Professional Documents
Culture Documents
Cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui saluran / media
komunikasi oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta keluarganya agar mereka bisa dan
membiasakan diri menggunakan teknologi baru, baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
Tujuan
1. Pendekatan perorangan
2. Pendekatan Kelompok
3. Pendekatan Massal
Manfaat
Hambatan
1. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak jika dibandingkan dengan metode
lain
2. Jumlah petani yang dapat dikunjungi terbatas
3. Kunjungan yang sering dilakukan kepada seorang petani akan menimbulkan
prasangka pada petani-petani lainnya
1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai san kegiatan apa yang akan dilakukan selama
kunjungan
2. Perlu mengetahui keadaan petani, keluarga tani dan usahanya
3. Perlu mengetahui spesifik informasi tentang masalah yang dihadapi petani yang akan
dikunjungi
4. Rencanakan lamanya waktu kunjungan
Selama berkunjung
1. Ikuti adat istiadat atau kebiasaan setempat dalam hubungan dengan tata cara bertamu
2. Bicaralah hal-hal yang menarik perhatian
3. Biarkan petani berbicara sebanyak-banyaknya dan jangan memotong pembicaraan
4. Bicara bila petani itu bertanya
5. Harus sungguh-sungguh dalam membuat pernyataan sehingga tidak menimbulkan
keraguan pada petani
6. Hindarkanlah terjadinya perdebatan yang berkepanjangan
7. Biarkan petani merasa sebagai pemrakarsa gagasan-gagasan yang baik
8. Catat hal-hal yang tidak dapat terpecahkan selama berdikusi dengan petani
9. Bersikaplan jujur dalam mengajar maupun dalam belajar.
Bila memungkinkan bawalah bahan-bahan bacaan untuk diberikan kepada petani, Ada
baiknya merencanakan kunjungan ke beberapa petani untuk menghemat waktu dan pada
akhir kunjungan, undanglah petani untuk datang ke Balai Penyuluhan Pertanian
DEMONSTRASI
Pengertiang
Tujuan
1. Menyakinkan sasaran akan suatu cara yang lebih baik dan menguntungkan
2. Menunjukan hasil sesuatu cara baru
3. Memperlihatkan keuntungan dari suatu anjuran
4. Terbukanya kesempatan bagi sasaran untuk berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan pertanian
5. Terbukanya kesempatan bagi sasaran untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan secara lebih nyata.
Manfaat
Hambatan
KAJI TERAP
Pengertian
Metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memilih paket
teknologi usaha tani yang telah rekomendasi sebelum di demonstrasikan dan atau dianjurkan,
yang pelaksanaannya dilakukan oleh petani maju di lahan usahataninya dengan bimbingan
penyuluh pertanian.
Tujuan
1. Meyakinkan paket teknologi usaha tani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan serta kondisi usaha tani dan sosial ekonomi petani di wilayah tertentu
2. Mempercepat penyebaran informasi teknologi pertanian yang telah direkomendasikan
secara umum.
Manfaat
1. Merangsang petani maju dan petani lain untuk menerapkan paket teknologi,
2. Keberhasilan anjuran cukup besar
Kelemahan
Pelaksanaan
1. Persyaratan ; Materi kaji terap, metode pengkajian dan penerapan, lokasi, pelaksanaan
kaji terap
2. Tatalaksana ; Persiapan (perencanaan), Pelaksanaan (musyawarah, penetapan jadwal,
penyediaan sarana, teknik budidaya, pencatatan/pelaporan, pengolahan hasil).
