Professional Documents
Culture Documents
LSM-PANDE
Telp.085240157423/085656554241
BAB I
UMUM
Pasal 1
1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari Anggaran Dasar
LSM-PANDE.
2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pedoman operasional bagi para pengurus LSM-
PANDE dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Persyaratan Anggota
3. Memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang menunjang pencapaian cita-cita organisasi.
Pasal 3
Tata Cara Menjadi Anggota
1. Permohonan permintaan menjadi anggota diajukan secara tertulis kepada Pimpinan dan calon
anggota tersebut terlebih dahulu hendaklah diperkenalkan oleh sekurang kurangnya dua orang
anggota.
2. Setelah permohonan diterima, Pimpinan melakukan tes uji kelayakan untuk memutuskan
apakah calon anggota tersebut berhak diterima menjadi anggota atau tidak.
3. Calon anggota dinyatakan sah menjadi anggota setelah disetujui oleh sekurang-kurangnya 2
orang Pendiri yang masih ada untuk selanjutnya bekerja sebagai staf pada bidang-bidang
tertentu.
Pasal 4
Identitas Anggota
Dalam kegiatan operasionalnya, LSM-PANDE menerbitkan Tanda Pengenal Anggota dan tanda
pengenal tersebut dilengkapi pasphoto serta identitas anggota dan ditandatangani oleh
Pimpinan LSM-PANDE.
Pasal 5
Hak Anggota
2. Menghadiri rapat.
Pasal 6
Keawajiban Anggota
a. Mematuhi dan melaksanakan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
ketentuan, peraturan dan keputusan LSM-PANDE yang diamanahkan oleh Lembaga dengan
penuh tanggung jawab
b. Menjaga, memelihara dan menjunjung tinggi martabat dan nama baik LSM-PANDE.
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 7
Susunan Pengurus
A. Ketua
B. Sekretaris
C. Bendahara
D. Koordinator bidang
2. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, pengurus dapat mengangkat staf untuk bekerja pada
bidang-bidang tertentu.
3. Bidang-bidang terdiri dari:
4. Susunan kepengurusan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan organisai lebih lanjut
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 8
1. Ketua
c. Mengkoordinasikan segenap unsur internal lembaga yang ada untuk dapat mencapai hasil
yang optimal.
2. Sekretaris
a. Menyusun rencana kerja tahunan, rencana kegiatan dan rencana operasional lainnya sesuai
dengan hasil musyawarah, rapat kerja dan pertemuan lainnya.
3. Bendahara
A. Menyusun rencana anggaran dan belanja tahunan lembaga, sesuai dengan hasil kesepakatan
musyawarah.
4. Koordinator bidang
a. Berposisi sebagai wakil ketua sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai Ketua, apabila
yang bersangkutan berhalangan.
Pasal 8
Pengenaan sanksi
a. Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum yang berlaku dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
c. Melakukan tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak citra dan nama baik LSM-PANDE.
Pasal 9
Bentuk Sanksi
Bentuk sanksi yang dikenakan Kepada seluruh anggota yang dianggap melanggar
sebagaimana yang disebutkan pada pasal 6 Anggaran Rumah Tangga LSM-PANDE, yaitu.
1. Teguran
2. Pemberhentian sementara
Pasal 10
Mekanisme Sanksi
Mekanisme pemberian sanksi sebagai mana yang dimaksud pada pasal 9 dan pasal 10
Anggaran Rumah Tangga LSM-PANDE meliputi:
a. Sebelum menjatuhkan sanksi kepada setiap anggota yang dinyatakan melakukan
pelanggaran akan ditegur 3 X baik lisan maupun tulisan.
b. Setiap anggota yang dianggap melanggar dapat melakukan pembelaan dihadapan pengurus.
c. Pemberian sanksi yang dilakukan oleh pengurus wajib memperhatikan masukan dari seluruh
anggota yang ada.
d. Bagi yang akan dikenakan sanksi pemecatan, dinyatakan sah apabila disepkati oleh + 1
dari unsur Pimpinan dan di buktikan dengan surat keputusan oleh ketua.
