You are on page 1of 3

ABSTRAK PENELITIAN BERBASIS

KOMPETISI INTERNAL
TAHUN 2014

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)


Universitas Hasanuddin
Kampus Unhas Tamalanrea
Jln. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar
Telp. : 0411 587032, , 582500, 588888 Fax.(0411) 587032, 584024
Website : http://www.unhas.ac.id/lppm email : lp2m@unhas.ac.id
BIDANG ILMU TEKNOSAINS
BIDANG KAJIAN ILMU TEKNIK

IDENTIFIKASI PERAN PELABUHAN PENGUMPAN, PENGUMPUL, DAN LOKAL


PADA KORIDOR SULAWESI DALAM MENUNJANG KONEKTIVITAS NASIONAL

Misliah Idrus1, Ganding Sitepu2, Syamsul Asri3, Andi Sitti Chairunnisa4


1
Program Studi Teknik Perkapalan, Jurusan Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
email:
2
Program Studi Teknik Perkapalan, Jurusan Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
email:g.sitepu@unhas.ac.id
3
Program Studi Teknik Perkapalan, Jurusan Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
email:
4
Program Studi Teknik Perkapalan, Jurusan Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
email:andi.chairunnisa@yahoo.co.id

ABSTRAK
Dukungan pelabuhan laut pada wilayah-wilayah pusat pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk
menunjang mengembangan wilayah tersebut dan wilayah sekitarnya. Dimana dalam hirarki pelabuhan,
pelabuhan laut dapat berperan sebagai pelabuhan pengumpul, pelabuhan pengumpan, dan pelabuhan
lokal. Koridor ekonomi Sulawesi memiliki potensi tinggi di bidang ekonomi dan sosial serta memiliki
keunggulan kompetitif pada sektor-sektor perkebunan, perikanan laut, tanaman pangan, serta
perdagangan Dukungan transportasi laut sangat penting untuk menunjang kegiatan perdagangan tersebut.
Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis tingkat konektivitas sistem transportasi laut
dalam menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan utama pada koridor Sulawesi dan menemukenali peran
pelabuhan-pelabuhan pada koridor Sulawesi dalam menunjang keterhubungan tersebut.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain; 1)peran pelabuhan-pelabuhan utama di
Koridor Sulawesi sebagai pelabuhan pengumpul nasional adalah mendukung pusat-pusat kegiatan
nasional yang merupakan wilayah yang cepat maju dan cepat tumbuh. Pelabuhan-pelabuhan pengumpul
dan pelabuhan pengumpan khususnya pelabuhan pengumpan regional sebagian besar mendukung pusat-
pusat kegiatan wilayah dan kawasan-kawasan yang potensial untuk berkembang cepat yang merupakan
wilayah hinterland dari wilayah pusat pertumbuhan primer pada masing-masing provinsi, 2) rancangan
hirarki disusun dengan Pelabuhan Bitung yang merupakan International Hub Port dan Pelabuhan
Makassar yang merupakan salah satu mata rantai dalam sistem pendulum nasional sebagai pelabuhan
yang memegang peranan penting di Koridor Sulawesi. Pelabuhan Pantoloan, Kendari, Gorontalo, Palu,
Pare pare, Belang belang merupakan pelabuhan yang terdapat pada hirarki kedua dan pelabuhan-
pelabuhan pengumpan regional dan sebagian pelabuhan pengumpan lokal pada hirarki ketiga sebagai
pelabuhan feeder dan sebagian pelabuhan lokal hanya melayani pusat-pusat kegiatan lokal pada wilayah
tertentu., 3)tingkat konektivitas transportasi laut yang tinggi untuk muatan petikemas hanya antara
pelabuhan-pelabuhan utama Makassar, Bitung, dan Pantoloan sedangkan untuk muatan general cargo
konektivitas tinggi terdapat antara pelabuhan-pelabuhan pada Koridor Sulawesi dengan Pelabuhan
Makassar dan Bitung.

Kata Kunci: Konektivitas, Pelabuhan, Koridor Sulawesi


IDENTIFICATION ROLE OF FEDEER, COLLECTOR AND LOCAL PORT
IN SUPPORTING NATIONAL CONNECTIVITY

Misliah Idrus, Ganding Sitepu, Syamsul Asri, Andi Sitti Chairunnisa


1
Naval Engineering Department, Hasanuddin University, email:
1
Naval Engineering Department, Hasanuddin University, email:g.sitepu@unhas.ac.id
1
Naval Engineering Department, Hasanuddin University, email:
1
Naval Engineering Department, Hasanuddin University, email: andi.chairunnisa@yahoo.co.id

ABSTRACT
The seaport support in the central areas of growth is needed for developing the region and its
hinterland. Where, in hierarchy of ports the seaports can serve as collector port, feeder port, and local
port. Sulawesi Economic Corridor has a potential in the economic and social as well as having a
competitive advantage in the plantation sector, marine fisheries, and trade.
The whole potency prospective for large-scale promoted to regional and international markets.
Maritime transportation is very important to support the trading activities. The main purpose of research
was to analyze the level of connectivity in the maritime transportation system linking the major growth
centers in Sulawesi corridor and identify the role of ports in Sulawesi corridor to supporting the
connectedness.
The results obtained from this research, such as; 1) the role of the main ports in Sulawesi corridor
as a national collector port for supporting centers nationwide which is a region of fast forward and fast-
growing. Ports collector and feeder ports, especially the port of most of the regional feeder support
centers territories and regions of potential to grow rapidly which is the hinterland of the central region of
the primary growth in each province, 2) the design of hierarchy are arranged with Port of Bitung an
International Hub Port and the Port of Makassar, which is one of link in the national pendulum system as
the port plays an important role in Sulawesi corridor. Ports of Pantoloan, Kendari, Gorontalo, Palu, Pare
pare, Belang belang located on the second hierarchy and regional feeder ports and most of the local feeder
ports in the third hierarchy as a feeder port and most of the local ports serve local activity centers on a
particular area., 3) the level of the high sea transport connectivity for cargo containers only between the
main ports of Makassar, Bitung, and Pantoloan while to load general cargo contained high connectivity
among ports in the port of Makassar Sulawesi corridor and Bitung.

Keywords: Maritime Connectivity, Port, Sulawesi Corridor

You might also like