3. Pembinaan ; Tingkat pusat (penyusunan pedoman, pembinaan & pengendalian,
supervisi), Tingkat pronvinsi (juklak, juknis, pembinaan opersional penyelenggara,
supervisi), Tingkat kabupaten (bimbingan penyelenggara kaji terap, bimbingan teknis,
bimbingan organisasi & adminitrasi)
4. Pemantauan & Evaluasi
KURSUS TANI
Pengertian
Proses belajar mengajar yang diperuntukan bagi petani dan keluarganya termasuk juga wanita
tani dan taruna tani yang diselenggarakan secara sistimatis, teratur dan dalam jangka waktu
tertentu
Tujuan
Manfaat
Kursus tani yang diselenggarakan dengan baik, akan memberikan manfaat antara lain :
Sasaran didik
Perilaku yang diubah
Materi yang diajarkan
Lingkungan
Berkaitan erat dengan masalah yang dihadapi sesuai dengan kebutuhan belajar yang
telah ditetapkan
Praktis dan langsung dapat memecahkan masalah sehingga akan menimbulkan
motivasi yang kuat
Sederhana sehingga mudah dipahami
Spesifik dan ruang lingkupnya terbatas
Sesuai dengan keadaan teknis usaha tani dan sosial ekonomi peserta kursus
Jumlah materi yang diajarkan terbatas sesuai dengan kemampuan peserta, tenaga
pengajar, biaya dan waktu yang tersedia
f. Penetapan pengajar
Pengajar dapat berasal dari petugas lingkup pertanian atau petugas lainnya sesuai dengan
materi yang telah ditentukan . Pengajar hendaknya menguasai materi yang diajarkan
memahami masalah pertanian dan dapat mengajar.
g. Penetapan peserta
Syarat utama peserta kursus tani adalah benar-benar petani, bersedia mengikuti kursus
sampai selesai dan belum pernah mengikuti yang sama. Dalam penetapan peserta, prioritas
dapat diberikan kepada petani yang berpotensi menyebarluaskan pngetahuan dan
ketrampilannya kepada petani lain dari yang tingkat kebutuhan belajar tinggi
Jumlah peserta yang ideal paling banyak 30 orang untuk setiap kursus. Untuk kelancaran.
proses belajar hendaknya peserta homogen dalam hal ini tingkat pendidikan, jenis dan tingkat
kebutuhan belajar serta usaha pokok yang dikelolanya, jika ada perbedaan hendaknya tidak
mencolok.
h. Pemilihan tempat, dan jadwal kursus
Tempat penyelenggaran kursus harus memenuhi beberapa syarat antara lain ;
Mudah didatangi
Karena itu dalam memberikan pelajaran, beberapa hal yang harus diingat oleh para pengajar
adalah :
KARYA WISATA
Pengertian
Kegiatan perjalanan secara bersama dilakukan oleh sejumlah petani untuk mempraktekan
hasil suatu pengajaran atau melakukan suatu pengajaran atau melakukan suatu karya yang
bermanfaat di tempat yang dituju
Tujuan
Meyakinkan dan memberikan kesempatan kepada petani untuk melihat sendiri hasil
penerapan teknologi baru, demonstrasi, suatu ketrampilan, alat baru dan sebagainya serta
mempraktekannya dan juga untuk memperoleh pandangan dari hasil pembangunan daerah.
Manfaat
Kelemahan
1. Buatlah perencanaan partisipasif karya wisata yang meliputi penentuan tempat yang
akan dikunjungi, demonstrator, perjalanan, biaya pelaksanaan, susunan peserta,
pimpinan serta pejabat, yang dikunjungi.
2. Selalu mengupayakan kepentingan kelompok
3. Kesempatan seluasnya kepada peserta
4. Bantu membuat catatan
5. Atur jadwal agar tidak terlalu padat.
6. Kesempatan kepada peserta untuk menguraikan hasil usaha mereka sendiri
TEMU USAHA
Pengertian
Pertemuan antar petani dengan pengusaha di bidang pertanian dengan tujuan untuk tukar
menukar informasi, baik mengenai teknologi produksi maupun pemasaran untuk dapat
menumbuhkan, meningkatkan, dan memperluas terjadinya transaksi usaha.
Tujuan
Manfaat
Menumbuhkan kegiatan usaha tani yang berorientasi kepada pasar sehingga keuntungan yang
diperoleh meningkat
WIDYAWISATA
Pengertian
Merupakan perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok tani untuk belajar dengan
melihat suatu penerapan teknologi dalam keadaan sesungguhnya atau melihat suatu akibat
tidak diterapkannya teknologi yang dianjurkan di suatu tempat.
Tujuan
Manfaat
1. Membina keakraban,
2. Menimbulkan pengertian yang lebih jelas dan memperluas wawasan,
3. Memotivasi peserta untuk melakukan suatu kegiatan,
4. Menumbuhkan sikap kepemimpinan
PERLOMBAAN
Pengertian
Merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan persaingan sehat antara petani dalam
mengejar suatu prestasi yang diinginkan. Kegiatan ini diperlukan untuk mendorong petani
agar mau dan mampu meningkatkan usaha taninya dan kesejahteraannya
Tujuan
Manfaat
Secara swadaya meningkatkan mental, perhatian ataupun ketrampilan tentang sesuatu
kegiatan yang dilombakan
Kelemahan
Apabila perencanaan kurang baik akan sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
MAGANG
Pengertian
Untuk lebih meningkatkan partisipasi petani dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan,
maka dikembangkan suatu metode belajar mengajar antara sesama petani/nelayan secara
magang.
