You are on page 1of 11

ANGGARAN RUMAH TANGGA

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

PEMERHATI INSAN DAERAH

LSM-PANDE

Jln Poros Tindoi Desa Pada Raya Makmur Kec. Wangi-Wangi

Kab. Wakatobi Kode Pos ( 97391 ) Provinsi Sulawesi Tenggara

Telp.085240157423/085656554241

BAB I

UMUM

Pasal 1

1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari Anggaran Dasar
LSM-PANDE.
2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pedoman operasional bagi para pengurus LSM-
PANDE dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

Persyaratan Anggota

Persyaratan menjadi anggota LSM-PANDE adalah:

1. Setia dan taat terhadap Pancasila dan UUD 1945.


2. Setia dan taat terhadap segala peratura dan keputusan organisasi.

3. Memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang menunjang pencapaian cita-cita organisasi.

4. Persaratan menjadi anggota dapat berkembang sesuai dengan kesepakatan pengurus.

Pasal 3
Tata Cara Menjadi Anggota

1. Permohonan permintaan menjadi anggota diajukan secara tertulis kepada Pimpinan dan calon
anggota tersebut terlebih dahulu hendaklah diperkenalkan oleh sekurang kurangnya dua orang
anggota.

2. Setelah permohonan diterima, Pimpinan melakukan tes uji kelayakan untuk memutuskan
apakah calon anggota tersebut berhak diterima menjadi anggota atau tidak.

3. Calon anggota dinyatakan sah menjadi anggota setelah disetujui oleh sekurang-kurangnya 2
orang Pendiri yang masih ada untuk selanjutnya bekerja sebagai staf pada bidang-bidang
tertentu.

Pasal 4
Identitas Anggota

Dalam kegiatan operasionalnya, LSM-PANDE menerbitkan Tanda Pengenal Anggota dan tanda
pengenal tersebut dilengkapi pasphoto serta identitas anggota dan ditandatangani oleh
Pimpinan LSM-PANDE.

Pasal 5

Hak Anggota

Setiap Anggota LSM-PANDE berhak:

1. Mendapatkan hak bicara.

2. Menghadiri rapat.

3. Mendapat perlakukan yang sama.

4. Memperoleh kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan.

5. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau saran.


6. Mendapat pembelaan secara hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 6

Keawajiban Anggota

Anggota LSM-PANDE berkewajiban.

a. Mematuhi dan melaksanakan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
ketentuan, peraturan dan keputusan LSM-PANDE yang diamanahkan oleh Lembaga dengan
penuh tanggung jawab

b. Menjaga, memelihara dan menjunjung tinggi martabat dan nama baik LSM-PANDE.

c. Menggalang persatuan, kesatuan, persaudaraan dan solidaritas sesama anggota.

BAB III

KEPENGURUSAN

Pasal 7

Susunan Pengurus

1. Pengurus bersifat kolektif dengan susunan sebagai berikut.

A. Ketua

B. Sekretaris

C. Bendahara

D. Koordinator bidang

2. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, pengurus dapat mengangkat staf untuk bekerja pada
bidang-bidang tertentu.
3. Bidang-bidang terdiri dari:

a. Staf Bidang kesehatan

b. Staf Bidang IPTEK

c. Staf Bidang Lingkungan hidup

d. Staf Bidang ekonomi

e. Staf Bidang Sosial Budaya

f. Staf Bidang Pemberdayaan Masyarakat

4. Susunan kepengurusan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan organisai lebih lanjut

BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Pasal 8

Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus

Tugas dan tanggung jawab pengurus LSM-PANDE ADALAH:

1. Ketua

a. Mengangkat dan memberhentikan anggota atas persetujuan +1 dari Pendiri.

b. Menandatangani surat-surat bersama sekretaris.

c. Mengkoordinasikan segenap unsur internal lembaga yang ada untuk dapat mencapai hasil
yang optimal.

d. Mengkomunikasikan kegiatan lembaga dengan unsur eksternal terkait seperti Pemerintah,


Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga sejenis baik di dalam maupun diluar negeri serta
perorangan, yang dianggap perlu dalam hal penguatan jaringan demi terwujudnya cita-cita
organisasi.
e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya baik kepada internal lembaga maupun
eksternal kepadaseluruh anggota.

f. Memimpin rapat-rapat dan mengambil keputusan-keputusan strategis demi kemajuan


organisasi.

