Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Ayu Iriani (150523601840)
Bambang Edi Prasetyo (150523600822)
Bismaraca Fitra Kusuma (150523605741)
Barsil Rizaldy (150523607454)
Brian Rizky Pratama (150523602875)
Danang Putra Wahyu U. (150523605260)
A. PENDAHULUAN
Terdapat dua metode pratikum yang umum dipakai untuk menentukan titik nyala dari
bahan aspal. Pratikum untuk Aspal Cair (Cutback) biasanya dilakukan dengan menggunakan
alat Tagliabue Open Cup, sementara untuk bahan aspal dalam bentuk padat biasanya
digunakan alat Cleveland Open Cup. Kedua metode tersebut pada prinsipnya adalah sama,
walau pada metode Cleveland Open Cup, bahan aspal dipanaskan di dalam tempat besi yang
direndam di dalam bejana air, sedangkan pada metode Tagliabue Open Cup, pemanasan
dilakukan pada tabung kaca yang juga diletakkan di dalam air.
Pada kedua metode tersebut, suhu dari material aspal ditingkatkan secara bertahap
pada jenjang yang tetap. Seiring kenaikan suhu, titik api kecil dilewatkan di atas permukaan
benda uji yang dipanaskan tersebut. Titik nyala ditentukan sebagai suhu terendah dimana
percikan api pertama kali terjadi sedangkan titik bakar ditentukan sebagai suhu dimana benda
uji terbakar.
Misalnya dari hasil pengujian didapatkan temperatur titik nyala adalah 344 C dan
titik bakar adalah 354 C yang berarti memenuhi Syarat minimum temperature titik nyala
oleh Bina Marga untuk aspal PEN 40 60 (200 C). Titik nyala dan titik bakar aspal perlu
diketahui karena :
Sebagai indikasi temperatur, pemanasan maximum dimana masih dalam batas-batas
aman pengerjaan.
Agar karakteristik aspal tidak berubah (rusak) akibat dipanaskan melebihi
temperature titik bakar.
B. PROSEDUR PENGUJIAN
Pengujian berdasarkan pada SK SNI M-19-1990-F atau yang sejenisnya adalah
AASHTO T 48.89:1990 atau juga ASTM D 92.78. Pada dasarnya ketiga jenis pengujian
adalah sama.
Peralatan :
Cawan kuningan (clevenland cup)
Thermometer
Nyala penguji dengan diameter 3.2 sampai 4.8 mm dan panjang tabung 7.5 cm
Stopwatch
Tungku listrik/pembakaran gas
Penahan angin
Korek api
Bahan :
Aspal PEN 60/70
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Titik nyala terjadi pada suhu 318 dalam waktu 16 menit 2 detik
2. Titik bakar terjadi pada suhu 354 dalam waktu 17 menit 37 detik
Dengan demikian hasil yang diperoleh dari pengujian titik nyala dan titik bakar aspal
yangdiuji telah memenuhi syarat minimum dari Bina Marga yaitu sebesar 200C
F. LAMPIRAN