Tujuan
Manfaat
1. Lebih berhasil guna karena
3. Praktis karena
Persyaratan-persyaratan
1. Persyaratan magang
Bersedia tinggal bersama keluarga petani, pengajar, bila berasal dari daerah lain dan
bekerja di lingkungan usaha tani pengajar.
Bersedia mematuhi kesepakatan magang yang disetujui bersama
Bersedia menyebarluaskan hasil belajar kepada petani disekitarnya
3. Persyaratan pembimbing
Pendidikan magang sebaiknya dilaksanakan sewaktu kegiatan usaha tani yang akan
dipelajari sedang berlangsung
Lama belajar disesuaikan dengan keperluan para pemagang dan materi yang diajarkan
Jumlah pemagang yang belajar pada setiap petani pengajar disesuaikan dengan
kemampuan petani pengajar dalam mengajar dan fasilitas yang tersedia
Evaluasi
Pokok-pokok evaluasi antara lain
Bimbingan Lanjutan
TEMU KARYA
Pengertian
Pertemuan antara petani untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta belajar atau saling
mengajarkan ketrampilan maupun pengetahuan untuk diterapkan.
Tujuan
Manfaat
Sasaran (tingkat PSK sasaran, tingkat pendidikan, tujuan yang akan dicapai, sosial
budaya dan lain lain.
Sumber daya dan kelengkapannya (kemampuan penyuluh pertanian, materi, sarana
dan biaya penyuluhan pertanian)
Potensi wilayah /keadaan daerah (musim, jenis usaha tani, dan kondisi lapangan
Kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah
Identifikasi Kebutuhan
Analisa sasaran
Merumuskan tujuan
Menetapkan alternatif metode penyuluhan pertanian
PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP-PRINSIP METODE PENYULUHAN
PERTANIAN PARTISIPATIF
Pengertian penyuluhan pertanian partisipatif adalah pendidikan luar sekolah ( non formal )
bagi petani beserta keluarganya serta anggota masyarakat pertanian lainnya melalui upaya
pemberdayaan dan pengembangan kemampuan untuk memecahkan masalah sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi wilayahnya
2. Prinsip-prinsip
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian, seorang penyuluh pertanian harus mampu memilih
metode yang tepat yang dapat mengembangkan daya nalar dan kreativitas petani dan
keluarganya. Dengan metode tepat diharapkan bisa dihasilkan petani yang mampu dengan
upaya sendiri mengatasi masalahnya yang dihadapi dan mampu mengembangkan kreativitas
untuk memanfaatkan setiap peluang dan potensi yang ada untuk memperbaiki mutu hidup
2. Lokasi kegiatan petani
Dalam kegiatan rutinitasnya, petani sibuk dengan kegiatan usahataninya sehingga kadang
kala mereka tidak suka diganggu. Untuk itu kegiatan penyuluh pertanian sebaiknya
menerapkan metode-metode yang dapat dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal petani
bekerja. Beberapa keuntungan dari penerapan metode di lingkungan petani bekerja antara lain
; a) tidak mengganggu kegiatan rutinitas petani, b) dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata
masalah lingkungan kerja petani dan, c) penyuluh pertanian dapat memahammi betul keadaan
sasaran yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan mutu hidupnya
3. Keterikatan dengan lingkungan sosial
Setiap petani akan berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya dimana mereka
tinggal. Kegiatan penyuluh pertanian akan lebih efisien jika dilaksanakan hanya kepada
masyarakat petani terutama yang diakui lingkungan sebagai panutan yang baik
4. Keakraban hubungan dengan petani
Keakrabanan hubungan antara penyuluh pertanian dengan petani beserta keluarganya
merupakan satu hal yang sangat penting dalam kelancaran penyelengaraan penyuluhan
pertanian. Dengan keakraban akan tercipta suatu keterbukaan mengemukakan masalah dan
mengemukan pendapat serta saran-saran yang disampaikan. Penyuluh pertanian dapat
diterima dengan senang hati tanpa ada prasangka dan merasa dipaksa
