pemukiman yang Ketersediaan landbank yang terbatas kota-kota besar di Indonesia yang memiliki
terintegrasi akan berpengaruh terhadap membuat Perseroan mengembangkan potensi pertumbuhan yang tinggi namun
kualitas hidup masyarakat, di mana semua strategi baru dengan mengembangkan belum tersentuh oleh pengembang.
bisa dicapai dalam waktu singkat. Karena proyek high rise strata title mixed use, yang
itu Perseroan sebagai perintis edge cities di menggabungkan apartemen, mal ritel,
Indonesia terus mengembangkan konsep dan gedung perkantoran dalam satu lahan
kota mandiri untuk menyediakan segala tanpa perlu menggunakan landbank yang
fasilitas bagi penghuninya. Pada akhir terlampau besar.
2014, tiga kota mandiri Perseroan (Lippo
Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Selain itu, Perseroan juga terus
Bunga) memiliki total populasi sebanyak mengembangkan Large Scale Integrated
117.012 jiwa yang bertempat tinggal di Development, yang meliputi pengembangan
1.431 kondominium. Jumlah total pekerja dan penjualan properti hunian, kantor
di ketiga kota mandiri tersebut mencapai dan ruang ritel, perhotelan, pusat rekreasi,
4l0.717 jiwa. dan fasilitas layanan kesehatan dalam satu
lokasi. Perseroan mulai mengembangkan
Perseroan terus mengembangkan konsep- St. Moritz Panakukang di Makassar,
konsep hunian baru untuk menyesuaikan Embarcadero di Bintaro, Holland Village
dengan gaya hidup masyarakat modern di Jakarta Pusat, sedangkan Millenium
dari jumlah landbank yang tersedia, Lippo
B
agi Lippo Karawaci, kesehatan adalah prioritas. Karena
itu Perseroan sangat serius dalam mengembangkan unit
ini, termasuk bekerja sama dengan Pemerintah dan BPJS
Kesehatan untuk memberikan fasilitas kesehatan terbaik bagi
masyarakat. Usaha rumah sakit Lippo Karawaci dimulai pada
awal 1990-an melalui kemitraan dengan Parkway, Singapura,
yang akhirnya menjadi Siloam Hospitals Lippo Village. Rumah
sakit ini adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang menerima Akreditasi JCI.
BIMC Nusa Dua juga adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang menerima
Akreditasi ACHS Australia, sedangkan rumah sakit Siloam lainnya memiliki
sertifikasi ISO. Siloam Hospitals telah menerima banyak penghargaan, antara lain
dari Frost Sullivan di tahun 2010 sebagai Indonesian Healthcare Service Provider
of the Year: Best Practices; Asian Hospital Management Award di tahun 2011:
Excellent dan Indonesian Sustainable Business Award in 2013 sebagai Industry
Champion Healthcare.
Saat ini Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 20 rumah sakit, dengan
target untuk mengelola 50 rumah sakit pada tahun 2017. Rumah sakit yang
telah beroperasi terletak di daerah Jabodetabek sebanyak delapan rumah sakit
dan 12 lainnya tersebar di seluruh Nusantara, mulai dari Sumatera (3 rumah
sakit), Purwakarta, Surabaya, Bali (3 rumah sakit), Balikpapan, Sulawesi (2
rumah sakit) dan Kupang. Sebelas rumah sakit tersebut dimiliki oleh First REIT,
Singapura, dan sembilan disewa kembali oleh Perseroan. Pada tahun 2014,
Siloam menambah portofolionya dengan rumah sakit yang terletak di Jakarta
Selatan, Purwakarta, Kupang, dan Medan. Dengan komitmen untuk memberikan
layanan kesehatan yang terbaik dan berkelas dunia, Siloam memiliki berbagai
peralatan medis modern seperti 11 Cath Labs, 13 MRI, 18 CT, 1 Gamma Knife, 2
Linear Accelerators, dan 1 Cyclotorn yang mampu memberikan rangkaian layanan
kesehatan spesialis komprehensif, termasuk berbagai prosedur pembedahan,
layanan laboratorium, radiologi dan fasilitas pencitraan, layanan diagnostik dan
kesehatan umum serta layanan darurat. Per Desember 2014, Siloam Hospitals
secara total memiliki kapasitas 4.800 tempat tidur, didukung oleh 1.900 dokter
dan spesialis serta 7.000 perawat dan petugas kesehatan untuk melayani lebih dari
2 juta pasien.
Pada tahun 2015, Siloam berencana untuk menambah sekitar 10 rumah sakit,
termasuk Siloam Express di lokasi-lokasi strategis di Indonesia. Dan dalam
kurun waktu dua tahun ke depan Siloam berencana untuk mengelola 50 rumah
sakit dengan kapasitas 10.000 tempat tidur yang bisa menjangkau sampai 15
juta pasien per tahunnya. Siloam akan terus melakukan penetrasi pasar yang
belum terlayani saat ini, dengan menyediakan layanan kesehatan berstandar
internasional, peralatan canggih dan telemedicine serta kemitraan yang kuat
dengan para dokter. Fokus Siloam adalah untuk memberikan layanan kesehatan
berkualitas tinggi dan perawatan spesialis yang belum tersedia di Indonesia, dan
Healthcare
juga menyasar pasar medical tourism yang memiliki keunggulan tersendiri.
U
nit yang terdiri dari portofolio mal secara nasional, Perseroan
Mal Ritel dan Hotel ini berusaha meningkatkan profitabilitas mal
memiliki perkembangan dengan memperbaiki tenant mix dan margin sewa.
yang signifikan. Per
Desember 2014, Perseroan Divisi Hotel Lippo Karawaci mengelola delapan
mengelola 40 mal dengan hotel berbintang lima Aryaduta dengan jumlah
total GFA (Gross Floor total 1.664 kamar, yang dapat dikategorikan
Area) sebanyak 3 juta m2 dan total NLA (Net sebagai kelompok hotel bintang lima terbesar di
Leasable Area) sekitar 1,1 m2. Selain melakukan Indonesia. Saat ini tiga Hotel Aryaduta dimiliki
pembangunan dan akuisisi, Perseroan juga oleh Perseroan, dua hotel dimiliki First REIT,
menjual dan mengoperasikan Mal Ritel dan tiga hotel lainnya milik pihak ketiga. Hotel-
ini. Dari 40 mal yang dikelola, 7 Mall Ritel hotel tersebut terletak di berbagai lokasi strategis
dimiliki Perseroan, 16 dimiliki oleh Lippo Malls di seluruh negeri, di Jabodetabek, Medan,
Indonesia Retail Trust (LMIRT) yang tercatat di Pekanbaru, Manado, Makassar, dan Palembang.
Bursa Singapura dan 1 mal yang dimiliki oleh
First REIT. Selain itu, ada 9 strata-titled mal yang Salah satu strategi Lippo Karawaci ke depannya
sebelumnya dibangun Perseroan dan 7 sisanya adalah untuk memperkuat branding Hotel
milik pihak ketiga. Pada tahun 2014, Perseroan Aryaduta dan memberikan insentif untuk para
membuka beberapa mal diantaranya Lippo wisatawan bisnis guna menaikkan tingkat hunian
Mal Puri, Maxxbox Cikarang dan Lippo Plaza dan tarif kamar rata-rata (Average Room Rates)
Buton. semua properti hotel kami. Perseroan juga terus
mencari peluang untuk dapat mengembangkan
Ke depannya Perseroan ingin memperluas hotel di lokasi-lokasi strategis terutama di
cakupan Mal Ritel dengan membangun 15 mal proyek mixed use milik Perseroan. Sampai 2020,
baru dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun Perseroan menargetkan pembangunan 10 hotel
ke depan. Perseroan melihat pasar ritel sedang bertaraf atas dan 40 hotel bertaraf menengah,
berkembang pesat dan potensi yang ada di termasuk dua hotel di Kemang Village dan The
dalamnya begitu besar untuk bisa digarap. Selain St. Moritz Jakarta yang akan dikelola oleh JW
memperluas Mariott.
Commercial
U
nit Asset Management kelolaan sebesar SGD1,8 miliar. Peranan kedua
Lippo Karawaci terdiri REIT ini sangat penting dalam mendukung
dari pengelola dua Real strategi asset light Perseroan yang memungkinkan
Estate Investment Trust kami mendaur ulang modal untuk melakukan
(REIT) yang pendiriannya pengembangan rumah sakit dan mal ritel baru.
disponsori oleh Perseroan
dan tercatat di Bursa Ke depannya Perseroan berencana untuk terus
Singapura, pengelola mal dan hotel serta menumbuhkan fee based income dari pengelolaan
pengelola kota-kota mandiri. dan peningkatan portofolio rumah sakit dan mal
yang dijual ke REIT saat aset telah stabil serta
Perseroan saat ini mengelola First Real Estate dari pengelolaan REIT itu sendiri.
Investment Trust (First REIT) melalui Bowsprit
Capital Corporation Ltd., anak perusahaan Dalam melakukan pengelolaan kota-kota
yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan, yang mandiri yang telah dibangun, Perseroan
didirikan tahun 2006, serta mengelola Lippo membentuk dan mengoperasikan Town
Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) melalui Management Division yang berfungsi untuk
LMIRT Management Ltd. yang didirikan tahun menjaga keamanan, pengolahan air dan
2007. Per Desember 2014, First REIT memiliki limbah, pengumpulan sampah, lansekap,
11 rumah sakit, dua hotel di Indonesia, 1 rumah pemeliharaan jalan raya dan drainase serta
sakit di Korea Selatan dan 3 panti lanjut usia di layanan transportasi umum untuk penduduknya.
Singapura dengan total dana kelolaan sebesar Perseroan menyadari pentingnya pengembangan
SGD1,2 miliar. Sementara LMIRT unit bisnis ini untuk terus menyediakan jasa
memiliki 16 mal ritel di Indonesia dengan manajemen kota yang berkualitas tinggi dan
total bersih area yang dapat disewakan (NLA) memastikan konsistensi layanan di seluruh
sebesar 781,622 m2 dengan tingkat hunian kota mandiri Perseroan untuk memperbaiki
95%, dan merupakan satu-satunya REIT yang dan meningkatkan lingkungan tempat hidup
Asset
fokus di pasar ritel Indonesia dengan total dana warganya.
Management
Area Kerja
Lippo Karawaci
Binjai Supermall
Hotel Aryaduta Medan
Kalimantan
m
at
Palembang Square
PSx Mall
Siloam Hospitals Palembang
Hotel Aryaduta Palembang Proyek-proyek di Jabodetabek
Palembang Icon Mall
Istana Plaza
Residential & Urban Development Bandung Indah Plaza
Hospitals
Siloam Hospitals Malang
Retail Malls Purwakarta Town Square
Hotels
City of Tomorrow, Surabaya
Siloam Hospitals Surabaya
Pluit Village
Jakarta
Utara
Bandara Jakarta
SOEKARNO - HATTA
Barat Gajah Mada Plaza
St. Moritz
Lippo Mall Puri
PX Pavillion Jakarta Holland Village
Metropolis Town Square Pusat
Hotel Aryaduta Jakarta
Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Lippo Thamrin
Grand Mall Bekasi
MRCCC
Blu Plaza Bekasi
Hotel Aryaduta Semanggi
Lippo Village Township
Benton Junction Embarcadero Bintaro The Plaza Semanggi San Diego Hills
Millenium Village (LV new CBD) Jakarta Memorial Park
Siloam Hospitals Lippo Village Selatan
Siloam General Hospital Kemang Village
Aryaduta Hotel & Country Club Lippo Mall Kemang The Nine Residence
WTC Matahari
Siloam Hospitals TB Simatupang Kramat Jati Indah Plaza
Royal Serpong Village
Siloam Hospitals Cinere Lippo Cikarang Township
Propinsi Siloam Hospitals Asri Orange County (LC new CBD)
Tamini Square
Banten Siloam Hospitals Lippo Cikarang
Pejaten Village Lippo Cikarang Mall
Lippo Maxxbox Cikarang
Jakarta
Citywalk Cikarang
Timur
Maxxbox Cikarang
Cibubur Junction
Propinsi
Bellanova Country Mall Jawa Barat
Depok Town Square
Park View Apartements Ekalokasari Mall
Puncak Resort
Maluku
Sulawesi
Struktur
PERSEROAN
RUPS
Dewan Komisaris
Komite
Remunerasi &
Nominasi
Direksi
Sekretaris
Perusahaan
Hubungan
Investor
PENDAPATAN DEVELOPMENT
Audit Internal
Public Relations,
Sosial Politik & CSR
PENDAPATAN RECURRING
Asset
Healthcare Commercial
Management
Tonggak
Sejarah
1997
Juni
Memulai
1996
pembangunan kota
mandiri Tanjung
Bunga, suatu
pengembangan real
1990
Village, berlokasi di (sekarang Bursa Efek
Tangerang, sekitar Indonesia).
30 kilometer sebelah
barat Jakarta.
Oktober Oktober
Didirikan dengan Memulai
nama PT Tunggal pembangunan
Reksakencana. kota mandiri Lippo
Cikarang, suatu
pengembangan real
estat dan kawasan
industri terpadu di
Cikarang, sekitar
40 kilometer sebelah
timur Jakarta.
2005
penawaran
obligasi sebesar
USD 250 juta dengan
tingkat suku bunga
Januari 8,875% per tahun,
harga penawaran
2004
Melakukan
Penawaran Umum 100%, jatuh tempo
Terbatas Kedua atas tahun 2011.
881.905.813 saham
dengan harga Agustus
Rp1.050 per saham. Melakukan
pemecahan nilai
Juli
2002
September nominal saham 1:2.
Melakukan
penggabungan Meluncurkan City of
Tomorrow (CITO), Desember
8 perusahaan
proyek Large Mensponsori
properti terkait
Scale Integrated pencatatan First
menjadi PT Lippo
September Development yang REIT di Bursa
Karawaci Tbk,
1998
Meluncurkan proyek pertama di Surabaya. Efek Singapura,
perusahaan properti
ritel WTC Matahari menawarkan
terbesar dengan
dengan konsep 271.400.000 unit
tiga pilar bisnis:
strata-title, yang dengan harga
Housing & Land
berlokasi di barat penawaran sebesar
Development,
Jakarta. Sejak itu SGD0,71/unit.
Healthcare dan
(2002-2007), Lippo
Februari Hospitality &
Karawaci telah
Melakukan Infrastructure.
mengembangkan
Penawaran Umum properti ritel dan
Terbatas pertama komersial Metropolis
sejumlah 607.796.000 Town Square
Merger
saham dengan harga di Tangerang,
Rp500 per saham. GTC Makassar di
Sulawesi Selatan,
Depok Town Square
di Depok, selatan
Jakarta, Malang
Town Square di
Malang, Jawa Timur,
Grand Palladium
Medan di Sumatera
Utara, Bellanova
Country Mall di
Bogor dan Mal City
of Tomorrow di
Surabaya.
2011
Maret
2010
Melakukan
penawaran obligasi
global sebesar
USD125 juta dengan
tingkat suku bunga
Mei 9% per tahun, harga
Melakukan penawaran 108%,
2009
penawaran obligasi jatuh tempo 2015.
sebesar USD270,6
juta dengan tingkat Mei
suku bunga 9,0% Menerbitkan saham
per tahun, harga baru tanpa Hak
Januari Memesan Efek
Membagi unit usaha menjadi penawaran 100%,
jatuh tempo 2015. Terlebih Dahulu
enam pilar utama untuk (HMETD) sebanyak
memperkuat struktur bisnis:
2008
Desember 1.450 juta saham
Urban Development, Large Scale dengan harga Rp660
Integrated Development, Retail Melakukan
Penawaran Umum per saham.
Malls, Healthcare, Hospitality
& Infrastructure, Property & Terbatas III atas
Agustus 4.325.537.924 saham
2007
Portfolio Management.
Meluncurkan dengan harga
The St. Moritz Agustus Rp550 per saham.
Penthouses & Membuka Mal PX Pavillion @ The
Residences, sebuah St. Moritz yang merupakan bagian
Januari proyek superblok di dari pengembangan superblok
Meluncurkan San Jakarta Barat. The St. Moritz Penthouses &
Diego Hills Memorial Residences di sentra bisnis
Park & Funeral Desember Jakarta Barat.
Homes di Karawang, Membuka Mal
Jawa Barat. Pejaten Village,
leased mall pertama
Juli Perseroan, di Jakarta
Meluncurkan proyek Selatan.
superblok Kemang
Village di Jakarta
Selatan.
November
LMIRT yang
disponsori Perseroan
tercatat di bursa
Singapura.
Desember
Melakukan
pemecahan nilai
nominal saham 1:2,5.
2012
penawaran International
tambahan obligasi Hospitals Tbk Maret
sebesar USD130 (SILO) dicatatkan LPKR melakukan
juta dengan tingkat di Bursa Efek penempatan 82,5 juta
Mei bunga 6,125% Indonesia, dengan saham SILO atau 7,1% dari
Melakukan penawaran per tahun, harga harga penawaran total saham beredar dengan
obligasi global sebesar penawaran 104,4%, umum perdana total penerimaan Rp858
USD150 juta dengan tingkat jatuh tempo 2020. Rp9.000/lembar dan miliar.
suku bunga 7% per tahun, menjadikan Siloam Meluncurkan Embarcadero,
harga penawaran 99,32%, April bernilai USD 1 miliar. sebuah pengembangan
jatuh tempo 2019. Melunasi sisa terintegrasi di Bintaro,
obligasi dengan Oktober Tangerang.
Agustus tingkat suku bunga Meluncurkan Lippo
Meluncurkan The Nine 9% jatuh tempo pada Thamrin proyek April
Residence di Kemang 2015. gedung perkantoran Penerbitan surat utang
Utara, sebuah proyek di jantung sentra sebesar USD150 juta, dengan
pengembangan apartemen Mei bisnis Jakarta Pusat. tingkat bunga 7% per tahun,
dan komersial dalam satu Meluncurkan Holland harga penawaran 100%, jatuh
lokasi. Village proyek Large tempo 2022.
Scale Integrated
Oktober Development di Mei
Penawaran obligasi Jakarta Pusat. Meluncurkan Office Tower
global sebesar USD100 Holland Village di Jakarta
juta dengan tingkat suku Pusat.
bunga 7% per tahun, harga
penawaran 105,25%, jatuh Agustus
tempo 2019. Meluncurkan Hillcrest House
dan Fairview Tower sebagai
November bagian dari Millenium Village
Debt Exchange atas (CBD baru di Lippo Village).
obligasi senilai USD395,6
juta, dengan kupon 9% per Oktober
tahun, jatuh tempo 2015 Meluncurkan Fase Kedua
dengan obligasi senior kondominium Holland Village
baru dalam denominasi 190 unit kondominium di
mata uang dolar AS yang Jakarta Pusat.
akan jatuh tempo 2020.
Sejumlah USD273,3 juta November
obligasi ditukar menjadi Meluncurkan Embarcadero
obligasi 2020 dengan Eastern Wing, Bintaro,
tingkat kupon 6,125% per Tangerang.
tahun. Meluncurkan Irvine Suites
dan Westwood sebagai
bagian dari Orange County,
sebuah CBD baru di Lippo
Cikarang.
AKSI
KORPORASI
Maret Desember
Rp Rp
858 320
Penempatan Saham Siloam oleh
PT Lippo Karawaci Tbk Sejumlah
Rp858 Miliar
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
pada tanggal 13 Maret 2014
miliar melakukan penempatan saham
miliar
pada PT Siloam International
Pembagian Dividen Final Tunai
Hospitals Tbk (SILO) sebanyak
Untuk Tahun Buku 2013
82,5 juta saham (Saham). Saham
PT Lippo Karawaci Tbk pada tanggal
tersebut ditempatkan dengan
19 Desember 2014 telah melakukan
harga Rp10.400 per saham, yang
pembagian dividen final tunai untuk
merupakan diskon sebesar 7,8%
tahun buku yang berakhir pada
dari harga penutupan saham pada
tanggal 31 Desember 2013 sesuai
12 Maret, 2014 yaitu Rp11.275
peraturan perundang-undangan
per saham. Penempatan tersebut
yang berlaku. Pembagian dividen
menghasilkan dana sejumlah
final tunai kepada pemegang saham
Rp858 miliar.
Perseroan ini seluruhnya berjumlah
Rp320.000.000.000,- (Tiga Ratus Dua
Puluh Miliar Rupiah) atau Rp14,05
per saham, yang merupakan 26,05%
April
dari Laba Bersih Setelah Pajak.
USD
150
Penerbitan Obligasi Baru USD150
Juta, Jatuh Tempo Tahun 2022,
Oversubscribed 6,3x
PT Lippo Karawaci Tbk pada
tanggal 7 April 2014 telah sukses
juta menerbitkan obligasi Global Senior
Notes sebesar USD150 juta, dengan
durasi 8 tahun. Obligasi baru ini
ditawarkan pada harga 100,00 (par),
dengan imbal hasil sebesar 7,0%.
Para investor memberikan respon
yang sangat baik dengan order book
lebih dari USD900 juta atau 6,3x
oversubscribed.
5
terbesar di Indonesia berdasarkan Bisnis model terintegrasi dengan
total pendapatan (Rp11,7 triliun) dan kemampuan me-recycle modal.
total aset (Rp37,8 triliun) per
31 Desember 2014.
6
Memiliki landbank terbesar yang
terdiversifikasi di daerah-daerah
2
Termasuk dalam 20 perusahaan
terbuka di Bursa Efek Indonesia strategis di seluruh Indonesia.
dengan nilai transaksi tertinggi
7
(Rp24,2 triliun untuk tahun yang Satu-satunya perusahaan properti
berakhir pada 31 Desember 2014, yang mendapat peringkat dari tiga
dengan volume transaksi sebesar pemeringkat internasional (Standard
23,2 miliar saham). & Poors: BB- , Moodys: Ba3,
Fitch: BB-)
3
Grup real estat dengan
8
pertumbuhan sangat cepat Termasuk dalam indeks-indeks
(kapitalisasi pasar tumbuh lebih internasional seperti: MSCI Global
dari 9x sejak penggabungan usaha Standard Indices dan indeks-indeks
8 perusahaan properti terkait pada utama di Bursa Efek Indonesia
2004). seperti: LQ45,IDX30, Jakarta Islamic
Index, Bisnis-27 dan Kompas-100.
4
Pemimpin dalam pengembangan
perkotaan, perumahan, rumah sakit,
mal ritel serta REIT.
Mal
Izin pengembangan: 20 Rumah Sakit Memiliki dan/atau Mengelola 2 REIT:
8.058 ha dengan kapasitas mengelola 40 mal First REIT & LMIRT
tempat tidur 4.800 (Luas Area Kotor:
Lahan telah di bawah jaringan 3 juta m2) Jumlah aset dalam
dibebaskan: Siloam Hospitals pengelolaan:
4.858 ha 15 mal dalam USD2,2 miliar
46 Rumah Sakit dalam pengembangan
Landbank: pengembangan (target Mengelola kota-kota
1.532 ha 50 Rumah Sakit dan Hotel mandiri
10.000 kapasitas Memiliki dan/atau
tempat tidur pada mengelola 8 hotel
tahun 2017) dengan jumlah kamar
1.664
Akreditasi Nasional
dan Internasional 10 hotel kelas atas
dan 40 hotel kelas
menengah dalam
pengembangan pada
tahun 2020
Awards2014
IKHTISAR
KEUANGAN
dalam miliar Rupiah, kecuali
disebut lain 2010 2011 2012 2013 2014
LABA RUGI
Pendapatan 3.125 4.190 6.160 6.666 11.655
Laba Kotor 1.524 1.896 2.821 3.047 5.397
EBITDA 854 1.083 1.686 1.801 3.632
Laba Usaha 721 928 1.477 1.512 3.277
Laba Tahun Berjalan yang
didistribusikan kepada pemilik 525 708 1.060 1.228 2.547
entitas induk
Laba Tahun Berjalan yang
didistribusikan kepada kepentingan 69 106 263 364 588
nonpengendali
Laba Bersih setelah Pajak 595 814 1.323 1.592 3.135
Laba Bersih per Saham Dasar
30 32 46 54 112
(Rupiah)
Jumlah Saham Beredar (Saham) 21.627.689.619 23.077.689.619 * 23.077.689.619 * 23.077.689.619* 23.077.689.619 *
Catatan: * Termasuk jumlah saham yang dibeli kembali sampai dengan tanggal 15 Mei 2013 sebanyak 306.104.500 lembar saham
NERACA
Aset Lancar 12.194 13.608 19.479 24.013 29.963
Aset Tidak Lancar 3.961 4.651 5.390 7.287 7.799
Jumlah Aset 16.155 18.259 24.869 31.300 37.761
Liabilitas Jangka Pendek 2.901 2.254 3.479 4.842 5.725
Liabilitas Jangka Panjang 5.030 6.596 9.920 12.281 14.389
Jumlah Liabilitas 7.931 8.850 13.399 17.123 20.115
Ekuitas yang dapat diatribusikan
7.755 8.834 10.656 12.801 15.605
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali 470 575 814 1.377 2.041
Jumlah Ekuitas 8.225 9.409 11.470 14.178 17.646
11.655 3.277
6.666
6.160
1.477 1.512
4.190
3.125 928
721
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
3.135 37.761
31.300
24.869
1.592 18.259
1.323 16.155
814
595
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
20.115 17.646
17.123
14.178
13.399 11.470
9.409
8.850 8.225
7.931
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
IKHTISAR
SAHAM
Komposisi Pemegang Saham (per 31 Desember 2014)
Pemegang Saham Jumlah Saham Presentase Kepemilikan *
Credit Suisse AGSG TRACCL
1.212.280.000 5,25%
PT Metropolis Propertindo Utama
Pacific Asia Holding Ltd 3.676.619.908 15,93%
Bank Julius BAER and CO LTD S/A Pacific Asia
450.000.000 1,95%
Holdings Limited
Publik Lainnya (masing-masing kurang dari 5%) 17.738.789.711 76,87%
TOTAL 23.077.689.619 100,00%
Catatan : * Termasuk jumlah saham yang dibeli kembali sampai dengan tanggal 15 Mei 2013 sebanyak 306.104.500 lembar
Sejarah Dividen
Tanggal Pencatatan Dividen
Tanggal Pembayaran Total Nominal
Daftar Pemegang Saham per Saham
16 Desember 1996 14 Januari 1997 Rp 40,00 15.194.900.000
22 Januari 1998 20 Februari 1998 Rp 10,00 3.798.725.000
24 Agustus 2005 8 September 2005 Rp 10,00 29.328.495.630
6 Desember 2006 20 Desember 2006 Rp 9,90 58.648.710.847
7 Desember 2007 27 Desember 2007 Rp 4,62 31.974.376.353
16 November 2010 1 Desember 2010 Rp 2,88 *) 49.830.196.893
10 Oktober 2011 24 Oktober 2011 Rp 4,33 *) 99.926.396.416
30 Agustus 2012 13 September 2012 Rp 7,79 177.500.000.000
4 Desember 2013 18 Desember 2013 Rp 11,85 270.000.000.000
5 Desember 2014 19 Desember 2014 Rp 14,05 320.000.000.000
*) Dividen untuk tahun buku 2010 sebesar Rp150 miliar dibagikan dalam dua tahap yaitu Dividen Interim sebesar Rp50 miliar dan
Dividen Final sebesar Rp100 miliar.
Sejarah Permodalan
Jumlah Saham
Keterangan Tanggal Jumlah Saham
Beredar
Penawaran Umum Perdana 3 Juni 1996 30.800.000 30.800.000
Pencatatan Saham di Bursa 28 Juni 1996 244.000.000 274.800.000
Obligasi Konversi 1996 105.072.500 379.872.500
Penawaran Umum Terbatas I 27 Februari 1998 607.796.000 987.668.500
Penggabungan Usaha 30 Juli 2004 1.063.275.250 2.050.943.750
Penawaran Umum Terbatas II 20 Januari 2005 881.905.813 2.932.849.563
Pelaksanaan Waran sebelum 20 Januari 2005 - 28 Juli 2006 279.099 2.933.128.662
Pemecahan Saham
Pemecahan Saham I 2 Agustus 2006 2.933.128.662 5.866.257.324
Pelaksanaan Waran setelah 2 Agustus 2006 - 4.759.748 5.871.017.072
Pemecahan Saham I 31 Desember 2006
Pelaksanaan Waran 1 Januari - 30 November 2007 1.049.843.606 6.920.860.678
Pemecahan Saham II 26 Desember 2007 10.381.291.017 17.302.151.695
Penawaran Umum Terbatas III 28 Desember 2010 4.325.537.924 21.627.689.619
Penambahan Modal Tanpa HMETD 31 Mei 2011 1.450.000.000 23.077.689.619
350.000.000
1.200
300.000.000
1.000
250.000.000
800
200.000.000
600
150.000.000
400
100.000.000
200
50.000.000
0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 0
Jan 1.050 980 1.030 1.012.226.000 1.027.531.535.000 Jan 1.000 855 950 2.150.636.500 2.019.856.111.000
Feb 1.130 1.000 1.130 1.314.613.500 1.403.659.660.000 Feb 960 910 940 2.295.331.600 2.149.632.528.500
Mar 1.380 1.100 1.370 1.924.492.000 2.331.205.955.000 Mar 1.295 920 1.085 2.359.518.300 2.527.160.235.500
Apr 1.420 1.270 1.350 1.697.571.000 2.285.074.145.000 Apr 1.220 1.040 1.070 1.808.292.800 2.039.531.183.500
Mei 1.840 1.330 1.840 3.950.645.000 6.182.860.330.000 Mei 1.160 1.035 1.035 1.200.587.200 1.314.908.692.000
Jun 1.850 1.400 1.520 2.374.336.000 3.844.995.360.000 Jun 1.065 930 960 1.469.308.700 1.480.443.585.500
Jul 1.520 1.070 1.280 2.536.394.000 3.254.376.500.000 Jul 1.180 945 1.100 2.217.644.400 2.437.460.082.500
Agt 1.420 850 1.150 1.915.299.500 2.255.229.915.000 Agt 1.240 1.060 1.070 1.388.960.300 1.595.264.900.500
Sep 1.370 930 1.090 2.775.544.500 3.179.996.260.000 Sep 1.080 935 940 1.718.227.100 1.754.793.665.000
Okt 1.190 990 1.130 2.500.166.000 2.692.960.400.000 Okt 1.080 885 1.070 2.772.857.100 2.739.528.083.000
Nov 1.150 860 910 1.778.429.500 1.717.697.960.000 Nov 1.180 1.005 1.165 1.440.166.800 1.557.231.661.500
Des 990 870 910 1.497.282.500 1.372.514.440.000 Des 1.195 970 1.020 1.911.442.400 2.031.007.625.000
PERISTIWA
PENTING2014
Feb Mar
22 8
Lippo Karawaci meluncurkan
Jan
Lippo Cikarang meluncurkan The Suites, menara ketiga dari Embarcadero, Bintaro, di Selatan
proyek Trivium Lakeside Park. The Suites memiliki 304 unit, Jakarta. Proyek mixed use ini
sementara The North Tower dengan 342 unit diluncurkan dibangun di atas lahan seluas 2,4
pada November 2012 dan The South Tower dengan 422 unit ha, dengan estimasi biaya Rp2,5
18 diluncurkan pada Februari 2013. Harga unit di The Suites
bervariasi dari Rp418 juta sampai Rp1,9 miliar per unitnya,
triliun dan memiliki dua menara
residensial masing-masing 400 unit,
Lippo Karawaci
dengan 1, 2 dan 3 kamar yang dibangun di atas lahan seluas rumah sakit, sekolah, bioskop layar
meluncurkan St. Moritz
2 ha. lebar, mal ritel, pusat makanan dan
Panakukang di pusat kota
Makassar, Sulawesi Utara, minuman dan hiburan. Sebanyak
yang merupakan gerbang 83% dari proyek ini terjual saat
dari Indonesia Timur. Proyek diluncurkan.
mixed use ini dibangun di
atas lahan seluas 2,7 ha
Mar
yang terdiri dari menara
residensial, rumah sakit,
sekolah, bioskop layar
lebar, mal ritel, serta pusat
makanan dan minuman
dan hiburan. Proyek ini
diperkirakan akan menelan
Feb 28
Lippo Karawaci mendapat
28
penghargaan The Third Winner in
biaya Rp3,5 triliun, 75% di Property, Real Estate and Building
antaranya terjual pada hari
diluncurkan. PT Lippo Karawaci Tbk mendapatkan Construction Industry sebagai
salah satu Indonesia Most Admired
penghargaan The Best Regional Companies di tahun 2014 oleh
Company for Leadership pada acara Majalah Fortune Indonesia.
prestisius IAIR Real Estate yang
diadakan oleh IAIR Media, sebuah
majalah berpengaruh di Milan, Italia.
Penghargaan tersebut merupakan bukti
bahwa konsep pembangunan LPKR
mendapatkan pengakuan internasional.
Apr
Saham dilepas pada harga
Rp10.400 per lembarnya,
dengan diskon 7,8% dari harga
penutupan pada 12 Maret 2014
pada Rp11.275 per lembar
saham, dengan total
5
Gerbang tol yang sudah lama
pemasukan sebesar Rp858 dinantikan di km 34,7 Jakarta
miliar. Penempatan saham ini Cikampek yang menelan biaya
merepresentasikan 7,1% dari Lippo Cikarang sebesar Rp250
total saham outstanding SILO. miliar dan akan bermanfaat
Sebelum penempatan ini, bagi pembangunan Lippo
LPKR memiliki saham efektif Cikarang akhirnya dibuka
Apr
SILO sebanyak 86,0% melalui untuk umum. Ini adalah
berbagai anak usaha. Setelah sebuah awalan baru bagi
penempatan, LPKR memiliki pembangunan masa depan
saham efektif sebesar 78,9%
di SILO. Dengan penempatan
CBD baru di Lippo Cikarang,
yang akan memakan waktu
7
ini, saham free float SILO selama 20 tahun, di atas
bertambah dari 14,0% menjadi Lippo Karawaci dengan sukses menerbitkan Global Senior
lahan seluas 300 ha dan Notes dengan jangka waktu 8 tahun, sebesar USD150
21,1%, sehingga memperluas fase pertama menelan biaya
basis investor, dan diharapkan juta dengan kupon 7%. Surat utang ini mengalami
sebesar Rp1,5 triliun. oversubscribed 6,3x. Keberhasilan penerbitan surat utang
akan menambah likuiditas.
ini, dengan harga yang bagus, merupakan bukti dari
kuatnya fundamental ekonomi Indonesia dan kepercayaan
pasar pada strategi, operasional bisnis, prospek
Apr
pertumbuhan dan manajemen Perseroan. Penerbitan ini
memberikan imbal hasil 7%.
Apr Mei
2
Siloam Hospitals menerima penghargaan Indonesia
Best New Issuer Award 2014 di Sektor Kesehatan
8
Lippo Cikarang mendapatkan
dari Majalah Warta Ekonomi Indonesia. Pemenang penghargaan Top Performing Listed
dari masing-masing industri dipilih berdasarkan kinerja Companies 2014 dari Majalah Investor
untuk kategori Kapitalisasi Pasar di bawah
sahamnya yang berada di atas kinerja industri masing- Rp10 triliun. Penghargaan ini merupakan
masing (Beat the Market) sejak tanggal Initial Public hasil dari fundamental yang sangat baik
Offering (IPO). Perusahaan yang dipertimbangkan dan kinerja teknis dari Perseroan yang
untuk penghargaan ini maksimal dalam jangka waktu tercermin pada likuiditas perdagangan
4 tahun sejak terdaftar di Bursa Efek Indonesia. dan pergerakan harga saham.
PERISTIWA
PENTING 2014
Mei
30
Siloam Hospitals menerima
penghargaan Corporate Image
Award 2014 dari Frontier
Consulting Group atas upayanya
memproyeksikan yang terbaik
dalam the Best in Building and
Managing Corporate Image di
kategori Rumah Sakit.
Mei
9
Lippo Karawaci meluncurkan
Lippo Office Holland Village
sebagai bagian dari proyek
pembangunan terintegrasi
Holland Village. Menara
perkantoran 18 lantai ini berlokasi
Jun
di Jakarta Pusat dan memiliki total
Semi Gross Area (SGA) 21.630 m2
dan sudah terjual 16.341 m2 atau
Jun 10
78% pada hari diluncurkan.
Jun
penghargaan Indonesia Healthcare
Most Reputable Brand 2014
berdasarkan survei kesehatan
5
di 7 kota besar di Indonesia, di
Jabodetabek, Denpasar, dan
Makassar, pada sebuah acara Lippo Karawaci melakukan
Forum Kesehatan Indonesia 2014 groundbreaking Lippo Thamrin, Menara
yang diadakan oleh Majalah Perkantoran dengan Grade A, berlokasi
Swa di Jakarta. BIMC Hospital di Jalan MH Thamrin, di pusat CBD
juga mendapatkan penghargaan Jakarta. Acara tersebut menandakan awal
Indonesia Healthcare Most pembangunan dan dihadiri oleh Komisaris
Reputable Brand 2014 berdasarkan PT Lippo Karawaci Tbk: Theo L Sambuaga,
survei kesehatan di 7 kota besar di Agum Gumelar, Muladi, dan Sutiyoso.
Indonesia.
Jul
23
Siloam melakukan akuisisi
sebuah rumah sakit di Jakarta
Selatan, Siloam Asri. Dengan
ini, Siloam mengoperasikan
18 rumah sakit di 13 kota
di Indonesia, dengan total
kapasitas tempat tidur lebih
dari 3,900.
Jul
15
Lippo Karawaci termasuk dalam daftar TOP 50 Publicly
Listed Companies in Indonesia berdasarkan ASEAN
Corporate Governance Scorecard 2014 oleh Bank
Pembangunan Asia (ADB). Tata kelola perusahaan
memberikan pedoman bagaimana sebuah perusahaan
harus beroperasi. Mencontoh praktik terbaik dari
tata kelola perusahaan internasional membawa
PERISTIWA
PENTING2014
Agt
27
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
dianugerahi penghargaan Property
Indonesia Award 2014 dari Majalah
Agt
Properti Indonesia untuk kategori Kinerja
Terbaik. Penghargaan ini merupakan
pengakuan dari kinerja yang sangat baik
di industri properti.
23
Lippo Karawaci meluncurkan Hillcrest House dan Fairview
Tower, dua menara kondo yang menandakan sebuah
awalan baru dari pembangunan terintegrasi di Lippo
Village CBD, Karawaci, bernama Millenium Village dengan
total investasi sebesar Rp200 triliun. Berlokasi di tengah-
tengah area seluas 132 ha di Lippo Village CBD, sebuah
pembangunan mahakarya terintegrasi bernama Millenium
Village akan dilakukan di atas lahan seluas 70 hektar.
Pembangunan terbesar Millenium Village ini mengambil
konsep Global Smart City, yang akan membuat Millenium
Village setara dengan kota-kota global terbaik di dunia.
Sep
11
Agt PT Lippo Karawaci Tbk
(LPKR) mendapatkan
23 Bronze Champion Indonesia
WOW Brand 2014 untuk
Lippo Cikarang
meluncurkan cluster kategori: Residential
residensial bernama Property Developer (Aset >
Taman Simpruk Summer
Bliss berlokasi dekat
Rp20 triliun) dari Mark Plus
gerbang tol KM 34,7 Inc, Spesialis Marketing
dengan total 138 unit, Indonesia.
luas mulai dari 113
sampai 742 m2 dengan
harga mulai dari Rp1,27
miliar.
15
Siloam Hospitals menerima
Year. Ini adalah penghargaan ketiga berturut di mana Siloam
diakui sebagai penyedia jasa kesehatan terbaik di Indonesia
yang merupakan hasil riset pasar mendalam oleh Frost and
2 penghargaan Asian Patient Sullivan. Silloam telah berinvestasi menjadi rumah sakit
Safety Awards in 2014 pada
berkualitas internasional yang sesuai dan bahkan melebihi
4th International Congress on
Patient Safety di Kolkata India. ekspektasi masyarakat Indonesia. Perusahaan ini akan terus
Siloam Hospitals Kebon Jeruk melayani jumlah pasien dan permintaan yang meningkat
mendapatkan Grand Winner of baik dari kategori pribadi ataupun penerima jasa kesehatan.
the Asian Patient Safety Awards Siloam adalah penyedia jasa kesehatan yang sangat inovatif
2014 in Innovation untuk di Indonesia, terdepan dalam hal kesehatan finansial, kualitas
kategori Safe Communication, pelayanan, dan nilai pemegang saham.
mengimplementasikan
Early Warning Score (EWS),
melakukan pengobatan proaktif
dan meningkatkan peluang
penyembuhan dan hasil positif.
Okt
4
Lippo Karawaci meluncurkan
fase kedua proyek
pembangunan terintegrasi
Holland Village. Pada
peluncurannya, 190 unit
apartemen terjual dalam waktu
3 jam. Pembangunan menara
apartemen diharapkan selesai
pada akhir 2016.
PERISTIWA
PENTING2014
Nov
8
Lippo Karawaci
meluncurkan
Embarcadero Eastern
Wing, suatu proyek
pembangunan
terintegrasi di selatan
Jakarta. Pada hari
peluncuran, 142 unit
dari total 156 unit (91%)
terjual.
Nov
Nov 12 LMIRT telah menyelesaikan akuisisi Lippo
27
Lippo Malls membuka MaxxBox Cikarang
Mall Kemang, mal ritel dengan Net Leasable dengan Hypermart sebagai penyewa
utama. Mal ini memiliki NLA sekitar
Area (NLA) seluas 59.377 m2 berlokasi di
21.000 m2.
daerah ekspatriat di Kemang, Jakarta Selatan,
dengan total nilai SGD385 juta dolar, di mana
SGD340 juta dibayar tunai dan SGD45 juta
sisanya dibayar dalam bentuk unit.
Des
9
Lippo Cikarang dikenal sebagai The
Regions Top 200 Small and Midsize
Companies, Best Under a Billion
Dollar, oleh Forbes Asia.
Des
20
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)membuka
Siloam Hospitals Kupang, rumah sakit ke-19 dalam
jaringan rumah sakit Siloam Hospitals dengan investasi
lebih dari Rp350 miliar. Ini merupakan bukti komitmen
Siloam Hospitals untuk memberikan standar pelayanan
kesehatan berkualitas internasional kepada publik.
