You are on page 1of 4

Lembar ; A Seri : a.rf. 02.

/ 2014

KONSEP PELATIHAN PETERNAKAN

Judul Memeriksa Alat Pencernaan


Tujuan Setelah selessai berlatih perserta trampil memeriksa alat
pencernaan.
Alat Stetoscop. / Phonendoskop, Tali/tambang pengikat
Bahan Hewan yang diperiksa
Informasi Pokok Kelainan / penyakit dalam pencernaan
Informasi Penunjang Anatomi Alat pencernaan
Waktu 50 Menit

No Uraian Langkah Kerja Alat Bantu Berlatih


1 Memeriksa Napsu Makan
- Perhatikan sisa makannya, lihat pada tempat makan
- Perhatikan cara makannya
2 Memeriksa keadaan mulutnya
- Lihat warna mukosa mulutnya
- Cium bau mulutnya
- Lihat keadaan gusi, dan gigi geliginya
- Lihat bagian lain dirongga mulutnya
3 Memeriksa Oessphagus ( Kerongkongan)
- Lihat keadaan lehernya
- Palpasi lokasi oesophagus pada lehernya
4 Memeriksa Keadaan Lambung.
- Lihat bentuk lambung menggembung atau tidak
- Tepuk lambung sebelah bagian kiri dan tahan
dengan telapak tangan kanan dan rasakan dan ada
atau tidak gelembung air.
- Tekan lambung dari legok lapar sebelah kiri dengan
kepalan tinju kemudian tekanan dikendurkan,
rasakan apakah ada tekanan balik , Bila tidak ada,
gangguan pada lambung
5 Angkat dada,m terjadi reaksi kesakitan atau tidak . untuk
hewan besar menggunakan kayu
6 Memeriksa keadan usus, Dengarkan dan hitung bbunyi usus
dalam 1 menit
7 Memeriksa Anus
Perhatikan / lihat keadaan anusnya Ambil Feses untuk
diperiksa secara natif ( Bagian Feses yang lainnya diperiksa
di laboratorium.
8
INFORMASI POKOK

Kelainan / penyakit pada alat pencernaan

a. Nafsu makan berkurang

Gejala umum pada setiap penyakit memperlihatkan gejala kurang nafsu makan. Hal
inI dapat dilihat dari sisa makanan masih banyak terdapat / tertinggal di tempat makan,
apabila terlihat sewaktu makan banyak , maka yang terjatuh dari mulut seperti sedang
malas makan kemungkinan karena adanya gangguan / luka mulut.

b. Bau Mulut.

Bau mulut yang normal umunya seperti bau makanan yang dimnakannya, seperti
ruminansia baunya bau rumput. Adapun baunya yang tidak normal seperti :

