Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Oleh:
Puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya semata yang diberikan kepada penulis sehingga makalah dengan
judul Risiko dan Hazard dalam Setiap Tahap Pemberian Asuhan Keperawatan dapat
terselesaikan.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas kelompok yang harus diselesaikan oleh
mahasiswa keperawatan UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP yang merupakan
bagian dari tugas ujian perkuliahan.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Nelyta Oktavianisya,S.KM., M.Kes, selaku dosen yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan saran dalam menyelesaikan tugas ini.
2. Kedua orang tua tercinta yang sudah memberikan bantuan berupa materi maupun
non materi, dukungan moral dan spiritual kepada peulis dalam menyelesaikan
proposal ini.
3. Teman-teman keperawatan 3B yang selalu memberikan motivasi, dukungan,
semangat, canda dan tawa.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis selalu
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Akhirnya, semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi pihak-pihak yang tertarik untuk
mengkaji dan mengembangkannya.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Risiko dan Hazard Dalam Pengkajian Askep
2.1.1 Pengertian Perencanaan Askep
2.1.2 Pengertian risiko
2.1.3 Pengertian hazard
2.1.4 Risiko dan hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan
2.1.5 Risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan
BAB 3 PENUTUP
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui seperti apa itu pengkajian dan perencanaan Askep
2. Mengetahui pengertian dari risiko
3. Mengetahui pengertian dari hazard
4. Mengetahui apa saja resiko dan hazard dalam pengkajian askep
5. Mengetahui apa saja resiko dan hazard dalam perencanaan askep
BAB 2
PEMBAHASAN
1 Pengkajian Askep
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali
masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial
dan lingkungan (Effendy, 1995). Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses
keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan
diketahui berbagai permasalahan yang ada (Pengantar Konsep Dasar Keperawatan)
Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi dan
komunikasi data tentang klien (Fundamental Keperawatan). Pengkajian adalah upaya
mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial
maupun spiritual dapat ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu Pengumpulan
Data, Analisis Data dan Penentuan Masalah kesehatan serta keperawatan.
Tujuan umum dari pengkajian yaitu mengumpulkan data yang berhubungan dengan
pasien untuk menegakan diagnosa keperawatan, kekuatan (kemampuan) pasien dan
rencana yang efektif dalam perawatan pasien.
Tujuan Khusus :
1. Informasi utama (inti) bagi pasien dan keluarga
2. Dasar menentukan diagnosa keperawatan
3. Sumber informasi yang dapat membantu mendiagnosa masalah yang baru muncul
4. Mendukung keputusan klinis agar tercapai tujuan dan tindakan yang sesuai
5. Dasar menentukan kebutuhan pasien, keluarga dan pengasuh pasien
6. Dasar menentukan kebutuhan pasien jika pulang
7. Dasar pemilihan perawatan dan penentuan biaya perawatan
8. Memproteksi hak-hak legal
9. Komponen sistem pelayanan pasien (dapat untuk menetukan kebutuhan staf
perawatan, biaya perawatan pasien, dll)
10. Untuk mengindentifikasi kebutuhan dan respons klien yang unik terhadap masalah-
masalah dan akan ditegakkan menjadi diagnosis keperawatan yang mempengaruhi rencana
intervensi keperawatan yang diperlukan
11. Untuk menggabungkan dan mengorganisasi data dan beberapa sumber yang
dikumpulkan menjadi satu sehingga masalah kesehatan klien dapat dianalisis dan
diidentifikasi
12. Untuk meyakinkan garis dasar informasi yang ada dan untuk bertindak sebagai poin
refernesi dalam mengukur perubahan yang terjadi pada kondisi kesehatan klien.
13. Untuk mengidentifiaksi karakteristik sesuai respons dan kondisi kesehatan klien yang
akan mempengaruhi rencana dan pemberian intervensi keperawatan.
14. Untuk menyuplai data yang cukup guna memberikan intervensi keperawatan yang
sesuai dengan kebutuhan klien.
15. Untuk memberikan dasar guna penulisan rencana asuhan keperawatan yang efektif.
Menurut Kozier et al. (1995) proses pengkajian terdiri atas empat kegiatan, yaitu:
pengumpulan data, organisasi data, validasi data, dan analisa data.
b) Organisasi data
Organisasi data merupakan sebuah variasi kerangka kerja keperawatan untuk
keteraturan pengumpulan data dan pencatatan hasil pengumpulan data. Kerangka kerja
membantu sebagai pedoman selama perawat melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik,
mencegah tidak tercantumnya informasi yang berhubungan, dan memudahkan dalam
analisa data pada tahap perumusan diagnosa keperawatan. Kerangka kerja dapat
dimodifikasi berdasarkan status kesehatan klien (Fuller & Schaller-Ayers, 1994, dalam
Craven & Hirnle, 2000).
c) Validasi data
Menurut Kozier et al. (1995) validasi data adalah kegiatan Double-Checking atau
verifikasi data untuk mengkonfirmasi kelengkapan, keakuratan, dan aktualitas data.
Dengan memvalidasi data, membantu perawat untuk memastikan kelengkapan informasi
dari pengkajian, kecocokan data objektif dan subjektif, mendapatkan tambahan informasi,
menghindari ketidakteraturan dalam mengumpulkan dan memfokuskan data sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam penulisan dan identifikasi masalah. Alfaro-LeFevre (1998),
menjelaskan bahwa yang termasuk cara memvalidasi data antara lain: bandingkan antara
data yang didapat dengan fungsi normal, rujuk pada buku, jurnal, dan hasil penelitian,
periksa konsistensi data subjektif dengan dapat objektif yang didapat, klarifikasi dengan
pernyataan-pernyataan klien, dan cari persetujuan kolega tentang kesimpulan yang dibuat.
d) Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan kognitif perawat dalam pengembangan daya
berpikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan,
pengalaman, dan pengertian tentang subtansi ilmu keperawatan dan proses penyakit.
Dalam melakukan analisa data diperlukan kemampuan menghubungkan data dengan
penyebab berdasarkan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan
dalam menentukan masalah keperawatan klien.
Dalam proses pengkajian sendriri, terdapat beberapa hal hang harus diperhatikan oleh
perawat mulai dari pemahaman akan pengertian pengkajian, tahap-tahap dalam melakukan
pengkajian, hingga metode yang digunakan dalam melakukan pengkajian. Dalam
melakukan pengkajian terhadap pasien, perawat harus tau akan adanya hazard/resiko yang
mungkin mereka akan dapatkan.
Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat untuk meminimalisirkan resiko/hazard yang
akan terjad, seperti