Pembukaan Siloam Hospitals Kupang juga merupakan
kado perayaan Ulang Tahun ke-56 Provinsi NTT.
Siloam Hospital Kupang akan terintegrasi dengan
bangunan lainnya seperti mal, pusat perbelanjaan, bank,
perkantoran, sekolah, dan hotel dalam sebuah proyek
pengembangan mixed use. Presiden Republik Indonesia,
Ir. H. Joko Widodo, menghadiri acara pembukaan Siloam
Hospitals Kupang, didampingi oleh Gubernur Provinsi
NTT Drs. Frans Lebu Raya dan tamu kehormatan
lainnya dari Kementerian Kesehatan dan departemen
terkait.
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
DAN SEBAGAINYA.
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
B
anyak hal terjadi Sebagai bagian dari globalisasi, Index saham sektor properti tumbuh
pada tahun 2014. Indonesia merasakan pengaruhnya. 53% pada tahun 2014 menjadi
Tiongkok dan Mata uang Rupiah tertekan, 525, prestasi yang hebat mengingat
Jepang sebagai pertumbuhan ekonomi melambat ke peraturan Bank Indonesia yang
negara dengan 5% dari 5,8% di tahun sebelumnya, membatasi KPR, pemilu yang
ekonomi kedua dan masalah defisit transaksi berjalan menghalangi investor, dan likuiditas
dan ketiga tetap tak terselesaikan. ketat di sektor perbankan.
terbesar di dunia tidak menunjukkan
pertumbuhan sebaik sebelumnya. Pemilihan Umum Legislatif dan Lippo Karawaci telah memprediksi
Aliran penanaman modal asing Presiden di tahun 2014 tidak perkembangan hal-hal tersebut dan
melambat, begitu pula pertumbuhan menyumbang banyak untuk memutuskan untuk mengambil
perdagangan internasional. mendorong pertumbuhan ekonomi. pendekatan wait and see. Perseroan
Pemilu yang paling intens sejak menunda peresmian beberapa proyek
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) era reformasi berakhir dengan dan bahkan merevisi target penjualan
mengalami tahun yang cukup baik, kemenangan Presiden baru Joko menjadi lebih rendah. Meskipun
sehingga kembali menjadi mesin Widodo, seorang tokoh yang tidak demikian, pada akhirnya semuanya
pertumbuhan global. Menyikapi memiliki hubungan dengan rezim berakhir baik. Setelah pemilu berjalan
hal ini, Bank Sentral AS kembali lama. Bank Indonesia meningkatkan lancar, keinginan investor untuk
mengagendakan kenaikan suku bunga suku bunga sebesar 25 basis poin berinvestasi kembali muncul dan
di tahun 2014 dan mengindikasikan menjadi 7,75% untuk membendung Perseroan berhasil membukukan
kemungkinan normalisasi tingkat inflasi yang meningkat ke level 8,36%. pertumbuhan lebih dari target.
suku bunga di tahun 2015. Akibatnya, Sistem keuangan tetap kuat meskipun
Dolar AS menjadi favorit bagi investor likuiditas perbankan mengetat.
dan mata uang lainnya semakin Sementara itu, pasar saham ditutup
melemah. dengan imbal hasil terbesar sejak
tahun 2010, tumbuh sebesar 21%
menjadi 5.227.
Visi dan misi Perseroan merupakan Lippo Karawaci mencatat total Memenuhi komitmen kami kepada
patokan prestasi yang akan terus pendapatan dari kegiatan usaha pemegang saham, Rapat Umum
kami capai di masa depan. Untuk tumbuh 75% menjadi Rp11,7 triliun Pemegang Saham Tahunan tanggal
itu, Dewan Komisaris terus dibanding Rp6,7 triliun di tahun 2013. 23 April 2014 (RUPST), Perseroan
memberikan arahan kepada Direksi Sementara, laba kotor juga meningkat telah menyetujui pembagian dividen
agar senantiasa memberikan yang 77% menjadi Rp5,4 triliun yang senilai Rp320 milliar atau 26,05%
terbaik dan menunjukkan keunggulan merupakan kontribusi dari unit usaha dari laba bersih, yang merupakan
Lippo Karawaci dalam menghadapi Properti sebesar 64%, Healthcare Rp14,05 per saham. Keputusan
persaingan bisnis yang semakin ketat. sebesar 18%, komersial sebesar ini menunjukkan keberhasilan dan
10%, dan dari Asset Management kemauan bersama untuk menciptakan
Kinerja Perseroan pada tahun 2014 sebesar 8%. Hasilnya, pertumbuhan nilai tambah bagi para pemegang
menunjukkan kekuatan Perseroan, EBITDA sebesar 102% pada tahun saham.
terutama Direksi dan jajaran 2014, dengan profit meningkat sebesar
manajemen yang berhasil menerapkan 107%. Dewan Komisaris sangat menekankan
strategi pertumbuhan dan pentingnya Manajemen Risiko untuk
mengantisipasi berbagai tantangan Hasil-hasil tersebut menunjukkan memastikan Perseroan mengambil
yang dihadapi Perseroan. Meskipun kinerja yang sehat di atas tingkat keputusan investasi yang terbaik,
negara-negara emerging market pertumbuhan ekonomi nasional seraya mempertahankan posisi sebagai
mengalami gejolak pertumbuhan, sebesar 5%, dan menunjukkan indikasi perusahaan properti terdepan di
Perseroan mampu mempertahankan bahwa Perseroan mampu melaju pada Indonesia.
lintasan pertumbuhannya, yang jalur sesuai rencana transformasi yang
menunjukkan kemampuan telah ditetapkan sejak tahun 2010. Dalam perjalanannya, Lippo
Perseroan bertahan terhadap gejolak Artinya, Lippo Karawaci akan menuju Karawaci juga memberikan kontribusi
makroekonomi. suatu platform pembangunan baru. yang signifikan bagi perekonomian
Indonesia melalui investasi
Perseroan di bidang perumahan,
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
layanan kesehatan, logistik, dan Lippo Karawaci yakin akan Banyak sekali perkembangan dalam
sebagainya. Kami berada dalam pentingnya mengembalikan jangka waktu 10 tahun sejak
jalur untuk meraih target kami untuk manfaat kepada masyarakat. Kami Lippo Karawaci terlahir kembali,
mengoperasikan 50 rumah sakit pada berpegang pada komitmen untuk yaitu saat penggabungan usaha
akhir tahun 2017, melayani pasien menjalankan bisnis dengan penuh 8 perusahaan properti menjadi
di semua strata sosial, termasuk tanggung jawab dan menanamkan PT Lippo Karawaci Tbk baru yang
mereka yang ditanggung oleh asuransi kewajiban sosial dalam usaha kami. kemudian bertransformasi menjadi
kesehatan nasional BPJS. Perseroan, melalui Rumah Sakit Perseroan hari ini . Kami senantiasa
Siloam, mendukung pemerintah mencoba mengembangkan Perseroan,
Kami juga menyadari bahwa gaya dalam mengimplementasikan sistem terlepas dari pencapaian-pencapaian
hidup modern mempengaruhi layanan kesehatan universal melalui di berbagai sektor. Kami bangga turut
permintaan untuk properti, oleh penyediaan layanan kesehatan yang memberi kontribusi pada masyarakat
karena itu Perseroan mengubah berkualitas. Indonesia yang modern melalui
pendekatan pembangunannya dengan proyek-proyek kami.
membangun lebih banyak apartemen Kami juga menyadari bahwa
bertingkat tinggi, kantor dan fasilitas pendidikan akan membantu Dewan Komisaris senantiasa memberi
komersial dengan hak kepemilikan meningkatkan kualitas masyarakat arahan kepada Direksi dan jajaran
strata title, serta menyesuaikan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. manajemen untuk menerapkan tata
infrastruktur pendukung. Hal ini Atas pertimbangan tersebut, kami kelola perusahaan yang baik (GCG) di
sejalan dengan keinginan kelas berkomitmen untuk menyediakan dalam organisasi maupun operasional
menengah yang sedang berkembang, sejumlah beasiswa bagi siswa- Perseroan. Langkah penerapan
akan fasilitas mixed use yang siswi berprestasi namun memiliki GCG dilaksanakan sesuai tugas dan
menyediakan banyak hal di satu keterbatasan finansial untuk tanggung jawab Dewan Komisaris
tempat. memastikan bahwa mereka bisa yang dibantu oleh Komite Audit
mendapatkan pendidikan terbaik. dan Komite Remunerasi. Laporan
Pembangunan proyek-proyek Kami senantiasa membangun selengkapnya dari masing-masing
Lippo Karawaci juga menciptakan proyek-proyek dengan konsep hijau komite dapat dilihat pada bagian
lapangan pekerjaan bagi komunitas disekelilingnya karena kami peduli Laporan Tata Kelola Perusahaan.
lokal. Kami selalu berusaha untuk dengan lingkungan hidup. Perseroan
menggabungkan karyawan-karyawan juga mengembangkan proyek- Selain menerapkan prinsip-prinsip
berketerampilan tinggi dengan tenaga proyek di daerah-daerah yang belum GCG, kami juga berupaya untuk
kerja yang tinggal di daerah sekitar berkembang untuk mendorong melakukan pengawasan atas
area pembangunan. Dengan cara pertumbuhan dan menciptakan manajemen Perseroan melalui
tersebut, kami juga berkontribusi lapangan kerja di kawasan-kawasan penerapan Manajemen Risiko dan
terhadap masyarakat dan negara. tersebut karena kami mendukung Audit Internal yang handal. Hal
pemerataan pertumbuhan. ini kami lakukan sebagai tindakan
preventif dan pengendalian risiko
usaha. Kami yakin, dengan proses
yang lebih transparan Perseroan
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris
DEWAN KOMISARIS
Duduk
(dari kiri ke kanan)
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris
Agum Gumelar
Komisaris Independen
Surjadi Soedirdja
Wakil Presiden Komisaris
dan Komisaris Independen
Sutiyoso
Komisaris Independen
Berdiri
(dari kiri ke kanan)
Viven G. Sitiabudi
Komisaris
Tanri Abeng
Komisaris Independen
Farid Harianto
Komisaris Independen
LAPORAN DIREKSI
BAGI PERSEROAN
LAPORAN DIREKSI
TONGGAK SEJARAH BARU dengan tekanan dari pertumbuhan ditambah dengan masa pemilu yang
kelas menengah serta harapan yang panjang, mempengaruhi kondisi pasar,
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semakin meningkat dari kelas bawah, terutama di sektor properti.
pada tahun 2014, Indonesia telah semuanya membuat tahun ini menjadi
menyaksikan perpindahan kekuasaan tahun yang penuh tantangan menarik. LIPPO KARAWACI PADA
dari satu presiden yang terpilih TAHUN 2014
secara demokratis kepada presiden Di sisi eksternal, perekonomian
lain yang terpilih secara demokratis. global masih bersusah payah, Setelah pemilihan presiden
Pemilihan presiden secara langsung dimana terjadi pergolakan di pasar berlangsung dengan baik, sentimen
telah memilih Gubernur DKI Jakarta keuangan serta ketidakpastian atas pasar membaik dan membuat para
Joko Widodo sebagai presiden ketujuh perekonomian di beberapa negara pembeli kembali antusias. Pada
Republik Indonesia yang berlangsung maju yang terus berlangsung. Negara- akhirnya kami mampu meluncurkan
secara adil dan transparan sebagai negara maju seperti Amerika Serikat, tujuh proyek sepanjang tahun 2014
bukti dari kematangan berpolitik Uni Eropa serta Jepang berjuang yang mendorong pertumbuhan
bangsa. untuk menciptakan momentum marketing sales kami secara keseluruhan
pertumbuhan mereka, sehingga lebih dari 20 persen menjadi
TANTANGAN EKONOMI menekan pertumbuhan negara- Rp5,2 triliun.
negara berkembang menjadi stagnan.
Terlepas dari musim politik yang Iklim makro-ekonomi Indonesia Ketujuh proyek yang diluncurkan
panjang, 2014 merupakan tahun juga dipengaruhi secara siginifikan pada tahun 2014 adalah: St. Moritz
yang penuh tantangan bagi oleh kondisi global yang sedang Panakukang, Makassar
Indonesia. Negara ini telah teruji berlangsung. (18 Januari 2014), Embarcadero
secara demokratis namun masih Menara Barat, Bintaro (8 Maret 2014),
menghadapi tantangan yang signifikan Optimisme pasar merupakan Holland Village Office Tower, Jakarta
di sisi makro-ekonomi. Indonesia sesuatu yang langka di 2014 di Pusat (9 Mei 2014), Millenium Village
masih harus bergulat dengan agenda tengah kondisi makro-ekonomi yang Menara Hillcrest Dan Fairview,
yang belum terselesaikan terutama suram. Sebagai tanggapan, bank Lippo Karawaci (23 Agustus 2014),
pada hal-hal penting seperti subsidi sentral mempertahankan kebijakan Holland Village Kondominium
BBM, ketertinggalan infrastruktur, moneter yang ketat serta menekan Fase-2, Jakarta Pusat
serta defisit fiskal yang semakin pembiayaan konsumen dan pinjaman (4 Oktober 2014), Embarcadero
berkembang. Jika dikombinasikan mikro. Dengan kondisi seperti itu, Menara Timur, Bintaro
LAPORAN DIREKSI
Komunikasi yang lebih proaktif Saat ini kami adalah perusahaan Hal ini berarti memberikan layanan
dan transparan dengan komunitas dengan peringkat BB- yang dinilai healthcare berkualitas dan terjangkau,
investor telah dilaksanakan sejak oleh lembaga pemeringkat Standard & pendidikan dan yang paling penting
saat itu. Pemantauan kepatuhan Poor dan Fitch, serta Ba3 oleh Moody. menciptakan lapangan kerja dengan
terhadap berbagai peraturan serta Kami akan terus mempertahankan upah yang terbaik.
penerapan audit internal berbasis ketiga lembaga pemeringkat tersebut
risiko dengan memperkuat tim juga karena kami percaya bahwa mereka Sejak awal, kami melakukan tanggung
merupakan bagian dari fokus tata akan membantu kami dalam jawab sosial perusahaan yang
kelola perusahaan. Pertemuan Dewan menjaga disiplin dalam tata kelola melekat dalam aktivitas bisnis kami.
komisaris saat ini meliputi pertemuan keuangan yang prudent. Sebagai Melalui unit usaha healthcare, kami
langsung dengan seluruh unit operasi perusahaan, kami mencatat feedback melayani masyarakat dan mendukung
sehingga memberikan pandangan yang diberikan oleh para lembaga pemerintah dalam melaksanakan
yang lebih transparan dan independen pemeringkat; badan pengawas serta program kesehatan nasional (BPJS)
terhadap operasional dan kinerja pasar sehingga memastikan kami dengan berpartisipasi dalam
perusahaan. Memiliki akses ke pasar akan mempertahankan tata kelola memberikan pelayanan kesehatan
internasional dengan mensponsori perusahaan dengan standar tertinggi. yang terjangkau. Model pelayanan
kedua Real Estate Investment Trust Lippo Karawaci berhasil meraih kesehatan kami yang terjangkau cocok
di Singapura serta pemeringkatan berbagai penghargaan bergengsi dengan program kesehatan nasional.
oleh ketiga lembaga pemeringkat di tahun 2014, di antaranya The Beberapa rumah sakit kami telah
internasional telah memperkaya 2014 Best Company for Leadership menjadi model rumah sakit umum
praktik tata kelola perusahaan yang Property Development in Indonesia untuk pelayanan kesehatan bagi
mewajibkan perusahaan untuk dari IAIR Hong Kong, Top Ten masyarakat luas.
mematuhi berbagai ketentuan tata Developer in Indonesia Award
kelola perusahaan regional dan 2014 dari BCI Asia sebagai Rencana kami untuk merintis kegiatan
internasional. penghargaan kepada pengembang usaha di kota-kota sekunder di
dan perusahaan arsitek dengan kawasan timur Indonesia sebagian
Lippo Karawaci telah menyadari nilai portofolio tertinggi. Perseroan didorong oleh idealisme tanggung
bahwa tata kelola perusahaan juga termasuk dalam jajaran Top jawab sosial kami.
yang transparan, adil, akuntabel, 50 Publicly Listed Companies in
bertanggung jawab dan independen Indonesia pada ASEAN Corporate Kegiatan kami lainnya dalam hal
harus dilakukan secara konsisten. Governance Scorecard 2014 tanggung jawab sosial termasuk
Peran para komite independen seperti oleh Asian Development Bank. penyediaan pendidikan tinggi serta
komite audit dan komite remunerasi Semua penghargaan yang kami lingkungan hidup yang berkualitas.
dalam membantu Dewan Komisaris raih merupakan bukti nyata dari
untuk mengawasi manajemen kerja keras untuk menciptakan FOKUS KE DEPAN
Perseroan sangatlah penting. pertumbuhan yang berkelanjutan bagi
Perseroan. Banyak hal telah dicapai sejak Lippo
Kami berkomunikasi secara proaktif Karawaci terlahir kembali sepuluh
dengan para investor dan komunitas MEMBANTU KOMUNITAS tahun yang lalu melalui penggabungan
keuangan melalui divisi investor usaha dari 8 perusahaan properti.
relations kami yang aktif dan Kami percaya bahwa dalam rangka Kemajuan telah dibuat dalam semua
transparan. Kami meningkatkan untuk memiliki dampak yang nyata bidang bisnis tetapi masih banyak lagi
komunikasi kami dengan para melalui tanggung jawab sosial yang bisa dilakukan. Ke depan kami
pemangku kepentingan sebagai perusahaan, kami secara proaktif akan terus mengembangkan kota-kota
bagian dari upaya kami untuk lebih harus menyediakan kebutuhan dasar mandiri kami dan membangun lebih
transparan dalam melakukan kegiatan bagi komunitas yang kami layani. banyak proyek skala besar terintegrasi
usaha.
DIREKSI
Rahmawaty
Direktur
Tjokro Libianto
Direktur
Ninik Prajitno
Direktur
Jenny Kuistono
Direktur Independen
ANALISIS
DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
TINJAUAN
BISNIS
Perseroan telah berhasil membukukan rekor baru
Pendapatan dan Laba Bersih walaupun dilatarbelakangi
perekonomian Indonesia yang penuh tantangan, antara lain
karena pengetatan peraturan KPR, pemilihan presiden dan
pelemahan nilai tukar Rupiah.
P
T Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat
rekor Pendapatan dan Laba Bersih sebesar
Rp11,7 triliun dan Rp2,5 triliun, masing-masing
naik 75% dari Rp6,7 triliun dan 107% lebih
tinggi dibanding Rp1,2 triliun di tahun 2013.
Hal ini terutama disebabkan oleh penjualan
Lippo Mal Kemang ke LMIR Trust yang sesuai
dengan strategi asset light, yang memberikan tambahan pendapatan
dan laba bersih masing masing sebesar Rp3,4 triliun dan
Rp1,2 triliun. Tanpa memperhitungkan nilai aset yang dijual
ke REIT di tahun 2014, Pendapatan dan Laba Bersih untuk
tahun 2014 masing-masing naik sebesar 24% dan 8% dari tahun
sebelumnya. LPKR senantiasa melaksanakan strategi asset light
dalam rangka untuk menyeimbangkan kontribusi dari pendapatan
Recurring, sebesar 40% dari total pendapatan.
sebesar 52% menjadi Rp307 miliar, iklim politik tanah air serta adanya Divisi Asset Management LPKR
terutama berasal dari kontribusi Mal perubahan peraturan anggaran tumbuh sebesar 15% di tahun
Kuta Icon selama setahun penuh pemerintah akhir akhir ini. Sebagai 2014 dengan Pendapatan Town
ditambah dengan pembukaan 2 mal konsekwensinya, tingkat hunian rata- Management naik 27% menjadi
baru yaitu Lippo Mall Puri dan Lippo rata turun dari 72% menjadi 71% Rp359 miliar dan Pendapatan
Plaza Buton (Baubau). Pendapatan sementara Average Room Revenue (ARR) Portofolio dan Manajemen Properti
Hotel LPKR turun 3%, terutama naik 1% menjadi Rp626.000. tumbuh 3% menjadi Rp306 miliar.
disebabkan oleh ketidakpastian
B
isnis utama Lippo Karawaci adalah pengembangan
properti sebagai pelopor dan pemimpin dalam proyek
pengembangan kota mandiri dan pengembangan
terpadu dengan rekam jejak yang telah terbukti sukses di
Indonesia.
A, pusat perbelanjaan, hotel dan menerima sambutan yang luar biasa didekatnya, unit apartemen yang
ballroom, rumah sakit berkelas dunia sehingga menara kedua diluncurkan ditawarkan terjual 90% dalam waktu
melalui Siloam Hospitals, dan sekolah pada hari yang sama. 5 jam pada hari peluncuran perdana.
nasional plus. Proyek mixed used ini
akan menjawab permintaan penduduk Orange County St. Moritz Makassar
Jakarta terutama yang tinggal di Melalui LPCK, LPKR memulai Proyek senilai Rp3,5 triliun ini akan
Cempaka Putih, Kelapa Gading dan proyek superblok Orange County di dibangun di atas lahan seluas 2,7 ha
daerah sekitarnya untuk kehidupan atas lahan seluas 19,5 ha, pusat dari di Jalan Raya Boulevard, Panakukang,
moderen yang terintegrasi. lahan seluas 322 ha di pusat sentra Makassar. LPKR akan membangun
bisnis baru di Cikarang, sebelah gedung 51 lantai yang akan menjadi
Lippo Thamrin timur Jakarta pada KM 34.7 dari gedung tertinggi di Indonesia bagian
Proyek pengembangan ini terletak rute tol Jakarta-Cikampek. Orange timur. Proyek ini akan mencakup
di jantung sentra bisnis Jakarta yang County akan menjadi-tempat melting menara apartemen, Lippo Hotel
diluncurkan pada bulan Oktober pot yang akan menjadi surga bagi dengan 210 kamar, Lippo Mall seluas
2013. Proyek ini memberikan para ekspatriat dan keluarga mereka, 227.000 meter persegi dan klub
kesempatan langka untuk memiliki yang akan dimanjakan dengan 32 olahraga. Disamping itu juga akan
ruang perkantoran kelas A yang mana fasilitas kelas dunia. Tahap pertama ada Rumah Sakit Siloam dengan 250
telah terjual habis. Menara ini terdiri dari superblock ini terdiri dari 61 lantai tempat tidur, sebuah sekolah yang
dari 18 lantai dengan total GFA menara ikonik, 12 menara apartemen dikelola oleh Yayasan Pelita Harapan
sebesar 16.476 m2, didesain oleh tim yang akan dibangun di atas 210.000 untuk 600 siswa, kolam renang, ruang
konsultan yang dipimpin oleh DP meter persegi mal, rumah sakit dengan multi-fungsi, bioskop dengan 10 layar,
Architect dengan menggunakan bahan 1.000 kamar yang akan menyediakan tempat-tempat hiburan serta tempat
material kelas atas untuk memberikan fasilitas kesehatan pribadi dan umum, makanan dan minuman dan layanan
pengalaman yang mewah. universitas, 4 sekolah termasuk sekolah helikopter. Proyek ini menunjukkan
Jepang, hotel dan pusat konvensi komitmen nyata LPKR untuk
Millennium Village dengan perkiraan total nilai proyek menyajikan proyek dengan kualitas
Millennium Village adalah sebuah sebesar Rp250 triliun. Peluncuran berstandar internasional. Konstruksi
karya terpadu di kawasan seluas 70 menara perumahan pertama berhasil akan melibatkan para pekerja lokal
ha di tengah-tengah sentra bisnis dengan sangat baik sehingga menara dan diharapkan akan selesai pada
Lippo Village seluas 132 ha. Dengan lain diluncurkan, dan hasilnya kedua pertengahan 2018.
investasi senilai Rp200 triliun dan menara tersebut sepenuhnya terjual
mengadopsi konsep Global Smart habis dalam satu hari. PRA PENJUALAN PROPERTI
City, pengembangan ini akan
sebanding dengan kota-kota global Embarcadero Kami mencapai rekor pra penjualan
terbaik di dunia. Area hijau seluas Proyek pengembangan seluas 210.000 properti di tahun 2014 total mencapai
70% dari total area akan menjadi meter persegi ini memerlukan investasi Rp8,5 triliun terutama disebabkan
faktor penyeimbang bagi Millennium Rp2,5 triliun di atas lahan seluas 2,4 oleh penjualan Lippo Mal Kemang
Village yang meliputi 470.000 meter ha di Bintaro, Jakarta Selatan. Proyek ke LMIRT senilai Rp3,4 triliun pada
persegi Lippo Grand Mall, universitas, ini akan memiliki mal seluas 46.000 akhir tahun 2014. Divisi Urban
berbagai bangunan bertingkat tinggi meter persegi, sekolah, rumah sakit Development memberikan kontribusi
yang eksklusif, termasuk tiga menara dengan 300 kamar, hotel berbintang 3 sebesar Rp2,1 triliun sedangkan
landmark; -75 lantai Menara Gateway, serta dua menara apartemen. Proyek penjualan kondominium dan ruang
100 lantai Menara Iconic dan 75 pengembangan ini menyasar warga perkantoran dari proyek-proyek Large
lantai Menara Super. Peluncuran kelas menengah dan menengah atas, Scale Integrated Perseroan mencapai
menara perumahan pertama telah termasuk para ekspatriat dikarenakan Rp3,0 triliun.
adanya 3 sekolah internasional di
sekitar proyek tersebut. Pembangunan
akan menyediakan beragam
infrastruktur utama dan fasilitas
di daerah padat penduduk yang
fasilitasnya kurang memadai. Setelah
keberhasilan proyek Kemang Village
RECURRING
BUSINESS
Perseroan berencana untuk terus berinvestasi
di unit-unit bisnis Healthcare, Commercial, dan
Asset Management, menargetkan keseimbangan
strategis 50:50 untuk kontribusi dari development
revenue dan recurring revenue.
L
PKR adalah perusahaan properti terbesar di
Indonesia dalam hal total aset dan pendapatan
dengan model bisnis yang terdiversifikasi untuk
pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun
2014, 40% pendapatan berasal dari recurring
business yaitu Healthcare, Commercial dan Asset
Management. Recurring revenue memiliki peran
penting bagi Perseroan untuk memitigasi risiko karena beroperasi
dengan iklim usaha properti yang mempunyai siklus naik turun di
Indonesia. LPKR akan terus berinvestasi di unit-unit bisnis ini untuk
mempertahankan rasio kontribusi 50:50 bagi development dan recurring
revenues.
Salah satu kunci kesuksesan LPKR adalah model bisnis yang unik
dengan strategi inovatif asset light serta recycling capital melalui REITs.
Sejalan dengan semangat kepeloporan, LPKR adalah perusahaan
pertama dan satu-satunya yang berhasil mensponspori pembentukan
dua Real Estate Investment Trust (REIT) yang tercatat di Bursa
Singapura.
D
Medan sampai Kupang,
dengan total kapasitas
lebih dari 4.800 tempat ivisi Healthcare Semua rumah sakit Perseroan
tidur, 1.900 dokter umum melalui Siloam dilengkapi oleh fasilitas serta peralatan
dan spesialis dan 7.000 Hospitals medis termodern. Sejalan dengan
perawat dan tenaga Group (Siloam) strategi asset light, sebelas aset rumah
kesehatan lainnya untuk adalah sakit telah dijual ke First REIT, dan
merawat lebih dari 2 juta pemimpin 9 diantaranya telah disewa kembali
pasien setiap tahunnya.
di dalam oleh Perseroan untuk jangka waktu 15
layanan kesehatan yang terintegrasi tahun.
di Indonesia. Siloam mengoperasikan
dan mengelola 20 rumah sakit di 14 Siloam Hospitals telah mendapatkan
kota-kota di seantero Indonesia dari beragam penghargaan, dimana
Medan sampai Kupang, dengan total Siloam Hospitals Lippo Village
kapasitas lebih dari 4.800 tempat tidur, menjadi rumah sakit pertama di
1.900 dokter umum dan spesialis dan Indonesia yang menerima akreditasi
7.000 perawat dan tenaga kesehatan dari JCI serta sertifikasi ISO bagi
lainnya untuk merawat lebih dari 2 rumah sakit- rumah sakit lainnya.
juta pasien setiap tahunnya. Filosofi LPKR fokus untuk pengembangan
Siloam didukung oleh visi yang kuat rumah sakit serta berada pada jalur
serta strategi bisnis yang berpusat yang tepat untuk mengoperasikan lima
pada 4 pilar fondasi sehingga rumah puluh rumah sakit dengan kapasitas
sakit dapat memberikan layanan 10.000 tempat tidur pada akhir tahun
berkualitas yang terjangkau ke seluruh 2017.
lapisan masyarakat Indonesia.
Commercial
Divisi Komersial LPKR terdiri dari Dari ke 40 mal tersebut, 7 mal dimiliki HOTEL
Mal Ritel dan Hotel oleh LPKR, 16 mal dimiliki oleh
LMIRT di Singapura, 9 mal strata Lippo Karawaci mengelola delapan
MAL RITEL title yang dibangun dan dijual, 1 mal hotel berbintang lima dengan jumlah
dimiliki oleh First REIT dan 7 mal kamar sebanyak 1.664 kamar, dimana
Dengan jumlah kunjungan melebihi lainnya dimiliki oleh pihak ketiga. tiga di antara hotel tersebut dimiliki
dari 200 juta pelanggan setiap Dengan pengalaman yang luas dalam oleh LPKR. Tiga hotel terletak di
tahunnya, mal-mal kami didesain membangun mal serta kemampuan wilayah Jabodetabek, sedangkan
sebagai tempat tujuan one stop unik yang dimiliki oleh LPKR untuk hotel-hotel lainnya terletak di Medan,
shopping, pusat hiburan, makanan dan menjual mal ke REIT yang tercatat Palembang, Pekanbaru, Manado dan
relaksasi. Lippo Malls mengelola di bursa Singapura, LMIRT, LPKR Makassar. LPKR juga berencana
40 mal ritel, terletak strategis di kota dapat mengeksekusi strategi asset untuk mengembangkan 50 hotel
kota besar yang tersebar di seantero light serta recycling capital. LPKR lainnya, hotel-hotel kelas atas dan
negeri dengan lebih dari 12.000 para berada di jalur yang tepat untuk kelas menengah di tempat-tempat
peritel dengan total luas bersih yang mencapai rencana lima tahunan untuk tujuan utama di seantero negeri untuk
disewakan (NLA) seluas 1,1 juta m2, mengelola 50 mal pada tahun 2017. melengkapi berbagai proyek-proyek
menjadikan Lippo sebagai operator Selama tahun 2014, sekurangnya 3 kota mandiri dan proyek terintegrasi
mal terbesar di Indonesia. mal baru telah dibuka, Lippo Mal lainnya.
Puri (Fase I), Maxxbox Cikarang serta
Lippo Plaza Buton (Baubau).
Asset Management
Unit Usaha Asset Management LPKR Pemeliharaan jalan dan saluran air Peningkatan pemeliharaan dan
terdiri dari Divisi Town Management dan sistem pengendalian banjir; swasembada lingkungan yang
dan pengelolaan 2 Real Estate Pengolahan air minum, menargetkan pengurangan suhu,
Investment Trust (REIT). pengolahan limbah dan daur ulang memaksimalkan daur ulang
100%; limbah padat dan udara bersih,
TOWN MANAGEMENT Sistem keamanan 24 jam, 7 akses mudah ke fasilitas kesehatan,
hari dalam seminggu, 5 lapis serta trotoar yang lebih besar dan
LPKR berkomitmen kepada para keamanan di seluruh kota mandiri, lebih aman untuk aktivitas pejalan
pelanggan yang setia dengan pengendalian lalu lintas dan kaki ke sekolah, universitas, rumah
mengelola properti yang telah terjual keselamatan jalan; sakit, pusat belanja dan tempat
melalui Town Management Division Sistem transportasi umum internal kerja.
(TMD). TMD fokus memberikan dan eksternal, dengan menambah
prioritas atas kenyamanan dan investasi untuk membuat fasilitas Jasa pengelolaan yang telah
kemudahan bagi para warga yang pejalan kaki dan bersepeda yang dilakukan oleh TMD secara efektif
tinggal di kota-kota mandiri serta layak; telah memberikan kontribusi pada
proyek-proyek terintegrasi. Divisi ini Perencanaan dan regulasi meningkatnya nilai tanah serta
menjaga kualitas hidup komunitas bangunan; mempertahankan loyalitas para warga
melalui layanan unggulannya, yang tinggal di kota mandiri.
diantaranya:
15
Asset under management
(AUM) kedua REIT telah
x
berkembang 15x lipat sejak
kedua REIT dibentuk.
FEE-BASED INCOME PT Lippo Malls Indonesia (LMI), yang LPKR akan terus membangun
juga mengelola ke 40 mal di dalam jaringan rumah sakitnya,
Unit divisi Asset Management portfolionya. Aryaduta Internasional mengkapitalisasi keunggulannya
bersumber pada dana yang dihasilkan Manajemen (AIM) juga mendapatkan sebagai pelopor dalam membangun
oleh kedua REIT yang tercatat di management fees atas ketiga hotel dan mengelola fasilitas healthcare di
bursa Singapura, dan disponsori oleh yang dimiliki oleh pihak ketiga yang seluruh Indonesia, memberikan
LPKR yaitu First REIT untuk aset menggunakan brand Aryaduta pelayanan kesehatan ke seluruh
Healthcare dan LMIR Trust untuk lapisan masyarakat. Pertumbuhan
Mal Ritel. Jasa management serta TINJAUAN KE DEPAN yang cepat dalam unit bisnisnya yang
akuisisi fees yang dihasilkan dari kedua dikelola melalui strategi asset light serta
REITs bertumbuh sejalan dengan Masa depan LPKR tetap cerah seiring recycling capital, dapat memastikan
berkembangnya aset-aset di bawah dengan kecepatan dalam eksekusi pertumbuhan serta laba usaha yang
kedua REIT tersebut, yang telah strateginya untuk mengkapitalisasi berkesinambungan. Proyek-proyek
berkembang 15 kali lipat sejak kedua nilai-nilai dari keempat divisi bisnis yang telah direncanakan akan terus
REITs tesebut dibentuk. utamanya. Bisnis unit Residential dikembangkan untuk memperkuat
dan Komersial akan terus arus pendapatan LPKR serta
LPKR juga mengelola dan memperkenalkan serta menginsipirasi memantapkan posisinya sebagai
mengoperasikan mal yang dimiliki konsep konsep gaya hidup dalam perusahaan terdepan di seluruh
oleh LMIRT yang terletak di memberikan nilai nilai terbaik dari negeri.
Indonesia, melalui anak usahanya, keragaman landbanknya.
TINJAUAN
KEUANGAN
Untuk tahun buku yang berakhir pada 2014,
Perusahaan membukukan rekor pendapatan, EBITDA
dan laba bersih masing-masing sebesar Rp11,7 triliun,
Rp3,6 triliun dan Rp2,5 triliun.
D
engan Under Management (AUM) sebesar
kompetensi SGD3 miliar. Selain itu, Perusahaan
utama sebagai juga menyediakan berbagai ragam
pengembang infrastruktur serta layanan fasilitas
properti, bagi para warga di kota mandiri
LPKR dan proyek pengembangan yang
Pendapatan Development terintegrasi.
(dalam miliar Rupiah)
mengembangkan berbagai ragam
Rp
6.980
produk properti termasuk perumahan, LPKR selama tujuh tahun berturut-
baik rumah hunian maupun menara turut secara terus menerus telah
kondominium, gedung perkantoran, membukukan rekor pendapatan dan
rumah sakit, mal ritel, hotel bintang laba. Untuk tahun buku yang berakhir
lima serta kawasan industri ringan. pada 2014, Perusahaan membukukan
Pendapatan Recurring Pengembangan properti kami tersebar pendapatan, EBITDA dan laba bersih
(dalam miliar Rupiah) di seluruh wilayah Indonesia dan masing-masing sebesar Rp11,7 triliun,
sebagian besar berada di kota-kota Rp3,6 triliun dan Rp2,5 triliun.
Rp
4.675
utama seperti Jakarta, Surabaya, Kapitalisasi pasar Perusahaan pada 31
Medan, Makassar, Manado, dan Bali. Desember 2014 sebesar Rp23,5 triliun
berdasarkan harga penutupan saham
Pada akhir 2014, LPKR biasa di BEI sebesar Rp1.020.
mengoperasikan 20 rumah sakit di
PENDAPATAN 2014 bawah jaringan Siloam Hospitals, Bidang Usaha LPKR dikelompokan
serta mengelola 40 mal, dan menjadi empat unit bisnis utama yaitu:
mengelola 8 hotel bintang lima Propertis
dengan brand Aryaduta. Perusahaan Healthcare
juga merupakan pemegang saham Commercial (Mal Ritel dan Hotels)
tunggal terbesar di dua perusahaan Asset Management
publik Real Estate Investment Trust
(REITs) yang tercatat di bursa Bisnis dan hasil usaha Perusahaan
Singapura, yaitu First REIT untuk dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
aset Rumah Sakit dan LMIRT untuk signifikan sebagai berikut:
aset Mal Ritel dengan jumlah Assets
KONTRIBUSI PENDAPATAN
45 60
Tabel di bawah ini menunjukkan informasi mengenai profil pembayaran di Berdasarkan Kode Etik Rumah Sakit
berbagai proyek pengembangan Perusahaan di tahun yang berakhir pada 31 Indonesia, Rumah Sakit hanya dapat
Desember 2014. melakukan promosi informatif; bukan
komparatif, harus berdasarkan fakta
Proyek Tunai KPR Angsuran dan tidak berlebihan. Kode Etik
Lippo Village Residential 51% 6% 43% Periklanan Indonesia menetapkan
bahwa iklan rumah sakit hanya
Millenium Village (LV) 15% 2% 83%
diperbolehkan jika rumah sakit
Lippo Cikarang Hunian 35% 31% 34%
tersebut disajikan sebagai badan
Industri 30% 0% 70% usaha yang menawarkan layanan yang
Komersial 100% 0% 0% tersedia dan fasilitas dan rumah sakit
Orange County (LC) 5% 4% 91% tersebut.
Tanjung Bunga 10% 32% 58%
Mal Ritel
San Diego Hills Memorial Park 62% 0% 38%
Strategi penjualan dan pemasaran
Kemang Village 28% 53% 19%
perusahaan untuk mal ritel dilakukan
St Moritz 27% 50% 23% sejalan dengan program penjualan
Holland Village 7% 32% 61% dan pemasaran properti Urban
Nine Residence 69% 0% 31% Development dan Large Scale
St. Moritz Panakukang 30% 18% 52% Integrated Development. Iklan di
Embarcadero 13% 4% 83% media cetak dan siar Indonesia juga
memainkan peran penting dalam
keberhasilan pengembangan properti
Perusahaan berharap untuk terus mempertahankan keuntungan dari penjualan ritel Perusahaan.
secara angsuran, yang akan tersedia bagi para pembeli perumahan dan para
pembeli yang memenuhi syarat tertentu untuk lahan industri. Perusahaan Hotel
mempertahankan status kepemilikan semua properti yang dibeli secara angsuran Hotel LPKR dioperasikan dan
sampai pembelian telah dilunasi. Jika pembeli angsuran tidak dapat memenuhi dikelola dengan brand Aryaduta.
kewajiban pembayaran, sesuai dengan kontrak jual beli, perusahaan berhak Pemasaran hotel Perusahaan ini
untuk membatalkan kontrak penjualan dan menjual kembali properti tanpa terutama ditujukan pada para
menjalani proses penyitaan, dan berhak memperoleh setiap pembayaran wisatawan bisnis karena sebagian
yang belum dilakukan sebelum terjadinya gagal bayar. Perusahaan percaya besar pendapatan juga berasal dari
dengan adanya risiko kehilangan atas pembayaran yang telah dilakukan akan kegiatan yang berkaitan dengan
menciptakan insentif yang kuat bagi para pembeli untuk menghindari gagal Meetings, Incentives, Convention
bayar angsuran sesuai dengan kontrak Perusahaan. and Exhibition (MICE) yang
2014
13
Pendapatan 8.283 6.666 24%
Laba Kotor 4.014 3.047 32%
Laba Usaha 1.893 1.512 25%
EBITDA 2.248 1.801 25% 51
Laba Bersih 1.332 1.228 8%
* Angka Keuangan di tahun 2014 tak termasuk penjualan Kemang Mal ke LMIRT
Urban Development
Large Scale Integrated
Development
3 3 Town Management
3
3 Healthcare
29
Hotels & Hospitality
Retail Malls
%
Property & Portfolio
2014 Management
LABA KOTOR KONSOLIDASI
11 48
5 4 2 5
6
18 7
3
17 3
5
36
% % 3 %
2014 2014 64
2014
62 60
Recurring
Development
Recurring
LABA BERSIH
Development
PENDAPATAN
Tabel Marjin
2014 2013
Unit Usaha
GPM OPM NPM RC GPM OPM NPM RC
Konsolidasi 46% 28% 22% 100% 46% 23% 18% 100%
Urban Development 49% 36% 27% 48% 56% 28% 18% 28%
Large Scale Intergrated Development 53% 41% 35% 11% 52% 42% 37% 17%
Mal Ritel 98% 66% 55% 3% 99% 63% 69% 3%
Healthcare 28% 5% 2% 29% 26% 3% 2% 38%
Hotel & Hospitality 66% 34% 32% 3% 67% 35% 29% 6%
Town Management 38% 25% 21% 3% 44% 34% 34% 4%
Property & Portfolio Management 95% 33% 40% 3% 60% 26% 28% 4%
Catatan: GPM = Marjin Laba Kotor, OPM= Marjin Laba Usaha, NPM = Marjin Laba Bersih, RC = Kontribusi Pendapatan
Aset Tidak Lancar meningkat 7% menjadi Rp7,8 triliun pada tahun 2014 dari
Rp7,3 triliun pada tahun 2013, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya sebesar Rp101 miliar karena peningkatan
dana terbatas dari penempatan deposito LPKR sehubungan dengan perjanjian
KPR, peningkatan aset tetap sebagai hasil dari belanja modal tambahan
sebesar Rp48 miliar yang terutama terdiri dari tanah, bangunan, perabotan dan
peralatan medis serta diikuti oleh penyusutan aset yang mencapai
Rp391 miliar. Pertumbuhan aset tidak berwujud karena penambahan goodwill
akibat akuisisi baru senilai Rp172,3 miliar pada tahun 2014. Uang muka
meningkat sebesar 18% menjadi Rp1,7 triliun dari sebelumnya Rp1,5 triliun
karena proses konstruksi dan pembebasan lahan terus berlanjut. Tanah untuk
pengembangan masa depan menurun secara signifikan sebesar 29% menjadi
Rp1,1 triliun dari Rp1,6 triliun pada tahun sebelumnya sebagai akibat dari
pengembangan pada lahan tertentu sehingga direklasifikasi sebagai persediaan.