2. Sekretaris

a. Menyusun rencana kerja tahunan, rencana kegiatan dan rencana operasional lainnya sesuai
dengan hasil musyawarah, rapat kerja dan pertemuan lainnya.

b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional harian internal pengurus LSM-PANDE.

c. Melaksnakan kegiatan administrasi kantor dan urusan dalam.

d. Mengatur kegiatan karyawan lembaga dan out sourcing.

e. Melaksanakan tugas lain atas arahan ketua.

f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

3. Bendahara

A. Menyusun rencana anggaran dan belanja tahunan lembaga, sesuai dengan hasil kesepakatan
musyawarah.

B. Melaksanakan kegiatan bendahara rutin dan harian.

C. Mengupayakan penggalian sumber dana untuk lebih meningkatkan operasional lembaga.

D. Melaksanakan tugas lain atas arahan ketua.

E. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

4. Koordinator bidang

a. Berposisi sebagai wakil ketua sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai Ketua, apabila
yang bersangkutan berhalangan.

b. Mengkoordinir dan memantau seluruh bidang-bidang yang ada.

c. Sewaktu-waktu dapat melaksanakan tugas-tugas staf pada tiap bidang.


BAB V
SANKSI ORGANISASI

Pasal 8

Pengenaan sanksi

Sanksi dapat dikenakan kepada seluruh pengurus apabila:

a. Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum yang berlaku dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

b. Melanggar peraturan-peraturan organisasi.

c. Melakukan tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak citra dan nama baik LSM-PANDE.

Pasal 9

Bentuk Sanksi

Bentuk sanksi yang dikenakan Kepada seluruh anggota yang dianggap melanggar
sebagaimana yang disebutkan pada pasal 6 Anggaran Rumah Tangga LSM-PANDE, yaitu.

1. Teguran

2. Pemberhentian sementara

3. Diberhentikan dengan tidak hormat

Pasal 10

Mekanisme Sanksi

Mekanisme pemberian sanksi sebagai mana yang dimaksud pada pasal 9 dan pasal 10
Anggaran Rumah Tangga LSM-PANDE meliputi:
a. Sebelum menjatuhkan sanksi kepada setiap anggota yang dinyatakan melakukan
pelanggaran akan ditegur 3 X baik lisan maupun tulisan.

b. Setiap anggota yang dianggap melanggar dapat melakukan pembelaan dihadapan pengurus.

c. Pemberian sanksi yang dilakukan oleh pengurus wajib memperhatikan masukan dari seluruh
anggota yang ada.

d. Bagi yang akan dikenakan sanksi pemecatan, dinyatakan sah apabila disepkati oleh + 1
dari unsur Pimpinan dan di buktikan dengan surat keputusan oleh ketua.

Pasal 11

Pemberhentian Anggota

Pemberhentian Anggota dapat dilakukan apabila :

a. Bersangkutan meninggal dunia

b. Mengundurkan diri secara langsung yang dibuktikan dengan surat pernyataan.

c. Melanggar Hukum yang dibuktikan dengan keputusan Pengadilan atau lembaga pemerintahan
lain yang berwenang.

d. Tidak mematuhi ketentuan, peraturan dan keputusan organisasi.

e. Pemberhentian Anggota seperti yang dimaksudkan pada pasal 11 huruf a, b dan c dinyatakan
sah setelah mendapatkan persetujuan dari +1 dari Pendiri yang ada.

BAB VI

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 12

Musyawarah
1. Musyawarah Besar (MUBES) diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun untuk:

a. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus.

b. Memilih kepengurusan yang baru.

c. Menilai perjalanan organisasi selama 3 (tiga) tahun.

d. Menyusun program nasional termasuk program jangka pendek, menengah, dan panjang.