5. Terciptanya perubah
Tujuan penyuluhan pertanian adalah mengubah perilaku petani dan keluarganya baik
pengetahuan sikap maupun ketrampilan. Dalam kaitan ini metode penyuluhan pertanian
diterapkan harus mampu merangsang petani untuk selalu siap dan senang hati atas kesadaran
atau pertimbangan nalarnya sendiri mau melakukan perubahan demi perbaikan hidupnya
PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN
A. Berdasarkan Teknik Komunikasi
Hubungan telephone
Pidato, ceramah
Pameran
Karyawisata
Anita Gamadi dlm bukunya "Penyuluhan kepada Rakyat Tani" menyatakan bahwa
penangkapan pesan dari mendengarkan saja (10%) hasil penangkapan dari melihat (50%)
sedangkan hasil penangkapan dari mengerjakan sendiri (90%). Mardikanto (1993)
menggolongkan metode penyuluhan pertanian berdasarkan pendekatan proses komunikasi
sebagai berikut ;
1. Berdasarkan media yang digunakan
Media lisan, melalui komunikasi langsung seperti tatap muka dan ceramah
Media cetak seperti folder, brosur dan majalah
Media terproyeksi seperti melalui siaran tv dan pertunjukan film
4.1 Ceramah
4.1.1 Pengertian
Ceramah adalah suatu pertemuan untuk menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya dalam
waktu relatif cepat dan biasanya dilakukan oleh kontak tani-nelayan, pemimpin pemuda tani
dan demonstrator.
4.1.2 Tujuan
Menyampiakan informasi yang lengkap dan tepat, dengan penjelasan yang lebih
mendalam.
4.1.3 Teknik pelaksanaan
a. Efektifitasnya tinggi.
b. Informasi yang disampikan dapat lebih mendalam
4.1.5 Kelemahan
Menjemukan apabila materi ceramah disampaikan dengan cara yang kurang baik dan
tanpa alat peraga.
4.2 Demonstrasi
4.2.1 Pengertian
Demonstrasi merupakan suatu metode penyuluhan dilapangan untuk memperllihatkan
secara nyata tentang Cara dan/atau Hasil penerapan teknologi pertanian yang telah
terbukti menguntungkan bagi petani-nelayan.
Berdasarkan sasaran yang akan dicapai maka demonstrasi dibedakan atas:
a. Tujuan pelaksanaan Demplot adalah untuk memberikan contoh bagi petani nelayan
disekitarnya untuk menerapkan teknologi baru dibidang pertanian.
b. Tujuan pelaksanaan Demfarm untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
anggota kelompok tani-nelayan serta memberi contoh petani-nelayan disekitarnya
menerapkan teknologi baru melalui kerjasama kelompok.
c. Tujuan Dem Area adalah untuk meningktakan pengetahuan dan ketrampilan anggota
kelompok tani-nelayan melalui kerjasama antar kelompok tani-nelayan untuk
menerapkan inovasi baru di bidang pertanian serta memberikan contoh bagi petani
nelayan di sekitarnya.
4.2.3 Sasaran
Sasaran kegiatan pada dasaranya adalah petani nelayan/kontak tani-nelayan,
kelompok tani-nelayan dan gabungan kelompok tani nelayan yang berhasil dan mampu
membina kerjasama ditempatnya masing-masing. Dengan terlaksananya demonstarasi ini
diharapkan akan terjadi peningkatan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku, sehingga
mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru
4.2.4 Keunggulan
a. Meyakinkan paket teknologi usaha tani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan serta kondisi usaha tani-nelayan dan sosial ekonomi petani nelayan di
wialayah tertentu.
b. Mempercepat penyebaran informasi teknologi pertannian yang telah
direkomendasikan secara umum.
4.3.3 Kegunaan
a. Persyaratan
1) Materi kaji terap;
2) Metode pengkajian dan penerapan;
3) Lokasi kaji terap;
4) Pelaksanaan kaji terap.
b. Tatalaksana
1) Persiapan
- Perencanaan
2) Pelaksanaan
- Musyawarah
- Penetapan jadwal kegiatan
- Penyediaan sarana
- Teknik budidaya
- Pencatatan/Pelaporan
- Pengolahan hasil
c. Pembinaan:
1) Tingkat Pusat meliputi :
- Pengendalian dan Pembinaan Kaji Terap.