Ekuitas
Jumlah Ekuitas Naik/ Turun
(dalam Rp miliar)
2014 2013
%
Modal Saham 2.308 2.308 0%
Tambahan Modal Disetor - 4.063 4.063 0%
Neto
Ekuitas Lainnya 2.258 1.682 34%
Saldo Laba 6.976 4.748 47%
Jumlah Ekuitas Pemilik Entitas 15.605 12.801 22%
Induk
LPKR memperbarui data pra penjualan properti 2014 di bulan Juli 2014 untuk mencerminkan estimasi yang lebih
konservatif sebagai dampak dari pemilihan presiden serta kebijakan pinjaman konsumen atas kepemilikan rumah (KPR)
yang lebih ketat. Namun demikian realisasi total pra penjualan 2014 sebesar Rp8,5 triliun melebihi estimasi budget sebesar
8%, hal ini terutama disebabkan oleh pra penjualan yang kuat di sentra bisnis baru di Lippo Village dan di Lippo Cikarang
serta harga divestasi yang lebih tinggi untuk Kemang Village Mall.
Development Business
Development Business Naik/ Turun
(dalam Rp miliar)
2014 2013
%
Pendapatan 6.980 3.007 132%
Laba Kotor 3.481 1.636 113%
Laba Usaha 2.591 1.004 158%
EBITDA 2.633 1.052 150%
Laba Bersih 2.004 749 168%
Pendapatan dari Development Business lebih tinggi 132% menjadi Rp7 triliun Pendapatan untuk Urban
dari Rp3 triliun pada tahun 2013 dimana pendapatan dari Urban Development Development melonjak 200% menjadi
melonjak 200% menjadi Rp5,6 triliun pada 2014 dibanding dengan Rp5,6 triliun dari Rp1,9 triliun pada
Rp1,9 triliun pada tahun 2013 hal ini karena divestasi dari Kemang Village Mall tahun 2013 terutama disebabkan oleh
sebesar Rp3,4 triliun pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2013 tidak ada hasil divestasi Kemang Village Mall ke
penjualan mal aset. Large Scale Integrated membukukan kenaikan pendapatan LMIRT senilai Rp3,4 triliun.
yang sehat sebesar 19% pada tahun 2014 menjadi Rp1,3 triliun dari
Rp1,1 triliun pada tahun 2013. Sejalan dengan pertumbuhan
pendapatan, laba kotor melonjak
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba bersih development business 165% menjadi Rp2,8 triliun dari
melonjak 168% menjadi Rp2 triliun dari Rp748 miliar pada tahun 2013, hal ini Rp1 triliun pada tahun 2013,
didorong oleh penjualan Kemang Village Mall yang memberikan kontribusi laba sedangkan laba bersih meningkat
bersih sebesar Rp1,2 triliun. sebesar 362% menjadi Rp1,5 triliun
dari tahun sebelumnya sebesar
RESIDENTIAL AND URBAN DEVELOPMENT Rp333 miliar. Margin laba bersih
meningkat menjadi 27% dari
Tinjauan bisnis 18% yang dibukukan pada tahun
Residential and Urban Development LPKR terdiri dari pengembangan kawasan sebelumnya dengan termasuk
di Lippo Village Karawaci, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga Makassar dan keuntungan dari penjualan Lippo
San Diego Hills Memorial Park. Pembangunan kawasan Perkotaan akan terus Mall Kemang.
menjadi kontributor utama Development Business berdasarkan atas inisiatif yang
berkelanjutan untuk memberi penyegaran atas rencana induk kota-kota mandiri LARGE SCALE INTEGRATED
di Lippo Village dan Lippo Cikarang serta percepatan kegiatan reklamasi di DEVELOPMENT
Tanjung Bunga.
Tinjauan bisnis
Inisiatif strategis yang dilakukan oleh LPKR meliputi rencana untuk Pada tahun 2014, proyek
memaksimalkan penggunaan landbank dengan rasio plot yang lebih tinggi serta pembangunan Large Scale Integrated
penyempurnaan desain untuk kota-kota, dengan fokus pada pengembangan yang ada termasuk Kemang Village,
terintegrasi seperti menara apartemen, mal, rumah sakit, hotel dan kantor St. Moritz Jakarta dan Holland
strata title untuk meningkatkan nilai investasi pada infrastruktur yang akan Village. Sepanjang tahun, Perseroan
dikembangkan. meluncurkan berbagai proyek
pengembangan, dengan peluncuran
Melalui anak perusahaan yang tercatat di Bursa, PT Lippo Cikarang Tbk, divisi penjualan di Millennium Village,
Urban Development juga telah menandatangani perjanjian kerja sama kreatif Orange County, Embarcadero,
dengan pihak ke-3 untuk memasarkan dan menjual lahan industri dengan St. Moritz Makassar dan Holland
pengaturan pembagian keuntungan, yang memberikan kontribusi sebesar Village fase 2 serta kantor strata di
Rp576 miliar atau 11% dari total marketing sales tahun berjalan. Holland Village. Pasar sangat antusias
dengan proyek pengembangan
Tinjauan Keuangan yang baru-baru ini diperkenalkan
di Millennium Village dan Orange
Urban Development Naik/Turun
(dalam Rp miliar)
2014 2013
% County, yang terjual habis pada hari
pertama peluncurannya, sehingga
Pendapatan 5.645 1.884 200%
diluncurkan menara tambahan untuk
Laba Kotor 2.769 1.048 164%
memenuhi permintaan pasar yang
Laba Usaha 2.048 530 286% diluar perkiraan.
EBITDA 2.084 572 264%
Laba Bersih 1.538 333 362% Pada Desember 2014, 6 menara
kondominium di Kemang Village
Urban Development Naik/Turun telah selesai dibangun sementara
(dalam Rp miliar)
2014 * 2013
% menara terakhir telah 63% selesai
Pendapatan 2.273 1.884 21% terbangun. Penjualan dan pra
penjualan untuk semua unit
Laba Kotor 1.386 1.048 32%
kondominium telah mencapai sekitar
Laba Usaha 664 530 25%
98%, yang menunjukkan permintaan
EBITDA 701 572 23% yang baik untuk proyek tersebut.
Laba Bersih 323 333 -3%
* Pendapatan di 2014 tidak termasuk Rp3,4 triliun dari penjualan Lippo Mal Kemang ke REITS
Tinjauan Keuangan
Large Scale Integrated Naik/ Turun
(dalam Rp miliar)
2014 2013
%
Pendapatan 1.335 1.123 19%
Laba Kotor 712 588 21%
Laba Usaha 543 474 15%
EBITDA 549 480 14%
Laba Bersih 467 415 13%
Recurring Business
Recurring Business Naik/ Turun
(dalam Rp miliar)
2014 2013
%
Pendapatan 4.675 3.659 28%
Laba Kotor 1.917 1.411 36%
Laba Usaha 686 508 35%
EBITDA 998 749 33%
Laba Bersih 543 480 13%
Pendapatan recurring business mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 28% pada
tahun 2014 menjadi Rp4,7 triliun dari Rp3,7 triliun pada tahun 2013, dimana
divisi Healthcare memberikan kontribusi sebesar Rp3,3 triliun atau 71%. Laba
bersih meningkat sebesar 13% menjadi Rp543 miliar dari Rp480 miliar pada
tahun 2013 dimana divisi komersial menjadi kontributor terbesar dengan laba
bersih senilai Rp284 miliar.
HEALTHCARE
Tinjauan bisnis
Selama 2014, unit healthcare beroperasi di bawah merek Siloam Hospitals,
menambah 4 rumah sakit ke dalam jaringannya dengan 2 rumah sakit yang
diakuisisi serta pembukaan 2 rumah sakit lainnya yang dibangun sendiri. Di
Purwakarta, rumah sakit dengan kapasitas 210 tempat tidur diakuisisi dan diberi
nama Siloam Hospital Purwakarta, yang memulai operasinya sejak Mei 2014.
Rumah Sakit Asri, rumah sakit dengan kapasitas 40 tempat tidur yang terletak
di Jakarta Selatan, diakuisisi pada bulan September 2014. Selama triwulan terakhir 2014, Siloam membuka 2 rumah sakit
yang dibangun sendiri, di Kupang dan di Medan. Dengan perkembangan tersebut, Siloam menindaklanjuti komitmennya
untuk memperluas jangkauan dan membawa pelayanan kesehatan kelas dunia ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dengan rumah sakit-rumah sakit baru tersebut, Siloam sekarang mengoperasikan 20 rumah sakit di 14 kota di seluruh
Indonesia, dengan kapasitas tempat tidur total lebih dari 4.800 tempat tidur, dengan lebih dari 1.900 dokter spesialis dan
dokter umum, 7.000 perawat dan tenaga pendukung medis yang siap memberikan layanan kepada hampir dua juta pasien
yang mencari kenyamanan dan perawatan kesehatan di rumah sakit Siloam. Siloam berada di jalur yang tepat untuk
mengoperasikan 50 rumah sakit pada akhir tahun 2017 dengan 10.000 kapasitas tempat tidur untuk menjangkau lebih dari
lima belas juta pasien setiap tahunnya.
Untuk pasien rawat inap, Rata-rata Pendapatan per Pasien (RPPP) stabil di Sepanjang tahun ini, layanan
Rp17,9 juta dibanding tahun sebelumnya. RPPP untuk rawat jalan meningkat kesehatan mengalami kenaikan positif
menjadi Rp1 juta dibandingkan dengan Rp960.000 pada tahun sebelumnya. baik penerimaan layanan pasien
rawat inap maupun pasien rawat jalan
Sebagai pengakuan atas standar klinisnya yang tinggi, Siloam telah dianugerahi masing masing naik sebesar 34% dan
European Awards for Best Practice 2014 oleh Masyarakat Eropa untuk 24% bila dibandingkan dengan tahun
Kualitas Penelitian dalam hal konsistensi pemeliharaan dan layanannya atas sebelumnya. Kontribusi pendapatan
kualitas, sistem, efisiensi, produktivitas dan layanan berstandar global. divisi Hospitals LPKR turun menjadi
29% dari 38% pada tahun 2013,
Tinjauan Keuangan mengingat basis pendapatan yang
lebih besar dari divestasi Kemang
Healthcare Naik/ Turun
(dalam Rp miliar)
2014 2013
% Village Mall pada tahun ini.
Pendapatan 3.341 2.504 33%
Laba kotor lebih tinggi sebesar 45%
Laba Kotor 952 659 45%
menjadi Rp952 miliar dari
Laba Usaha 168 76 121% Rp659 miliar pada tahun 2013.
EBITDA 435 278 56% Marjin laba kotor meningkat menjadi
Laba Bersih 63 50 25% 28% dari 26% pada tahun 2013 dan
akibatnya, marjin EBITDA juga
meningkat menjadi 13% dari 11%
Pada tahun 2014, pendapatan dari unit Healthcare, meningkat 33% menjadi pada tahun 2013 dengan peningkatan
Rp3,3 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,5 triliun. Bagian terbesar di berbagai rumah sakit baru. Laba
dari pertumbuhan pendapatan berasal dari pertumbuhan pendapatan sebesar Bersih meningkat di berbagai rumah
29% dari 16 rumah sakit yang ada, sedangkan 4 rumah sakit baru memberikan sakit baru. Laba Bersih tahun 2014
kontribusi pendapatan sebesar Rp119 miliar, mewakili 4% dari pendapatan lebih tinggi sebesar 25% menjadi
usaha kotor (GOR). Rp63 miliar dibandingkan 2013,
mengingat pertumbuhan intens
rumah sakit dan investasi baru dalam
portofolio kami.
Risiko Likuiditas 12% kenaikan harga yoy tahun lalu tua telah menunjukkan peningkatan
Perseroan mengelola risiko likuiditas dan tingkat pertumbuhan rata-rata tren yang merupakan salah satu faktor
dengan mempertahankan tingkat 15% sampai 17% di tahun-tahun pendorong utama atas permintaan
yang memadai kas dan setara kas sebelumnya. yang lebih tinggi atas pelayanan
untuk memenuhi komitmennya dalam medis.
operasional normal, secara teratur Perlambatan pasar properti, terutama
mengevaluasi arus kas proyeksi dan disebabkan oleh penurunan rasio Sejalan dengan faktor demografi,
aktual, serta menjadwalkan tanggal maksimum loan-to-value (LTV) faktor non-demografi seperti
jatuh tempo aset dan liabilitas untuk KPR yang digunakan untuk meningkatnya pendapatan kelas
keuangan. membeli rumah tambahan, serta menengah, yang diwakili oleh
pengenalan aturan yang melarang 150 juta warga negara Indonesia
Risiko Harga bank memberikan pinjaman untuk dengan belanja pendapatan tahunan
Perseroan terpapar risiko harga karena proyek perumahan yang belum selesai, berkisar antara USD3.000 -
memiliki investasi yang diklasifikasikan memblokir rencana penjualan bagi USD8.500 pada akhir 2014. Sekitar
sebagai aset keuangan Available mereka tanpa uang tunai yang dibayar 61% dari penduduk Indonesia
for Sale (AFS). LPKR mengelola dimuka. Rasio LTV batas atas yang diharapkan mengalami urbanisasi
risiko ini dengan secara teratur ditetapkan sebesar 60% untuk rumah pada tahun 2025, yang juga
mengevaluasi kinerja keuangan dan kedua, dan 50% untuk pembelian dianggap sebagai faktor pendorong
harga pasar investasi tersebut serta properti selanjutnya. Pembatasan pertumbuhan permintaan atas
terus memantau perkembangan pasar ini terutama mempengaruhi segmen layanan medis berkualitas tinggi.
global. pasar menengah dengan menawarkan
insentif lebih seperti angsuran uang Belanja pemerintah dan sektor
Risiko Usaha muka dan program angsuran dari swasta pada layanan kesehatan juga
Ada beberapa risiko usaha yang pengembang. Pembatasan penyaluran diprediksi meningkat karena adanya
dihadapi oleh Perseroan karena kredit dari bank secara penuh penerbitan Jaminan Kesehatan
memiliki berbagai divisi usaha yang atas proyek properti yang belum Nasional (JKN) melalui program
bergerak di bisnis yang berbeda yang selesai akan memperlemah neraca BPJS yang menjamin 100% dari
memiliki karakteristik risiko yang pengembang dimana pengembang warga negara Indonesia hingga 2019.
berbeda pula. Namun demikian, memerlukan modal kerja yang lebih
Perseroan mengelola risiko usahanya besar dimuka untuk konstruksi. Kekurangan tenaga profesional adalah
dengan tata kelola perusahaan yang salah satu hambatan terbesar bagi
baik dan menerapkan pertimbangan Meskipun terjadi pelunakan di pasar, pertumbuhan sektor kesehatan di
bisnis yang sehat ketika menghadapi tren urbanisasi yang berkelanjutan Indonesia. Data WHO untuk periode
risiko makro, industri, regulasi, dan demografi yang menguntungkan, 2005-2012 menunjukkan bahwa
kompetisi dan risiko bisnis terkait dengan kelas menengah yang negara hanya memiliki
lainnya. senantiasa berkembang, akan terus 2 dokter per 10.000 orang,
mendorong permintaan properti. bandingkan dengan 6,5 di India
INDUSTRI 2014 Permintaan dari investor lokal dan 12 di negara tetangga Malaysia.
masih tinggi, atas apartemen yang Masalahnya adalah hukum Indonesia
Properti dicari untuk kenaikan harga serta sendiri yang menetapkan kondisi yang
Pasar properti di Indonesia kini pendapatan sewa. Tren terbaru sangat ketat bagi dokter asing untuk
melambat karena tindakan- juga menunjukkan semakin banyak praktik di Indonesia. Pemerintah
pendinginan pasar yang dikenakan pasangan muda Indonesia dengan pada akhirnya mungkin perlu
oleh otoritas. Selain itu, pemilihan pendidikan luar negeri yang terbiasa untuk melunakkan kebijakannya
umum telah membawa ketidakpastian tinggal di hunian vertikal. agar memungkinkan bagi penyedia
sementara tentang sikap pemerintah layanan kesehatan baik sektor
baru terhadap kebijakan makro- Healthcare publik maupun swasta untuk
ekonomi. Bank Indonesia juga Pertumbuhan biaya pada layanan menyediakan fasilitas modern serta
meningkatkan suku bunga acuan kesehatan di Indonesia diharapkan mengoperasikan peralatan medis yang
sebesar 25 bps menjadi 7,75% pada memenuhi 15% CAGR dari 2013 canggih. Investor, sementara itu, bisa
tanggal 18 November 2014, dalam hingga 2020, yang didorong oleh mengubah kekurangan sumber daya
menanggapi kebijakan reformasi kenaikan pendapatan tenaga kerja manusia menjadi kesempatan bagi
subsidi BBM oleh pemerintahan baru. muda yang lebih tinggi yang mampu pelatihan profesional, bekerja sama
Akibatnya, indeks harga properti membayar lebih atas pelayanan medis dengan universitas lokal.
residensial (di 14 kota besar) naik 8% yang berkualitas, sebagian besar dari
selama tahun ini, perlambatan dari sektor swasta. Demografis yang lebih
SUMBER DAYA
MANUSIA
Pada tahun 2014 Divisi SDM memperbaharui strategi
talent management, mulai dari program akuisisi
talent, best talent hiring, serta pelatihan pengetahuan
dan ketrampilan yang dibutuhkan.
K
eberhasilan perjalanan transformasi
Perseroan yang dimulai pada tahun
2010 tidak terlepas dari efektifnya
peranan strategi sumber daya manusia.
Untuk mendukung aset utama ini yang
menggerakkan roda bisnis Perseroan,
Lippo Karawaci selalu menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif dan memperhatikan
kesejahteraan sumber daya manusianya serta mempersiapkan
individu-individu yang mampu melaksanakan dan menerapkan
strategi Perseroan secara berkesinambungan.
Selain program talent management, Divisi SDM juga melakukan beberapa inisiatif
strategis secara kontinu. HR Strategic Initiatives tesebut merupakan bentuk
kontribusi divisi SDM guna meningkatkan positioning dan branding Perseroan.
2 6
Beberapa HR initiatives yang telah terintegrasi dengan kegiatan Perseroan, 23
antara lain: 18
Mempromosikan posisi Perseroan sebagai Pemberi Kerja Terpilih (Employer
%
of Choice) dari sudut pandang internal maupun eksternal.
Mempertahankan suasana kerja yang kondusif yang mampu mendorong
kerja sama yang baik antara staf dengan pimpinan maupun antar divisi
2014
sebagai satu tim yang unggul, menciptakan komunikasi terbuka antara
pimpinan dan staf melalui dialog dan forum berkala, dimana para pimpinan
dapat berkomunikasi, memberikan arahan, berbagi pandangan dan 51
pengalaman mereka dan juga merupakan sarana untuk memupuk kerja
sama dan komunikasi dua arah yang baik.
Eksekutif
Manajerial
Penyelia
Staf
Non Staf
JUMLAH KARYAWAN
BERDASARKAN LEVEL JABATAN
2014 11
MANAJEMEN KINERJA berwenang.
15
28 %
% 37 22
2014 62
10
2014
43
% 32
27
2014 Residential
Hospital
SLTA Commercial
Diploma
20
S1
S2 S3 KARYAWAN
BERDASARKAN UNIT USAHA
< 25 JUMLAH KARYAWAN
25 35 BERDASARKAN PENDIDIKAN
35 45
> 45
JUMLAH KARYAWAN
BERDASARKAN USIA
Lippo Karawaci berkeyakinan
bahwa untuk mengembangkan
usaha ke tingkat yang lebih
baik dan membangun bisnis
yang berkelanjutan, Perseroan
membutuhkan platform yang
kuat dalam penerapan tata kelola
perusahaan.
Laporan
TATA
KELOLA
PERUSAHAAN
Kami selalu mengedepankan penerapan tata kelola
perusahaan yang transparan, akuntabel, independen,
dan berkomitmen untuk terus mempertahankan atau
memperbaiki posisi Perseroan agar dapat memberi
nilai tambah bagi para pemegang saham.
D
alam perusahaan-perusahaan nasional proses pengambilan keputusan juga
menjalankan maupun internasional. Lippo dilakukan dengan standar integritas
usahanya, Karawaci juga memasukkan pedoman yang tinggi dan transparan.
Lippo dari berbagai institusi dan regulator Perseroan juga senantiasa memikirkan
Karawaci ke dalam desain GCG Perseroan, yang terbaik bagi masyarakat dan
memegang antara lain dari: Indonesia Institute lingkungan sekitar dalam membangun
teguh for Corporate Governance, Komite usahanya. Tidak hanya sekedar
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan Nasional Kebijakan Governance, mencari pertumbuhan, tetapi kami
(GCG). Perseroan memiliki komitmen ASEAN Corporate Governance mempertimbangkan tanggung jawab
tinggi untuk terus mengembangkan Scorecard, disamping pedoman yang sosial (CSR) dalam melakukan
pertumbuhan usaha tapi sesuai telah digariskan berdasarkan Undang- ekspansi. Hal ini dapat dilihat dari
dengan kaidah tata kelola yang undang No. 40 tentang Perseroan pembangunan properti dan rumah
berlaku. Lippo Karawaci juga Terbatas, peraturan-peraturan sakit kami, yang dikembangkan di
berkeyakinan bahwa untuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kota-kota sekunder dan kota-kota
mengembangkan usaha ke tingkat maupun Anggaran Dasar Perseroan. kabupaten di bagian Timur Indonesia
yang lebih baik dan membangun Kami menyadari bahwa pada masa untuk membawa dampak positif
bisnis yang berkelanjutan, Perseroan kini, perusahaan yang bagus sulit antara lain lapangan pekerjaan,
membutuhkan platform yang kuat untuk berkembang maksimal tanpa layanan Kesehatan, pendidikan dan
dalam penerapan tata kelola dukungan penerapan GCG yang penyediaan logistik.
perusahaan (GCG). baik. Investor dan pasar regional
dan global sangat memperhatikan Sebagai perusahaan yang mencakup
IMPLEMENTASI GCG DI bagaimana suatu perusahaan dikelola pasar modal internasional melalui
LIPPO KARAWACI sebelum membuat keputusan investasi, obligasi anak perusahaan yang
pendanaan maupun kerjasama. tercatat di Bursa Efek Singapura dan
Untuk mencapai tata kelola Lippo Karawaci sebagai perusahaan sebagai sponsor dari 2 Real Estate
perusahaan yang efektif, berbagai properti terkemuka di Indonesia Investment Trusts yang juga tercatat
perbaikan dalam menerapkan prinsip menyelenggarakan manajemennya di Bursa Efek Singapura, Lippo
tata kelola terus dikembangkan, dengan sistem meritokrasi; individu- Karawaci terekspos pengamatan
Perseroan mempelajari berbagai individu terbaiklah yang akan dunia internasional. Selain itu, Lippo
praktik penerapan GCG terbaik di memimpin perusahaan. Selain itu, Karawaci juga dinilai oleh 3 (tiga)
disajikan tersendiri pada bagian Profil KEWAJARAN RUPST tersebut dihadiri oleh
Perusahaan di bagian awal Laporan Untuk memastikan kewajaran 20.011.850.110 saham atau 87,881%
Tahunan ini. selalu dijalankan, Lippo Karawaci dari 22.771.585.119 saham yang
menjunjung prinsip kesetaraan. Oleh merupakan seluruh saham yang telah
Sebagai salah satu wujud tanggung karena itu Perseroan harus selalu dikeluarkan Perseroan dikurangi
jawab Perseroan, kami mengamalkan mempertimbangkan kepentingan jumlah saham yang dibeli kembali
kembali terutama kepada masyarakat para pemegang saham, karyawan (treasury stock) pada recording date
dan lingkungan di sekitar kegiatan serta pemangku kepentingan lain RUPST.
operasi Perseroan melalui program dalam Perseroan. Bagi para pemangku
tanggung jawab sosial perseroan kepentingan, Perseroan menyediakan Dalam setiap agenda Rapat, para
(CSR). Perseroan menjalankan praktik sarana untuk mendapatkan informasi pemegang saham diberi kesempatan
CSR dengan menanamkan CSR tentang Perseroan maupun untuk untuk mengajukan pertanyaan setelah
dalam kegiatan usahanya. Informasi memberikan umpan balik atas produk penjelasan maupun usulan keputusan
yang lebih komprehensif mengenai dan jasa Perseroan melalui situs disampaikan sesuai dengan tata
program pengembangan komunitas Perseroan. tertib Rapat yang dibagikan kepada
dan pelestarian lingkungan dibahas peserta Rapat pada saat registrasi dan
dalam bab tersendiri dalam Laporan Lippo Karawaci menganut disetujui oleh para pemegang saham
Tahunan ini. kesetaraan kesempatan dalam sistem yang hadir sebelum pembahasan
rekrutmen dan dalam merencanakan agenda Rapat dimulai. Dalam
KEMANDIRIAN pengembangan karir karyawan di RUPST keputusan-keputusan diambil
Lippo Karawaci memastikan bahwa seluruh jenjang organisasi dan seluruh melalui musyawarah untuk mufakat
masing-masing unit bisnis Perseroan unit usaha. Perseroan menciptakan maupun melalui perhitungan suara
dikelola secara independen dan lingkungan yang kondusif agar mayoritas yang hadir dalam rapat.
profesional untuk memenuhi tuntutan karyawan dapat melaksanakan tugas Hasil keputusan RUPST secara pokok
dan harapan dari pasar global, dan tanggung jawab masing-masing antara lain:
regional dan domestik dengan tetap secara profesional dan menghargai
berpegang pada prinsip-prinsip GCG. kinerja karyawan yang berkontribusi Agenda 1
pada keberhasilan Perseroan melalui 1. Menyetujui dan mengesahkan
Prinsip-prinsip GCG Lippo Karawaci sistem meritokrasi yang didukung oleh Laporan Tahunan Perseroan
tercermin dalam Pedoman Tingkah sarana penilaian kerja yang obyektif. mengenai keadaan dan jalannya
Laku yang telah dilembagakan kegiatan usaha Perseroan, yang
sejak tahun 2000, diperbaiki pada STRUKTUR DAN KERANGKA antara lain memuat Laporan
tahun 2005 dan disesuaikan lagi TATA KELOLA PERUSAHAAN Keuangan Konsolidasian
serta diperbaharui pada tahun 2014. Struktur inti GCG Lippo Karawaci Perseroan dan Entitas Anak
Perseroan juga telah memiliki Piagam adalah Rapat Umum Pemegang untuk tahun buku yang berakhir
Dewan Komisaris dan Piagam Direksi Saham, Dewan Komisaris dan pada tanggal 31 Desember 2013,
yang akan mulai berlaku tahun 2015. Direksi. Organ-organ ini berperan dimana di dalamnya termasuk
Aturan-aturan tersebut menjadi untuk memastikan pelaksanaan laporan kegiatan usaha yang
pedoman bekerja dan berperilaku prinsip GCG yang baik dalam seluruh merupakan turunan dari kegiatan
bagi seluruh anggota Perseroan . kegiatan operasional maupun strategis. usaha utama Perseroan serta
Pedoman Tingkah Laku juga memuat Masing-masing komponen memiliki Laporan Tugas Pengawasan
bagian yang secara spesifik membahas kewenangan tersendiri dan bekerja Dewan Komisaris;
independensi dan konflik kepentingan. secara mandiri untuk memenuhi 2. Menyetujui dan mengesahkan
Dengan pedoman ini diharapkan fungsi, peran dan tanggung jawabnya. Laporan Keuangan Konsolidasian
bahwa konflik kepentingan dapat Perseroan dan Entitas Anaknya
dihindari setiap saat dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang terdiri dari Laporan Posisi
dapat dibuat secara obyektif. Salinan (RUPS) Keuangan Konsolidasian tanggal
Pedoman Tingkah Laku terakhir, Perseroan mengadakan satu kali 31 Desember 2013 serta Laporan
Piagam Dewan Komisaris dan Piagam RUPS pada tahun 2014, yaitu Laba Rugi Komprehensif, Laporan
Direksi telah diunggah pada situs RUPS Tahunan (RUPST) yang Perubahan Ekuitas dan Laporan
resmi Perseroan, di bagian Investor diselenggarakan pada tanggal Arus Kas Konsolidasian untuk
Relations and Governance. 23 April 2014. tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut yang telah di audit oleh
Direksi
Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
Direktur : Tjokro Libianto
Direktur : Djoko Harjono
Direktur : Rahmawaty
Direktur : Stephen Choo Kooi Yoon
Direktur : Ninik Prajitno
Direktur Independen : Jenny Kuistono
Kewenangan Dewan Komisaris Menerapkan dan memastikan Sebagai bagian dari bentuk
adalah berdasarkan Anggaran Dasar implementasi manajemen risiko akuntabilitas atas tugas dan
Perseroan dan dilimpahkan melalui dan prinsip-prinsip GCG dalam kewenangannya, Dewan Komisaris
keputusan RUPS yang meliputi tugas setiap kegiatan usaha Perseroan menyiapkan laporan tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut: demi mencapai pertumbuhan pengawasan atas peran pengawasan
Melakukan pengawasan atas berkelanjutan yang dilakukan selama satu tahun
jalannya pengurusan dan kegiatan Mengevaluasi rencana kerja buku untuk dilaporkan kepada
usaha Perseroan oleh Direksi dan yang diajukan Direksi untuk pemegang saham untuk disahkan
memberi nasehat kepada Direksi. memastikan bahwa rencana kerja dalam RUPST.
Menjalankan tugas-tugas khusus tersebut sejalan dengan visi, misi,
sebagaimana diamanatkan dan peta rencana pertumbuhan Rapat Dewan Komisaris
Anggaran Dasar Perseroan, jangka panjang Perseroan. A. Prosedur Pelaksanaan
peraturan yang berlaku, dan/atau Membantu dan mendorong usaha Sebagaimana diatur dalam
berdasarkan keputusan RUPS pembinaan dan pengembangan Anggaran Dasar, Rapat Dewan
seperti penunjukan Akuntan Publik usaha Perseroan. Komisaris diselenggarakan
Perseroan. Melaksanakan tugas dan tanggung berdasarkan keperluan, sedikitnya
Memberikan pengarahan, jawab secara independen tanpa satu kali dalam setahun. Pada
melakukan pengawasan dan benturan kepentingan yang dapat tahun 2014, Dewan Komisaris
mengevaluasi implementasi mempengaruhi kualitas keputusan. mengadakan 9 (sembilan) Rapat.
kebijakan strategis Perseroan Jadwal, agenda, tempat dan
daftar kehadiran anggota Dewan
Komisaris dalam Rapat Dewan
Komisaris disajikan dalam tabel di
bawah ini.
Daftar Agenda Rapat dan Kehadiran Komite Audit Sepanjang Tahun 2014
No. Tanggal Agenda Rapat FH MUL HER IS AK
1 6 Maret 2014 1. Persetujuan Risalah Rapat tanggal 6 November 2013. 1 1 1
2. Laporan Keuangan Perseroan tahun 2013 (presentasi
oleh External Auditor dari Kantor Akuntan Publik
Aryanto Amir Jusuf, Mawar & Saptoto)
3. Rencana kerja Internal Audit Perseroan tahun 2014
(presentasi oleh Internal Audit).
4. Lain-lain.
2 25 April 2014 1. Persetujuan Risalah Rapat tanggal 6 Maret 2014. 0 1 1
2. Pembahasan Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2014.
3. Lain-lain.
3 22 Juli 2014 1. Persetujuan Risalah Rapat tanggal 25 April 2014. 0 1 1
2. Pembahasan Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2014.
3. Lain-lain.
4 28 Oktober 2014 1. Persetujuan Risalah Rapat tanggal 22 Juli 2014. 1 0 1
2. Pembahasan Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 30 September 2014.
3. Lain-lain.
FH - Farid Harianto, HER - Herbudianto, IS - Indra Simarta, MUL - Muladi, AK - Achmad Kurniadi
Catatan:
0 - Tidak Hadir, 1 - Hadir
Susunan Komite Audit sampai dengan 23 April 2014 adalah : Farid Harianto, Herbudianto, Indra Simarta
Susunan Komite Audit terhitung sejak 23 April 2014 adalah : Muladi, Herbudianto, Indra Simarta
Indra Simarta mengundurkan diri pada tanggal 1 Oktober 2014, digantikan oleh Achmad Kurniadi
menjalankan kegiatan usaha Berikut adalah susunan anggota Direksi yang diangkat untuk 1 (satu) periode
Perseroan. terhitung 23 April 2014:
c. Melakukan perubahan
anggaran dasar Perseroan. No Nama Jabatan
d. Melakukan penggabungan, 1 Ketut Budi Wijaya Presiden Direktur
peleburan, pengambilalihan, 2 Tjokro Libianto Direktur
pembubaran atau likuidasi
3 Djoko Harjono Direktur
Perseroan.
4 Rahmawaty Direktur
5 Stephen Choo Kooi Yoon Direktur
Anggota Direksi melaksanakan
6 Ninik Prajitno Direktur
tugasnya mewakili Perseroan
dan mengambil keputusan sesuai 7 Jenny Kuistono Direktur Independen
dengan pembagian tugas dan
wewenangnya, namun pelaksanaan Seluruh anggota Direksi, kecuali Ninik Prajitno dan Stephen Choo Kooi
tugas oleh masing-masing anggota Yoon, telah menjabat sebagai Direksi Perseroan pada periode sebelumnya.
Direksi tetap merupakan tanggung Seorang dari enam anggota Direksi telah ditunjuk sebagai Direktur
jawab bersama. Independen, dan seluruh anggota Direksi telah memenuhi kriteria yang
disyaratkan Undang-undang, peraturan Bapepam-LK dan Anggaran Dasar
2. Susunan Direksi, Kriteria Perseroan.
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Berdasarkan Anggaran Dasar Djoko Harjono telah mengundurkan diri dari jabatannya selaku Direktur
Perseroan, Direksi diangkat dan Perseroan efektif 15 September 2014.
diberhentikan oleh RUPS untuk
masa jabatan 1 (satu) periode Seluruh anggota Direksi Perseroan harus memenuhi persyaratan
sejak ditutupnya RUPS yang sebagaimana ditentukan Pasal 15 anggaran dasar Perseroan, yaitu:
mengangkat Direksi tersebut a. Mempunyai akhlak dan moral yang baik;
sampai dengan ditutupnya b. Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
RUPST ke tiga setelah tanggal c. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau
pengangkatan mereka. Direksi anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
yang diangkat dalam RUPST Perseroan dinyatakan pailit; dan
tanggal 23 April 2014 terdiri d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
dari seorang Presiden Direktur keuangan Negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya.
dan enam anggota direksi yang
bertugas mengelola Perseroan Dua orang anggota Direksi bersama-sama bertindak untuk dan atas nama
dengan efektif dan efisien. Direksi Direksi serta mewakili Perseroan.
diangkat sesuai kebutuhan untuk
mengelola Perseroan dengan 3. Benturan Kepentingan
mempertimbangkan kompleksitas Dalam hal Perseroan mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan
kegiatan usaha Perseroan. pribadi seorang anggota Direksi, Perseroan diwakili oleh anggota Direksi
lainnya. Jika seluruh anggota Direksi yang mempunyai benturan kepentingan
dengan kepentingan Perseroan, maka salah satu anggota Dewan Komisaris
akan mewakili Perseroan.
4. Rapat Direksi
a. Prosedur Pelaksanaan
Rapat Direksi diselenggarakan berdasarkan kebutuhan dan untuk
memutuskan antara lain setiap kebijakan dan keputusan strategis, laporan
keuangan maupun kinerja Perseroan.
Direksi telah menyelenggarakan 16 rapat selama 2014, dengan daftar kehadiran dan agenda sebagai berikut:
Pelatihan Direksi
Tanggal Nama Konsultan Nama Pembicara Judul Topik
1. 12 Maret 2014 Dunamis Robert Djanuar Leadership Greatness Clarify Purpose
2. 16 Juli 2014 Dunamis Robert Djanuar Leadership Greatness Closing The Execution Gap
3. 12 November 2014 Dunamis Robert Djanuar Leadership Greatness Unleash Talent
4. 6-7 Desember 2014 PT Bursa Efek Indonesia CEO Networking 2014
Catatan:
Pelatihan 1, 2, 3 dihadiri oleh Ketut Budi Wijaya, Tjokro Libianto, Rahmawaty, Jenny Kuistono, Ninik Prajitno
Pelatihan 4 diikuti oleh Ketut Budi Wijaya dan Jenny Kuistono
Audit Internal Audit Internal juga berperan aktif Peran utama divisi ini adalah menilai
Ruang lingkup Audit Internal membantu Komite Audit Perseroan apakah sistem pengendalian internal
Perseroan meliputi pengendalian dalam memantau, melakukan evaluasi dan manajemen risiko telah berfungsi
internal dan pengendalian risiko dan memberikan rekomendasi sebagaimana mestinya. Untuk itu,
sebagai implementasi praktik GCG. untuk pengendalian internal dan Divisi Audit Internal menganalisa
Sementara ini Perseroan belum mengidentifikasi masalah serta berbagai parameter termasuk, namun
membentuk satuan tugas khusus untuk mencegah atau mengurangi exposure tidak terbatas pada, pengecekan atas
menangani pengendalian risiko, dan risiko yang dihadapi Perseroan. kepatuhan atas seluruh Divisi dalam
fungsi pengendalian risiko saat ini Perseroan terhadap semua peraturan,
dijalankan oleh Audit Internal. kebijakan, rencana dan anggaran yang
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memegang peranan yang penting dalam membantu memastikan transparansi dan ketaatan
Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dan kemitraan strategis dengan
para pemegang saham, otoritas pasar modal, media massa dan masyarakat. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga bertugas
mengawasi ketaatan Perusahaan terhadap Undang- Undang, peraturan di bidang pasar modal, dan Anggaran Dasar
Perseroan.
Sekretaris Perusahaan juga membantu Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan praktik GCG dalam seluruh
kegiatan usaha maupun aksi korporasi Perseroan.
Sejak tahun 2004, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ibu Jenny Kuistono.
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal pada Tahun 2014
No. Tanggal No. Referensi Tujuan Perihal Peraturan
1 10 Januari 2014 001/LK-COS/I/2014 PT BEI Laporan Bulanan Peraturan BEI No.
(via IDX Net Registrasi Pemegang Efek I-E Kep-306/ BEJ/07-
e-reporting) dan per tanggal 31 Desember 2004 tentang Kewajiban
Kepala Eksekutif 2013. Penyampaian Informasi.
Pengawas Pasar
Modal
2 10 Januari 2014 002/LK-COS/I/2014 Direktur PKP Sektor Laporan Data Hutang/ Surat OJK No: S-124/
Jasa OJK Kewajiban dalam Valuta PM.23/2013
Asing PT LK Tbk per
tanggal 31 Desember
2013.
3 21 Januari 2014 007/LK-COS/I/2014 Kepala Eksekutif Penelaahan atas Laporan Peraturan Bapepam No.
Pengawas Pasar Keuangan Tengah X.K.2 tentang Kewajiban
Modal - OJK Tahunan 2013 PT Lippo Penyampaian Laporan
Karawaci Tbk. Keuangan Berkala.
4 10 Februari 2014 016/LK-COS/II/2014 Kepala Eksekutif Laporan Bulanan Peraturan BEI No.
Pengawas Pasar Registrasi Pemegang Efek I-E Kep-306/ BEJ/07-
Modal - OJK per tanggal 31 Januari 2004 tentang Kewajiban
2014. Penyampaian Informasi.
5 10 Februari 2014 017/LK-COS/II/2014 Direktur PKP Sektor Laporan Data Hutang/ Surat OJK No: S-124/
Jasa OJK Kewajiban dalam Valuta PM.23/2013
Asing PT LK Tbk per
tanggal 31 Januari 2014.
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal pada Tahun 2014
No. Tanggal No. Referensi Tujuan Perihal Peraturan
16 7 April 2014 044/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Keterbukaan Informasi Peraturan BEI No.
Pengawas Pasar X.K.1 tentang Transaksi I-E Kep-306/ BEJ/07-
Modal - OJK Obligasi. 2004 tentang Kewajiban
cc: Direktur Utama Penyampaian Informasi.
PT BEI
17 7 April 2014 045/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Press Release tentang Peraturan BEI No.
Pengawas Pasar Transaksi Obligasi. I-E Kep-306/ BEJ/07-
Modal - OJK 2004 tentang Kewajiban
cc: Direktur Utama Penyampaian Informasi.
PT BEI
18 8 April 2014 046/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Bukti Iklan Panggilan Pasal 12 Anggaran Dasar
Pengawas Pasar RUPS Tahunan PT LK Perseroan.
Modal - OJK Tbk.
cc: Direktur Utama
PT BEI
19 8 April 2014 047/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Penyampaian Laporan Peraturan Bapepam
Pengawas Pasar Tahunan PT Lippo No. X.K.1 Keterbukaan
Modal - OJK Karawaci Tbk Tahun Informasi yang harus
cc: Direktur Utama 2013. segera diumumkan
PT BEI kepada publik.
20 10 April 2014 050/LK-COS/IV/2014 PT BEI Laporan Bulanan Peraturan BEI No.
(via IDX Net Registrasi Pemegang Efek I-E Kep-306/ BEJ/07-
e-reporting) per tanggal 31 Maret 2004 tentang Kewajiban
cc: Kepala Eksekutif 2013. Penyampaian Informasi.