- Bau busuk : adanya kemungkinan luka disekitar mulut


- Bau Urine : akibat adanya gangguan pada ginjal, seperti radang pada ginjal
( Nephritis)
- Bau Aceton : Baunya sperti zat pewarna kuku kaum wanita . bau ini disebabkan oleh
karena kekurangan karbohidrat ( acidosis) pada ruminansia
- Mucosa (selaput lender) Mulut : Mucosa mulut yang normal warnanya merah jambu
( rose), basah dan mengkilat.
- Warna mucosa yang abnormal : Warna pucat disebabkan oleh kekurangan darah
(anemia). Warna Kuning disebabkan penyakit hepatitis, penymbatan
saluran warna kebiruan akib kekurangan oxygen seperti keracunan
( singkong pahit ), tercekik.
- Warna merah ( hyperemis) akibat adanya peradangan / luka dan akibat menjalarnya
penyakit menular seluruh tubuh ( spsis) (Tukak, sariawan) pada mucosa
mulut.
- Akibat defisiensi vitamin C atau akibat demam yang tinggi Oesophagus ( kerongkongan).
Gangguan yang sering terjadi pada organ ini berupa penyumbatan oleh benda-
benda asing ( obstruksi) atau lebih tumor dari dinding oesopagus tersebut.
Hal ini dapat diketahui melalui perabaan ( palpasi atau apabila sudah terlalu besar
dapat dilihat dari luar
c. Lambung
Gangguan pada lambung adalah sebagai berikut:
1. Tympani atau meteorismus atau gembung
Penimbunan gas yang berlebihan aering terjadi pada ruminansia. Hal ini diakibatkan
karena adanya penyumbatan pada saluran pencernaan sehingga hewan tidak bisa
flatus atau ( kentut) atau eructasi ( keluar gas melalui mulut) . penyebab lain karena
makan rumput yang berembun atau terlalu banyak makan leguminosa. Gejala
mudah diketahui dengan adanya penggembungan perus ( legok lapar) menjadi tidak
terlihat seperti la sesak nafas
2. Hydroascites.
Penimbunan air yang berlebihan pada lambung, hal ini sering terjadi pada carnivore.
Adapun penyebabnyakarena kelemahan jantan.Gejala ini diketahui dengan
merasakan gelombang gerakan air dan penepukan lambung di salah satu sisi
lambung, atau adanya batas antara lambung yang berisi air dengan yang tidak
diatasnya.
3. Gastritis Traumatica
Radang lambung akibat termakan benda - benda tajamseperti paku, kawat . hal ini
terjadi pada ruminansia . Benda tajam itu dapat menembus lambung dan
kemungkinan dapat menembuns jantung ( pericarditis). Gejala berupa kesakitan
apabila tulang dada kita angkat, kaki depan agak terkuak ( terbuka)
4. Memakan Bulu.
Terjadi pada anak sapi yang suka menjilat temannya. Gejalanya anak sapi tidak mau
bangun, lama kelamaan tidak mau makan kemudian mati. Aapabila kita lakukan
bedah bangkai maka akan ditemui dari bulu yang terperangkap di lambung depan.

d. USUS
1. Letak /posisi usus berubah seperti terputar, satu bagian masuk kebagian lain
(intususeptic) dsb. Hal ini disebabkan banyak gerak sewaktu usus terisis. Biasanya
ditandai dengan sakit yang amat sangat (kolik).
2. Enteritis : Daradang usus yang bisa disebabkan oleh penyakit tertentu atau oleh trauma
benda benda keras.
3. Diarhe. Suatu gejala penyakit yang ditandai dengan feces yang cair, apabila kita
auskultasi terdengan suara usus. Frekuensi suara usus lebih dari 3 kali dalam satu menit
( 3X / menit) . Penyebab diarhe bermacam macam ada yang disebabkan oleh cacing
atau jasad renik ( mikro organism). Diarhe ddengan feces berlendeer kemungkinan
adanya cacing usus.
Feces yang berdarah hitam kemungkinan adanya trauma di lambung dengan ( gastritis
Traumatica)./ apabila feces bercampur darah segar menunjukan adanya gangguan
didekat anus

e. ANUS dan RECTUM


1. Corprotatis.
Penyumbatan rectum oleh feces yang mongering yang akibatnya tidak bisa berak
2. Prolapsus / ani ( ambein)
Anus yang menonjol keluar
INFORMASI PENUNJANG

ANATOMI ALAT PENCERNAAN

Alat pencernaan terbagi atas dua macam sebagai berikut:

1. Alat Pencernaan Utama

a. Mulut besaerta didi, lidah dan organ lainnya yang berada dalam mulut.
b. Oesophaguss.
c. Lambung, pada ruminansia ada lambung depan yang terdiri atas rumen, reticulum, omasum
dan lambung belakan ( abomasums) pada ternak non ruminansia yang ada hanya lambung
abomasums.
d. Usus yang terdiri dari usus halus seperti duodenum, jejunum, ilium, usus kasar yaitu caecum
calon dan rectum
e. Anus

2. Alat pencrnaan pembantu


a. Hati
b. B. pangcreas.

You might also like