- Penyusunan dan Pembinaan Kaji Terap.
- Penyusunan Pedoman, Juklak dan Juknis.
- Pembinaan petugas tingkat propinsi.
- Supervisi lapangan
2) Tingkat Propinsi meliputi :
- Penjabaran pedoman, Juklak dan Juknis.
- Pembinaan operasional penyelenggaraan dan pelaksanaan kaji terap.
- Supervisi lapangan.
a. Buatlah perencanaan partisipatif karya wisata yang meliputi penentuan tempat yang
kan dikunjungi serta apa yang kan dilihat dan dipelajari (antara lain petani
demonstrator budidaya dan pengolahan hasil, daerah-daerah agrowisata, gambaran
tentang tempat/obyek yang akan dikunjungi), perjalanan, biaya pelaksanaan, susunan
peserta dan pimpinannnya serta menghubungi pejabat yang akan dikunjungi. Dalam
menentukan peserta dan pimpinannya pilihlah kelompok yang homogen untuk karya
wisata yang bersifat khusus, dan kelompok yang mewakili semua komoditas untuk
kunjungan-kunjungan yang bersifat umum dengan jumlah yang tidak terlalu besar.
b. Selalu mengupayakan kepentingan kelompok
c. Ditiap tempat yang dikunjungi, beri kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk
melihat, mendengar, bertukar pikiran, dan mempraktekannya.
d. Bantu mereka dalam membuat catatan-catatan yang diperlukan.
e. Atur agar acara kunjungan tidak terlalu padat atau membosankan.
f. Perhatikan dan uasahakan agar ada rekreasi, kesenangan perjalanan dan kegembiraan
kelompok.
g. Pada setiap tempat kunjungan usahakan agar para peserta diberikan kesempatan juga
untuk menguraikan hasil usaha mereka sendiri.
h. Segala biaya pelaksanaannya ditanggung oleh semua peserta, atau bantuan dari
instansi.
4.4.4 Keunggulan
f. Catat hasil kunjungan, masalah-masalah yang sudah dibicarakan dan yang belum
terpecahkan, dan pesan-pesan petani dalam bentuk risalah.
4.5.4 Keunggulan
a. Metode ini relatif mahal dan memakan banyak waktu dan tenaga.
b. Jumlah petani yang dapat dikunjungi terbatas.
4.6 Kursus Tani
4.6.1 Pengertian
Kursus tani adalah kursus atau proses belajar mengajar yang khusus diperuntukkan
bagi petani dan keluagnya yanng diselenggarakan secara sistematis, teratur, dan dalam jangka
waktu tertentu.
4.6.2 Tujuan
a. Perencanaan
1) Menetapkan kebutuhan belajar, yang dapat ditempuh melaui berbagai cara antara lain:
- Wawancara dengan petani calon peserta kursus
- Pengamatan laporan
- Pengumpulan informasi dari pejabat daerah, dan tokoh masyarakat setempat.
- Pertemuan/musyawarah khusus dengan petani calon peserta kursus.
3) Merumuskan tujuan pengajaran.
Meliputi empat aspek terdiri dari: sasaran didik, perilaku yang diubah, materi yang diajarkan
dan lingkungan.
4) Menyusun rencana kerja, meliputi :
- Penetapan materi pelajaran
- Penyussunan rencana pengajaran
- Pemilihan metode pengajaran
- Penetapan pengajaran
- Penetapan peserta
- Pemilihan tempat kursus
- Penetapan jadwal/waktu
- Penetapan kelengkapan yang diperlukan
- Perumusan rencana evaluasi
5) Konsultasi dengan pejabat pemerintah/instansi setempat.
Konsultasi ini dimaksudkan untuk :
- Mendapatkan saran-saran perbaikan rencana kerja
- Mendapatkan partisipasi aktif dari pejabat-pejabat yang dihubungi.
- Mendapatkan ijin penyelenggaraan kursus dari pejabat yang berwenang.
b. Pelaksanaan
1) Persiapan :
Langkah-langkah persiapan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Mengundang calon peserta dengan undangan tertulis.
- Mengundang/memberitahu pengajar yang telah ditetapkan
- Mengatur tempat penyelenggaraan kursus.
- Mempersiapkan sarana pengajaran yang diperlukan.