Pengawas Pasar
Modal
21 10 April 2014 051/LK-COS/IV/2014 Direktur PKP Sektor Laporan Data Hutang/ Surat OJK No: S-124/
Jasa OJK Kewajiban dalam Valuta PM.23/2013
Asing PT LK Tbk per
tanggal 31 Maret 2014.
22 15 April 2014 056/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Pelaporan Transaksi Peraturan BEI No.
Pengawas Pasar Afiliasi oleh PT LK Tbk I-E Kep-306/ BEJ/07-
Modal - OJK 2004 tentang Kewajiban
cc: Direktur Utama Penyampaian Informasi.
PT BEI
23 23 April 2014 061/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Pemberitahuan Peraturan Bapepam
Pengawas Pasar Keterbukaan Informasi No. X.K.1 Keterbukaan
Modal - OJK Press Release dalam Informasi yang harus
cc: Direktur Utama rangka RUPS Tahunan segera diumumkan
PT BEI PT LK Tbk. kepada publik.
24 24 April 2014 064/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Hasil Rapat Umum Peraturan Bapepam No.
Pengawas Pasar Pemegang Saham IX.I.1 tentang Rencana
Modal - OJK Tahunan PT Lippo dan Pelaksanaan Rapat
cc: Direktur Utama Karawaci Tbk. Umum Pemegang
PT BEI Saham.
25 24 April 2014 065/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Bukti Iklan Hasil Rapat Peraturan Bapepam No.
Pengawas Pasar Umum Pemegang Saham IX.I.1 tentang Rencana
Modal - OJK Tahunan PT Lippo dan Pelaksanaan Rapat
cc: Direktur Utama Karawaci Tbk. Umum Pemegang
PT BEI Saham.
26 24 April 2014 066/LK-COS/IV/2014 Kepala Eksekutif Pembentukan Komite Peraturan Bapepam
Pengawas Pasar Audit. No. Kep-29/ PM/2004
Modal - OJK tanggal 24 September
cc: Direktur Utama 2004 tentang
PT BEI Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit.
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal pada Tahun 2014
No. Tanggal No. Referensi Tujuan Perihal Peraturan
39 25 Juli 2014 104/LK-COS/VII/2014 Kepala Eksekutif Bukti Iklan Laporan Peraturan Bapepam No.
Pengawas Pasar Keuangan Konsolidasi PT X.K.2 tentang Kewajiban
Modal - OJK Lippo Karawaci Tbk per Penyampaian Laporan
cc: Direktur Utama tanggal 30 Juni 2014. Keuangan Berkala.
PT BEI
40 25 Juli 2014 105/LK-COS/VII/2014 Kepala Eksekutif Keterbukaan Informasi Peraturan Bapepam
Pengawas Pasar dalam rangka Laporan No. X.K.1 Keterbukaan
Modal - OJK Keuangan Semester I Informasi yang harus
2014. segera diumumkan
kepada publik.
41 8 Agustus 2014 112/LK-COS/VIII/2014 PT BEI Laporan Bulanan Peraturan BEI No.
(via IDX Net Registrasi Pemegang Efek I-E Kep-306/ BEJ/07-
e-reporting) per tanggal 31 Juli 2014. 2004 tentang Kewajiban
cc: Kepala Eksekutif Penyampaian Informasi.
Pengawas Pasar
Modal
42 8 Agustus 2014 113/LK-COS/VIII/2014 Direktur PKP Sektor Laporan Data Hutang/ Surat OJK No: S-124/
Jasa OJK Kewajiban dalam Valuta PM.23/2013
Asing PT LK Tbk per
tanggal 31 Juli 2014.
43 20 Agustus 2014 121/LK-COS/VIII/2014 Direktur Penilaian Konfirmasi Pemenuhan Peraturan BEI No.
Perusahaan PT BEI Ketentuan Peraturan I-E Kep-306/ BEJ/07-
Bursa terkait Komisaris 2004 tentang Kewajiban
Independen dan Direktur Penyampaian Informasi.
Independen.
44 3 September 2014 135/LK-COS/IX/2014 Direktur Utama Public Expose PT LK Peraturan BEI No.
PT Bursa Efek Tbk. I-E Kep-306/ BEJ/07-
Indonesia 2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi.
45 10 September 2014 138/LK-COS/IX/2014 Direktur Penilaian Permintaan Penjelasan. Peraturan BEI No.
Perusahaan PT BEI I-E Kep-306/ BEJ/07-
2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi.
46 10 September 2014 139/LK-COS/IX/2014 PT BEI Laporan Bulanan Peraturan BEI No.
(via IDX Net Registrasi Pemegang Efek I-E Kep-306/ BEJ/07-
e-reporting) per tanggal 31 Agustus 2004 tentang Kewajiban
cc: Kepala Eksekutif 2014. Penyampaian Informasi.
Pengawas Pasar
Modal
47 10 September 2014 140/LK-COS/IX/2014 Kepala PKP Sektor Laporan Data Hutang/ Surat OJK No: S-124/
Jasa OJK Kewajiban dalam Valuta PM.23/2013
Asing PT Lippo Karawaci
Tbk per 31 Agustus 2014.
48 12 September 2014 143/LK-COS/IX/2014 Direktur Utama Penyampaian Materi Peraturan BEI No.
PT Bursa Efek Public Expose PT LK I-E Kep-306/ BEJ/07-
Indonesia Tbk. 2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi.
49 15 September 2014 145/LK-COS/IX/2014 Kepala Eksekutif Penyampaian Peraturan BEI No.
Pengawas Pasar Keterbukaan Informasi. I-E Kep-306/ BEJ/07-
Modal - OJK 2004 tentang Kewajiban
cc: Direktur Utama Penyampaian Informasi.
PT BEI
50 17 September 2014 147/LK-COS/IX/2014 Kepala Eksekutif Penyampaian Peraturan Bapepam
Pengawas Pasar Keterbukaan Informasi No. X.K.1 Keterbukaan
Modal - OJK Press Release perihal Informasi yang harus
cc: Direktur Utama Public Expose PT LK segera diumumkan
PT BEI Tbk. kepada publik.
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal pada Tahun 2014
No. Tanggal No. Referensi Tujuan Perihal Peraturan
62 13 November 2014 190/LK-COS/XI/2014 Kepala Eksekutif Penyampaian bukti Peraturan BEI No. II-A
Pengawas Pasar Iklan Jadwal Pembagian Kep-565/ BEJ/11-2003
Modal - OJK Dividen Tunai Final 2013. tentang Perdagangan
cc: Direktur Utama Efek.
PT BEI
63 10 Desember 2014 198/LK-COS/XII/2014 Direktur PKP Sektor Laporan Data Hutang/ Surat OJK No: S-124/
Jasa OJK Kewajiban dalam Valuta PM.23/2013
Asing PT LK Tbk per
tanggal 31 Oktober 2014.
64 10 Desember 2014 199/LK-COS/XII/2014 PT BEI Laporan Bulanan Peraturan BEI No.
(via IDX Net Registrasi Pemegang Efek I-E Kep-306/ BEJ/07-
e-reporting) per tanggal 31 Oktober 2004 tentang Kewajiban
cc: Kepala Eksekutif 2014. Penyampaian Informasi.
Pengawas Pasar
Modal
65 10 Desember 2014 200/LK-COS/XII/2014 Kepala Eksekutif Penyampaian Peraturan Bapepam
Pengawas Pasar Keterbukaan Informasi No. X.K.1 Keterbukaan
Modal - OJK Press Release Proyeksi Informasi yang harus
cc: Direktur Utama Keuangan Awal 2015. segera diumumkan
PT BEI kepada publik.
Berdasarkan surat perkara No. 163/ Berdasarkan surat perkara Kota Makassar. Sampai dengan
Pdt.G/2013/PN.Mks, PT Gowa No. 62/G/2013/PTUN.Mks, tanggal Laporan Tahunan, perkara
Makassar Tourism Development GMTD merupakan Penggugat tersebut masih dalam proses
Tbk (GMTD), entitas anak, mengenai tanah seluas 17.704 m pemeriksaan di PN Makassar.
merupakan Tergugat Konvensi dan yang terletak di Kelurahan
Penggugat Rekonvensi mengenai Tanjung Merdeka, Kecamatan Berdasarkan surat perkara
tanah seluas 59.996 m yang Tamalate, Kota Makassar. Sampai No. 80/G/2014/PTUN.Mks,
terletak di kecamatan Maccini dengan tanggal Laporan Tahunan, GMTD merupakan Tergugat II
Sombala, Kotamadya Ujung perkara tersebut masih dalam mengenai tanah seluas 12.700
Padang. Klaim Penggugat telah tahap kasasi. m yang terletak di Kelurahan
ditolak oleh Pengadilan Negeri Tanjung Merdeka, Kecamatan
Makassar melalui Putusan No. 163/ Berdasarkan surat perkara Tamalate, Kota Makassar. Sampai
Pdt.G/2013/PN.Mks tanggal 23 No. 57/G.TUN/2013/P.TUN. dengan tanggal Laporan Tahunan,
April 2014. Sampai dengan tanggal Mks Tahun 2013, GMTD perkara tersebut masih dalam
Laporan Tahunan, perkara tersebut merupakan Penggugat mengenai proses pemeriksaan di Pengadilan
masih dalam tahap banding. tanah seluas 19.995 m yang Tata Usaha Negara (PTUN)
terletak di Kelurahan Maccini Makassar.
Berdasarkan surat perkara Sombala, Kecamatan Tamalate,
No. 207/Pdt.G/2010/PN.Mks Kota Makassar. Sampai dengan Berdasarkan surat perkara
Tahun 2010, GMTD merupakan tanggal Laporan Tahunan, perkara No. 318/Pdt.Bth/2014/
Penggugat Intervensi mengenai tersebut masih dalam tahap kasasi. PN.Mks, GMTD merupakan
tanah seluas 60.000 m yang Turut terlawan I mengenai
terletak di Kelurahan Maccini Berdasarkan surat perkara tanah seluas 7.613 m yang
Sombala, Kecamatan Tamalate, No. 342/Pdt.G/2014/PN.Mks, terletak di Kelurahan Tanjung
Kota Makassar. Sampai dengan GMTD merupakan Penggugat Merdeka, Kecamatan Tamalate,
tanggal Laporan Tahunan, perkara mengenai tanah seluas 30.376 Kota Makassar. Sampai dengan
tersebut masih dalam rencana m, yang terletak di Kelurahan tanggal Laporan Tahunan, proses
pengajuan peninjauan kembali Maccini Sombala, Kecamatan pemeriksaan di PN Makassar.
ke Mahkamah Agung Republik Tamalate, Kota Makassar. Sampai
Indonesia. dengan tanggal Laporan Tahunan, Berdasarkan surat perkara
perkara tersebut masih dalam No. 312/Pdt.G/2013/PN.Mks,
Berdasarkan surat perkara proses pemeriksaan PN Makassar. GMTD merupakan Tergugat
No. 265/Pdt.G/2011/PN.Mks, mengenai tanah seluas 20.000
GMTD merupakan Penggugat Berdasarkan surat perkara m yang terletak di Kelurahan
mengenai tanah seluas 68.929 No.293/Pdt.G/2014/PN.Mks, Tanjung Merdeka, Kecamatan
m yang terletak di Kelurahan GMTD merupakan Penggugat Tamalate, Kota Makassar. Sampai
Mattoangin, Kecamatan Mariso, mengenai tanah seluas 28.000 m dengan tanggal Laporan Tahunan,
Kota Makassar. Sampai dengan yang terletak di Kelurahan perkara tersebut masih dalam
tanggal Laporan Tahunan, perkara Tanjung Merdeka,Kecamatan tahap banding.
tersebut masih dalam rencana Tamalate, Kota Makassar. Sampai
pengajuan peninjauan kembali dengan tanggal Laporan Tahunan, Berdasarkan surat perkara
ke Mahkamah Agung Republik perkara tersebut masih dalam No. 318/Pdt.G/2013/PN.Mks,
Indonesia. proses pemeriksaan PN Makassar. GMTD merupakan Tergugat
mengenai tanah seluas 10.000
Berdasarkan surat perkara Penggugat telah mencabut gugatan m terletak di Parambungan
No. 218/Pdt.G/2013/PN.Mks, pada tanggal 3 Maret 2015 Kecamatan Mariso, Kota
GMTD merupakan Penggugat Makassar. Sampai dengan tanggal
mengenai tanah seluas 21.023,17 Berdasarkan surat perkara Laporan Tahunan, perkara
m yang terletak di Kecamatan No. 324/Pdt.G/2014/PN.Mks, tersebut masih dalam tahap
Mariso, Kotamadya Ujung GMTD merupakan Tergugat VI banding.
Padang. Sampai dengan tanggal mengenai tanah seluas 5,80 Ha
Laporan Tahunan, perkara dan 3,40 Ha yang terletak di
tersebut masih dalam tahap kasasi. ORK Pattukangan Kelurahan
Barombong, Kecamatan Tamalate,
4. Risiko Ketersediaan dan Perseroan gagal memperoleh kurangnya pasokan bahan baku
Tingkat Suku Bunga ijin yang diperlukan maka atau tenaga kerja yang berkualitas,
Pendanaan bagi Calon Pembeli terdapat Risiko adanya sanksi masalah teknis, lingkungan atau
Properti Perseroan dari Pemerintah yang berupa geologis. Pemogokan, litigasi,
Beberapa calon pembeli properti penutupan, denda atau hukuman cuaca, banjir atau kenaikan biaya
menggunakan pendanaan dari kurungan. yang tidak diantisipasi sebelumnya,
pihak ketiga. Dalam hal pembelian yang dapat berakibat pada
properti pertama, Bank Indonesia 7. Risiko Ketergantungan keterlambatan penyelesaian proyek
mewajibkan uang muka minimum kepada Para Kontraktor dan meningkatnya biaya.
sebesar 30% dari harga beli. Perseroan menunjuk kontraktor
Uang muka minimum meningkat pihak ketiga untuk mengerjakan Risiko Terkait dengan Bisnis
menjadi 40% dari harga beli proyek urban development, residensial Healthcare
untuk pembelian rumah kedua dan ritel, yang antara lain terdiri
dan menjadi 50% untuk rumah dari pekerjaan konstruksi, piling 1. Risiko Perubahan Teknologi
ketiga dan selanjutnya. Perubahan dan pondasi, pembangunan yang Sangat Cepat Terkait
aturan ini, dan kenaikan suku dan instalasi, dekorasi interior, Peralatan Rumah Sakit.
bunga di Indonesia berpotensi instalasi pendingin ruangan, Rumah sakit Perseroan
mempengaruhi penurunan elevator, taman dan landscaping. mengunakan peralatan yang
permintaan atas properti. Sebagian besar perjanjian dengan canggih dan mahal. Sering kali
kontraktor berupa pembayaran peralatan rumah sakit perlu
5. Risiko Meningkatnya dalam jumlah tetap, namun di-upgrade karena inovasi yang
Kompetisi di Pasar Properti apabila biaya kontraktor melebihi sangat cepat sehingga peralatan
Indonesia jumlah yang telah ditetapkan, yang dimiliki berpotensi menjadi
Properti yang dikembangkan umumnya kontraktor dapat usang atau tidak dapat memenuhi
Perseroan di masa yang akan melakukan negosiasi kembali permintaan pasien. Apabila
datang akan menghadapi kompetisi dengan Perseroan untuk kenaikan Perseroan tidak mengikuti
dari pengembang lainnya dalam pembayaran, dan Perseroan perkembangan teknologi peralatan
hal lokasi, fasilitas, infrastruktur harus menanggung tambahan rumah sakit, dokter maupun
pendukung, pelayanan dan harga. biaya ini agar memungkinkan pasien berpotensi beralih ke rumah
Meningkatnya kompetisi antara proyek dapat diselesaikan oleh sakit lain yang menyediakan
pengembang properti dapat kontraktor. Disamping itu terdapat peralatan yang lebih canggih.
meningkatkan harga akuisisi lahan juga Risiko bahwa kontraktor
serta mengakibatkan kelebihan mengalami kesulitan keuangan 2. Risiko Tidak Dapat Menarik
pasokan properti yang mana atau hal lainnya, yang dapat atau Mempertahankan Dokter
dapat mempengaruhi profitabilitas mempengaruhi kemampuannya dan Tenaga Medis Lokal
Perseroan. untuk menyelesaikan pekerjaan, Kegiatan operasional rumah sakit
sehingga berakibat pada terjadinya Perseroan sangat tergantung pada
6. Risiko Tidak Diperolehnya keterlambatan penyelesaian proyek kemampuan dan keahlian para
Semua Ijin untuk atau terjadinya tambahan biaya dokter dan tenaga medis lokal yang
Menjalankan Kegiatan Usaha yang harus ditanggung Perseroan. bekerja di rumah sakit Perseroan.
Perseroan Perseroan bersaing ketat dengan
Masing-masing unit bisnis 8. Risiko Konstruksi pada Tahap rumah sakit lain terutama yang
Perseroan memerlukan ijin-ijin Pembangunan Properti Baru berdekatan dengan lokasi rumah
untuk menjalankan kegiatan Konstruksi pengembangan baru sakit Perseroan dalam hal merekrut
usahanya saat ini. Apabila memiliki risiko tertentu, seperti dan mempertahankan para
2. Risiko Kehilangan Anchor Risiko Keuangan Laba atau rugi selisih kurs akan
Tenant Risiko Keuangan utama yang mempengaruhi laba bersih
Setiap Pusat perbelanjaan dihadapi Perseroan adalah risiko Perseroan. Untuk keperluan
Perseroan memiliki anchor tenant. kredit, risiko nilai tukar mata uang persiapan laporan keuangan
Kemampuan Perseroan untuk asing, risiko suku bunga, risiko konsolidasi, akun-akun dalam
menjual dan menyewakan ruangan likuiditas dan risiko harga. Perhatian laporan keuangan anak
di pusat perbelanjaan Perseroan atas Pengelolaan Risiko ini telah perusahaan Perseroan yang
akan berkurang apabila Perseroan meningkat secara signifikan dengan berdomisili di luar negeri harus
kehilangan anchor tenant. mempertimbangan perubahan dan dikonversi ke Rupiah, sehingga
volatilitas pasar keuangan di Indonesia akan terdapat selisih kurs. Nilai
Risiko yang umumnya Dihadapi dan internasional. tukar Rupiah yang berfluktuatif
oleh Industri Perhotelan terhadap mata uang asing, sebagai
Sejumlah faktor yang dapat 1. Risiko Kredit akibat selisih kurs akan dapat
mempengaruhi industri perhotelan Risiko kredit adalah risiko di berdampak negatif terhadap
dan berada di luar kontrol mana Perseroan akan mengalami kondisi keuangan dan hasil operasi
Perseroan, dapat berdampak negatif kerugian yang timbul dari Perseroan.
terhadap bisnis unit Hospitality and pelanggan, klien atau pihak
Infrastructure Perseroan, seperti: rekanan yang gagal memenuhi Untuk mengelola risiko nilai tukar
ancaman terorisme, munculnya liabilitas kontraktual mereka. mata uang asing, Perseroan telah
wabah penyakit menular, kenaikan Perseroan mengelola risiko kredit melakukan beberapa kontrak
harga tiket pesawat dan biaya lainnya dengan menetapkan batasan derivatif dengan pihak lain.
atau faktor lain yang mengurangi jumlah risiko yang dapat diterima
jumlah wisatawan; meningkatnya untuk masing-masing pelanggan 3. Risiko Fluktuasi Suku Bunga
kompetisi dari hotel lain dapat dan lebih selektif dalam pemilihan Risiko suku bunga terutama
mengurangi tingkat okupansi dan bank dan institusi keuangan, yaitu karena adanya pinjaman dengan
pendapatan; meningkatnya biaya hanya bank-bank dan institusi suku bunga mengambang.
akibat inflasi, kenaikan gaji karyawan keuangan ternama dan yang Perseroan mengelola risiko suku
atau biaya lainnya; kondisi yang berpredikat baik yang dipilih. bunga melalui kombinasi pinjaman
tidak menguntungkan di luar negeri dengan suku bunga tetap dan
yang dapat mengurangi keinginan 2. Risiko Fluktuasi Nilai Tukar mengambang yang tepat dan
untuk berlibur atau perjalanan bisnis, Mata Uang pengawasan terhadap dampak
dan juga kondisi perekonomian Perseroan terpapar risiko fluktuasi pergerakan suku bunga untuk
nasional atau daerah di mana hotel rupiah terhadap mata uang asing meminimalisasi dampak negatif
Perseroan beroperasi; perubahan seperti USD. terhadap Perusahaan. Pada
peraturan Pemerintah yang dapat tanggal 31 Desember 2014, 100%
mempengaruhi berlakunya ijin yang pinjaman Perseroan dikenakan
dibutuhkan untuk mengoperasikan suku bunga tetap.
hotel Perseroan; dan dampak negatif
akibat krisis di industri perhotelan.
Laporan
KOMITE AUDIT
Lippo Karawaci, Maret 2015
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Lippo Karawaci Tbk
7 Palem Raya Boulevard
Menara Matahari Lt. 22
Lippo Karawaci Central
Tangerang 15811
Dengan hormat,
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Lippo
Karawaci Tbk (Perseroan) dengan ini menyampaikan Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2014.
Kegiatan-kegiatan utama Komite Audit sepanjang tahun 2014 antara lain adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas independensi dan obyektivitas external auditor Perseroan yang melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi
PT Lippo Karawaci Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, yang telah ditunjuk Dewan Komisaris
Perseroan berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan
pada tanggal 23 April 2014, yaitu Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto.
2. Melakukan penelaahan atas aspek kualitatif dan integritas pelaksanaan pembukuan, audit dan laporan
3. Melakukan penelaahan atas proses pengelolaan usaha dan risiko serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
4. Melakukan pembahasan dengan Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus sasaran Internal Auditor, implementasi dan hasil dari
sistem pengendalian internal untuk periode tahun 2014 dan juga hasil pemeriksaan Internal Auditor di tahun 2014.
5. Melakukan pembahasan dengan manajemen Perseroan hal-hal antara lain:
- laporan keuangan per kuartal
- strategi bisnis dan rencana kerja serta anggaran untuk tahun 2014
- sistem pengendalian internal
- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
- proses manajemen resiko
6. Melakukan pembahasan dengan External Auditor mengenai temuan-temuan dan hasil audit
7. Menyampaikan laporan hasil rapat komite audit kepada Dewan Komisaris Perseroan.
Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil Penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan 2014 Perseroan, berikut ini
kami sampaikan bahwa sepanjang pengetahuan kami Laporan Keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Hormat kami,
Bapak Muladi, 71 tahun, adalah seorang Bapak Herbudianto, 58 tahun, adalah Bapak Achmad Kurniadi, 60 tahun,
pakar di bidang hukum. Karirnya pejabat karir di pemerintahan. Beliau berpengalaman luas di pemerintahan.
di pemerintah mencakup Menteri berkarir di Badan Pengawas Pasar Modal Karir beliau diabdikan dalam mengelola
Kehakiman, Menteri Sekretaris, dan dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dan mendorong investasi di Indonesia di
Hakim Agung. Mantan rektor Universitas di bawah Kementerian Keuangan RI Badan Koordinasi Penanaman Modal
Diponegoro (Undip), Semarang, ini selama 27 tahun (1985 - 2012), dengan (BKPM), dimana beliau saat menjabat
memiliki Justitia Law Firm yang didirikan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Wakil Ketua untuk Koordinasi Investasi.
pada tahun 2011. Beliau juga menjadi Evaluasi Perusahaan Jasa Non-Keuangan, Berkarir di BKPM sejak 1980, beliau
Komisaris Independen di beberapa bertanggung jawab atas analisa terhadap juga aktif berpartisipasi dalam berbagai
perusahaan termasuk PT First Media emiten jasa non-keuangan dan kajian seminar dan diskusi di Indonesia dan
Tbk dan PT Siloam International peraturan pasar modal untuk emiten. luar negeri untuk mendorong investasi
Hospitals Tbk, serta Presiden Komisaris Setelah pensiun, beliau menjadi anggota di Indonesia. Dalam masa jabatan
PT Multipolar Technology Tbk, Senior komite audit dan komisaris independen beliau, Indonesia pernah mengalami
Advisor Lippo Group, Komisaris Utama di sejumlah perusahaan. Saat ini beliau lonjakan arus investasi asing. Bapak
PT Mulia Argo Perkasa, Surabaya dan juga menjabat sebagai Komite Audit Kurniadi juga pernah bertugas mewakili
Founder & Chairman Justitia Law Firm, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Komite Indonesia di Korea Selatan dan
Jakarta. Bapak Muladi adalah Sarjana Audit PT Soechi Lines Tbk, Komisaris Taiwan. Beliau menyelesaikan program
Hukum Undip dan Doktor Ilmu Hukum Independen PT Lippo Securities Tbk, Master of Business Administration di
lulusan Program Pascasarjana Fakultas Komite Audit PT Bekasi Fajar Industrial Yonsei University, Graduate School of
Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, Estate Tbk, Komite Audit PT Supra Boga International Studies, Korea Selatan.
dengan predikat Cumlaude. Lestari Tbk, Komisaris Independen di PT
Sarana Mediatama, dan associate partner di
PT Eagle Capital. Beliau memegang gelar
Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah
Mada.
Laporan
KOMITE REMUNERASI
Lippo Karawaci, Maret 2015
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Lippo Karawaci Tbk
7 Palem Raya Boulevard
Menara Matahari Lt. 22
Lippo Karawaci Central
Tangerang 15811
Dengan hormat,
Pembentukan Komite Remunerasi merupakan bagian dari implementasi dari Good Corporate Governance dalam pemberian kompensasi yang bersaing.
Komite dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan sistem remunerasi dan pelaksanaannya bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi.
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi PT Lippo Karawaci Tbk. (Komite) adalah sebagai berikut:
Ketua : Theo L. Sambuaga
Anggota : Farid Harianto
Anggota : Jonathan L. Parapak
Anggota : Viven G. Sitiabudi
Komite Remunerasi menyusun anggaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan kinerja Perseroan dan kontribusi para anggota yang
merupakan cerminan dari kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Komite Remunerasi telah mengadakan Rapat pada tanggal 25 Agustus 2014 untuk memutuskan alokasi anggaran honorarium dan manfaat lainnya
bagi anggota Dewan Komisaris serta gaji dan manfaat lainnya bagi anggota Direksi Perseroan. Jumlah kotor Remunerasi yang diberikan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi untuk periode tahun 2014 yaitu sebesar Rp65.178.996.257,- (Enam puluh lima miliar seratus tujuh puluh delapan juta sembilan
ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus lima puluh tujuh Rupiah).
Hormat kami,
Bapak Theo L. Sambuaga, 65 Bapak Farid Harianto, 62 tahun, Bapak Jonathan L. Ibu Viven Gouw Sitiabudi,
tahun, sangat berpengalaman memiliki pengalaman tinggi Parapak, 72 tahun, 59 tahun, memiliki
dalam dunia politik sehingga dalam bidang ekonomi. Pernah memiliki pengalaman pengalaman luas mencakup
bisa memahami kondisi menjabat sebagai Staf Khusus yang luas di beberapa bidang komputer, asuransi,
sosial ekonomi Indonesia Wakil Presiden Republik Indonesia perusahaan swasta dan properti. Jejak karirnya
dalam peranannnya sebagai dan penasehat Gubernur Bank besar dan badan usaha yang cemerlang dibawa
Presiden Komisaris PT Lippo Indonesia. Sampai dengan saat milik negara. Beliau untuk memajukan Lippo
Karawaci Tbk. Sejak tahun ini beliau masih menjadi menjabat pernah menjabat antara Karawaci. Beliau saat ini
1982 sampai sekarang, beliau sebagai Komisaris Independen di lain sebagai Presiden juga menjabat sebagai
turut terlibat aktif dalam beberapa perusahaan termasuk Direktur PT Indosat, Direktur Eksekutif Lippo
perpolitikan dalam negeri. PT Sepatu BATA Tbk, Sekretaris Jenderal Malls Indonesia Retail Trust
Sebagai mantan Menteri PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Departemen Pariwisata, Management Ltd. Sebagai
Perumahan Rakyat dan PT Toba Bara Sejahtera, Pos dan Telekomunikasi, salah satu pelopor
Menteri Tenaga Kerja, Bapak PT Siloam Hospitals International dan anggota Majelis PT Lippo Life Insurance,
Theo juga memiliki kontribusi Hospitals Tbk dan anggota Risk Permusyawaratan Rakyat. Ibu Viven berhasil
penting bagi kesuksesan Oversight Committee, Bank Selain sebagai Komisaris membawa perusahaan
pengembangan proyek-proyek International Indonesia Tbk. Lippo Karawaci, saat menjadi salah satu
properti Perseroan. Beliau Dalam masa pemulihan Indonesia ini beliau juga menjadi perusahaan asuransi jiwa
saat ini juga menjabat sebagai setelah krisis keuangan tahun Komisaris PT AsiaNet dan terbesar di Indonesia dan
Presiden Grup Lippo, Presiden 1997-1998, Bapak Farid menjabat PT Broadband Multimedia melakukan Penawaran
Komisaris PT First Media sebagai Wakil Ketua Badan dan menjadi Komisaris Saham Perdana. Beliau
Tbk, Presiden Komisaris PT Penyehatan Perbankan Indonesia, di beberapa perusahaan memiliki gelar Sarjana di
Multipolar Tbk, Presiden di mana beliau memelopori dalam Grup Lippo, bidang Ilmu Komputer dan
Direktur Berita Satu Media konsolidasi (penutupan, termasuk PT Multifiling Statistik dari University of
Holding, Wakil Presiden penggabungan dan rekapitalisasi) Mitra Indonesia, New South Wales, Australia.
Komisaris PT Matahari Putra sektor perbankan dan melakukan PT Multipolar Tbk dan
Prima Tbk dan Komisaris PT negosiasi dan penyelesaian dengan PT Matahari Putra Prima
Siloam International Hospitals para pemegang saham pengendali Tbk. Bapak Jonathan L.
Tbk. Beliau memegang gelar beberapa bank yang menghasilkan Parapak memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Sosial dan aset miliaran dolar AS dialirkan Bachelor of Engineering
Ilmu Politik dari Universitas ke BPPN. Beliau memperoleh dan Master of Engineering
Indonesia dan gelar Master gelar Master dan PhD dari Science dari University of
of International Public Policy Wharton School, University of Tasmania, Australia.
dari School of International Pennsylvania, Amerika Serikat,
Studies, Johns Hopkins dalam bidang ekonomi terapan
University, Amerika Serikat. dan ilmu manajerial.
Laporan
AUDIT INTERNAL
Lippo Karawaci, Maret 2015
Kepada Yth.
Komite Audit PT Lippo Karawaci Tbk.
u.p.Yth.Bapak Prof.DR.H.Muladi,SH sebagai Ketua Komite Audit PT Lippo Karawaci Tbk.
Dengan hormat,
Kami telah menyelesaikan pemeriksaan internal PT Lippo Karawaci Tbk. dan anak perusahaan (Perseroan) pada tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014. Tujuan pemeriksaan internal tersebut adalah untuk menelaah dan menilai serta melakukan pengujian terhadap
pelaksanaan pengawasan manajemen atas kegiatan usaha Perseroan.
Pemeriksaan Internal dilakukan sesuai Piagam Unit Audit Internal Perseroan dengan menerapkan pemeriksaan berbasis risiko melalui proses
telaah pengawasan internal, pengujian bukti-bukti, wawancara, dan tindak lanjut atas penyimpangan yang telah ditemukan.
Selama tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 144 penugasan mencakup 82 unit usaha. Temuan hasil pemeriksaan dikategorikan
dalam tingkatan risiko sebagai berikut:
Risiko tinggi : Temuan penting yang membutuhkan perhatian segera dari manajemen untuk mencegah risiko utama seperti kecurangan,
pelanggaran pada peraturan dan perundang-undangan, penyimpangan atas pelaporan keuangan yang berdampak signifikan
terhadap kehilangan aset utama Perseroan.
Terdapat 845 temuan kategori risiko tinggi, pada 82 unit usaha, yaitu menyangkut kecurangan pada hasil penjualan 1
temuan, penyalahgunaan uang muka operasional dan manipulasi data gaji 2 temuan, ketidaktaatan dengan SOP 471
temuan, terkait kelengkapan administrasi perijinan 21 temuan, dan pemeliharaan dan pengawasan atas fisik aset Perseroan
149 temuan, serta administrasi data keuangan 201 temuan.
Risiko menengah : Temuan yang butuh perhatian dan perbaikan dari manajemen dalam jangka waktu yang wajar untuk mencegah risiko yang
mungkin terjadi.
Terdapat 1056 temuan dengan kategori risiko menengah, terutama menyangkut kurang mendukungnya sistem dalam
pelaporan, tidak adanya atau terlambatnya rekonsiliasi bank, keterlambatan pembayaran uang muka, adanya selisih pada
stock opname dan terlambatnya realisasi uang muka.
Risiko rendah : Temuan akibat pelanggaran pengawasan internal yang tidak menyebabkan kerugian material bagi Perseroan.
Terdapat 699 temuan pada kategori ini, terutama menyangkut ketidaklengkapan dokumen laporan internal, tidak
mutakhirnya struktur organisasi, keterlambatan pendistribusian surat peringatan, belum ditandatanganinya dokumen
internal, dan adanya selisih pada cash opname.
Pemeriksaan internal yang kami lakukan juga meliputi penelaahan atas laporan keuangan konsolidasian kuartalan dan tahunan Perseroan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Atas penelaahan laporan keuangan tersebut, tidak terdapat temuan material yang perlu kami
sampaikan.
Demikian kami sampaikan hasil pemeriksaan internal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Fokus aktivitas tanggung jawab sosial Lippo
Karawaci berpijak pada tiga bidang yaitu pendidikan,
kesehatan masyarakat, dan kesadaran lingkungan.
MENINGKATKAN KUALITAS
LAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
DATA
PERUSAHAAN
Profil
DEWAN
KOMISARIS
Theo L. Sambuaga Surjadi Soedirdja
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
dan Komisaris Independen
Bapak Agum Gumelar, 69 tahun, adalah Bapak Tanri Abeng, 73 tahun, memiliki
seorang figur yang disegani. Mantan jenderal pengalaman luas di sektor swasta dan juga
TNI ini memiliki pengalaman lebih dari pemerintah. Memulai karirnya di perusahaan
30 tahun mengelola organisasi berskala multinasional, beliau pernah menjabat
besar dan pernah terjun ke operasi-operasi sebagai Komisaris Bursa Efek Jakarta,
yang kompleks. Karirnya di pemerintahan Menteri Negara BUMN, dan anggota MPR.
mencakup sebagai Menteri Perhubungan dan Karirnya di perusahaan swasta antara lain
Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, sebagai Direktur Utama PT Multi Bintang
dan Keamanan. Selain itu, beliau juga aktif Indonesia dan PT Bakrie & Brothers. Beliau
dalam berbagai kegiatan olahraga sebagai tidak pernah berhenti berkarya, kini menjabat
Ketua Umum Persija Timur, Persatuan sebagai Chairman Executive Center for
Sepakbola Seluruh Indonesia, dan Komite Global Leadership, Co-Chairman Kantor
Olahraga Nasional Indonesia. Sejak tahun Dagang Indonesia-Malaysia, Komisaris
2002 sampai dengan sekarang, beliau masih Utama PT Alcatel Lucant, Komisaris
menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Independen PT Gowa Makassar Tourism
Lemhanas. Bapak Agum juga memegang gelar Development, Komisaris Utama PT Tason
Master of Science di bidang Manajemen dari Putra Mandiri dan International Advisory
American World University, Amerika Serikat. Panel WIEF Foundation. Bapak Tanri Abeng
menyelesaikan gelar MBA di State University
of New York di Buffalo, New York, Amerika
Serikat, dan Advanced Management Program
di Claremont Graduate School, Los Angeles,
Amerika Serikat.
Profil
DEWAN
KOMISARIS
Farid Harianto Prof. Dr. Muladi, SH
Komisaris Independen Komisaris Independen
Bapak Farid Harianto, 62 tahun, memiliki Bapak Muladi, 71 tahun, adalah seorang pakar
pengalaman tinggi dalam bidang ekonomi. di bidang hukum. Karirnya di pemerintah
Pernah menjabat sebagai Staf Khusus Wakil mencakup Menteri Kehakiman, Menteri
Presiden Republik Indonesia dan penasehat Sekretaris, dan Hakim Agung. Mantan
Gubernur Bank Indonesia. Sampai dengan rektor Universitas Diponegoro (Undip),
saat ini beliau masih menjadi menjabat Semarang, ini memiliki Justitia Law Firm
sebagai Komisaris Independen di beberapa yang didirikan pada tahun 2011. Beliau juga
perusahaan termasuk PT Sepatu BATA Tbk, menjadi Komisaris Independen di beberapa
PT Unggul Indah Cahaya Tbk, PT Toba Bara perusahaan termasuk PT First Media Tbk dan
Sejahtera, PT Siloam Hospitals International PT Siloam International Hospitals Tbk, serta
Hospitals Tbk dan anggota Risk Oversight Presiden Komisaris PT Multipolar Technology
Committee, Bank International Indonesia Tbk, Senior Advisor Lippo Group, Komisaris
Tbk. Dalam masa pemulihan Indonesia Utama PT Mulia Argo Perkasa, Surabaya
setelah krisis keuangan tahun 1997-1998, dan Founder & Chairman Justitia Law Firm,
Bapak Farid menjabat sebagai Wakil Ketua Jakarta. Bapak Muladi adalah Sarjana Hukum
Badan Penyehatan Perbankan Indonesia, Undip dan Doktor Ilmu Hukum lulusan
di mana beliau memelopori konsolidasi Program Pascasarjana Fakultas Hukum
(penutupan, penggabungan dan rekapitalisasi) Universitas Padjadjaran, Bandung, dengan
sektor perbankan dan melakukan negosiasi predikat Cumlaude.
dan penyelesaian dengan para pemegang
saham pengendali beberapa bank yang
menghasilkan aset miliaran dolar AS dialirkan
ke BPPN. Beliau memperoleh gelar Master
dan PhD dari Wharton School, University of
Pennsylvania, Amerika Serikat, dalam bidang
ekonomi terapan dan ilmu manajerial.
Profil
DIREKSI
Ketut Budi Wijaya Tjokro Libianto Stephen Choo Kooi Yoon
Presiden Direktur Direktur Direktur
Bapak Ketut Budi Wijaya 59 tahun, adalah Bapak Tjokro Libianto, 55 tahun, adalah Mr Stephen Choo Kooi Yoon, 65 tahun diangkat
seorang professional yang memiliki keahlian seorang yang memiliki pengetahuan sebagai anggota Direksi Perseroan pada tahun
dan kompetensi yang mendalam di bidang tentang seluk beluk peraturan mengenai 2014. Beliau memiliki pengalaman lebih dari
akuntansi dan keuangan perusahaan serta persyaratan pengembangan lahan. 40 tahun di bidang teknik, pengadaan, dan
sarat akan pengalaman di berbagai aspek Pengalamannya yang luas dalam bidang konstruksi pada berbagai proyek pengembangan
bisnis yang diperolehnya dengan menempati khusus ini telah mejadikannya mampu industri, komersial, residensial dan kota mandiri,
berbagai posisi kunci di Grup Lippo termasuk untuk memberikan pandangan yang tepat infrastruktur lahan, reklamasi pantai, instalasi
di PT Matahari Putra Prima Tbk, dan kontribusi banyak bagi keberhasilan pelabuhan dan kelautan, pengembangan
PT Multipolar Tbk, dan PT Bank Lippo Tbk. pengembangan kawasan Perseroan. Beliau kilang minyak bumi dan gas serta pabrik kimia,
Pengalamannya yang luas ini menjadikan juga sangat berperan dalam negosiasi pengembangan kawasan industri dan bandara,
beliau mampu untuk memberikan kontribusi yang dilakukan dengan pihak-pihak kontraktor untuk pengolahan air minum,
yang bermanfaat dan memimpin Perseroan lain terkait akuisisi lahan Perseroan dan pembangkit listrik dan dan gas di negara-negara
agar terus bergerak ke arah yang semakin diharapkan melanjutkan perannya ini di Singapura, Malaysia, India, Pakistan, Arab Saudi,
baik. Saat ini beliau juga menjabat sebagai masa depan. Sebelum bergabung dengan Vietnam, Thailand, Filipina dan Cina.
Presiden Komisaris Lippo Karawaci beliau pernah menempati
PT Siloam International Hospitals Tbk, beberapa posisi penting yang telah Sebelumnya beliau adalah Executive Director
Presiden Komisaris PT Gowa Makassar menempa kemampuan manajerialnya Lippo Karawaci yang membawahi Divisi
Tourism Development Tbk, Presiden hingga mampu melaksanakan tugas Landbank Strategik , manajemen pengembangan
Komisaris PT Lippo Cikarang Tbk dan pentingnya saat ini. Termasuk jabatan kota dan pengembangan terpadu berskala besar
sebagai Komisaris PT Multifiling Mitra yang pernah beliau tempati adalah yang meliputi rumah sakit, mal, rumah tinggal,
Indonesia Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Manajer Administrasi dan Keuangan hotel, bioskop, sekolah serta manajemen talent.
Direktur Non Eksekutif di Bowsprit Capital PT Dwi Satya Utama Surabaya, dan posisi
Corporation Limited, Singapore. setingkat di PT Tifa Finance dan PT Tifa Stephen adalah insinyur profesional yang terdaftar
Securities. di the Engineering Council, Inggris. Beliau
Sebelum bergabung dengan Lippo Karawaci, merupakan anggota ICE, ASCE, ISSFME, IES,
beliau juga dipercaya untuk memegang posisi Bapak Tjokro Libianto memperoleh IEM & TD &I; dan juga memiliki lisensi untuk
kunci di peruasahaan multi nasional seperti gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas bekerja sebagai insinyur profesional di Singapura
PT Bridgestone Tire Indonesia dan di Kantor Brawijaya, Malang. dan Malaysia dalam bidang Sipil dan Struktural
Akuntan Publik Darmawan & Co. dan merupakan insinyur profesional di bidang
rekayasa Geoteknik di Singapura.