2. Musyawarah Luar Biasa setingkat dengan Musyawarah Besar (MUBES) yang dilaksanakan
dengan ketentuan:

a. Dilakukan atas permintaan sekurang-kurangnya 1/2 + 1 dari pendiri yang ada.

b. Musyawarah luar biasa diadakan untuk membicarakan masalah-masalah yang waktu dan
sifatnya tidak dapat ditunda atau ditangguhkan sampai berlangsungnya Musyawarah Nasional.

c. Peserta Musyawarah Luar Biasa sama dengan peserta MUBES.

d. Seluruh ketentuan yang berlaku dalam MUBES berlaku dalam Musyawarah Luar Biasa.

Pasal 13

Rapat-Rapat

1. Rapat anggota diselenggarakan oleh staf LSM-PANDE berdasarkan adanya persoalan yang
berkembang dikalangan masyarakat.

2. Rapat pleno diselenggarakan oleh Unsur Pimpinan dengan dihadiri oleh anggota LSM-PANDE.

3. Rapat gabungan diselenggarakan oleh Unsur Pimpinan dengan mengambil usulan dari hasil
rapat anggota.

4. Rapat tahunan diselenggarakan oleh Unsur Pimpinan pada setiap tahun, selambat-lambatnya
bulan September, yang dihadiri oleh Unsur Pimpinan dan segenap anggota lainnya. Dalam
rapat tersebut dilaporkan tentang kinerja dan keadaan pengurus LSM-PANDE selama 1 (satu)
tahun untuk menyusun laporan tahunan.
5. Rapat Kerja diselenggarakan setelah disahkannya laporan pertanggungjawaban tahunan oleh
anggota rapat tahunan dengan merumuskan program kerja berikutnya. Pelaksanaan program
insidentil diluar program kerja yang telah ditentukan, ditetapkan oleh Unsur Pimpinan melalui
rapat pimpinan.

6. Rapat Pimpinan adalah rapat yang dilakukan sewaktu-waktu oleh unsur pimpinan yang terdiri
dari Ketua, Sekretaris, Bendaharan dan Koordinator Bidang untuk menyusun langkah-langkah
taktis demi terwujudnya cita-cita LSM-PANDE.

BAB VII

KUORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 14

Kuorum

1. Musyawarah Besar dinyatakan sah dan memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh +1 dari
jumlah anggota yang ada.

2. Seluruh rapat-rapat permusyawaratan dapat berlangsung dengan tidak memandang jumlah


yang hadir asal yang berkepentingan telah diundang minimal 12 jam sebelum pelaksanaan.

Pasal 15

Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan keputusan dalam semua permusyawaratan diutamakan dengan musyawarah


mufakat.

2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka dilakukan dengan suara terbanyak.

3. hak suara dan hak bicara bagi peserta musyawarah dan rapat-rapat adalah sebagai berikut:

a. Hak suara adalah hak yang dimiliki oleh peserta dalam pengambilan keputusan.
b. Hak bicara adalah hak yang dimiliki oleh peserta dalam mengemukakan pendapat, usul, atau
saran dalam setiap persidangan.

BAB VIII

KEUANGAN LEMBAGA

Pasal 16

Keuangan lembaga

1. Sumber keuangan LSM-PANDE diperoleh dari :

a. Iuaran anggota

b. Sumbangan dari para donor

c. sumbangan dari pihak-pihak lain yang tidak mengikat baik secara personal

maupun kelembagaan.

2. Untuk peningkatan pendapatannya LSM-PANDE mengadakan usaha-usaha yang selaras


dengan asas dan tujuan lembaga dan tidak bertentangan ketentuan dan undang-undang yang
berlaku.

3. Hal-hal yang menyangkut keuangan LSM-PANDE dipertanggung jawabkan oleh bendahara


sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun buku kepada seluruh anggota.

BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 17

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dirubah dan disempurnakan dalam
MUBES/MUSLUB.
BAB X

PENUTUP

Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga LSM-PANDE akan diatur lebih
lanjut oleh Unsur Pimpinan dalam Peraturan Organisasi yang ditetapkan dengan surat
keputusan.

Ditetapkan di : Baubau

Pada Tanggal : 11-Juni 2012

PENDIRI LSM-PANDE

1) ALIMARDIN (KETUA UMUM)

2) LA ODE HERMIN (SEKRETARIS)

3) LA ODE KAMAN (BENDAHARAN)

4) LA ODE SUWIANTO (KOORDINATOR BIDANG)

You might also like