2) Pemberian pelajaran :
Proses belajar dalam kursus tani berpedoman pada lima prinsip belajar, yakni :
- Belajar dengan mengerjakan
- Belajar dengan memecahkan masalah
- Partisipasi aktif dari peserta
- Belajar dari pengalaman
- Pengguanaan pendekatan multi media
3) Melaksanakan evaluasi belajar
Evaluasi dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, antara lain:
- Isi evaluasi harus sesuai dengan rumusan tujuan belajar dan isi bahan pelajaran yang telah
diberikan.
- Evaluasi dikenakan sama dan merata terhadap semua peserta.
- Hasil evaluasi diberitahukan kepada semua peserta secepat mungkin.
4) Memberikan Surat Tanda Tamat Kursus Tani (STTKT) :
Setiap peserta yang telah mengikuti kursus dengan baik, berhak mendapatkan Surat tanda
Tamat Kursus Tani (STTKT), karena :
- STTKT merupakan perangsang bagi setiap peserta untuk mengikuti kursus secara bersungguh-
sungguh.
- STTKT merupakan kebanggaan bagi para peserta yang telah mendapatkannya.
- STTKT merupakan bukti bagi peserta untuk mendapatkan bimbingan lanjutan.
a. Metode ini relatif mahal serta memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang cermat.
b. Kurangnya sarana dan alat bantu pengajaran sering mengganggu tercapainya tujuan.
c. Menjangkau relatif sedikit petani.
4.7 Magang
4.7.1 Pengertian
Magang di bidang pertanian adalah suatu proses belajar mengajar antar petani, dimana
seorang petani-nelayan belajar dari pengalaman kerjanya, pada suatu usaha tani-nelayan
dalam keadaan sesungguhnya di lapangan denngan bimbingan petani nelayan yang berhasil
menjalankan uasahanya. Sering dikenal dengan istilah petani nelayan belajar dari petani
nelayan.
4.7.2 Tujuan
a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani-nelayan
b. Menumbuhkan kreativitas, sikap kritis, rasa percaya diri, dan kewiraswastaan petani-
nelayan
c. Menumbuhkan minat dan keyakinan petani-nelayan pemagang terhadap usaha tani-nelayan
sebagai sumber mata pencaharian.
d. Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan sosial dan interaksi soasial dan interaksi
positif antara sesama petani-nelayan.
e. Meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan rasa percaya diri petani-nelayan pengajar dalam
mengajar petani nelayan lain.
4.7.3 Persyaratan Pemagang
a. Persiapan
1) Penyampaian iinformasi
Para pembimbinng harus aktif menyebarluaskan informasi pada setiap kesempatan tentang
adanya peluang bagi petani-nelayan untuk mengikuti magang.
Informasi ini dapat disampaikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Pertemuan-pertemuan kelompok tani-nelayan
- Temukarya dan temuwicara
- Pekan daerah dan pekan nasional kontak tani-nelayan
- Siaran pedesaan dan televisi
- Hasil lapangan
- Surat menyurat
- Tulisan pada surat kabar dan majalah.
2) Inventarisasi pemagang dan petani pengajar
Pembimbang perlu memiliki daftar calon pemagang dan calon petani pengajar.
Untuk ini pembimbing perlu melakukan kegiatan seabagai berikut:
- Menghubungkan petugas penyuluh pertanian lain untuk mengetahui adanya petani-nelayan
yang ingin belajar secara magang dan memasukannya ke dalam daftar calon pemagang.
- Menghubungi secara langsung petani yang bersedia menjadi petani pengajar dan menyusun
daftar calon petani pengajar untuk kemudian diseleksi sesuai dengan keperluan.
d. Bimbingan lanjutan
Bimbingan lanjutan dilaksanakan oleh para pembimbing, bila mungkin oleh petani pengajar
dalan bentuk kegiatan, antara lain sebagai berikut:
1) Memonitor perkembangan mantan pemagang setelah kembali ke tempat asal.
2) Membina keakraban lebih lanjut antara mantan pemagang dan petani pengajar.
3) Membina keakraban antar mantan pemagang dan pembimbing.
4) Membimbing usaha tani mantan pemagang
5) Memotivasi mantan pemagang untuk menjadi petani nelayan pengajar di daerah.