Bapak Ketut Budi Wijaya menyelesaikan
studinya di Sekolah Tinggi Ekonomi
Indonesia pada tahun 1982.
Ibu Ninik Prajitno, 50 tahun diangkat Ibu Rachmawaty, 51 tahun, meniti Ibu Jenny Kuistono, 52 tahun, telah
sebagai Direktur Perseroan pada tahun karirnya di bidang keuangan sebagai menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
2014 dan sangat memahami bisnis Lippo Auditor pada Prasetio, Utomo & Co. sejak Lippo Karawaci sejak tahun 2014.
Karawaci dengan keterlibatannya dalam tahun 1987 hingga 1996 Pengalaman Kepercayaan yang diberikan kepada
serangkaian proyek pengembangan dan beliau yang luas di bidang keuangan beliau untuk memegang posisi strategis
pengelolaan proyek yang dimiliki oleh kemudian menjadikannya dipercaya untuk ini adalah pengetahuannya yang luas
Perseroan dengan posisi Chief of Staff menempati posisi Direktur PT Lippo dan mendalam tentang peraturan
to the CEO dan Chief of Marketing Land Development Tbk pada tahun 1996 dan kepatuhan yang diperlukan oleh
dari mal-mal strata Perseroan. Sebelum yang kemudian beliau rangkap dengan Perseroan sebagai perusahaan publik,
diangkat sebagai Direktur Perseroan, menempati posisi sebagai Komisaris yang diperolehnya selama meniti karir
beliau adalah Chief Financial Officer PT Lippo Cikarang Tbk sejak tahun 1997 di beberapa perusahaan terkemuka di
(CFO) Lippo Homes, yang merupakan hingga tahun 1999. Pada tahun 2002, Indonesia. Beberapa posisi kunci yang
divisi Residential and Urban Development beliau pernah juga menjabat sebagai Wakil pernah dijabat oleh Ibu Jenny termasuk
Perseroan. Pengetahuan lain yang Presiden Direktur Bank Lippo. sebagai Presiden Direktur dan kemudian
mendukung tugas beliau saat ini adalah sebagai Komisaris PT Sharestar Indonesia,
di bidang perbankan dan keuangan Ibu Rachmawaty memperoleh gelar General Manager PT Jasa Century Permai
yang diperolehnya saat menjabat sebagai sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Nusantara (JCPenny) serta Direktur
Direktur Consumer Banking PT Bank Universitas Ekonomi Trisakti pada tahun PT Multipolar Tbk hingga Juli 2004.
Lippo Tbk dan Direktur PT Lippo 1988.
Merchants Finance. Ibu Jenny Kuistono merupakan lulusan
Universitas Trisakti, Jakarta dengan gelar
Ibu Ninik meraih gelar Bachelor of Arts Insinyur Teknik Elektro.
dari University of Washington, Seattle,
Amerika Serikat.
Profil
SENIOR
EKSEKUTIF
Corporate
Mark Wong Norita Alex Hong Kah Jin
Bapak Mark Wong, 69 tahun, memiliki spesialisasi di Ibu Norita Alex merupakan seorang Mr Hong Kah Jin, warga negara Malaysia
bidang pasar keuangan Indonesia dengan pengalaman profesional yang telah menimba berusia 38 tahun, telah bergabung dengan
lebih dari 30 tahun. Kedatangan beliau ke Indonesia pengalaman selama lebih dari 28 tahun Perseroan sejak tahun 2013 sebagai
di awal tahun 70an bermula dari tugasnya sebagai dalam dunia usaha. Pengalamannya Controller dan adalah seorang praktisi
perwakilan untuk bank Singapura terbesar kelima saat yang berharga ini dimulai saat beliau di bidang keuangan yang telah berkarir
itu. Kunjungan ini menghantarkannya ke suatu studi diterima sebagai karyawan di Bank of di beberapa negara Asean. Sebelum
ADB yang menjadi cikal bakal berdirinya Pasar Modal Trade Los Angeles pada tahun 1986. bergabung dengan Lippo Karawaci,
Indonesia di mana beliau juga memberikan asistensinya Berbekal pengalamannya terasebut, beliau pengalamannya mencakup jabatan sebagai
dalam pendirian dua perusahaan sekuritas di negeri kemudian memutuskan untuk berbagung Country Financial Controller Keppel
ini. Peran beliau lainnya di pasar modal Indonesia dengan Lippo Bank pada tahun 1988 dan Land International Vietnam (2007-2013),
adalah dalam persiapan pembentukan AMVI (Asosiasi meniti karirnya selama 17 tahun di salah Country Financial Controller di Ascott
Modal Ventura Indonesia) dan dalam pendirian satu perusahaan Grup Lippo tersebut Group Vietnam (2004-2007) dan Chief
APVCA (Asia Pacific Venture Capital Alliance), hingga menempati jabatan terakhir Accountant Mekong Flour Mills, Vietnam
dimana beliau kini menjadi salah satu dewan pengurus. sebagai HR Group Head. (2003-2004). Karir beliau dimulai saat
Sebelum bergabung dengan Lippo Karawaci, Bapak bekerja sebagai Audit Assistant Manager
Mark Wong telah memberikan kontribusinya dalam Ibu Norita kemudian bergabung dengan di Pricewater house Coopers, Kuala
sejumlah transaksi merger dan akuisisi serta konsultasi PT Lippo Karawaci Tbk sebagai Direktur Lumpur, Malaysia (1997- 2003).
keuangan. Di luar aktifitasnya dalam komunitas bisnis Corporate HR pada tahun 2005, dan
dan pelayanan masyarakat, beliau juga aktif menjadi diangkat sebagai Direktur Pemasaran Mr Hong meraih gelar Bachelor of
salah satu pengurus International Business Chamber Lippo Village pada tahun 2017. Sejak Commerce dari Monash University,
dan Singapore Chamber of Commerce, yang turut Agustus 2013 hingga saat ini, beliau Australia pada tahun 1996, dan menjadi
dipelopori oleh beliau dalam proses pendiriannya. menjabat sebagai menjadi Direktur Talent Certified Public Accountat di Australia
Admin. pada tahun 2000 serta Chartered
Bapak Mark Wong adalah lulusan bisnis dari Accountant di Malaysia [2000].
University of Singapore dan University of Ibu Norita memperoleh gelar sarjana
Pennsylvania, Amerika Serikat. Akuntansi dari Sydney Technical College.
Profil
SENIOR
EKSEKUTIF
Lippo Homes
Gordon Benton, OBE Meow Chong Loh
Bapak Gordon Benton, 82 tahun, memiliki Bapak Meow Chong Loh, 62 tahun,
pengalaman luas di bidang perencanaan kota bergabung dengan Perseroan
dan kawasan, konsep pengelolaan kota, desain sebagai Presiden Direktur
arsitektur dan konstruksi, serta manajemen PT Lippo Cikarang Tbk pada tahun 2007.
proyek dan perkotaan. Bapak Gordon Benton Beliau memulai karir profesionalnya sebagai
memiliki karir cemerlang di berbagai negara Manajer Proyek Senior kemudian sebagai
termasuk Skotlandia, Kenya, Iran, kawasan Direktur Eksekutif di Pembinaan Desakota
India, serta banyak negara Asia Tenggara Sdn. Bhd di Malaysia. Pada tahun 1989, beliau
lainnya. Beliau juga memperoleh gelar Officer pindah ke Amerika Serikat dan menjadi mitra
of the Most Excellent Order dari Kerajaan di UniCon Development dan selanjutnya
Inggris oleh Ratu Elizabeth II. Beliau menjadi menjabat sebagai Presiden Direktur of
anggota dari Institute of British Architects Euston Development Corporation/Monfric
di Inggris, Malaysia dan Singapura. Selain Construction Inc. Beliau kembali ke Asia
berhasil meraih banyak penghargaan pada tahun 1995 dan mengawasi pembangunan
kompetisi desain arsitektur di Pakistan, dua PLTU tenaga batu bara di Cina. Sebagai
Malaysia, Singapura dan Indonesia, beliau Senior Vice President Ascendas, beliau terlibat
sebelumnya merupakan anggota aktif dari dalam pengembangan beberapa kawasan
St.Andrews Societies di Brunei, Singapura industri utama di Vietnam dan Filipina
dan Indonesia. pada saat terjadinya krisis keuangan Asia.
Saat menjabat sebagai General Manager di
Tan Chong Motor Holdings Berhad, beliau
menyelesaikan pembangunan pabrik perakitan
otomotif Nissan di Malaysia. Bapak Meow
Chong Loh memperoleh gelar Bachelor of
Science di bidang Teknik Sipil dari National
Taiwan University.
Profil
SENIOR
EKSEKUTIF
Siloam Hospitals
dr. Gershu Chandy. Paul dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M.
Dengan pengalaman selama 25 tahun dr. Grace Frelita, 58 tahun, memiliki
dalam perencanaan, transformasi lebih dari 25 tahun pengalaman dalam
organisasi dan pengembangan strategi pengembangan layanan kesehatan di
layanan kesehatan, dr. Gershu Paul, Indonesia. Salah satu prestasi terbaik
56 tahun, mengarahkan visi, memimpin beliau adalah ketika beliau membawa
strategi ekspansi dan mengelola Siloam Hospitals Lippo Village
operasional rumah sakit Siloam Hospitals. memperoleh akreditasi internasional,
Dr. Gershu meraih gelar Sarjana Bedah Joint Commission International
dan Kedokteran dari University of Accreditation pada tahun 2007 dan
Bangalore, India dan Diploma of Sport kembali memperolehnya di tahun 2010.
Studies serta gelar MBA dari University of Kepemimpinan dr. Grace yang kuat dan
Otago, New Zealand. Beliau juga seorang ketrampilannya dalam mengembangkan
anggota dari Royal Australasian College organisasi telah memberikan kontribusi
of Medical Administrators dan pernah berarti kepada Siloam Hospitals dan
mengikuti program eksekutif di Harvard masyarakat. dr. Grace meraih Sarjana
Medical School, Amerika Serikat. Kedokteran dari Universitas Katolik
Atmajaya dan gelar Magister Manajemen,
jurusan Administrasi Rumah Sakit dari
Universitas Esa Unggul. dr. Grace adalah
anggota komite Ikatan Dokter Indonesia,
ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia, Wakil Ketua Komite Kesehatan
Strategis di Kamar Dagang Indonesia
(KADIN) dan juga anggota Komite
Nasional Keselamatan Pasien.
Profil
SENIOR
EKSEKUTIF
Siloam Hospitals
S. Budisuharto Kailas Nath Raina Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.
Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Bapak Kailas Nath Raina, 44 tahun, dr. Andry, 51 tahun, adalah COO dari
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bergabung dengan Siloam Hospitals pada Siloam Hospitals. Pengalamannya di
dari Universitas Katolik Parahyangan, tahun 2013 dan kini menjabat sebagai bidang kesehatan sangatlah disegani.
Bandung pada tahun 1986. CFO Siloam. Beliau menghabiskan dr. Andry secara aktif memberikan
sebagian besar karirnya di industri kontribusi pada sektor kesehatan di
Memulai karir di PT Bank Lippo Tbk. keuangan, dari kantor akuntan sampai Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai
dengan jabatan sebagai GM of Bank perbankan, sebelum melompat ke industri sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit
Branch Network (1989-1994), PT Asuransi kesehatan. Bapak Raina sebelumnya Seluruh Indonesia (PERSI) dan Wakil
Lippo Life Tbk. dengan jabatan terakhir bekerja di India dan Filipina, sebelum Ketua Komisi Tetap Pengembangan
sebagai Direktur Marketing & Sales, pindah ke Indonesia. Latar belakangnya Mutu dan Pelayanan Rumah Sakit di
Operation & IT (1994-2000), PT Asuransi di bidang keuangan akan membantu Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
AIG Life dengan jabatan terakhir sebagai mendorong ekspansi Siloam. Selain Beliau juga menjadi bagian dari tim yang
Wakil Presiden Direktur-Marketing (2000- bertanggung jawab atas manajemen turut membangun fakultas kedokteran
2008),PT Siloam International Hospitals keuangan dan akuntasi rumah sakit, Universitas Pelita Harapan.
dengan jabatan sebagai MRCCC beliau juga mengawasi bagian hukum
Siloam Hospitals Project Coordinator dan sekretariat perusahaan. Bapak Raina
(2008-2010), Universitas Pelita harapan memegang gelar sarjana ekonomi dari
dengan jabatan sebagai Corporate Universitas Delhi dan merupakan anggota
Relation Advisor (2008-sekarang), dari Institute of Chartered Accountants
PT AON Indonesia dengan jabatan of India.
sebagai Direktur (2009-2013), PT AON
Benfield Indonesia dengan jabatan sebagai
Presiden Komisaris (2010-2013),
PT Lippo General Insurance Tbk. dengan
jabatan terakhir sebagai Komisaris
(2012-sekarang), menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak tahun 2012.
Profil
SENIOR
EKSEKUTIF
Hotels & Hospitality
Juergen Fischer Hartono Tjahjana
Bapak Juergen Fischer, 57 tahun, memiliki Bapak Hartono Tjahjana Gunadharma adalah
pengetahuan luas di bidang perhotelan dan Sarjana Ekonomi jurusan Management dari
pariwisata dari pengalaman kerjanya di Eropa, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Timur Tengah, Karibia dan Asia. Beliau lulusan tahun 1983. Memulai karirnya di
menjabat sebagai Chief Operating Officer di bidang perbankan sebagai Account Officer di
Hotel Aryaduta sejak tahun 2007. Sebelum PT Bank Lippo Tbk tahun 1984-1990. Pada
bergabung dengan Hotel Aryaduta, beliau tahun 1990-1992 menjabat sebagai General
menduduki jabatan manajerial di Swiss- Manager di bidang perkreditan pada Bank
Belhotel International, Nakamanda Resort Mayapada International. Tahun 1992-1996
& Spa, Gloria International Hotels China, kembali bergabung dengan PT Bank Lippo
Aerowisata International Hotels dan Legend Tbk dan terakhir menjabat sebagai kepala
Resort. Beliau memperoleh pengalaman yang Branch Performance Monitoring Division.
luas saat bekerja di hotel-hotel terkemuka Bergabung sebagai Direktur pada
seperti Patra (Bali), Royal Garden Marriot PT Lippo General Insurance Tbk sejak
(Thailand) dan Dorint Sport Hotel (Biesdorf, October 1996. Pada tahun 2003-2004
Jerman). menjabat sebagai Direktur di PT Bukit
Sentul Tbk dan kembali bergabung dengan
PT Lippo General Insurance Tbk pada Mei
2005 sebagai Direktur. Pada tahun 2013-2014
menjabat sebagai Direktur PT Aon Indonesia,
perusahan Internasional yang bergerak di
bidang pialang asuransi. Di tahun 2014,
menjabat sebagai Chief Finance Officer, Lippo
- Hospitality and Leisure Group.
Alamat
PROYEK/UNIT BISNIS
Urban Development
Lippo Village Plaza Semanggi
Marketing Gallery, Menara Matahari Lt. 1 Gedung Veteran Lt. 7
Jl. Boulevard Palem Raya No. 7 Kawasan Bisnis Granada
Lippo Village Sentral Jl. Jend. Sudirman Kav. 50
Tangerang 15811, Banten, Indonesia Jakarta 12930, Indonesia
Tel. 62 (21) 5420 3636 Tel. 62 (21) 574 5501
Fax. 62 (21) 5420 3535 Fax. 62 (21) 574 5503
Development
Jl. Boulevard Palem Raya No. 7
Banten, Indonesia
Lippo Village Sentral
Tel. 62 (21) 537 6420
Tangerang 15811, Banten, Indonesia
Fax. 62 (21) 537 6435
Tel. 62 (21) 5420 3636
Fax. 62 (21) 5420 3535
Kemang Village The St. Moritz Penthouses & Residences Holland Village Lippo Thamrin
Jl. Pangeran Antasari No. 36 Jl. Boulevard Puri Indah Raya Bl. U1 Jl. Letnan Jendral Suprapto No.1 Jl. M. H. Thamrin Kav. 20
Jakarta 12150 Puri Indah CBD Jakarta 10510 Jakarta Pusat
Indonesia Jakarta Barat, Indonesia Indonesia Indonesia
Tel. 62 (21) 725 5999 Tel. 62 (21) 5577 7775
Fax. 62 (21) 726 6999 Fax. 62 (21) 5835 8607
Batos Mall, Batu Malang Lippo Plaza Kendari Sitos Mall, Sidoardjo
Jl. Diponegoro Kota Batu, Malang Jl. MT. Haryono, Kendari Jl. Jati Raya, Sidoarjo
Alamat
PROYEK/UNIT BISNIS
Mal Ritel
B UT O N
City Walk Cikarang Maxxbox Cikarang Benton Junction Lippo Plaza Buton
Jl. MH Thamrin Kav 108 Jl. Boulevard Jenderal Sudirman No. 1110 Jl. Boulevard Palem Raya No. 38 Jl. Sultan Hasanudin No. 58
Lippo Cikarang, Bekasi 17550 Lippo Village, Tangerang 15810 Lippo Village, Tangerang 15811 Pulau Buton - Sulawesi Selatan
Indonesia Indonesia Banten, Indonesia
Tel. 62 (21) 547 2307 / 547 2308
Fax. 62 (21) 5421 1176
Siloam Hospitals Lippo Village Siloam Hospitals Lippo Cikarang Siloam Hospitals Bali Siloam Hospitals BIMC Kuta
Jl. Siloam No. 6, Lippo Village 1600 Jl. M.H. Thamrin Kav. 105, Lippo Cikarang Jl. Sunset Road No. 818 Jl. By Pass Ngurah Rai 100 X
Tangerang 15811, Banten, Indonesia Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia Kuta, Badung, Bali Kuta 80361, Bali
Tel. 62 (21) 546 0055 Tel. 62 (21) 8990 1088 Tel. 62 (361) 779900 Tel. 62 (361) 761263
Fax. 62 (21) 546 0921 Fax. 62 (21) 8990 0022 Fax. 62 (361) 779933 Fax. 62 (361) 764345
Siloam Hospitals Surabaya MRCCC Siloam Semanggi Siloam Hospitals Makassar Siloam Hospitals BIMC Nusa Dua
Jl. Raya Gubeng No. 70 Jl. Garnisun Kav. 2-3 Jl. Metro Tanjung Bunga, Kav. 9 Kawasan BTDC Blok D
Surabaya 60281, Jawa Timur, Indonesia Karet Semanggi, Jakarta Makassar, Sulawesi Selatan, Nusa Dua 80363, Bali
Tel. 62 (31) 503 1333 Indonesia Indonesia Tel. 62 (361) 3000911
Fax. 62 (31) 503 1533 Tel. 62 (21) 2996 2888 Tel. 62 (411) 811 7555 Fax. 62 (361) 3001150
Siloam Hospitals Jambi Siloam Hospitals Balikpapan Siloam Sriwijaya Rumah Sakit Jantung Diagram
Jl. Soekarno Hatta, Paal Merah Jl. MT. Haryono No. 9, Ring Road Jl. POM IX, Kodya Palembang Jl. Maribaya No. 1
Jambi, Indonesia Balikpapan 76114, Indonesia Sumatera Selatan, Indonesia Puri Cinere, Depok, Indonesia
Tel. 62 (741) 573 333 Tel. 62 (542) 720 6509 Tel. 62 (711) 522 9100 Tel. 62 (21) 7545499
Fax. 62 (542) 720 6517
Siloam Hospitals Kebon Jeruk Siloam Hospitals Manado Rumah Sakit Umum Siloam Siloam Hospitals TB Simatupang
Jl. Raya Pejuangan Kav. 8, Kebon Jeruk Boulevard Centre (RSUS) Jl. R.A. Kartini No. 8
Jakarta 11530, Indonesia Jl. Sam Ratulangi No. 22, Jl. Siloam No. 6, Cilandak, Jakarta Selatan
Tel. 62 (21) 530 0888 Manado 95111, Indonesia Lippo Village 1600 Indonesia
Fax. 62 (21) 530 0876 Tel. 62 (43) 1888 3131 Tangerang 15811, Tel. 62 (21) 29531900
Fax. 62 (43) 1888 3133 Banten, Indonesia
Tel. 62 (21) 5422 0770,
5421 3003, 5421 5656
Rumah Sakit Asri Siloam Hospitals Purwakarta Siloam Hospitals Kupang Siloam Dirga Surya
Jl. Duren Tiga Raya No. 20 Jl. Bungursari No. 1 Jl. RW Monginsidi, Jl. Imam Bonjol No. 6,
Pancoran, Jakarta 12760 Purwarkarta, 41181 RT. 014 RW. 004 Fatululi Kel. Petisah
Indonesia Jawa Barat, Indonesia Nusa Tenggara Timur, Indonesia Sumatera Utara, Indonesia
Tel. 62 (380) 8530900, Tel. 62 (61) 88881900,
8530933 88881911
Alamat
PROYEK/UNIT BISNIS
Hotel
Grand Chapel
Imperial Klub Golf Puncak Resor
UPH Tower C 6th Floor
Jl. Pulau Golf 2709, Lippo Village Jl. Hanjarwar, Desa Sukanagalih
Lippo Village, Tangerang
Tangerang 15811 Pacet, Cipanas
Banten, Indonesia
Banten, Indonesia Jawa Barat, Indonesia
Tel. 62 (21) 546 6623, 546 6239
Tel. 62 (21) 546 0120 Tel. 62 (263) 515 001
Fax. 62 (21) 5420 2897
Fax. 62 (21) 546 0121 Fax. 62 (263) 515 020
Alamat
PROYEK/UNIT BISNIS
Infrastructure
PT Dinamika Intertrans
2121 Boulevard Gajah Mada # 01-01
Lippo Cyber Park, Lippo Village
Tangerang 15811 Banten, Indonesia
Tel. 62 (21) 5579 0190/91
Fax. 62 (21) 5579 7111/12
Konsultan Hukum
Makes & Partners Law Firm
Menara Batavia Lt. 7
Jln. KH. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220, Indonesia
Daftar
ANAK PERUSAHAAN
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
Theta Capital Pte Ltd Singapura Investasi 100,00% -- --
Theta Kemang Pte Ltd Singapura Perdagangan -- 100,00% --
Sigma Capital Pte Ltd Singapura Investasi 100,00% -- --
Sigma Trillium Pte Ltd Singapura Perdagangan -- 100,00% --
Lippo Karawaci Corporation Singapura Investasi, Perdagangan dan Jasa 100,00% -- --
Pte Ltd
LK Reit Management Pte Ltd Singapura Investasi, Perdagangan dan Jasa -- 100,00% --
Bowsprit Capital Corporation Singapura Investasi, Perdagangan dan Jasa -- 100,00% 2006
Ltd
Jesselton Investment Limited Malaysia Investasi, Perdagangan dan Jasa 100,00% -- --
Peninsula Investment Limited Malaysia Investasi, Perdagangan dan Jasa -- 100,00% --
LMIRT Management Ltd * Singapura Investasi, Perdagangan dan Jasa -- 100,00% 2007
PT Primakreasi Propertindo Tangerang Real Estat 100,00% -- --
PT Mujur Sakti Graha Tangerang Real Estat -- 100,00% --
PT Surplus Multi Makmur Jakarta Real Estat -- 90,00% --
PT Arta Sarana Bandung Investasi, Perdagangan dan Jasa -- 81,00% --
PT Puri Paragon Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Menara Tirta Indah Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Gempita Sinar Abadi Jakarta Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
dan Jasa
PT Tata Bangun Nusantara Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Lintas Lautan Cemerlang Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Nilam Biru Bersinar Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Safira Prima Utama Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Kalimaya Pundi Bumi Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Gloria Mulia Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
dan Jasa
PT Graha Solusi Mandiri Jakarta Jasa -- 100,00% --
PT Wijaya Wisesa Propertindo Jakarta Pembangunan dan Jasa -- 80,00% --
PT Kharisma Ekacipta Persada Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
dan Jasa
PT Cipta Mahakarya Gemilang Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
dan Jasa
PT Mandiri Cipta Gemilang Jakarta Real Estat -- 100,00% 2003
PT Titian Semesta Raya Jakarta Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
dan Jasa
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
PT Grahatama Asri Makmur Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 87,51% --
Jasa
PT Karimata Putra Alam Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Timor Eka Selaras Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Sultana Semesta Prima Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Wijayakusuma Sukses Maju Padang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Andalan Utama Maju Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Bumi Aurum Sejahtera Medan Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Mentari Panen Raya Jakarta Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Satyagraha Dinamika Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Unggul Percetakan dan Jasa
PT Jayadipta Utama Makmur Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Bumi Sindang Jaya Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Cahaya Teratai Sakti Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Damarindo Perkasa Jambi Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Cipta Dunia Abadi Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Puri Istana Megah Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Sekawan Dunia Dinamika Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Citra Dwi Anugrah Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Pelangi Mutiara Timur Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Sari Karya Muda Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Sinar Biru Artha Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Tunggal Mekar Abadi Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Bowspirit Asset Management Jakarta Perusahaan Efek -- 100,00% --
PT Mega Pratama Serasi Depok Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Mulia Aditama Setia Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Pradamas Graha Indah Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Mentari Adi Perkasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Berdikari Jaya Abadi Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Lumbung Mas Trijaya Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
PT Indahjaya Sukses Abadi Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Mandara Nusa Loka Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Garda Utama Manado Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Cipta Bakti Utama Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Binaman Cipta Mandiri Tangerang Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Sentra Dwimandiri Jakarta Real Estat 100,00% -- --
PT Prudential Development Jakarta Real Estat -- 100,00% --
PT Sentra Realtindo Jakarta Perbaikan Rumah -- 100,00% 2001
Development
PT Darma Sarana Nusa Pratama Tangerang Real Estat -- 52,70% 1997
PT Tata Mandiri Daerah Villa Tangerang Pengelolaan Kota -- 42,16% 2001
Permata
PT Golden Pradamas Tangerang Real Estat -- 100,00% --
PT Mulia Bangun Semesta Tangerang Real Estat -- 100,00% 2002
PT Villa Permata Cibodas Tangerang Real Estat -- 100,00% 1995
PT Puncak Resort International Cianjur Real Estat -- 100,00% 1994
PT Sentosa Seksama Cianjur Real Estat -- 100,00% 1994
PT Purimegah Swarga Buana Cianjur Real Estat -- 100,00% 1994
PT Adigraha Rancang Cianjur Real Estat -- 100,00% 1994
Sempurna
PT Pesanggrahan Suripermata Cianjur Real Estat -- 100,00% 1994
Agung
PT Dona Indo Prima Tangerang Real Estat -- 100,00% --
PT Sukmaprima Sejahtera Tangerang Real Estat -- 100,00% --
PT Villapermata Gemilang Jakarta Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Abadi Percetakan dan Jasa
PT Bumi Sawarna Indah Jakarta Pembangunan, Perdagangan -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Mulia Sentosa Dinamika Tangerang Real Estat -- 100,00% 1997
PT Sentra Asritama Realty Tangerang Instalasi Pengolahan Air -- 100,00% 1994
Development
PT Tata Mandiri Daerah Lippo Tangerang Pengelolaan Kota -- 100,00% 1999
Karawaci
PT Surya Makmur Alam Jakarta Real Estat -- 100,00% --
Persada
PT Karya Bersama Jaya Jakarta Instalasi Pengolahan Air 100,00% 2010
PT Sentragraha Mandiri Jakarta Real Estat -- 100,00% --
PT Saptapersada Jagat Nusa Tangerang Bowling -- 100,00% 1998
PT Sejatijaya Selaras Jakarta Real Estat -- 100,00% --
PT Bahtera Pratama Wirasakti Jakarta Real Estat -- 100,00% --
PT Sentra Office Realty Tangerang Bangunan -- 100,00% 1998
PT Dinamika Intertrans Jakarta Transportasi -- 100,00% 1994
PT Imperial Karawaci Golf Tangerang Golf -- 100,00% --
PT Agung Sepadan Tangerang Real Estat -- 100,00% --
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
PT Kemuning Satiatama Jakarta Perdagangan -- 100,00% --
PT Megachandra Karyalestari Jakarta Perdagangan -- 100,00% 1992*
PT Prudential Apartment Jakarta Jasa -- 100,00% 1993*
Development
PT Sentrakharisma Indah Jakarta Jasa -- 80,00% --
PT Sentra Goldhill Business Jakarta Real Estate -- 90,00% --
Park
PT Carakatama Dirgantara Jakarta Perdagangan -- 100,00% --
PT Prudential Hotel Tangerang Perdagangan dan Jasa -- 100,00% 1994*
Development
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
PT Direct Power Bogor Perdagangan, Real Estat, Industri, -- 100,00% 2007
Printing, Agrobisnis, Transportasi
dan Jasa
PT Mitra Mulia Kreasi Jakarta Pembangunan, Industri, -- 80,00% --
Pertambangan, Agrobisnis,
Transportasi, Perdagangan dan Jasa
PT Bellanova Country Mall Bogor Pembangunan, Transportasi, -- 80,00% 2005
Perdagangan, dan Jasa
PT Sarana Global Multindo Jakarta Pembangunan, Transportasi, -- 100,00% --
Perdagangan, dan Jasa
PT Guna Sejahtera Karya Jakarta Pembangunan, Industri, Agrobisnis, -- 100,00% --
Pertamanan, Perdagangan, dan Jasa
PT Citra Sentosa Raya Jakarta Perdagangan, Real Estat, Industri, -- 100,00% --
Agrobisnis, Transportasi dan Jasa
PT Gading Nusa Utama Jakarta Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Industri, Agrobisnis, Pertamanan
dan Jasa
Rosenet Limited British Virgin Investasi -- 100,00% --
Island
Sea Pejaten Pte. Ltd Singapura Investasi -- 100,00% --
Continental Investment Limited Malaysia Investasi, Perdagangan dan Jasa -- 100,00% --
PT Sandiego Hills Memorial Karawang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% 2006
Park Transportasi dan Jasa
PT Pengelola Memorial Park Karawang Pembangunan, Perdagangan, dan -- 100,00% 2010
Jasa
PT CB Commercial Tangerang Pembangunan, Perdagangan, dan -- 100,00% --
Jasa
PT Kemilau Karyacipta Persada Tangerang Pembangunan, Perdagangan, dan -- 100,00% --
Jasa
PT Bumi Indah Pertiwi Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa Publik
PT Galang Karya Usaha Tangerang Pembangunan, Perdagangan, dan -- 100,00% --
Jasa
PT Alona Griya Utama Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Cipta Semesta Prima Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Kreasi Ciptaprima Gemilang Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Manikam Mutu Prima Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Holland Village Manado Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Suporta Developa Jaya Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Wismacahaya Sentosa Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Megah Percetakan, dan Jasa
PT Ciptaindah Selaras Persada Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Asri Griya Utama Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Cakrawala Semesta Abadi Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
PT Sarana Sentosa Propertindo Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 100,00% --
Percetakan, dan Jasa
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 78,85% --
Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan Kesehatan, -- 58,00% --
PT Siloam Graha Utama Jakarta Transportasi, Perdagangan dan Jasa -- 78,85% --
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan Kesehatan -- 68,43% 2002
PT Guchi Kencana Emas Jakarta Pembangunan, dan Jasa -- 78,83% --
PT Golden First Atlanta Jambi Pelayanan Kesehatan -- 65,43% 2008
PT Prawira Tata Semesta Jakarta Pembangunan, dan Jasa -- 78,85% --
PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Pelayanan Kesehatan -- 62,77% 2007
PT Siloam Emergency Services Tangerang Pelayanan Kesehatan -- 78,85% --
PT Medika Harapan Cemerlang Tangerang Perdagangan,Perindustrian -- 78,85% 2013
Indonesia dan Jasa
PT Pancawarna Semesta Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Diagram Healthcare Depok Pelayanan Kesehatan -- 63,08% 2006
Indonesia
PT Adamanisa Karya Sejahtera Jakarta Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Brenada Karya Bangsa Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Harmoni Selaras Indah Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Kusuma Primadana Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Adijaya Buana Sakti Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 63,08% --
Jasa
PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 44,16% --
Jasa
PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Jasa Kesehatan -- 55,20% 2012
PT Optimum Karya Persada Jakarta Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Rosela Indah Cipta Jakarta Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Sembada Karya Megah Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Trijaya Makmur Bersama Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Visindo Galaxi Jaya Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan -- 78,85% --
Jasa
PT Tunggal Pilar Perkasa Tangerang Pembangunan, Perdagangan, -- 78,85% --
Percetakan dan Jasa
PT Sembilan Raksa Dinamika Jakarta Jasa Kesehatan -- 78,85% --
PT Tirtasari Kencana Serang Pembangunan, Perdagangan dan -- 78,85% --
Jasa
PT Saritama Mandiri Zamrud Jakarta Jasa Kesehatan -- 78,85% --
PT Gramari Prima Nusa Medan Pembangunan, Perdagangan, -- 78,85% --
Percetakan dan Jasa
PT Gempita Nusa Sejahtera Jakarta Jasa Kesehatan -- 78,85% --
PT Krisolis Jaya Mandiri Kupang Jasa Kesehatan -- 78,85% --
Persentase
Persentase Tahun
Tempat Kepemilikan
Entitas Anak Jenis Usaha Utama Kepemilikan Awal
Kedudukan Tidak
Langsung Beroperasi
Langsung
PT Siloam Karya Sejahtera Jakarta Perdagangan dan Jasa -- 100,00% --
PT Siloam Tata Prima Surabaya Pembangunan, Transportasi, -- 100,00% --
Perdagangan dan Jasa
PT Sentra Sarana Karya Makassar Pembangunan, Transportasi, -- 100,00% --
Perdagangan dan Jasa
PT Sarana Dinamika Perkasa Jakarta Pembangunan, Transportasi, -- 100,00% --
Perdagangan dan Jasa
PT Mahaduta Purnama Jakarta Pembangunan, Transportasi, -- 100,00% --
Perdagangan dan Jasa
PT Buana Mandiri Selaras Jakarta Pembangunan dan Jasa -- 100,00% --
PT Serasi Adikarsa Jakarta Perdagangan, Perindustrian, 100,00% --
Pembangunan dan Pertambangan
PT Kalanusa Intan Cemerlang Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Garuda Asa Kencana Tangerang Pembangunan, Perdagangan dan -- 100,00% --
Jasa
PT Cahaya Jaya Raya Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Waluya Graha Loka Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Nusantara Indah Semesta Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Magenta Sinar Abadi Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Pesona Puspita Gemilang Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Caraka Cipta Sejahtera Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Sentra Mutiara Timur Tangerang Perdagangan, Pembangunan, -- 100,00% --
Percetakan dan Jasa
PT Abadi Jaya Sakti Tangerang Investasi, Perdagangan dan Jasa 100,00% -- --
PT Tigamitra Ekamulia Jakarta Umum 0,01% 99,99% 1998*
PT Shimatama Graha Jakarta Restoran, Kafe dan Catering -- 100,00% 1989
PT Aryaduta International Jakarta Manajemen Hotel -- 100,00% 1998
Management
PT Aryaduta Surabaya Surabaya Jasa -- 100,00% --
Management
PT Aryaduta Medan Medan Jasa -- 100,00% --
Management
PT Aryaduta Karawaci Tangerang Jasa -- 100,00% --
Management
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Lippo Karawaci Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan Perusahaan.
Farid Harianto Prof. Dr. Muladi, SH Ninik Prajitno Nathan Stephen Choo Kooi Yoon
Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Direktur
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.d, 2.f, 2.x, 3, 9, 42, 44 3.529.169.475.504 1.855.051.780.961
Piutang Usaha 2.x, 2.y, 4, 44
Pihak Ketiga 2.c, 42 947.553.882.292 769.239.450.809
Pihak Berelasi 2.f, 9 3.549.747.604 2.432.208.891
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.c, 2.s, 2.x, 2.y, 5, 40.d, 42, 44 8.111.010.264.150 6.778.482.488.250
Persediaan 2.g, 2.l, 2.m, 6 16.553.035.543.518 13.894.009.358.067
Pajak Dibayar di Muka 2.u, 17.c 621.469.444.851 576.053.458.431
Beban Dibayar di Muka 2.h, 7, 40.b 196.903.364.687 137.858.917.501
Jumlah Aset Lancar 29.962.691.722.606 24.013.127.662.910
LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
Nilai Nominal per Saham Rp100
Modal Dasar - 64.000.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 23.077.689.619 saham 27 2.307.768.961.900 2.307.768.961.900
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.r, 2.x, 28 4.063.148.621.880 4.063.148.621.880
Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 2.b, 29 529.570.372.012 (185.773.768.543)
Komponen Ekuitas Lainnya 2.x, 30 1.105.101.368.218 1.105.101.368.218
Saham Treasuri 2.x, 27 (216.524.113.794) (216.524.113.794)
Saldo Laba 6.975.737.954.433 4.748.452.643.994
Pendapatan Komprehensif Lainnya 32 840.369.302.174 978.701.350.944
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 15.605.172.466.823 12.800.875.064.599
Kepentingan Nonpengendali 2.n, 33 2.041.276.576.382 1.376.698.240.626
Jumlah Ekuitas 17.646.449.043.205 14.177.573.305.225
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 37.761.220.693.695 31.300.362.430.266
216D/April 2, 2015
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
2 paraf:
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
SALDO PER 31 DESEMBER 2012 2.307.768.961.900 4.043.613.274.615 19.535.347.265 4.063.148.621.880 (242.888.251.427) (216.524.113.794) 6.000.000.000 3.784.222.421.118 3.790.222.421.118 60.134.221.651 894.254.875.437 954.389.097.088 -- 10.656.116.736.765 813.989.653.710 11.470.106.390.475
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 1.228.230.222.876 1.228.230.222.876 551.913.534.644 (468.256.797.333) 83.656.737.311 -- 1.311.886.960.187 364.260.991.820 1.676.147.952.007
SALDO PER 31 DESEMBER 2013 2.307.768.961.900 4.043.613.274.615 19.535.347.265 4.063.148.621.880 (185.773.768.543) (216.524.113.794) 7.000.000.000 4.741.452.643.994 4.748.452.643.994 552.703.272.840 425.998.078.104 978.701.350.944 1.105.101.368.218 12.800.875.064.599 1.376.698.240.626 14.177.573.305.225
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- -- -- 2.547.285.310.439 2.547.285.310.439 117.468.872.709 (255.800.921.479) (138.332.048.770) -- 2.408.953.261.669 587.930.600.188 2.996.883.861.857
SALDO PER 31 DESEMBER 2014 2.307.768.961.900 4.043.613.274.615 19.535.347.265 4.063.148.621.880 529.570.372.012 (216.524.113.794) 8.000.000.000 6.967.737.954.433 6.975.737.954.433 670.172.145.549 170.197.156.625 840.369.302.174 1.105.101.368.218 15.605.172.466.823 2.041.276.576.382 17.646.449.043.205
Tambahan Informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 46.
1. Umum
Pada tahun 2004, Perusahaan menawarkan 881.905.813 saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per
saham kepada para pemegang saham melalui Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta menerbitkan sebanyak 529.143.440 Waran Seri I
yang akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif hanya kepada pemegang saham yang
melaksanakan pemesanan saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas II.
Penawaran tersebut telah disetujui melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.S-3357/PM/2004
tanggal 29 Oktober 2004. Saham-saham ini seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 20 Januari 2005.
Pada tanggal 28 Juli 2006, Perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) dari satu saham
menjadi dua saham. Jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 5.871.017.072
lembar saham biasa dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 26 Desember 2007, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp250
per saham menjadi Rp100 per saham. Jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2007
adalah 17.302.151.695 lembar saham dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka
penerbitan HMETD sejumlah 4.325.537.924 saham biasa baru atas nama dengan nilai nominal Rp100
per saham. Penawaran tersebut telah mendapat surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran
melalui Surat Ketua Bapepam-LK No. S-10674/BL/2010 tanggal 29 Nopember 2010 dan telah disetujui
oleh pemegang saham melalui keputusan RUPSLB pada tanggal yang sama. Saham-saham baru
tersebut seluruhnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2010.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 2
tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang, yang
terakhir disesuaikan dengan akta RUPSLB No.13 tanggal 9 Maret 2011, yang buat di hadapan notaris
yang sama, pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal
Tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor atau 2.162.768.961 saham biasa.
Penambahan Modal Tanpa HMETD tersebut dapat dilaksanakan sekaligus dan/atau bertahap dalam
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak disetujui oleh RUPSLB. Pada tanggal 6 Juni 2011 telah dilaksanakan
penambahan 1.450.000.000 lembar saham biasa. Saham-saham baru tersebut seluruhnya telah
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juni 2011.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal
15 Nopember 2011 sebagaimana yang tercantum dalam Akta No. 19 yang dibuat di hadapan Notaris
Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta dan Pemegang saham menyetujui melakukan perolehan
kembali saham biasa yang beredar. Pada tahun 2011, jumlah saham biasa yang diperoleh kembali
adalah sebesar 96.229.500 lembar saham biasa, sehingga jumlah saham biasa yang beredar pada
31 Desember 2011 adalah sebesar 22.981.460.119 lembar saham biasa. Perolehan kembali saham ini
telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dalam surat
No. 005/LK-COS/I/2012 tanggal 13 Januari 2012.
Pembelian kembali saham biasa yang beredar dilakukan pada tahun 2012 sebanyak 209.875.000 lembar
saham biasa yang beredar, sehingga jumlah saham beredar pada 31 Desember 2012 adalah sebesar
22.771.585.119 lembar saham biasa. Perolehan kembali saham ini telah dilaporkan kepada Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dalam surat No. 175/LK-COS/VII/2012 tanggal 13 Juli
2012.
