You are on page 1of 3

Lembar ; A Seri : a.rf. 02.

/ 2014

KONSEP PELATIHAN PETERNAKAN

Judul Menangani Tympani Rumen


Tujuan Dengan disediakan alat dan bahan peserta latihan dapat
menangani Tympani pada se ekor sapi dengan benar dalam
waktu 50 menit
Alat Spoit, Ember
Bahan Sapi Obat-Obatan, Kapas, Alkohol, Air Hangat
Informasi Pokok 1. Pengertian Indigesti
2. Gejala Klinis
3. Pengobatan
Informasi Penunjang 1. Etiologi
2. Pathogenise
Waktu 50 Menit

No Uraian Langkah Kerja Alat Bantu Berlatih


1 Amati Gejala Klinis pada hewan yang mengalami Tympani
2 Amati dinding perut sebelah kiri
3 Keluarkan faeces dari Rektum Palpasi Rektal
4 Larutkan 10 ml Neometeroyl dalam 500 ml air hangat Ember
5 Berikan dengan cara drench ( Cekok))
6 Tekan tekan lambung untuk mempercepat gas keluar
7 Berikan antihistamin untuk mencegah terjadinya keracunan Spoit
8 Bila tidak berhasil , lakukan trokarisasi Trokar
Lembar ; A Seri : a.rf. 02. / 2014

Informasi Pokok

1. Pengertian Tympani Rumen/ kembung Perut / Bloot


Tympani rum,en adalah Suatu pemuaian lambung hewan ruminansia, terutama
rumen dan reticulum, karena penimbunan gas fermentasi yang tercampur atau
terpisah dari isi rumen

2. Gejala Klinis
a. Menggembung daerah fossa paralumban sebelah kiri ( pembesaran rumen)
b. Hewan Gelisah
c. Nafas dangkal, frekuensi dan beersifat torakal
d. Menjulurkan lehernya kedepan
e. Nafsu makan hilang
f. Dengan perkusi terdengar suara tympani ( kembung)
g. Kematian dapat terjadi 30 40 menit kemudian setelah jatuh rebah

3. Pengobatan
Pengobatan diarahkan untuk menghilangkan gas dari dalam rumen/reticulum
secepatnya

Obat obatan
-R/ Neometeoryl
- Dosis : Sapi 10 ml; dalam 500 ml air hangat
- Domba / kambing 5 ml dalam 250 ml air hangat
- Dapat diberikan obat-obatan tradisional seperti
a. Minyak nabati seperti minyak jagung/kacang sebanyak 100 200 ml
b. Minyak kayu putih
c. sprit ( yang mengandung soda)
d. Terpentin 25 50 ml
- Dapat dibantu dengan mengganjal mulut ternak dengan sepotong
Kayu.
- Bila belum berhasil, dapat dilakukan trokarisasi
Gambar tempat penusukan
Lembar ; A Seri : a.rf. 02. / 2014

INFORMASI PENUNJANG

1. Etiologi

Penyebab dapat diklasifikasi kedalam 2 macam , yaitu

a. Penyebab Primer
Penyebab primer karena terbentuknya gas yang berlebihan, misalnya karena
makanan yang mudah terfermentasi seperti hijauan dengan kadar protein tinggi (
(Leguminosa) , makanan nhijau terlalu basah / lembab ( berembun)

b. Penyebab Skunder
Penyebab skunder karena sesuatu penyumbatan pada oephagus, misalnya potongan
jagung yang menyumbat tumor yang menekan menyumbat saluran, membesarnya
lymphonodus mediastinalis

2. Pathogenesa

Masih belum diketahui bagaimana terjadinya busa dalam rumen . menurut


blood dkk. Yang dikutip Subroto (1989) factor factor yang berperan dalam
pembentukan busa yaitu :

a. Viskositas Cairan dalam rumen.


Beberapa zat dalam tanaman tertentuseperti protein, pectin saponen diduga
mempunyai peranan daslam peningkatan viskositas cairan didalam rumen oleh
enzim, senyawa tersebut diuraikan menjadi asam pektat dan asam
poligalakturonot yang memiliki sifat seperti gel , sehingga viskositas cairan rumen
akan sangat meningkat.
b. Air Liur
Air liur yang masuk kedalam rumen berfungsi sebagai penyangga dan
membantu mempertahankan Ph tetap pada 6,8. Dengan berubahnya susunan
dan jumlah sekresi air liur, Ph Rumen berubah , dan memungkinkan
pertumbuhan kuman kuman mucinolytik yang mampu menghancurkan Mucin.
Mucin yang terdapat dalam air liur berguna untuk mencegah membusanya air
liur.
c. Aktifitas dan jenis mikroflora dalam rumen kegiatan kuman kuman
streptokokus yang bberkapsel akan mengalami peningkatan bila didalam rumen
terdapat gula sucrose. Gula tersebut dalam pemecahan akan menghasilkan gas ,
karena adanya lender dari kuman yang berkapsel, gas tersebut akan
terperangkap dalam bentuk gelembung gelembung kecil dalam rumen, disela-
sela ingesta

You might also like