4.8 Mimbar Sarasehan
4.8.1 Pengertian
Mimbar sasehan merupakan forum konsultasi antara kelompok andalan (KTNA)
dengan pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan untuk
membicarakan, memusyawarahkan dan mencapai kesepakatan mengenai hal-hal yang
menyangkut masalah-masalah pelaksanaan program pemerintah dan kegiatan petani nelayan
dalam rangka pembangunan pertanian.
4.8.2. Tujuan
a. Tempat untuk sarasehan dapat disusun sesederhana mungkin agar dapat menimbulkan
suasana akrab antara kedua belah pihak.
b. Dalam setiap pelaksanaan sarasehan harus terdapat :
1) Pimpinan sidang, yaitu salah seorang diantara kontak tani nelayan peserta mimbar sarsehan
2) Pembicara yang menyammpaikan masalah yang akan dibahas (dapat satu atau lebih)
3) Sekretaris sidang, yaitu panitera tetap yang bertugas merumuskan kesepakatan bersama
dengan pimpinan sidang dan beberpa peserta lain yang dianggap perlu, serta menyusun
laporan mimbar sarsehan
4.9.4 Keunggulan
a. Membuat perluasan anjuran teknologi pertanian oleh penyuluh pertanian terhadap petani.
b. Memberikan kesempatan praktek kepada kontak tani dalam meluaskan informasi yang
berguna bagi petani disekitarnya.
4.10 Pameran
4.10.1 Pengertian
Pameran adalah usaha memperlihatlkan atau mempertunjukkan model, contoh,
barang, peta, grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis pada suatu
tempat tertentu. Suatu pameran melingkupi tiga tahap usaha komunikasi, yaitu menarik
perhatian, menggugah hati dan membangkitkan keinginan, serta bila mungkin tahap
meyakinkan diharapkan dapat juga tercapai.
4.10.2 Tujuan
a. Membiasakan orang-orang dengan norma-norma yang lebih baik.
b. Mempengaruhi orang-orang untuk menerima cara-cara baru
c. Menarik perhatian banyak orang
d. Meningkatkan pengertian dan minat
e. Menyadarkan para petani akan bahayanya kerusakan sumberdaya pertanian serta
pencegahannya,
f. Memperlihatkan cara-cara teknologi baru, sekaligus ditunjukkannya hasil-hasil yang telah
dicapai
g. Menumbuhkan pengertian dan apresiasi terhadap pembangunan pertanian
4.10.3 Teknik Pelaksanaan
a. Sebaiknya diselenggrakan bersamaan dengan peristiwa-peristiwa khusus, misalnya 17
Agustus, Hari Krida Pertanian, dan lain-lain.
b. Mempunyai tema dan pusat perhatian (fokus).
c. Dalam skala kecil, harus menyajikan saecara lengkap hal-hal yang tercakup dalam suatu
kegiatan
d. Materi/barang yang disajikan harus jelas, sederhana, dan mudah dipahami
e. Harus ada susunan yang sistematis dan berkelanjutan.
f. Pergunakan jumlah obyek secukupnya, tidak berlebihan
g. Tata ruang diatur sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pengunjung.
h. Gunakan dekorasi dari bahan-bahan yang erat hubungan dengan bahan yang dipamerkan.
Disusun dalam urutan dan kombinasi warna yang serasi.
i. Obyek-obyek yang menarik perhatian atau akan ditonjolkan diitaruh ditempat yang
strategis serta diberi ruang cukup untuk pengunjung yang berhenti dan memperhatikan
j. Para penjaga pameran harus dibekali dengan informasi yang cukup mengenai obyek yang
dipamerkan dan harus bersunguh-sungguh serta tepat dalam memberi jawaban
k. Dianjurkan untuk menyelenggarakan juga sayembara/perlombaan.
l. Buat penilaian efektifitas pameran dengan jalan menganalisa jumlah pengunjung,
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan serta saran-saran yang terdapat dalam buku saran.
4.10.4 Keunggulan
a. Dapat menjangkau sasaran yang buta huruf
b. Mempunyai efek publisitas
c. Menarik perhatian macam-macam golongan masyarakat
4.10.5 Kelemahan
a. Memerlukan banyak persiapan dan biaya
b. Tidak dapat dilaksanakan pada tempat-tempat yang sama terus menerus tanpa perubahan.
c. Tidak dapat digunakan untuk segala macam topik atau segala macam tahap kegiatan
d. Memerlukan tenaga-tenaga penerang (penjaga) yang benar-benar menguasai masalah
penyuluhan (extension) |