D/April 2, 2015 9
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
223
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
D/April 2, 2015 11
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
225
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
D/April 2, 2015 13
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
227
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
D/April 2, 2015 15
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
229
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
D/April 2, 2015 17
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
231
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
D/April 2, 2015 19
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
233
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
* Telah Dilikuidasi
** Telah Dialihkan
*** Mata Uang Fungsional adalah USD
**** Mata Uang Fungsional adalah SGD
) Didirikan pada Tahun 2013
) Didirikan pada Tahun 2014
Pada tanggal 28 Januari 2013, PT Primakreasi Propertindo (PKP), entitas anak, mengakuisisi seluruh
kepemilikan di PT Graha Dana Dinamika (GDD) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan
kepemilikan tidak langsung PT Grand Villa Persada (GVP) sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar
Rp60.000.000. Pada tanggal akuisisi, GDD belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 28 Januari 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mulia Aditama
Setia (MAS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, MAS belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 28 Januari 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mega Pratama
Serasi (MPS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp60.000.000. Pada tanggal akuisisi, MPS belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 15 Pebruari 2013, PT Sentra Dwimandiri (SDM), PT Wisma Jatim Propertindo (WJP),
PT Bathara Brahma Sakti, PT Kreasi Megatama Gemilang, PT Dwisindo Jaya, PT Saputra Karya,
PT Grand Provita, PT Kemang Paragon Mall, PT Grand Villa Persada, PT Maharama Sakti dan
PT Primakreasi Propertindo, seluruhnya adalah entitas anak, membeli saham nonpengendali PT Gowa
Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), entitas anak, sebesar 3,35% dengan nilai perolehan
Rp2.584.000.000. Atas transaksi perolehan saham nonpengendali, Perusahaan mencatat selisih nilai
transaksi nonpengendali sebesar Rp5.645.114.201.
Pada tanggal 21 Pebruari 2013, PT Abadi Jaya Sakti (AJS), entitas anak, mengakuisisi seluruh
kepemilikan di PT Zodia Karya Indah (ZKI) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan
tidak langsung PT Tigamitra Ekamulia sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada
tanggal akuisisi, ZKI belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 6 Maret 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Pradamas Graha
Indah (PGI) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, PGI belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 19 Maret 2013, seluruh kepemilikan di Lippo Karawaci Finance B. V., entitas anak, telah
dialihkan dengan nilai pengalihan sebesar EUR 5,000 (ekuivalen Rp 181.440.000) secara tunai. Atas
pengalihan tersebut, entitas memperoleh laba pelepasan investasi sebesar Rp1.179.564.312 dan entitas
anak mengalihkan mengalihkan kas dan bank, aset lainnya dan liabilitas masing-masing sebesar
Rp1.355.465.890, Rp185.370.484 dan Rp559.225.317.
Pada tanggal 23 Maret 2013, PT Lippo Cikarang Tbk (LC), entitas anak, mengakuisisi seluruh
kepemilikan di PT Cahaya Ina Permai (CIP) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan
tidak langsung PT Great Jakarta Inti Development (GJID) sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar
Rp15.000.000. Pada tanggal akuisisi, CIP belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 23 Maret 2013, LC, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan
di PT Mahkota Sentosa Ekanusa (MSE) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan
tidak langsung GJID sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp20.000.000. Pada tanggal akuisisi,
MSE belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada 26 Maret 2013, seluruh kepemilikan di Great Capital Pte Ltd (GC), entitas anak, telah dialihkan
dengan nilai pengalihan sebesar SGD 93,100,000 (ekuivalen Rp722.167.700.000), dimana sebesar
SGD 43,100,000 (ekuivalen Rp334.326.700.000) secara tunai dan SGD 50,000,000 (ekuivalen
Rp387.850.000.000) dalam bentuk unit di First REIT. GC merupakan pemilik 100% masing-masing
saham pada Key Capital Pte Ltd dan PT Perisai Dunia Sejahtera. Atas pengalihan tersebut, entitas
mencatat laba pelepasan investasi sebesar Rp22.349.514.483 dan entitas anak mengalihkan aset tetap
sebesar Rp700.000.000.000 dan mengalihkan kas dan bank, aset lainnya dan liabilitas masing-masing
sebesar Rp1.807.874.373, Rp13.850.000 dan Rp705.584.877.272.
Pada tanggal 12 April 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Sultana Semesta
Prima (SSP) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung GVP
sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, SSP belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 15 April 2013, PT Nuansa Indah Lestari, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan
di PT Mulia Sarana Sakti (MSS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 0,01% dan kepemilikan tidak
langsung PT Metropolitan Permai Semesta sebesar 99,99%) dengan nilai akuisisi sebesar
Rp512.000.000. Pada tanggal akuisisi, MSS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, GMTD, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di Kenanga Elok Asri
(KEA) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Fajar Usaha
Semesta (FUS) sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi,
KEA belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, WJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Alona Griya
Utama (AGU) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung MS sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, AGU belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Bumi Aurum
Sejahtera (BAS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung
GVP sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, BAS belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, WJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Cipta Semesta
Prima (CSP) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung MS sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, CSP belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, WJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Kreasi
Ciptaprima Gemilang (KCG) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung
MS sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, KCG belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, GJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Griya Eksotika
Utama (GEU) (melalui kepemilikan tidak langsung PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
(GMTD) sebesar 99,99% dan PT Fajar Usaha Semesta sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar
Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, GEU belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, WJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Manikam Mutu
Prima (MMP) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung MS sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, MMP belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 18 April 2013, WJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Suporta
Developa Jaya (SDJ) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung MS
sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, SDJ belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 29 April 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Satyagraha
Dinamika Unggul (SDU) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung
GVP sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, SDU belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 6 Mei 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Tribuana Jaya
Raya (TJR) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, TJR belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 12 Juni 2013, kepemilikan PKP dialihkan kepada
PT Graha Jaya Pratama (GJP) melalui kepemilikan langsung 25% dan kepemilikan tidak langsung
PT Kenanga Elok Asri sebesar 75%.
Pada tanggal 21 Mei 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Jayadipta Utama
Makmur (JUM) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung GVP
sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, JUM belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 21 Mei 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Andalan Utama
Maju (AUM) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung GVP
sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, AUM belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 24 Mei 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mentari Adi
Perkasa (MAP) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung GVP
sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp1.000.000.000. Pada tanggal akuisisi, MAP belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 5 Juni 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Wijayakusuma
Sukses Maju (WSM) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung
GVP Persada sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, WSM
belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 10 Juni 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Bumi Sindang
Jaya (BSJ) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, BSJ belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 14 Juni 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Berdikari Jaya
Abadi (BJA) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, BJA belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 17 Juni 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mentari Panen
Raya (MPR) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, MPR belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 19 Juni 2013, LC, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Zeus Karya Prima
(ZKP) (melalui kepemilikan tidak langsung CIP sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung MSE
sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, ZKP belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 1 Juli 2013, CIP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Astana Artha Mas
(AAM) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan MSE sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar
Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, AAM belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 19 Juli 2013, GJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan
di PT Krisanta Esa Maju (KEM) (melalui kepemilikan tidak langsung KEA sebesar 75% dan kepemilikan
tidak langsung GEU sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi,
KEM belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 22 Agustus 2013, LC, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Pondera Prima
Sarana (PPS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GJID sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, PPS belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 22 Agustus 2013, LC, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Telaga Banyu
Murni (TBM) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GJID sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, TBM belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 23 Agustus 2013, LC, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Karimata Alam
Damai (KAD) (melalui kepemilikan tidak langsung TBM sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung
PPS sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, KAD belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 2 September 2013, PT Nilam Biru Bersinar, entitas anak, mengalihkan kepemilikan
sahamnya di SIH, entitas anak, sebanyak 5.900.000 lembar dengan harga pengalihan Rp53.100.000.000.
Atas pengalihan saham ini, Perusahaan mencatat Selisih Transaksi Pihak Nonpengendali sebesar
Rp51.469.368.683.
Pada tanggal 9 Oktober 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Multi Panen
Utama (MPU) (melalui kepemilikan tidak langsung MCG sebesar 25% dan kepemilikan tidak langsung
GHE sebesar 75%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, MPU belum
beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Pada tanggal 24 Oktober 2013, kepemilikan MPU
dialihkan kepada PKP melalui kepemilikan langsung 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%.
Pada tanggal 11 Oktober 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Dwi Prabu
Sakti (DPS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 0,01% dan kepemilikan tidak langsung PT Lumbung
Mas Trijaya (LMT) sebesar 99,99%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi,
DPS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 23 Oktober 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Pancuran
Intan Makmur (PIM) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP
sebesar 25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, PIM belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 24 Oktober 2013, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Solusi Dunia
Baru (SDB) (melalui kepemilikan langsung sebesar 75% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
25%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal akuisisi, SDB belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 6 Desember 2013, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mandiri Buana Selaras (MBS),
entitas anak, mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan di PT Gramari Prima Nusa (GPN)
dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi,
GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju (KUM), entitas anak, mengakuisisi 80%
kepemilikan di PT Medika Sarana Tralliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000.
Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 45). MST telah beroperasi secara komersial
sejak 2008. MST merupakan pemilik saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW
telah beroperasi secara komersial sejak 2008.
Pada tanggal 19 Desember 2013, LMT dan DPS, keduanya entitas anak, mengakuisisi 100% kepemilikan
di PT Karyatama Buana Cemerlang (KBC) dengan nilai imbalan sebesar Rp150.878.244.393. Pada
tanggal akuisisi, KBC belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. KBC merupakan pemilik
saham di PT Mapalus Mancacakti (MM) sebesar 70,00%. Pada tanggal akuisisi, MM belum beroperasi.
Pada tanggal 13 Maret 2014, PT Kalimaya Pundi Bumi, entitas anak, mengalihkan kepemilikan sahamnya
di SIH, entitas anak, sebanyak 82.500.000 lembar dengan harga pengalihan Rp858.000.000.000. Atas
pengalihan saham ini, Perusahaan mencatat Selisih Transaksi Pihak Nonpengendali sebesar
Rp741.092.494.948.
Pada tanggal 12 Mei 2014, WJP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Anugerah
Bahagia Abadi (ABA) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung MS
sebesar 0,01%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp549.686.500.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 45).
Pada tanggal 19 Mei 2014, PKP, entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Andromeda Sakti
(AS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,83% dan kepemilikan tidak langsung GVP sebesar
0,17%) dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Pada tanggal akuisisi, AS belum beroperasi
sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, keduanya entitas anak, mengakuisisi masing-masing 75,00%
dan 25,00% kepemilikan di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar
Rp78.540.426.657 dan Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 45).
RSCM telah beroperasi secara komersial 2008.
Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP, entitas anak mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer
Clear Limited, dengan harga perolehan sebesar Rp45.030.000.000. TPP mencatat Selisih Transaksi
Pihak Nonpengendali sebesar sebesar Rp25.748.354.393.
Pada tanggal 20 Desember 2014, PT Manunggal Bumi Sejahtera dan PT Sentra Realtindo Development,
keduanya entitas anak, mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Asiatic Sejahtera Finance (ASF) dengan
nilai akuisisi sebesar Rp80.000.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 45).
ASF telah beroperasi secara komersial pada Juli 2009.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Berdasarkan Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 10
tanggal 23 April 2014 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris
di Tangerang dan Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 48 tanggal 24 April 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris
di Tangerang, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
2014 2013
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris : Theo L. Sambuaga Theo L. Sambuaga
Wakil Presiden Komisaris : Surjadi Soedirdja* Surjadi Soedirdja*
Komisaris Independen : Tanri Abeng Tanri Abeng
Komisaris Independen : Agum Gumelar Agum Gumelar
Komisaris Independen : Farid Harianto Farid Harianto
Komisaris Independen : Muladi Jonathan Limbong Parapak
Komisaris Independen : Sutiyoso Muladi
Komisaris : Gouw Viven (Viven G Sitiabudi) Gouw Viven (Viven G Sitiabudi)
Komisaris : Benny Haryanto Djie --
*Mengundurkan diri efektif tanggal 15 September 2014 sebagaimana telah dilaporkan ke OJK
berdasarkan surat No. 117/LK-COS/VIII/2014 tanggal 14 Agustus 2014
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai karyawan masing-masing sebanyak 11.129 dan
6.168 orang (tidak diaudit).
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) serta Dasar Pengukuran dan
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK
di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan sesuai
Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan
akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai
didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah kecuali beberapa entitas anak sebagaimana diungkap pada
Catatan 1.c. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang pelaporan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari
2014 adalah ISAK No. 27 Pengalihan Aset dari pelanggan dan ISAK No. 28 Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas.
Penerapan ISAK No. 27 Pengalihan Aset dari pelanggan dan ISAK No. 28 Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang
dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas
untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan
yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas
Induk.
2.c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasian Dalam Mata Uang Asing
Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama tahun
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos keuangan dan moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:
2014 2013
Rp Rp
1 USD 12.440 12.189
1 SGD 9.422 9.628
1 EUR 15.133 16.821
100 JPY 10.425 11.617
1 AUD 10.218 10.876
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata
uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi.
Pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
Laporan keuangan entitas anak yang menggunakan mata uang penyajian selain Rupiah dijabarkan dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan untuk akun
aset dan liabilitas, dan menggunakan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan untuk akun
penghasilan dan beban. Semua hasil selisih kurs diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat tersebut
ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi setelah tanggal perolehan sesuai dengan
persentase pemilikan, dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).
Nilai tercatat tersebut juga disesuaikan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian investor atas
entitas asosiasi yang timbul dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi. Penyesuaian tersebut
diakui dalam pendapatan komprehensif lain investor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a); atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Persediaan dalam usaha pelayanan kesehatan (seperti obat-obatan, peralatan medis, makanan,
minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi
bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
disajikan berdasarkan penelaahan status persediaan pada akhir tahun.
Persediaan dalam usaha perhotelan (seperti makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan
nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan
metode masuk pertama keluar pertama. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditentukan
berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran
biaya penyelesaian biaya dan penjualan. Dalam menentukan persediaan usang, Grup melakukan
penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan secara individual dan bila diperoleh bukti
yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai dengan nilai yang dapat direalisasi.
Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai Tanah
untuk Pengembangan. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah
dalam pengembangan tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan real estat atau aset tetap, mana
yang lebih sesuai.
Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan
disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 tahun). Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan
penambahan dikapitalisasi.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut
tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan
properti investasi dikreditkan atau dibebankan pada operasi dalam tahun terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau
dimulainya pengembangan untuk dijual.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode
biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri menjadi properti
investasi, Grup mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan
saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
Aset tetap setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan menggunakan model biaya. Aset tetap
dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai
aset, jika ada.
Hak atas tanah tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dan dikurangi akumulasi rugi
penurunan aset, jika ada.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat terjadinya,
sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang
bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan pada operasi tahun yang
bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan
pembangunan fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya pinjaman yang
terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset
tersebut. Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke aset tetap atau properti investasi pada saat selesai
dan siap digunakan, mana yang lebih tepat.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika
sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
2.k. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan
sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya
langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan
sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi
pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba
atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa
depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi
secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas
nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan
aset.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui
dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada
tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
Perusahaan mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi, kecuali:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-
alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan.
Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi
diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010),
Pembayaran Berbasis Saham.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi (bila ada), dan nilai wajar
kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Perusahaan pada pihak yang diakuisisi setelah
dikurangkan dengan pajak tangguhan, di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil-alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak diriview secara tahunan atau lebih, bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian
pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya.
Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan
dalam laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil
kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari
pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan
porsi unit penghasil kas yang ditahan.
Biaya perolehan perangkat lunak yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.
Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika
pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu tahun akuntansi. Liabilitas dan
beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang
timbul dari praktik kebiasaan Grup.
Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit
credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai
dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas.
Sejak penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali mulai
1 Januari 2013, akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo
laba.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk
tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di pendapatan komprehensif lain. Ketika instrumen derivatif
tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka
keuntungan atau kerugian kumulatif di ekuitas, diakui pada laba rugi.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui
pada laba rugi.
Pengukuran nilai wajar atas kontrak berjangka mata uang asing ditentukan oleh penilai independen atas
kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan yang dihitung berdasarkan kurs
valuta asing yang dapat diobservasi.
Perubahan atas nilai wajar dari kontrak berjangka mata uang asing yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat
di pendapatan komprehensif lain. Nilai ini kemudian diakui dalam laba rugi sebagai penyesuaian atas
laba atau rugi selisih kurs pinjaman terkait yang dilindung nilai pada periode yang sama dimana selisih
kurs tersebut mempengaruhi laba rugi.
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah
tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
b. Harga jual akan tertagih;
c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli
di masa yang akan datang;
d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk
membangun kavling tanah yang dijual seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau
kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi
kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan; dan
e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian
bangunan di atas kavling tanah tersebut.
Penjualan bangunan rumah hunian, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
a. Proses penjualan telah selesai;
b. Harga jual akan tertagih;
c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain
yang akan diperoleh pembeli; dan
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui
suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak Iagi berkewajiban secara
signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi seluruh kriteria pengakuan pendapatan dengan
metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode
uang muka sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.
Pendapatan penjualan pusat belanja dan apartemen diakui dengan menggunakan metode persentase
penyelesaian bila memenuhi semua kriteria berikut:
a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dengan semua
persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan
Jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah
berdasarkan persentase aktivitas yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah aktivitas yang
harus dilaksanakan.
Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan taksiran biaya perolehan tanah
ditambah taksiran beban lain untuk pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban
pokok penjualan rumah hunian dan rumah gerai ditentukan berdasarkan seluruh biaya aktual pengerjaan
yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pengerjaan. Taksiran biaya untuk menyelesaikan
pengerjaan disajikan dalam Beban Akrual yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Perbedaan antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pengerjaan atau pengembangan
dibebankan pada Beban Pokok Penjualan tahun berjalan.
Pendapatan usaha pelayanan kesehatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau
barang medis diserahkan kepada pasien.
Pendapatan sewa dan lain-lain diakui berdasarkan tahun sewa yang berlaku dan ketika jasa telah
diberikan kepada pelanggan. Pembayaran sewa dan iuran klub keanggotaan di muka disajikan sebagai
Pendapatan Ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sepanjang masa sewa dan manfaat
keanggotaannya.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang
berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika,
entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.
2.v. Laba per Saham
Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam 1 (satu)
tahun pelaporan.
LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang tahun pelaporan.
Segmen operasi tersebut di atas merupakan unit bisnis strategis yang menawarkan produk dan jasa yang
berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap bisnis memerlukan strategi pasar dan sumber
daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada
ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini.
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi tahun
berjalan. Setelah pengakuan awal perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Grup mencatat call spread option pada nilai wajar wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan yang dicatat dengan pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan setara
kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset
keuangan tidak lancar lainnya.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Grup tidak memiliki aset keuangan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain akan diakui sebagai laba tahun berjalan. Sedangkan pendapatan bunga yang
dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan
nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui
pada laba atau rugi tahun berjalan.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20%
dari investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya lainnya.
Investasi dalam ekuitas saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari
20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai
wajarnya.
Aset keuangan tersedia untuk dijual yang dimiliki oleh Grup mencakup investasi tersedia untuk dijual
dan investasi saham.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan
atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata tahun kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan
nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas
seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba atau rugi tahun berjalan.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada tahun berikutnya, jumlah penurunan
nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan
sebagai laba tahun berjalan hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui sebagai
kerugian tahun sebelumnya tidak boleh dipulihkan sebagai laba tahun berjalan. Setiap kenaikan nilai
wajar setelah penurunan nilai diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta
masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas
aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan
memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar
pinjaman yang diterima.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai wajarnya.
Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laba rugi tahun berjalan. Kenaikan
atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dimiliki oleh Grup
mencakup utang usaha, beban akual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, liabilitas keuangan
jangka pendek lainnya, utang bank, utang pihak berelasi non-usaha, utang obligasi, liabilitas
keuangan jangka panjang lainnya.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan Perusahaan diakui sebesar
hasil penerimaan bersih setelah dikurangi dengan biaya emisinya dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor - Neto.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan
metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan
sebagai pengurang modal saham.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah bersih disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasian ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat
maksud untuk menyelesaikannya secara neto atau untuk merealisasikan aset dan liabilitas secara
bersamaan.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,
biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Nilai Wajar
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran atau
pengungkapan.
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai
wajar dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai berikut:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari
harga) (Tingkat 2); dan
(c) input dari aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang
tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar
yang berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga pasar yang digunakan aset keuangan yang
dimiliki Perusahaan adalah harga penawaran kini sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan ask
price. Instrumen ini termasuk Tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat
diobservasi yang tersedia dan andal dengan meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua input
yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar instrumen yang dapat diobservasi, Instrumen ini termasuk
Tingkat 2.
Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak menggunakan data pasar yang tidak dapat diobservasi,
instrumen ini termasuk pada Tingkat 3. Hal ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa
saham.
2.y. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan
liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas pada laporan keuangan. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi
ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan
estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana
laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari
estimasi tersebut.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir tahun pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan
untuk menyelesaikan kewajiban ini. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait. Asumsi
kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama tahun dimana liabilitas
imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan
keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan
model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang
data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan
likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang
dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi
Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan:
Pengakuan Pendapatan Metode Persentase Penyelesaian
Pendapatan dari penjualan unit pusat belanja dan apartemen diakui menggunakan metode persentase
penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan diakui secara proporsional dengan jumlah beban yang
menghasilkan pendapatan tersebut. Sebagai konsekuensinya, hasil penerimaan penjualan yang belum
dapat diakui sebagai pendapatan diakui sebagai liabilitas sampai penjualan tersebut dapat memenuhi
kriteria pengakuan pendapatan.
Untuk menentukan persentase penyelesaian aktivitas pengembangan unit pusat belanja dan apartemen,
manajemen menggunakan pendekatan kemajuan fisik yang ditentukan berdasarkan laporan survei untuk
masing-masing proyek atau bagian proyek (misal per menara apartemen). Manajemen melakukan
penelaahan atas penentuan estimasi persentase penyelesaian. Manajemen menyadari bahwa
ketidakcermatan dalam menentukan persentase penyelesaian pada tanggal pelaporan dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan pengakuan pendapatan untuk tahun pelaporan berikutnya, dimana
koreksi material atas kesalahan tersebut dilakukan secara retrospektif (lihat Catatan 34).
Pengakuan Pendapatan Jasa Tenaga Ahli
Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri
dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter
tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan
pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum
tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan
antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait
pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui
sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi (lihat Catatan 34).
2014 2013
Rp Rp
Kas
(termasuk 2014: USD 2,564, SGD 500, EUR 4,800, JPY 113,800,
AUD 6,376 ; 2013: USD 2,564, SGD 500, EUR 4,800, JPY 113,800,
AUD 6,376) 6.620.446.207 6.917.942.083
Bank
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 320.481.703.637 172.388.811.892
PT Bank Permata Tbk 237.174.662.552 12.522.995.740
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 118.442.528.427 108.633.441.787
PT Bank Central Asia Tbk 57.811.715.043 37.447.323.869
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 28.035.605.515 28.725.205.715
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 16.645.255.187 56.199.268.479
PT Bank Mega Tbk 16.547.697.141 10.502.477.916
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10.713.599.454 14.143.614.618
PT Bank OCBC NISP Tbk 3.841.943.155 5.653.784.095
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.986.264.647 4.856.944.917
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.951.326.092 2.569.724.331
PT Bank Pan Indonesia Tbk 687.850.498 1.706.452.872
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 3.705.024.452 2.115.802.968
Mata Uang Asing
PT Bank CIMB Niaga Tbk
USD 14.565.105.541 43.108.251.058
SGD 836.974.421.943 83.987.325.088
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
USD 8.950.532.697 2.403.157.786
SGD 519.085.305.443 --
PT Bank OCBC NISP Tbk
USD 3.231.417.386 1.866.372.021
SGD 358.434.677.891 17.328.680.824
EUR 94.174.172 104.678.765
2014 2013
Rp Rp
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 347.242.393.752 335.256.404.263
3.141.800.460.572 1.029.948.844.975
Deposito Berjangka
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 126.728.127.142 390.258.911.766
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 97.646.596.412 219.494.703.751
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.400.530.387 8.627.025.852
PT Bank Mega Tbk 3.000.000.000 47.500.000.000
PT Bank Mayapada International Tbk 1.033.988.047 6.120.774.394
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 2.725.066.950
PT Bank Permata Tbk -- 1.237.470.512
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 2.132.098.630 1.932.990.123
Mata Uang Asing
OCBC Bank, Singapura - SGD 74.560.695.591 29.052.856.731
Credit Suisse, Singapura
USD 4.633.865.666 24.403.874.322
SGD 61.504.402.084 12.223.658.012
PT Bank CIMB Niaga Tbk - USD 108.264.766 108.264.767
PT Bank Permata Tbk - USD -- 61.310.396.723
PT Bank OCBC NISP Tbk - USD -- 12.189.000.000
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk -- 1.000.000.000
380.748.568.725 818.184.993.903
Jumlah 3.529.169.475.504 1.855.051.780.961
Tingkat suku bunga kontraktual yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
2014 2013
Tingkat Bunga
Rupiah 3,00% - 10,00% 3,00% - 6,50%
Mata Uang Asing 0,50% - 3,00% 0,50% - 3,00%
Jangka Waktu 0 - 3 bulan 0 - 3 bulan
4. Piutang Usaha
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
Urban Development:
Lahan Siap Bangun 51.067.566.957 38.368.526.368
Asset Enhancements 39.223.150.633 37.201.571.842
Rumah Hunian dan Rumah Toko 25.800.187.442 13.049.988.562
Memorial Park 22.855.595.423 22.892.208.206
Lain-lain 15.817.747.188 15.820.046.145
Sub Jumlah 154.764.247.643 127.332.341.123
2014 2013
Rp Rp
Large Scale Integrated Development:
Apartemen 19.182.165.804 74.172.268.058
Asset Enhancements 7.902.398.506 13.785.747.741
Sub Jumlah 27.084.564.310 87.958.015.799
Retail Malls:
Asset Enhancements 151.884.010.118 96.176.489.419
Pusat Belanja 21.207.942.024 21.791.834.450
Sub Jumlah 173.091.952.142 117.968.323.869
Healthcare:
Rawat Inap dan Rawat Jalan 403.650.789.171 277.104.499.727
Hospitality and Infrastructure:
Pengelolaan Kota dan Air 132.664.904.503 117.333.032.589
Hotel dan Restoran 13.801.721.957 17.134.765.612
Rekreasi dan Olahraga 79.072.403 91.729.932
Lain-lain 8.478.048.262 1.564.102.391
Sub Jumlah 155.023.747.125 136.123.630.524
Property and Portfolio Management:
Jasa Manajemen 98.875.298.186 72.819.087.284
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga 1.012.490.598.577 819.305.898.326
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (64.936.716.285) (50.066.447.517)
Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga - Neto 947.553.882.292 769.239.450.809
Pihak Berelasi
Healthcare:
Rawat Inap dan Rawat Jalan 3.549.747.604 2.432.208.891
Jumlah - Neto 951.103.629.896 771.671.659.700
Penambahan (pemulihan) penyisihan penurunan nilai piutang usaha dilakukan berdasarkan penelaahan saldo
piutang masing-masing debitur pada akhir tahun.
Manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya
piutang usaha.
Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari
PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 21).
Piutang usaha didenominasi dalam mata uang rupiah dan mata uang asing. Piutang usaha dalam mata uang
asing disajikan pada Catatan 42 dan 44.
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan investasi pada unit REIT yang terdaftar di Bursa Efek
Singapura. Harga publikasian unit REIT pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah
SGD1.26 dan SGD1.06 untuk unit First REIT, dan SGD0.34 dan SGD0.42 untuk unit LMIR Trust.
Piutang Lain-lain
2014 2013
Rp Rp
PT Kemang Mall Terpadu 326.042.712.381 --
PT Palembangparagon Mall 25.163.567.059 25.163.567.059
PT Bayutama Sukses 23.461.377.900 70.190.133.700
PT Dasa Graha Jaya 2.180.998.860 75.345.005.905
PT Bina Bangun Bersama -- 53.572.613.715
PT Amanda Cipta Utama -- 14.789.445.540
Lain-lain 306.075.637.304 234.172.456.989
Sub Jumlah 682.924.293.504 473.233.222.908
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (7.299.710.183) (6.353.293.962)
Jumlah - Neto 675.624.583.321 466.879.928.946
Piutang ke PT Kemang Mall Terpadu, merupakan piutang yang terjadi sehubungan penjualan Mal Kemang.
Piutang ke PT Dasa Graha Jaya merupakan piutang yang terjadi sehubungan penjualan tanah dan bangunan
Rumah Sakit Siloam Bali (lihat Catatan 40.b).
Piutang ke PT Bayutama Sukses, merupakan piutang yang terjadi sehubungan penjualan tanah dan bangunan
Rumah Sakit Siloam Makassar (lihat Catatan 40.b).
Piutang ke PT Bangun Bina Bersama (BBB) merupakan pinjaman untuk pembelian barang modal. Pada
31 Desember 2014, BBB telah dikonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
Piutang ke PT Palembangparagon Mall (PM) merupakan piutang modal kerja sebelum PM dialihkan.
Piutang ke PT Amanda Cipta Utama, merupakan piutang yang terjadi sehubungan penjualan unit shopping
centre (Mal Binjai) kepada PT Amanda Cipta Utama, entitas anak dari LMIR Trust.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang sudah dibentuk telah mencukupi untuk
menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Piutang Dividen
Piutang dividen merupakan piutang dividen Bridgewater International Ltd, PT Menara Tirta Indah, Bowsprit
Capital Corporation Ltd dan LMIRT Management Ltd, seluruhnya entitas anak, atas investasi masing-masing
entitas anak tersebut di First REIT dan LMIR Trust.
6. Persediaan
2014 2013
Rp Rp
Urban Development:
Tanah dalam Pematangan 8.308.155.695.151 5.835.056.245.467
Rumah Hunian dan Rumah Toko 2.177.171.906.931 1.830.309.020.890
Apartemen 87.142.119.963 60.095.656.897
Lain-lain 8.976.074.946 8.110.616.280
Sub Jumlah 10.581.445.796.991 7.733.571.539.534
Large Scale Integrated Development:
Tanah dalam Pematangan 2.062.137.788.218 1.707.783.618.492
Pusat Belanja 1.330.357.737.118 2.066.832.820.104
Apartemen 1.132.228.299.221 1.085.315.718.504
Sub Jumlah 4.524.723.824.557 4.859.932.157.100
Retail Malls:
Pusat Belanja 1.151.698.829.656 1.018.866.295.705
Tanah dalam Pematangan 183.041.252.330 179.719.926.627
Sub Jumlah 1.334.740.081.986 1.198.586.222.332
2014 2013
Rp Rp
Healthcare:
Barang Medis dan Non-Medis 105.857.883.964 94.831.081.782
Hospitality and Infrastructure:
Hotel dan Restoran 5.636.592.465 5.820.005.886
Rekreasi dan Olahraga 582.131.842 1.161.141.082
Lain-lain 88.737.396 146.716.034
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai (39.505.683) (39.505.683)
Sub Jumlah 6.267.956.020 7.088.357.319
Jumlah - Neto 16.553.035.543.518 13.894.009.358.067
Pada tahun 2014, tanah dalam pengembangan telah direklasifikasi ke akun persediaan sebesar
Rp441.635.251.200 (lihat Catatan 15).
Pada tahun 2014, persediaan telah direklasifikasi ke akun aset tetap sebesar Rp53.315.653.191
dan aset tetap yang telah direklasifikasi ke persediaan sebesar Rp13.679.733.593 (lihat Catatan 12).
Pada tahun 2013, persediaan telah direklasifikasi ke akun aset tetap sebesar Rp141.375.080.787
(lihat Catatan 12).
Tanah Perusahaan seluas 21.940 m2 dijadikan jaminan atas pinjaman PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (lihat Catatan 19).
Tanah PT Waska Sentana, entitas anak, seluas 38.901 m2 dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman
PT Bank ICBC Indonesia (lihat Catatan 40.e).
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah dalam pematangan adalah sebesar Rp897.098.924.229 (termasuk
bunga obligasi sebesar Rp575.116.386.833) dan Rp989.553.824.500 (termasuk bunga obligasi sebesar
Rp459.290.949.723) masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat
Catatan 22).
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan tanah dalam pematangan terdiri dari beberapa bidang tanah
dengan luas area bersih kurang lebih 31 hektar di Desa Kelapa Dua dan Bencongan, 11 hektar di Jalan
Lingkar Luar Barat - Puri Kembangan, 62 hektar di Kecamatan Mampang Prapatan, 20 hektar di Desa
Panunggangan Barat, 25 hektar di Desa Binong, 2 hektar di Desa Kelapa Indah, 9 hektar di Desa Bonang,
20 hektar di Desa Sukanagalih, 94 hektar di Desa Margakaya, Telukjambe, Karawang, 170 hektar di Desa
Cibatu, 22 hektar di Desa Serang, 25 hektar di Desa Sukaresmi, 7 hektar di Desa Cicau, 2 hektar di Kuta, Bali,
25 hektar di kelurahan Jaya Mukti, 16 hektar di kelurahan Tanjung Merdeka, 23 hektar di kelurahan Macini
Sombala, 13 hektar di Desa Tamanyeleng, 32 hektar di kelurahan Barombong,14 hektar di Kecamatan Mariso,
3 hektar di kelurahan Panakukang, 1 hektar di Kecamatan Warung Buncit, 4 hektar di Kecamatan Cempaka
Putih, 2 hektar di Kecamatan Wenang, Sulawesi Utara, 3 hektar di Kecamatan Alak, Nusa Tenggara Timur,
1 hektar di Medan Ringroad, 3 hektar di Kecamatan Komodo, Nusa Tenggara Timur, 2 hektar di Kecamatan
Rajabas, Lampung dan 1 hektar di Kecamatan Serengan, Surakarta.
Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 21).
Jumlah persediaan yang dibebankan ke beban pokok penjualan adalah sebesar Rp4.276.040.362.277 dan
Rp2.073.646.015.520 masing-masing pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai
persediaan pada 31 Desember 2014.
Persediaan Grup telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp5.629.000.000.000 dan USD10,200,000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp5.701.000.000.000 dan
USD 13,600,000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
2014 2013
Rp Rp
Sewa 138.391.344.438 108.460.748.566
Lain-lain 58.512.020.249 29.398.168.935
Jumlah 196.903.364.687 137.858.917.501
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa unit properti rumah sakit dan hotel yang disewa dari
First REIT (lihat Catatan 40.b).
2014 2013
Rp Rp
Dana yang Dibatasi Penggunaannya 561.596.218.297 460.469.077.258
Investasi Lainnya 58.329.023.011 58.329.023.011
Jumlah 619.925.241.308 518.798.100.269
Investasi Lainnya
Merupakan investasi saham dengan kepemilikan saham di bawah 20% pada beberapa perusahaan yang tidak
memiliki kuotasi harga pasar saham.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap
Jumlah Aset/ Liabilitas/
Pendapatan/ Beban Usaha
2014 2013 2014 2013
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk
Rekening Giro 347.242.393.752 335.256.404.263 0,92 1,07
Deposito Berjangka -- 1.000.000.000 -- 0,00
Jumlah Kas dan Setara Kas 347.242.393.752 336.256.404.263 0,92 1,07
Piutang Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 3.549.747.604 2.432.208.891 0,01 0,01
Pendapatan Ditangguhkan
PT Matahari
Mulia Persada
Putra Pertiwi
Prima Tbk 315.477.569.167 -- 1,57 --
PT Matahari Putra Prima Tbk 134.362.277.359 561.270.815.716 0,67 3,28
Jumlah Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 449.839.846.526 561.270.815.716 2,24 3,28
Pendapatan
PT Matahari Putra Prima Tbk 31.830.427.837 15.623.549.612 0,27 0,23
PT Mulia Persada Pertiwi 8.782.030.833 -- 0,08 --
Jumlah Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 40.612.458.670 15.623.549.612 0,35 0,23
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 12 Maret 2014, sewa diterima di muka dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPa), telah dinovasi
kepada PT Mulia Persada Pertiwi (MPPi). Atas novasi ini seluruh hak dan kewajiban yang timbul akibat
perjanjian sewa sebelumnya dialihkan dari MPPa ke MPPi.
Piutang dari PT Bumi Lemahabang Permai merupakan piutang PT Lippo Cikarang Tbk, entitas anak yang
terutama terdiri dari utang piutang tanpa bunga yang berasal dari pembayaran beban-beban operasional,
tanpa jaminan dan tidak ditentukan jangka waktu pengembalian.
2013
Domisili Persentase Biaya Akumulasi Akumulasi Nilai Tercatat
Kepemilikan Perolehan Bagian Laba Penerimaan
(Rugi) Neto Dividen
% Rp Rp Rp Rp
PT Surya Cipta Investama Bekasi 49,81 32.964.983.496 33.586.780.421 -- 66.551.763.917
PT Hyundai Inti Development Bekasi 45,00 6.155.423.370 93.914.203.236 (88.784.873.862) 11.284.752.744
PT TTL Residences Bekasi 25,00 28.031.250.000 -- -- 28.031.250.000
PT Graha Teknologi Nusantara Jakarta 20,00 15.295.000.000 (102.790.191) -- 15.192.209.809
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5 miliar) 25.143.494.000 (15.771.974.074) -- 9.371.519.926
Jumlah 107.590.150.866 111.626.219.392 (88.784.873.862) 130.431.496.396
Berdasarkan Akta No. 32 tanggal 9 April 2013 dari Charles Hermawan, S.H., Notaris di Tangerang,
PT Manunggal Utama Makmur (MUM), entitas anak, memiliki investasi pada PT Graha Tehnologi Nusantara
(GTN) sebanyak 20% kepemilikan saham. Berdasarkan Akta No 9 tanggal 9 Mei 2014 dari Rini Yulianti, S.H.,
Notaris di Jakarta Timur, kepemilikan saham MUM di GTN telah dialihkan ke PT Multipolar Technology Tbk
dan PT Tryane Saptajagat, keduanya pihak berelasi, dengan nilai transaksi sebesar Rp15.295.000.000. Atas
pelepasan investasi ini terdapat laba sebesar Rp102.790.191 dan dicatat pada pendapatan lain-lain.
Berikut disajikan ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi pada 31 Desember 2014 dan 2013:
2014 2013
Rp Rp
Jumlah Agregat Aset 319.836.110.450 227.654.875.973
Jumlah Agregat Liabilitas 15.683.856.331 22.672.880.959
Jumlah Agregat Pendapatan Neto Tahun Berjalan 102.056.181.969 87.544.591.711
Jumlah Agregat Laba Tahun Berjalan 25.721.854.533 21.136.365.153
Tidak tersedia informasi berdasarkan kuotasi harga publikasian atas nilai wajar investasi pada entitas asosiasi
tersebut.
2014
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Tanah 56.201.024.208 -- -- -- 56.201.024.208
Bangunan 322.292.252.875 21.460.468.648 -- -- 343.752.721.523
Jumlah Biaya Perolehan 378.493.277.083 21.460.468.648 -- -- 399.953.745.731
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 72.132.171.875 17.516.819.353 -- -- 89.648.991.228
Jumlah Akumulasi Penyusutan 72.132.171.875 17.516.819.353 -- -- 89.648.991.228
2013
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Tanah 55.213.852.732 987.171.476 -- -- 56.201.024.208
Bangunan 300.367.484.281 21.924.768.594 -- -- 322.292.252.875
Jumlah Biaya Perolehan 355.581.337.013 22.911.940.070 -- -- 378.493.277.083
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 53.835.480.132 18.296.691.743 -- -- 72.132.171.875
Jumlah Akumulasi Penyusutan 53.835.480.132 18.296.691.743 -- -- 72.132.171.875
Nilai Tercatat 301.745.856.881 306.361.105.208
Pendapatan sewa dan beban operasi langsung dari properti investasi pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Pendapatan Sewa 93.146.654.774 55.125.853.798
Beban Operasi Langsung yang Timbul dari Properti Investasi
yang Menghasilkan Penghasilan Sewa 33.647.438.937 31.616.560.654
Beban penyusutan properti investasi dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan dan Jasa 3.557.448.201 3.704.071.207
Beban Penjualan 13.959.371.152 14.592.620.536
Jumlah 17.516.819.353 18.296.691.743
Properti investasi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan masing-masing sebesar Rp565.000.000.000 dan USD1,000,000 pada 31 Desember 2014, dan
Rp1.490.000.000.000 dan USD25,000 pada 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin
dialami.
Nilai wajar persediaan (Catatan 6), properti investasi dan aset tetap (Catatan 12) milik Grup pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp46.654.000.000.000 berdasarkan Laporan Penilaian Independen oleh
Kantor Jasa Penilai Publik Rengganis Hamid dan Rekan dan Kantor Jasa Penilai Publik Ihot Dollar &
Raymond masing-masing tertanggal 30 Juni 2013 dan 11 Juni 2013, penilai independen yang tidak berelasi
dengan Perusahaan. Penilai adalah anggota MAPPI dan memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sesuai
dalam penilaian properti di lokasi yang relevan. Penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian
Indonesia 2007 dan tunduk kepada Kode Etik Penilaian Indonesia, didasarkan pada pendekatan data pasar.
Pendekatan yang digunakan oleh penilai adalah:
1. Untuk penilaian tanah, digunakan pendekatan nilai pasar; dan
2. Untuk bangunan, menggunakan pendekatan biaya.
Manajemen berpendapat bahwa nilai wajar pada 31 Desember 2014 tidak mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2013.
Berdasarkan evaluasi mengenai nilai properti investasi pada 31 Desember 2014, manajemen berpendapat
bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi.