Pasal 11
Pemberhentian Anggota
c. Melanggar Hukum yang dibuktikan dengan keputusan Pengadilan atau lembaga pemerintahan
lain yang berwenang.
e. Pemberhentian Anggota seperti yang dimaksudkan pada pasal 11 huruf a, b dan c dinyatakan
sah setelah mendapatkan persetujuan dari +1 dari Pendiri yang ada.
BAB VI
Pasal 12
Musyawarah
1. Musyawarah Besar (MUBES) diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun untuk:
d. Menyusun program nasional termasuk program jangka pendek, menengah, dan panjang.
2. Musyawarah Luar Biasa setingkat dengan Musyawarah Besar (MUBES) yang dilaksanakan
dengan ketentuan:
b. Musyawarah luar biasa diadakan untuk membicarakan masalah-masalah yang waktu dan
sifatnya tidak dapat ditunda atau ditangguhkan sampai berlangsungnya Musyawarah Nasional.
d. Seluruh ketentuan yang berlaku dalam MUBES berlaku dalam Musyawarah Luar Biasa.
Pasal 13
Rapat-Rapat
1. Rapat anggota diselenggarakan oleh staf LSM-PANDE berdasarkan adanya persoalan yang
berkembang dikalangan masyarakat.
2. Rapat pleno diselenggarakan oleh Unsur Pimpinan dengan dihadiri oleh anggota LSM-PANDE.
3. Rapat gabungan diselenggarakan oleh Unsur Pimpinan dengan mengambil usulan dari hasil
rapat anggota.
4. Rapat tahunan diselenggarakan oleh Unsur Pimpinan pada setiap tahun, selambat-lambatnya
bulan September, yang dihadiri oleh Unsur Pimpinan dan segenap anggota lainnya. Dalam
rapat tersebut dilaporkan tentang kinerja dan keadaan pengurus LSM-PANDE selama 1 (satu)
tahun untuk menyusun laporan tahunan.
5. Rapat Kerja diselenggarakan setelah disahkannya laporan pertanggungjawaban tahunan oleh
anggota rapat tahunan dengan merumuskan program kerja berikutnya. Pelaksanaan program
insidentil diluar program kerja yang telah ditentukan, ditetapkan oleh Unsur Pimpinan melalui
rapat pimpinan.
6. Rapat Pimpinan adalah rapat yang dilakukan sewaktu-waktu oleh unsur pimpinan yang terdiri
dari Ketua, Sekretaris, Bendaharan dan Koordinator Bidang untuk menyusun langkah-langkah
taktis demi terwujudnya cita-cita LSM-PANDE.
BAB VII
Pasal 14
Kuorum
1. Musyawarah Besar dinyatakan sah dan memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh +1 dari
jumlah anggota yang ada.
Pasal 15
Pengambilan Keputusan
2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka dilakukan dengan suara terbanyak.
3. hak suara dan hak bicara bagi peserta musyawarah dan rapat-rapat adalah sebagai berikut:
a. Hak suara adalah hak yang dimiliki oleh peserta dalam pengambilan keputusan.
b. Hak bicara adalah hak yang dimiliki oleh peserta dalam mengemukakan pendapat, usul, atau
saran dalam setiap persidangan.
BAB VIII
KEUANGAN LEMBAGA
Pasal 16
Keuangan lembaga
a. Iuaran anggota
c. sumbangan dari pihak-pihak lain yang tidak mengikat baik secara personal
maupun kelembagaan.
BAB IX
Pasal 17
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah dan disempurnakan dalam
MUBES/MUSLUB.
BAB X
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga LSM-PANDE akan diatur lebih
lanjut oleh Unsur Pimpinan dalam Peraturan Organisasi yang ditetapkan dengan surat
keputusan.
Ditetapkan di : Baubau
PENDIRI LSM-PANDE