2014
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah 353.113.027.388 71.372.749.704 -- 53.315.653.191 477.801.430.283
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 843.617.829.618 84.494.475.753 -- 101.816.887.311 1.029.929.192.682
Taman dan Interior 36.886.191.401 990.838.387 -- (13.300.429.409) 24.576.600.379
Lapangan Golf dan Club House 172.759.176.590 2.845.532.140 -- -- 175.604.708.730
Alat-alat Pengangkutan 44.293.024.041 1.840.303.183 158.063.626 422.350.000 46.397.613.598
Peralatan dan Perabot Kantor 581.125.590.144 81.945.957.174 989.017.775 8.615.535.391 670.698.064.934
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.330.651.853.267 166.404.346.766 1.072.435.349 26.542.347.417 1.522.526.112.101
Mesin dan Peralatan Proyek 230.860.561.610 27.207.688.624 -- -- 258.068.250.234
Mesin Bowling 14.397.991.861 -- -- -- 14.397.991.861
Arena Bermain 3.135.746.092 -- -- -- 3.135.746.092
3.610.840.992.012 437.101.891.731 2.219.516.750 177.412.343.901 4.223.135.710.894
Aset dalam Penyelesaian 662.875.360.688 311.713.717.385 -- (137.397.120.119) 837.191.957.954
Jumlah Biaya Perolehan 4.273.716.352.700 748.815.609.116 2.219.516.750 40.015.223.782 5.060.327.668.848
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 233.663.427.726 54.593.177.004 -- -- 288.256.604.730
Taman dan Interior 21.206.805.947 692.677.059 -- (379.304.184) 21.520.178.822
Lapangan Golf dan Club House 143.648.629.426 9.770.456.355 -- -- 153.419.085.781
Alat-alat Pengangkutan 29.074.260.283 4.277.809.536 158.063.626 -- 33.194.006.193
Peralatan dan Perabot Kantor 365.391.970.828 113.234.343.650 967.381.395 -- 477.658.933.083
Perlengkapan dan Peralatan Medis 499.005.568.015 184.484.341.446 907.435.345 -- 682.582.474.116
Mesin dan Peralatan Proyek 153.341.047.381 24.084.613.373 -- -- 177.425.660.754
Mesin Bowling 14.356.614.675 15.854.350 -- -- 14.372.469.025
Arena Bermain 3.135.746.092 -- -- -- 3.135.746.092
Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.462.824.070.373 391.153.272.773 2.032.880.366 (379.304.184) 1.851.565.158.596
2013
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah 335.485.657.403 17.803.533.940 41.321.409.585 41.145.245.630 353.113.027.388
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 711.798.619.937 932.239.176.953 922.002.565.113 121.582.597.841 843.617.829.618
Taman dan Interior 26.866.902.888 10.019.288.513 -- -- 36.886.191.401
Lapangan Golf dan Club House 171.293.891.590 1.465.285.000 -- -- 172.759.176.590
Alat-alat Pengangkutan 36.818.875.481 7.474.148.560 -- -- 44.293.024.041
Peralatan dan Perabot Kantor 426.756.519.156 185.571.934.855 208.681.380 (30.994.182.487) 581.125.590.144
Perlengkapan dan Peralatan Medis 905.566.792.488 398.124.750.707 7.571.079.015 34.531.389.087 1.330.651.853.267
Mesin dan Peralatan Proyek 215.011.736.822 16.255.008.343 6.151.600 (400.031.955) 230.860.561.610
Mesin Bowling 14.397.991.861 -- -- -- 14.397.991.861
Arena Bermain 5.738.703.291 -- -- (2.602.957.199) 3.135.746.092
2.849.735.690.917 1.568.953.126.871 971.109.886.693 163.262.060.917 3.610.840.992.012
Aset dalam Penyelesaian 540.733.313.222 144.029.027.596 -- (21.886.980.130) 662.875.360.688
Jumlah Biaya Perolehan 3.390.469.004.139 1.712.982.154.467 971.109.886.693 141.375.080.787 4.273.716.352.700
2013
1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Rp Rp Rp Rp Rp
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 182.835.145.207 50.828.282.519 -- -- 233.663.427.726
Taman dan Interior 19.635.460.003 1.571.345.944 -- -- 21.206.805.947
Lapangan Golf dan Club House 133.640.168.275 10.008.461.151 -- -- 143.648.629.426
Alat-alat Pengangkutan 24.622.368.327 4.451.891.956 -- -- 29.074.260.283
Peralatan dan Perabot Kantor 314.587.140.579 51.011.413.785 206.583.536 -- 365.391.970.828
Perlengkapan dan Peralatan Medis 340.739.110.941 162.893.188.433 4.626.731.359 -- 499.005.568.015
Mesin dan Peralatan Proyek 134.559.541.893 18.787.657.088 6.151.600 -- 153.341.047.381
Mesin Bowling 14.337.021.968 19.592.707 -- -- 14.356.614.675
Arena Bermain 3.135.746.092 -- -- -- 3.135.746.092
Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.168.091.703.285 299.571.833.583 4.839.466.495 -- 1.462.824.070.373
Nilai Tercatat 2.222.377.300.854 2.810.892.282.327
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 45) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp53.643.975.818.
Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 45) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp29.272.544.334.
Pada tahun 2014, Grup melakukan reklasifikasi dari persediaan ke aset tetap sebesar Rp53.315.653.191 dan
reklasifikasi dari aset tetap ke persediaan sebesar Rp13.679.733.593 (lihat Catatan 6). Penambahan aset
tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realiasasi uang muka pembelian aset tetap sebesar
Rp26.847.346.117.
Pada tahun 2013, Grup melakukan reklasifikasi dari persediaan ke aset tetap sebesar Rp141.375.080.787
(lihat Catatan 6). Penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari biaya yang masih harus
dibayar sebesar Rp36.097.496.473 dan realiasasi uang muka pembelian aset tetap sebesar
Rp141.582.484.925. Pengurangan aset tetap Grup termasuk pengurangan akibat divestasi entitas anak (lihat
Catatan 1.c) sebesar Rp700.000.000.000.
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangun rumah sakit dan mal. Pada 31 Desember 2014, aset dalam
penyelesaian telah mencapai 5% - 95% dan proyeksi penyelesaian berkisar antara Maret 2015 hingga
September 2016. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat hal yang mengakibatkan penyelesaiannya tidak
dapat dicapai.
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan dan Jasa 190.834.682.806 152.004.745.205
Beban Umum dan Administrasi 140.832.187.049 114.291.899.833
Beban Penjualan 5.842.427.100 4.002.644.211
Jumlah 337.509.296.955 270.299.289.249
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada 31 Desember 2014 dan
2013 adalah masing-masing sebesar Rp112.186.371.970 dan Rp105.177.098.020.
Rincian penjualan aset tetap Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Biaya Perolehan 2.219.516.750 286.675.568.900
Akumulasi Penyusutan 2.032.880.366 20.405.148.702
Nilai Tercatat 186.636.384 266.270.420.198
Harga Jual 665.198.588 814.869.309.976
Keuntungan Penjualan 478.562.204 548.598.889.778
Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik (Catatan 26) -- 475.274.403.794
Keuntungan Penjualan Dikreditkan pada
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 478.562.204 73.324.485.984
Pada tahun 2013, penjualan aset tetap Grup di atas terutama merupakan penjualan tanah dan bangunan
Rumah Sakit Siloam Bali dengan nilai tercatat sebesar Rp200.836.972.996 telah dijual pada tanggal
26 Maret 2013 dan kemudian aset tersebut disewa kembali (lihat Catatan 40.b) serta penjualan bangunan oleh
PT Almaron Perkasa, entitas anak, kepada PT Tritunggal Mulia Nusantara dengan nilai tercatat sebesar
Rp62.502.955.497.
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur (lihat Catatan 21).
Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan
medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Central Asia Tbk (lihat Catatan 21).
Seluruh aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.616.000.000.000 dan USD1,000,000,000 pada 31 Desember
2014 dan Rp2.039.000.000.000 dan USD4,000,000 pada 31 Desember 2013. Manajemen berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas
risiko yang mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan
nilai atas nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014.
2014
1 Januari Penambahan Pengurangan 31 Desember
Rp Rp Rp Rp
Akumulasi Penurunan Nilai dan Amortisasi
Penurunan Nilai Goodwill 18.660.604.318 -- -- 18.660.604.318
Amortisasi Perangkat Lunak 5.186.483.485 3.184.414.452 -- 8.370.897.937
Jumlah Akumulasi Penurunan Nilai dan Amortisasi 23.847.087.803 3.184.414.452 -- 27.031.502.255
Nilai Tercatat 331.840.973.411 522.577.738.505
2013
1 Januari Penambahan Pengurangan 31 Desember
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 208.279.265.320 126.372.945.111 -- 334.652.210.431
Perangkat Lunak 19.053.913.246 1.981.937.537 -- 21.035.850.783
Jumlah Biaya Perolehan 227.333.178.566 128.354.882.648 -- 355.688.061.214
Akumulasi Penurunan Nilai dan Amortisasi
Penurunan Nilai Goodwill 9.099.999.902 9.560.604.416 -- 18.660.604.318
Amortisasi Perangkat Lunak 3.595.604.556 1.590.878.929 -- 5.186.483.485
Jumlah Akumulasi Penurunan Nilai dan Amortisasi 12.695.604.458 11.151.483.345 -- 23.847.087.803
Nilai Tercatat 214.637.574.108 331.840.973.411
Manajemen berpendapat bahwa identifikasi penurunan nilai yang terjadi pada tahun yang berakhir pada
31 Desember 2014 dan 2013 telah dilakukan melalui penelaahan yang memadai.
2014 2013
Rp Rp
Uang Muka Pembelian Tanah 964.586.377.005 622.100.496.508
Uang Muka Konstruksi 548.203.926.343 208.339.100.001
Uang Muka Pembelian Aset Tetap 89.474.806.976 93.978.166.821
Uang Muka Investasi - PT Anugerah Bahagia Abadi -- 502.400.000.000
Lain-lain 109.176.570.364 29.611.986.498
Jumlah 1.711.441.680.688 1.456.429.749.828
Uang Muka Konstruksi merupakan uang muka yang dibayarkan kepada kontraktor untuk pembangunan
proyek.
Pada tanggal 26 Desember 2012, berdasarkan kesepakatan bersama, PT Irama Karya Megah (IKM), entitas
anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah yang berlokasi di kelurahan Keputih dan kelurahan Gebang Putih,
Surabaya dengan harga sebesar Rp250.000.000.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, belum dilakukan pengikatan jual beli atas tanah tersebut.
Pada tanggal 7 Januari 2013, PT Lippo Cikarang Tbk (LC), entitas anak, melakukan adendum perjanjian jual
beli tanah yang sebelumnya ditandatangani pada tanggal 17 Desember 2012 dengan harga
Rp300.000.000.000. Pembayaran yang telah dilakukan LC sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp170.000.000.000.
Pada tanggal 19 Pebruari 2014, PT Gunung Halimun Elok (GHE), entitas anak, melakukan perjanjian jual beli
tanah yang berlokasi di Bintaro. Pembayaran yang dilakukan GHE sampai dengan 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp81.392.750.000.
Pada tanggal 28 April 2014 dan 1 Oktober 2014, PT Satriamandiri Idola Utama (SIU), entitas anak, melakukan
perjanjian jual beli tanah yang berlokasi di Kelurahan Kemang. Pembayaran yang dilakukan SIU sampai
dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp54.716.262.500.
Pada tanggal 28 Mei 2014, PT Bahtera Perkasa Makmur (BPM), entitas anak, melakukan perjanjian jual beli
tanah yang berlokasi di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara. Pembayaran yang dilakukan BPM sampai
dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp34.597.000.000.
Pada tanggal 22 Juli 2014, PT Great Jakarta Inti Development, entitas anak, telah melakukan perjanjian
penyerahan hak-hak komersial atas tanah di desa Cibatu-Lippo Cikarang dengan PT Profita Sukses Abadi.
Nilai dari perjanjian tersebut adalah Rp290.000.000.000 dimana sejumlah Rp29.000.000.000 sudah
dibayarkan sebagai uang muka.
Pada tanggal 2 Desember 2010, berdasarkan Surat Pengikatan Jual Beli Saham, SIU, entitas anak, akan
membeli saham PT Anugerah Bahagia Abadi (ABA) sebesar Rp549.686.500.000. Pada 12 Mei 2014 ABA
telah diakuisisi oleh PT Wiswa Jatim Propertindo (lihat Catatan 1.c dan Catatan 45).
2014 2013
Luas Nilai Luas Nilai
m2 Rp m2 Rp
Perusahaan 1.001.010 204.957.334.722 1.001.010 203.350.714.722
Entitas Anak:
PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk 2.046.873 317.160.283.219 2.112.883 722.230.107.166
PT Lippo Cikarang Tbk 1.383.883 396.834.940.859 2.518.641 468.377.225.333
PT Muliasentosa Dinamika 803.413 112.455.747.318 803.413 112.455.747.318
PT Erabaru Realindo 702.371 22.845.087.500 702.371 22.845.087.500
PT Sentragraha Mandiri 239.759 33.313.592.430 239.759 33.313.592.430
PT Sejatijaya Selaras 84.162 12.856.345.276 84.162 12.856.345.276
PT Bahtera Pratama Wirasakti 83.405 15.520.541.679 83.405 15.699.415.352
PT Surya Makmur Alam Persada 71.303 20.283.623.533 71.303 20.283.623.533
Jumlah 6.416.179 1.136.227.496.536 5.098.306 1.611.411.858.630
Pada tahun 2014, tanah dalam pengembangan telah direklasifikasi ke akun persediaan sebesar
Rp441.635.251.200 (lihat Catatan 6).
Tanah untuk pengembangan milik Grup, berlokasi di Desa Curug Wetan, Curug Kulon, Sukabakti
di Kecamatan Curug; Desa Serdang Wetan, Rancagong di Kecamatan Legok; Desa Ciakar, Serdang Kulon,
Cukang Galih, Kabupaten Tangerang, Banten; Desa Cipambuan di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat; Sukaresmi, Cibatu, Cicau, Sukamukti, Sinarjati, Jayamukti, Pasirsari di Kecamatan
Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat; Desa Tanjung Merdeka, Barombong, Maccini Sombala,
Tamanyeleng, Mariso, Benteng Somba Opu di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tanah-tanah tersebut telah memperoleh izin lokasi dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi setempat.
Beban akrual beban pokok penjualan merupakan biaya yang masih harus dibayar atas beban pokok
pendapatan rumah sakit yang belum diterbitkan tagihan. Akun ini akan direklasifikasi ke akun yang sesuai
setelah invoice diterbitkan.
17. Perpajakan
a. Beban Pajak
2014 2013
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini
- Final 7.675.691.277 364.753.566.219 372.429.257.496 4.058.987.507 163.973.096.288 168.032.083.795
- Non-Final 25.394.547.628 162.224.285.978 187.618.833.606 -- 138.215.844.158 138.215.844.158
Jumlah Beban Pajak Kini 33.070.238.905 526.977.852.197 560.048.091.102 4.058.987.507 302.188.940.446 306.247.927.953
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan 2.829.144.155 (3.114.603.975) (285.459.820) 1.918.033.283 24.173.051.049 26.091.084.331
Jumlah Beban Pajak 35.899.383.060 523.863.248.222 559.762.631.282 5.977.020.790 326.361.991.495 332.339.012.284
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Beban Pajak Menurut Laporan Laba
Rugi Komprehensif Konsolidasian 3.694.978.541.909 1.924.830.226.980
Dikurangi : Laba Entitas Anak (4.352.337.850.075) (2.136.306.863.838)
Rugi Komersil Perusahaan (657.359.308.166) (211.476.636.858)
Dikurangi:
Laba sebelum Beban Pajak dari Penjualan Tanah dan
Bangunan yang Dikenakan Pajak Final 784.951.767.641 298.793.542.429
Pendapatan Sewa yang Dikenakan Pajak Final (64.956.175.641) (27.073.396.893)
Laba Komersial Perusahaan - Neto 62.636.283.834 60.243.508.678
Perbedaan Temporer
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 646.500.460 4.269.394.490
Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung (4.659.630.335) (4.638.080.876)
Laba Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik (7.303.446.744) (7.303.446.744)
Sub Jumlah (11.316.576.619) (7.672.133.130)
Perbedaan Tetap
Penghasilan Bunga yang Telah Dikenakan Pajak Final (670.376.914) (20.032.758.818)
Sumbangan dan Jamuan 382.271.772 378.882.028
Sub Jumlah (288.105.142) (19.653.876.790)
Taksiran Laba Kena Pajak Tahun Berjalan 51.031.602.073 32.917.498.758
Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 12.757.900.518 --
Koreksi Pajak Kini Periode Lalu 12.636.647.110 --
Jumlah Pajak Kini Perusahaan 25.394.547.628 --
Dikurangi :
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:
Pasal 25 (237.945.168) --
Pasal 23 (119.273.450) --
Pembayaran Pajak Kini Periode Lalu (12.636.647.110) --
Taksiran Utang Pajak Kini - Perusahaan Tahun Berjalan 12.400.681.900 --
Rugi Fiskal yang dapat Dikompensasikan:
Tahun 2012 -- (140.714.970.628)
Tahun 2011 -- (117.567.525.998)
Tahun 2010 -- (14.180.639.173)
Tahun 2009 -- (10.011.515.492)
Akumulasi Rugi Fiskal - Setelah Kompensasi -- (249.557.152.533)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba Kena Pajak dan beban
pajak badan tahun 2013 yang tercatat berbeda tidak material dengan yang dilaporkan Perusahaan dalam
SPT tahun 2013.
Perhitungan taksiran pajak kini dan utang pajak entitas anak adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Taksiran Laba Kena Pajak Entitas Anak 702.767.803.760 724.508.086.578
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dengan hasil perkalian laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Laba Sebelum Beban Pajak Menurut Laporan
Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3.694.978.541.909 1.924.830.226.980
Dikurangi:
Laba Entitas Anak (4.352.337.850.075) (2.136.306.863.838)
Laba sebelum Beban Pajak dari
Penjualan Tanah dan Bangunan yang Dikenakan Pajak Final 784.951.767.641 298.793.542.429
Penghasilan Sewa yang Dikenakan Pajak Final (64.956.175.641) (27.073.396.893)
Laba Komersil Perusahaan - Neto 62.636.283.834 60.243.508.678
Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tarif 25% 15.659.070.959 15.060.877.170
Penghasilan Bunga yang Dikenakan Pajak Final (167.594.229) (5.008.189.705)
Sumbangan dan Jamuan 95.567.943 94.720.507
Rugi Fiskal Belum Dikompensasi -- (8.229.374.690)
Koreksi Beban Pajak Periode Lalu 12.636.647.110 --
Beban Pajak Final Perusahaan 7.675.691.277 4.058.987.507
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 35.899.383.060 5.977.020.789
Beban Pajak Entitas Anak
Pajak Tangguhan (3.114.603.975) 24.173.051.049
Pajak Kini 162.224.285.978 138.215.844.158
Beban Pajak Final 364.753.566.219 163.973.096.288
Jumlah Beban Pajak Entitas Anak 523.863.248.222 326.361.991.495
Jumlah 559.762.631.282 332.339.012.284
Perusahaan
Amortisasi Laba Ditangguhkan atas
Transaksi Jual dan Sewa Balik 14.501.478.001 (1.825.861.686) -- 12.675.616.315
Liabilitas Imbalan Pascakerja Jangka Panjang 9.204.139.494 161.625.115 -- 9.365.764.609
Penyisihan Penurunan Nilai 2.965.626.608 -- -- 2.965.626.608
Penyusutan (10.501.909.067) (1.164.907.584) -- (11.666.816.651)
16.169.335.036 (2.829.144.155) -- 13.340.190.881
Entitas Anak 34.194.193.287 4.645.279.868 76.024.196 38.915.497.351
Aset Pajak Tangguhan 50.363.528.322 1.816.135.713 76.024.196 52.255.688.231
Entitas Anak
Liabilitas Pajak Tangguhan 11.983.104.371 1.530.675.893 14.634.088.702 28.147.868.966
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena
pajak di masa mendatang.
2014 2013
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 21 2.344.514 --
Pasal 4 (2) 404.201.707.819 382.267.883.122
Pasal 22 296.725.405 260.743.240
Pasal 25 -- 8.556.225.332
Pasal 28.a 6.991.456.142 --
Pajak Pertambahan Nilai 209.977.210.971 184.968.606.737
Jumlah 621.469.444.851 576.053.458.431
d. Utang Pajak
2014 2013
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Final 184.916.278.400 112.772.880.835
Pasal 21 24.287.992.522 19.079.056.965
Pasal 26 15.989.757 7.891.198.542
Pasal 29 125.377.715.893 67.150.611.652
Pajak Pertambahan Nilai 309.217.624.885 41.907.332.951
Pajak Hotel dan Restoran 2.832.043.246 4.188.942.866
Pajak Hiburan 581.824.479 607.121.643
Jumlah 647.229.469.182 253.597.145.454
Pada tahun 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) untuk tahun fiskal 2009 sebesar Rp247.492.702, Rp3.725.674.898 dan
Rp2.127.750.033 masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 29, 4 ayat 2 dan pajak pertambahan
nilai. Perusahaan juga menerima SKPKB dan STP untuk tahun fiskal 2010 sebesar Rp197.897.049,
Rp500.000, Rp12.389.154.408, Rp288.519.029, Rp606.631.800 dan Rp2.831.617.071 masing-masing
untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 29, 4 ayat 2, pajak pertambahan nilai dan pajak pertambahan nilai
barang mewah.
Pada tahun 2014, PT Surya Mitra Jaya (SMJ), entitas anak, menerima SKPKB dan STP untuk tahun
fiskal 2011 sebesar Rp2.499.455, Rp17.852.948, Rp705.899.115, Rp6.797.492.075 dan
Rp15.813.436.974 masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 29, 4 ayat 2 dan pajak
pertambahan nilai. SMJ juga menerima SKPKB dan STP untuk tahun fiskal 2012 sebesar Rp5.998.021,
Rp14.679.962, Rp495.377.120, Rp1.798.033.100 dan Rp4.409.530.584 masing-masing untuk pajak
penghasilan pasal 21, 23, 29, 4 ayat 2 dan pajak pertambahan nilai.
Pada tahun 2014, PT Jagat Pertala Nusantara (JPN), entitas anak, menerima SKPKB untuk tahun fiskal
2011 sebesar Rp468.307.150 dan Rp2.499.646.000 masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 29
dan 4 ayat 2. JPN juga menerima SKPKB dan STP untuk tahun fiskal 2012 sebesar Rp514.353,
Rp1.257.331.142, Rp3.769.356 dan Rp6.799.295 masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 23, 29,
4 ayat 2 dan pajak pertambahan nilai.
Pada tahun 2013, PT Lippo Cikarang Tbk (LC), entitas anak, memperoleh SKPKB untuk tahun fiskal 2010
sebesar Rp50.129.679, Rp156.628.030 dan Rp790.815.540 masing-masing untuk pajak penghasilan
pasal 23, 29 dan 4 ayat 2. LC juga menerima SKPKB untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp3.785.657,
Rp 935.630.248, Rp33.454.941 dan Rp1.648.496.820, masing-masing untuk pajak penghasilan pasal 23,
29, 4 ayat 2 dan pajak pertambahan nilai. LC juga menerima SKPKB untuk tahun fiskal 2012 sebesar
Rp1.406.160, Rp 59.389.247, Rp455.720.584 dan Rp2.389.523.590, masing-masing untuk pajak
penghasilan pasal 15, 23 dan 4 ayat 2.
2014 2013
Rp Rp
Supplier 232.404.843.283 129.248.889.293
Kontraktor 85.793.000.925 202.546.875.818
Jasa Dokter 74.649.048.117 63.239.958.115
Lain-lain 2.287.063.138 2.712.454.382
Jumlah 395.133.955.463 397.748.177.608
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 170.000.000.000 --
PT Bank Central Asia Tbk 3.540.195.011 4.927.167.196
PT Bank ICBC Indonesia -- --
Jumlah 173.540.195.011 4.927.167.196
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 34 tanggal 30 Oktober 2006 yang dibuat di hadapan H. Zamri, S. H.,
Notaris di Jakarta dan terakhir kali diubah dalam Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (9) 34
tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah
maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun
dan jatuh tempo pada 12 Juni 2015. Pada 31 Desember 2014, saldo terutang fasilitas ini adalah sebesar
nihil.
Kedua Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan tanah milik Perusahaan seluas 21.940 m di Perumahan
Lippo Village, Jl. Boulevard Jend. Sudirman, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten, dengan rincian sebagai berikut:
1. Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 3695 tanggal 9 Januari 1998, (jatuh tempo sertifikat tanggal
9 Januari 2028), seluas 340 m atasnama Perusahaan (lihat Catatan 6).
2. SHGB No. 2866 tanggal 4 April 1997, (jatuh tempo sertifikat tanggal 24 September 2022), seluas
15.235 m atasnama Perusahaan (lihat Catatan 6).
3. SHGB No. 4028 tanggal 6 Agustus 1998, (jatuh tempo sertifikat tanggal 6 Agustus 2028), seluas 6.365 m
atasnama Perusahaan (lihat Catatan 6).
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
Utang Titipan 205.960.812.485 147.810.774.447
Utang Lain-lain 201.125.936.118 152.372.969.722
Jumlah 407.086.748.603 300.183.744.169
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 29.993.214.251 35.301.525.492
PT Bank Central Asia Tbk 12.967.725.976 19.451.588.973
PT Bank Bukopin Tbk -- --
Jumlah 42.960.940.227 54.753.114.465
Bagian Jangka Pendek 12.435.856.488 11.792.174.233
Bagian Jangka Panjang 30.525.083.739 42.960.940.232
Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi
oleh BDH.
Kedua fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo
pada 5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016.
Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah
ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841,
No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai,
serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).
Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83x. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun, dan akan jatuh tempo pada
Desember 2025.
Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290.
2014 2013
Rp Rp
Nominal (2014: USD803,306,000; 2013: USD653,306,000) 9.993.126.640.000 7.963.146.834.000
Premium - Neto 99.639.856.615 104.241.327.497
Biaya Emisi Obligasi - Neto (312.155.200.064) (319.548.553.605)
Jumlah 9.780.611.296.551 7.747.839.607.892
Perusahaan melakukan beberapa pendanaan dengan utang obligasi untuk mendukung bisnis Grup.
Pada tanggal 9 Maret 2006, Lippo Karawaci Finance B.V., entitas anak, menerbitkan obligasi (unsecured
bond) dengan nilai nominal sebesar USD250,000,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 8,875% per tahun dan
terdaftar pada Bursa Efek Singapura. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal
9 Maret 2011. Pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Pada 11 Mei 2010, obligasi dengan nilai
USD183,754,000 telah ditukarkan dengan obligasi yang diterbitkan oleh Sigma Capital Pte. Ltd., entitas anak.
Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 9 Maret 2011.
Dalam rangka program penukaran obligasi, pada tanggal 11 Mei 2010, Sigma Capital Pte. Ltd. (SC), entitas
anak, menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar USD270,608,000 dan selanjutnya
pada tanggal 17 Pebruari 2011, SC menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar
USD125,000,000. Kedua obligasi tersebut berlaku tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan terdaftar
pada Bursa Efek Singapura dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2015. Pembayaran bunga dilakukan
setiap 6 bulan. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 14 Nopember 2012 dan 30 April 2013.
Pada tanggal 16 Mei 2012, Theta Capital Pte. Ltd., (TC) entitas anak, menerbitkan obligasi (unsecured bond)
dengan nilai nominal sebesar USD150,000,000 dan selanjutnya pada tanggal 22 Oktober 2012, TC
menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar USD100,000,000. Kedua obligasi
tersebut berlaku tingkat bunga tetap sebesar 7% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura. Obligasi
tersebut berjangka waktu 7 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Pembayaran bunga
dilakukan setiap 6 bulan. Beban bunga yang masih harus dibayar masing-masing sebesar USD2,138,889 dan
USD2,138,889 (ekuivalen Rp26.607.779.160 dan Rp26.070.916.558) pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Dalam rangka program penukaran obligasi, pada tanggal 14 Nopember 2012, TC, entitas anak, menerbitkan
obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal sebesar USD273,306,000 untuk ditukar dengan obligasi SC
dengan nilai nominal USD253,713,000 dan dilunasi sebesar USD22,666,000. Obligasi ini berlaku tingkat
bunga tetap sebesar 6,125% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura dan akan jatuh tempo pada
tanggal 14 Nopember 2020. Pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Beban bunga yang masih harus
dibayar adalah masing-masing sebesar USD2,185,499 dan USD2,185,499 (ekuivalen Rp27.187.607.560 dan
Rp26.639.047.677) pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Pada tanggal 14 Januari 2013, TC, entitas anak, menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal
sebesar USD130,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,125% per tahun dan terdaftar pada Bursa
Efek Singapura. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 14 Nopember 2020 dan pembayaran bunga
dilakukan setiap 6 bulan. Beban bunga yang masih harus dibayar adalah sebesar
USD1,039,549 dan USD1,039,549 (ekuivalen Rp12.931.989.560 dan Rp12.671.058.007) pada
31 Desember 2014 dan 2013.
Pada tanggal 30 April 2013, SC, entitas anak, melakukan pelunasan seluruh sisa obligasi (unsecured bond)
sebesar USD119,229,000 dengan harga 104,5%.
Pada tanggal 11 April 2014, TC, entitas anak, menerbitkan obligasi (unsecured bond) dengan nilai nominal
sebesar USD150,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek
Singapura. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2022 dan pembayaran bunga dilakukan
setiap 6 bulan. Beban bunga yang masih harus dibayar adalah sebesar USD1,429,167 (ekuivalen
Rp17.778.837.480) pada 31 Desember 2014.
Bunga dan biaya pinjaman ini dikapitalisasi ke dalam akun persediaan sebesar Rp575.116.386.833 dan
Rp459.290.949.723 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 6).
Obligasi ini telah memperoleh peringkat BB- dari Standard & Poors and Fitch serta peringkat Ba3 dari
Moodys.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Offering Circular.
Perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call Spread Option dengan
beberapa pihak ketiga sebagai lindung nilai atas valuta asing obligasi (lihat Catatan 40.d).
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 257.671.574.762 181.367.280.459
Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui (28.747.373.900) (1.956.959.473)
Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Non-vested (468.627.003) (1.020.541.706)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912 5.156.240.000
Penyesuaian (10.161.924.517) 4.089.584.355
Jumlah 218.394.264.254 187.635.603.635
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Biaya Jasa Kini 36.811.614.330 26.735.963.631
Beban Bunga 13.776.781.307 11.645.304.320
Biaya Jasa Lalu (Non Vested) 28.771.997 1.815.608.188
Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang Diakui 11.850.549.863 (4.304.607.224)
Jumlah 62.467.717.497 35.892.268.915
Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari biaya gaji dan kesejahteraan karyawan
(lihat Catatan 36).
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
Liabilitas pada tanggal 1 Januari 187.635.603.635 161.333.982.735
Pembayaran Imbalan Kerja Karyawan pada Tahun Berjalan (23.376.600.578) (13.552.742.005)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 100.614.912 5.156.240.000
Penyesuaian (8.433.071.212) (1.194.146.010)
Beban Imbalan Pascakerja Karyawan yang Diakui pada Tahun Berjalan 62.467.717.497 35.892.268.915
Saldo pada 31 Desember 218.394.264.254 187.635.603.635
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
2014 2013
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti pada 1 Januari 181.367.280.459 201.016.264.584
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu (499.110.181) (6.927.906.313)
Beban Jasa Kini 36.811.614.330 26.735.963.631
Beban Bunga 13.776.781.307 11.645.303.320
Pembayaran Imbalan (23.376.600.578) (13.552.742.005)
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang belum Diakui 49.591.609.425 (37.549.602.758)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti pada 31 Desember 257.671.574.762 181.367.280.459
Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti,
nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
Nilai kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi untuk tahun - tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Tingkat Diskonto 8% 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 8% 8%
Tingkat Mortalita Indonesia III Indonesia II
Tingkat Cacat Tetap 10% x TMI III 10% x TMI II
Tingkat Pengunduran Diri 1% untuk umur 18 44, 1% untuk umur 18 44,
0% untuk umur 45 54 0% untuk umur 45 54
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
Rumah Hunian dan Rumah Toko 2.297.609.438.130 2.590.061.395.457
Apartemen 2.260.978.431.559 1.898.052.607.885
Lahan Siap Bangun 398.062.629.200 639.133.672.287
Pusat Belanja 195.711.717.834 194.448.584.843
Jumlah 5.152.362.216.723 5.321.696.260.472
Bagian Jangka Pendek 2.456.690.149.393 3.076.033.864.066
Bagian Jangka Panjang 2.695.672.067.330 2.245.662.396.406
Rincian persentase uang muka pelanggan terhadap masing-masing nilai kontrak penjualan adalah sebagai
berikut:
2014 2013
Rp Rp
100% 3.461.924.959.363 3.575.702.238.185
50% - 99% 342.833.885.807 354.101.231.886
20% - 49% 365.433.924.067 377.444.027.682
Di bawah 20% 982.169.447.486 1.014.448.762.719
Jumlah 5.152.362.216.723 5.321.696.260.472
2014 2013
Rp Rp
Pihak Berelasi
Sewa (lihat Catatan 9 dan 40.b) 449.839.846.526 561.270.815.716
Pihak Ketiga
Sewa 288.452.303.263 242.487.812.199
Lain-lain 41.892.708.709 24.816.595.543
Sub Jumlah 330.345.011.972 267.304.407.742
Jumlah Pendapatan Ditangguhkan 780.184.858.498 828.575.223.458
Bagian Jangka Pendek 362.175.439.809 112.750.964.416
Bagian Jangka Panjang 418.009.418.689 715.824.259.042
2014 2013
Rp Rp
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 40.b).
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014
Pemegang Saham Jumlah Persentase Ditempatkan dan
Saham Pemilikan Disetor Penuh
(Lembar) % Rp
Pacific Asia Holdings Ltd 4.126.619.908 18,12 412.661.990.800
PT Metropolis Propertindo Utama 1.212.280.000 5,32 121.228.000.000
Tanri Abeng, MBA 150.000 -- 15.000.000
Publik (masing-masing kurang dari 5%) 17.432.535.211 76,56 1.743.253.521.100
Sub Jumlah 22.771.585.119 100,00 2.277.158.511.900
Saham Treasuri 306.104.500 30.610.450.000
Jumlah 23.077.689.619 2.307.768.961.900
2013
Pemegang Saham Jumlah Persentase Ditempatkan dan
Saham Pemilikan Disetor Penuh
(Lembar) % Rp
Pacific Asia Holdings Ltd 4.126.619.908 18,12 412.661.990.800
Publik (masing-masing kurang dari 5%) 18.644.965.211 81,88 1.864.496.521.100
Sub Jumlah 22.771.585.119 100,00 2.277.158.511.900
Saham Treasuri 306.104.500 30.610.450.000
Jumlah 23.077.689.619 2.307.768.961.900
Rp
Agio Saham - Neto 4.043.613.274.615
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto 19.535.347.265
Jumlah 4.063.148.621.880
Pada tanggal 6 Juni 2011, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal
Tanpa HMETD sejumlah 1.450.000.000 lembar saham (lihat Catatan 1.b).
Kelebihan harga pasar atas nilai nominal saham yang diterbitkan dalam penggabungan usaha yang
menggunakan metode pembelian merupakan selisih antara harga saham tertinggi selama 90 hari sebelum
pengumuman penggabungan usaha dengan nilai nominal saham yang dikeluarkan Perusahaan.
Agio atas Pelaksanaan Waran Seri I merupakan selisih antara harga pelaksanaan waran dengan nilai nominal
saham.
Rp
Transaksi yang Berasal dari Sebelum Penggabungan Usaha:
Nilai Aset Neto PT Saptapersada Jagatnusa 322.884.648
Harga Perolehan (5.000.000.000)
Selisih Nilai (4.677.115.352)
Transaksi yang Berasal dari Penggabungan Usaha:
Nilai Aset Neto Siloam 275.837.221.176
Harga Perolehan (85.173.967.500)
Selisih Nilai 190.663.253.676
Realisasi (84.027.724.260)
Neto 106.635.529.416
Rp
Nilai Aset Neto Lippo Land 69.227.950.557
Harga Perolehan (265.747.071.500)
Selisih Nilai (196.519.120.943)
Nilai Aset Neto Aryaduta 199.314.766.000
Harga Perolehan (39.637.690.500)
Selisih Nilai 159.677.075.500
Realisasi (45.581.021.356)
Neto 114.096.054.144
Jumlah - Neto 19.535.347.265
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali PT Saptapersada Jagatnusa (SPJN) timbul pada saat
transaksi perolehan SPJN oleh Perusahaan pada tahun 2001.
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali dari transaksi pengabungan usaha sebesar
Rp190.663.253.676, Rp(196.519.120.943) dan Rp159.677.075.500 masing-masing berasal dari transaksi
penggabungan usaha eks Siloam (termasuk eks Sumber Waluyo), eks Lippo Land dan eks Aryaduta ke dalam
Perusahaan pada tahun 2004. Selisih tersebut berasal dari perbedaan antara aset bersih eks Siloam
(termasuk eks Sumber Waluyo), eks Lippo Land dan eks Aryaduta dengan jumlah nominal saham baru yang
diterbitkan oleh Perusahaan.
Pada tanggal 28 Nopember 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa, entitas anak, melakukan pembelian 20% saham
PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih
antara biaya perolehan dengan dan bagian yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih
Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
Pada tanggal 13 Maret 2014, PT Kalimaya Pundi Bumi, entitas anak, melakukan pelepasan 82.500.000 saham
atau 7,1% pemilikan saham di PT Siloam International Hospital (SIH) dengan harga Rp10.400 per saham atau
sebesar Rp858.000.000.000. Selisih lebih antara biaya pelepasan dengan dan bagian yang dilepas sebesar
Rp741.092.494.948 dan dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
Pada tahun 2013, beberapa entitas anak melakukan pembelian saham PT Gowa Makassar Tourism
Development Tbk (GMTD) sebanyak 3.400.000 lembar atau setara dengan 3,35% dari modal ditempatkan dan
disetor penuh GMTD. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan dan bagian yang diperoleh sebesar
Rp5.645.114.201 dan dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
Pada 2 September 2013, PT Nilam Biru Bersinar, entitas anak, melakukan penjualan atas investasinya
di SIH sebanyak 5.900.000 lembar saham atau setara dengan 0,59% dari modal ditempatkan dan disetor
penuh SIH. Laba atas pelepasan investasi tersebut sebesar Rp51.469.368.863 dicatat sebagai Selisih
Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
Pada tahun 2012, LK Reit Management Pte Ltd (LK Reit), entitas anak, melakukan pembelian saham Bowsprit
Capital Corporation Ltd dari Battery Road Limited and Golden Decade International Limited, keduanya pihak
ketiga, sehingga kepemilikan LK Reit meningkat dari 80% menjadi 100%. Selisih lebih antara biaya perolehan
dengan dan bagian yang diperoleh sebesar Rp45.889.312.357 dan dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan
Pihak Nonpengendali.
Pada tahun 2012, PT Wisma Jatim Propertindo (WJP), entitas anak, melakukan pembelian saham PT Gapura
Sakti Prima (GSP) dari Tuan Abdul Wahid, pihak ketiga, sehingga kepemilikan di GSP meningkat dari 78,60%
menjadi 100%. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan dan bagian yang diperoleh sebesar
Rp7.525.000.000 dan di catat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
Pada tahun 2011, Peninsula Investment Limited (Peninsula), entitas anak melakukan pembelian saham LMIRT
Management Ltd dari Mappletree LM Pte Ltd., pihak ketiga, sehingga kepemilikan Peninsula meningkat dari
60% menjadi 100%. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan dan bagian yang diperoleh sebesar
Rp177.677.727.750 dan dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
Berikut perhitungan Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali:
2014 2013
Rp Rp
Perolehan Saham dari Pihak Nonpengendali
Biaya Perolehan (343.713.642.857) (298.683.642.857)
Aset Neto yang Diperoleh 101.827.714.166 82.546.068.559
Dampak Perubahan Translasi Kurs (21.105.562.928) (21.105.562.928)
Sub Jumlah (262.991.491.619) (237.243.137.226)
Pelepasan Saham kepada Pihak Nonpengendali
Harga Pelepasan 911.100.000.000 53.100.000.000
Aset Neto yang Dilepas (118.538.136.369) (1.630.631.317)
Sub Jumlah 792.561.863.631 51.469.368.683
Jumlah 529.570.372.012 (185.773.768.543)
34. Pendapatan
2014 2013
Rp Rp
Urban Development:
Rumah Hunian dan Rumah Toko 1.288.007.884.167 852.082.661.223
Lahan Siap Bangun 792.419.241.918 862.405.538.396
Memorial Park 154.312.510.936 134.214.946.955
Asset Enhancements 24.365.707.938 29.716.061.016
Lain-lain 3.385.837.313.260 5.288.128.634
Sub Jumlah 5.644.942.658.219 1.883.707.336.224
Large Scale Integrated Development:
Apartemen 1.316.780.787.857 1.097.647.635.950
Asset Enhancements 18.573.230.831 25.147.592.566
Sub Jumlah 1.335.354.018.688 1.122.795.228.516
Retail Malls:
Asset Enhancements 301.814.592.074 193.271.769.970
Pusat Belanja 5.002.190.010 8.552.883.629
Sub Jumlah 306.816.782.084 201.824.653.599
2014 2013
Rp Rp
Healthcare:
Pasien Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 745.130.966.397 557.491.595.635
Obat dan Perlengkapan Medis 734.258.430.590 584.672.264.173
Kamar Rawat Inap 286.678.643.530 199.932.759.295
Fasilitas Rumah Sakit 104.826.015.261 72.130.669.241
Kamar Operasi 80.610.771.450 38.176.762.084
Pendapatan Administrasi 73.809.842.167 60.925.550.284
Kamar Bersalin 1.239.777.548 860.233.118
Lain-lain 33.769.351.571 26.743.171.507
Pasien Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 777.240.395.844 590.120.761.629
Obat dan Perlengkapan Medis 390.739.191.326 298.529.196.482
Fasilitas Rumah Sakit 36.017.024.986 21.596.402.810
Pendapatan Registrasi 33.736.138.851 29.682.969.743
Lain-lain 42.736.822.351 22.737.656.915
Sub Jumlah 3.340.793.371.872 2.503.599.992.916
Hospitality and Infrastructure:
Hotel dan Restoran 293.057.746.657 312.743.171.033
Pengelolaan Kota 201.889.194.894 155.323.914.084
Pengelolaan Air dan Limbah 130.432.915.634 113.446.753.049
Rekreasi dan Olahraga 68.579.335.428 61.136.773.634
Lain-lain 27.134.310.000 14.839.940.795
Sub Jumlah 721.093.502.613 657.490.552.595
Property and Portfolio Management:
Jasa Manajemen 306.041.413.531 296.796.672.889
Jumlah Pendapatan 11.655.041.747.007 6.666.214.436.739
Pendapatan jasa manajemen merupakan pendapatan yang berasal dari jasa pengelolaan pusat belanja dan
pengelolaan REIT. Pendapatan asset enhancements merupakan pendapatan yang berasal dari penyewaan
aset-aset yang dimiliki oleh Perusahaan. Penjualan Urban Development lain-lain terutama penjualan atas Mall
Kemang dengan nilai Rp3.371.771.428.571 kepada Lippo Malls Indonesia Retail Trust, merupakan 28,93%
dari nilai penjualan bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Tidak terdapat
pelanggan dengan nilai penjualan di atas 10% dari pendapatan neto pada tahun yang berakhir pada
31 Desember 2013.
2014 2013
Rp Rp
Urban Development:
Rumah Hunian dan Rumah Toko 535.145.354.479 438.825.984.182
Lahan Siap Bangun 317.425.529.524 350.988.649.691
Memorial Park 28.293.223.900 22.268.690.851
Asset Enhancements 1.527.768.265 22.069.287.193
Lain-lain 1.993.498.656.624 1.469.127.809
Sub Jumlah 2.875.890.532.792 835.621.739.726
2014 2013
Rp Rp
Large Scale Integrated Development:
Apartemen 622.124.714.562 519.825.454.335
Asset Enhancements 1.669.031.205 15.404.837.946
Sub Jumlah 623.793.745.767 535.230.292.281
Retail Malls:
Asset Enhancements 4.547.897.815 585.721.722
Pusat Belanja 2.008.687.932 2.209.281.444
Sub Jumlah 6.556.585.747 2.795.003.166
Healthcare:
Departemen Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 653.494.603.737 510.684.826.365
Obat dan Perlengkapan Medis 460.438.028.755 371.705.835.179
Penyusutan 118.051.021.086 96.631.001.394
Perlengkapan Klinik 58.631.395.654 51.242.139.072
Makanan dan Minuman 52.502.661.183 44.936.462.301
Biaya Rujukan 24.937.753.143 26.250.164.720
Perbaikan dan Pemeliharaan 7.062.956.240 5.156.945.349
Lain-lain 60.263.904.065 37.938.101.202
Departemen Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 453.472.276.368 337.183.777.951
Obat dan Perlengkapan Medis 325.198.839.748 249.571.199.360
Penyusutan 68.296.297.893 53.376.441.231
Perlengkapan Klinik 30.969.518.309 23.940.358.038
Biaya Rujukan 30.359.422.835 9.566.483.079
Perbaikan dan Pemeliharaan 4.685.683.102 3.644.388.444
Lain-lain 40.366.691.953 23.073.928.027
Sub Jumlah 2.388.731.054.071 1.844.902.051.712
Hospitality and Infrastructure:
Pengelolaan Kota 155.281.378.967 105.457.745.911
Hotel dan Restoran 103.176.883.692 102.284.466.843
Pengelolaan Air dan Limbah 53.351.815.750 35.658.712.617
Rekreasi dan Olahraga 21.433.100.567 19.348.013.593
Lain-lain 15.084.850.037 18.608.221.733
Sub Jumlah 348.328.029.013 281.357.160.697
Property and Portfolio Management:
Jasa Manajemen 14.364.162.798 119.665.262.858
Jumlah Beban Pokok Penjualan 6.257.664.110.188 3.619.571.510.440
Beban Pokok Penjualan Urban Development lain-lain terutama beban pokok penjualan atas Mall Kemang
(lihat Catatan 35).
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan bersih untuk masing-masing tahun.
2014 2013
Rp Rp
Beban Penjualan
Iklan dan Pemasaran 291.407.255.832 200.565.774.870
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 120.726.177.370 54.808.606.150
Jasa Manajemen 39.478.439.145 55.593.945.917
Perbaikan dan Pemeliharaan 28.891.084.990 25.993.339.754
Penyusutan (Catatan 11 dan 12) 19.801.798.252 18.595.264.747
Perlengkapan Kantor 10.840.334.533 10.470.279.401
Transportasi dan Akomodasi 10.176.612.357 7.527.769.723
Listrik dan Air 6.830.996.415 5.335.713.741
Sewa - Neto 4.882.916.682 3.540.493.418
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) 31.705.414.785 11.024.935.738
Jumlah 564.741.030.361 393.456.123.459
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 693.661.812.634 505.752.458.343
Sewa - Neto 148.558.026.776 61.721.498.936
Listrik dan Air 143.839.489.020 123.589.146.309
Penyusutan (Catatan 12) 140.832.187.049 114.291.899.833
Jasa Profesional 110.168.319.135 64.546.781.928
Transportasi dan Akomodasi 69.224.978.394 71.058.784.662
Perlengkapan Kantor 43.835.595.928 38.515.470.733
Perbaikan dan Pemeliharaan 39.502.085.721 40.766.369.458
Komunikasi 23.691.652.462 17.521.304.856
Pelatihan dan Seminar 19.203.991.328 16.808.104.184
Asuransi 14.576.720.402 9.324.001.000
Keanggotaan dan Jasa Berlangganan 11.250.762.690 17.108.665.881
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) 97.478.891.696 59.770.593.235
Jumlah 1.555.824.513.235 1.140.775.079.358
Jumlah Beban Usaha 2.120.565.543.596 1.534.231.202.817
2014 2013
Rp Rp
Penghasilan Bunga 64.860.824.565 93.717.333.882
Beban Keuangan (149.457.449.406) (113.508.653.324)
Beban Bunga (37.454.092.961) (6.920.410.262)
Jumlah Beban Keuangan - Neto (122.050.717.802) (26.711.729.704)
Penghasilan bunga merupakan penghasilan bunga dari rekening bank, deposito berjangka dan dana yang
dibatasi penggunaannya (lihat Catatan 3 dan 8), Beban keuangan merupakan biaya administrasi bank,
penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah serta Kredit
Pemilikan Apartemen, sedangkan beban bunga merupakan beban bunga atas pinjaman (lihat Catatan 19 dan
21).
2014 2013
Rp Rp
Penghasilan Lainnya
Kenaikan Nilai Wajar Instrumen Derivatif 214.531.093.095 295.913.516.562
Laba Selisih Kurs - Neto 182.190.664.762 --
Pendapatan Dividen 161.495.745.077 195.033.830.606
Pendapatan Denda 17.174.121.425 20.818.774.443
Laba atas Penjualan Aset Tetap 478.562.204 55.530.027.004
Laba atas Jual dan Sewa Kembali -- 17.794.458.980
Lainnya - Neto 19.575.792.733 --
Jumlah Penghasilan Lainnya 595.445.979.296 585.090.607.595
Beban Lainnya
Beban Amortisasi 63.467.956.030 50.512.803.804
Rugi Selisih Kurs - Neto -- 33.016.385.991
Lainnya - Neto -- 70.952.792.304
Jumlah Beban Lainnya 63.467.956.030 154.481.982.099
Pendapatan Dividen
Pendapatan dividen terutama dividen dari LMIR Trust dan First REIT oleh Bridgewater International Ltd,
Bowsprit Capital Corporation Ltd, LMIRT Management Ltd dan PT Menara Tirta Indah, seluruhnya entitas
anak.
2014 2013
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk (Rupiah) 2.547.285.310.439 1.228.230.222.876
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) 22.771.585.119 22.771.585.119
Laba per Saham Dasar (Rupiah) 111,86 53,94
LMIRT Management Ltd (LMIR TM), entitas anak, mengadakan perjanjian dengan HSBC
Institutional Trust Services (Singapore) Limited, sebagai trustee dari Lippo-Malls Indonesia Retail
Trust (LMIR Trust) yang berlaku efektif sejak listing date dari LMIR Trust (14 Nopember 2007).
Berdasarkan perjanjian tersebut LMIR TM akan memberikan jasa manajemen, antara lain, strategi
investasi dan rekomendasi investasi maupun divestasi kepada LMIR Trust. Atas jasa yang
diberikan, LMIR TM akan memperoleh sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian.
Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa kontraktor untuk pengembangan proyek. Jumlah
perjanjian kontrak yang belum direalisasi adalah sebesar Rp1.630.000.000.000 dan
Rp969.000.000.000 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013. Beberapa perjanjian
kontrak penting tersebut yang belum direalisasi pada 31 Desember 2014 antara lain:
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
diatas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 26).
Beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik adalah sebesar Rp162.545.243.043 dan
Rp158.725.493.560 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2014.
Pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Akta Jual Beli No. 146/2010, PT East Jakarta
Medika (EJM), entitas anak, menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Cikarang (Properti)
kepada PT Graha Pilar Sejahtera (GPS) dimana GPS merupakan entitas anak yang dimiliki
seluruhnya oleh First REIT. Harga jual Properti tersebut sebesar SGD 33,333,333 dan Properti
tersebut disewakan kembali.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari Perusahaan tanggal
10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 tahun. Atas perjanjian
tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel.
Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel
diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa
dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2%
ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 26).
Beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik adalah sebesar Rp19.376.430.554 dan
Rp17.299.866.398 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2013.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Primatama Cemerlang
(PC), pemilik atas tanah dan bangunan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC)
selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti
yang ditetapkan dalam perjanjian.
Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
adalah sebesar Rp134.767.174.483 dan Rp128.667.577.185.
Pada tanggal 7 Januari 2012, PT Siloam International Hospitals Tbk (SIH) mengadakan perjanjian
sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan
PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening
rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan
sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3.000.000.000
dan meningkat Rp500.000.000 setiap tiga tahun, yang dibayar dimuka untuk tiap periode sewa
selambat-lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan
rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya.
Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals
Palembang. Izin usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku
sampai dengan 1 (satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp2.024.955.226.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
21 September 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Menara Abadi Megah
(MAM), pemilik atas tanah dan bangunan Hotel Aryaduta dan Rumah Sakit Siloam Manado selama
15 tahun. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang
ditetapkan dalam perjanjian.
Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-
masing sebesar Rp58.800.000.000.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 091/2012 yang bertanggal 30 Nopember 2012, yang dibuat
di hadapan Maria Josefina Grace Kawi Tandiari S.H., Notaris di Makassar PT Siloam Karya
Sejahtera (SKS), entitas anak, menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Makassar
(properti) kepada PT Bayutama Sukses (BS), dimana BS merupakan entitas anak yang dimiliki
100% oleh First REIT. Harga jual properti tersebut adalah sebesar Rp467.287.558.000 dan properti
tersebut disewakan kembali.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
21 September 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa selama 15 tahun. Atas perjanjian
tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 26).
Beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik adalah sebesar Rp40.250.000.000 masing-masing
untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 25/2013. No. 26/2013, No. 27/2013, No. 28/2013, No. 29/2013,
No. 30/2013 dan No. 31/2013 yang seluruhnya bertanggal 13 Mei 2013, yang dibuat di hadapan
Ambo Enre, S.H., Notaris di Badung, PT Buana Mandiri Selaras (BMS), entitas anak, menjual tanah
dan bangunan Rumah Sakit Siloam Bali (properti) kepada PT Dasa Graha Jaya (DGJ), dimana DGJ
merupakan entitas anak yang dimiliki 100% oleh First REIT. Harga jual properti tersebut adalah
sebesar Rp731.641.420.610 dan properti tersebut disewakan kembali.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
26 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa selama 15 tahun. Atas perjanjian
tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan dalam perjanjian.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 26).
Beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik adalah sebesar Rp75.504.000.000 dan
Rp47.805.521.739 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan
2013.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
26 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Perisai Dunia Sejahtera
(PDS), pemilik atas tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam TB Simatupang selama 15 tahun.
Atas perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sejumlah tertentu seperti yang ditetapkan
dalam perjanjian.
Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-
masing sebesar Rp72.228.000.000 dan Rp43.964.869.565.
Pada bulan Pebruari 2005, PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, mengadakan
perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana
Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa yang dicatatkan
masing-masing sebesar Rp1.272.895.508 dan Rp1.039.562.172.
Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan
rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini
berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta. Izin
usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (satu)
tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil.
c. Master Agreement antara PT Siloam International Hospitals Tbk (SIH), entitas anak, dengan
PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)
Pada tanggal 30 April 2013, SIH menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals
Surabaya Sea Master;
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam
Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa,
Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall,
Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba dan Siloam Hospitals Lampung;
Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master,
Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta,
Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi,
Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
Pada tanggal 29 Mei 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call
Spread Option dengan Deutsche Bank, cabang Singapura, sebesar USD50,000,000 untuk spread
antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,26% per tahun dari nilai transaksi.
Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada
tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 31 Desember 2014 adalah sebesar
USD6,748,840 (ekuivalen Rp83.955.572.659).
Pada tanggal 5 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call
Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura sebesar USD25,000,000
untuk spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,18% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 31 Desember 2014
adalah sebesar USD3,796,656 (ekuivalen Rp47.230.401.368).
Pada tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call
Spread Option dengan Nomura International Plc, cabang Inggris, sebesar USD25,000,000 untuk
spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,125% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 31 Desember 2014
adalah sebesar USD3,434,084 (ekuivalen Rp42.720.003.672).
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar USD115,000,000 untuk
spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 0,69% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada
31 Desember 2014 adalah sebesar USD17,306,958 (ekuivalen Rp215.298.559.904).
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura sebesar
USD140,000,000 untuk spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar
0,69% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 14 Mei dan 14 Nopember.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Nopember 2020. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini
pada 31 Desember 2014 adalah sebesar USD21,866,546 (ekuivalen Rp272.019.833.836).
Pada tanggal 8 Nopember 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Morgan Stanley & Co, cabang Inggris sebesar USD21,000,000
untuk spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 0,685% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 14 Mei dan 14 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 14 Nopember 2020. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada
31 Desember 2014 adalah sebesar USD2,766,285 (ekuivalen Rp34.412.589.717).
Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Morgan Stanley & Co, cabang Inggris sebesar USD97,000,000
untuk spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 0,525% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 14 Mei dan 14 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 14 Nopember 2020. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada
31 Desember 2014 adalah sebesar USD13,513,478 (ekuivalen Rp168.107.661.338).
Pada tanggal 25 Januari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Nomura International Plc, cabang Inggris, sebesar USD50,000,000
untuk spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,440% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 31 Desember 2014
adalah sebesar USD6,289,888 (ekuivalen Rp78.246.208.487).
Pada tanggal 25 Januari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar USD30,000,000 untuk
spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,075% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada
31 Desember 2014 adalah sebesar USD3,966,780 (ekuivalen Rp49.346.739.784).
Pada tanggal 28 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura sebesar
USD25,000,000 untuk spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar
1,429% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada
31 Desember 2014 adalah sebesar USD3,568,098 (ekuivalen Rp44.387.138.010).
Pada tanggal 28 Januari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Deutsche Bank, cabang Singapura, sebesar USD25,000,000 untuk
spread antara Rp9.500 dan Rp11.500 dengan Premium Rate sebesar 1,450% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayar setiap tanggal 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada 31 Desember 2014
adalah sebesar USD3,200,018 (ekuivalen Rp39.808.227.944).
Pada tanggal 26 September 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Deutsche Bank, cabang Singapura, sebesar USD50,000,000 untuk
spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,83% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
sebesar USD3,055,060 (ekuivalen Rp38.004.948.727).
Pada tanggal 26 September 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar USD100,000,000 untuk
spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,80% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
sebesar USD6,881,160 (ekuivalen Rp 85.601.629.264).
Pada tanggal 26 September 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Nomura International plc, cabang Inggris, sebesar USD50,000,000
untuk spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,83% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
sebesar USD2,779,689 (ekuivalen Rp34.579.330.224).
Pada tanggal 27 September 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura, sebesar
USD 50,000,000 untuk spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar
0,83% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2019. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada
31 Desember 2014 adalah sebesar USD3,569,087 (ekuivalen Rp44.399.436.600).
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Deutsche Bank, cabang Singapura, sebesar USD75,000,000 untuk
spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,70% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
sebesar USD4,037,071 (ekuivalen Rp50.221.161.865).
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar USD63,000,000 untuk
spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,695% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar USD4,573,106 (ekuivalen Rp56.889.434.413).
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD
Call Spread Option dengan Nomura International Plc, cabang Inggris, sebesar USD75,000,000
untuk spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,70% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014
adalah sebesar USD3,396,974 (ekuivalen Rp42.258.361.930).
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan J.P Morgan (S.E.A) Limited, cabang Singapura, sebesar
USD140,000,000 untuk spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar
0,695% per tahun dari nilai transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar instrumen derivatif ini
pada 31 Desember 2014 adalah sebesar USD10,428,192 (ekuivalen Rp129.726.711.752).
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable
USD Call Spread Option dengan Morgan Stanley & Co, cabang Inggris, sebesar USD50,000,000
untuk spread antara Rp11.500 dan Rp12.500 dengan Premium Rate sebesar 0,70% per tahun dari
nilai transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 16 Mei dan 16 Nopember. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Nopember 2020. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014
adalah sebesar USD2,312,064 (ekuivalen Rp28.762.078.319).
Pada tanggal 24 April 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call
Spread Option dengan Nomura International Plc, cabang Inggris, sebesar USD50,000,000 untuk
spread antara Rp11.500 dan Rp13.500 dengan Premium Rate sebesar 1,20% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 11 April dan 11 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 11 April 2022. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
sebesar USD2,346,903 (ekuivalen Rp29.195.471.030).
Pada tanggal 5 Mei 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call
Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar USD50,000,000 untuk spread
antara Rp11.500 dan Rp13.500 dengan Premium Rate sebesar 1,14% per tahun dari nilai transaksi.
Beban premi dibayarkan setiap 11 April dan 11 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal
11 April 2022. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah sebesar
USD4,166,989 (ekuivalen Rp51.837.338.054).
Pada tanggal 5 Mei 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas Non Deliverable USD Call
Spread Option dengan Deutsche Bank, cabang Singapura, sebesar USD50,000,000 untuk spread
antara Rp11.500 dan Rp13.500 dengan Premium Rate sebesar 1,205% per tahun dari nilai
transaksi. Beban premi dibayarkan setiap 11 April dan 11 Oktober. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada tanggal 11 April 2022. Nilai wajar instrumen derivatif ini pada 31 Desember 2014 adalah
sebesar USD3,077,695 (ekuivalen Rp38.286.523.699).
e. Perjanjian Fasilitas Pinjaman Bank
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 86 tanggal 20 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan
Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diperbaharui beberapa kali dan terakhir
pada tanggal 18 Desember 2013 melalui perpanjangan perjanjian kredit Nomor: 144/ICBC-
MK/PTD1/X/2011/P4, PT Lippo Cikarang Tbk, entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap
on Demand dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar maksimum Rp30.000.000.000 dengan suku
bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dapat digunakan untuk tujuan modal kerja dan jatuh
tempo pada 25 Oktober 2015.
Pinjaman dijamin dengan jaminan sebidang tanah seluas 38.901 m2, dan 85.180 m2 dengan HGB
No. 178/Sukaresmi dan HGB No. 56/Sukaresmi, keduanya terdaftar atas nama PT Waska Sentana,
entitas anak (lihat Catatan 6).
Laba Bruto 2.813.675.953 711.560.273 300.260.196 952.062.318 291.677.251 372.765.474 (44.623.828) 5.397.377.637
Beban Penjualan (290.456.311) (87.676.651) (67.346.631) (27.260.696) (77.840.735) (23.949.786) 9.789.780 (564.741.030)
Beban Umum dan Administrasi (475.376.196) (81.013.632) (30.497.805) (756.686.409) (111.967.707) (135.116.812) 34.834.048 (1.555.824.513)
Pendapatan Bunga 60.848.535 16.262.176 1.677.702 15.432.527 266.783 1.391.204 (31.018.102) 64.860.825
Beban Bunga (152.157.551) (6.186.531) (647.750) (55.779.008) (47.495) (3.111.310) 31.018.102 (186.911.542)
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Neto 539.736.109 4.445.740 (5.285.747) (34.262.796) 43.757.572 (16.412.856) -- 531.978.023
Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 929.482 -- -- -- -- 7.309.661 -- 8.239.143
Laba Sebelum Beban Pajak 2.497.200.020 557.391.376 198.159.965 93.505.937 145.845.669 202.875.575 -- 3.694.978.542
Manfaat (Beban) Pajak
Kini (387.043.254) (67.652.312) (27.320.457) (35.729.809) (24.062.789) (18.239.470) -- (560.048.091)
Tangguhan (5.873.894) -- (1.286.378) 1.930.645 (480.376) 5.995.463 -- 285.460
Laba Tahun Berjalan 2.104.282.873 489.739.063 169.553.130 59.706.773 121.302.504 190.631.567 -- 3.135.215.911
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk 1.537.552.210 466.592.148 168.623.684 62.568.929 121.316.773 190.631.567 -- 2.547.285.310
Kepentingan Nonpengendali 566.730.663 23.146.916 929.446 (2.862.156) (14.269) -- -- 587.930.600
2.104.282.873 489.739.063 169.553.130 59.706.773 121.302.504 190.631.567 -- 3.135.215.911
Laba Bruto 1.061.296.772 587.564.936 199.029.650 658.697.941 177.131.410 376.133.392 (13.211.175) 3.046.642.926
Beban Penjualan (179.925.521) (72.604.598) (58.412.914) (25.749.454) (1.698.380) (9.086.947) 6.541.217 (340.936.597)
Beban Umum dan Administrasi (351.231.316) (40.952.349) (12.396.741) (557.015.511) (98.940.891) (139.427.756) 6.669.958 (1.193.294.606)
Pendapatan Bunga 67.652.706 6.379.030 1.380.819 12.021.434 5.403.439 879.906 -- 93.717.334
Beban Bunga (79.046.283) (14.654.324) (161.888) (18.945.083) (4.525.265) (3.096.221) -- (120.429.064)
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Neto 371.678.765 27.511.124 31.516.033 2.751.821 25.591.788 (28.440.906) -- 430.608.625
Bagian Laba dari Entitas Asosiasi (16.871.528) -- -- -- -- 25.393.136 -- 8.521.608
Laba Sebelum Beban Pajak 873.553.595 493.243.819 160.954.959 71.761.148 102.962.101 222.354.604 -- 1.924.830.227
Manfaat (Beban) Pajak
Kini (179.575.202) (57.397.141) (18.407.151) (24.241.975) (17.546.085) (9.080.374) -- (306.247.928)
Tangguhan (19.947.474) -- -- 2.673.314 (848.426) (7.968.498) -- (26.091.084)
Laba Tahun Berjalan 674.030.919 435.846.678 142.547.808 50.192.487 84.567.590 205.305.732 -- 1.592.491.215
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk 332.690.777 415.499.510 140.296.128 49.870.419 84.567.656 205.305.732 -- 1.228.230.223
Kepentingan Nonpengendali 341.340.142 20.347.168 2.251.680 322.068 (66) -- -- 364.260.992
674.030.919 435.846.678 142.547.808 50.192.487 84.567.590 205.305.732 -- 1.592.491.215
Aset Segmen 18.798.771.510 6.043.948.352 1.646.525.780 2.600.774.537 1.418.771.303 661.139.452 -- 31.169.930.934
Penyertaan Saham pada Entitas Asosiasi 128.842.950 -- -- -- -- 1.588.546 -- 130.431.496
Jumlah Aset 18.927.614.460 6.043.948.352 1.646.525.780 2.600.774.537 1.418.771.303 662.727.998 -- 31.300.362.430
2014
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD JPY SGD EUR AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 9,908,908 113,800 210,627,281 188,113 406,259 2.114.806.789.243
Piutang Usaha 3,949,954 -- 4,642,154 -- -- 92.875.802.748
Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- 1,701,204 -- -- 16.028.744.088
Aset Keuangan tidak Lancar Lainnya -- -- 5,047,569 -- -- 47.558.195.118
Jumlah Aset 13,858,862 113,800 222,018,208 188,113 406,259 2.271.269.531.197
Liabilitas
Utang Usaha -- -- 113,554 -- -- 1.069.905.788
Beban Akrual 9,468,271 -- 1,636,153 -- -- 133.201.124.806
Utang Obligasi 803,306,000 -- -- -- -- 9.993.126.640.000
Jumlah Liabilitas 812,774,271 -- 1,749,707 -- -- 10.127.397.670.594
Jumlah Aset (Liabilitas) - Bersih (798,915,409) 113,800 220,268,501 188,113 406,259 (7.856.128.139.397)
2013
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD JPY SGD EUR AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 12,863,184 113,800 22,610,315 23,173 168,145 376.713.194.300
Piutang Usaha 3,381,652 -- 5,704,505 -- -- 96.141.930.368
Aset Keuangan Lancar Lainnya 49,950 -- 5,813,685 -- -- 56.582.999.730
Jumlah Aset 16,294,786 113,800 34,128,505 23,173 168,145 529.438.124.398
Liabilitas
Utang Usaha -- -- 3,516,878 -- -- 33.860.501.384
Beban Akrual 1,373,082 -- 780,424 -- -- 24.250.418.770
Utang Obligasi 653,306,000 -- -- -- -- 7.963.146.834.000
Jumlah Liabilitas 654,679,082 -- 4,297,302 -- -- 8.021.257.754.154
Jumlah Aset (Liabilitas) - Bersih (638,384,296) 113,800 29,831,203 23,173 168,145 (7.491.819.629.756)
Sehubungan dengan saldo liabilitas dalam mata uang asing, Perusahaan telah melakukan beberapa kontrak
derivatif dengan pihak lain untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing (lihat Catatan 40.d).
43. Kontinjensi
Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat
mengajukan gugatan kepada PT Siloam International Hospital Tbk (SIH), entitas anak, sebagai tergugat
mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat No.147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim
penggugat dikabulkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal
29 Juni 2010.
Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta Barat ke Mahkamah Agung. Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi
Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan
Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk
membayar biaya pengadilan Rp500.000.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, SIH sedang mengajukan upaya
hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.
Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., penggugat, mengajukan gugatan kepada SIH,
entitas anak, sebagai Tergugat I dan empat terdakwa lainnya sehubungan dengan malpraktik yang
diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui keputusan PN Jakarta Utara
No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan pada tanggal 18 Mei 2011, melalui
putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI. Pada tanggal 23 Pebruari 2012,
penggugat mengajukan kasasi terhadap keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta ke Mahkamah Agung.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.
Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI
kepada PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya
sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat.
Semua klaim ditolak berdasarkan putusan PN Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan
dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013.
Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum terdapat putusan yang berkekuatan tetap
Pada 8 Agustus 2014, Drs. H. Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke PN Tangerang
No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada SIH, entitas anak, dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat.
Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000 dan
kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa gugatan kerugian
non-material tersebut akan ditolak oleh pengadilan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses.
Berdasarkan surat perkara No. 163/Pdt.G/2013/PN.Mks, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
(GMTD), entitas anak, merupakan Tergugat Konvensi dan Penggugat Rekonvensi mengenai tanah seluas
59.996 m yang terletak di kecamatan Maccini Sombala, Kotamadya Ujung Padang. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam tahap banding.
Berdasarkan surat perkara No. 207/Pdt.G/2010/PN.Mks Tahun 2010, GMTD merupakan Penggugat
Intervensi mengenai tanah seluas 60.000 m yang terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
perkara tersebut masih dalam rencana pengajuan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
Berdasarkan surat perkara No. 265/Pdt.G/2011/PN.Mks, GMTD merupakan Penggugat mengenai tanah
seluas 68.929 m yang terletak di Kelurahan Mattoangin, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam rencana
pengajuan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Berdasarkan surat perkara No. 218/Pdt.G/2013/PN.Mks, GMTD merupakan Penggugat mengenai tanah
seluas 21.023,17 m yang terletak di Kecamatan Mariso, Kotamadya Ujung Padang. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam tahap kasasi.
Berdasarkan surat perkara No. 62/G/2013/PTUN.Mks, GMTD merupakan Penggugat mengenai tanah
seluas 17.704 m yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam
tahap kasasi.
Berdasarkan surat perkara No. 57/G.TUN/2013/P.TUN.Mks Tahun 2013, GMTD merupakan Penggugat
mengenai tanah seluas 19.995 m yang terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate,
Kota Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut
masih dalam tahap kasasi.
Berdasarkan surat perkara No. 342/Pdt.G/2014/PN.Mks, GMTD merupakan Penggugat mengenai tanah
seluas 30.376 m, yang terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan PN Makassar.
Berdasarkan surat perkara No. 324/Pdt.G/2014/PN.Mks, GMTD merupakan Tergugat VI mengenai tanah
seluas 5,80 Ha dan 3,40 Ha yang terletak di ORK Pattukangan Kelurahan Barombong, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di PN Makassar.
Berdasarkan surat perkara No. 80/G/2014/PTUN.Mks, GMTD merupakan Tergugat II mengenai tanah
seluas 12.700 m yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) makassar.
Berdasarkan surat perkara No. 318/Pdt.Bth/2014/PN.Mks, GMTD merupakan Turut terlawan I mengenai
tanah seluas 7.613 m yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses pemeriksaan di
PN Makassar.
Berdasarkan surat perkara No. 312/Pdt.G/2013/PN.Mks, GMTD merupakan Tergugat mengenai tanah
seluas 20.000 m yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam
tahap banding.
Berdasarkan surat perkara No. 318/Pdt.G/2013/PN.Mks, GMTD merupakan Tergugat mengenai tanah
seluas 10.000 m terletak di Parambungan Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di PN
Makassar.
Berdasarkan surat perkara No. 218/Pdt.G/2014/PN.Mks, GMTD merupakan Tergugat mengenai tanah
seluas 50.800 m yang terletak di Pattukangan Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota
Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih
dalam proses pemeriksaan di PN Makassar.
Berdasarkan surat perkara No. 339/Pdt.G/2013/PN.Mks, GMTD merupakan tergugat mengenai tanah
seluas 20.134 m yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam
tahap banding.
Berdasarkan surat perkara No. 80/G.TUN/2013/P.TUN.Mks, GMTD merupakan Tergugat mengenai tanah
seluas 16.600 m yang terletak di Tanjung Bunga, Kelurahan Mattoangin, Kecamatan Mariso, Kota
Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, perkara tersebut masih dalam tahap kasasi.
Berdasarkan surat perkara No. 64/Pdt.G/2012/PN.Mks, GMTD merupakan Tergugat mengenai tanah
seluas 5.633 m yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, perkara tersebut masih dalam proses kasasi.
Berdasarkan surat perkara No. 219/Pdt.G/2012/PN.Mks, GMTD merupakan Tergugat I mengenai tanah
seluas 600 m yang terletak di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, perkara tersebut dalam proses kasasi.
Berdasarkan surat perkara No.129/Pdt.Plw/2010/PN.Mks dan No. 228/Pdt.G/2013/PN.Mks, GMTD
merupakan Tergugat mengenai tanah seluas 7.335 m, yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka,
Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, perkara tersebut
masih dalam tahap banding.
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Derivatif 1.787.652.313.287 -- -- -- -- 1.787.652.313.287
2013
Belum jatuh Jatuh Tempo Jumlah
Tempo 0 - 90 Hari 91 - 180 Hari > 181 Hari Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Derivatif 1.089.358.745.423 -- -- -- -- 1.089.358.745.423
Grup telah mencatat penyisihan penurunan niai atas penurunan piutang usaha yang telah jatuh tempo
(lihat Catatan 4).
Aset keuangan yang belum jatuh tempo yang terindikasi risiko kredit terutama dari kas dan setara kas
dan piutang usaha.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana
di bank, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik.
Manajemen berpendapat bahwa piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak memiliki risiko kredit yang
signifikan, karena piutang usaha atas penjualan unit properti, dijamin dengan properti yang sama, dimana
jumlah eksposure risikonya lebih rendah dari nilai jaminannya, sedangkan piutang usaha nonproperti
berasal dari pelanggan-pelanggan yang memiliki rekam jejak yang baik.
(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas,
beban akrual dan pinjaman.
Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan telah melakukan beberapa kontrak
derivatif dengan pihak lain (lihat catatan 40.d).
Tabel berikut menyajikan jumlah aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada
31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan jenis mata uang asing :
2014
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD JPY SGD EUR AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 9,908,908 113,800 210,627,281 188,113 406,259 2.114.806.789.243
Piutang Usaha 3,949,954 -- 4,642,154 -- -- 92.875.802.748
Aset Keuangan Lancar Lainnya 143,756,626 -- 600,438,854 -- -- 7.445.667.309.828
Aset Keuangan tidak Lancar Lainnya -- -- 5,047,569 -- -- 47.558.195.118
Jumlah Aset 157,615,488 113,800 820,755,858 188,113 406,259 9.700.908.096.937
Liabilitas
Utang Usaha -- -- 113,554 -- -- 1.069.905.788
Beban Akrual 9,468,271 -- 1,636,153 -- -- 133.201.124.806
Utang Obligasi 803,306,000 -- -- -- -- 9.993.126.640.000
Jumlah Liabilitas 812,774,271 -- 1,749,707 -- -- 10.127.397.670.594
Jumlah Aset (Liabilitas) - Bersih (655,158,783) 113,800 819,006,151 188,113 406,259 (426.489.573.657)
D/April 2, 2015 93
Laporan Tahunan Lippo Karawaci 2014
paraf:
307
LAPORAN KEUANGAN
PT LIPPO KARAWACI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2013
Mata Uang Asing Ekuivalen
USD JPY SGD EUR AUD Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas 12,863,184 113,800 22,610,315 23,173 168,145 376.713.194.300
Piutang Usaha 3,381,652 -- 5,704,505 -- -- 96.141.930.368
Aset Keuangan Lancar Lainnya 89,372,282 -- 542,632,857 -- -- 6.313.827.892.494
Aset Keuangan tidak Lancar Lainnya 49,950 -- 5,813,685 -- -- 56.582.999.730
Jumlah Aset 105,667,068 113,800 576,761,362 23,173 168,145 6.843.266.016.892
Liabilitas
Utang Usaha -- -- 3,516,878 -- -- 33.860.501.384
Beban Akrual 1,373,082 -- 780,424 -- -- 24.250.418.770
Utang Obligasi 653,306,000 -- -- -- -- 7.963.146.834.000
Jumlah Liabilitas 654,679,082 -- 4,297,302 -- -- 8.021.257.754.154
Jumlah Aset (Liabilitas) - Bersih (549,012,014) 113,800 548,446,542 23,173 168,145 (1.177.991.737.262)
Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp13.922.888.981 (2013: Rp43.840.784.437).
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp200.761.360.798 (2013: Rp31.383.402.097).
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang
asing dengan pola yang sama, tetapi tidak benar-benar terjadi pada kenyataannya. Analisis tersebut
belum memperhitungkan dampak efektivitas instrumen derivatif sebagai lindung nilai.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas
dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
2013
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki Jumlah
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya perolehan diamotisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 397.748.177.608 -- -- -- 397.748.177.608
Beban Akrual 551.608.473.508 -- -- -- 551.608.473.508
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 13.318.752.901 -- -- -- 13.318.752.901
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- -- -- 300.183.744.169 300.183.744.169
Utang Bank Jangka Pendek 4.927.167.196 -- -- -- 4.927.167.196
Utang Bank Jangka Panjang 11.792.174.233 42.960.940.232 -- -- 54.753.114.465
Utang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- -- 3.828.292.119 3.828.292.119
Utang Obligasi -- -- 7.747.839.607.892 -- 7.747.839.607.892
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- -- 50.996.677.731 50.996.677.731
Jumlah 979.394.745.446 42.960.940.232 7.747.839.607.892 355.008.714.019 9.125.204.007.589
Liabilitas Keuangan
Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 395.133.955.463 395.133.955.463 397.748.177.608 397.748.177.608
Beban Akrual 1.125.429.552.800 1.125.429.552.800 551.608.473.508 551.608.473.508
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 407.086.748.603 407.086.748.603 300.183.744.169 300.183.744.169
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 18.383.620.765 18.383.620.765 13.318.752.901 13.318.752.901
Utang Bank Jangka Pendek 173.540.195.011 173.540.195.011 4.927.167.196 4.927.167.196
Utang Pihak Berelasi Non-usaha 3.379.278.119 3.379.278.119 3.828.292.119 3.828.292.119
Utang Bank Jangka Panjang 30.525.083.739 30.525.083.739 54.753.114.465 54.753.114.465
Utang Obligasi 9.780.611.296.551 9.991.818.947.200 7.747.839.607.892 7.640.820.893.622
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 67.387.383.763 67.387.383.763 50.996.677.731 46.480.631.284
Jumlah Liabilitas Keuangan 12.001.477.114.814 12.212.684.765.463 9.125.204.007.589 9.013.669.246.872
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan
liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai
wajarnya.
Nilai wajar instrumen derivatif dan liabilitas jangka panjang lainnya diestimasi dengan menggunakan
teknik penilaian dengan input porsi yang dapat diobservasi (Tingkat 2). Nilai wajar investasi tersedia
untuk dijual dan utang obligasi diperoleh dari kuotasian di pasar aktif (Tingkat 1).
Berikut hirarki nilai wajar untuk aset keuangan yang pada akhir tahun dicatat menggunakan nilai wajar,
yaitu:
2014 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Rp Rp Rp Rp
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp64.794.498.390 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Perusahaan melalui entitas anak melakukan akuisisi 100% kepemilikan sehingga tidak terdapat saldo
nonpengendali.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan ASF terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan ASF sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar nihil.
Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari AFS untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, seolah-olah AFS telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2014 adalah sebesar
Rp1.159.063.901.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi ABA:
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 23.493.131
Persediaan 10.435.964.113 596.653.057.314
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 49.650.000
Uang Muka -- 6.770.907.000
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 2.857.325.000
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (4.421.830.000)
Utang Pajak (104.609.273) (4.060.000)
Kepentingan Nonpengendali -- (116.036.290)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (57.917.613.715)
Jumlah Aset Neto 6.131.257.404 543.894.892.440
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp5.791.607.560 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Perusahaan melalui entitas anak melakukan akuisisi 100% kepemilikan sehingga tidak terdapat saldo
nonpengendali.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan ABA terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan ABA sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar nihil.
Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari ABA untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, seolah-olah ABA telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2014 adalah sebesar nihil.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi adalah:
Rp
Kas dan Setara Kas 728.784.434
Piutang Usaha 3.448.662.848
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.103.523.414
Persediaan 2.262.299.275
Pajak Dibayar di Muka 3.907.670.574
Beban Dibayar di Muka 142.249.976
Piutang Phak Berelasi Non-usaha 742.933.125
Aset Tetap 100.970.760.605
Utang Usaha - Pihak Ketiga (4.598.342.558)
Beban Akrual (5.394.701.296)
Utang Pajak (781.249.546)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (16.609.381.086)
Utang Bank Jangka Panjang (68.202.736.290)
Liabilitas Pajak Tangguhan (14.634.088.702)
Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya (72.162.000)
Jumlah Aset Neto 3.014.222.773
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi.
Perusahaan melalui entitas anak melakukan akuisisi 100% kepemilikan sehingga tidak terdapat saldo
nonpengendali.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724.
Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan
Rp298.135.217.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi MST:
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang
merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai
wajar aset neto MST.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi
dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp10.345.841.011 dan Rp1.776.966.356.
Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2013 adalah sebesar
Rp110.929.201.050 dan Rp19.093.869.714.
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Pada 31 Desember 2014, penambahan AFS pada Bridgewater International Ltd, entitas anak, sebesar
SGD45,000,000 (ekuivalen dengan Rp419.983.200.000) melalui penjualan properti Mall Kemang kepada
LMIR Trust.
Pada 31 Desember 2014, penambahan investasi AFS yang berasal dari pembayaran jasa manajemen
sebesar 4.007.826 unit, 1.056.264 unit dan 5.761.962 unit First REIT (ekuivalen dengan Rp41.443.193.780,
Rp11.062.553.461 dan Rp70.223.391.500) masing-masing di Brigdewater International Ltd, PT Menara
Tirta Indah dan Bowsprit Capital Corporation Ltd serta investasi AFS sebesar 12.427.536 unit LMIR Trust
(ekuivalen dengan Rp46.133.184.680) di LMIRT Management Ltd.
Pada 31 Desember 2014, perolehan entitas anak melalui realisasi uang muka investasi adalah sebesar
Rp502.400.000.000.
Pada 31 Desember 2014, perolehan entitas anak yang masih terutang adalah sebesar
Rp20.366.632.213.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui realiasasi uang
muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp26.847.346.117dan Rp141.582.484.925.
Pada 31 Desember 2013, penambahan investasi AFS pada Bridgewater International Ltd, entitas anak,
sebesar SGD50,000,000 (ekuivalen dengan Rp387.850.000.000) melalui penjualan properti Rumah Sakit
Siloam Simatupang kepada First REIT.
Pada 31 Desember 2013, penambahan investasi AFS yang berasal dari pembayaran jasa manajemen
sebesar 6.229.582 unit First REIT (ekuivalen dengan Rp67.895.054.814) di Bowsprit Capital Corporation
Ltd dan investasi AFS sebesar 14.595.461 unit LMIR Trust (ekuivalen dengan Rp64.363.856.915) di LMIRT
Management Ltd.
Pada 31 Desember 2013, biaya emisi saham SIH, entitas anak, yang masih terutang sebesar
Rp1.899.274.884.
Pada 31 Desember 2013, penambahan aset tetap pada entitas anak termasuk melalui beban akrual
sebesar Rp36.097.496.473.
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan
hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
2014 2013
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 20.114.771.650.490 17.122.789.125.041
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (3.529.169.475.504) (1.855.051.780.961)
Pada tanggal 6 Pebruari 2015, PT Safira Prima Utama dan PT Kalimaya Pundi Bumi, keduanya entitas
anak, melakukan pelepasan masing-masing 75.300.000 saham atau 6,51% dan 17.500.000 atau 1,51%
pemilikan saham di PT Siloam International Hospital Tbk (SIH) dengan harga Rp12.250 per saham atau
sebesar Rp1.136.800.000.000. Setelah pelepasan ini, kepemilikan saham Grup pada SIH menjadi 70,83%.
Beberapa PSAK dan ISAK baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan
konsolidasian Grup:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan
- PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian
- PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama
- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar
ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat.
Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan
keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK dan ISAK baru
tersebut.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 3 Maret 2015.
2 0 1 4